Anda di halaman 1dari 17

RINGKASAN PELAJARAN SEKOLAH SABAT

“MEMBAGIKAN MISI ALLAH”


-Sharing God’s Mission-
PELAJARAN 4 – TRIWULAN IV – 2023

(Pdtm. Green Sandy Dauhan)


3SHour

Sandy Dauhan Goni


@green__sund
Green Sandy
Ayat Hafalan: “Aku memberikan perintah
baru kepada kamu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu demikian pula kamu
harus saling mengasihi. Dengan demikian
semua orang akan tahu, bahwa kamu
adalah murid – murid-Ku, yaitu jikalau
kamu saling mengasihi” (Yohanes 13: 34
– 35)
Memory Text: "A new commandment I
give to you, that you love one another; as
I have loved you, that you also love one
another. By this all will know that you are
My disciples, if you have love for one
another.” (John 13: 34 – 35, NKJV)
Pendahuluan

• Setelah kita mengatahui misi Allah dalam


kehidupan kita, bagaimana caranya kita
mengaplikasikan dalam kehidupan kita sehari –
hari?
• Cara Abraham membagikan misi Allah
tersebut dilihat dari kualitas dalam
pelayanannya.
• Yohanes 13: 34 – 35 memberikan informasi
bahwa Yesus memberikan perintah kepada
mereka agar supaya mereka selalu saling
mengasihi satu dengan yang lain. Standart
orang Kristen adalah kasih, dan inilah yang
dipraktekkan langsung oleh Abraham bahwa
dalam pelayanan menjalankan misi Allah, harus
didasarkan dengan kasih, kasih untuk
memberikan keramahtamahan.
Minggu, Karunia Keramahtamahan
• Untuk membagikan misi Allah kepada
dunia, proses untuk membagikan kasih
Allah salah satunya yaitu menunjukkan
keramahtamahan.
• Kejadian 18: 1 – 5 merupakan kisah
dimana Abraham bertemu dengan tiga
orang ketika dia sedang duduk di pintu
kemahnya waktu hari panas terik,
kemudian ada tiga orang bertamu datang
kepada Abraham, dan ternyata salah satu
dari tiga orang itu adalah Tuhan sendiri
dan datang mengulangi janji-Nya bahwa
Abraham akan memperoleh seorang anak
laki – laki melalui Sara isterinya yang
saat itu usia Sara 90 tahun, dan Abraham
99 tahun.
• Ayat 3 dan 4 merupakan bentuk keramahtamahan dari Abraham, dia
menawarkan untuk memberikan makanan, membasuh kaki mereka,
menawarkan untuk duduk, beristirahatlah sebentar, memberikan air minum.
• Ibrani 13: 2 “Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab
dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah
menjamu malaikat – malaikat.
• Inilah yang harus kita lakukan sebagai orang Kristen, menunjukkan keramah
tamahan kepada siapa saja yang bersama dengan kita. Ketika ada yang butuh
makan dan minum kita berikan, ketika ada yang perlu tumpangan kita
tawarkan, intinya kita berbuat bagi kepada semua orang, tunjukkan hospitality
yang besar kepada mereka, jangan pelit atau koncudu, jangan lupa berikan
tumpangan kepada orang lain karena, kadang kita tidak tahu bahwa kita telah
menyambut malaikat.
• Dan Abraham melakukan itu, dia telah menjadi contoh dalam
keramahtamahan, menjadi contoh membagikan kasih Allah bukan hanya
kepada satu orang, kepada semua orang.
Senin, Kasih Abraham bagi Semua Orang

• Kualitas untuk membagikan misi Allah kepada banyak orang


bukan hanya menunjukkan keramahtamahan kepada satu orang,
tetapi kepada orang – orang asing yang dia tidak kenal juga.
• Kejadian 18: 16 – 33 merupakan doa dari Abraham untuk Sodom
dan Gomora, dimana kota yang sangat kejam yang akan
dimusnahkan oleh Tuhan.
• Sodom dan Gomora merupakan kota yang penuh dengan
perbedaan ras, agama, jenis kelamin dan penuh dengan kejahatan
sungguh sangat rusak.
• Abraham menunjukkan belas kasih kepada kota itu, bermohon
kepada Tuhan, menunjukkan hati yang penuh dengan kasih, bercerita
dengan Tuhan, bernegosiasi dengan Tuhan agar supaya kota itu tidak
dimusnahkan oleh Tuhan (Kejadian 18: 23 – 33)
• Abraham menunjukkan kasih yang penuh kepada semua orang, dia
bukan orang yang egois, dia memperhatikan semua orang, dia
menginginkan semua orang selamat, Abraham tidak cinta diri,
Abraham tidak pillih-pilih kasih, tidak pilih-pilih suku, ras bahasa,
jenis kelamin dll.
• Bagaimana dengan kita sebagai anggota gereja? Apakah kita suka
membanding – bandingkan orang? Apakah kita berbuat kasih hanya
kepada satu orang? Ataukah kita suka berbagi kasih kepada semua
orang?
Selasa, Roh Suka Berdoa Dari Abraham

• Setelah Abraham menunjukkan kasih


kepada semua orang, peduli dengan semua
orang, Abraham juga menjadi contoh
seorang pendoa yang hebat oleh karena
secara fisik dia peduli dengan bangsa
Sodom, secara kerohanian dia juga berdoa
untuk untuk semua orang kepada Tuhan,
menjadi perantara wakil untuk semua
orang berdoa kepada Tuhan bermohon
supaya Tuhan tidak memusnahkan Sodom
dan Gomora, walaupun ayat 19 didapati
Sodom dan Gomora dimusnahkan Tuhan.
• Oleh karena salah satu sifat Abraham yang besar
adalah kasih, dia mengasihi raja – raja Sodom dan
Gomora, dan dia berdoa bagi mereka dan bagi
rakyat mereka. “Kasih bagi jiwa-jiwa yang akan
binasa mengilhami doa Abraham” – Ellen G. White,
Alfa dan Omega, jld 1, hlm. 156.
• Abraham menujukkan kerendahan hati dan
ketekunan dalam doa-doanya.
• Global Mission Center Directors “Misi kita tidak
akan berhasil tanpa doa, doa pengantaraan. Sesudah
bertemu dengan seseorang, sesudah menyampaikan
sebuah khutbah atau sebuah pembelajaran Kitab
Suci, kita harus berdoa bagi orang-orang yang
sudah kita temui. Allah memperhatikan doa-doa ini
dengan menyentuh hati orang yang kita temui
bukan karena kata-kata atau kefasihan dalam
berdoa, tapi bagaimana Roh Kudus akan bekerja
lewat doa-doa kita.
• Jadilah seorang pribadi yang suka berdoa kepada
orang lain. Jangan selalu menuntut untuk selalu
didoakan, tapi belajarlah untuk mengungjungi
orang lain dan doakan dia. Koreksi diri masing-
masing apakah kita sudah membagikan misi Allah
lewat doa.
Rabu, Misi Abraham

