Anda di halaman 1dari 11

SOSIOLOGI

“PENGAMATAN SIKAP MASYARAKAT SIDOARJO DALAM


MENYIKAPI GLOBALISASI DAN DIGITALISASI”

GURU PEMBIMBING :
Dra. Hartini Soeprapto

DISUSUN OLEH :
Ayuning Putri Hapsari (XI-13/04)

SMA NEGERI 1 SIDOARJO


Jl. Jenggolo No.1, Bedrek, Siwalan Panji, Kec. Buduran,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61251
TELEPON : (031) 8941493
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Globalisasi dan digitalisasi merupakan dua fenomena yang telah mengubah secara
signifikan tatanan sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia. Globalisasi merujuk
pada proses integrasi ekonomi, politik, sosial, dan budaya antara negara-negara di
seluruh dunia. Sementara itu, digitalisasi mengacu pada perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang telah menghubungkan masyarakat di berbagai penjuru
dunia melalui internet, perangkat mobile, dan platform digital lainnya.

Kedua fenomena ini telah membawa dampak pada cara masyarakat menyikapi dan
menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Globalisasi telah membuka pintu bagi
perdagangan internasional, migrasi global, dan pertukaran budaya yang lebih intens. Di
sisi lain, digitalisasi telah mengubah cara manusia berkomunikasi, bekerja, berbelanja,
dan mengakses informasi. Semua ini telah menciptakan tantangan dan peluang yang
signifikan bagi masyarakat di seluruh dunia.

Perkembangan yang cukup pesat ini membawa pengaruh yang luas terhadap
kehidupan sosial masyarakat. Hal ini juga memicu tingkat perubahan sikap dan
pergeseran pola hidup dan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat. Kearifan lokal
serta adat istiadat juga terancam akan memudar hingga hilang dari masyarakat karena
tergeser dengan budaya-budaya baru yang masuk tanpa tersaring karena adanya
globalisasi dan digitalisasi.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana masyarakat dari berbagai
lapisan, budaya, dan wilayah menyikapi perubahan-perubahan ini. Apakah mereka
merasa terancam oleh globalisasi dan digitalisasi, ataukah mereka melihatnya sebagai
peluang untuk kemajuan dan perkembangan? Bagaimana mereka merespons
perubahan-perubahan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka? Apakah ada perbedaan
pandangan dan reaksi antara generasi yang berbeda?

Dengan mempelajari dan memahami perspektif masyarakat dalam menyikapi adanya


globalisasi dan digitalisasi, kita akan mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas
dan lebih baik tentang dampak sosial, ekonomi dan budaya yang dihasilkan dari
fenomena ini. Sehingga kita dapat menemukan dan menentukan cara untuk mengatasi
segala dampak negatif dari adanya globalisasi dan digitalisasi. Serta kita dapat
mengetahui dan membagikan ke masyarakat mengenai bagaimana cara memanfaatkan
adanya globalisasi dan digitalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sikap masyarakat Sidoarjo dalam menyikapi adanya globalisasi dan
digitalisasi?
2. Apa dampak yang dirasakan oleh masyarakat Sidoarjo dengan adanya globalisasi
dan digitalisasi?
1.3 Tujuan
1. Menambah wawasan mengenai perbedaan yang ada di masyarakat
2. Mengetahui dampak yang terjadi akibat adanya globalisasi dan digitalisasi
3. Mengetahui solusi mengatasi dampak negatif yang muncul akibat adanya
globalisasi dan digitalisasi
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori


Globalisasi berasal dari bahasa inggris “globalize” yang berarti menyeluruh dan
“ization” yang berarti proses. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Menurut Selo Soemardjan
sebagai salah satu tokoh pendidikan dan pemerintahan Indonesia, Globalisasi adalah
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama.

Globalisasi menyebabkan terjadinya saling ketergantungan antar negara di dunia.


Globalisasi juga memberikan banyak kemudahan dalam memperoleh informasi dan
ilmu pengetahuan serta meningkatkan produktivitas. Namun globalisasi dapat
menyebabkan banyak dampak negatif seperti berubahnya sikap atau culture masyarakat
akibat masuknya budaya-budaya baru tanpa tersaring. Sehingga budaya asli serta adat
istiadat semakin memudar hingga menjadi hilang tergeser budaya asing.

