Kadet 1947
HARI INI ATAU TIDAK SAMA SEKALI
Film Kadet (Cadet) adalah film Indonesia
yang dirilis pada tahun 1947. Film ini
disutradarai oleh D. Djajakusuma dan
diproduksi oleh Perfini (Perserikatan Film
Nasional Indonesia). Film ini menjadi salah
satu film pertama yang diproduksi setelah
kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945
dan menjadi film propaganda yang berusaha
mempromosikan semangat patriotisme di
kalangan pemuda.
1. Kejujuran
Sikap kejujuran sudah selayaknya dimiliki oleh setiap orang. Seperti
Mulyono, Mulyono merupakan murid penerbang di Maguwo yang
memiliki etos kerja sangat tinggi. Semangatnya yang berapi-api ketika
belajar selalu disertai dengan kejujuran. Mul berani mengatakan bahwa
pesawat yang dibuatnya masih basah karena baru dicat pada Presiden
Soekarno saat datang melihat hanggar.
Padahal, tak ada anggota lain yang berani berkata jujur, bahkan untuk
berteriak kepada Soekarno. Sikap berani jujur itu langsung mendapat
pujian dari Sang Presiden.
NILAI MORAL
2. Kedisiplinan
Kadet 1947 yang kental dengan nuansa TNI AU memberi gambaran bagaimana suatu
kedisiplinan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Para murid penerbangan di
Maguwo harus selalu mematuhi komando dari pimpinan untuk menyelesaikan misi
menyembunyikan pesawat-pesawat di hutan agar terhindar dari intaian Belanda.
Meski ketujuh kadet sudah tidak sabar untuk menerbangkan pesawat, mereka tetap
harus mematuhi aturan dan misi dari atasan agar tidak gegabah. Tokoh Mul dan Har,
merupakan dua kadet yang cukup memegang teguh kedisiplinan. Keduanya mampu
menjaga amanah dari atasan untuk menjaga misi mereka tetap terlaksana
NILAI MORAL
3. Berani mengambil risiko
Berbeda dengan Mul dan Har, tokoh Sapto cenderung lebih vokal
dan berani dalam bertindak dan Har membawakan sisi kenakalan
anak muda yang selalu dipenuhi dengan rasa penasaran dan
semangat membara.
Har berani mengambil risiko untuk mencari onderdil pesawat di
daerah yang telah dikuasai Belanda. Tak peduli meski ia harus
menerima hukuman dari atasan, atau bahkan mati di tangan tentara
Belanda.
NILAI MORAL
4. Persahabatan 5. Tekad yang kuat
Film Kadet 1947 juga diwarnai dengan Para kadet mempunyai ambisi yang kuat untuk ikut serta
nuansa persahabatan dari ketujuh kadet mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Walaupun belum menguasai medan, namun dengan tekad
Maguwo. Meski kerap berkelahi karena
yang kuat dan anggapan bahwa tugas ketentaraan
perbedaan pendapat, ketujuh pemuda ini
merupakan sebuah perbuatan mulia yang patut dilakukan
tetap berada dalam satu tujuan mereka,
sekuat tenaga, ketujuh orang kadet tersebut tetap maju ke
yakni mempertahankan kemerdekaan medan pertempuran dengan segenap tenaga demi
Indonesia. membantu tentara Republik Indonesia.
NILAI MORAL
Tekad dan keberanian yang kuat menjadi inti dari film Kadet 1947. Nabi
shallalalhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan
lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya
tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat
bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.” (HR. Muslim).
Bagi umat memiliki peran yang sangat penting dan signifikan dalam
membantu mensukseskan perjuangan mereka. Namun, hanya tekad kuat yang
bertujuan untuk mencari hal yang manfaatlah yang dianjurkan dalam Islam.
Karenanya
ANGGOTA
KELOMPOK
1.U D Z M A N A Z I I H AT
2 . N A Z I L A N A S H I FA
I M
3 . I L H A M A B I A N S YA H
4.GHANI SEPTIAN
5 . S T E FA N U S TA E B O U K
6 . R E Z A FA H L E V I
7.KEPIN PRAMANA T
8 . M D Z A K Y S A FA H
Thank You