Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH BISNIS PLAN

“Bisnis Kontrakan Rumah Petak atau Kost”

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Semester (UAS)

Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Dosen : Reni Hariyani, S.E., M.Akt

DISUSUN OLEH

JOHANA

2233300124

DA

PRODI SEKRETARI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. ii


DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………….... iv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………. v
DAFTAR BAGAN ………………………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………... vii
BAB I ABSTRAK …………………………………………………………………………. 1
BAB II RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………… 2
BAB III VISI DAN MISI ………………………………………………………………...... 3
A. Visi ………………………………………………………………………………… 3
B. Misi …………………………………………………................................................ 3
BAB IV ANALISIS BISNIS …………………………………………………..................... 4
A. Pengertian SWOT ………………………………………………………………….. 4
B. Analisis SWOT …………………………………………………………………...... 4
1. Kekuatan (Strength) ……………………………….................................................. 4
2. Kelemahan (Weakness) …………………………………......................................... 5
3. Peluang (Opportunity) ……………………………………………........................... 5
4. Ancaman (Threat) ………………………………………………………................. 6
BAB V PERENCANAAN PEMASARAN (4P) ………………………………….............. 7
A. Produk (Product) …………………………………………………………………. 7
B. Harga (Price) ...…………………………………………………………………….. 9
C. Tempat (Place) …………………………………………………………………...... 9
D. Pemasaran (Promotion) ....…………………………………………………………. 10
BAB VI PERENCANAAN OPERASIONAL ………………………………….................. 13
A. Tahap Persiapan Pembangunan .....…………………………………........................ 13
B. Tahap Pelaksanaan Pembangunan …………………………………………………. 13
C. Tahap Persiapan Interior ………………………………………………................... 13
D. Tahap Pengisian Fasilitas ……………………………………….............................. 13

ii
BAB VII PERENCANAAN ORGANISASI SDM …………………………….................. 14
A. Struktur Organisasi ………………………………………………………................ 14
B. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) ………………………………….................. 14
BAB VIII PERENCANAAN KEUANGAN ……………………………………................ 16
A. Modal Awal …………………………………………………………....................... 16
B. Pengeluaran ……………………………………………………………………....... 16
C. Pendapatan ………………………………………………………………………..... 18
D. Laba ……………………………………………………………………………....... 18
E. Titik Impas/Balik Modal (Break-even Point) …………………………………........ 18
BAB IX KESIMPULAN …………………………………………………………............... 20

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Denah Lokasi Kontrakan/Kost ……………………………………………….. 7


Gambar 5.2 Analisis Luas Produksi ………………………………………………………. 8
Gambar 5.3 Analisis Dalam Kamar ………………………………………………………. 8
Gambar 5.4 Logo ………………………………………………………………………….. 9
Gambar 5.5 Spanduk/Brosur ……………………………………………………………… 10
Gambar 5.6 Aplikasi Mami Kos ………………………………………………………….. 11
Gambar 5.7 facebook ……………………………………………………………………… 11
Gambar 5.8 Instagram …………………………………………………………………….. 12

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Harga Sewa …………………………………………………………………....... 9


Tabel 8.1 Modal Awal Bisnis ……………………………………………………………… 16
Tabel 8.2 Biaya Tetap ……………………………………………………………………... 16
Tabel 8.3 Pembelian Lahan Usaha ………………………………………………………… 17
Tabel 8.4 Biaya Pembangunan ……………………………………………………………. 17
Tabel 8.5 Total Pengeluaran ………………………………………………………………. 17
Tabel 8.6 Pendapatan ……………………………………………………………………… 18
Tabel 8.7 Titik Impas/Balik Modal (Break-even point) ………………………………....... 19

v
DAFTAR BAGAN

Bagan 7.1 Struktur Organisasi …………………………………………………………....... 14

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatNya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang akan diajukan
untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Pengetahuan Bisnis ini
bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih saya ucapkan terutama kepada Ibu Dosen Reni Hariyani, S.E., M.Akt. yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-ide saran, masukan serta kritik dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Saya berharap semoga makalah ini bisa
menambah pengetahuan pembaca.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan pembaca. Namun terlepas dari
itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang akan lebih baik lagi.

Jakarta, 26 Juni 2023


Penulis,

Johana
NIM 2233300124

vii
BAB 1
ABSTRAK

Abstrak
Perencanaan bisnis ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan serta prospek
kedepan sebuah bisnis kontrakan rumah petak atau kost yang termasuk dalam kategori bisnis
Jasa. Salah satu unsur penting bagi seseorang yang mempunyai dana terbatas tapi ingin tinggal di
hunian serasa milik sendiri. Oleh karena itu, kontrakan rumah petakan/kost bisa di manfaatkan
sebagai hunian sementara selama belum bisa beli rumah. Hal ini juga menunjukkan
ketidakmampuan sebagian besar masyarakat untuk membeli rumah, sehingga menyebabkan
mereka memilih untuk menyewa kontrakan rumah petakan, kost, dan sejenisnya. Karena
itulah peluang bisnis kontrakan rumah petakan/kost yang cukup menjanjikan mengingat pasarnya
yang cukup besar. Dikutip dari Liputan6.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Erick Thohir menyampaikan sebanyak 81 juta penduduk Indonesia kelompok milenial belum
memiliki rumah. Catatan ini berdasarkan data milik Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4). Faktor ini menyebabkan
terjadinya defisit perumahan yang artinya jumlah rumah masih kurang dari kebutuhan. Dengan
kata lain, masih banyak masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal, dan jumlah tersebut
berbanding lurus dengan kemampuan masyarakat untuk membeli rumah. Bisnis kontrakan alias
sewa menyewa rumah petak/kost bisa menjadi investasi properti yang menarik. Meskipun
modalnya tidak kecil, namun bisnis ini dapat memberikan imbal hasil yang berkelanjutan karena
kebutuhan pasar tempat tinggal yang selalu tinggi. Selain itu, properti yang dibangun pun dapat
menjadi aset investasi yang aman, di samping menghasilkan pendapatan ekstra ataupun passive
income. Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis kontrakan rumah
petakan sangat menjanjikan dan layak untuk dijalankan.

Kata kunci : Perencanaan bisnis, kontrakan rumah petakan atau kost, sewa atau hunian, milenial

1
BAB II
RINGKASAN EKSEKUTIF

Depok merupakan sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Barat yang saat ini semakin
berkembang, banyak pendatang yang datang ke kota Depok untuk bekerja maupun untuk
berkuliah di berbagai lembaga perguruan tinggi. Para pekerja dan mahasiswa yang berasal dari
luar daerah kota Depok tentunya membutuhkan tempat tinggal, baik itu menumpang di rumah
saudara ataupun tinggal di kontrakan. Semakin meningkatnya jumlah pendatang yang datang ke
kota Depok mengakibatkan maraknya bentuk usaha kontrakan rumah petakan/kost.
Para pekerja ataupun mahasiswa yang akan mencari kontrakan rumah petakan/kost
sebagai tempat tinggalnya tentunya memerlukan informasi yang benar, akurat serta lengkap
mengenai kontrakan/kost. Pencarian informasi tentang kontrakan rumah petakan/kost dapat
dilakukan dengan menggunakan cara manual, antara lain bertanya dengan rekan kerja, teman
kuliah ataupun pada masyarakat setempat, berkeliling di sekitar tempat kerja atau kampus
dimana mereka akan bekerja ataupun kuliah. Akan tetapi, cara manual seperti ini membutuhkan
waktu yang lama dan kurang praktis, sehingga saat ini mulai banyak pekerja atau mahasiswa
yang mencari informasi seputar kontrakan/kost melalui media sosial seperti, facebook, ataupun
berbagai aplikasi kontrakan/kost. Cara ini lebih memudahkan para pekerja atau mahasiswa dalam
mendapatkan informasi mengenai kontrakan rumah petakan/kost secara cepat dan lengkap.
Menyikapi perkembangan teknologi ini, maka pemasaran kontrakan rumah petakan/kost lebih
optimal jika menggunakan sosial media atau aplikasi kontrakan/kost.

