Anda di halaman 1dari 6

Judul Kampung 3G (Glintung Go Green): Ide Lokal Sebagai Solusi Global?

Jurnal Jurnal Sospol


Volume dan halaman Vol 4 No 2 (Juli – Desember 2018), Hlm 152-168
Tahun 2018
Penulis Ervina Fredayani
Reviewer Muhammad Lukman Hadi Wibowo
Bulan Juli - Desember 2018
Nama : Muhammad Lukman Hadi Wibowo
NIM : 235060201111029
Mata Kuliah : Kewarganegaraan

1. Uraikan kasus pada link tersebut dengan metode (5W+1H)!

2. Bagaimana pendapat anda melihat fenomena seperti yang dijelaskan pada jurnal tersebut?

3. Korelasikan kasus tersebut dengan materi yang sudah kalian dapat dari mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan!

Review Jurnal pada link diatas


Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang
bagaimana isu-isu global seperti lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
memengaruhi dan diatasi oleh komunitas lokal seperti Kampung Glintung,
serta dampaknya pada tingkat domestik dan internasional
Subjek Penelitian Kampung 3G (Glintung Go Green)
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan
pendekatan multi-fokus. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan
untuk menggambarkan suatu fenomena tertentu, baik yang bersifat alamiah
maupun rekayasa, dan untuk menentukan adanya keterkaitan antara gejala
yang relevan dengan penelitian. Penelitian ini juga bersifat deskriptif analitik,
yaitu dengan menganalisis fakta-fakta yang terjadi menggunakan teori dan
konsep yang memiliki keterkaitan dengan fenomena yang diteliti.

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dengan Ketua RW 23


Kampung Glintung Bapak Bambang Irianto, serta studi dokumentasi baik
online maupun cetak. Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan dan memperkuat data yang telah dikumpulkan.
Selain itu, studi literatur juga digunakan untuk menambah dan mengumpulkan
data-data untuk penelitian.

Konsep yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian adalah konsep


pemberdayaan masyarakat. Konsep ini bertujuan untuk membuat masyarakat
berdaya, memiliki kemampuan dalam mengelola potensi-potensi di sekitarnya,
menciptakan kemandirian, dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mencapai tujuan yang lebih baik. Beberapa indikator keberhasilan
pemberdayaan meliputi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengelola
potensi, kesadaran akan pentingnya tujuan yang ingin dicapai, dan pembiasaan
diri masyarakat untuk berbuat yang lebih baik.

Penggunaan konsep pemberdayaan masyarakat digunakan untuk menganalisis


Kampung 3G sebagai solusi dalam program SDG's. Konsep ini dianggap
relevan untuk melihat dampak pemberdayaan Kampung 3G terhadap
masyarakat di sekitarnya dan wilayah lain dalam membantu meningkatkan
kemandirian mereka.
Hasil Penelitian Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Kampung Glintung Go Green
(3G) merupakan sebuah inisiatif yang berhasil dalam mengatasi berbagai
permasalahan yang ada dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Awalnya, kampung ini menghadapi berbagai masalah seperti kemiskinan,
kriminalitas tinggi, kesehatan yang buruk, dan rendahnya kesadaran akan
pentingnya lingkungan. Namun, melalui ide dari Bapak Bambang Irianto dan
implementasi program Go Green, kampung ini berhasil mengubah kondisinya
menjadi lebih bersih, hijau, dan sehat.

Dalam proses penghijauan kampung, Kampung Glintung mendapatkan


dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan non-pemerintah.
Meskipun pemerintah hanya memberikan penyuluhan dan bantuan pendanaan
terbatas, kampung ini berhasil menginspirasi daerah lain di Indonesia, seperti
Desa Gedangan di Sidoarjo dan Desa Grendeng Pulo di Tangerang, untuk
mengikuti konsep Go Green. Bahkan, Kampung Glintung mendapatkan
pengakuan internasional sebagai inovasi pertama di dunia dalam ajang
Ghuangzou Award Urban Innovation 2016.

Dengan menerapkan sebagian besar dari 17 poin Sustainable Development


Goals, Kampung Glintung Go Green berhasil membawa dampak positif yang
signifikan bagi masyarakatnya. Ini termasuk penurunan angka kematian,
peningkatan kesehatan masyarakat, penurunan tingkat kriminalitas,
pengembangan lapangan pekerjaan melalui sektor wisata edukasi, peningkatan
daya resap air hujan, dan perbaikan kualitas udara. Kampung ini juga berhasil
memperluas pengaruhnya ke berbagai wilayah di Indonesia, menginspirasi
pemberdayaan masyarakat, dan mencapai beberapa tujuan SDGs, seperti
kesetaraan gender, perubahan iklim, air bersih, sanitasi, kelaparan, dan energi
yang terjangkau dan bersih.

Kesuksesan Kampung Glintung Go Green dalam menghadapi berbagai


permasalahan yang ada dalam SDGs menjadikannya sebagai inisiator solusi
SDGs yang dapat diterapkan oleh negara-negara lain. Inisiatif ini membawa
potensi pengaruh yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
baik secara lokal, nasional, maupun internasional.

Kesimpulan Bacaan membahas tentang Kampung Glintung Go Green (3G) sebagai contoh
sebuah inisiatif yang berhasil dalam mengatasi berbagai permasalahan yang
terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Kampung Glintung awalnya menghadapi masalah seperti kemiskinan, tingkat


kriminalitas tinggi, kesehatan yang buruk, dan rendahnya kesadaran
lingkungan. Namun, melalui ide Bapak Bambang Irianto dan implementasi
program Go Green, kampung ini berhasil mengubah kondisinya menjadi lebih
bersih, hijau, dan sehat.

Kampung Glintung mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk


pemerintah dan non-pemerintah. Meskipun pemerintah hanya memberikan
penyuluhan dan bantuan pendanaan terbatas, kampung ini berhasil
menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti konsep Go Green.

Kampung Glintung berhasil memenuhi sebagian besar dari 17 tujuan SDGs,


termasuk peningkatan kesehatan masyarakat, penurunan tingkat kriminalitas,
pengembangan lapangan pekerjaan, peningkatan daya resap air hujan, dan
perbaikan kualitas udara.

Keberhasilan Kampung Glintung Go Green dalam mengatasi berbagai


permasalahan yang ada dalam SDGs menjadikannya sebagai inisiator solusi
SDGs yang dapat diterapkan oleh negara-negara lain.

Peran masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah yang ada dalam
SDGs, dan Kampung Glintung menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat
berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan mereka.

Solusi dari Kampung Glintung Go Green dapat menjadi inspirasi bagi negara-
negara lain dalam mencapai tujuan SDGs dan mewujudkan pembangunan
berkelanjutan.

1. Transformasi Kampung Glintung menjadi "Kampung Go Green" yang diprakarsai oleh Ketua RW
Bambang Irianto. Transformasi ini mengarah pada upaya pemberdayaan masyarakat dalam
memahami pentingnya lingkungan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengatasi berbagai masalah
seperti kemiskinan dan kriminalitas. Ketua RW Bambang Irianto adalah penggagas utama dari
transformasi Kampung Glintung menjadi Kampung Go Green, masyarakat Kampung Glintung juga
terlibat dalam upaya pemberdayaan dan perubahan mindset. Transformasi ini bertempat di Kampung
Glintung, yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Transformasi ini dimulai setelah Ketua RW
Bambang Irianto mengambil inisiatif, dan dalam tiga tahun pertama, banyak perubahan positif telah
terjadi di kampung tersebut. Transformasi ini dimotivasi oleh berbagai masalah yang dihadapi oleh
kampung tersebut, termasuk tingkat kriminalitas tinggi, kesehatan yang rendah, potensi banjir, dan
kesadaran lingkungan yang rendah. Kampung Glintung berusaha mengatasi masalah ini dengan
merubah mindset masyarakat, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan melibatkan masyarakat
dalam aksi bersama untuk memajukan kampung. Transformasi dilakukan melalui penyuluhan dan
perubahan perilaku masyarakat. Terdapat upaya untuk memanfaatkan sumber daya lokal, seperti
penanaman sayur dengan biopori, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Ketua RW
Bambang Irianto memberikan motivasi dan contoh yang konkret kepada Masyarakat, hasil dari
transformasi ini mencakup peningkatan kesehatan masyarakat, penurunan tingkat kemiskinan, dan
peningkatan kesadaran akan pentingnya lingkungan, sehingga Kampung Glintung bisa memperoleh
pengakuan internasional dalam bentuk Award Urban Innovation 2016 di Guangzhou, China, yang
menggambarkan keberhasilan mereka dalam pemberdayaan masyarakat dan inovasi lingkungan.
2. Pendapat saya dari jurnal tersebut yaitu dapat memberikan solusi yang kuat untuk mendukung
pendekatan pembangunan berkelanjutan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
melalui pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. Beberapa pendapat saya dijabarkan dalam
poin poin dibawah ini :

- Pentingnya Kesadaran Lingkungan: Jurnal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan
pentingnya lingkungan sangat penting dalam mengatasi masalah lingkungan. Meningkatkan
kesadaran lingkungan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif dalam perilaku mereka
terkait dengan penghijauan, pengelolaan sampah, dan pemahaman tentang dampak lingkungan.
- Pemberdayaan Masyarakat: Jurnal ini menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam
mencapai SDGs. Ketua RW Bambang Irianto mengambil inisiatif untuk mengubah mindset
masyarakat dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam memajukan kampung. Hal ini
mencerminkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan
- Kemampuan Inovasi Lokal: Kampung Glintung sebagai contoh sukses menunjukkan bahwa
inovasi lokal dapat menjadi solusi yang efisien untuk mengatasi isu-isu SDGs. Ide-ide yang
muncul dari komunitas lokal dapat memiliki dampak yang signifikan dan dapat diadopsi di
tingkat yang lebih luas.
- Pengakuan Internasional: Pengakuan melalui penghargaan Urban Innovation Award 2016
menunjukkan bahwa inisiatif lokal seperti Kampung Glintung dapat menjadi inspirasi bagi
komunitas global dalam mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan argumen yang kuat tentang efektivitas pendekatan
pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs). Jurnal ini juga menunjukkan bahwa inovasi lokal dapat memiliki dampak
yang signifikan dalam mengatasi masalah kompleks yang dihadapi oleh komunitas lokal dan
dunia secara lebih luas.

3. Kasus dari jurnal diatas tentang perubahan Kampung Glintung menjadi Kampung Go Green memiliki
banyak kaitan dengan materi Pendidikan Kewarganegaraan. Berikut beberapa korelasi antara kasus
tersebut dengan konsep-konsep dalam pendidikan kewarganegaraan:

- Partisipasi Masyarakat: Dalam kasus ini, perubahan Kampung Glintung menjadi Kampung Go
Green melibatkan aktifitas partisipasi masyarakat yang tinggi. Hal ini mencerminkan pentingnya
peran aktif warga negara dalam mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan sosial. Ini
dapat dihubungkan dengan konsep partisipasi dalam pendidikan kewarganegaraan, yang
menekankan pentingnya keterlibatan aktif warga negara dalam proses pembangunan dan
pengambilan keputusan.
- Kesadaran Lingkungan: Kasus ini menunjukkan bagaimana kesadaran lingkungan dapat
mengubah perilaku masyarakat dan menciptakan perubahan positif dalam lingkungan. Ini
mencerminkan pentingnya pendidikan lingkungan dalam pendidikan kewarganegaraan, yang
mengajarkan individu untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap
lingkungan.
- Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): Kasus ini menggambarkan bagaimana
upaya lokal seperti di Kampung Glintung dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB. Ini mengilustrasikan pentingnya
pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap SDGs dalam pendidikan kewarganegaraan.
- Pengaruh Global: Kasus ini mencatat bahwa prestasi Kampung Glintung diakui secara
internasional dalam Award Urban Innovation 2016. Ini menunjukkan bahwa tindakan dan ide-ide
dari tingkat lokal dapat memiliki dampak global. Ini menggambarkan konsep global citizenship
(kewarganegaraan global) dalam pendidikan kewarganegaraan, yang mengajarkan individu untuk
memahami dan berkontribusi dalam isu-isu global.

Dengan demikian, kasus Kampung Glintung yang berubah menjadi Kampung Go Green dapat
dihubungkan dengan banyak konsep dan prinsip dalam pendidikan kewarganegaraan, yang
mengajarkan individu untuk menjadi warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan
berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai