NIM : 2011100712
PRODI : PAK
Identitas Buku
ISBN : 978-979-29-1034-6
Halaman : 192
Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya
sudah membaca buku ini dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, Amen.
Setelah saya membaca buku ini, saya sangat terberkati dengan penjelasan dan
pengalaman berkhotbah penulis buku ini. Buku ini didedikasikan untuk semua
pengkhotbah-pengkhotbah zaman sekarang, yang sudah tidak mempunyai kuasa dan
pengurapan Roh Kudus didalam hidupnya sehingga khotbah tidak akan memiliki
kuasa. Penulis buku ini meyakini bahwa Ketika pengkhotbah tidak ada pengurapan
maka khotbah yang dilakukan atau disampaikan tidak akan ada kuasanya. Tetapi
Ketika pengkhotbah mempunyai Roh Kudus didalam hidupnya, maka pengurapan itu
akan selalu ada didalam kehidupannya.
Buku ini mengingatkan bahwa kita adalah alat Tuhan untuk memberitakan firmanNya
kepada setiap manusia. Kita memenangkan jiwa-jiwa bukan karean kekuatan khutbah kita,
atau ketrampilan kita dalam melucu, membuka atau menutup khotbah. Tetapi kita diingatkan
bahwa itu semua hanya oleh Kuasa Roh Kudus. Dan kuasa Allah berotoritas dalam setiap
khotbah kita, sehingga firman dan kuasa Allah akan memberikan dampak yang luar biasa.
Sebagai pengkhotbah yang baik dan benar, yang mempunyai kuasa Allah. Kita harus
mengingat akan Roh, Kudus yang harus bekerja didalam hati kita dan khotbah kita, maka
syarat utama Ketika seorang pengkhotbah yang akan melakukan pemberitaan injil, mereka
harus mempunyai kepercayaan dan mengandalkan kuasa Roh Kudus. Sebaik apapun
materinya, sebaik apapun rancangan khotbahnya, tetapi ketika seorang pengkhotbah tidak
mengakui atau mempersilahkan dan percaya akan kuasa Roh Kudus, sama saja nol. Kita
harus meneguhkan percaya kita sebelum melakukan khotbah, berbicara dalam diri kita sendiri
bahwa, “Aku percaya bahwa Roh Kudus bekerja dalam aku.”
Buku ini juga mengingatkan bahwa, begitu penting bila Roh Kudus selalu diberi
makanan Rohani yaitu firman Tuhan. Sama juga seperti seseorang yang kelaparan, pasti
mereka butuh makanan jasmani untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika Roh itu selalu
diberi makanan dan disirami terus menerus, maka dengan otomatis dia akan selalu bertumbuh
dan bertumbuh, dan akan memiliki respon yang kuat terhadap firman yang disampaikan
pengkhotbah dan menerapkannya dalam kehidupannya.
Dan yang terakhir adalah kuasa Doa, khususnya inilah tugas gereja untuk terus
berdoa, karena itu adalah kekuatan yang sepertinya remeh tetapi berkuasa. Ketika gereja
menginginkan urapan Tuhan turun atas mereka, hendaknya gereja harus saling membangun
doa untuk para pelayan agar kemuliaan Tuhan turun saat khotbah yang dilakukan dan
menyentuh hati setiap orang-orang berdosa agar mengenal Kristus sebagai Juru Selamat
manusia.
Kelebihan Buku
Kelemahan Buku