Anda di halaman 1dari 32

Pancasila - BD

L IK DA LA M P A NC A S ILA
ETIKA PUB IK A DA N
SEBAG AI S IS TEM ET
AK A N A N TI-K O RU PS I
GER
Oleh
Alexa Putri W - 00000081800
Jonathan Santoso - 00000082186
Wensy Lowrencia - 00000082567
Gabriella Louisa - 00000079465
Kaka Kristofferson Kelly - 00000082608
Sub-Pokok Bahasan
1. Pancasila sebagai Filsafat dan Etika.
2. Pancasila sebagai Etika Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara.
Filsafat
Pengertian

Filsafat terbentuk dari 2 kata:


Philo (Cinta)
Sophia (Kebijaksanaan)
Filsafat : Mencintai Kebijaksanaan
Pengertian Filsafat
Metafisik Cabang filsafat yang
mengkaji tentang hakikat
atau apa yang ada.

Pancasila memuat
pandangan tentang
hakikat atau asal-usul
realitas (Tuhan, manusia,
dan alam).
Cabang filsafat yang mengkaji
tentang pengetahuan.
Epistemologi
Pancasila mengandung corak
pengetahuan tertentu yang
berupaya mewujudkan
harmonisasi antara
pengetahuan Timur dan Barat,
tradisional dan modern, dst.
Aksiologi
Cabang filsafat yang
mengkaji tentang
nilai (estetika dan etika).

Pancasila memberikan
orientasi bertindak melalui
pemilahan right/wrong.
Etika
Pengertian

Etika [Yunani: Ethos]


Etika [Latin: Mos, Moris]

Etika adalah kebiasaan, perasaan batin,


kecenderungan hati untuk melakukan
yang baik dan buruk.
Apa perbedaan
Etika
Etiket
Kode Etik
Etika Etiket
Merujuk pada prinsip-prinsip moral Menyiratkan norma-norma sosial dan
dan nilai-nilai yang mengatur tata krama yang mengatur perilaku dalam
perilaku individu atau kelompok. situasi-situasi tertentu, terutama dalam
interaksi sosial.

Kode Etik
Merupakan seperangkat aturan atau panduan yang biasanya
diterapkan dalam profesi atau kelompok tertentu.
Etika Etiket Kode Etik
Etiket adalah aturan sosial atau Kode etik adalah pedoman atau
Etika adalah ilmu tentang prinsip- norma-norma tata krama yang aturan yang diterapkan dalam
prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku sosial dan profesi atau organisasi tertentu
mengatur perilaku manusia. interaksi antar individu dalam untuk mengatur perilaku anggota
masyarakat. atau anggota profesionalnya.

Fokus pada standar perilaku yang


Fokus pada tindakan sopan, cara
Fokus dengan apa yang dianggap harus diikuti oleh individu dalam
berbicara, atau tindakan yang
benar atau salah dalam konteks konteks tertentu, seperti dokter,
dianggap sesuai dalam situasi
moral dan nilai. pengacara, jurnalis, atau anggota
tertentu.
organisasi tertentu.

Bersifat luas dan mengikuti


Bersifat variasi dari budaya ke
prinsip-prinsip umum yang berlaku Bersifat memastikan integritas,
budaya dan berfungsi untuk
dalam berbagai aspek kehidupan, etika, dan profesionalisme dalam
menjaga tatanan sosial yang
seperti bisnis, hukum, dan praktik mereka.
lancar.
kehidupan pribadi.
Etika adalah cakupan
Kesimpulan ?
Perbedaan Etika, Etiket, Kode Etik
prinsip-prinsip moral.
Etiket adalah norma-
norma, tata krama sosial.
Kode etik adalah
pedoman khusus untuk
perilaku dalam konteks
tertentu.
Etika sebagai
Kode Etik

Kumpulan norma dan nilai


yang wajib dijalankan oleh
orang yang menekuni profesi
tertentu.
Etika sebagai
Ajaran Sopan Santun
Dalam kasus ini, etika dipahami sebagai
sistem nilai dan norma moral sebagai
pegangan hidup dan alat penilaian baik-
buruk perilaku manusia.
Etika sebagai
Ajaran Moral
Etika sebagai sebuah ilmu yang
bermaksud mencari pendasaran
mengapa manusia harus hidup dan
bertindak berdasarkan ajaran-
ajaran moral.
Etika
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Deontologi
Tindakan yang benar secara moral
ditentukan wajib/tidaknya tindakan
itu, tanpa menimbang konsekuensi.
Konsekuensialis
Tindakan yang benar secara moral
ditentukan oleh konsekuensi—salah
satunya adalah manfaat.
Etika
Keutamaan Sikap yang mengkualifikasikan
seseorang sebagai manusia yang baik
itu dinamakan keutamaan (virtue).
Keutamaan itu merupakan disposisi atau
sikap batin yang terbentuk sebagai
hasil dari latihan dan habituasi atau
pembiasaan.
Inilah yang dinamakan etika keutamaan
(virtue ethics), yang fokus pada sikap,
bukan pada tindakan.
Pengertian Etika
Pancasila
sebagai Etika
Pancasila sebagai pemberi orientasi right/wrong
dalam bersikap (etika keutamaan) dan bertindak
(etika deontologi dan konsekuensialis) dalam
keseharian dengan bertumpu pada pertimbangan
rasional, pengalaman dan hati nurani (conscience).
Tokoh Dr. H. Mohammad Hatta dapat dipanggil
Bung Hatta. Lahir di Bukittinggi pada 12

Antikorupsi Agustus 1902. Diajarkan dan dibesarkan


dalam ajaran agama Islam.
Pendidikan formal pertama kalinya di
sekolah swasta dan sekolah rakyat yang
berada di Bukittinggi. Setelah 3 tahun,
pindah ke Europese Lagere School (ELS)
sekolah khusus orang-orang berkulit putih.
Pada 1916, beliau melanjutkan pendidikannya
di Meer Uitgebreid Lager Orderwijs (MULO).
Tahun 1921, melanjutkan pendidikannya di
Handels Hogeschool, Belanda yang kini
bernama “Erasmus University.”
Etika Publik
Hidup
Sederhana
Beliau sangat bijak dalam mengatur keuangan. Tidak ingin menggunakan fasilitas dan uang milik
negara untuk kepentingan pribadi.

Tahun 1950, beliau melihat iklan sepatu kulit Bally di koran dan beliau tidak memiliki cukup uang
untuk membelinya. Lalu hanya dapat menggunting iklan tersebut dan menyimpannya untuk
memotivasi beliau agar menjadi lebih giat untuk menabung dan dapat membeli sepatu tersebut.

Beliau bekerja keras untuk membayar tagihan listrik, gas, air minum, tagihan telepon villanya di
Megamendung dan juga pajak mobil. Dan bersikeras untuk tidak dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan (Kalibata) yang ditulis di dalam surat wasiat pada 14 Maret 1980.
Peduli
Sesama
Adanya koperasi untuk mendorong pergerakan ekonomi untuk mengatasi masalah kemiskinan.
Beliau ingin memakmurkan rakyat dengan berlandaskan atas asas kekeluargaan.

Beliau mengganti sila pertama dalam Piagam Jakarta “Ketuhanan dengan kewajiban
melaksanakan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Diubah karena Indonesia merupakan negara yang beragam sehingga terdapat perbedaan suku
bangsa maupun agama.

Beliau juga sangat mencintai rakyat Indonesia dengan rela mengorbankan tabungan istrinya untuk
kepentingan negara yang saat itu terjadi sanering. Beliau menjelaskan untuk tidak menjadikan
korupsi menjadi budaya Indonesia.
Cinta
Lingkungan
Beliau mempunyai konsep mengenai
memanfaatkan hutan dan lahan yang
diprioritaskan bagi masyarakat yang kurang
mampu. Di tahun 1955, beliau meresmikan
Taman Hutan Raya Dr. Mohammad Hatta.
Beliau mendukung sumber daya alam harus
dijaga dan digunakan dengan baik dan
bijaksana.
Pancasila menekankan nilai keadilan,
Kesimpulan ?
kesejahteraan sosial, dan integritas yang Etika Publik dalam Pancasila
harus dijunjung tinggi. Korupsi merupakan Sebagai Sistem Etika dan Gerakan
pengkhianatan terhadap nilai-nilai
tersebut. Anti-Korupsi
Etika publik yang berlandaskan Pancasila
merupakan landasan penting dalam
upaya memerangi korupsi dan
menciptakan tata kelola pemerintahan
yang bersih dan adil.
Demi mencapai tujuan-tujuan Pancasila
dalam membangun masyarakat yang adil
dan makmur.
Sesi
Tanya Jawab

Terima kasih atas perhatian Anda.


Apakah ada pertanyaan mengenai presentasi ini?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai