Anda di halaman 1dari 4

Nama : AMELIA

Nim : E1051231049
Prodi : Ilmu Politik
Kelas : B
Mata Kuliah : Sejarah sosial politik Indonesia

KADET 1947

Judul film: Kadet 1947


Sutradara: Rahabi Mandra dan Aldo Swastia
Penulis: Rahabi Mandra dan Aldo Swastia
Tanggal tayang: 25 November 2021
Durasi: 90 menit

Diangkat dari kisah nyata film yang berlatar agresi militer belanda ke-1 ini
mengisahkan perjuangan sekelompok kadet muda Angkatan udara Indonesia dalam upayanya
untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari pasukan belanda pada tahun 1947, pada
saat itu belanda yang melanggar perjanjian linggarjati Kembali menyerang sejumlah wilayah
di Indonesia. Para pejuang Indonesia yang tidak ingin negaranya Kembali dijajah melakukan
perlawanan yang luar biasa, mereka bertempur mati-matian hingga titik darah penghabisan
demi kedaulatan Indonesia.

Film diawali dengan memperlihatkan sebuah narasi yang menjelaskan bahwa setelah
satu tahun merdeka Republik Indonesia yang ingin memperoleh pengakuan kedaulatan dari
belanda akhirnya mencoba untuk berunding dengan belanda, proses perundingan berjalan
sangat alot pihak belanda terus bersikeras hingga akhirnya setelah memakan waktu yang cukup
Panjang kesepakatan dicapai dan lahirlah perjanjian linggarjati yang salah satu isinya
mengatakan bahwa belanda mengakui kedaulatan Indonesia dan akan menarik seluruh
pasukannya dari Indonesia, namun nyatanya empat bulan kemudian pasca perjanjian tersebut
belanda berkhianat dan mereka justru melancarkan agresi militer besar-besaran pada juli 1947
yang dimulai dari penyerangan keseluruh pangkalan udara Indonesia.

Singkat cerita salah satu kadet bernama sigit sedang berlatih terbang tiba-tiba ia
mendapat serangan dari pesawat belanda yang dikenal dengan pesawat congor merah,
Beruntungnya sigit berhasil selamat meskipun pesawatnya hancur lebur. Pasca serangan
tersebut para perwira pun langsung mengadakan pertemuan dimana pertemuan dipimpin oleh
soerjadi soerjadarma disana mereka membahas pasukan belanda yang perlahan bergerak
menuju jogja yang saat itu merupakan ibukota Indonesia. Soerjadi soerjadarma juga
menanyakan kesiapan pesawat pangeran diponegoro yang ada dipangkalan udara maguwo,
sayangnya pesawat tersebut justru belum siap untuk berperang dengan terpaksa mereka pun
hanya bisa bertahan dan menunggu perintah selanjutnya dari panglima tertinggi.

Adegan kemudian berpindah menuju para kadet yang berada dipangkalan udara
maguwo terlihat sedang membuat replika pesawat guna mengecoh para pasukan belanda yang
menurut informasi sudah mulai bergerak menuju jogja. Dan benar saja tidak lama kemudian
pesawat pasukan belanda mulai melintasi maguwo serta langsung menyerang replika pesawat
yang dianggap sebagai pesawat sungguhan. Para kadet pun Nampak senang atas keberhasilan
mereka yang mengecoh pasukan belanda, namun salah satu kadet yang bernama Aji
nampaknya kurang senang dengan tugas yang diberikan atasannya ia berharap untuk segera
diizinkan menerbangkan pesawat dan ikut berperang bukan malah membuat replika pesawat.
Ia pun memutuskan untuk nekat menggunakan pesawat yang disembunyikan dihutan, ia
mengajak tiga kawannya untuk menjalankan rencananya tersebut,sigit dan harbani langsung
ikut sementara mulyono yang sangat patuh dan terhadap perintah atasan memilih untuk tidak
ikut.

Singkatnya mereka bertiga mulai menjalankan rencananya, namun bukannya berhasil


mereka justru ketahuan oleh sersan kardi tapi aji tidak kehabisan akal ia mengajak sigit dan
harbani untuk ke tempat persembunyian pesawat lainnya. Setelah diam-diam menyelinap
mereka akhirnya berhasil masuk kedalam tempat persembunyian pesawat dan ternyata pesawat
tersebut adalah pesawat pangeran diponegoro yang belum bisa diterbangkan karena ada
masalah dibeberapa bagian dan tidak adanya onderdil pengganti karena diketahui pesawat itu
merupakan pesawat rampasan dari jepang oleh karenanya mereka kesulitan untuk mencari
onderdil penggantinya. Ditengah obrolan sigit tiba-tiba mengatakan bahwa dulu ia pernah
menemukan bangkai pesawat jepang yang kemungkinan onderdilnya sama dan bisa digunakan
untuk pesawat tersebut. Aji yang mendengarnya langsung melaporkan ke atasannya dan ia juga
meminta izin untuk menuju lokasi untuk mengambil onderdil dari bangkai pesawat tersebut,
namun atasannya menolak karena lokasi bangkai pesawat tersebut rawan akan musuh tapi aji
dan sigit secara diam-diam tetap akan menjalankan rencananya tersebut ia bahkan mengajak
tiga teknisi pesawat yaitu tarjo,dul,dan kaput. Setelah semua persiapan selesai aji,sigit dan
rombongannya mulai berangkat menuju lokasi bangkai pesawat, mereka akhirnya sampai
namun disaat bersamaan terlihat pasukan belanda yang tengah berpatroli disekitar lokasi
tersebut hingga akhirnya pertempuran pun terjadi dan luar biasanya aji beserta kawan-
kawannya berhasil menghabisi pasukan para belanda tersebut.