Digitalisasi atau digitalization merupakan konversi dari teknologi analog ke teknologi


digital. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digitalisasi adalah proses
pemberian atau pemakaian sistem digital. Digitalisasi yang terjadi di masyarakat
mempengaruhi cara berinteraksi, bekerja, bermain dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Sama seperti globalisasi, digitalisasi telah membawa banyak perubahan dalam


berbagai sektor, seperti teknologi informasi, industri media, kesehatan, pendidikan, dll.
Hal ini memungkinkan terjadinya kemajuan dalam efisiensi, kemudahan akses dan
inovasi dalam berbagai bidang kehidupan. Namun tentunya, digitalisasi juga membawa
tantangan terkait dengan keamanan data, privasi dan dampak sosial dari penggunaan
teknologi digital yang semakin meluas.

Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan
sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Perubahan sosial budaya
terjadi karena beberapa faktor, seperti adanya globalisasi dan digitalisasi yang mampu
mengubah pola pikir masyarakat. Namun ada beberapa faktor yang menghambat
terjadinya perubahan sosial, contohnya seperti pikiran masyarakat yang kurang terbuka
karena adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat
serta prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pengamatan


Waktu : 30 September – 1 Oktober
Tempat : Sidoarjo

3.2 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yaitu dengan melakukan
wawancara serta melakukan analisis terhadap data yang didapatkan.

3.3 Langkah Kegiatan


1. Menyusun rencana pengamatan
2. Menyiapkan pertanyaan untuk wawancara terhadap narasumber
3. Menentukan narasumber
4. Melakukan wawancara
5. Membuat data hasil wawancara
6. Menyusun data penelitian
7. Menganalisis data hasil penelitian
8. Menyusun laporan penelitian
BAB 4 HASIL PENGAMATAN

4.1 Data Pengamatan


Untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat Sidoarjo dalam menyikapi adanya
Globalisasi dan Digitalisasi, dilakukan wawancara dengan 3 pertanyaan berikut :
1. Menurut anda apakah digitalisasi ini bersifat membawa kemajuan atau
membawa pada kerugian?
2. Apa alasanya?
3. Dalam kehidupan sehari-sehari, anda menggunakan alat digital apa saja? dan
seberapa sering?
Dari pertanyaan tersebut, didapatkan data sebagai berikut :

Narasumb Pertanyaan
No er 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3
Karena digitalisasi sangat Kalkulator dan
penting dan pasti membantu komputer.
baik dari segi bisnis, Setiap hari, karena
P Membawa
1 pendidikan maupun banyak yang harus
(Akuntan) kemajuan
kehidupan manusia zaman dihitung ataupun dibuat
sekarang secara umum rekapitulasi data waktu
bekerja di kantor.
Karena bila penggunanya Handphone dan laptop
dapat memanfaatkan dengan Hampir setiap saat,
baik ya membawa karena sebagai guru, kita
kemajuan. Tapi sebaliknya, perlu hp untuk
Tergantung kalo penggunanya tidak berkomunikasi dengan
2 C (Guru)
pemakainya memanfaatkan dengan baik murid/ guru lainya juga
ya malah membawa hiburan dan laptop kita
kerugian. gunakan untuk membuat
media modul ajar, rekap
nilai,dll
Karena bagi saya sendiri Handphone
membantu dalam Sering mbak, karena
menambah pesanan roti. untuk berkomunikasi
Dengan adanya status WA, dengan pembeli, saya
RO (Usaha saya dapat mempromosikan lebih sering lewat hp.
3 Kemajuan
catering) dagangan saya. Sehingga Kalo mau nganterin
pesanan saya bertambah dan pesanan juga pake gojek.
tentunya menambah Kalo tv atau laptop gitu
penghasilan saya juga. jarang, soalnya ga ada
waktu buat nonton.
Karena sebenarnya Komputer, laptop dan
membantu kita dalam handphone
bekerja, namun dampaknya Sering banget, di kantor
Membawa itu yang bikin anak-anak saya mayoritas nya ya
IN (pekerja
4 kemajuan dan sekarang sopan santunnya menghadap komputer,
kantor)
kerugian kurang. Jadi kadang saya lalu kalo belum selesai
merasa dirugikan dengan ya dirumah menghadap
adanya digitalisasi laptop. Kalau handphone
tidak terlalu sering,
soalnya lebih untuk
menghubungi anak saja.