2
BAB III
VISI DAN MISI

A. Visi
Visi “Kontrakan Rumah Petakan/Kost” adalah “ Menjadi usaha yang terbaik penyedia
kontrakan rumah petakan/kost yang mengutamakan pelayanan, kenyamanan serta keamanan para
penghuni.
Visi merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai untuk kedepannya, sudah
sangat jelas bahwa membangun kontrakan rumah petakan/kost yang aman nyaman bersih dan
tentram dengan lingkungan sekitar yang strategis, agar kelak para penghuni kost akan merasa
nyaman dan betah sehingga akan tinggal terus menerus hingga lulus kuliah atau bahkan hingga
bekerja dan seterusnya.

B. Misi
Misi “Kontrakan Rumah Petakan/Kost” dalam mencapai visi

1. Menyiapkan dana yang dibutuhkan.


2. Menentukan Lokasi atau tempat yang strategis untuk dibangun.
3. Mencari design kontrakan yang minimalis dan modern.
4. Mencari konraktor bangunan.
5. Memilih material yang berkualitas.
6. Memperhatikan waktu pembangunan.
7. Mengurus izin untuk mendirikan bangunan (IMB) dan usaha kontrakan/kost.

3
BAB IV
ANALISIS BISNIS

A. Pengertian SWOT
SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
suatu bisnis. analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan mampu meminimalkan
kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan dengan cara
ini selalu dikaitkan dengan pengembangan misi untuk mencapai tujuan menggunakan strategi
dan kebijakan bisnis. Prinsip SWOT pada intinya adalah membandingkan faktor eksternal
(peluang dan ancaman) dengan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) untuk menentukan
langkah yang tepat upaya menyusun strategi jangka panjang.
B. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
a. Permintaan pasar yang lebih tinggi
Tingkat permintaan pasar akan kontrakan rumah petakan/kos-kosan jauh
lebih tinggi. Khususnya di lokasi strategis seperti area kampus, perkantoran, dan
tengah kota. Dan target pasar juga lebih spesifik, sehingga tahu harus promosi
dimana. Laba bersih yang diterima pemilik lebih tinggi. Karena pemilik dapat
menawarkan berbagai service tambahan, misalnya saja layanan bersih-bersih
kamar, laundry, dan sebagainya. Pemilik memiliki hak penuh untuk mengawasi
secara terus menerus sehingga bangunan kos terhindar dari kerusakan karena ulah
penyewa yang tidak bertanggung-jawab.
b. Wilayah yang strategis
Kawasan yang berdekatan dengan lingkungan kampus, perkantoran, pusat
perbelanjaan, dan akses yang mudah ke jalan utama, terminal dan fasilitas
transportasi lainnya.
c. Desain kontrakan/kost yang minimalis dan modern
Kontrakan berupa bangunan 2 lantai dengan total 20 kamar. Desain kamar
adalah type studio dengan luas 3x5 meter, dengan fasilitas kamar mandi & toilet
di dalam, dapur kecil, dan ruangan tv.

4
5

d. Kontraktor Bangunan
Krontraktor yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik serta
terampil komunikatif dalam membangun rumah kontrakan.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Operasional yang kompleks/rumit
Pemilik harus rutin menagih uang pembayaran kos setiap bulan karena ada
potensi penghuni kontrakan/kos yang nunggak saat membayar. Supaya keamanan
dan kenyamanan kos tetap terjaga pemilik juga harus memberikan perhatian
ekstra, baik kepada bangunan tempat kost, maupun terhadap penghuninya. Karena
pemilik memiliki tanggung jawab penuh terhadap properti dan orang di dalamnya.
b. Ada kemungkinan sepi pada saat tertentu
Meskipun bisnis properti kosan ini cenderung ramai peminat, ada kalanya
menjadi sepi penghuni pada suatu kondisi tertentu. Khusunya pada saat hari raya
lebaran sehingga banyak dari mereka memilih kembali pulang ke kampung
halaman masing-masing.
c. Modal yang dibutuhkan cukup besar
Kekurangan dari bisnis kontrakan/kost yaitu membutuhkan modal yang
cukup besar. Modal besar ini digunakan untuk membeli tanah, mendirikan
bangunan, tata kelola air, sistem listrik, maupun membangun berbagai fasilitas
untuk setiap kamar dan lingkungannya. Balik modalnya pun juga relatif lama,
biasanya menunggu lima hingga sepuluh tahun mendatang baru bisa balik modal
seutuhnya jika penyewa kamar selalu ramai. Meskipun begitu, banyak cara untuk
mengantisipasinya. Misalnya gencar melakukan promosi ketika kamar kosong,
serta memberikan jaminan keamanan sekaligus kenyamanan bagi para penghuni.
3. Peluang (Opportunity)
Kurangnya tempat kos yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang bagus
namun memiliki harga yang terjangkau. Tempat yang stretegis untuk membuka
usaha kontrakan rumah petakan/kos masih dalam area kampus dan perkantoran.
6

4. Ancaman (Threat)
Banyaknya kontrakan rumah petakan/kos yang harganya lebih murah meski
fasilitasnya kurang lengkap. Banyak kontrakan rumah petakan/kos yang memiliki
akses menuju kampus atau perkantoran yang lebih dekat. Mulainya bermunculan
tempat kontrakan rumah petakan/kost yang memiliki fasilitasWiFi gratis. Komplain
tetangga sekitar karena kawasan kontrakan/kos akan mulai ramai.
BAB V
PERENCANAAN PEMASARAN (4P)

A. Produk (Product)
Kontrakan rumah petakan/kost merupakan salah satu jasa penyediaan tempat
tinggal sementara yang terdiri dari beberapa kamar dan setiap kamar memiliki sejumlah
fasilitas. Harga sewa umumnya sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang tersedia.
Kontrakan rumah petakan/kost sendiri merupakan suatu bisnis yang menjanjikan, terlebih
bila berada di lingkungan kampus, perkantoran, atau di sekitar kawasan industri. Hal ini
karena banyak mahasiswa atau pekerja dari berbagai daerah yang berdomisili di kawasan
tersebut.
a. Lokasi Usaha
Berikut adalah denah lokasi usaha rumah kontrakan/kost berjarak kurang lebih
+ 200 dari jalan raya.

Gambar 5.1 denah lokasi Kontrakan/kost

b. Analisis Luas Produksi


Luas tanah 400 m2 bangunan 2 lantai type studio luas 3 x 5, kamar 3 x 3 kamar
mandi 1.25 x 1.5

7
8

Gambar 5.2 Analisis Luas Produksi

Gambar 5.3 Analisis dalam kamar

c. Analisis Kesiapan Teknologi


 Teknik Operasional
Untuk aspek operasional dari kontrakan/kost meliputi pemesanan kamar
bisa dilakukan secara manual dengan datang langsung ke alamat pemilik
rumah kost yaitu di Jl. Ir. H. Juanda Kav. Adikarya No. 20, Sukamaja Kota
9

Depok, Jawa Barat. Juga dapat lewat telepon, sms atau whatsapp melalui
hotline di 085695264478 atau melalui aplikasi mamikos. Pemesanan
kamar juga dapat memilih dimana letak kamar yang diinginkan sesuai
dengan persedian kamar yang masih ada.
 Teknik Listrik Dan Air
Sarana listrik dan kebutuhan air sumur sebagai pendukung kemajuan usaha
sesuai dengan standarisasi.
d. Logo

Gambar 5.4 Logo

B. Harga (Price)
Tabel 5.1 Harga Sewa

No Nama Harga Sewa


1 Kelas A Rp. 2.500.000
2 Kelas B Rp. 1.750.000
3 Kelas C Rp. 1.000.000

C. Tempat (Place)
Kontrakan rumah petakan/kos yang kami dirikan terletak di Jl. Ir. H. Juanda Kav.
Adikarya No. 20, Sukamaja Kota Depok, Jawa Barat 16418. Karena letaknya yang
strategis tidak jauh dari akses jalan raya dan kampus serta terletak di sekitar area pasar,
lapangan, pertokoan, dan sekolah. Hal ini memungkinkan lokasi ini menjadi tempat yang
strategis baik bagi mahasiswa atau pekerja sebagai tempat tinggal sementara yang
nyaman dan mendukung aktifitas mereka.
10

D. Pemasaran (Promotion)
Pada bagian ini akan dijelasan bagaimana strategi pemasaran yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang sudah disusun sebelumnya. Dalam melakukan pemasaran
kontrakan rumah petakan/kost menggunakan beberapa sarana dan cara yaitu ;
1. Konvensional
a. Spanduk/brosur
Pemasaran kontrakan rumah petakan/kost akan menggunakan Spanduk yang
berisikan informasi untuk para calon penghuni yang mencari tempat
kontrakan/kost secara manual. Kami juga menggunakan brosur yang berisi
tentang fasilitas dan harga dari kontrakan/kost kami dengan mencantumkan
alamat, nomer telephone, dan aplikasi/website untuk mudah di akses, berikut
adalah desain spanduk dan brosur yang akan digunakan.

Gambar 5.5 Spanduk/brosur

2. Modern
a. Digital marketing
yang digunakan untuk mempromosikan kontrakan rumah petakan/kost
adalah menggunakan sosial media dan website sewa kost, sosial media yang
digunakan adalah instagram dan facebook. Sedangkan dalam penggunaan
website kontrakan rumah petakan/kost menggunakan aplikasi Google Play
Store mami kos yang akan digunakan.
11

Gambar 5.6 Aplikasi mami kos

Gambar 5.7 Facebook


12

Gambar 5.8 Instagram


Bab VI
PERENCANAAN OPERASIONAL

Dalam proses pembangunan kontrakan rumah petakan/kost terbagi menjadi 4 bagian


utama, antara lain:
A. Tahap Persiapan Pembangunan
Tahap ini merupakan tahap awal pembangunan. Proses ini dimulai dengan
mencari kontraktor yang berkompeten & berpengalaman dalam membangun rumah
kontrakan/kost.
Setelah mendapatkan kontraktor yang memenuhi persyaratan masing- masing
kontraktor diminta untuk mengajukan proposal kontrakan sesuai dengan desain yang
dikehendaki.
Tahap selanjutnya adalah mengevaluasi proposal yang diajukan oleh kontraktor-
kontraktor tersebut. Evaluasi meliputi aspek konstruksi, harga, waktu pembangunan
dan jaminan atas kualitas pembangunan. Kontraktor yang memenuhi persyaratan dan
seluruh aspek penilaian akan ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan.
Persiapan dana dengan mengajukan pinjaman pada bank dengan bunga yang
terendah.
B. Tahap Pelaksanaan Pembangunan
Pembangunan akan dilaksanakan pada awal tahun 2024. Kontraktor yang ditunjuk
melaksanakan pembangunan sesuai dengan desain kontruksi yang diberikan.
C. Tahap Persiapan Interior
Setelah kontruksi bangunan selesai, tahap selanjutnya adalah mencari desainer
interior yang berkompeten dan berpengalaman dalam desain kontrakan rumah
petakan/kost.
D. Tahap Pengisian Fasilitas
Tahap ini adalah memperlengkapi kontrakan rumah petakan/kost dengan perabot
dan fasilitas yang dibutuhkan, misalnya tempat tidur, lemari, meja rias, kipas angin,
air conditioner dan fasilitas internet.

13
BAB VII
PERENCANAAN ORGANISASI DAN SDM

A. Struktur Organisasi

Bagan 7.1 Struktur Organisasi

Jumlah staff/ pegawai pada bagian masing-masing adalah sebagai berikut :


a. Bagian Manager terdapat 1 orang pegawai
b. Bagian Bendahara terdapat 1 orang pegawai
c. Bagian Keamanan terdapat 2 orang pegawai

B. Deskripsi Pekerjaan (Job Description)


1. Pemilik / Owner
 Memberikan arahan serta informasi berkaitan dengan usaha.
 Mengambil keputusan dan mempertanggung jawabkan dalam menjalankan usaha.
 Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan dalam usaha.
2. Manager
 Merencanakan program dan kebijakan usaha.
 Memberikan dan menjelaskan job description bagi tenaga kerja.
 Melakukan pembagian tugas dan pengawasan kegiatan.
 Bertanggung jawab atas semua kegiatan.
 Menerima laporan keuangan dari bendahara dan membuat pembukuan besar.