Setelah itu mereka bergegas mengambil onderdil dari bangkai pesawat tersebut,sialnya
ditengah perjalanan pulang mereka tertangkap oleh pasukan belanda lainnya yang ternyata
sudah menunggu mereka sedari tadi dan saat mereka akan ditembak tiba-tiba jenderal
Soedirman muncul dengan pasukannya. Aji beserta kawan-kawannya berhasil selamat dan
mereka diantar pulang oleh pasukan jenderal soedirman. Dimalam harinya aji dan para kadet
langsung memasang onderdil ke pesawat pangeran diponegoro, akhirnya pesawat tersebut
berhasil menyala dan siap digunakan untuk berperang tapi disaat itu juga atasan mereka yaitu
komodor udara adi sucipto Bersama halim perdana Kusuma datang serta langsung menghukum
Tindakan mereka. Setelah dihukum empat sekawan tersebut saling menyalahkan hingga
akhirnya mereka terlibat baku hantam, disaat itu juga sersan kardi datang memberitahukan
bahwa besok pagi mereka akan menyerang balik belanda, mereka pun diminta untuk
memindahkan pesawat dari hutan menuju landasan.

Pagi hari pun tiba satu persatu pesawat mulai dipindahkan menuju landasan, namun
ada yang janggal dengan sersan kardi dimana ia memerintahkan para kadet untuk tidak
memindahkan pesawat pangeran diponegoro. Aji,sigit,dan mulyono yang curiga langsung
berinisiatif untuk mengecek ketempat persembunyian pesawat tersebut dan benar saja ternyata
tempat persembunyian pesawat pangeran diponegoro telah ditandai atapnya oleh sersan kardi
untuk memberi petunjuk kepada pasukan belanda,sersan kardi ternyata selama ini adalah mata-
mata pihak belanda.Disisi lain aji sigit dan mulyono terlihat sedang berusaha menyelamatkan
pesawat pangeran diponegoro tapi usaha mereka gagal pesawat tersebut hancur lebur tidak
hanya itu pesawat lain dan juga pangkalan udara maguwo benar-benar porak poranda
beruntungya empat sekawat tersebut selamat meskipun beberapa kadet lainnya termasuk sersan
kardi harus tewas.

Kejadian tersebut membuat soerjadi soerdarma memerintahkan halim perdana Kusuma


untuk mengosongkan maguwo dan juga mengungsikan para kadet yang selamat,namun aji dan
harbani yang mempunyai daya juang yang tinggi mencoba meyakinkan para kadet lainnya
untuk tetap bertahan dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Pada akhirnya para kadet
yang selamat pun tidak jadi pergi ke pengungsian dan mereka memilih untuk melanjutkan
perjuangannya dimana mereka berencana untuk menyerang balik markas belanda yang ada di
semarang dengan menggunakan empat pesawat yang tersisa. Setelah para kadet berunding
akhirnya terpilihlah empat sekawan dan juga beberapa teknisi yaitu tarjo,dul,dan kaput untuk
menjalankan misi ini tanpa membuang waktu empat sekawan tersebut langsung menemui
atasannya mereka meminta izin untuk menjalankan misi tersebut. Pada akhirnya soerjadi
soerdarma mengizinkan mereka untuk menjalan misi tersebut dan mereka akan dibantu oleh
halim perdana Kusuma untuk Menyusun strategi.Dimalam harinya mereka langsung
Menyusun strategi,dalam strategi tersebut mereka menargetkan beberapa titik penting yang ada
di markas belanda. Setelah mengatur strategi mereka pun bergegas beristirahat karena misi
tersebut akan dijalankan sewaktu subuh.

Singkatnya subuh pun tiba kini empat sekawan Bersama tarjo,dul,dan kaput siap
menjalankan misi yang sangat berbahaya tersebut,namun saat hendak berangkat terjadi
masalah disalah satu pesawat yang dinaiki oleh aji dimana pesawat tersebut mengalami
kebocoran oli pada mesin dan membuat pesawat tidak bisa diterbangkan, dengan berat hati aji
yang selama ini sangat ingin ditugaskan untuk bertempur akhirnya harus merelakan untuk tidak
ikut dalam misi tersebut.

Waktu keberangkatan pun tiba satu persatu pesawat dibantu oleh aji untuk mengudara
dan akhirnya mereka sampai dimarkas belanda,mereka pun langsung melancarkan serangan
dibeberapa titik. Akhirnya mereka berhasil menjalankan misi tersebut markas belanda benar-
benar hancur tanpa sisa,mereka selamat tanpa mengalami luka sedikit pun.

Dengan adanya film kadet 1947 menyadarkan bahwa sebagai generasi penerus
Angkatan udara harus terus melakukan yang terbaik untuk menjaga kedaulatan negara maupun
kondisinya.

Anda mungkin juga menyukai