Anda di halaman 1dari 15

BAB II

UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

Disusun oleh:
Teddy Noor Fahmi, S.Pd.

SMK PADAKEMBANG
SUB MATERI BAB 2

A. PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945

B. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

C. KEMERDEKAAN BERPENDAPAT SESUAI NILAI-NILAI PANCASILA

D. PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari BAB ini, peserta didik diharapkan mampu :

1. Menguraikan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar negara NRI

2. Menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI.

3. Menjelaskan kemerdekaan berpendapat sesuai nilai-nilai Pancasila.

4. Menganalisis kasus-pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai-


mana diatur dalam UUD NRI.
PERUMUSAN DAN
PENGESAHAN UUD
NRI TAHUN 1945
UNDANG-UNDANG DASAR TAHUN 1945

Disusun oleh:
Teddy Noor Fahmi, S.Pd.

SMK PADAKEMBANG
1. HAKIKAT KONSTITUSI DAN UUD
a. Pengertian Konstitusi
❖ Kata konstitusi diserap dari bahasa inggris “constitustion” dan
bahasa latin “constituere” yang berarti ‘menetapkan’ atau
‘mendirikan’.
❖ Konstitusi dalam arti luas terdiri atas konstitusi tertulis dan konstitusi
tidak tertulis.
• Konstitusi tertulis = hukum dasar tertulis, yaitu UUD
• Konstitusi tidak tertulis = berupa konvensi (kebiasaan
ketatanegaraan). Contohnya bermusyawarah untuk mencapai suatu
kesepakatan.
❖ Dalam arti sempit, konstitusi adalah hukum dasar tertulis, yaitu UUD.
1. HAKIKAT KONSTITUSI DAN UUD
b. Kedudukan konstitusi
➢ Sebagai hukum dasar
➢ Sebagai hukum tertinggi
c. Tujuan Konstitusi
Menurut Jimly Asshiddiqie, konstitusi merupakan hukum yang paling
tinggi derajatnya. Diantara tujuannya yaitu :
➢ Menghadirkan Keadilan (justice).
➢ Memberi Ketertiban (order).
➢ Perwujudan nilai-nilai ideal, seperti kemerdekaan atau kebebasan,
serta kemakmuran dan kesejahteraan.
1. HAKIKAT KONSTITUSI DAN UUD
d. Fungsi Konstitusi
➢ Menentukan dan Membatasi Kekuasaan Negara
Didalam tiap konstitusi, diatur pembagian kekuasaan negara atau lembaga-
lembaga negara (pemerintah). Terkait kekuasaan, negara harus memiliki kekua-
saan agar kesejahteraan rakyat dapat terwujud, tetapi tidak boleh tanpa batas.
Kekuasaan negara harus dibatasi agar tidak disalahgunakan.
➢ Menjamin Hak-Hak Asasi Manusia
Di dalam konstitusi juga dicantumkan berbagai ketentuan mengenai pengakuan
dan jaminan hak-hak asasi warga negara. Jadi, konstitusi berfungsi menjamin
hak-hak asasi warga negara.
2. PERUMUSAN UUD
❖ Secara khusus, rancangan pembukaan UUD dibahas oleh BPUPKI
pada sidang keduanya (10-16 Juli 1945)
❖ Pada persidangan tersebut, BPUPK membentuk panitia-panitia kecil
antara lain Panitia Hukum Dasar, Panitia Pembela Tanah Air, serta
Panitia Ekonomi dan Keuangan.
❖ Pada 11 Juli 1945, Panitia Hukum Dasar menghasilkan kesepakatan,
antara lain :
➢ Membentuk Panitia Perancang (“Declaration of Rights”)
➢ Bentuk negara kesatuan (unitaris).
➢ Kepala negara ditangan satu orang, yaitu presiden.
2. PERUMUSAN UUD
❖ Pada 13 Juli 1945, Panitia Perancang UUD membahas dan menyepakati
beberapa hal, yaitu: lambang negara, negara kesatuan, penyebutan
Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan pembentukan Panitia Penghalus
Bahasa untuk memperhalus diksi rancangan UUD.

❖ Panitia Perancang UUD melaporkan hasil kerjanya. Ada tiga hal pokok
yang disampaikan dalam laporannya, yaitu :

➢ Pernyataan Indonesia Merdeka

➢ Pembukaan UUD

➢ Batang Tubuh UUD


2. PERUMUSAN UUD
➢ Isi Batang Tubuh UUD, yaitu :
1) Wilayah Negara Indonesia; meliputi wilayah bekas jajahan hindia belanda
+ Malaya + Borneo Utara + Papua + Timor-Portugis dan pulau-pulau di
sekitarnya.

2) Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan

3) Bentuk pemerintahan adalah Republik

4) Bendera nasional adalah sang saka merah putih

5) Bahasa nasional adalah Bahasa Indonesia.


3. PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945
a. Pembentukan PPKI
❖ Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan, yang selanjutnya dibentuk
PPKI.
❖ Ada beberapa tugas PPKI, yaitu :
1) Meresmikan pembukaan dan batang tubuh UUD NRI 1945
2) Melanjutkan hasil kerja BPUPK, yaitu mempersiapkan pemindahan kekuasaan
dari pihak pemerintah pendudukan militer Jepang kepada bangsa Indonesia,
dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah
ketatanegaraan bagi negara Indonesia.
a. Keanggotaan PPKI
❖ PPKI terdiri dari 21 orang (12 orang jawa, 3 orang dari sumatera, 2 orang dari
Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari
Maluku, 1 orang dari golongan Tionghoa).
3. PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945
C. Sidang Pertama PPKI (18 Agustus 1945)
❖ Sidang pertama PPKI menghasilkan keputusan sebagai berikut :
1) Menetapkan dan mengesahkan UUD NRI Tahun 1945
2) Mengangkat Soekarno-Hatta sebagai Presiden & Wakil Presiden
3) Membentuk KNIP
4) Melakukan Perubahan tertentu terhadap Rancangan UUD, yakni :
➢ Mengganti istilah ‘’Hukum Dasar” = “Undang-Undang Dasar”.
➢ Kata “Mukaddimah” = “Pembukaan”.
➢ Mengubah kalimat “dalam suatu hukum dasar” = “dalam suatu UUD”.
➢ Menghapus 7 kata dalam sila pertama di Piagam Jakarta.
➢ Mengubah “menurut kemanusiaan yang adil dan beradab” = “kemanusiaan yang
adil dan beradab”.
➢ Usulan perubahan yang terdapat dalam rencana UUD, yaitu :
a) Pasal 6 Ayat (1), “Presiden ialah orang Indonesia asli yang beragama
Islam” dirubah menjadi “Presiden ialah orang Indonesia asli”.
b) Pasal 29 Ayat (1), “Negara berdasar atas ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” dirubah menjadi “Negara
berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.

❖ Jadi, secara lengkap, UUD NRI Tahun 1945 terdiri atas :


1. Pembukaan UUD NRI 1945
2. Batang Tubuh UUD NRI Tahun 1945
3. Penjelasan UUD NRI Tahun 1945
MUTIARA HIKMAH

“Disepanjang sejarah banyak bangsa


telah menderita kekalahan jasmani,
tetapi itu tidak menandai akhir dari
sebuah bangsa. Tetapi ketika sebuah
bangsa telah menjadi korban dari
kekalahan psikologis, maka itulah
tanda kehancuran bangsa itu.”
- Ibnu Khaldun
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai