Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alysa Salsabila

Nim : 045060213
Diskusi 3 Statistika Ekonomi

Diberikan data produksi hasil panen Jambu (kg): 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40, hitunglah:

Deviasi standar

Range nya

Deviasi standar

Koefisien variasi

- Jelaskan pengertiannya
- Berikan kesimpulan hasilnya

Jawab:

Diberikan data produksi hasil panen jambu (kg) : 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40,hitunglah :

1. Standar Deviasi. Deviasi standar adalah ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Bisa juga
didefinisikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data yang diukur dari nilai-nilai
data.
X X-X ( X – X )²
100 100 – 67= 33 33² = 1089
85 85 – 67 = 18 18² = 324
80 80 – 67 = 13 13² = 169
75 75 – 67 = 8 8² = 64
70 70 – 67 = 3 3² = 9
65 65 – 67 = -2 -2² = 4
60 60 – 67 = -7 -7² = 49
50 50 – 67 = -17 -17²= 289
45 45 – 67 = -22 -22²= 484
40 40 – 67 = -27 -27²= 729
670 3210

S = ∑( - X)² / n - 1

S = √3210 / 10−1 = √3219 / 9 = 356,67 = 18,8856.

Jadi, data produksi hasil panen jambu rata-rata menghasilkan 67 kg/ bulan dengan deviasi standar
18,8856.
2. Jangkauan
Range adalah selisih antara data dengan nilai yang terbesar dengan data dengan nilai
terkecil.

Data = 100 85 80 75 70 65 60 50 45 40
Range = Data terbesar – data terkecil

100 – 40 = 60

Jadi, perbedaan data produksi hasil panen jambu yang terbesar dan terkecil adalah : 60

3. Deviasi Rata – rata.


Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data dari rata-rata (mean) nya. Didalami
menghitung deviasi rata-rata kita harus mencari rata-rata harga mutlak dari selisih tiap-tiap
data dengan jarak antara nilai data menuju rata-ratanya.

4. Koefisien variasi.
Koefisien variasi adalah rasio antara standar deviasi dan nilai rata-rata yang dinyatakan
sebagai persentase.
5. koefisien kecondongan dan kesimpulan tentang kurva distribusinya

Jawab:

Ukuran kecondongan merupakan ukuran yang menunjukkan menceng atau tidaknya suatu data.
Untuk kecondongan dari suatu kurva mengukur, kita menggunakan koefisien
kecondongan/kecondongan yang dapat dihitungdengan rumus Pearson sebagai berikut:

Sk= X – Mo /S

Bila data yang dipakai banyak, maka eam, median, dan modus mempunyai hubungan: Modus= 3
median –2 berarti. Sehingga koefisien kecondongan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Sk= 3(X – Md) /S

Di mana :

S = koefisien kecondongan

X= mean (rata-rata hitung)

Mo= modus

S= standar deviasi

Setelah diketahui besarnya koefisien skewness maka untuk menentukan gambar distribusi condong
ke kiri, condong ke kanan atau simetris, berdasarkan atas koefisien kecondongan, dengan ketentuan
sebagai berikut:

a. Bila kecondongan itu positif berarti lebih besar dari median dan modus maka diagram
distribusinya condong ke kiri atau ekornya berada disebalah kanan.

b. bila koefisien kecondongan itu negatif berarti lebih kecil dari median dan modus maka kurva itu.

Sumber referensi :

- BMP ESPA4123/3sks/MODUL 1-9 Edisi 1 oleh Ch. Suparmi

- Materi Inisiasi

Anda mungkin juga menyukai