• Abraham sudah lakukan banyak hal untuk


membagikan misinya lewat
keramahtamahan, kasih kepada semua
orang, peduli kepada semua orang lewat
doa. Namun apa hasilnya?
• Kejadian 19: 1 – 29 merupakan hasil yang
Abraham dapati setelah semua yang telah
dia lakukan. Doa, kasih kepada semua
orang, keramahtamahan semua sudah
ditunjukkan.
• Kejadian 19: 1 – 29 adalah peristiwa
dimana Tuhan memusnahkan Sodom dan
Gomora secara Alkitab dan Sejarah memang
ini terjadi oleh karena murka Tuhan.
• Seorang tokoh Alkitab yang bernama Lot
sementara duduk di pintu gerbang Sodom dan
bertemu dengan kedua Malaikat yang tidak dikenal
oleh Lot.
• Lot mirip dengan Abraham, sama-sama duduk di
depan pintu gerbang, mengundang orang yang tidak
dikenal, mengundang untuk menginap, memberikan
hidangan bagi mereka, Lot memiliki beberapa sifat
yang sama dengan Abraham.
• Kejadian 19: 24-25 Tuhan menurunkan belerang
api dan membakar hangus Sodom dan Gomora,
ditunggangbalikkan kota itu.
• Tapi sebelum Tuhan memusnahkan kota tersebut,
rakyat Sodom mau melakukan kejahtan kepada Lot
dan keluarganya bahkan kepada kedua
orang(Malaikat) tersebut tetapi, kedua orang tersebut
menyelamatkan Lot dengan membutakan mata
mereka dan memberitahukan kepada Lot bahwa
Sodom dan Gomora akan dibinasahkan karena
kejahatan kota tersebut.
• Lot memberitahukan ini kepada orang lain namun
dianggap tidak benar bahkan dipandang oleh bakal
menantunya sebagai orang yang berolok-olok saja.
• Kejadian 19: 15-17 “kedua orang
itu(Malaikat) membawa mereka keluar dari
Sodom dan Gomora, dan yang
dimusnahkan pada waktu itu sangat
banyak.
• Global Mission Center Directors “Kita
tidak tahu berapa banyak orang yang
tinggal di dalam kita-kota Sodom dan
Gomora pada waktu itu, tetapi diantara
ribuan orang ini, hanya ada empat yang
tertinggal di kota itu, tetapi hanya tiga yang
diselamatkan. Hal yang sama dengan
peristiwa Air Bah. Kita tidak tahu berapa
banyak yang hidup pada waktu itu, tetapi
kita tahu bahwa kebanyakan dari mereka
tidak diselamatkan.
• “Kita ingin semua orang menerima Yesus dan rencana keselamatan-Nya. Tetapi
secara pribadi memiliki kebebasan memilih. Tugas kita adalag untuk mengundang
sebanyak mungkin orang untuk membuat pilihan bagi Yesus. Sementara kita
menjalankan misi kita, Allah menolong kita melalui Roh Kudus, tetapi Dia tidak
akan menentang kehendak dari siapapun. Pada akhirnya, kehendak bebas memilih
itu berarti bahwa tidak peduli apa yang kita lakukan, tidak peduli seberapa sering
kita berdoa, keselamatan datang berdasarkan pilihan masing-masing, kita hanya
menjalankan apa yang menjadi misi kita.
• Tapi terkadang untuk menjalankan misi Allah, kita mengeluh mungkin beralasan
sibuk dengan urusan-urusan dunia. Mari belajar dari Abraham yang memiliki
banyak sekali kesibukan, namun dia tetap bekerja melayani Tuhan karena Abraham
tunduk kepada kehendak Allah.
Kamis, Tunduk Kepada Kehendak
Allah

• Orang Kristen harus belajar tunduk


kepada kehendak Allah. Apapun
yang Tuhan berikan, apapun yang
Tuhan putuskan, itu yang terbaik.
• Selain dari sifat keramahtamahan,
kasih kepada semua orang, doa,
ternyata diatas dari apa yang
Abraham lakukan karena
penurutannya kepada Tuhan yaitu dia
tunduk kepada Tuhan sehingga dia
melakukan apa yang menurut dia
baik dan benar di mata Tuhan.
• Panggilannya, Abraham menerima panggilan pelayanan dari surga untuk pergi
dari negerinya, sanak saudaranya, rumahnya, meniggalkan zona nyaman. Bisa saja
Abraham berkata sibuk atau saya tidak mau pergi(bisa saja)
• Namun karena Abraham tunduk kepada Tuhan, dia menyerahkan semua
kehendaknya kepada kehendak Tuhan dan pergi melayani Tuhan.
• Pemilihan tanah, Sebuah pertengkaran terjadi antara ham-hamba Lot dan hamba-
hamba Abraham, tetapi Abraham adalah pribadi yang tidak suka bertengkar dengan
saudranya. Dia menyerahkan semua kehendaknya kepada Tuhan dan Tuhan
menuntun mana yang Abraham akan pilih “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah
dari tempat engkau berdiri it uke timur dan barah, utara dan selatan, sebab
semuanya akan Kuberikan kepadamu sampai selama-lamanya(Kej 13: 14-15
• Sodom dan Gomora, “Abraham dengan bersusah payah bernegosiasi dengan
Tuhan,bermohon, tapi tidak ada sepuluh orang yang benar di kedua kota tersebut.
Pada akhirnya kota itu dimusnahkan, Abraham menerima semua kehendak dari
Tuhan walaupun begitu banyak cara yang dia sudah lakukan tapi Tuhan berkata
lain.
• Kehendak Tuhanlah yang jadi bukan kehendak kami.
Pendalaman

• “Roh Abraham adalah Roh Kristus. Anak Allah itu Sendiri adalah Pengantara yang agung demi
untuk orang – orang berdosa. Ia yang telah membayar harga tebusannya mengetahui nilai jiwa
manusia. Dengan satu roh perlawanan terhadap kejahatan, roh yang hanya ada di dalam diri
yang sama sekali tidak bernoda, Kristus menyatakan kepada orang berdosa satu kasih yang
dimiliki hanya oleh Seorang yang tidak terbatas kebajikannya. Di dalam penderitaan salib itu,
dengan beban dosa seluruh dunia ditanggung atas diri-Nya, Ia berdoa bagi pengolok-olok dan
pembunuh-pembunuh-Nya, ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat.’ Lukas 23: 34” Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 156, 157.

• “Abraham dihormati oleh bangsa-bangsa di sekelilingnya sebagai seorang penghulu yang gagah
perkasa dan seorang pemimpin yang sanggup dan arif bijaksana. Ia tidak menutup pengaruh
hidupnya dari tentangga-tetangganya. Kehidupan dan tabiatnya, yang amat berbeda dengan
penyembah – [enyembah berhala itu, telah memberikan satu pengaruh yang memberikan
kesaksian akan imannya yang besar. Kesetiaanya kepada Allah tidak dapat digoyahkan,
sementara keramahtamahan dan kedermawanannya membangkitkan kepercayaan serta
persahabtan, dan keagungannya itu membuat dia disegani dan dihormati” Ellen G. White, Alfa
dan Omega, jld. 1, hlm. 147.
Kesimpulan

1. Jadilah seperti Abraham yang ramah terhadap orang lain,


tunjukkan hospitality/keramahtamahan kita kepada semua
orang (1 Petrus 4: 9, 10a “berilah tumpangan kepada orang
lain dang jangan bersungut-sungut, layanilah seorang akan
yang lain”)
2. Tidak memilih-milih orang dalam pelayanan, melayani
semua orang.
3. Suka mendoakan orang lain seperti Abraham, jangan selalu
suka didoakan namun tidak suka mendoakan orang lain
4. Mari belajar dari Abraham yang memiliki banyak sekali
kesibukan, namun dia tetap bekerja melayani Tuhan karena
Abraham tunduk kepada kehendak Allah.
• Dalam kota-kota kita, kita menghadapi tantangan-tantangan
dalam mengkhotbahkan Injil secara tepat dan efektif. Kita perlu
bermohon kepada Allah untuk campur tangan dalam masalah
ini.
• Siapa yang akan terlibat?
• Acts of the Apostles, hlm 10 “Para Anggota Gereja. “Yaitu
mereka yang telah Ia panggil keluar dari kegelapan ke dalam
terang-Nya yang Ajaib, harus menunjukkan kemuliaan-Nya.
TUHAN MEMBERKATI
SELAMAT SABAT

Anda mungkin juga menyukai