Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PERENCANAAN KANTOR BALAI KARANTINA IKAN DAN


PENGENDALIAN MUTU ( BKIPM )
DI BALIKPAPAN
PT. MAYA LOKA STUDIO

Oleh :

MUHAMMAD FIKRI AZHARI


NIM : 16619013

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SAMARINDA
2019

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT. MAYA LOKA STUDIO

NAMA : MUHAMMAD FIKRI AZHARI

NIM : 16619013

JURUSAN : DESAIN

PROGRAM STUDI : D3 ARSITEKTUR

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disahkan


Pada tanggal 18 Maret 2019

Menyetujui :

Dosen Pembimbing, Pemilik Perusahaan,

Hatta Musthafa A.P ., ST., M.Sc I Dewa Gede Alit B., ST


NIP. 19851007201404.1.002 Direktur

Ketua Program Studi Arsitektur Ketua Jurusan Desain

Hatta Musthafa A. P., ST., M.Sc Dr. Darius Shyafary.,S.Hut., M.Si.


NIP. 19851007201404.1.002 NIP. 19780122.200212.1.002

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya,
karena atas peranan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
praktik kerja lapangan (PKL), pada PT. MAYA LOKA STUDIO. Proyek
pembangunan Kantor Balai Karantina Ikan di Balikpapan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
mengenai pelaksanaan praktik kerja lapangan yang diadakan oleh Program Studi
Arsitektur POLNES demi mengenal dunia kerja, serta untuk mengembangkan ilmu
yang didapat dari kegiatan akademis yang sesuai dengan profesi.
Banyak hal yang telah didapatkan pada saat melaksanakan praktik kerja
lapangan. semoga pengalaman selama PKL yang penulis tuangkan ke dalam laporan
PKL ini dapat bermanfaat untuk teman-teman mahasiswa lainnya.
Tidak lupa penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Bapak Ir. Ibayasid., M.Sc. selaku Direktur Politeknik Negeri Samarinda.
3. Bapak Dr. Darius Shyafary., S.Hut., M.Si. selaku Ketua Jurusan Desain.
4. Bapak Hatta Musthafa A.P., ST.,M.Sc. selaku Ketua Program Studi
Arsitektur.
5. Bapak Hatta Musthafa A.P, ST.,M.Sc. selaku Pembimbing Kampus.
6. Bapak I Dewa Gede Alit Budhiyasa., ST selaku Direktur di PT. MAYA
LOKA STUDIO Balikpapan.
7. Bapak Himawan., ST selaku Pembimbing Lapangan.
8. Bapak, Ibu Staf Dosen, Staf Administrasi, dan Staf Teknisi Jurusan.
9. Keluarga yang telah memberikan dukungan untuk melaksanakan praktik
kerja lapangan ini, baik berupa dukungan moril maupun materil.
10. Teman-teman di kampus Politeknik Negeri Samarinda yang tak mungkin
akan disebutkan semua yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
laporan PKL ini.

iii
Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan baik
dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, serta bagi penulis.
Sekian dan terima kasih.
Samarinda, 16 Maret 2019
Penyusun

Muhammad Fikri Azhari


NIM 16619013

iv
DAFTAR ISI

HAL JUDUL………………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… viii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Tujuan Dan Sasaran ................................................................ 2
1.3. Lingkup Pekerjaan .................................................................. 3
1.4. Metodologi Penulisan ............................................................. 3
1.5. Sistematika Penulisan ............................................................ 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN............................................................. 5


2.1. Latar Belakang Perusahaan ..................................................... 5
2.2. Pengalaman Perusahaan .......................................................... 6
2.3. Aktifitas .................................................................................. 9
2.4. Data Administratif .................................................................. 10
2.5. Bagan Organisasi Perusahaan………………………………... 14

BAB III DASAR TEORI …………………………………………………. 15


3.1. Konsultan Perencana…………………………………………. 15
3.2. Pengertian Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu….... 15
3.3. Arsitektur Modern…………………………………………..... 17
3.4. Arsitektur Vernakular……….………………………………... 21
3.5. Kinerja Sistem Struktur Bangunan………………………….... 22
3.6. Beban Struktur………………………………………………... 23
3.7. Pondasi Cakar Ayam/Footplate………………………………. 24

v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………. 25
4.1. Latar Belakang Proyek………………………………………. 25
4.2. Lokasi Proyek……………………………………………….. 25
4.3. Data Proyek………………………………………………….. 26
4.4. Ruang Lingkup Pekerjaan……………………………………. 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….. 36


5.1. Kesimpulan……………………………………………………. 35
5.2. Saran…….……………………………………………………. 35
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 37
Lampiran

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo Perusahaan ……………………………………………….. 9


Gambar 2.2. Bagan organisasi perusahaan …………………………………… 14
Gambar 3.1. Logo Balai Karantika Ikan dan Pengendalian Mutu ..................... 16
Gambar 3.2. Brick Villa di Jerman …………………………………………… 18
Gambar 3.3. Villa Savoye karya Le Corbusier di Francis…………………….. 18
Gambar 3.4. Farnsworth House……………………………………………….. 19
Gambar 3.5. Bauhaus Dessau…………………………………………………. 20
Gambar 3.6. Wainright Building………………………………………………. 20
Gambar 3.7. Auditorium karya Louis Henry Sullivan………………………… 21
Gambar 3.8. Contoh Bangunan Vernakular…………………………………… 22
Gambar 3.9. kinerja struktur terhadap beban ……………………….……….… 22
Gambar 3.10. Contoh pondasi Cakar Ayam/Footplate.………………………… 25
Gambar 4.1. Peta Lokasi Proyek Pembangunan Kantor BKIPM …………….. 26
Gambar 4.2. Denah Rencana Semi Basement Kantor BKIPM………………… 27
Gambar 4.3. Denah Rencana Basement Kantor BKIPM……………………… 28
Gambar 4.4. Denah Rencana Lantai 1 Kantor BKIPM….…………………….. 29
Gambar 4.5. Denah Rencana Lantai 2 Kantor BKIPM……………………….. 30
Gambar 4.6. Denah Rencana Lantai Dak Kantor BKIPM……………………... 31
Gambar 4.7. Denah Rencana Atap Kantor BKIPM………………………….... 31
Gambar 4.8. Tampak Depan Kantor BKIPM………………………………….. 32
Gambar 4.9. Tampak Belakang Kantor BKIPM………………………………. 33
Gambar 4.10. Tampak Samping Kanan Kantor BKIPM………………………. 33
Gambar 4.11. Tampak Samping Kiri Kantor BKIPM…………………………. 34
Gambar 4.12. Potongan-X Kantor BKIPM…………………………………….. 34
Gambar 4.13. Potongan-Y Kantor BKIPM…………………………………….. 35

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perencanaan design interior ruang pelayanan ……………………… 6


Tabel 2.2 DED pembuatan land clearing TPU manggar baru trans ………….. 7
Tabel 2.3 DED belanja modal pengadaan instalasi listrik area TPAS manggar.. 8
Tabel 2.4 Pemilik perusahaan …………………………………………………. 11
Tabel 2.5 Pengurus perusahaan ……………………………………………...... 11
Tabel 2.6 Tenaga administrasi ……………………………………………….... 12
Tabel 2.7 Tenaga ahli tetap ……………………………………………………. 12
Tabel 2.8 Tenaga ahli tidak tetap………………………………………………. 13

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perencanaan merupakan suatu proses menyusun konsepsi dasar suatu rencana
yang meliputi kegiatan-kegiatan:
1. Mengidentifikasi. Menentukan komponen-komponen yang menunjang
terhadap objek, yang merupakan kompleksitas fakta-fakta yang memiliki
kontribusi terhadap kesatuan pembangunan.
2. Mengadakan studi. Mencari hubungan-hubungan dari factor faktor terkait,
yang memiliki pengaruh spesifik.
3. Mendeterminasi. Menentukan setepat mungkin faktor-faktor yang dominan
dengan memperhatikan kekhususan dari unit perubahan yang spesifik yang
memberikan perubahan terhadap faktor lain.
4. Memprediksi. Mengadakan ramalan bagaimana suatu faktor akan berubah
sehingga mencapai keadaan lebih baik di masa depan.
5. Melakukan Tindakan. Berdasarkan prediksi di atas, melakukan tindakan
terstruktur untuk mencapai tujuan pembangunan.
(William L. Lassey, 1977)

Perencanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan di proyek pembangunan Balai


Karantina Ikan, di Jl. Kol. Syarifuddin Yoes Rt.094 No.10 Balikpapan 76115. Kantor
Balai Karantina Ikan ini dibangun pada Maret 2017, Dengan luas bangunan 425 m2
dan luas lahan 738 m2.
Pembangunan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan merupakan simplifikasi dari pelaksanaan implementasi peraturan
perundangan, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi, birokrasi dan orientasi
pelayanan dari dua institusi yaitu Karantina Ikan dan Laboratorium Pembinaan dan
Pengujian Mutu Hasil Perikanan.
Proyek pembangunan ini dikelola oleh PT. MAYA LOKA STUDIO. Proyek
bangunan ini sudah 70% pada tahap pembangunan. Pada setiap proyek perencanaan

1
adalah hal yang sangat penting, sehingga keberhasilan atau kinerja sebuah
pembangunan menjadi ukuran, sampai dimana tahap pekerjaan tersebut.
Perkembangan pembangunan mengalami kemajuan pesat. Alat bantu yang
digunakan dalam tahap pelanjutan lantai 3 bangunan BKIPM ini menggunakan
concrete pump dan ready mix sebagai faktor pendukung pekerjaan yang cepat. Selain
itu pada saat pembuatan begesting kini juga menggunakan pengunci begesting yang
berupa Tie rod, yaitu salah satu material yang dipakai sebagai Mur Tie rod begisting
yang di mana pemakaian nya berguna untuk kuncian pembuatan pengecoran pada
sebuah kolom.
Adapun kendala dalam pembangunan kantor BKIPM diantaranya:
 Kondisi cuaca yang kurang mendukung menyebabkan pekerjaan berhenti pada
saat hujan.
 Terjadi kontrofersi karena pada saat pengecoran balok induk salah satu
begesting tidak kuat menahan beban cor yaitu menyebabkan salah satu penahan
begesting lepas dan mengenai rumah warga.
 Padamnya listrik juga menghambat pekerjaan pelaksanaan di lapangan yaitu
pada saat pengelasan.

Untuk menanggulangi permasalahan permasalahan pada saat pekerjaan


pembangunan kelanjutan kantor BKIPM ini yaitu dengan memberi asuransi pada
bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.

1.2. Tujuan dan Sarana


Tujuan dalam laporan ini adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh penulis ketika
melaksanakan program PKL, yang diantaranya sebagai berikut :

 Agar bisa mengetahui apa saja tahapan awal pelaksanaan pekerjaan.


 Agar mengetahui masalah yang timbul selama perencanaa di proyek pembuatan
kantor BKIPM.
 Agar bisa bertanggung jawab dalam pekerjaan perencanaan di lapangan.
 Agar menambah pengetahuan yang sebelumnya kurang ataupun belum pernah
didapatkan di dunia perkuliahan.

2
 Untuk melengkapi persyaratan dalam rangka memenuhi kurikulum penyelesaian
jenjang pendidikan D3 di Politeknik Negeri Samarinda.

Selain itu sasaran yang ingin dicapai dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
ini adalah :
 Untuk mengetahui dan memahami bangunan kantor BKIPM dalam perencanaan.
 Mendapatkan pengalaman serta mengenal bagaimana tugas seorang perencana
dalam pekerjaannya.
 Bisa menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan dengan baik dan benar.

1.3. Lingkup Pekerjaan


Lingkup Pekerjaan pada perencanaan proyek pembangunan tahap ke-II
kantor BKIPM (Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu), yang berada di
jln.Syarifuddin Yoes, Sepinggan, Balikpapan Selatan. Praktik kerja lapangan yang di
lakukan sejak tanggal 25 Juni 2018.

1.4. Metodologi Penulisan


Metode pengambilan data dipakai untuk memperjelas laporan Praktik Kerja
Lapangan, yaitu meliputi :

 Mencari document foto melalui pengamatan survey langsung di lapangan dan


meminta biodata tentang perusahaan untuk memperoleh gambar kerja sebelum
di lanjutkan pengerjaan pelanjutan tahap pembangunan.
 Mencari data melalui data data buku kantor BKIPM, catatan dokumen dan data
internet kantor BKIPM yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan.
 Melakukan tanya jawab dengan pembimbing di lapangan dan juga para pekerja,
untuk mendapatkan data lapangan yang lebih nyata. Seperti desain yang akan
digunakan nanti dan juga kendala-kendala yang dihadapi para pekerja.
 Melakukan analisis pada proyek yang dilaksanakan pada saat Praktik Kerja
Lapangan untuk mengetahui apa saja masalah yang dihadapi pada saat proses
pembangunan, serta apa solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan

3
tersebut. Seperti, terdapat adanya perbedaan perhitungan RAB pada lembar kerja
dengan di lapangan.

1.5. Sistematika Penulisan


Dalam memudahkan pembahasan untuk penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan, maka sistematika penulisan sangat diperlukan. Adapun urutan pokok
penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

 BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, pembatasan masalah
penulisan laporan dan sistematika penulisan laporan.
 BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Berisikan uraian tentang data umum perusahaan, struktur perusahan, serta
pengalaman perusahaan dan diskripsi proyek Perencanaan dan Pengawasan
Pembangunan Kantor Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, di Jl.
Kol. Syarifuddin Yoes Rt.094 No.10 Balikpapan 76115.
 BAB III : DASAR TEORI
Bab ini berisikan tentang tinjaun yang mengetahui latar belakang proyek,
acuan struktur yang digunakan dalam proyek serta hal-hal yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan.
 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang proses tahapan, tata cara, peralatan dan perangkat
kerja dalam perencanaan pembangunan Kantor Balai Karantina Ikan dan
Pengendalian Mutu.
 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diambil dari pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Pekerjaan di sebuah perusahaan yang
mengenai proyek Kantor Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu.

4
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Latar Belakang Perusahaan


PT. MAYA LOKA STUDIO merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
jasa Konsultansi yang didukung oleh para ahli berpengalaman dibidangnya yang
telah banyak turut serta dalam menyelesaikan berbagai kegiatan maupun pekerjaan
proyek baik sebagai pimpinan selaku tenaga ahli inti ,yang merupakan bukti
pengalaman yang luas yang kami miliki dalam bidangnya masing-masing. Para
tenaga ahli teknik kami ahli dalam bidang studi perencanaan arsitektur maupun
pengawasan konstruksi bangunan.
Dalam perencanaan ARSITEKTUR dan Jasa inspeksi bangunan gedung
meliputi sub bidang :

1. Jasa nasehat dan pradesain Arsitektural


2. Jasa desain Arsitektural
3. Jasa penilai perawatan dan kelayakan bangunan gedung
4. Jasa desain interior
5. Jasa perencanaan dan perancangan lingkungan banganan dan lansekap
6. Jasa pengawas pekerjaan konstruksi bangunan gedung.
Perusahaan ini memiliki reputasi yang baik dikalangan instansi pemerintah
dan swasta dengan pengalaman yang cukup lama serta dibantu oleh beberapa
profesional yang ahli dalam berbagai bidang baik kegiatan ataupun pekerjaan jasa
perencanaan ARSITEKTUR maupun jasa pengawasan BANGUNAN GEDUNG.

Dalam perjalanan PT. MAYA LOKA STUDIO telah memiliki beberapa ahli
ahli tambahan dan sejumlah tenaga ahli tidak tetap yang senantiasa siap melayani
permintaan jasa professional dibidang ARSITEKTUR maupun konstruksi serta
manajemen konstruksi yang semakin meningkat.

5
2.2. Pengalaman Perusahaan

PT. MAYA LOKA STUDIO adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa
konsultansi dan merupakan salah satu dari beberapa perusahaan konsultan yang ada
di Indonesia serta berpusat di Balikpapan Kalimantan Timur, di dirikan oleh
beberapa professional muda pada tahun 2017.

Selama dalam perjalanannya PT. MAYA LOKA STUDIO memperoleh


beberapa pengalaman pekerjaan baik swasta maupun pemerintah yang telah berjalan
maupun sedang berjalan di antaranya :

Tabel 2.1. Perencanaan Desain interior ruang pelayanan


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

6
Tabel 2.2. DED Pembuatan land clearing TPU manggar baru trans
(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

7
Tabel 2.3. DED belanja modal pengadaan instalasi listrik area TPAS manggar

(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)


2.3. Aktifitas
Di tahun pertamanya PT. MAYA LOKA STUDIO dimulai dengan jumlah
tenaga staff ahli sebanyak sembilan orang yang beranggotakan tiga orang staff ahli

8
sipil bangunan gedung dan struktur bangunan,empat orang staff ahli arsitektur, satu
orang ahli mekanikal dan elektrikal dan satu orang staff ahli manajemen.

Gambar 2.1. Logo Perusahaan


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

PT. MAYA LOKA STUDIO memberikan jasa konsultansi sebagai berikut :

- Jasa Survei ;
· Survei Topografi (Topographic Surveys)
· Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
- Jasa Perencanaan ;
· Rencana Induk (Master Plan)
· Rencana Tapak (Site Plan)
· Rencana Blok (Block Plan)
· Disain Arsitektur dan Interior (Architectural and Interior Design )
· Disain Teknik (Engineering Design)
· Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi (Soil Mechanics and Foundations
Engineering)
· Perkiraan Biaya (Cost Estimate)
· Persiapan Dokumen Kontrak dan Penilaian Penawaran (Preparation Of
Contract Documents And Bid Evaluation)
· Desain Tapak/Landscape
- Jasa Inspeksi (Supervision Service)
· Inspeksi Pekerjaan Konstruksi (Supervision Of Constructions Works)
· Inspeksi Pelaksanaan Pekerjaan Arsitektur Dan Interior (Supervision Of
architecture And Interior Works)

9
· Manajemen Konstruksi (Construction Management)

2.4. Data Administratif


 AKTE PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
- Tanggal : 13 MEI 2017
- Notaris : Ningrum Puji Lestari,SH., M.Kn
 IJIN GANGGUAN
- No : 001323/DPMPT/IG/2017
 TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
- No : 170517108411
- Masa Berlaku : 5 Oktober 2022
 SURAT KETERANGAN TERDAFTAR WAJIB PAJAK
- No : S-8726KT/WPJ.14/KP.0103/2017
 NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH (NPWPD)
- No : P.2.0036031.11.10
 NPWP (NOMOR POKOK WAJIB PAJAK)
- No : 82.206.164.4-721.000
 SURAT PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
- No : S-677PKP/WPJ.14/KP.0103/2017
 PENGUKUHAN SEBAGAI WAJIB PAJAK REKLAME
- No : 188.46/36031/SK.KUH.2/VI/2017
 SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KECIL
- No : 1025/17-05/DPMPT/PK/2017
 SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)
- Jasa Nasehat dan pra desain Arsitektural (AR101)
- Jasa desain Arsitektural (AR102
- Jasa penilai perawatan dan kelayakan bangunan gedung (AR103)
- Jasa desain interior (AR104)
- Jasa perencanaan dan perancangan lingkungan banganan dan lansekap
(PR103)
- Jasa pengawas pekerjaan konstruksi bangunan gedung (RE201)

10
 IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) NASIONAL
- No : 1 6471 4 00024 470597
- Masa Berlaku : 26 September 2020
Pemilik Perusahaan

NO NAMA ALAMAT PEMILIK SAHAM PROSENTASE

1. I Dewa Gede Alit Perum.Bpp, Regency Blok Rp. 180.000.000,- 90 %

Budhiyasa, ST EB8 No.21-Balikpapan

2. Dewa Ayu Eka Sugiyanty, Perum.Bpp, Regency Blok Rp. 10.000.000,- 5%

Skm EB8 No.21-Balikpapan

3. Dewa Ayu Sri Puspawati, Jl. RM. Noto Sunardi RT. Rp. 10.000.000,- 5%

Skm 007 RW. 005 Tanah


Grogot

Tabel 2.4. Pemilik Perusahaan


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

Pengurus Perusahaan

NO JABATAN NAMA ALAMAT KEWARGA


NEGARAAN

1. Direktur I Dewa Gede Alit Budhiyasa, ST Perum.Bpp, Regency Blok Indonesia


EB8 No.21-Balikpapan

2. Komisaris Dewa Ayu Eka Sugiyanty, Skm Perum.Bpp, Regency Blok Indonesia
Utama EB8 No.21-Balikpapan

3. Komisaris Dewa Ayu Sri Puspawati, Skm Jl. RM. Noto Sunardi RT. Indonesia
007 RW. 005 Tanah Grogot

Tabel 2.5. PengurusPerusahaan


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

11
Tenaga Administrasi

NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN KEAHLIAN ALAMAT


TERAKHIR

1. Anita Mardiani Administrasi SMA - Jl. Praja Mukti Utara No. 29 RT.
65
Balikpapan

Tabel 2.6. Tenaga Administrasi


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

Tenaga Ahli Tetap

NO NAMA ALAMAT PENDIDIKAN KEAHLIAN KEWARGA


TERAKHIR & NEGARAAN
TAHUN LULUS

1. Abdul Gapur, ST Jl. Panorama No. SARJANA TEKNIK Iindonesia


33 Balikpapan TAHUN 2009 ARSITEKTUR

2. Muhammad Hariyanto, Jl. Prapatan D-III TEHNIK SIPIL Indonesia

Amd Dalam Rt.07 No. TAHUN 2010


38 Balikpapan

3. Andriani, ST Pondok Karya SARJANA TEKNIK Iindonesia


Agung RC.07 TAHUN 2009 ARSITEKTUR
RT. 68
Balikpapan

4. Eni Setiawati, Amd Jl. Mayjend D-III TEHNIK SIPIL Iindonesia


Sutoyo RT. 06 TAHUN 2010
No. 71
Balikpapan

Tabel 2.7. Tenaga Ahli Tetap


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

12
Tenaga Ahli Tidak Tetap

NO NAMA ALAMAT PENDIDIKAN KEAHLIAN KEWARGA


TERAKHIR & NEGARAAN
TAHUN LULUS

1. I Dewa Agung Anom Jl.vR.E. 1999 TEKNIK SIPIL Iindonesia


Sandiarta, ST Martadinata No.
28 Rt. 022 Kel.
Mekar Sari Kec.
Balikpapan
Tengah -
Balikpapan

2. I Wayan Agus Partiwa, ST Jl. Pamong Praja 2005 TEHNIK SIPIL Indonesia
Blok IIE No 12
Kel. Sepinggan
Kec. Balikpapan
Selatan -
Balikpapan

3. Nardianto, ST Jl. Pamong Praja 2007 TEHNIK SIPIL Iindonesia


Blok G2 No. 37
Rt. 87 Kel.
Sepinggan Kec.
Balikpapan
Selatan -
Balikpapan

Tabel 2.8. Tenaga Ahli Tidak Tetap


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)
2.5. Bagan Organisasi Perusahaan
Sejak berdirinya perusahaan, PT. Maya Loka Studio ini memiliki struktur

13
bagan organisasi perusahaan, diantaranya ada Dewa Ayu Eka Sugiyanty., Skm
sebagai komisaris utama diperusahaan, I Dewa Gede Alit Budhiyasa., ST sebagai
direktur perusahaan. Lalu memiliki bagian administrasi yang terbagi menjadi dua
bagian, ada bagian administrasi umum dan administrasi keuangan, Lira Aulia pada
bagian dministrasi umum dan Anita Mardiani berada pada bagian administrasi
keuangan. Lalu memiliki bagian perencanaan dan pengawasan, Abdul Gapur., ST
dibagian perencanaan dan I Dewa Agung Anom Sandiarta., ST dibagian
pengawasan.

KOMISARIS UTAMA
Dewa Ayu Eka Sugiyanty, Skm

DIREKTUR
I Dewa Gede Alit Budhiyasa, ST,

ADMINISTRASI
PERENCANAAN PENGAWASAN
Abdul Gapur, ST I Dewa Agung Anom Sandiarta, ST

ADMINISTRASI UMUM Muhammad Fikri Azhari


Lira Aulia

ADMINISTRASI
KEUANGAN
Anita Mardiani

Gambar 2.2. Bagan Organisani Perusahaan


(Sumber : PT. Maya Loka Studio, 2018)

14
BAB III
DASAR TEORI

3.1. Konsultan Perencana


Konsultan Perencana ialah pihak yang dipercaya oleh pemilik proyek untuk
melaksanakan proses desain. Perencana dapat menuangkan ide atau gagasan dari
owner ke dalam gambar kerja serta perhitungan ataupun perkiraan yang terjadi pada
tahap desain. Konsultan memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus untuk
melengkapi pengetahuan dan keterampilan arsitek. Arsitek harus dapat
mengkoordinasi dan mengawasi semua aspek proses perancangan.
Hampir semua konsultan memakai jasa rekayasa struktural, mekanikal,
elektrikal, sanitasi dan sipil. Konsultan juga memakai jasa-jasa tertentu sesuai
dengan kegiatan projek tersebut.
Klasifikasi Konsultan Perencana
1. Konsultan swasta
Badan usaha ini didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
modal sendiri. Atas keuntungan perusahaan tersebut maka dikenakan pajak
oleh pemerintah. Pendiri badan tersebut tidaklah mesti seorang ahli teknik
melainkan dapat juga seorang awam yang memiliki modal. Dalam hal
demikian ini ia menjalin kerja sama dengan beberapa ahli teknik.
2. Konsultan pemerintah
Adalah konsultan perencana milik pemerintah yang di dalamnya bergabung
beberapa arsitek dan ahli teknik lainnya yang ditunjuk oleh pemerintah.

3.2. Pengertian Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM)


Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) merupakan unit kerja di
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberikan pelayanan publik yaitu
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Jenis pelayann publik yang diberikan oleh BKIPM
adalah pelayanan jasa karantina ikan dalam rangka pencegahan masuk dan

15
tersebarnya hama penyakit ikan karantina dan pengujian mutu hasil perikanan dalam
rangka pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. Kegiatan pelayanan ini
diselenggarakan baik oleh satuan kerja pusat maupun unit pelaksanan teknis di
lingkup BKIPM, (SPM BKIPM/2013).

Gambar 3.1. Logo Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM)

(Sumber : https://twitter.com/bkipmsurabaya1, 2018)

Untuk meningkatkan pelayan publik di bidang perkarantinaan ikan dan


pengujian mutu hasil perikanan, BKIPM memandang perlu dan berkomitmen untuk
disusun, ditetapkan dan diimplementasikannya suatu Standar Pelayanan dalam hal
Pelayanan Karantina Ikan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Standar Pelayanan
karantina ikan dan pengujian mutu hasil perikanan selanjutnya disebut Standar
Pelayanan KIPM adalah tolok ukur kinerja pelayanan karantina ikan dan mutu hasil
perikanan melalui pelayanan sertifikasi dan pengujian yang diselenggarakan oleh
unit kerja di lingkungan BKIPM.

Maksud dan tujuan


Penyusunan, penetapan dan implementasi Standar Pelayanan KIPM dimaksudkan :
a) Sebagai tolok ukur kinerja pelayanan karantina ikan dan pengujian mutu hasil
perikanan yang diselenggarakan oleh satuan kerja pusat dan unit pelaksana
teknis KIPM.

16
b) Merupakan ketentuan tentang jumlah dan mutu layanan karantina ikan dan
pengujian mutu hasil perikanan yang diselenggarakan oleh satuan kerja dan unit
pelaksana teknis KIPM.
c) Adapun tujuannya adalah untuk memastikan bahwa di setiap satuan kerja
pelayanan karantina ikan dan pengujian mutu hasil perikanan terpenuhi kondisi
Minimal yang dibutuhkan untuk menjamin terselenggaranya proses pelayanan
yang memadai.
Sarana dan Fasilitas Kantor Balai Karantina Ikan
Sarana dan prasarana /fasilitas yang digunakan dalam melakukan pelayanan
publik dilingkup Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan meliputi :
a) Ruangan/Konter Pelayanan yang dilengkapi dengan fasilitas informasi, customer
service, ruang tunggu dan sarana layanan pengaduan.
b) Sistem aplikasi pendukung pelayanan.
c) Instalasi Karantina Ikan.
d) Laboratorium.
e) Peralatan perkantoran.
f) Sumber Daya Manusia yang kompeten.

