Anda di halaman 1dari 27

Minggu 1: Pengantar Ekonomi Ekologi

Topik Materi Catatan


1. Pengantar Key words:  Di pasar persaingan
Ekonomi - Model dasar supply-demand sempurna, price dan
Ekologi - Analisis utilitas konsumen quantity (kurva supply
- Produksi dan biaya dalam demand) adalah hal yang
perusahaan dipertimbangkan oleh
- The nature of resources and kedua belah pihak
the resources of nature (produsen dan konsumen)
- Abiotic and biotic resources  Untuk barang normal, kalau
- Model-model keseimbangan harganya mahal biasanya
pasar, pasar sumber daya, konsumen pakainya sedikit,
dan market failures kalau harganya murah
- Eksternalitas dan lingkungan pakainya banyak
- GNP dan Welfare economic  Kurva demand
- The IS-LM model dan valuasi menggambarkan karakter
ekonomi seorang konsumen
- Menghitung dan menyusun (hubungannya negatif)
model-model ekonomii  Produsen kalau harga
perikanan, kehutanan, air, barang di pasaran lagi
dan pencemaran, dan mahal, dia memproduksi
mineral (abiotic) banyak dan sebaliknya
 Kurva supply
menggambarkan karakter
produsen (hubungannya
positif)
 Pada kurva supply-demand
diperoleh titik equilibrium
 Untuk SDA, mengukur
supplya susah, makanya
dari demand/utilitas
konsumen
 Suatu barang itu
bernilai/berharga kalau dia
ada:
- Manfaat  permintaan
 demand  WTP
(willingness to pay)
- Langka  penawaran 
supply
2. Mikroekonomi: ilmu tentang pilihan  Mikro: harga, jumlah
baik individu maupun perusahaan, produksi perusahaan
dan bagaimana pilihan tersebut  Agregat: GNP, PDB 
diterima oleh pasar pembuat kebijakan
(menteri keuangan)
Makroekonomi: agregat ekonomi  Kenapa perekonomian
yang dilihat dari laju dan rata-rata negara itu penting
perekonomian nasional banget????? Karena
berkaitan dengan
keamanan, kalau banyak
warga pra sejahtera, nanti
tingkat kriminalitasnya bisa
aja tinggi juga
 Pendapatan per kapita dari
dulu jadi parameter
perekonomian negara 
maju, berkembang
 IPM: daya beli, pendidikan,
dan kesehatan
 MDG: ada 17 indikator
 GNP
 PDB
 GNP > PDB, perekonomian
lebih dipegang oleh WNA
 Kalau permintaan terhadap
rupiah naik, maka nilai
rupiah juga naik
 Uang sebagai alat
kebijakan moneter, ketika
nikai rupiah turun,
pemerintah meminta
masyarakat untuk belanja
menggunakan rupiah dan
menaikan suku bunga
3. - Mikroekonomi adalah
pengetahuan terkait perilaku
manusia dalam
- Mikroekonomi juga
menunjukan bagaimana
harga ditentukan, di mana
hal tersebut dipengaruhi oleh
selera, kompetisi, dan
permintaan konsumen
4. 1. Produksi
Mikroekonomi: Produksi/output
pada masing-masing industri dan
bisnis. Berapa banyak baja, berapa
luas kantor, berapa banyak mobil
Makroekonomi: Produksi
nasional/total output dari industri.
Gross Domestic Product

2. Harga
Mikroekonomi: Harga dari masing-
masing barang dan jasa. Harga
layanan kesehatan, harga bensin,
harga sewa apartemen
Makroekonomi: level harga agregat,
harga konsumen, harga produsen,
laju inflasi

3. Pendapatan
Mikroekonomi: Distribusi
pendapatan dan kekayaan, upah
pada industri mobil, gaji eksekutif
dan kemiskinan
Makroekonomi: Pendapatan
nasional, upah dan total pendapatan

4. Pekerjaan
Mikroekonomi: Pekerjaan
tergantung bisnis dan industrinya
masing-masing, pekerjaan di
perusahaan baja, jumlah pekerja di
sebuah perusahaan, jumlah
akuntan
Makroekonomi: Pekerja dan
pengangguran dalam
perekonomian. Jumlah pekerjaan.
Laju pengangguran
5. Ilmu ekonomi bisa dijelaskan secara  Ekonomi secara deskriptif
deskripsi, matematik, dan kurva itu tidak bisa diambil
kesimpulan
 Pelajari struktur pasar!!!
 Berpikir marginalis:
 Hubungan sumber daya
alam dengan sistem
ekonomi
 Company: memberikan
nilai tambah,
menyesuaikan dengan
market

Minggu 2: Model Ekonomi

Topik Materi Catatan


Model Ekonomi What is Model?  Penyederhanaan untuk
A simple theoretical picture melihat hubungan antara
variabel bebas dan variabel
Suplly-Demand Model terikat
Gambaran dari perilaku individu  Variabel tidak bebas
dalam membeli suatu barang dan nilainya dipengaruhi oleh
bagaimana perusahaan-perusahaan variabel bebas
menjualnya  Namun model ekonomi itu
harus diuji terlebih dahulu
 Koefisien korelasi (r)
digunakan untuk melihat
hubungan antar variabel
 F hitung untuk menguji
apakah model yang dibuat
itu signifikan atau tidak,
kalau signifikan berarti bisa
digunakan untuk
forecasting/prediksi
 T hitung untuk melihat
secara parsial variabel
tersebut berpengaruh
signifikan atau tidak
 T hitung biasanya sejumlah
variabel bebas
 T hitung bisa melakukan
trimming (memangkas)
 Koefisien determinasi
melihat sejauh mana
hubungannya
 Semua itu untuk
membuktikan kevalidan
model
Model Smith  Adam Smith menganut
dan Model kapitalisme, market
Ricardo oriented
 Ekonomi dalam jangka
panjang itu garis lurus
 Harga dalam jangka
panjang itu tetap, makanya
lurus
 Nilai uang berubah karena
ada inflasi
 Ricardo memperhitungkan
kecepatan orang lain
masuk ke pasar, sehingga
tidak lurus modelnya
Model Marshall  Marshall permintaan
dalam pemenuhan utility,
permintaan dan
penawaran tercapai pada
saat kekuatan supply
diemand berinteraksi, bisa
berubah tergantung dari
kekuatan pasar itu sendiri
 Permintaan bisa dihitung
dari berapa kompensasi
 Yang mempegaruhi
permintaan itu dimensinya
banyak
Data dan kurva  Pada saat harga 100,
keseimbangan jumlah yang diminta 15,
jumlah yang ditawarkan 47
 Pada saat harga 70, jumlah
yang dinimta meningkat,
jumla
 Keseimbangan terjadi saat
jumlah yang diminta dan
jumlah yang ditawarkan
sama
 Harga keseimbangan: 60
 Jumlah keseimbangan: 35
 Misalnya kita punya
teknologi yang lebih efisien
sehingga kita bisa jual di
bawah harga
keseimbangan, sehingga
jumlah permintaan
bertambah
 Apabila tidak bisa
menyediakan sebanyak B,
maka akan terjadi shortage
atau kekurangan supply
 Misalnya teknoologi kita
tidak efisien, sehingga kita
jual di atas harga
keseimbangan, nanti bisa
terjadi surplus supply
Hukan harga  Kurva demand meningkat
dan itu ke yang ijo
keseimbangan  Pergeseran kurva demand
baru berbeda dengan
pergerakan
 Pergerakan itu jumlah yang
diminta hanya dipengaruhi
oleh harga dan tidak akan
lama
 Kalau pergeseran itu
menjadi tetap
 Kalau kurva supply naik itu
yang merah
 Barang yang ditawarkan
banyak, pasti menurunkan
harga
 Faktor-faktor yang
mempengaruhi kurva
supply: teknologi,
ketersediaan bahan baku
Kurva new  Dalam dunia nyata,
balance
How to test 
theoretical
models
Utility 
 Semakin orang banyak
mengonsumsi suatu
produk, utilitynya semakin
menurun
 Data parametrik
- Nominal
- Ordinal
- Interval
- Ratio
 Barang bebas dikonsumsi
sepanjang setiap unit
tambahan masih
memberikan utilitas
marginal yang positif
 Utilitas mencapai maksimal
apabila anggaran telah
dibelanjakan dan utilitas
marginal dari satu barang
dibagi dengan harganya
adalah sama untuk setiap
unit

Minggu 3: Produksi dan Biaya dalam Perusahaan

Topik Materi Catatan


- Breakeven point adalah
acun bagi produsen
untuk menentukan
harga, tapi harusnya liat
harga yang ada di
pasaran juga
Biaya dan Laba Mempelajari perilaku produsen yang - TR = P Q
membentuk kurva penawaran, secara - TI = TR -TC
spesifik mempelajarii produksi dan - Dalam monopoli, kurva
biaya operasi perusahaan demand itu langsung
average revenue,
Cara bekerja dunia usaha, tujuannya marginal revenuenya
sama: laba maksimum setengah dari average
revenue
Laba = TR – Opportunity Coset - Pelajari struktur pasar
- Penentuan harga untuk
Opportunity Cost = Biaya Eksplisit + produk berbasis hayati,
Biaya Implisit harus
mempertimbangkan
opportunity cost
- Penentuan harga
produk
konvensional=total cost
Opportunity Sesuatu yang dapat dihasilkan oleh -
Cost sumber daya melalui alternatif
penggunaan yang terbaik

Biaya eksplisit:
Contoh - Laba
akuntansi/finansial:
suka kena pajak
- Untung yang
sebenarnya adalah laba
ekonomi
- Ada peluang lain yang
dia tidak ambil, padahal
itu opportunity cost
- Analisis ekonomi  tau
keunggulan kompetitif
Laba - Harga produk dari
sumber daya alam
adalah penjumlahan
dari opportunity cost
dan economic rent
6. Produksi Sumber daya variabel: sumber daya - Faktor produksi
dalam yang kuantitasnya dapat diubah karakteristiknya beda
jangka dalam jangka pendek untuk beda, ada yang satu kali
pendek meningkatkan atau menurunkan habis dalam satu kali
output proses produksi
(misalnya bahan baku)
Sumber daya tetap: sumber daya  disebut sumber daya
yang tak dapat diubah kuantitasnya variabel
dalam jangka pendek - Sementara faktor
produksi yang tidak satu
kali habis (mesin, sdm)
 sumber daya tetap
- Kegiatan ekonomi:
produksi  distribusi 
konsumsi
- Proses produksi dan
konsumsi bisa terjadi
dalam waktu yang
berbeda
- Jasa: proses produksi
dan proses konsumsi
terjadi bersamaan
- Mix markerting:
product, price, place
promotion
- 6ps: ditambah people
dan passion
Jangka pendek Jangka pendek - Jangka pendek dan
dan jangka panjang itu beda beda
panjang tergantung produk dan
sumber daya
- Umur ekonomis semua
alat harus tau untuk
menentukan harga
- Perlu monev
Produk -
Contoh: -
hubungan
tenaga kerja
dan produk
total
The Marginal -
and Total Labor
Product Curve

Biaya dalam Biaya tetap -


Jangka Pendek
Contoh
- Perbedaan jarak antara variabel cost dan total cost adalah biaya
tetap
- Secara matematis untuk menurunkan total cost ke marginal
cost, pakai diferensial
Biaya rata-rata
dalam Jangka
Pendek

7. - Saat average total cost


memotong marginal
cost: titik breakeven
point
8. Biaya dalam Kurva biaya rata-rata jangka panjang -
jangka
panjang
9. -
Pasar Sumber Daya
10. Permintaan -
dan
Penawaran
Pemilik sumber daya akan
menawarkan sumber dayanya
kepada alternatif dengan
pembayaran tertinggi
Permintaan dan penawaran pasar
sumber daya

Permintaan Turunan: Permintaan


terhadap sumber daya yang
diturunkan dari permintaan produk
hasil produksi sumber daya tersebut

Harga sumber daya adalah sinyal atas


imbalan yang diberikan untuk
penggunaan sumber daya pada
berbagai alternatif penggunaan
11. -
12. -
13. -
14. -
15. -

Minggu 4: Penentuan Harga Barang Publik

Topik Materi Catatan


Barang Publik Barang publik yaitu barang yang - Barang publik harus
tidak dapat disediakan melalui dipelihara
transaksi antara penjual dan pembeli kelestariannya,
terutama
Sifat barang publik: SDAcommon
- Non-exclusive  semua orang goods
mempunyai kesempatan yang - Barang publik ada
sama untuk memperolehnya yang bisa ditentukan
- Non-rival  dalam harganya, ada juga
memperolehnya tidak bersaing yang tidak bisa (co:
(kalau belum langka) udara)
- Biasanya barang
Contoh barang publik: publik dinilai secara
- Publik parks manfaatnya, tapi ada
- Drainage systems juga yang melalui
- Street lighting pendekatan sosial
- Biasanya: produsen
 cost produksi,
konsumen  utility,
tapi barang publik
tidak seperti itu
Pengelompokka
n Barang Swasta
dan Barang
Publik

Ilmu ekonomi tradisional itu cocok diimplementasikan pada barang


private
Barang publik Penyediaan barang publik yang dapat - Perusahaan umum,
dipungut suatu harga pada barang operasional masih
tersebut, akan tetapi pemungutan dari pemerintah,
harga atas penyediaan barang tersebut kenapa masih iuran?
tidak dilaksanakan melalui mekanisme Karena pemerintah
pasar. biayanya tidak cukup
(keterbatasan)
Kasus pada industri yang mempunyai - Begitu juga dengan
struktur biaya menurun (decreasing pendidikan yang
cost). Kasus biata menurun terjadi termasuk barang
karena satu perusahaan besar mampu publik
menyediakan suatu barang kepada - Ada barang publik
seluruh masyarakat dengan biaya lebih yang pengelolaanya
murah diserahkan kepada
pemerintah

Pada jenis industri dengan struktur - PLN  monopoli


biaya menurun, persaingan yang alamiah, karena tidak
sangat tajam di antara para pengusaha ada swasta yang
akan menyebabkan perusahaan yang mampu mengelola
tidak bisa berusaha secara efisien akan
ke luar dari industri, akibatnya hanya
akan ada satu perusahaan yang tetap
dapat bertahan, industri semacam ini
disebut industri Monopoli Alamiah
Industri dengan - Kalau barang private
struktur biaya itu kan tergantung
menurun supply dan demand
- Barang publik itu
struktur pasarnya
monopoli
- Pemerintah itu liat
daya beli masyarakat
dari average cost dan
average revenue
Seorang pengusaha mempunyai
(brekeven point)
tujuang keuntungan maksimum akan
untuk memproduksi
berproduksi pada MC = MR, yaitu
sebanyak X3, karena
tingkat output Ox1 dan harga OH1.
masih mahal, maka
Bagi seluruh perekonomian, tingkat
diadakan subsidi di
produksi yang efisien terjadi pada OX2,
antara range H3-Hd-
yaitu pada AR = MC. Besarnya biaya
H2 hingga bisa
marginal (MC) menunjukkan biaya
mencapai efisien di
penggunaan sumber ekonomi yang
jumlah barang X2
diperlukan untuk menambah satu unit
- Kalau swasta kan
produksi, sedangkan AR menunjukkan
liatnya dari marginal
harga yang mau dibayarkan oleh
revenue sama
konsumen.
marginal cost,
sehingga bisa
Perbedaan tingkat produksi
memproduksi X1 di
H1
Menutup defisit 1. Pajak - Perbedaan pajak dan
pemerintah 2. Pungutan retribusi
menempuh cara: 3. Diskriminasi harga - Pajak  subsidi
4. Peraturan pemerintah silang
-
-
- Diskriminasi harga
untuk mengurangi
kerugian
- Fiskal
- Moneterperubaha
n harga rupiah
- Peranan pemerintah
dalam perekonomian
- Distribusi  dini
ratio
-
-
-
-
-
-

Minggu 5: Eksternalitas dan Lingkungan

Topik Materi Catatan


Kegagalan Eksternalitas: keterkaitan suatu - Banyak perusahaan yang
Pasar kegiatan dengan kegiatan lain yang memperoleh laba besar,
tidak melalui mekanisme pasar tapi tidak
mempertanggungjawabkan
Kegagalan Pasar terjadi apabila pencemaran yang terjadi
mekanisme pasar tidak dapat - Kaya perusahaan ternak
berfungsi secara efisien yang kambing sama perusahaan
mengalokasikan sumber-sumber es batu, dua duanya pake
ekonomi yang ada dalam air di sungai, yang satu
masyarakat buat mandiin kambing,
yang satu buat bikin es
batu. Perusahaan kambing
bisa jual lebih murah
karena tidak mendaur
ulang/mengelola air yang
sudah tercemar tersebut.
Sedangkan perusahaan es
tersebut harus menambah
cost produksi karena harus
mengolah airnya terlebih
dulu
Kegagalan 1. Adanya common goods - Semakin jarang sdnya,
pasar terjadi 2. Adanya unsur semakin mahal
karena ketidaksempurnaan pasar
adanya 3. Adanya barang publik
faktor: 4. Adanya eksternalitas
5. Adanya pasar yang tidak
penuh (Incomplete Market)
6. Adaya kegagalan informasi
7. Unemployment
8. Adanya ketidakpastian
(uncertainty)
Eksternalitasterjafi apabila -
tindakan seseorang mempunyai
dampak terhadap orang lain tanpa
adanya kompensasi, sehingga
timbul inefisiensi dalam alokasi
faktor produksi

Inefisiensi timbul apabila tindakan


seseorang memengaruhi orang lain
- Diagram

- Jumlajh ditetukan dari MC


dan MR, kalau harga dari
daya beli masyarakat (AR)
- AR adalah demand
- AC harga breakeven point
- Pajak
-
-

Minggu 9: Model Ekonomi Sumber Daya Tidak Terbarukan

Topik Materi Catatan


Pendahuluan Sumber daya tidak terbarukan - Tambang dibandingkan
(unrenewable) atau terhabiskan dengan kehutanan itu
(depletable) adalah sumber daya lebih lama karena tidak
alam yang tidak memiliki bisa meregenerasi dan
kemampuan regenerasi secara jumlahnya yang
biologis. terbatas.
- Dibentuk melalui proses - Sifat tersebut
geologi menyebabkan persoalan
- Memiliki stok yang tetap di bagian eksplotasi
- Masalah eksploitasi berbeda sehingga berbeda
dengan sumber daya dengan renewable.
terbarukan (renewable) - Variabel pembagi
klasifikasi
terbarukan/tidak
terbarukan itu dari
waktu.
- Ada kecenderungan di
mana kalau
pengadaannya cepat,
dalam manajemennya
sangat diperhatikan
kesinambungannya.
Namun apabila sumber
dayanya terbarukan,
orang cenderung akan
kurang bijaksana dalam
mengusahakan
keberlanjutannya,
karena berpikir bahwa
akan tumbuh lagi.
Perbedaan - Dalam model ekonomi - SDA itu memiliki
pokok antara kompetitif, maksimisasi ekstraksi terbaik yang
pengelolaan keuntungan ditentukan saat ditentukan oleh
SDA dan Model MR=MC atau P=MC. Dalam P=MC=Opportunity cost,
Ekonomi model SDA tidak terbarukan, apalagi dalam bentuk
Konvensional Ekstraksi Optimal SDA olahan (karena ada
ditentukan demand turunannya)
P=MC=Opportunity Cost bagaimana penggunaan
- Ekstraksi SDA merupakan sumber daya alam di
masalah investasi karena bagian hilir/konsumsi.
nilai rente sumber daya yang Misal kalau untuk
diperoleh terkait oleh waktu, tepung/beras/cake, dia
sehingga penentuan rente kan harganya lebih
atau keuntungan dihitung mahal, itu menghasilkan
sepanjang waktu-terkait harga di tingkat petani
waktu (intertemporal) yang berbeda juga
- Ekstraksi SDA tidak (karena opportunity
terbarukan menghadapi cost berbeda di tiap
kendala stok, artinya karena tingkat).
tidak adanya proses - Perhitungan ekstraksi
regenerasi, maka pada waktu SDA/panen keuntungan
tertentu (terminal period) atau rente di sepanjang
stok akan habis. waktu/intertemporal.
Misal tumbuhan
didiamkan di tanah dia
akan tumbuh
menghasilkan biomassa.
- SDA tidak terbarukan
ada kendala di
ketersediaan stok/pada
waktu tertentu stok
akan habis.
Dasar-dasar Asumsi-asumsi: Model Hotelling: bagaimana
Model Hotelling 1. Harga per satuan output menentukan jumlah/tingkat
konstan, artinya kurva ekstraksi yang optimal
permintaan bersifat elastis
sempurna Misal:
2. Biaya ekstraksi diasumsikan Ekstraksi/panen tambang emas
hanya merupakan fungsi dari hanya dalam 2 periode
output Dengan struktur pasar
sempurna atau kompetitif
Example: Ekstraksi dua periode (kalau pasar lemah mungkin aja
dengan struktur pasar yang tidak dijual)
kompetitif
Asumsi:
Misalnya, harga per satuan output 1. Kurva demand datar
pada periode 0 dan 1 masing-masing karena panennta
adalah P0 dan P1. Jumlah ekstraksi tahunan stabil
pada kedua periode ditulis Q0 dan (harga/satuan output
Q1. Biaya ekstraksi berkolerasi linier konstan), kurva
terhadap jumlah yang diekstraksi. permintaan elastis
sempurna
Ct=cqt 2. Biaya panen/ekstraksi
Vt=1,2 yang dikeluarkan
C=biaya per unit ekstraksi tergantung jumlah yang
dipanen

Hitungan:
- Harga pada periode 0
dan 1 adalah P0 dan P1
- Jumlah ekstraksi itu Q0
dan Q1
- Biaya ekstraksi
berkorelasi linier
terhadap jumlah yang
diekstraksi
C(t) = CQ(t) x t

C = cost biaya per unit


ekstraksi (misal biaya
per ton)
Sehingga manfaat dari ekstraksi SDA: -
Vt = 1,2

Kendala stok yang terbatas:

Artinya bahwa jumlah yang


diekstraksi pada dua periode
berbeda,,
-
-
-
-

Minggu 10: Ekonomi sumber daya perikanan

Topik Materi Catatan


 Seberapa besar ekstraksi
yang bisa diambil saat ini?
Dan seberapa besar yang
bisa diambil di masa yang
akan datang?
 Seberapa besar ekstraksi
yang efisien dan optimal?








Minggu 11: Ekonomi Sumber Daya Hutan

Topik Materi Catatan


Karakteristik 1. Multiguna/Multiple products  Undang-undang Republik
sumber daya 2. Kebanyakan tidak bersifat Indonesia Nomor 41
hutan common property resource Tahun 1999 tentang
(umum) Kehutanan: Hutan adalah
3. Skala waktu pertumbuhan sangat suatu kesatuan
panjang ekosistem berupa
4. Lahan di mana hutan tumbuh hamparan lahan berisi
memiliki nilai pilihan sumber daya alam hayati
5. Harga per unit diharapkan yang didominasi
meningkat tergantung umur pepohonan dalam
pohon dan volume kayu persekutuan alam
6. Adanya konflik pemanfaatan lingkungannya, yang satu
dengan lainnya tidak
dapat dipisahkan.
 Bagaimana membedakan
kawasan hutan dan bukan
kawasan hutan? Ada pal
batas
 Kalo industri tambang tuh
di Indonesia banyak dan
bagus, tapi yang dieskpor
masih raw material, jadi
murah dan tidak
berkontribusi banyak
pada perekonomian
 Kalo ikan udah banyak
juga, tapi kenapa gak
berkontribusi juga?
 Ekonomi konvensional
kalau sudah langka aja
baru dia ada nilai
ekonominya, ekonomi
sumber daya hutan mah
jangan sampai langka
 Resolusi kehutanan:
menghasilkan pohon yang
fast growing
 Karena waktunya
panjang, analisis
finansialnya agak susah
 Jati Jabar umur 40 tahun,
diameternya bisa sama
kaya diamerter jati jatim
dan jateng yang umurnya
60, tapi yang jatim jateng
lebih kuat dana awet,
karena di jabar curah
hujannya lebih tinggi
 Emas kuning, emas hijau
pohon, emas hitam
minyak
 Complementer: tajuk
dengan akar untuk fungsi
hidrologis
 Competitive: ekonominya
jalan, lingkungannya gak
jalan
Dasar-dasar Pendekatan proses produksi,  Riap: marginal revenue
Fungsi Produksi diasumsikan hutan sebagai satu unit  Mean annual increment:
Biologi Cohort yang homogen, dan diukur rata-rata penambahan
volume pertumbuhan suatu pohon riap kayu
 Proses produksi dari
pupuk tanah benih
menjadi pohon, maka
pohon  perusahaan
 Secara ekonomi pohon
menguntungkan jika
ditebang saat MAI=CAI,
saat penambahan paling
tinggi dan rata rata
maskimal
 Current Annual Increment
 Wilayah ekonomis dari
MAI=CAI sampai CAInya 0
Pendekatan Model Fisher untuk Rotasi Tunggal  Pendekatan ke demand
Ekonomi  Willingness to pay
Pengelolaan Suatu area lahan yang ditanami pohon  Proses produksi yang
Hutan produk hutan dan kemudian terjadi di alam menjadi