14
15

3. Bendahara
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab.
 Sebagai contac person (CP)
 Bertanggung jawab terhadap keuangan.
 Pendataan jumlah konsumen
 Menerima pembayaran dari konsumen
 Membuat laporan keuangan bulanan yang kemudian diserahkan kepada manajer.
4. Keamanan
 Melakukan pengamanan di seluruh tempat serta mengoprasikan sistem keamanan
seperti CCTV.
 Melakukan tindakan pencegahan dari hal-hal di lingkungan tempat bekerja dengan
melakukan pengamanan secara maksimal.
 Laporan pencatatan setiap aktifitas dan kejadian setiap harinya.
 Membantu beberapa aturan yang berhubungan dengan keamanan dan kenyamanan
agar dapat berjalan dengan baik.
BAB VIII
PERENCANAAN KEUANGAN

A. Modal Awal Bisnis

Tabel 8.1 Modal Awal Bisnis


No Jenis Sumber Total
1 Modal Awal Tabungan Rp 1.000.000.000,-
2 Modal kedua Pinjaman Bank Rp 1.000.000.000,-
TOTAL Rp 2.000.000.000,-

B. Pengeluaran
1. Biaya Tetap
Tabel 8.2 Biaya Tetap
No Nama Biaya Jumlah Total Biaya Keterangan
1 Gaji Pegawai 4 Rp 11.000.000,- 1 orang Bag. Manager
1 orang Bag. Bendahara
2 orang Bag. Keamanan
2 Biaya Listrik dan Air Rp 5.000.000,-
3 Biaya Keamanan Rp 300.000,- Biaya keamanan
Lingkungan lingkungan setempat
4 Promosi Rp 1.000.000,- Pembuatan poster dan
iklan di website
5 Bayar PBB Rp 3.976.000,- Bayar rutin PBB pertahun
TOTAL Rp 21.276.000,-

16
17

2. Pembelian Lahan Usaha


Tabel 8.3 Pembelian Lahan Usaha
No Nama Barang Luas Harga per m2 Harga Total
1 Lahan Usaha/Tanah 400m2 Rp 1.500.000,- Rp 600.000.000,-
2 BPHTB 5% Rp 30.000.000,-
TOTAL Rp 630.000.000,-

3. Biaya Pembangunan
Tabel 8.4 Biaya Pembangunan
No Nama Biaya Jumlah Total Biaya Keterangan
1 Kontraktor 350 m2 Rp 1.050.000.000,- Rp 3.000.000,-/meter
2 Jasa Design Interior 700m2 Rp 105.000.000 Rp 200.000,-/meter
3 Tempat Tidur 20 unit Rp 50.000.000,- Rp 2.500.000,-/unit
4 Lemari 20 unit Rp 10.000.000,- Rp 500.000,-/unit
5 Meja Kerja satu set 6 unit Rp 3.000.000,- Rp 500.000,-/unit
6 Dispenser Air 14 unit Rp 7.000.000,- Rp 500.000,-/unit
7 Air Conditioner 6 unit Rp 12.000.000,- Rp 2.000.000,-/unit
8 Kipas Angin 14 unit Rp 2.170.000,- Rp 155.000,-/unit
TOTAL Rp 1.239.170.000,-

4. Total Pengeluaran
Tabel 8.5 Total Pengeluaran
No Nama Biaya Total Biaya
1 Biaya Tetap Rp 21.276.000,-
2 Pembelian Lahan Usaha Rp 630.000.000,-
3 Biaya Pembangunan Rp 1.239.170.000,-
TOTAL PENGELUARAN Rp 1,890,446,000,-
18

C. Pendapatan
Rencana target pendapatan dari hasil Kontrakan rumah petakan/kost kami selama
satu tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 8.6 Pendapatan


No Nama Jumlah Harga Sewa Target/tahun Total
Unit Kamar (per kamar) 1 kamar 1 tahun
(Rp 2.500.000,- x 12 bulan) Rp 180.000.000,-
1 Kelas A 6 Rp 2.500.000
Rp 30.000.000,-
(Rp 1.750.000,- x 12 bulan) Rp 147.000.000,-
2 Kelas B 7 Rp 1.750.000
Rp 21.000.000,-
(Rp 1.000.000,- x 12 bulan) Rp 84.000.000,-
Rp
3 Kelas C 7
1.000.000/kamar Rp 12.000.000,-
TOTAL PENDAPATAN Rp 411.000.000,-

D. Laba
Estimasi Keuntungan Bersih/Tahun
Keuntungan = Pendapatan – Pengeluaran Tetap
= Rp 411.000.000,- – Rp 21.276.000,-
= Rp 389.724.000,-

E. Titik Impas/Balik Modal (Break-even Point)


Estimasi Break-even Point (titik impas/balik modal)
Jumlah modal = Rp 2.000.000.000,-
Bunga pinjaman (tenor 6 tahun) = Rp 581.000.000,-
Total modal yang harus kembali = Rp 2.581.000.000,-
19

Tabel 8.7 Titik Impas/Balik Modal (Break-even Point)


Tahun Pengeluaran Akumulasi laba
Pendapatan Cicilan Laba bersih
ke tetap bersih
1 Rp 411.000.000,- Rp 263.000.000,- Rp 21.276.000,- Rp 126.390.667,- Rp 126.390.667,-
2 Rp 411.000.000,- Rp 263.000.000,- Rp 21.276.000,- Rp 126.390.667,- Rp 252.781.333,-
3 Rp 411.000.000,- Rp 263.000.000,- Rp 21.276.000,- Rp 126.390.667,- Rp 379.172.000,-
4 Rp 411.000.000,- Rp 263.000.000,- Rp 21.276.000,- Rp 126.390.667,- Rp 505.562.667,-
5 Rp 411.000.000,- Rp 263.000.000,- Rp 21.276.000,- Rp 126.390.667,- Rp 631.953.333,-
6 Rp 411.000.000,- Rp 263.000.000,- Rp 21.276.000,- Rp 126.390.667,- Rp 758.344.000,-
7 Rp 411.000.000,- - Rp 21.276.000,- Rp 389.724.000,- Rp 1.148.068.000,-
8 Rp 411.000.000,- - Rp 21.276.000,- Rp 389.724.000,- Rp 1.537.792.000,-
9 Rp 411.000.000,- - Rp 21.276.000,- Rp 389.724.000,- Rp 1.927.516.000,-
10 Rp 411.000.000,- - Rp 21.276.000,- Rp 389.724.000,- Rp 2.317.240.000,-
11 Rp 411.000.000,- - Rp 21.276.000,- Rp 389.724.000,- Rp 2.706.964.000,-
12 Rp 411.000.000,- - Rp 21.276.000,- Rp 389.724.000,- Rp 3.096.688.000,-

- Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa laba bersih pada tahun ke-1 sampai dengan tahun
ke-6 sebesar Rp 126.390.667,-.
- Pada tahun ke-7, laba bersih per tahun menjadi Rp 389.724.000,- karena cicilan pinjaman
ke bank sudah selesai.
- Dengan laba tersebut, keuntungan sudah dapat dicapai pada pada tahun ke-11.
BAB IX
KESIMPULAN

Berikut adalah kesimpulan bisnis plan dari usaha kontrakan rumah petakan/kost. Dilihat
dari aspek kebutuhan pasar, pendirian usaha kontrakan/kost mempunyai peluang yang cukup
baik. Pelaksanaan strategi marketing yang tepat akan membuat usaha ini lebih dikenal di
kalangan pekerja dan mahasiswa yang beraktivitas di sekitar lokasi. Pekerja dan mahasiswa
merupakan target pemasaran dari rumah kontrakan/kost ini. Lokasi pendirian rumah
kontrakan/kost sangat strategis, karena memiliki akses infrastruktur & transportasi ke area
kampus, perkantoran, dan perbelanjaan.
Untuk memulai bisnis ini memerlukan modal yang cukup besar di awal namun usaha
bisnis ini akan berkelanjutan dengan biaya yang relatif murah sesudahnya. Karena besarnya
modal di awal, maka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai “break-even
point”. Di samping itu keuntungan lain dari bisnis jangka panjang ini adalah keuntungan dari
terus menaiknya harga tanah yang sekaligus dapat menjadi investasi jangka panjang bagi pelaku
bisnis ini.

20

Anda mungkin juga menyukai