Karena adanya alat Handphone dan TV


teknologi ini membantu. Menggunakan disaat
Kegiatan kita juga dapat waktu luang. Karena
lebih terlaksanakan dengan tidak bekerja, setelah
baik dan lebih efektif, saya bersih-bersih,
contohnya dalam hal menyiapkan kebutuhan,
Membawa
5 WI (IRT) berkomunikasi. Tapi yang ketemu tetangga lalu
kemajuan
kita orang tua rasakan saat bersih-bersih diri, baru
ini itu dampak negatifnya saya bisa bersantai.
terhadap anak-anak. Karena
anak-anak jadi lebih suka
main hp daripada
berinteraksi di luar rumah
Karena dengan adanya Handphone, laptop, TV
teknologi dapat dan tablet.
mengembangkan ilmu Setiap saat. Saya
pengetahuan kita dan juga menggunakan
membantu kehidupan handphone untuk
masyarakat di berbagai berkomunikasi, mencari
AD Membawa bidang, seperti dalam referensi dan hiburan.
6
(Pelajar) kemajuan bidang keamanan. Karena Lalu laptop untuk
dengan adanya teknologi, mengerjakan tugas, TV
pihak berwajib dapat lebih untuk menonton serial
mudah untuk menangkap favorit saya dan bila
pelaku kriminal. bosan, saya akan
bermain tablet untuk
menggambar.
Karena dengan adanya Handphone dan TV
digitalisasi saya bisa Untuk handphone jarang
berkomunikasi dengan menggunakan karena
keluarga serta saya merasa sulit untuk
saudara-saudara yang mengikuti
tinggalnya jauh. Ini sangat perkembangan teknologi
Membawa
7 SU (IRT) memudahkan, karena kita ini. Saya hanya tau dan
kemajuan
tidak lagi harus mengirim bisa cara menelpon dan
surat dan menunggu memberikan pesan saja.
jawaban hingga seminggu Untuk TV saya lebih
lamanya. sering menggunakan
untuk melihat berita dan
mengisi waktu luang.
Membawa
8 TP (Tentor) kemajuan dan
kerugian
Karena dengan adanya Handphone dan laptop
digitalisasi saat ini Saat bekerja dan saat
Membawa
komunikasi kita makin waktu luang. dari hp dan
9 PA (Guru) kemajuan dan
lancar, mau cari info laptop, saya lebih
kerugian
apa-apa gampang, mau cenderung menggunakan
ketemu temen-temen juga hp. Saya menggunakan
gampang, cari referensi juga hp untuk memberi tugas,
gampang. Tapi membawa mencari inspirasi dan
kemunduran juga, karena untuk berkomunikasi.
banyak anak remaja saat ini Sedangkan laptop untuk
lebih menggunakan mengerjakan tugas
kemajuan teknologi proyek dan
daripada berjuang sendiri menampilkan materi ke
saat melakukan sesuatu. siswa.
Kebanyakan anak remaja
juga lebih suka yang instan
dan bila melakukan hal
dengan kurun waktu lama,
cenderung akan merasa
sering bosan.
Karena kita bisa mengakses Handphone dan laptop
sumber belajar online, Sangat sering karena
terhubung dengan saya menggunakan hp
teman-teman dalam proyek setiap hari untuk
M
Membawa kelompok. Namun saya juga mengakses info, media
10 (Mahasisw
kemajuan sadar bahwa tidak semua sosial dan
a)
orang memiliki akses yang berkomunikasi kasih.
sama ke teknologi, sehingga Saya menggunakan
bisa menjadi kerugian bagi laptop untuk belajar dan
beberapa orang. bekerja freelancer.

4.2 Analisis Data


Dari data diatas didapatkan hasil bahwa, mayoritas masyarakat sudah menganggap
bahwa digitalisasi dan globalisasi membawa pada kemajuan. Adanya digitalisasi sangat
membantu masyarakat dari segi bisnis, pendidikan, pekerjaan, komunikasi dan
keamanan. Kita dapat mempromosikan usaha kita, sehingga usaha kita meluas dan
dikenal banyak masyarakat. Kita dapat mencari ilmu-ilmu dan informasi mengenai
pendidikan dengan mudah dan cepat. Kita dapat berkomunikasi dengan keluarga serta
saudara-saudara kita yang tempat tinggalnya jauh kapanpun dan dengan adanya
digitalisasi, pihak berwajib dapat menemukan pelaku kriminal dengan mudah sehingga
keamanan masyarakat lebih terjaga.

Namun tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa digitalisasi dan globalisasi
juga membawa pada kerugian. Dengan masuknya digitalisasi, saat ini banyak
remaja-remaja yang lebih suka bermain hp dan berinteraksi di dunia maya, daripada
keluar rumah dan berinteraksi di dunia nyata. Lalu karena sifat digitalisasi dan
globalisasi ini sangat meluas dan tidak terbatas, budaya-budaya dan
informasi-informasi menjadi masuk tanpa tersaring. Kenyataanya pada saat ini, banyak
remaja yang tidak pintar memilah sehingga sikap remaja menjadi dinilai kurang sopan
bagi masyarakat sekitar. Para remaja juga menjadi lebih suka melakukan hal yang
hasilnya instan dan bila melakukan hal dengan kurun waktu lama, kebanyakan remaja
akan cenderung merasa sering bosan.
Berdasarkan data diatas juga menunjukkan bahwa hampir semua masyarakat
mempunyai dan menggunakan handphone. Kebanyakan mereka menggunakan
handphone untuk berkomunikasi dengan yang lainya, mencari inspirasi dan juga
sebagai hiburan. Beberapa masyarakat juga menggunakan laptop dan komputer untuk
mengerjakan tugas dan bekerja. Tidak hanya laptop dan komputer, beberapa
masyarakat juga menggunakan TV untuk mengisi waktu luang dan mengetahui
berita-berita baru.
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Globalisasi dan digitalisasi adalah dua fenomena yang telah mengubah cara
masyarakat di seluruh dunia menjalani kehidupan sehari-hari. Globalisasi membawa
perdagangan internasional, migrasi global, dan pertukaran budaya yang lebih intens,
sementara digitalisasi mengubah cara manusia berkomunikasi, bekerja, berbelanja, dan
mengakses informasi melalui teknologi informasi dan komunikasi. Dampaknya
bervariasi, dengan sebagian besar masyarakat melihatnya sebagai peluang untuk
kemajuan dan perkembangan, terutama dalam bisnis, pendidikan, pekerjaan, dan
komunikasi.

Namun, ada juga aspek negatif, seperti kurangnya interaksi sosial di dunia nyata,
kehilangan budaya lokal, dan risiko penyalahgunaan teknologi. Meskipun demikian,
hampir semua masyarakat menggunakan perangkat digital seperti handphone, laptop,
komputer, dan TV dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi, mencari
informasi, dan hiburan. Pemahaman pandangan masyarakat terhadap globalisasi dan
digitalisasi ini sangat penting untuk mengatasi dampak negatif dan memanfaatkan
potensi positif.

5.2 Saran
Sebagai generasi penerus bangsa, kita seharusnya bisa memanfaatkan adanya
globalisasi dan digitalisasi ini sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup. Kita harus bisa mengurangi dampak negatif dari adanya globalisasi dan
digitalisasi, serta meningkatkan kreativitas dan mengembangkan apa yang ada di
masyarakat tanpa menghilangkan budaya aslinya. Karena bila kita mengembangkan apa
yang ada di masyarakat dan budaya asli menjadi hilang, maka sama saja kita tidak
menghormati perjuangan nenek moyang kita yang menciptakan dan menjaga budaya
tersebut.

Selain memiliki kewajiban untuk memajukan Indonesia, generasi penerus bangsa juga
memiliki kewajiban untuk menjaga budaya-budaya tradisional yang ada. Kita harus
menjaga sebaik mungkin, agar budaya-budaya tradisional kita tidak hilang ataupun
terkontaminasi dengan budaya luar. Kita sebagai generasi penerus bangsa juga perlu
meningkatkan kualitas diri dan teman-tema kita, agar kita tidak terpengaruh dengan
hal-hal atau budaya-budaya luar yang masuk tanpa tersaring.
DAFTAR PUSTAKA

Yoga, Salman (2018). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia dan Perkembangan
Teknologi Komunikasi. Diakses pada 28 September 2023, dari
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/3175-9619-1-PB.pdf

Indonesia, Acer (2022). Mengenal Apa Itu Globalisasi. Diakses pada 28 September 2023,
dari https://acerforindonesia.id/artikel/mengenal-apa-itu-globalisasi-2/

Ragam Info (2023). Digitalisasi: Pengertian dan Manfaatnya di Era Modern. Diakses pada
28 September 2023, dari
https://kumparan.com/ragam-info/digitalisasi-pengertian-dan-manfaatnya-di-era-m
odern-20nOtQEaxwB/full

Baharuddin. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan. Diakses pada 28 September


2023, dari file:///C:/Users/ASUS/Downloads/323-1066-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai