Anda di halaman 1dari 89

PANDUAN

EKUIVALENSI KEGIATAN
MERDEKA BELAJAR
KAMPUS MERDEKA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


PANDUAN

EKUIVALENSI KEGIATAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Tim Penyusun:

Prof. Dr. Ansar, S.Pd., M.Si.

Drs. Sumarno Ismail, M.Pd.

Dr. Elya Nusantari, M. Pd.

Dr. Muhammad Yusuf, S.Pd., M.Pd.

Dr. Nurfaika, S.Si., M.Sc

Lia Amalia S.KM., M.Kes

Robert Tungadi, S.Si., M.Si Apt

Muhamad Kasim, ST. MT

Dr. Arifin Suking, M.Pd

Diterbitkan oleh LP3M, Februari 2021


Jln. Soedirman No. 06 Kota Gorontalo 96128
ISBN:

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau mempebanyak


sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit

i
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta Pasal l2

1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis
setelah suatu ciptaan dilahirkantanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan
peundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana
Pasal 2

1. Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan pebuatan sebagai mana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan (2) dipidana dengan
pidana penjara masing-masing paling singkat satu bulan dan atau denda paling
sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar
rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memarkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak
Tekait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah)

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………...................................... i
DAFTAR ISI………………………………………………………………........................................ iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………....................................... v
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………. vi
SAMBUTAN REKTOR…………………………………………………………………………….. vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG…..……………………………………………………….. 1
B. LANDASAN HUKUM……...………………………………………………….. 2
C. TUJUAN………………………………….. ………………….…………............... 4
D. RUANG LINGKUP PANDUAN……………………………………………... 4
BAB II PELAKSANAAN EKUIVALENSI KEGIATAN MBKM…….............................. 5
A. PELAKSANA……………………………………………………………............. 5
B. TUGAS PELAKSANA………………………………………………………….. 5
C. KETENTUAN/TATA LAKSANA KEGIATAN MBKM……………… 7
D. PERAN TIM TEACHING, DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
DAN PEMBIMBING MITRA DALAM KEGIATAN MBKM……….. 8
BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN EKUIVALENSI KEGIATAN MBKM…….. 10
A. PROSEDUR MELAKUKAN EKUIVALENSI…………………………… 10
B. TAHAP PENILAIAN KEGIATAN MBKM………………………………. 25
C. PENILAIAN AKHIR…………………………………………………………… 42
BAB IV MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT ………………………… 45
PRAKTEK BAIK EKUIVALENSI……………………………………………………………….. 52

iii
DAFTAR TABEL

NOMOR JUDUL TABEL HAL


TABEL

1 Pengertian 1 SKS dalam Bentuk Pembelajaran……………… 10


2 Daftar Free Form Untuk Equivalensi Kegiatan MBKM di
UNG……………………………………………………………………………… 13
3 Ekuivalensi Structered Form Kegiatan Asistensi Mengajar
di Sekolah……………………………………………………………………… 15
4 Ekuivalensi Hybrid Form Kegiatan Asistensi Mengajar di
Sekolah…………………………………………………………………………. 18
5 Kegiatan/Aktivitas selama MBKM…………………………………... 21
6 Penilaian MBKM berbasis Penilaian Otentik …………………… 38
7 Rubrik Penilaiaan Kegiatan MBKM…………………………………. 39
8 Rubrik Penilaian Produk………………………………………………… 40
9 Contoh Penetapan Persentase Penilaian Produk……………… 43
10 Kriteria Kegiatan di Luar Kampus…………………………………… 47
11 Contoh Ekuivalensi Blaneded Program Magang MBKM
Mandiri…………………………………………………………………………. 52
12 Contoh Ekuivalensi Structure Form Program Magang
MBKM Kemendikbudristek ……………………………………………. 60
13 Contoh Ekuivalensi Free Form Program Magang MBKM
Kemendikbusristek………………………………………………………... 67
14 Contoh Ekuivalensi Structure Form Program
Kewirausahaan MBKM Mandiri………………………………………. 68
15 Contoh Ekuivalensi Proyek Kemanusiaan……………………….. 72
16 Contoh Ekuivalensi Free Form Program Pejuang Muda 72
Kemensos………………………………………………………………………
Contoh Ekuivalensi Studi Independent 74
17 Contoh Ekuivalensi → Stuctured Form……………………………. 75
18 Contoh Ekuivalensi → Free Form……………………………………. 76
19 Contoh Ekuivalensi → Hybrid Form……………………………….. 77
20 Contoh Ekuivalensi Membangun Desa……………………………. 78
21 Contoh Konversi Kegiatan Program Riset………………………. 81
22 Contoh Ekuivalensi Kegiatan PMM-DN…………………………… 82
23 Contoh Equivalensi Rencana Capaian Pembelajaran
Kegiatan MBKM Asistensi Mengajar dengan Pola
Stuctured Form………………………………………………………………. 85
25 Contoh Equivalensi Rencana Capaian Pembelajaran
kegiatan MBKM Asistensi Mengajar dengan Pola Hybrid
Form……………………………………………………………………………... 89

iv
KATA PENGANTAR

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang telah ditetapkan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada awal tahun 2020, perlu segera
ditindaklanjuti oleh Perguruan Tinggi dalam bentuk panduan kebijakan dan
implementasinya. Uiversitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan salah satu perguruan
tinggi yang menyambut baik kebijakan MBKM tersebut melalui implementasi kurikulum
dan bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
Implementasi Program MBKM dilaksanakan sesuai dengan model proses
pembelajaran di perguruan tinggi dengan suasana akademik yang nyaman,
mengakomodasi mahasiswa untuk melakukan proses pembelajaran di program studi
lain dalam UNG, di program studi yang sama pada perguruan tinggi yang berbeda,
program studi lain pada perguruan tinggi yang berbeda, dan di lembaga non perguruan
tinggi.
Selain itu, implementasi MBKM di UNG bertujuan untuk mempersiapkan
mahasiswa agar mampu bersaing dan berkompetisi dengan lulusan PT lain sejak dini,
sehingga dapat mendorong lahirnya lulusan yang unggul dan berdaya saing dalam
pengembangan IPTEKS dengan tetap berpegang pada Visi strategis UNG, yaitu……….
Untuk mengawal implementasi MBKM di UNG, maka telah disusun Buku Panduan
Ekuivalensi Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Buku Panduan ini ditujukan
untuk memberikan gambaran secara umum ekuivalensi yang terkait dengan kegiatan
MBKM dan digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan MBKM UNG.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Penyusun Panduan ini atas kerja
keras dan dedikasi yang tinggi sehingga buku panduan ini dapat diselesaikan.
Ketua LP3M

Prof. Dr. Ansar, M.Si.

v
SAMBUTAN REKTOR

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini, telah
membawa perubahan yang sangat pesat pula dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk
menyikapi hal itu, UNG harus meresponse secara cepat dan tepat dengan melakukan
transformasi pembelajaran agar dapat membekali dan menyiapkan lulusan menjadi
generasi yang uggul dan berdaya saing. Transformasi yang dilakukan adalah memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya sesuai dengan
bakat, minat dan pengembangan dirinya untuk mempersiapkan diri memasuki dunia
kerja. Kesempatan seperti ini dikenal dengan istilah “Merdeka Belajar Kampus
Merdeka” (MBKM).
Kebijakan MBKM di UNG berorientasi pada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 yang menyatakan bahwa
pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana
terapan dapat dilaksanakan: (1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam
program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan (2) mengikuti
proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan
beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Melalui kebijakan ini diharapkan UNG menghasilkan sarjana yang tangguh, relevan
dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan
yang tinggi.
Ketika Kurikulum yang mengintegrasikan MBKM Diterapkan untuk semua
mahasiswa, maka diperlukan panduan melakukan ekuivalensi. UNG menyikapi
tantangan tersebut dengan menyusun buku panduan Ekuivalensi kegiatan MBKM
yang diharapkan dapat menjadi tuntunan, dan dasar bagi mahasiswa, dosen,dan
semua pihak terkait dalam melaksanakan mekanisme merekognisi atas bentuk
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa.
Buku panduan ini merupakan penjabaran dari kebijakan dalam Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Tahun 2020, Standar Pendidikan, Standar Penelitian, dan Standar
Pengabdian kepada Masyarakat UNG, Buku Panduan Merdeka Belajar, dan sumber-
sumber lain yang mendukung implementasi MBKM di UNG.

vi
Ucapan terima kasih dan apresiasi diucapkan kepada Tim Penyusun buku
panduan ini yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi sehingga panduan ini
dapat terwujud. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan yang berharga, sehingga memperkaya isi buku panduan ini.
Semoga buku panduan ini bcrmanfaat bagi kita semua dalam rangka melaksanakan
pembelajaran di UNG sesuai dengan SN-Dikti dan kebijakan MBKM.

Rektor

Dr. Ir. Eduart Wolok. S.T., M.T.

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
untuk perguruan tinggi adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan
ini berlaku untuk seluruh perguruan tinggi termasuk Universitas Negeri Gorontalo
(UNG). MBKM UNG merupakan program pemenuhan hak belajar mahasiswa untuk
mencapai kapabilitasnya melalui pengambilan sejumlah kegiatan yang setara dengan
SKS matakuliah di luar Program Studinya.

Perguruan tinggi harus melakukan terobosan agar lebih Link and match dengan
dunia industri dan dunia kerja. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, UNG berkomitmen
untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan perubahan sosial, budaya,
dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. Kemampuan mahasiswa diarahkan
pada pengembangan kapabilitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan masa
depan yang berubah dengan cepat. Mahasiswa dipandang sebagai pribadi yang utuh dan
hal ini sejalan dengan keberadaan UNG sebagai perguruan tinggi dengan motto unggul
dan berdaya saing.
Dengan terbitnya Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNDikti) Pasal 18 yang menyatakan bahwa pemenuhan masa dan
beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat
dilaksanakan melalui: 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi
pada PT sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam
program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya
mengikuti proses pembelajaran di luar program studi. Hal ini mengharuskan UNG
melakukan pembelajaran dengan berbagai bentuk kegiatan belajar di antaranya
melakukan magang/praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan
proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan,
mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan

1
kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, mengikuti program kemanusiaan,
dan bela negara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bimbingan dosen dan pembimbing
lapangan/mitra sehingga dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang
akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan
lapangan kerja baru.
Dalam rangka implementasi MBKM tersebut, maka UNG menyusun buku Panduan
Ekuivalensi Kegiatan MBKM, sehingga terjamin pencapaian CPL jurusan/prodi di
lingkungan UNG dan pencapaian keterampilan lainnya yang dibutuhkan oleh
mahasiswa sesuai minat atau passionnya.

B. Landasan Hukum
1) Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2) Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional


Indonesia (KKNI).

4) Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan


Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

5) Peraturan Menteri Ketenaga kerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016


tentang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional.

6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3


tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7) Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di era 4.0.


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

8) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi


Nomor 11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

2
9) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2019, tentang Musyawarah Desa.

10) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi


Nomor 17 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.

11) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi


Nomor 18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat
Desa.

12) Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 74 P


Tahun 2021 Tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program
Kampus Merdeka.

13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5


tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi Dan Perguruan Tinggi.

14) Panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi di era industri 4.0 untuk
mendukung merdeka belajar-kampus merdeka. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.

15) Peraturan Rektor UNG Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Peraturan Akademik.

16) Peraturan Rektor UNG Nomor 720 Tahun 2020 Tentang Kurikulum Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka Program Sarjana dan Sarjana Terapan di UNG.

17) Peraturan Rektor UNG Nomor 903 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di UNG.

18) Peraturan Rektor tentang RPL bagi mahasiswa UNG.

3
C. Tujuan
Tujuan buku panduan ini:

1. Menjadi panduan/rambu-rambu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan


merdeka belajar.
2. Menjadi acuan dalam penetapan nilai sebagai bentuk pengakuan kompetensi
mahasiswa yang telah melaksanakan program merdeka belajar dalam bentuk
penyetaraan nilai dengan mata kuliah atau kemampuan hard skill dan soft skill.
3. Memberi tuntunan bagi mahasiswa ketika menetapkan aktivitas dalam MBKM
yang sesuai dengan matakuliah pada kurikulum atau sesuai
kompetensi/keahlian/keterampilan lainnya pada program MBKM.

D. Ruang Lingkup Panduan


Ruang lingkup panduan ekuivalensi adalah penyetaraan semua aktivitas-aktivitas
mahasiswa dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dilakukan di lapangan
dengan waktu tertentu baik dalam bentuk structure form maupun dalam bentuk free
form.

4
BAB II
PELAKSANA EKUIVALENSI KEGIATAN MBKM

A. Pelaksana
Pelaksana ekuivalensi kegiatan MBKM di Universitas Negeri gorontalo (UNG)
terdiri dari :

1. Penanggung jawab terdiri dari:

a) Rektor UNG

b) Wakil Rektor 1

c) Lembaga di UNG yang bertanggung jawab pada kegiatan MBKM

d) Fakultas

2. Pengelola terdiri dari:

1) Jurusan/Program studi

2) Tim Pengampu Mata Kuliah

3) Dosen Pembimbing Lapangan

4) Penjamin Mutu Fakultas dan Gugus Penjaminan Mutu Program Studi

3. Lembaga Mitra

B. Tugas Pelaksana
1. Penanggung jawab
a) Membuat kebijakan tentang Ekuivalensi kegiatan MBKM

b) Menyusun pedoman Ekuivalensi kegiatan MBKM

5
c) Melakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan Ekuivalensi kegiatan
MBKM

2. Pengelola
a) Pimpinan Jurusan/Program Studi

Bertanggungjawab atas penyiapan Ekuivalensi, diantaranya:

1) Sosialisasi Pedoman Ekuivalensi dan memberikan pengarahan kepada semua


pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Ekuivalensi.

2) Menyiapkan administrasi yang berkaitan dengan kegiatan Ekuivalensi.

3) Memvalidasi dan mengesahkan dokumen Ekuivalensi mahasiswa MBKM.

b) Tim pengampu mata kuliah

Tim mata kuliah dan DPL menyepakati aktivitas kegiatan MBKM

1) Tim Mata Kuliah dan DPL menyepakati instrumen pengukuran aktivitas


kegiatan MBKM sesuai CPL berdasarkan kurikulum jurusan/prodi berupa
instrumen portofolio dan assesment otentik lainnya yang relevan sebagai
dasar untuk pemberian nilai dalam kegiatan Ekuivalensi.

c) Dosen Pembimbing Lapangan

Dosen pembimbing lapangan menyepakati instrumen untuk Ekuivalensi


dengan mata kuliah yang telah ditetapkan oleh dosen pembimbing. Selanjutnya
instrumen penilaian tersebut digunakan oleh dosen pembimbing dalam
melakukan penilaian kegiatan MBKM yang dilaksanakan oleh mahasiswa.

d) Penjamu Fakultas dan Jurusan

1) Memonitoring penerapan Ekuivalensi MBKM ke dalam mata kuliah


bersama Program studi

6
2) Menampung dan memecahkan masalah/ kasus yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaa Ekuivalensi.

3) Melakukan monitoring dan evaluasi

3. Lembaga Mitra
Bersama dosen pembimbing lapangan menyepakati aktivitas yang dilakukan selama
kegiatan MBKM
Berkontribusi dalam memberikan nilai kepada mahasiswa pada aspek hard skill dan
soft skill mahasiswa

C. Ketentuan/Tata Laksana Kegiatan MBKM


Ketentuan kegiatan MBKM yang dimaksud dalam panduan ini adalah kegiatan
MBKM di luar PT yakni Magang, Mengajar di sekolah, Proyek Independent,
Membangun Desa, Riset, Proyek Kemanusiaan, Kewirausahaan, Bela Negara dan MBKM
dari kementrian/lembaga lainnya. Kegiatan ini akan di Ekuivalensi sesuai tahap
ekuivalensi yang dijelaskan dalam panduan ini.Sedangkan kegiatan MBKM diluar PT
yakni Pertukaran Mahasiswa di Prodi lain dan PT Lain termasuk kategori konversi
artinya nilai yang diperoleh dari kegiatan pertukaran mahasiswa adalah sesuai dengan
nilai yang diperoleh dari PT tujuan atau prodi tujuan. Nilai yang diperoleh di prodi
tujuan sebagai dasar pengisian nilai di transkrip mahasiswa.
Sesuai Permendikbud no 3 Tahun 2020 sebagai dasar panduan MBKM dinyatakan
bahwa Kegiatan MBKM dilakukan untuk menerapkan keilmuan yang diperoleh selama
di perkuliahan. Tujuan kegiatan MBKM adalah dititik beratkan pada pembentukan
keterampilan 6 C pada mahasiswa yakni mampu Communication, Colaboration, Critical
thinking, Creatif Thinking, Computation Logic, Compassion/karakter.
Kegiatan MBKM merupakan kegiatan yang dilaksanakan berorientasi pada
kegiatan praktek lapangan untuk menyelesaikan masalah atau melakukan proyek.
Sehingga model kegiatan pembelajaran adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Case Studiatau Problem Based Learning (PBL) dan Project Based
Learning (PJBL). Hal ini dimaksudkan sebagai upaya melatih mahasiswa memecahkan

7
permasalahan di masyarakat dengan menggunakan teori yang telah diperoleh selama
perkuliahan. Demikian juga pembelajaran proyek dilakukan untuk kegiatan MBKM
diterapkan dengan maksud melatih mahasiswa menemukan solusi dari permasalahan
yang dihadapi masyarakat sehingga mahasiswa dapat merancang proyek yang
bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan MBKM bukanlah kegiatan perkuliahan di kampus yang dilaksanakan di
lapangan. Namun Kegiatan MBKM adalah tahap pembelajaran untuk memecahkan
masalah di lapangan atau menyelesaikan suatu proyek tertentu sesuai CPL yang
ditetapkan. Untuk itu dihindari kegiatan MBKM berupa kegiatan pembelajaran tatap
muka. Tim mata kuliah diharapkan telah memahami tupoksinya dalam kegiatan MBKM
ini. MBKM yang terintegrasi dengan mata kuliah didalamnya bukan berupa pelaksanaan
perkuliahan secara monodisipliner/parsial tetapi dalam pelaksanaannya merupakan
grand desain utuh sebagai kegiatan MBKM.
Namun demikian apabila dalam kegiatan MBKM diperlukan kegiatan pembekalan
kepada mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan MBKM, maka prodi/Lembaga
terkait dapat melaksanakan kegiatan pembekalan yang dihitung sesuai jumlah satuan
waktu tertentu. Kegiatan pembekalan dilakukan untuk memperkuat konsep teoritis
mahasiswa sebelum beraktivitas dalam kegiatan MBKM. Satuan jam yang diperlukan
untuk kegiatan pembekalan turut diperhitungkan dalam satuan waktu tertentu
pelaksanaan MBKM.

D. Peran Tim Teaching, Dosen Pembimbing Lapangan dan Pembimbing Mitra


dalam Kegiatan MBKM
Kegiatan MBKM yang diekuivalensi secara struktur form maka terkait dengan
mata kuliah. Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sesuai dengan CPL mata kuliah.
Oleh karena itu aktivitas yang dilakukan mahasiswa di lapangan dirumuskan bersama
antara mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah dan dosen pembimbing lapangan serta
pembimbing mitra.
Koordinasi dilakukan antara dosen pembimbing lapangan dan dosen tim mata
kuliah serta pembimbing mitra. Tim mata kuliah menetapkan produk sesuai CPL mata

8
kuliah. Dosen pembimbing (bekerjasama dosen tim mata kuliah sesuai kebutuhan)
akan melakukan penilaian berdasarkan logbook mahasiswa dan produk yang
ditentukan sesuai CPL. Dosen pembimbing lapangan dan pembimbing mitra
memberikan nilai terhadap kegiatan MBKM. Pembimbing lapangan memberikan nilai
sesuai capaian CPL (Hard skill) sedangkan pembimbing mitra memberikan nilai dalam
bentuk soft skill.
Kegiatan MBKM yang di Ekuivalensi secara free form maka aktivitas yang
dilakukan selama kegiatan MBKM tidak berdasarkan CPL mata kuliah tetapi
berdasarkan capaian keterampilan tertentu yang masih relevan dengan prodi karena
memang dibutuhkan oleh mahasiswa (sesuai passion mahasiswa atau minat mahasiswa
pada bidang tertentu). Sehingga aktivitas kegiatan MBKM akan dirumuskan bersama
antara mahasiswa, dosen pembimbing dan pembimbing mitra. Pembimbing lapangan
dan pembmbing mitra melakukan penilaian dalam bentuk hard skill dan soft skill
mahasiswa selama kegiatan MBKM.
Kegiatan MBKM yang dilakukan tidak berdasarkan bentuk struktur form dan free
form dapat diekuivalensi dengan menambahkan mata kuliah baru yang masih relevan
dengan CPL prodi atau dalam rangka mendukung passion mahasiswa dan dibutuhkan
mahasiswa dalam mencapai kompetensi tertentu. Sehinggga aktivitas kegiatan MBKM
akan dirumuskan bersama antara mahasiswa, dosen pembimbing dan pembimbing
mitra. Dosen Pembimbing lapangan dan Pembimbing Mitra melakukan penilaian dalam
kepada mahasiswa selama kegiatan MBKM.

9
BAB III
PROSEDUR PELAKSANAAN EKUIVALENSI KEGIATAN MBKM

A. Prosedur Melakukan Ekuivalensi


Equivalensi kegiatan MBKM adalah kegiatan menyetarakan bentuk MBKM dalam
bentuk aktifitas, waktu dan kegiatan lain yang relevan ke dalam mata kuliah (struktur
form) atau soft skill (free form).
Langkah-langkah melakukan ekuivalensi adalah sbb:
1. Menyetarakan Jumlah Capaian SKS MBKM dengan Waktu Kegiatan.
Cara menyetarakan jumlah capaian 20 SKS MBKM dengan waktu pelaksanaan
kegiatan MBKM dilakukan dengan berdasarkan hitungan 1 SKS dalam bentuk
pembelajaran kegiatan praktek lapangan yakni 1 SKS = 16 kali kegiatan x 170
menit/minggu/semester.
Pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan sebagai dasar pelaksanaan yakni
pelaksanaan kegiatan dengan sistem blok waktu dan sistem non blok waktu. Sistem
blok waktu dilakukan sesuai satuan waktu yang ditentukan berdasarkan besaran SKS
yang dicapai. Sistem non blok dilakukan secara terus menerus dengan hitungan sesuai
capaian sks.
Cara Menghitung SKS dalam kegiatan Merdeka Belajar adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Pengertian 1 SKS dalam Bentuk Pembelajaran

10
Cara Penghitungan SKS

Perhitungan SKS untuk kegiatan lapangan:


Perhitungan 1 SKS sebanyak 170 menit atau 2,83 jam belajar/minggu/ per semester atau 1
SKS adalah 16 pertemuan x 170 menit. Atau 45,28 jam

2 sks x 16 x 2,83 jam = 90,56 jam : 6 jam efektif/hari


atau 15 hari kerja (1 mgg 6 hr kerja).
atau 3 minggu (1 mgg 5 hr kerja).

2 sks x 16 x 2,83 jam = 90,56 jam : 8 jam efektif/hari


atau 1 minggu 5 hari (1 mgg 6 hr kerja).
atau 2 minggu 2 hari (1 mgg 5 hr kerja).

Menghitung 20 sks:

20 sks x 16 pert x 170 menit = 54.400 menit atau


20 sks x 16 pert x 2,83 jam = 905,6 jam
Bila sehari dihitung 6 jam efektif (jam 8.00-12.00 dilanjutkan jam 14.00-16.00)
Maka 905,6 jam : 6 jam efektif/hari = 150,93 hari
atau 25 minggu atau 6 bulan 1 minggu (1 mgg 6 hr kerja).
atau 30 minggu 7 bln 2 minggu (1 mgg 5 hr kerja).

Bila sehari dihitung 8 jam efektif ( jam 7.00 -12.00 dilanjutkan jam 14.00-
17.00)
Maka 905,6 jam : 8 jam/hari = 113 hari
Atau 19 minggu atau 4 bln 3 minggu (1 mgg 6 hr kerja).
Atau 22 minggu 3 hari atau 5 bulan 2 minggu (1 mgg 5 hr kerja).

11
2. Menetapkan Pola Waktu Pelaksanaan Kegiatan MBKM
Kegiatan MBKM yang direncanakan bisa diequivalensi baik struktur form maupun
free form. Pencapaian setiap kemampuan struktur form maupun free form dapat
dicapai dengan 2 cara yakni blok waktu dan non blok waktu. Sistem blok waktu
dilakukan sesuai satuan waktu yang ditentukan berdasarkan besaran SKS yang dicapai.
Sistem non blok waktu dilakukan secara berangkai dengan hitungan waktu sesuai
capaian sks.
Sistem blok waktu dapat dihitung misalnya 2 sks diselesaikan dalam waktu 2
minggu. Maka semua tagihan/produk untuk kompetensi baru (soft skill) atau mata
kuliah diselesaikan dalam 2 minggu, 3 hari atau kurang lebih 15 hari sampai selesai
laporan. Kelebihan sistem Blok waktu adalah peserta dapat menyelesaikan masalah
atau menyusun dan menyelesaikan kegiatan atau proyek dalam waktu
tertentu.Sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan.
Sistem non blok waktu dilakukan secara berangkai dengan hitungan waktu sesuai
capaian sks. Sistem non blok waktu yakni 2 sks diselesaikan selama 1 semester dengan
perhitungan 2 sks adalah 16 kali pertemuan @ 2 x 2,83 jam/minggu/semester. Namun
sistem non blok memiliki kelemahan yakni semua tagihan diselesaikan di akhir
semester sehingga dikhawatirkan produk tidak optimal.

3. Menentukan Skema Pengakuan SKS kegiatan MBKM


Cara Melakukan Equivalensi Kegiatan MBKM Sesuai Kepmendikbud No. 74 Tahun
2021 menyatakan Poin poin penting yang memastikan mahasiswa boleh berpartisipasi
dalam MBKM adalah :
a. Perguruan tinggi harus memberikan pengakuan SKS kepada mahasiswa yang
partisipasi dalam kegiatan flagship Kampus Merdeka

b. Perguruan tinggi harus memfasilitasi mahasiswa yang mau mengikuti kegiatan


Kampus Merdeka tanpa menunggu ditetapkan kurikulum baru

Maka Universitas Negeri Gorontalo mengikuti 4 skema penentuan


pengakuan/konversi SKS mahasiswa yang mengikuti MBKM yakni:

12
a. Konversi ke mata kuliah wajib yang relevan dengan keahlian yang dikembangkan
dalam program MBKM (struktur form)

b. Konversi ke mata kuliah free form atau mata kuliah yang tidak relevan.

c. Diakui ke surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI)

d. Dijadikan sebagai mata kuliah tambahan (hingga 160 sks)

Kegiatan merdeka belajar dapat distrukturkan mengacu sesuai dengan kurikulum


yang ditempuh oleh mahasiswa. 20 SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kesetaraan
dengan mata kuliah yang ditawarkan yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan
MBKM. Kegiatan merdeka belajar 20 SKS dapat dilakukan selama 4 bulan 3 minggu atau
5,5 bulan (sesuai jam kerja per hari ).
Selain disetarakan dengan struktur form, Kegiatan merdeka belajar dapat juga
disetarakan dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata kuliah. Duapuluh SKS
tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama
mengikuti program MBKM, baik dalam kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi
halus (soft skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan.
Misalnya untuk bidang keteknikan, contoh hard skills sebagai bagian dari capaian
pembelajaran adalah: kecakapan untuk merumuskan permasalahan keteknikan yang
kompleks (complex engineering problem definition), kemampuan menganalisa dan
menyelesaikan permasalahan keteknikan berdasar pengetahuan sains dan matematika,
dsb.; sementara contoh soft skills-nya adalah: kemampuan berkomunikasi dalam
lingkungan kerja profesi, kemampuan bekerjasama dalam tim, kemampuan untuk
menjalankan etika profesi, dsb. Capaian pembelajaran dan penilaiannya dapat dinyatakan
dalam kompetensi-kompetensi tersebut.

Tabel 2. Daftar Free Form untuk Equivalensi Kegiatan MBKM di UNG


No Nama Free Form SKS
KM001 Kreatifitas 2
KM002 Berpikir Kritis 2
KM003 Pemecahan Masalah 2
KM004 Komunikasi Efektif 2

13
No Nama Free Form SKS
KM005 Kemampuan Bekerjasama 2
KM006 Kedisiplinan 2
KM007 Negosiasi 2
KM008 Keterampilan Presentasi 2
KM009 Keterampilan Menulis Ilmiah 2
KM010 Manajemen Diri 2
KM011 Kerja Keras 2
KM012 Tanggungjawab 2
KM013 Inisiatif 2

Tabel 3 Daftar Equivalensi Kegiatan MBKM Pejuang Muda


No Nama Free Form SKS
KM01 Kreatifitas 2
KM02 Berpikir Kritis 2
KM03 Pemecahan Masalah 2
KM04 Komunikasi Efektif 2
KM05 Kemampuan Bekerjasama 2
KM14 Kemampuan merencanakan program 2
KM15 Kemampuan melaksanakan program 2
KM16 Kemampuan mengevaluasi program 2
KM17 Kemampuan menulis laporan akhir 2
KM023 Kemampuan mendesiminasi program 2

Beberapa cara pengaturan equivalensi dapat dilakukan dengan beberapa ketentuan:


a) Mata kuliah kor kompetensi (pencapaian profil utama), mata kuliah wajib
universitas dan fakultas sebesar 84 sks. (58-60%); Mata kuliah Wajib Umum, Wajib
universitas, wajib fakultas, (16-20) dan kepeminatan dan atau pilihan atau free
form sebesar maksimal 40 sks. (40%). Free form digunakan hanya untuk
mengganti jumlah sks MK kepeminatan/pilihan prodi bukan mengganti mata
kuliah kor kompetensi prodi.

b) Mata kuliah kor kompetensi prodi yang sudah advanced (fokus kelompok
keahlian) bisa dijadikan mata kuliah peminatan sehingga ada ruang untuk SKS
pembelajaran di luar kampus dalam bentuk free form.

14
c) Kegiatan MBKM di prodi lain dalam PT sama dan di prodi sama atau lain di PT
berbeda dapat diakui dengan Mata kuliah sesuai kor kompetensi atau kepeminatan
atau pengembangan atau pilihan sebesar 20 sks mulai pada semester 4 dan 5
(menyesuaikan program kemendikbud).

d) Pada semester 6 dan 7 mahasiswa mengambil SKS penuh untuk berkegiatan di luar
kampus (Kampus Merdeka) dapat diequivalensi/rekognisi dengan mata kuliah
pengembangan/ kepeminatan/ pilihan atau free form

4. Menetapkan Kompetensi/Capaian Pembelajaran Kegiatan MBKM dan Aktivitas


selama Kegiatan MBKM
Penetapan kompetensi /capaian pembelajaran pada kegiatan MBKM didasarkan
pada 2 pola yakni pola struktur form atau free form. Penetapan pola struktur form
apabila capaian pembelajaran sesuai dengan mata kuliah yang ada pada struktur
kurikulum. Sedangkan pencapaian kompetensi yang tidak ada pada mata kuliah
berpeluang ditetapkan melalui pola free form. Kegiatan penetapan kompetensi pada
kegiatan MBKM harus dirancang sebelum mahasiswa mengikuti kegiatan MBKM
sehingga mahasiswa sudah memahami apa capaian kompetensi (CPL) prodi kemudian
diselaraskan dengan aktivitas untuk mencapai kompetensi tersebut. Oleh sebab itu baik
dosen dan mahasiswa harus memahami CPL prodinya yang terkait dengan mata kuliah
bila struktur form atau free form bila tidak ada di struktur kurikulum prodi.
a. Contoh Equivalensi Capaian MBKM dengan Pola Struktur Form

Kegiatan mengajar di sekolah dilaksanakan selama 1 (semester) atau setara


dengan 20 SKS. Bentuk kegiatan mengajar di sekolah dalam bentuk struktur (structured
form) berlaku di Universitas Negeri Gorontalo adalah sebagai berikut:

1) Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP-1) sebanyak 2 SKS,

2) Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP-2) sebanyak 4 SKS,

3) KKN tematik Pendidikan sebanyak 4 SKS

15
4) 10 SKS ditentukan oleh jurusan/program Studi sesuai dengan capaian
pembelajaran (baik struktur form maupun free form).

Tabel 3. Ekuivalensi Structured Form Kegiatan Asistensi Mengajar di Sekolah

Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran


(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
PLP1 mahasiswa mampu Melakukan 90,66 Laporan
(2 sks) memetakan praktik- Observasi
Pengamatan langsung jam
praktik kegiatan di luar
kelas melalui pengamatan kultur sekolah,
(2 mgg)
langsung atau metode struktur organisasi
lainnya, meliputi analisis dan tata kelola di
dan penghayatan langsung sekolah, peraturan
terhadap kegiatan terkait dan tata tertib sekolah,
dengan kultur sekolah, kegiatan-kegiatan
manajemen sekolah, dan
ceremonial-formal di
dinamika sekolah sebagai
lembaga pengembang sekolah (misalnya:
pendidikan dan upacara bendera,
pembelajaran, serta micro rapat briefing),
teaching dan kegiatan-kegiatan
melaporkannya dalam rutin berupa
bentuk tertulis kurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuluer;
dan praktik-praktik
pembiasaan dan
kebiasaan positif di
sekolah.

PLP2 mahasiswa memiliki Praktek mengajar 181,32 Kemampuan


( 4 sks) pengalaman langsung akademik
Jam
terkait praktik mengajar dan
pembelajaran (akademik) 1 bln kemampuan
dan non akademik di
sekolah dengan non akademik
pendampingan guru di
sekolah dan membuat
laporannya secara tertulis.

KKN Tematik Mampu menerapkan solusi Penataan administrasi 181,32 Kemampuan


Pendidikan pemecahan masalah yang memecahkan
sekolah, melakukan
4 sks ditemukan di masyarakat

16
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran
(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
belajar (Sekolah formal kegiatan pendidikan Jam masalah di
dan informal) dengan dan social sekolah
memanfaatkan berbagai 1 bln
kemasyarakatan pada
potensi yang ada di
masyarakat belajar di
masyarakat khususnya
yang berkaitan untuk sekolah, Literasi
meningkatkan kemampuan digital pada
literasi digital, komputasi masyarakat belajar di
logic, compassion di era sekolah dsb;
perkembangan 4.0. dan memecahkan masalah
melaporkannya dalam di sekolah.
bentuk tertulis
Pembelajaran Sesuai CPL prodi Penyusunan 90,66 Produk
inovatif Perangkat
perangkat jam
2 sks pembelajaran
pembelajaran di
(2 mgg) inovatif
sekolah, serta
mengkaji isu-isu dan
permasalahan yang
dihadapi guru dalam
mengembangkan dan
mengimplementasikan
pembelajaran inovatif
sekolah.

Pembelajaran Sesuai CPL prodi Pengembangan 90,66 Produk


HOTs perangkat
perangkat jam
2 sks pembelajaran
pembelajaran dan
(2 mgg) HOTs
pembelajaran HOTS
dan Assesment HOTs

Pembelajaran Sesuai CPL prodi Pengembangan media 90,66 Produk Media


digital/blended Digital
pembelajaran digital jam
learning
2 sks atau pengembangan
(2 mgg)
blended learning di
sekolah

Kewirausahaan Mampu Membina 90,66 Produk


2 sks menerapkan/menunjukkan
kewirausahaan di

17
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran
(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
berinovasi dalam sekolah seperti: jam Wirausaha
mengembangkan potensi produk, pemasaran.
regional berbasis kawasan (2 mgg)
(Kewirausahaan) dan
membangun jejaring di era
global RI 4.0
Kepemimpinan Mampu menerapkan Pembinaan kegiatan 90,66 Laporan
2 sks kemampuan manajerial Kegiatan
ekstrakurikuler jam
untuk mengelola dirinya kepemimpinan
dan orang lain sehingga seperti pramuka,
(2 mgg)
memiliki daya saing upacara, PBB, dll.
(Kepemimpinan) dan
berkomunikasi dan
membangun jejaring di era
global RI 4.0
20 SKS

b. Contoh Equivalensi Rencana Capaian Pembelajaran kegiatan MBKM Asistensi


Mengajar dengan Pola Hybrid Form

Tabel 4. Ekuivalensi Hybrid Form Kegiatan Asistensi Mengajar di Sekolah

Mata Kuliah Kompetensi Aktivitas Durasi Waktu Luaran


(SKS) (CPL) Prodi/UNG Produk dan
Keterampilan
PLP1 mahasiswa Melakukan 90,66 jam Laporan
(2 sks) mampu Pengamatan (2 mgg) Observasi
memetakan langsung kultur
praktik-praktik sekolah, struktur
kegiatan di luar organisasi dan
kelas melalui tata kelola di
pengamatan sekolah,
langsung atau peraturan dan
metode lainnya, tata tertib
meliputi analisis sekolah,
dan penghayatan kegiatan-
langsung kegiatan
terhadap kegiatan ceremonial-
terkait dengan formal di sekolah
kultur sekolah, (misalnya:

18
Mata Kuliah Kompetensi Aktivitas Durasi Waktu Luaran
(SKS) (CPL) Prodi/UNG Produk dan
Keterampilan
manajemen upacara
sekolah, dan bendera, rapat
dinamika sekolah briefing),
sebagai lembaga kegiatan-
pengembang kegiatan rutin
pendidikan dan berupa kurikuler,
pembelajaran, kokurikuler, dan
serta micro ekstrakurikulur;
teaching dan dan praktik-
melaporkannya praktik
dalam bentuk pembiasaan dan
tertulis kebiasaan positif
di sekolah.
PLP2 mahasiswa Praktek 181,32 Jam Kemampuan
( 4 sks) memiliki mengajar 1 bln akademik
pengalaman mengajar dan
langsung terkait kemampuan non
praktik akademik
pembelajaran
(akademik) dan
non akademik di
sekolah dengan
pendampingan
guru di sekolah
dan membuat
laporannya secara
tertulis.
KKN Tematik Mampu Penataan 181,32 Jam Kemampuan
Pendidikan menerapkan administrasi 1 bln memecahkan
4 sks solusi pemecahan sekolah, masalah di
masalah yang melakukan sekolah
ditemukan di kegiatan
masyarakat pendidikan dan
belajar (Sekolah social
formal dan kemasyarakatan
informal) dengan pada masyarakat
memanfaatkan belajar di
berbagai potensi sekolah, Literasi
yang ada di digital pada
masyarakat masyarakat
khususnya yang belajar di
berkaitan untuk sekolah dsb;

19
Mata Kuliah Kompetensi Aktivitas Durasi Waktu Luaran
(SKS) (CPL) Prodi/UNG Produk dan
Keterampilan
meningkatkan memecahkan
kemampuan masalah di
literasi digital, sekolah.
komputasi logic,
compassion di era
perkembangan
4.0. dan
melaporkannya
dalam bentuk
tertulis
Free Form 90,66 jam
2 sks
(2 mgg)
Free Form 90,66 jam
2 sks
(2 mgg)
Free form 90,66 jam
2 sks
2 sks (2 mgg)
Free Form 90,66 jam
2 sks
(2 mgg)
Free Form 90,66 jam
2 sks
(2 mgg)
20 SKS

20
5. Menetapkan Aktivitas kegiatan secara rinci selama waktu kegiatan MBKM
Aktivitas kegiatan MBKM diuraikan kembali lebih rinci dengan beberapa sub
aktivitas dan ditentukan masing masing waktunya dengan mengacu pada tabel berikut.

Tabel 5. Kegiatan/Aktivitas selama MBKM

Alokasi*)
Aktivitas Keterangan
(Jam)
1. Melakukan Pengamatan
langsung kultur sekolah,
struktur organisasi dan tata
22,66 MK 1
kelola di sekolah, peraturan
dan tata tertib sekolah

2. Melakukan Pengamatan
kegiatan-kegiatan ceremonial-
formal di sekolah (misalnya:
22,66
upacara bendera, rapat
briefing)

3. Melakukan Pengamatan
kegiatan-kegiatan rutin
berupa kurikuler, kokurikuler, 22,66
dan ekstrakurikuler

4. Melakukan pengamatan
praktik-praktik pembiasaan
dan kebiasaan positif di 22,66
sekolah

5. Praktek mengajar 181,32 Jam


MK 2

6. Penataan administrasi
sekolah, 45,33 MK 3

7. melakukan kegiatan
pendidikan dan social
kemasyarakatan pada 45,33
masyarakat belajar di sekolah,

21
Alokasi*)
Aktivitas Keterangan
(Jam)
8. Literasi digital pada
masyarakat belajar di sekolah 45,33
dsb

9. Memecahkan masalah di
sekolah 45,33

10. MK 4
11.

12.

13.
MK 5
14.

15. MK 6
16.

Selanjutnya mahasiswa dapat mengisi log book harian dan log book mingguan
selama kegiatan MBKM. Log book harian diisi sesuai dengan aktivitas kegiatan yang
ditetapkan. Selain itu juga mengisi aktivitas mingguan untuk meyakinkaan capaian
kegiatan selama seminggu. Termasuk juga mengisi kendala kendala yang dihadapi
dalam mencapai aktivitas yang telah direncanakan. Dengan demikian mahasiswa dapat
merencanakan dan melaksanakan kegiatan MBKM secara terukur. Hal ini memudahkan
dosen pembimbing lapangan dan pembimbing mitra dalam memantau dan menilai
kegiatan mahasiswa selama di lapangan. Pengisian log book harian dan log book
mingguan mengikuti format berikut:

22
FORMAT LOG BOOK HARIAN

PROGRAM ………………..

Kegiatan ke- :

Nama Kegiatan :

Hari, tanggal :

Waktu : Jam ……. sampai jam……

Deskripsi Kegiatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Capaian : ……. %

Kendala:

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..

Mengetahui Mahasiswa Peserta,

Pembimbing Mitra

(………………….) (…………………………)

23
Contoh Logbook Mingguan
LOGBOOK Kegiatan ……… MBKM
(Mingguan) Periode : Semester Genap T.A ….

Nama Mahasiswa : ……….……………………………


NIM : ……….……………………………
Lokasi : ……….……………………………
Pembimbing : ……….……………………………
Nama : ……….……………………………
Instansi/Perusahaan
(Sekolah/Mitra
Magang/Desa)
Judul Topik MBKM : ……….……………………………
(Proyek Kegiatan)

Kegiatan yang Hasil yang Kendala yang


Minggu ke-
dilakukan diperoleh dihadapi

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Mahasiswa

...................................... .................................. ..................................

24
B. Tahap Penilaian Kegiatan MBKM
Tagihan kegiatan MBKM merupakan tagihan proses dan hasil. Tagihan proses Proses
adalah kemampuan mendeskripsikan proses kegiatan yang dilakukan dalam bentuk jadwal
kegiatan setiap waktu tertentu (Progres Report). Instrumen portofolio perlu dibuat yakni
loog book harian dan log book mingguan dan foto kegiatan.
Tagihan Produk: Mendeskripsikan produk apa yang dihasilkan melalui MBKM
sehingga dapat di Equivalensi dengan mata kuliah. Tagihan Berupa Produk adalah hasil
Karya dalam bentuk Produk karya (Keterampilan) dan Hasil Karya dalam bentuk hasil
Rancangan/Prototipe (Keterampilan berpikir). Selanjutnya dibuatkan laporan.
Penilaian Kegiatan MBKM

Tabel 6. Penilaian MBKM Berbasis Penilaian Otentik

No Penilaian Proses dan Produk Ya Tidak

1 Pengamatan (observation)

2 Wawancara (interview)

3 Angket (Questionnaire)

4 Pemeriksaan dokumen (documentary


analysis)

5 Makalah dan Presentasi

6 Performance

7 Progress Report (log book harian dan


mingguan)

8 Partisipasi

9 Produk Proposal

6 Produk Proyek

7 Exhibition (Pameran)

8 Book Review

Dalam mengukur keberhasilan setiap kegiatan, rubrik merupakan perangkat yang


disusun oleh dosen untuk mengukur keberhasilan mahasiswanya. Alat asesmen ini berupa

38
daftar kriteria dari performansi yang hendak dievaluasi. Daftar ini juga mendeskripsikan
tingkatan kualitas untuk tiap kriteria performansi yang dievaluasi yang direpresentasikan
berupa nilai numerik untuk tiap tingkatan.

Berikut bentuk umum rubrik tersebut:

Tabel 7. Rubrik Penilaian Kegiatan MBKM

Kualitas
Kualitas Terendah Kualitas Rerata
Tertinggi
1 2
3
1. Kriteria / Aspek
2. Kriteria / Aspek
3. Kriteria / Aspek
4. Kriteria / Aspek

Rubrik digunakan untuk asesmen yang bersifat subjektif, yaitu Presentasi, Penulisan
Makalah, Diskusi, Portofolio, Projek.
Rubrik digunakan untuk beberapa diantaranya:
- Rubrik menjelaskan kriteria performansi yang diharapkan dari mahasiswa
- Rubrik menunjukkan pada mahasiswa bagaimana/apa yang harus dilakukan untuk
mencapai performansi tersebut.
- Rubrik membantu mahasiswa mengevaluasi kualitas pekerjaan atau aktivitas belajarnya.
- Rubrik mengidentifikasi elemen-elemen yang spesifik yang digunakan dosen untuk
membedakan kualitas performansi mahasiswa, hal ini menjawab pertanyaan mahasiswa
“Mengapa saya dapat nilai sekian”
- Bila lebih dari satu orang yang mengevaluasi performansi, hal ini untuk meningkatkan
konsistensi dan objektivitas atau standarisasi dalam penilaian.
- Rubrik dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk penilaian bila terdapat
kemiripan antar komentar yang diberikan terhadap mahasiswa mengenai kelemahan
atau keunggulan dalam kinerjanya.

39
Contoh Rubrik Kegiatan/Aktivitas MBKM yang menghasilkan Produk
Tabel 8. Rubrik Penilaian Produk
Aspek Skor 1-3 Bobot
Tahap Perancangan Lengkap 3 10
Kurang lengkap 2
Tidak lengkap 1

Tahap Proses Pembuatan : Lengkap 3 30


a. Persiapan alat dan bahan Kurang lengkap 2
b. Teknik Pengolahan Tidak lengkap 1
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)

Tahap Akhir (Hasil Produk) 30


a. a. Bentuk fisik Baik 3
Kurang Baik 2
Tidak baik 1
. b. Inovasi Inovatif 3
Kurang 2
Tidak inovatif 1
Pelaporan Hasil baik = 3, 10
a. Sistematika laporan kurang baik = 2,
tidak baik = 1
b. Penggunaan Bahasa

c. Analisis

d. Pembahasan

Presentasi baik = 3, 10
kurang baik = 2,
tidak baik = 1
Pameran Produk baik = 3, 10
kurang baik = 2,
tidak baik = 1

40
Contoh Rubrik Penilaian PLP 1
PENILAIAN PLP 1
Nama :…………………………………..
NIM :…………………………………..
Program Studi :…………………………………..
Guru Pamong :…………………………………..
Dosen Pembimbing : ..........................................
Sekolah :…………………………………..

Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara


memberi tanda centang (√) pada kolom skor (1-5).
1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah
2 = tidak baik/rendah/jarang
3 = biasa/cukup/kadang-kadang
4 = baik/tinggi/sering
5 = sangat baik/sangat tinggi/selalu

No Kriteria Penilaian SKOR


1 2 3 4 5
1 Mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang
kelak akan menjadi tanggung jawab dalam praktik
kependidikan
2 Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja
sekolah
3 Mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah
4 Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan seremonial-formal di
sekolah
5 Mengidentifikasi sarana dan prasarana sekolah
6 Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupa
kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuluer
7 Mendeskripsikan praktik-praktik pembiasaan dan
kebiasaan positif di sekolah
8 Mendeskripsikan kegiatan unit-unit yang ada di sekolah

41
Contoh Rubrik Penilaian PLP 2
PENILAIAN PLP 2
Nama :…………………………………..
NIM :…………………………………..
Program Studi :…………………………………..
Guru Pamong :…………………………………..
Dosen Pembimbing : ..........................................
Sekolah :…………………………………..

Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara


memberi tanda centang (√) pada kolom skor (1-5).
1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah
2 = tidak baik/rendah/jarang
3 = biasa/cukup/kadang-kadang
4 = baik/tinggi/sering
5 = sangat baik/sangat tinggi/selalu

No Kriteria Penilaian SKOR


1 2 3 4 5
1 Menganalisis kurikulum yang berlaku di sekolah
2 Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, media, LKPD,
bahan ajar, instrumen penilaian)
3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan ragam strategi pembelajaran dan media
pembelajaran (Data pengamatan daring/luring)
4 Melaksanakan 8 keterampilan dasar mengajar (data
pengamatan daring/luring) )
5 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran (data pengamatan daring/luring)
6 Melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran
dengan benar (data dari laporan PLP)
7 Mengelola kegiatan kokurikuler dan ektrakurikuler
dengan baik (data dari laporan dan atau pengamatan
guru)
8 Melakukan administrasi guru dengan benar (data dari
Laporan PLP 1)

42
C. Penilaian Akhir
Penilaian akhir kegiatan didasarkan pada kualitas proses pelaksanaan dan capaian
pembelajaran yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan bersama Pembimbing
Mitra. Nilai Akhir diperoleh dari gabungan nilai dari dosen pembimbing lapangan dan
pembimbing mitra.
Aspek penilaian didasarkan pada penilaian otentik berdasarkan aktivitas yang
dilakukan sesuai rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian kegiatan MBKM 20
SKS bukan berupa nilai gelondongan 20 SKS. Penilaian didasarkan aktivitas pada
perancangan awal yang akan dilakukan. Misalnya Mengajar di Sekolah 20 SKS akan di
ekuivalensi dengan 8 mata kuliah (struktur form) maka penilaian dilakukan pada setiap
mata kuliah yang didasarkan pada capaian aktivitas yang dirancang di setiap mata kuliah.
Demikian pula jika kegiatan MBKM diakui dalam bentuk free form, maka penilaian
didasarkan pada aktivitas yang dirancang mahasiswa sesuai dengan capaian bentuk free
form.
Aspek aspek Penilaian oleh Dosen Pembimbing Lapangan dapat direncanakan sejak
awal kegiatan MBKM. Aspek penilaian ini harus diketahui oleh mahasiswa sehingga
mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang akan dinilai dari kegiatan MBKM.
Contoh berikut adalah rencana penilaian kegiatan MBKM yang dilakukan pada
kegiatan MBKM Asistensi Mengajar di Sekolah dengan capaian pembelajaran pada mata
kuliah HOTs dalam Pembelajaran, Produksi Media Pembelajaran, Pembelajaran digital dan
Kewirausahaan. Penilaian didasarkan pada rancangan aktivitas berupa kegiatan proyek
mengembangkan produk pembelajaran yakni Perangkat Pembelajaran HOTs, Pembelajaran
digital, Media Pembelajaran, Kewirausahaan:. Penilaian dilakukan meliputi:
Rancangan awal: Berupa rencana/desain pembuatan produk (10%)
Partisipasi/Kinerja: Aktivitas harian dan mingguan (30%)
Produk RPP, Media Pembelajaran dan Pembelajaran Digital, Kewirausahaan: produk
(30%)
Laporan dan Presentasi:Kemampuan memecahkan masalah/berpikir kritis (20%)
Pameran Produk: 10%

43
Tabel 9. Contoh Penetapan Persentase Penilaian Produk
No Aspek Bobot(Persen)

1 Rancangan 10%

2 Aktivitas Harian dan Mingguan 30%

3 Produk 30%

4 Presentasi dan Laporan 20%

5 Pameran Produk 10%

Rubrik Penilaian MK PPL 1 dan PPL 2 mengikuti ketentuan sesuai pedoman PLP 1
dan PLP 2. Rubrik penilaian KKN Tematik Pendidikan mengikuti panduan KKN Tematik
Pendidikan. Rubrik penilaian MK Kepemimpinan lebih difokuskan pada kemampuan hard
skill dan soft skill.

Aspek Penilaian dan bobot penilaian dari Pembimbing Mitra dapat didiskusikan
bersama Dosen Pembimbing Lapangan sesuai capaian pembelajaran atau kompetensi atau
keterampilan yang ingin dicapai mahasiswa.

44
BAB IV
MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

Pelaksanaan ekuivalensi kegiatan MBKM dapat diketahui berjalan dengan baik dan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan di tingkat universitas, jika dilakukan
monitoring, Evaluasi (Monev) dan Tindak lanjut. Monev dan tindaklanjut dilakukan
bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan memastikan semua Program
Studi menerapkan ekuivalensi dengan tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Monev dan tindak lanjut juga bertujuan memperoleh informasi atas ketercapaian
implementasi program yang direncanakan, sehingga dapat diketahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi dan akan digunakan sebagai bahan
pengambilan keputusan serta tindak lanjut untuk pengembangan program yang dapat
dilakukan.
Secara umum kegiatan Monev pelaksanaan ekuivalensi kegiatan MBKM yang
diselenggarakan oleh Universitas Negeri Gorontalo ditujukan untuk:
a) Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan ekuivalensi yang dilaksanakan terkait dengan
kegiatan MBKM dan telah sesuai dengan rencana.

b) Mengidentifikasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan ekuivalensi kegiatan


MBKM agar langsung dapat diatasi.

c) Melakukan penilaian dan mengevaluasi apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan dalam implementasi program MBKM sudah tepat untuk mencapai
tujuan program.

d) Melakukan tindak lanjut untuk pengembangan kegiatan ekuivalensi implementasi


MBKM yang lebih baik

Penilaian Monev difokuskan pada Program Studi dan mahasiswa dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (5 prinsip), yaitu edukatif, otentik, objektif,
akuntabel dan transparan.
Aspek yang akan ditinjau dalam monitoring evaluasi dan tindaklanjut adalah: 1.
Kesesuaian antara pelaksanan aktivitas dengan Peraturan, Kurikulum, Panduan,
Petunjuk Teknis, Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan Standar yang berlaku. 2.

45
Kesesuaian antara target dan realisasi. 3. Akuntabilitas keuangan. 4. Ketepatan manfaat
dari hasil dicapai. 5. Penilaian terhadap mahasiswa, mencakup: kehadiran, kedisiplinan,
tanggung jawab, kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan program dan membuat
laporan. 6. Evaluasi Hasil Monev digunakan untuk mengevaluasi konsistensi antara
perencanaan dan pelaksanaan di keadaaan nyata (lapangan), sehingga dapat dilakukan
perbaikan di masa mendatang terkait keberlanjutan atau pengembangan berbagai aspek.
Hasil monev juga digunakan untuk meningkatkan kinerja UNG dalam mengelola
MBKM. Temuantemuan yang ada dalam monev akan ditindaklanjuti dengan hasil
perbaikan menjadi laporan pelaksanaan program.
Tahapan dalam pelaksanaan monev dan tindak lanjut dilakukan sebagai usaha
untuk menjamin mutu implementasi ekuivalensi kegiatan MBKM adalah sebagai
berikut.
1. Persiapan Monev
Tahap persiapan dimulai dengan menyusun jadwal monev, pembentukan tim
monev, penyiapan administrasi dengan mengidentifikasi perihal yang akan dimonitor
dan indikator yang sesuai dengan tujuan pelaksanaan ekuivalensi.
2. Pelaksanaan Monev
Monev dilakukan di tingkat Program Studi, Fakultas, dan Universitas. Monev di
tingkat Program Studi dan Fakultas dilakukan oleh tim penjamin mutu prodi dan
Fakultas, sedangkan monev di tingkat Universitas dilakukan melalui Penjamian Mutu
Universitas Negeri Gorontalo. Pelaksanaan monev internal dilakukan melalui kegiatan:
(a) kunjungan ke prodi-prodi dan fakultas, (b) pemantauan pelaksanaan program
dengan mengunakan instrumen, (c) penyusunan laporan hasil.
3. Penilaian Monev

Penilaian monev difokuskan pada Program Studi dengan mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan transparan.
4. Evaluasi Hasil Monev dan Pelaporan

Hasil monev digunakan untuk mengevaluasi konsistensi antara perencanaan dan


pelaksanaan di keadaaan nyata (lapangan), sehingga dapat dilakukan tindak lanjut
perbaikan di masa mendatang terkait keberlanjutan atau pengembangan berbagai aspek.
Hasil monev juga digunakan untuk meningkatkan kinerja Program studi di UNG.

46
5. Temuan-temuan yang ada dalam monev akan ditindaklanjuti dengan hasil perbaikan

menjadi laporan pelaksanaan program.


Monev program MBKM dilakukan secara sistematis melalui tahapan sebagai berikut:
1) Membentuk Tim Monev sesuai dengan lingkup kegiatan yang akan dipantau dan
dinilai;
2) Menetapkan standar mutu dan kriteria yang akan diukur capaiannya;
3) Mengembangkan instrumen Monev;
4) Mengukur tingkat capaian standar mutu terhadap kriteria yang ditetapkan;
5) Menilai tingkat capaian standar mutu;
6) Melaporkan hasil Monev.
Selain melaksanakan Monev program MBKM, Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) UNG bersama dengan Tim BAAK UNG khususnya tim Teknologi Informasi dan
Komputer juga menyiapkan sistem survey online yang merekam pengalaman dan
penilaian mahasiswa terhadap kualitas program MBKM yang mereka jalani selama satu
semester di luar program studi. Selain kepada mahasiswa system survey online juga
dilakukan untuk merekam penilaian mitra terhadap kualitas perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian kegiatan MBKM oleh mahasiswa. Informasi ini selanjutnya dapat
dimanfaatkan sebagai umpan balik dari mahasiswa maupun pihak mitra untuk sarana
evaluasi bagi Universitas Negeri Gorontalo dalam mengembangkan program
selanjutnya.
Beberapa kriteria untuk kegiatan di luar kampus untuk menjaga mutu dan
mendapatkan SKS penuh dapat dilihat pada Tabel berikut

Tabel 10. Kriteria Kegiatan di Luar Kampus

No. Kegiatan Kriteria SKS minimun 10 SKS dan maksimum


20 SKS per Kegiatan
1. Pertukaran Pelajar Jenis mata kuliah yang diambil di prodi lain dalam PT
atau di luar PT di prodi sama dan prodi berbeda bisa 2
alternatif :
1) Memenuhi CPL mata kuliah program studi asal untuk
lulus (misal memenuhi kurikulum wajib prodi sesuai
profil utama maupun memenuhi profil tambahan atau
menunjang kompetensi mahasiswa dibidang
keahliannya). Penilaiannya dengan system konversi

47
No. Kegiatan Kriteria SKS minimun 10 SKS dan maksimum
20 SKS per Kegiatan
atau menambah mata kuliah.
2) Tidak memenuhi CPL prodi tetapi sesuai dengan
passion mahasiswa. Penilaiannya free form atau
menambahkan mata kuliah.
2. Penelitian/ Riset 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
dengan 20 sks dengan menunjukkan pencapaian CPL
prodi melalui aktivitas kegiatan dan menentukan
waktu kegiatan dari masing masing mata kuliah
(Apabila struktur form) atau free form baik yang
menggunakan system blok maupun non blok.
Rancangan kegiatan dibahas bersama antara tim
mitra, pembimbing dan mahasiswa.
2) Tingkat kemampuan yang diperoleh setelah
penelitian harus setara dengan tingkat
sarjana.
3) Terlibat secara aktif dalam kegiatan penelitian dengan
tim mitra.
4) Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap 2 bulan.
5) Melakukan presentasi di akhir penelitian kepada
dosen pembimbing, dan dosen penguji dan mitra
6) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa
7) Menghasilkan luaran dalam draft artikel jurnal atau
HKI.
3. Magang/Praktek 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
Kerja dengan 20 sks dengan menunjukkan pencapaian CPL
prodi melalui aktivitas kegiatan dan menentukan
waktu kegiatan dari masing masing mata kuliah
(Apabila struktur form) atau menambah mata kuliah
atau free form baik yang menggunakan system blok
maupun non blok. Rancangan kegiatan dibahas
bersama antara tim mitra, pembimbing dan
mahasiswa.
2) Tingkat kemampuan yang diperoleh setelah magang
harus setara dengan tingkat sarjana.
3) Terlibat secara aktif dalam kegiatan tim mitra (log
book harian dan mingguan)
4) Monev dan Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap
2 bulan. Monev dilakukan oleh lembaga LP2M dan
unsur Prodi terkait)
5) Melakukan presentasi di akhir magang kepada mentor
dari mitra, dosen pembimbing, dan dosen penguji.
6) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa

48
No. Kegiatan Kriteria SKS minimun 10 SKS dan maksimum
20 SKS per Kegiatan
4. Asistensi 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
Mengajar di dengan 20 sks dengan menunjukkan pencapaian CPL
Satuan prodi melalui aktivitas kegiatan dan menentukan
Pendidikan waktu kegiatan dari masing masing mata kuliah
(Integrasi KKN (Apabila struktur form) atau menambah mata kuliah
tematik atau free form baik yang menggunakan system blok
Pendidikan dan maupun non blok. Rancangan kegiatan dibahas
PLP 1, PLP 2 dan bersama antara tim mitra, pembimbing dan
mata kuliah atau mahasiswa.
free form) 2) Tingkat kemampuan yang diperoleh setelah kegiatan
Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan harus setara
dengan tingkat sarjana.
3) Terlibat secara aktif dalam kegiatan di sekolah.
4) Monev dan Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap
2 bulan. Monev dilakukan oleh lembaga LP2M dan
PKM dan unsur Prodi terkait)
5) Melakukan presentasi di akhir kegiatan Asistensi
Mengajar di Satuan Pendidikan kepada guru pamong
dari mitra, dosen pembimbing, dan dosen penguji.
6) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa
7) Berpeluang luaran berupa artikel atau HAKI
5 Studi/Proyek 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
Independen dengan 20 sks dengan menunjukkan pencapaian CPL
prodi melalui aktivitas kegiatan dan menentukan
waktu kegiatan dari masing masing mata kuliah
(Apabila struktur form) atau menambah mata kuliah
atau free form baik yang menggunakan system blok
maupun non blok. Rancangan kegiatan dibahas
bersama antara tim mitra, pembimbing dan mahasiswa
2) Tingkat kemampuan yang diperoleh setelah kegiatan
3) Studi Independen harus setara dengan tingkat sarjana.
4) Monev dan Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap
2 bulan. Monev dilakukan oleh lembaga LP2M dan
unsur Prodi terkait)
5) Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap 2 bulan.
6) Melakukan presentasi di akhir kegiatan Studi
Independen kepada supervisor dari mitra, dosen
pembimbing, dan dosen penguji.
7) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa
8) Menghasilkan luaran sesuai dengan studi/proyek
independen yang dilakukan.

49
No. Kegiatan Kriteria SKS minimun 10 SKS dan maksimum
20 SKS per Kegiatan
6 Kegiatan 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
Wirausaha dengan 20 sks dengan menunjukkan rencana bisnis
dan target (jangka pendek dan panjang). Rancangan
kegiatan dibahas bersama antara tim mitra,
pembimbing dan mahasiswa
2) Equivalensi dilakukan berdasarkan pencapaian CPL
prodi atau sesuai passion mahasiswa. Penilaian
didasarkan pada aktivitas kegiatan, waktu kegiatan
dari masing masing mata kuliah (Apabila struktur
form) atau free form baik.
3) Berhasil mencapai target penjualansesuai
dengan target rencana bisnis yang ditetapkan di awal.
4) Monev dan Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap
2 bulan. Monev dilakukan oleh lembaga LP2M dan
PKM dan unsur Prodi terkait)
5) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa
6) Menghasilkan luaran HAKI dari bisnis yang dilakukan
7 Membangun 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
Desa/KKN Tematik dengan 20 sks dengan menunjukkan pencapaian CPL
prodi melalui aktivitas kegiatan masing masing mata
kuliah (Apabila struktur form) atau free form baik,
menetapkan waktu sesuai dan mencapai aktivitas
dengan menggunakan system blok maupun non blok.
Rancangan kegiatan dibahas bersama antara tim mitra,
pembimbing dan mahasiswa
2) Tingkat kemampuan yang diperoleh setelah kegiatan
Membangun Desa/KKN Tematik harus setara dengan
tingkat sarjana.
3) Terlibat secara aktif dalam kegiatan perangkat desa
dan masyarakat dan Lembaga terkait lainnya.
4) Monev dan Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap
2 bulan. Monev dilakukan oleh 2 lembaga LP2M dan
LP3M dan unsur Prodi terkait)
5) Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap 2 bulan.
6) Melakukan presentasi di akhir kegiatan Membangun
Desa/KKN Tematik kepada pembimbing pendamping
dari perangkat desa, dosen pembimbing, dan dosen
penguji.
7) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa
8) Menghasilkan luaran sesuai dengan rancangan
kegiatan Membangun Desa/KKN Tematik

50
No. Kegiatan Kriteria SKS minimun 10 SKS dan maksimum
20 SKS per Kegiatan
8 Proyek 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
Kemanusiaan dengan 20 sks dengan menunjukkan pencapaian CPL
prodi melalui aktivitas kegiatan masing masing mata
kuliah (Apabila struktur form) atau free form baik,
menetapkan waktu sesuai dan mencapai aktivitas
dengan menggunakan system blok maupun non blok.
Rancangan kegiatan dibahas bersama antara tim
mitra, pembimbing dan mahasiswa
2) Terlibat secara aktif dalam kegiatan Proyek
Kemanusiaan.
3) Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap 2 bulan.
4) Harus melakukan presentasi di akhir kegiatan Proyek
Kemanusiaan kepada pembimbing pendamping
(mentor lapangan), dosen pembimbing, dan dosen
penguji.
5) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa
6) Harus menghasilkan luaran sesuai dengan rancangan
kegiatan Proyek Kemanusiaan.
9 Bela Negara 1) Menyusun proposal kegiatan untuk di equivalensi
dengan 20 sks dengan menunjukkan pencapaian CPL
prodi melalui aktivitas kegiatan masing masing mata
kuliah (Apabila struktur form) atau free form baik,
menetapkan waktu sesuai dan mencapai aktivitas
dengan menggunakan system blok maupun non blok.
Rancangan kegiatan dibahas bersama antara tim
mitra, pembimbing lapangan dan mahasiswa
2) Terlibat secara aktif dalam kegiatan Bela Negara.
3) Evaluasi performa kinerja dilakukan setiap 2 bulan.
4) Melakukan presentasi di akhir kegiatan Bela Negara
kepada pembimbing lapangan, dosen pembimbing
lapangan.
5) Sistem penilaian mengacu kepada pencapaian CPL
prodi atau sesuai pencapaian hard skill dan soft skill
sesuai passion mahasiswa
6) Menghasilkan luaran sesuai dengan rancangan
kegiatan Bela Negara.

51
52
Praktek Baik Ekuivalensi

1. MBKM MAGANG

Tabel 11. Contoh Ekuivalensi Blended Program Magang MBKM Mandiri

Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

Structure Form

1 KK1:Mampu menyajikan Ekologi Pangan 3 135,99 Mengkaji Jurnal


alternatif solusi dalam permasalahan kegiatan/LogBook
memecahkan masalah pangan pertanian di kegiatan dan
terkait pengelolaan sumber Desa Makarti Jaya laporan
daya hayati dan Kab Marisa,
lingkungan secara mengkaji kearifal
berkelanjutan melalui lokal masyarakat
penerapan pengetahuan, desa Makarti Jaya
metode biologi dan dalam budidaya
teknologi yang relevan pangan, mengkaji
sebagai dasar pengambilan masalah kesehatan
tanaman pangan,
52
Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

keputusan yang tepat. mengkaji


pengolahan kopi
KK3: Mampu mengelola dan jagung
sumber daya hayati dan
lingkungan dalam lingkup
spesifik

KK4: Memiliki
kemampuan dalam literasi
data, litreasi teknologi,
literasi manusia serta
keterampilan
mengoperasikan alat-alat
laboratorium biologi dan
bioteknologi dengan
pendekatan HOTs (High
Order Thinking Skills).

2 KK4: Memiliki Manajemen 2 90,66 Melakukan Jurnal


kemampuan dalam literasi Laboratorium penataan bahan kegiatan/LogBook
data, litreasi teknologi, kimia di kegiatan dan
literasi manusia serta laboratorium mitra;
53
Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

keterampilan Bekerja dengan laporan


mengoperasikan alat-alat bahan kimia di
laboratorium biologi dan laboratorium;
bioteknologi dengan Bekerja dengan
pendekatan HOTs (High peralatan
Order Thinking Skills). laboratorium;
Mengelola limbah
kimia laboratorium

3 KK1:Mampu menyajikan Tanaman 2 90,66 Mengkaji jenis- Jurnal


alternatif solusi dalam Pangan dan jenis tanamaan kegiatan/LogBook
memecahkan masalah Hortikultura lokal yang kegiatan dan
terkait pengelolaan sumber berpotensi sebagai laporan
daya hayati dan bahan pangan,
lingkungan secara mengkaji
berkelanjutan melalui pertumbuhan
penerapan pengetahuan, tananaman jagung
metode biologi dan dan kopi, mengkaji
teknologi yang relevan penggunaan pupuk
sebagai dasar pengambilan sintesis dan hayati
keputusan yang tepat. dalam pertumbuhan
tanmaan pangan
KK3: Mampu mengelola

54
Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

sumber daya hayati dan


lingkungan dalam lingkup
spesifik
KK4: Memiliki
kemampuan dalam literasi
data, litreasi teknologi,
literasi manusia serta
keterampilan
mengoperasikan alat-alat
laboratorium biologi dan
bioteknologi dengan
pendekatan HOTs (High
Order Thinking Skills).

4 KK1:Mampu menyajikan Pengendalian 2 90,66 Menganalisis jenis- Jurnal


alternatif solusi dalam Hayati jenis hama pada kegiatan/LogBook
memecahkan masalah area pembibitan kegiatan dan
terkait pengelolaan sumber mangrove; laporan
daya hayati dan menganalisis jenis-
lingkungan secara jenis musuh alami
berkelanjutan melalui pada area
penerapan pengetahuan, pembibitan

55
Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

metode biologi dan mangrove;


teknologi yang relevan pengelolaan gulma
sebagai dasar pengambilan pada area
keputusan yang tepat. pembibitan
mangrove
KK3: Mampu mengelola
sumber daya hayati dan
lingkungan dalam lingkup
spesifik

5 KK1:Mampu menyajikan Gizi dan Sumber 2 90,66 Menganalisis Jurnal


alternatif solusi dalam daya pesisir sumber daya hayati kegiatan/LogBook
memecahkan masalah yang berpotensi kegiatan dan
terkait pengelolaan sumber sebagai bahan laporan
daya hayati dan pangan; menkaji
lingkungan secara kandunagn gizi
berkelanjutan melalui kultivar jagung
penerapan pengetahuan, lokal Gorontalo,
metode biologi dan analisis kandunagn
teknologi yang relevan gizi tanaman
sebagai dasar pengambilan Shorgum; analisis
keputusan yang tepat. Teknik budidaya
sorgum dan jagung
KK3: Mampu mengelola
56
Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

sumber daya hayati dan lokal; analisis


lingkungan dalam lingkup kondisi lingkungan
spesifik untuk pertumbuhan
jagung lokal
KK4: Memiliki Gorontalo
kemampuan dalam literasi
data, litreasi teknologi,
literasi manusia serta
keterampilan
mengoperasikan alat-alat
laboratorium biologi dan
bioteknologi dengan
pendekatan HOTs (High
Order Thinking Skills).
KK7: Mampu melakukan
perencanaan, perancangan,
pengawalan dan evaluasi
program pemberdayaan
dan pengelolaan SD
pesisir dengan
pemahaman konsep
kearifan local

57
Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

6 KK1: Mampu KKP 4 181,32 Melakukan Jurnal


mengaplikasikan keilmuan pemantauan hutan kegiatan/LogBook
Biologi pada lingkup konservasi; kegiatan dan
kehidupan sehari-hari melukan analisis laporan
yang bermanfaat bagi air; melakukan
masyarakat pemeriksaan hama
pada tanaman
KK4: Memiliki jagung; pemantauan
kemampuan dalam literasi pembibitan
data, litreasi teknologi, mangrove; analisis
literasi manusia serta kerusakan/alih
keterampilan fungsi mangrove;
mengoperasikan alat-alat analisis mikroba
laboratorium biologi dan pencemar ikan;
bioteknologi dengan melakukan
pendekatan HOTs (High pemeriksaan
Order Thinking Skills). lalulintas tanaman
dan hewan

Free Form

7 Literasi Manusia 3 135,99 Soft Skill

58
Durasi
No CPL Nama MK SKS Waktu Aktivitas Luaran
(Jam)

8 Communication 2 90,66 Soft Skill

Jumlah SKS 20
Sumber: Program Studi S1 Biologi ; Semester Ganjil 2021-2022

59
Tabel 12. Contoh Ekuivalensi Structure Form Program Magang MBKM Kemendikbudristek

No CPL MK SKS Durasi Aktivitas Luaran


Waktu
(Jam)

KK2: Menerapkan konsep Perspektif Global 2 90,66 Melakukan studi Jurnal


tentang karakteristik perbandingan kegiatan,
perkembangan pesertadidik baik pendidikan artikel hasil
perkembangan pesertadidik baik negara maju dan reviu junal
perkembangan fisik, psikologis, berkembangan dan sumber
dan social melalui perancangan dalam hal lain
dan pelaksanaan pembelajaran di kurikulum,
sekolah dasar pelaksanaan
pembelajaran dan
kualitas guru
melalui jurnal dan
KK4: Menganalisis,
sumber lain yang
merekonstruksi, dan
relevan
memodifikasi kurikulum,
pendekatan, strategi, model,
metode, teknik, bahan ajar, media
dan sumber belajar yang inovatif
sebagai guru kelas di sekolah
dasar secara mandiri

60
No CPL MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)

KK2: Menerapkan konsep Manajemen Berbasis 3 135,99 Melakukan Jurnal


tentang karakteristik Sekolah observasi sekolah kegiatan,
perkembangan pesertadidik baik untuk artikel yang
perkembangan pesertadidik baik mengumpulkan siap
perkembangan fisik, psikologis, data karakteristik publikasi
dan social melalui perancangan sekolah dasar
dan pelaksanaan pembelajaran di
sekolah dasar
Memahami
kebijakan sekolah
KK4: Menganalisis, dasar
merekonstruksi, dan
memodifikasi kurikulum, Melakukan studi
pendekatan, strategi, model, perbandingan di
metode, teknik, bahan ajar, media beberapa sekolah
dan sumber belajar yang inovatif dasar
sebagai guru kelas di sekolah
dasar secara mandiri

61
No CPL MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)

KK5: Merancang dan


melaksanakan evaluasi proses dan
hasil pembelajaran di sekolah
dasar secara berkelanjutan

KK4: Menganalisis, Statistik 3 135,99 Merancang Jurnal


merekonstruksi, dan Asesmen formatif kegiatan,
memodifikasi kurikulum, di sekolah dasar; artikel yang
pendekatan, strategi, model, siap
metode, teknik, bahan ajar, media publikasi
dan sumber belajar yang inovatif
Melakukan
sebagai guru kelas di sekolah
analisis data
dasar secara mandiri
penelitian
kuantitatif dan
kualitatif skala
KK5: Mampu merancang, mikro bidang
melaksanakan, menganalsis dan pendidikan
menindaklanjuti evaluasi proses
dan hasil pembelajaran di sekolah
dasar.

62
No CPL MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)

KK1: Mampu menerapkan prinsip Media dan Sumber 2 90,66 Design thingking Jurnal
dan teori pendidikan melalui Belajar dalam kegiatan,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran: artikel yang
pembelajaran di sekolah dasar Merancang Media siap
Belajar publikasi

KK2: Mampu menerapkan


konsep tentang karakteristik
perkembangan peserta didik
melalui perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran di
sekolah dasar

KK3: Menerapkan pengetahuan


konseptual bidang studi di
sekolah dasar meliputi Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS,
PKn, SBdP, dan PJOK melalui
perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran dengan metode
63
No CPL MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)

saintifik sesuai dengan etika


akademik

KK4: Menganalisis, Pendiidkan 2 90,66 Observasi sekolah Jurnal


merekonstruksi, dan Lingkungan Hidup tentang ruang kegiatan,
memodifikasi kurikulum, terbuka hijau artikel yang
pendekatan, strategi, model, disekolah siap
metode, teknik, bahan ajar, media publikasi
dan sumber belajar yang inovatif
sebagai guru kelas di sekolah
Melakukan studi
dasar secara mandiri
perbandingan di
beberapa sekolah
dasar tentang
kebijakan
pemerintah soal
ruang terbuka
hijau untuk
sekolah

KK1: Mampu menerapkan prinsip Pembelajaran Kelas 2 90,66 Melakukan Jurnal


dan teori pendidikan melalui Rangkap pemetaan sekolah kegiatan
perancangan dan pelaksanaan yang memiliki dan jurnal
kelas rangkap siap
64
No CPL MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)

pembelajaran di sekolah dasar khusus kawasan publikasi


derah terpencil di
Gorontalo
KK2: Mampu menerapkan
konsep tentang karakteristik
perkembangan peserta didik Melakukan kajian
melalui perancangan dan desain
pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran di Kelas rangkap
sekolah dasar melalui jurnal dan
juga sumber yang
relevan skala
KK4: Menganalisis, nasional maupun
merekonstruksi, dan internasional
memodifikasi kurikulum,
pendekatan, strategi, model,
metode, teknik, bahan ajar, media Desain
dan sumber belajar yang inovatif pembelajaran
sebagai guru kelas di sekolah khusus kelas
dasar secara mandiri rangkap

65
No CPL MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)

KK6: Mampu merancang dan


melaksanakan penelitian bidang
pendidikan SD secara ilmiah dan
melaporkan serta
mempublikasikan

KK4: Menganalisis, Pembelajaran 2 90,66 Mendesain media Jurnal


merekonstruksi, dan Berbasis TIK pembelajaran kegiatan dan
memodifikasi kurikulum, berbasis desain media
pendekatan, strategi, model, Information and pembelajaran
berbasisi
metode, teknik, bahan ajar, media Communication
ICT yang
dan sumber belajar yang inovatif Technology (ICT) dipulikasi
sebagai guru kelas di sekolah melalui
dasar secara mandiri kanal
youtube atau
media online

Jumlah SKS 16
Sumber: Program Studi S1 PGSD ; Semester Ganjil 2021-2022

66
Tabel 13. Contoh Ekuivalensi Free Form Program Magang MBKM Kemendikbusristek

No Free Form SKS Aktivitas Luaran


Durasi Waktu (Jam)
(Hard Skill/Soft Skill
1 Administration skill 2 90,66 Soft Skill

Berpikir Kritis/ Critical


2 1 45,33 Soft Skill
thinking Perancangan
Kemampuan Bekerjasama/ Satu Data
3 1 45,33 Soft Skill
Collaboration skill

4 Kepemimpinan/Leadership 1 45,33 Soft Skill


Sumber : Materi Konsolidasi Mitra Setjen DPR RI Magang Batch 1; Semester Ganjil TA 2021-2022

67
2. MBKM Kewirausahaan

Tabel 14. Contoh Ekuivalensi Structure Form Program Kewirausahaan MBKM Mandiri

No CPL Nama MK SKS Durasi Aktivitas Luaran


Waktu
(Jam)
1 P15: Menguasai Kewirausahaan 2 90,66 Menyusun Proposal
konsep teoritis dan Proposal Rencana rencaan
prinsip-prinsip Bisnis bisnis
sistem enterprise Melaksanakan
yang mendukung Bisnis
aktivitas
kewirausahaan
berbasis teknologi
informasi.
2 K15: Mampu Sistem Informasi Akuntansi 3 135,99 Mengembangkan Aplikasi
menggunakan Sistem Informasi sistem
teknologi dalam Akuntansi dan E- informasi
melaksanakan Commerce untuk akuntansi
aktivitas mendukung
kewirausahaan aktivitas
dengan berwirausaha
membangun sistem
informasi
68
No CPL Nama MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)
akuntansi,
pembayaran
secarara elektronik,
dan pemasaran
secara digital.
3 K15: Mampu E-Commerce 3 135,99 Mengembangkan Aplikasi
menggunakan Sistem Informasi sistem
teknologi dalam Akuntansi dan E- informasi
melaksanakan Commerce untuk pembayaran
aktivitas mendukung elektronik
kewirausahaan aktivitas
dengan berwirausaha
membangun sistem
informasi
akuntansi,
pembayaran
secarara elektronik,
dan pemasaran
secara digital.
4 K15: Mampu Digital Marketing 1 45,33 Melakukan Aplikasi
menggunakan aktivitas digital
teknologi dalam pemasaran secara marketing
melaksanakan digital
aktivitas
69
No CPL Nama MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)
kewirausahaan
dengan
membangun sistem
informasi
akuntansi,
pembayaran
secarara elektronik,
dan pemasaran
secara digital.
5 P15: Menguasai Business Start-Up 6 271,98 Mendirikan usaha Proposal
konsep teoritis dan dan memiliki izin rencana
prinsip-prinsip usaha bisnis
sistem enterprise
yang mendukung
aktivitas
kewirausahaan
berbasis teknologi
informasi
6 K17: Mampu Seminar dan Laporan 4 181,32 Menyusun Laporan
menggunakan Laporan dan kegiatan
berbagai metode Presentasi pada wirausaha
untuk Seminar Laporan
melaksanakan Kegiatan
penelitian dan Wirausaha
70
No CPL Nama MK SKS Durasi Aktivitas Luaran
Waktu
(Jam)
pengabdian
masyarakat,
mampu berfikir
kritis dalam
mencari akar
masalah dan solusi
pemecahan secara
komprehensif
berdasarkan
analisis informasi
dan data, sertanya
menyusunnya
dalam bentuk
laporan skripsi dan
karya ilmiah.
Jumlah SKS 20
Sumber: Program Studi S1 Sistem Informasi; Semester Ganjil TA 2021-2022

71
3. MBKM Proyek Kemanusiaan

Tabel 15. Contoh Ekuivalensi Stucture Form Proyek Kemanusiaan

No Free Form SKS Aktivitas Luaran


Durasi Waktu (Hard Skill/Soft
Skill

Psikologi Sosial Verifikasi DTKS


1. 2 90,66
(Data Terpadu
Kesehjahteraan
Studi Kasus Sosial)
2. 2 90,66
1. Korban bencana
2. Komunitas anak
jalanan
Praktikum BK Sosial 3. Panti Jompo/
3 2 90,66
Komunitas Lansia
4. Panti Asuhan

Praktikum BK
4 Belajar 2 90,66

5 Praktikum BK Karir 2 90,66

72
Praktikum BK
6 Kelompok 2 90,66

Praktikum
Konseling
7 2 90,66
Individual

Mikro Konseling
8 2 90,66

9 Profesi BK 2 90,66

10 Pengembangan 2 90,66
Kreativitas
20

Sumber: Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling UNG

73
4. MBKM Program Pejuang Muda Kemensos

Tabel 16. Contoh Ekuivalensi Free Form Program Pejuang Muda Kemensos

No Free Form SKS Aktivitas Luaran


Durasi
Waktu (Hard Skill/Soft
Skill

1. Pemecahan Masalah 4 Verifikasi DTKS Soft Skill


(Data Terpadu
2 Bulan
2. Tanggungjawab/responsibility 4 Kesehjahteraan Soft Skill
Sosial)

8
Sumber: Program Studi S1 PPKn; Semester Ganjil TA 2021-2022

74
5. MBKM Proyek/Studi Independen Bersertifikat

75
Tabel 17. Contoh Ekuivalensi →Stuctured Form

Durasi
No CPL MK SKS Aktivitas Luaran
Waktu

1. KKP 4 181,32 Jam

2 Ekologi Pangan 3 135,99 Jam

Sumber: Prodi Biologi, UNG

Tabel 18. Contoh Ekuivalensi → Free Form

DURASI
No MK SKS AKTIVITAS LUARAN
WAKTU

1. Ecotourism Product & Pricing 5 226,5 JAM


Strategy

2. Ecotourism Customer Problem Fit 5 226,5 JAM


And Problem Solution Fit

3 Eco Mindset & Strategy Development 3 135,99 JAM

Sumber: Prodi Biologi,

76
Tabel 19. Contoh Ekuivalensi → Hybrid Form

No CPL MK SKS Durasi Waktu Aktivitas Luaran

1. KKP 4 181,32 Jam

2 Ekologi Pangan 3 135,99 Jam

3 Ecotourism Product & 5 226,5 Jam


Pricing
Strategy *)

4 Ecotourism Customer 5 226,5 Jam


Problem Fit
And Problem Solution
Fit *)

5 Eco Mindset & 3 135,99 Jam


Strategy Development
*)

Sumber: Prodi Biologi, UNG

77
6. MBKM MEMBANGUN DESA

Tabel 20. Contoh Equivalensi Mata Kuliah pada Program MBKM Kegiatan Membangun Desa / KKN Tematik

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Mata Kuliah Aktivitas Belajar


P17 Menguasai konsep teoritis, prinsip, dan
metode dalam melaksanakan penelitian - Melakukan kegiatan
dan pengabdian masyarakat, memiliki pendidikan keluarga dan non
pengetahuan tentang cara berfikiri kritis, formal di masyarakat
serta memiliki pengetahuan tentang - Melakukan pelatihan,
bagaimana menyusun laporan skripsi dan penyuluhan kepada
karya ilmiah. - KKN Tematik (4 SKS) masyarakat Desa / KKN
Tematik
- Melakukan kegiatan sosial
kemasyarakatan Desa / KKN
Tematik
Mampu menggunakan berbagai metode
KK17 untuk melaksanakan penelitian dan
pengabdian masyarakat, mampu berfikir - Melakukan Pelatihan kepada
kritis dalam mencari akar masalah dan Masyarakat/Aparat Desa
solusi pemecahan secara komprehensif pengguna dari Proyek Sistem
berdasarkan analisis informasi dan data, - Komputer Masyarakat (2 SKS) Informasi yang dihasilkan
sertanya menyusunnya dalam bentuk oleh mahasiswa
laporan skripsi dan karya ilmiah.
P12 Menguasai konsep teoritis keamanan dari Manajemen Proyek Sistem Membuat Proyek Sistem
suatu sistem informasi, mengidentifikasi Informasi (4 SKS) Informasi sesuai dengan
resiko-resiko, dan aspek hukum teknologi kebutuhan dan potensi di Desa.
78
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Mata Kuliah Aktivitas Belajar
informasi dalam pengelolaan proyek Dapat berupa Sistem Informasi
sistem informasi. Administrasi Desa, Sistem
Informasi Pelayanan Kesehatan di
Mampu mengelola mengelola proyek Desa, Sistem Informasi BUMDES,
KK12 sistem informasi yang memenuhi aspek dan lain sebagainya.
hukum teknologi informasi yang dapat
meminimalisasi resiko ancaman terhadap
keamanan data dan informasi sebagai aset
yang berharga untuk menjamin
kontinuitas bisnis.
P7 Menguasai konsep teoritis dan prinsip- Melakukan Uji Penerimaan
prinsip interaksi manusia dan komputer. Pengguna dari Proyek Sistem
Informasi yang dibangun, untuk
Mampu merancang user experience (UX) Interaksi Manusia dan Komputer mengetahui apakah
KK7 dan user interface (UI) serta (2 SKS) masyarakat/aparat desa sebagai
mengevaluasinya melalui proses uji pengguna sistem memahami dan
penerimaan pengguna (User Acceptance bisa menggunakan sistem
Test). tersebut.
P13 Menguasai konsep teoritis teknologi dan
sistem informasi, dan prinsip-prinsip
dalam membangun manajemen sistem
informasi berbasis teknologi informasi
yang juga dapat dipetakan secara
geografis.
Sistem Informasi Geografis (3 Melakukan Pemetaan Potensi
Mampu mengidentifikasikan berbagai SKS) Desa. Misalnya Potensi Wisata,
KK13 macam perangkat teknologi informasi, Potensi UMKM, dan lain

79
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Mata Kuliah Aktivitas Belajar
dan mampu membangun sebuah sistem sebagainya.
informasi menajemen berbasis teknologi
informasi yang dapat membangun
organisasi untuk mengelola data dan
informasi yang juga dapat dipetakan
secara geografis.
P15 Menguasai konsep teoritis dan prinsip- Misalnya kegiatan Membangun
prinsip sistem enterprise yang Desa / KKN Tematik juga
mendukung aktivitas kewirausahaan dilaksanakan di BUMDES, maka
berbasis teknologi informasi. aktivitas yang dapat dilakukan :
- Membuat Sistem Informasi
Mampu menggunakan teknologi dalam Akuntansi untuk membantu
KK15 melaksanakan aktivitas kewirausahaan transaksi dan laporan
dengan membangun sistem informasi - Sistem Informasi Akuntansi keuangan BUMDES
akuntansi, pembayaran secarara (3 SKS) - Melatih manager unit bisnis
elektronik, dan pemasaran secara digital. untuk dapat memanfaatkan
Marketplace sebagai media
pemasaran secara digital

- Digital Marketing (2 SKS)

80
7. MBKM Riset/Penelitian

Tabel 21. Contoh Ekuivalensi →Stuctured Form

No CPL MK SKS Durasi Waktu Aktivitas Luaran

1. Manajemen Proyek 4 181,32 Jam


Sistem Informasi

2 Interaksi Manusia 2 90,66 Jam


Dan Komputer

3. Komputer 2 90,66 Jam


Masyarakat

4. Kkn Tematik 4 181,32 Jam

5. Sistem Informasi 3 135,99 Jam


Geografis

6. Business 3 135,99 Jam


Intelligence

7. Big Data 2 90,66 Jam

Sumber: Prodi S1 Sistem Informatika, Ung

81
8. Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMMDN)

Tabel 22. Contoh Konversi Kegiatan Program PMM-DN


Nama Mahasiswa :

NIM :

Program Studi :

No Nama Aktivitas Bobot Mata Kuliah yang SKS Persetujuan Nilai Keterangan
Kegiatan aktivitas disetarakan

1 PMM DN Kuliah 14 Perspektif 3 DPA A Berkas/


Astronom pertemuan Hukum dan Dokume
i + Antariksa Prodi n
assignment
2

Sumber: Buku Saku Kampus Merdeka 2021

82
Tabel 23. Contoh Non - Konversi dengan Menambah Mata Kuliah Baru atau SKPI
Kegiatan Program PMM-DN

No Nama Aktivitas Bobot Mata Kuliah SKS Persetujuan Nilai Keterangan


Kegiatan aktivitas yang
disetarakan
1 PMM DN Bahasa 14 Non – 3 DPA dan A Kredit
Arab pertemuan Konversi Prodi earning
+ (Free
assignment Elective)
2 SKPI

Sumber: Buku Saku Kampus Merdeka 2021

83
9. MBKM Asistensi Mengajar di Sekolah

Kegiatan mengajar di sekolah dilaksanakan selama 1 (semester) atau setara dengan 20 SKS.
Bentuk kegiatan mengajar di sekolah dalam bentuk struktur (structured form) berlaku di Universitas
Negeri Gorontalo adalah sebagai berikut:

a) Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP-1) sebanyak 2 SKS,

b) Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP-2) sebanyak 4 SKS,

c) KKN tematik Pendidikan sebanyak 4 SKS

d) 10 SKS ditentukan oleh jurusan/program Studi sesuai dengan capaian pembelajaran (baik
struktur form maupun free form).

84
Tabel 24. Contoh Equivalensi Rencana Capaian Pembelajaran
Kegiatan MBKM Asistensi Mengajar dengan Pola Stuctured Form

Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran


(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
PLP1 mahasiswa mampu Melakukan 90,66 Laporan
(2 sks) memetakan praktik- Observasi
Pengamatan langsung jam
praktik kegiatan di luar
kelas melalui pengamatan kultur sekolah,
(2 mgg)
langsung atau metode struktur organisasi
lainnya, meliputi analisis dan tata kelola di
dan penghayatan langsung sekolah, peraturan
terhadap kegiatan terkait dan tata tertib sekolah,
dengan kultur sekolah, kegiatan-kegiatan
manajemen sekolah, dan
ceremonial-formal di
dinamika sekolah sebagai
lembaga pengembang sekolah (misalnya:
pendidikan dan upacara bendera,
pembelajaran, serta micro rapat briefing),
teaching dan kegiatan-kegiatan
melaporkannya dalam rutin berupa
bentuk tertulis kurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuluer;
dan praktik-praktik

85
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran
(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
pembiasaan dan
kebiasaan positif di
sekolah.

PLP2 mahasiswa memiliki Praktek mengajar 181,32 Kemampuan


( 4 sks) pengalaman langsung akademik
Jam
terkait praktik mengajar dan
pembelajaran (akademik) 1 bln kemampuan
dan non akademik di
sekolah dengan non akademik
pendampingan guru di
sekolah dan membuat
laporannya secara tertulis.

KKN Tematik Mampu menerapkan solusi Penataan administrasi 181,32 Kemampuan


Pendidikan pemecahan masalah yang memecahkan
sekolah, melakukan Jam
4 sks ditemukan di masyarakat masalah di
belajar (Sekolah formal kegiatan pendidikan
1 bln sekolah
dan informal) dengan dan social
memanfaatkan berbagai kemasyarakatan pada
potensi yang ada di masyarakat belajar di
masyarakat khususnya sekolah, Literasi
yang berkaitan untuk
86
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran
(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
meningkatkan kemampuan digital pada
literasi digital, komputasi masyarakat belajar di
logic, compassion di era sekolah dsb;
perkembangan 4.0. dan
memecahkan masalah
melaporkannya dalam
bentuk tertulis di sekolah.

Pembelajaran Sesuai CPL prodi Penyusunan 90,66 Produk


inovatif Perangkat
perangkat jam
2 sks pembelajaran
pembelajaran di
(2 mgg) inovatif
sekolah, serta
mengkaji isu-isu dan
permasalahan yang
dihadapi guru dalam
mengembangkan dan
mengimplementasikan
pembelajaran inovatif
sekolah.

Pembelajaran Sesuai CPL prodi Pengembangan 90,66 Produk


HOTs perangkat
perangkat jam
2 sks
87
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran
(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
pembelajaran dan (2 mgg) pembelajaran
pembelajaran HOTS HOTs
dan Assesment HOTs

Pembelajaran Sesuai CPL prodi Pengembangan media 90,66 Produk Media


digital/blended Digital
pembelajaran digital jam
learning
2 sks atau pengembangan
(2 mgg)
blended learning di
sekolah

Kewirausahaan Mampu Membina 90,66 Produk


2 sks menerapkan/menunjukkan Wirausaha
kewirausahaan di jam
berinovasi dalam
mengembangkan potensi sekolah seperti:
(2 mgg)
regional berbasis kawasan produk, pemasaran.
(Kewirausahaan) dan
membangun jejaring di era
global RI 4.0
Kepemimpinan Mampu menerapkan Pembinaan kegiatan 90,66 Laporan
2 sks kemampuan manajerial Kegiatan
ekstrakurikuler jam
untuk mengelola dirinya kepemimpinan
dan orang lain sehingga seperti pramuka,
(2 mgg)
88
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Luaran
(SKS) Prodi/UNG Waktu Produk dan
Keterampilan
memiliki daya saing upacara, PBB, dll.
(Kepemimpinan) dan
berkomunikasi dan
membangun jejaring di era
global RI 4.0
20 SKS

c. Contoh Equivalensi Rencana Capaian Pembelajaran kegiatan MBKM Asistensi Mengajar dengan
Pola Hybrid Form

Tabel 25. Contoh Equivalensi Rencana Capaian Pembelajaran kegiatan MBKM Asistensi Mengajar
dengan Pola Hybrid Form
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Waktu Luaran
(SKS) Prodi/UNG Produk dan
Keterampilan
PLP1 mahasiswa mampu Melakukan Pengamatan 90,66 jam Laporan
(2 sks) memetakan praktik-praktik
89
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Waktu Luaran
(SKS) Prodi/UNG Produk dan
Keterampilan
kegiatan di luar kelas melalui langsung kultur sekolah, (2 mgg) Observasi
pengamatan langsung atau struktur organisasi dan
metode lainnya, meliputi tata kelola di sekolah,
analisis dan penghayatan
peraturan dan tata tertib
langsung terhadap kegiatan
terkait dengan kultur sekolah, kegiatan-
sekolah, manajemen sekolah, kegiatan ceremonial-
dan dinamika sekolah formal di sekolah
sebagai lembaga (misalnya: upacara
pengembang pendidikan dan bendera, rapat briefing),
pembelajaran, serta micro kegiatan-kegiatan
teaching dan melaporkannya
rutin berupa
dalam bentuk tertulis
kurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuluer;
dan praktik-praktik
pembiasaan dan
kebiasaan positif di
sekolah.

PLP2 mahasiswa memiliki Praktek mengajar 181,32 Jam Kemampuan


( 4 sks) pengalaman langsung terkait akademik
praktik pembelajaran 1 bln
90
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Waktu Luaran
(SKS) Prodi/UNG Produk dan
Keterampilan
(akademik) dan non mengajar dan
akademik di sekolah dengan kemampuan non
pendampingan guru di akademik
sekolah dan membuat
laporannya secara tertulis.

KKN Mampu menerapkan solusi Penataan administrasi 181,32 Jam Kemampuan


Tematik pemecahan masalah yang sekolah, melakukan memecahkan
Pendidika ditemukan di masyarakat 1 bln
kegiatan pendidikan dan masalah di
n belajar (Sekolah formal dan
social kemasyarakatan sekolah
4 sks informal) dengan
memanfaatkan berbagai pada masyarakat belajar
potensi yang ada di di sekolah, Literasi digital
masyarakat khususnya yang pada masyarakat belajar
berkaitan untuk di sekolah dsb;
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah di
literasi digital, komputasi sekolah.
logic, compassion di era
perkembangan 4.0. dan
melaporkannya dalam
bentuk tertulis
Free Form 90,66 jam
2 sks
91
Mata Kuliah Kompetensi (CPL) Aktivitas Durasi Waktu Luaran
(SKS) Prodi/UNG Produk dan
Keterampilan
(2 mgg)
Free Form 90,66 jam
2 sks
(2 mgg)
Free form 90,66 jam
2 sks
2 sks (2 mgg)
Free Form 90,66 jam
2 sks
(2 mgg)
Free Form 90,66 jam
2 sks
(2 mgg)
21 KS

92

Anda mungkin juga menyukai