Anda di halaman 1dari 3

TEKS NARATIF

Dosen Pengampu

Ni Putu Cadra Prasetya Dewi, M.Pd.

Oleh

I Gede Mangku Putrawan (2211031114)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN DHARMA ACARYA
STAHN MPU KUTURAN
SINGARAJA
2023
Tirta Yatra Ku Yang Tak Terlumpakan

21 Februari 2020 aku dan teman-teman sekolahku pergi ke Kabupaten


Badung untuk melakukan Tirta Yatra. Tirta Yatra adalah kegiatan berkunjung ke
pura-pura atau tempat suci bagi umat hindu di Bali. Pada hari itu aku bagun pukul
5 WITA, lalu aku pergi mandi. Setelah mandi aku mempersiapkan barang-barang
bawaanku yang sebenarnya sudah aku siapkan kemarin, jadi aku tinggal
memasukan barang-barang bawaanku itu ke dalam tas saja. Sekitar pukul 5.45
WITA aku berangkat ke sekolah untuk berkumpul dengan teman-teman
sekolahku. Sebelum aku berangkat ibu ku berkata “barang-barang sudah dibawa
semua?” lalu aku menjawab “sudah bu” lalu aku berangkat ke sekolah. Pukul 6.15
WITA aku sampai di sekolah dan berkumpul dengan teman-temanku. Pukul 6.30
WITA kami naik ke bus pariwisata dan kemudian berangkat menuju destinasi
pertama kami yaitu Politeknik Pariwisata Bali. Di sepanjang perjalanan aku
mendengarkan lagu di ponselku menggunakan headset, sesekali aku melihat ke
luar jendela memandangi pemandangan sepanjang jalan sambil memakan
makanan ringan.
Pukul 10 WITA kami tiba di Politeknik Pariwisata Bali untuk
mendengarkan seminar tentang program-program studi apa saja yang mereka
miliki. Seminar berlangsung sekitar 1 jam, kemudian kami memakan makanan
yang disediakan oleh sekolah. Setelah makan kami mencuci muka kami dan
mengangti baju kami, yang semula kami berpakaian putih abu menjadi baju adat
Bali kami dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi kedua kami,yaitu
Pura Luhur Uluwatu. Kami berangkat ke Pura Luhur Uluwatu sekitar pukul 1
WITA. Perjalanan dari Politeknik Pariwisata Bali menuju Pura Luhur Uluwatu
memakan waktu sekitar 1 sampai 2 jam.
Sesampainya di Pura Luhur Uluwatu aku sangat terpesona dengan
keindahan pura dan pemandangan disekitarnya. Kami harus menunggu giliran
kami untuk sebahyang karena pada saat itu banyak orang yang sembahyang di
pura tersebut. Sembari menunggu giliran untuk bersembahyang aku bebincang
dengan salah satu pengunjung tentang cuaca yang pada saat itu matahari sangat
terik-teriknya. Aku dan teman-temanku juga sempat mengambil beberapa foto di
dalam pura. Setelah beberapa waktu akhirnya kami dapat giliran untuk
sembahyang. Persembahyangan berlangsung kurang lebih selama 45 menit.
Setelah sembahyang aku dan teman-temanku keluar dari pura,tetapi masih di area
pura, kami bertemu dengan turis asing. Salah satu temanku menyapa salah satu
turis yang kami temui, ia berkata “hai mister!”, “hai” sahut turis tersebut.
Kemudian kami pun tertawa kepada diri kami karena pada waktu itu kami belum
mahir berbahasa Inggris. Bus pun datang dan kami semua naik ke dalam bus,
kami berangkat ke hotel tempat kami menginap.
Setelah sekitar 1 jaman akhirnya kami sampai di hotel, di dalam pikiranku
aku berkata “aku sudah letih sekali, teringin rasanya cepat-cepat pergi ke kamar
agar aku bisa mandi, karena sejak siang aku belum mandi.” Akhirnya setelah
beberapa menit kami diberi kunci kamar oleh resepsionis hotel. Setelah sampai di
kamar hotel aku menaruh tas dan barang-barang bawaanku di atas meja dan
mengambil pakaian yang akan aku gunakan malam itu. Aku berbagi kamar
dengan dua orang temanku Parta dan Gangga. Parta mandi terlebih dahulu,
kemudian aku, dan yang terakhir Gangga. Sekitar pukul 9 aku dan teman-temanku
merasa lapar, sehingga kami pergi keluar untuk mencari makan.
Kebetulan saja ada gearai ayam goreng tak jauh dari hotel tempat kami
menginap, jadi kami hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai di
grai tersebut. Ada 2 gerai, AW dan KFC, awalnya kami bingung harus makan di
mana, temanku bertanya kepadaku “makan di mana Ku enaknya?”,” dimana saja”
sahutku. Akhirnya kami memutuskan untuk memesan makanan di AW. Setelah
masuk ke dalam alangkah terkejutnya kami dengan harga makanan yang ada di
sana, kami berdiskusi sejenak dan memutuskan untuk membeli makanan yang
termurah dari menu yang dipajang di sana. Harga satuan makanan lebih dari
limapuluh ribu rupiah. Setelah pesanan kami selesai kami membawa ;makanan
kami ke kamar tempat kami menginap. Sesampainya di kamar kami pun
menyantap makanan yang kami beli seharga lebih dari limapuluh ribu rupiah itu.
Setelah makan kami tidur, sehingga keesokan harinya kami tidak mengantuk.
Pagi tiba aku dan teman-temanku bersiap untuk menyantap sarapan di
restoran hotel tempat kami menginap. Aku mengambil banyak sekali makanan
karena aku sangat lapar. Setelah sarapan kami bersiap untuk balik ke Singaraja.
Sekitar pukul 8.30 WITA kami pun berangkat pulang ke Singaraja. Di perjalanan
aku hanya tediam, karena kepalaku pusing. Tidak terasa 3 jam perjalanan sudah
ditempuh aku dan rombongan pun tiba di sekolahku. Setibanya di sekolah aku
langsung muntah karena aku mabuk perjalanan. Kemudian aku menelepon ayahku
untuk segera menjemputku. Setelah 30 menit ayahku datang untuk menjemputku.
Sesampainya di rumah aku langsung istirahat dan tidur sejenak.
Menurutku pengalaman ini sangat berbekas pada diriku. Untuk diriku yang
jarang berpergian keluar kota, aku merasa sangat bahagia karena dapat berkunjung
ke tempat-tempat yang ada di kota lain, terutama pura dengan pemandangan yang
sangat indah. Meskipun hanya sebentar tetapi memori-memori itu masih melekat
di ingatanku, terlebih lagi kenangan bersama teman-teman sekolahku.

Anda mungkin juga menyukai