menentukan kapan hutan harus rent economy
ditebang. Sekali hutan ditebang, lahan  Model Fisher 
tidak dapat digunakan untuk sederhana
pemanfaatan lainnya. Dengan  Df di sda itu pake sebaran
menggunakan kerangka waktu yang normal adalah e=2,7….
kontinyu, bagaimana memilih waktu  Dari pertumbuhan
tebang (T) yang tepat yang akan dihitung volume per
memaksimumkan fungsi penerimaan satuan waktunya gimana,
dalam present value: dikalikan dengan diskon
faktor
 PV itu gak sekali
hitungnya
 Present value itu sampe
Golden Rule = Fisher Rotation kapan optimalnya? Saat
Bahwa hutan harus ditebang pada saat pertumbuhan tahun ke n
laju pertumbuhan manfaat yang sama dengan biaya
diperoleh sama dengan biaya opprtunitas dari aset atau
opportunitas dari aset atau kapital kapital
 Present value  volume
per satuan waktu
 Isocost???
 Nanti diperoleh kapan
rotasi dia ditebang
 Fisher itu kalo buat
industri agak kurang
Pendekatan Model Fautsmann untuk Rotasi  Kalo fisher itu satu kali
Ekonomi Berkelanjutan tebang  umur biologis
Pengelolaan dan umur pengelolaan
Hutan Model Fautsmann pengelolaan hutan optimal, hanya tanaman
merupakan proses yang terus- kehutanannya saja
menerus, di mana ketika hutan  Fautsmann
ditebang, penamaman dilakukan memperhitungkan aspek
kembali sehingga proses tanam dan lain (tanaman lain,
tebang dapat dilakukan secara terus habitat, jasa ekosistem)
menerus (Sequent Harvest)  Fautsmann ini lebih
panjang (lebih lama) dari
Fisher karena
memperhitungkan sifat
lain seperti kemampuan
menyerap karbon, iklim
mikro, dll, sedangkan
fisher hanya kayu saja
 Fautsmann (multiproduct)
sehingga untuk mencapai
keuntungan itu bisa lebih
cepat

Faktor-faktor 1. Suku bunga  Kenapa suku bunga


yang 2. Kegiatan konstruksi mempengaruhi? Karena
mempengaruhi 3. Tingkat upah di kehutanan itu
keputusan 4. Sumber kredit periodenya panjang,
ekonomi sektor 5. Perpajakan sehingga butuh yang suku
kehutanan bunganya kecil . Misalnya
Tiga kelompok besar permasalahan suku bunga hutan rakyat
sektor kehutanan: 6%
1. Jumlah total dari sumber daya  Kegiatan konstruksi:
produktif yang tersedia untuk persemaian, pembibitan,
produksi kehutannan penanaman sampai
2. Alokasi dari sumber daya panenpenyerapan
produktif dalam kehutanan di tenaga kerja sangat
berbagai barang dan jasa yang banyak, maka disebut
mungkin diproduksi padat karya
3. Penggunaan sumber daya  Sumber kredit  hanya
secara efisien dalam produksi BUMN yang mau
kehutanan memberikan pinjaman,
jadi sangat terbatas
 Perpajakan yang kembali
ke alam itu lebih sedikit,
karena pajaknya lebih
besar ke industri
Analisis Klasifikasi Hasil Hutan:  Reboisasi  di kawasan
Ekonomi Hutan 1. Kayu hutan, penghijauan 
Multiguna 2. Non-kayu (Daun, Getah, bisa dilakukan di luar
Minyak Atsiri, Bambu, Rotan, kawasan hutan
Sutera, Biofuel, Madu, dsb)
3. Jasa lingkungan (Rekreasi alam,
hidrologis, iklim mikro,
pencegah banjir, erosi,
biodiversity, dsb)

Pendekatan ekosistem, pengukuran


secara nilai total ekonomi dengan
menggunakan indikator sosial,
ekonomi, dan ekologi.
 Conrad
 Habitat dengan
bertambahnya wkatu,
nilai makin tinggi, secara
biofisik dia bagus
 Air  ekosistem hutan
yang semakin tua, air
semakin dikit, karena
boros air



Minggu 12: Pollution Economy

Topik Materi Catatan


Pendahuluan 
Dalam ekonomi konvensional,  Green economy
dampak dari residual tidak secara  Pencemaran aliran: udara
eksplisit diakomodasikan dalam (yang mengalir)
model produksi dan konsumsi, hal  Stock: terakumulasi
ini menyebabkan inefisien

Dalam perspektif biofisik/biologi,


pencemaran diartikan sebagai
masuknya aliran residual (residual
flow) yang diakibatkan oleh perilaku
manusia, ke dalam sistem
lingkungan.
a. Pencemaran aliran (flow
pollution)
b. Pencemaran stock (stock
pollution)
Dari perspektif ekonomi,  Pareto improvement
pencemaran tidak saja dilihat dari  Perbedaan economy dan
hilangnya/berkurangnya blue economy
produktivitas sumber daya, juga dari  Blue economy: zero waste
dampak pencemaran tersebut  Green economy,
terhadap kesejahteraan masyarakat. pengolahan limbah itu jadi
cost
Efisiensi pencemaran
Pencemaran merupakan fenomena
yang bersifat pervasive (akan tetap
ada) sebagai akibat proses aktivitas
ekonomi, maka dari sudut prinsip
ekonomi sumber daya alam, yang
terbaik adalah bagaimana
mengendalikan pencemaran ke
tingkat yang paling efisien. Efisien
yang bersifat Pareto improvement.
Pencemaran Efisiensi pencemarann aliran 
aliran
: pencemaran
: proporsi dari 0 sampai 1
: produksi suatu barang

Manfaat yang diperoleh dari


memproduksi X:

Hubungan antara manfaat total dan


produksi X, diasumsikan bersifat
cembung, sehingga manfaat marjinal
terhadap X memiliki kemiringan
yang negatif

Adanya hubungan liner antara  Pendekatan total, saat


pencemaran dan produk (X), kurva dipuncak tidak ada
penerimaan margiinal terhadap zeta marginnya
berbentuk sama dengan kurva
manfaat marginal terhadap X. Dapat
dipahami karena manfaat ekonomi
akan menurun seiring meningkatnya
pencemaran

Pencemaran menimbulkan
kerusakan terhadap lingkungan,
kerusakan tersebut yang diukur
dalam unit rupiah, merupakan fungsi
dari pencemaran (damage)

Kurva manfaat terhadap


pencemaran
Jumlah manfaat per pencemaran,
semakin sedikit pencemaran,
semakin besar manfaat

Kurva kerusakan marjinal


Semakin sedikit pencemaran,
kerusakan pun semakin sedikit.
Karena kerusakan berasal dari
pencemaran.

Kerusakan itu tidak mulai dari 0,


karena masih ada toleransi. Misal:
tanah masih bisa terima dll

Penggabunagn kurva manfaat 


marjinal dan kurva kerusakan
marjinal menghasilkan tingkat
pencemaran yang efisien secara
sosial.

Tingkat pencemaran yang efisieny






Anda mungkin juga menyukai