3.3. Arsitektur Modern


Gaya bangunan yang akan diterapkan pada Kantor Balai Karantina Ikan ini
adalah gaya arsitektur modern. Arsitektur Modern adalah suatu istilah yang
diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik yang mengutamakan
kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen.
Karakteristik Arsitektur Modern antara lain :
1. Bahan dan Material yang Fungsional
Penggunaan material dan bahan pada bangunan Arsitektur Modern tidak
terlepas dari unsur fungsional, dimana bahan dan material yang digunakan harus
mendukung fungsi bangunan secara keseluruhan. Contoh bangunan yang
menggunakan bahan dan material yang fungsional adalah Brick Villa di Jerman.

17
Gambar 3.2. Brick Villa di Jerman

(Sumber : https://www.booking.com/villas/region/de/north-sea.id.html, 2018)

2. Estetika Mesin
Seperti halnya mesin yang semua komponennya fungsional, bangunan
Arsitektur Modern dirancang dengan menerapkan konsep tersebut, sehingga
tidak terdapat satu bagian pun dari bangunan yang tidak memiliki fungsi. Contoh
bangunan yang menggunakan paham Estetika Mesin adalah Villa Savoye karya
Le Corbuser.

Gambar 3.3. Villa Savoye Karya Le Corbusier di Francis

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Villa_Savoye, 2018)

18
3. Anti Ornamen
Bangunan Arsitektur Modern, menganggap ornamen yang ada pada bangunan
tidak memiliki fungsi baik secara struktur maupun non struktur, sehingga
ornamen dihilangkan dan dianggap suatu kejahatan dalam desain. Contoh
bangunan yang menggunakan paham Anti Ornamen adalah Fransworth House
dan Villa Stein.

Gambar 3.4. Farnsworth House

(Sumber : https://www.ilfbpartners.com/family/less-means-minimalist-house/,
2018)

4. Penekanan Elemen Vertical dan Horizontal


Arsitektur Modern menggunakan penekanan elemen vertikal dan horizontal
pada bangunannya sebagai pengganti ornamen, guna menambah estetika dan
keindahan bangunan.
5. Bentuk Simple
Bentuk yang cenderung kubistis dan simple merupakan salah satu
karakteristik Arsitektur Modern. Hal ini diambil dari pemikiran filsuf Yunani,
Plato mengatakan bahwa sesuatu yang indah itu adalah hal-hal yang simple,
didukung pula oleh muridnya Aristoteles yang mengatakan hal indah adalah
yang memiliki banyak repetisi atau pengulangan. Bangunan yang menggunakan
paham bentuk simple adalah Bauhaus Dessau.

19
Gambar 3.5. Bauhaus Dessau

(Sumber : https://thorstenvanelten.com/blogs/blog/57837763-bauhaus-
dessau, 2018)

6. Ekspresi Terhadap Struktur


Struktur sebagai elemen arsitektur yang memberikan bentuk kepada tampak
bangunan, sehingga menciptakan ruang pada kulit bangunan. Hal ini lebih
dikenal dengan istilah Skin and Bone. Skin and bone merupakan salah satu ide
desain dari langgam Arsitektur Modern yang mengedepankan kepolosan dan
kesederhanaan dalam olah bentuk bangunan dengan cara menonjolkan struktur
bangunan. Contoh bangunan yang menggunakan paham ini adalah Wainwright
dan Carson Pirie Scott Store.

Gambar 3.6. Wainwright Building

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Wainwright_Building, 2018)

20
7. Bentuk mengikuti fungsi
Bangunan Arsitektur Modern menganut paham form follow function dimana
bentuk yang dihasilkan mengikuti fungsi dari bangunan. Contoh bangunan yang
menerapkan paham bentuk mengikuti fungsi adalah Auditorium karya Louis
Henry Sullivan.

Gambar 3.7. Auditorium Karya Louis Henry Sullivan

(Sumber : https://seechicagodance.com/organization/auditorium-theatre, 2018)

3.4. Arsitektur Vernakular


Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang terbentuk dari proses yang
berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan
kebudayaan di tempat asalnya. Vernakular, berasal dari vernacullus yang berarti
lokal, pribumi. Pembentukan arsitektur berangsur dengan sangat lama sehingga
sikap bentuknya akan mengakar. Latar belakang indonesia yang amat luas dan
memiliki banyak pulau menyebabkan perbedaan budaya yang cukup banyak dan
arsitektur merupakan salah satu parameter kebudayaan yang ada di indonesia karena
biasanya arsitektur terkait dengan sistem sosial, keluarga, sampai ritual keagamaan.
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_vernakular)

21
Gambar 3.8. Contoh Bangunan Vernakular

(Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/196068-ID-konsep-lamin-
dalam-bangunan-modern-denga.pdf, 2018)

3.5. Kinerja Sistem Struktur Bangunan


Walaupun arsitek tidak dituntut untuk menghitung pembebanan dan reaksi
elemen bangunan yang dipersiapkan, prinsip kerja struktur tetap perlu diketahui
untuk dapat menentukan pilihan dari macam-macam struktur yang mungkin dipakai.

Gambar 3.9. kinerja struktur terhadap beban

(Sumber : Noor Cholis Idham., PhD, 2013)

22
Sistem struktur bangunan gedung pada intinya bekerja menyalurkan beban
bangunan sehingga menjaga bangunan tetap berdiri, dan membentuk ruang fungsi.
Beban-beban yang terjadi pada gedung berasal dari berat struktur (berat sendiri,
beban mati : 1,2,3) dan berat fungsi (beban berguna, berat hidup : 4) didalamnya
serta akibat pengaruh gaya luar seperti gempa dan badai(8). Berat struktur dihitung
dari semua elemen struktur dari atap sampai pondasi. Berat fungsi tergatung jenis
dan volume kegiatan yang diwadahi bangunan, sedangkan beban gaya luar
dipengaruhi oleh bentuk, letal dan posisi bangunan.
3.6. Beban Struktur
Pada suatu struktur bangunan, terdapat beberapa jenis beban yang bekerja.
Beban-beban yang bekerja pada struktur suatu bangunan, yang diperhitungkan
sesuai SNI 1727-1989 adalah sebagai berikut :
1. Beban Mati
Beban mati ialah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat
tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-
mesin. Serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
gedung itu.
2. Beban Hidup
Beban hidup ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau
penggunaan suatu gedung, dan ke dalamnya termasuk beban-beban lantai
yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta
peralatan yang tidak merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung dan dapat
diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan
perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut.
3. Beban Gempa
Beban gempa ialah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada gedung
atau bagian gedung yang menirukan pengaruh dan gerakan tanah akibat
gempa itu. Dalam hal pengaruh gempa pada struktur gedung ditentukan
berdasarkan suatu analisa dinamik maka yang diartikan dengan beban gempa
di sini adalah gaya-gaya di dalam struktur tersebut yang terjadi oleh gerakan
tanah akibat gempa itu.

23
3.7. Pondasi Cakar Ayam/Footplate
Konstruksi cakar ayam adalah salah satu metode rekayasa teknik
dalam pembuatan pondasi bangunan. Teknik konstruksi cakar ayam
memungkinkan pembangunan struktur pada tanah lunak seperti rawa-rawa.
Metode ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada 1961. Konstruksi
cakar ayam terdiri dari pelat tipis yang didukung oleh pipa-pipa (cakar) yang
tertanam pada bagian bawah pelat. Hubungan antara pipa-pipa dengan pelat
beton dibuat monolit. Kerjasama sistem meliputi antara pelat–cakar–tanah
yang menciptakan pelat yang lebih kaku dan lebih tahan terhadap beban dan
pengaruh penurunan yang tidak seragam. pondasi footplate tersusun dari
beberapa material bangunan

 Batu pecah / split (2/3)


 Pasir beton
 Semen PC
 Besi beton
 Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)
Dalam proses pembuatannya membutuhkan pekerjaan galian tanah,
pembuatan papan bekisting, dan juga campuran air bagi pengecoran beton.
dalam penerapannya pada rumah tinggal umumnya pondasi footplat menyatu
dengan pondasi biasa atau pondasi menerus.

Gambar 3.10. Contoh Pondasi Cakar Ayam/Footplate

(Sumber : https://duniatekniksipil.web.id/1319/pondasi-cakar-ayam-the-original/,
2018)

24
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Latar Belakang Proyek


Pekerjaan kantor Balai Karintina Ikan dan Pengendalian Mutu ini di mulai
dari tahap ke 2 pekerjaan bangunan tersebut. Kontruksi yang akan di bangun
merupakan gedung bertingkat dan berada didaerah yang berkontur maka
pembangunan kontruksinya membutuhkan cara-cara khusus, teliti, dan orang-orang
yang berpengalaman. Oleh sebab itu diperlukan adanya konsultan perencana agar
proyek pembangunan kantor BKIPM berjalan dengan lancar dan aman.
Proyek pembangunan ini dikelola oleh PT. MAYA LOKA STUDIO. Proyek
bangunan ini sudah berjalan 70% pada tahap pembangunan. Proyek ini melakukan
pembangunan tahap II, dimana tahap ke II ini meliputi penambahan lantai bangunan
dan memberikan atap diatasnya. Pada setiap pembangunan proyek, perencanaan
adalah hal yang sangat penting, sehingga keberhasilan atau kinerja sebuah
pembangunan proyek menjadi ukuran, sampai dimana tahap pekerjaan tersebut.

4.2. Lokasi Proyek


Lokasi proyek Kantor Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu ini berada di
Kota Balikpapan, di Jl. Kol.Syarifuddin Yoes RT 094 No.10. 76115 depan
perumahan Balikpapan Regency. Proyek ini berada dilahan yang berkontur dan
memiliki kemiringan yang cukup curam. Akses transportasi di lokasi proyek cukup
lancar karena didukung dengan adanya jalan yang memiliki lebar ±10 meter sehingga
kendaraan mudah melaluinya.

Gambar 4.1. Peta Lokasi Proyek Pembangunan Kantor BKIPM


(Sumber : Google Earth, 2018)

25
4.3. Data Proyek
Data Umum
Proyek Pembangunan Kantor Balai Karantina dan Pengendalian Mutu memiliki
data-data proyek sebagai berikut :
Nama Proyek : Proyek Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu.
Lokasi Proyek : Jl. Kol.Syarifuddin Yoes RT 094 No.10. 76115
Balikpapan.Timur Kalimantan Timur
Luas Lahan : ± 738 m²
Luas Bangunan : ± 425 m2
Waktu Pelaksana : 25 Mei 2018 s/d 6 Desember 2018
Pemilik Proyek : Ir. Kadson Batubara., M.Si (Selaku pejabat pembuat
komitmen kantor BKIPM Balikpapan)
4.4. Ruang Lingkup Pekerjaan

Perencanaa kantor Balai Karantina Ikan dan Pengendlian Mutu ini deikerjakan
secara bertahap, pada tahap I melakukan pembangunan 3 lantai meliputi, lantai semi
basement, basement, dan lantai ruang kantor.

1. Denah rencana lantai semi basement

Gambar 4.2. Denah Rencana Semi Basement Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

26
Lantai semi basement ini berukuran 4 x 17 m digunakan sebagai pantry
kantor, lalu pada bagian luar pantry terdapat septictank yang digunakan
sebagai tempat pembuangan kotoran.

2. Denah rencana lantai basement


Lantai basement digunakan sebagai area parkir kendaraan pegawai kantor
Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, lalu diarea basement terdapat
pos security untuk menjaga area parkir, toilet sebagai tempat metabolisme,
ruang pompa/ruang panel, dan terdapat juga tangga darurat.

Gambar 4.3. Denah Rencana Basement Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

3. Denah rencana lantai 1


Lantai 1 digunakan sebagai area ruang kantor utama. Didalam area lantai 1
terdapat berbagai jenis ruangan antara lain terdapat lobby dan ruang pelayanan

27
sebagai tempat pelayanan terhadap masyarakat/tamu yang datang kekantor
tersebut guna memberikan ikan-ikan yang tercemar penyakit, terdapat juga
ruang tunggu. Lalu terdapat ruang-ruang kerja karyawan seperti ruang server,
area kerja staff, ruang kasie, ruang computer, ruang kerja bendahara, ruang
rapat, ruang kerja ktu, dan ruang kepala kantor Balai Karantina Ikan. Kemudia
di lantai 1 juga terdapat ruang WC, ruang ganti, ruang istirahat atau juga dapat
digunakan sebagai tempat beribadah, terdapat tangga utama, dan tangga
darurat. Atap pada lantai ini hanya tertutup oleh atap dak.

Gambar 4.4. Denah Rencana Lantai 1 Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

Kemudian pembangunan tahap ke II melanjutkan pembangunan tahap I yaitu


mengerjakan penambahan lantai, memberikan atap plana sebagai penutup atas
bangunan kantor, dan melakukan finishing pada setiap fasade bangunan.

28
1. Denah rencana lantai 2
Pada lantai 2 yang awalnya dak sebagai penutup atap lantai dibawahnya, lalu
dikembangkan dengan meberikan ruangan-ruangan yang diperlukan oleh
kantor Balai Karantina Ikan. Antara lain dilantai 2 ini terdapat ruang rapat
yang ruangannya lebih besar dibandingkat dengan ruang rapat yang berada ,
dilantai 1, kemudian terdapat ruang lobby, ruang serbaguna yang dilengkapi
dengan ruang operator, dapat digunakan sebagai acara-acara kantor seperti
penyuluhan atau seminar. Ada juga lounge ruang narasumber, lounge,
mushola, loker room, pantry, dan dilengkapi dengan toilet. Lalu terdapat
tangga utama sebagai akses naik dari lantai 1 menuju lantai 2.

Gambar 4.5. Denah Rencana Lantai 2 Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

2. Denah rencana lantai dak


Lalu lantai berikutnya membangun lantai dak yang digunakan sebagai gudang
menyimpan barang, ruang tendon/tangki air, dan ruang pompa sebagai tempat
pompa air. Lalu terdapat tangga putar sebagai akses naik keatas lantai dak dari

29
lantai 2. Lantai ini juga digunakan sebagai penarokan kerangka atap pada
kantot ini.

Gambar 4.6. Denah Rencana Lantai dak Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)
3. Denah rencana lantai atap
Rencana atap pada area kantor menggunakan atap berbentuk plana dengan
dengan konstruksi atap menggunakan baja WF sebagai kuda-kuda atap, lalu
material atap menggunakan atap bitumen/onduline tile. Kemudain pada ruang
gudang, tendon/tangki air, dan pompa air menggunakan atap dak.

Gambar 4.7. Denah Rencana Atap Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

30
Tampak dan Potongan
1. Tampak depan
Pada tampak depan terlihat simpel dengan memberi bukaan kaca-kaca
yang lebar agar sinar cahaya matahari bisa masuk kedalam bangunan
dengan mudah sehingga dapat menghebat penggunakan lampu pada siang
hari. Lalu dinding diberi lapisan ACP (Aluminium Composite Panel)
dengan bentukan yang sederhana, lalu diberi logo Balai Karantina Ikan
dan Pengendalian Mutu (BKIPM) dan diberi sedikit tambahan ornamen
batik bunga mangrove berbahan ACP (Aluminium Composite Panel)
dengan cara cutting. Didepannya juga diberi tanaman-tanamaan agar dapat
menambah kesejukkan udara di daerah kantor tersebut.

Gambar 4.8. Tampak Depan Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

2. Tampak Belakang
Pada tampak belakang banyak diberikan bukaan-bukaan kaca jendela
terutama pada ruangan yang membutuhkan cahaya lebih banyak.

31
Gambar 4.9. Tampak Belakang Kantor BKIPM
(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)
3. Tampak samping kanan
Pada tampak sisi kanan bangunan juga diberikan bukaan-bukaan kaca
yang lebar agar sinar matahari dapat menyinari ruangan-ruangan yang ada
didalam sehingga dapat menghemat penggunaan lampu pada siang hari.

Gambar 4.10. Tampak Samping Kanan Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

32
4. Tampak samping kiri
Begitupula halnya pada tampak samping kanan, pada tampak samping kiri
juga diberikan bukaan-bukaan kaca yang lebar lalu diberi tangga sebagai
akses jalan dari basement ke lantai 1.

Gambar 4.11. Tampak Samping Kiri Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)
5. Potongan-X
Potongan X ini merupakan potongan yang panjang dari bangunan kantor
Balai Karantina Ikan dan Pengendailian Mutu.

Gambar 4.12. Potongan – X Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

33
6. Potongan-Y
Potongan-Y merupakan potongan yang pendek dari bangunan kantor Balai
Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu.

Gambar 4.13. Potongan – Y Kantor BKIPM


(Sumber :Dokumentasi Proyek,2018)

34
BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Praktik Kerja lapangan di PT. Maya Loka Studio diposisi sebagai perencana
pada proyek kantor Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, telah memberikan
pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga yang tidak didapatkan di bangku
kuliah, sehingga memperluas pengetahuan khususnya dalam Prodi Arsitektur.
Namun dalam jangka waktu yang singkat, belumlah cukup untuk mempelajari
seluruh pekerjaan proyek secara lengkap. Meskipun demikian, praktikan telah
memperoleh pengalaman yang cukup bermanfaat dalam hal perencanaan proyek,
untuk bekal di kemudian hari dalam memasuki dunia kerja.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka hasil dari laporan ini dapat
disimpulkan sebagai berikut :
- Untuk pengendalian waktu, sarana yang digunakan diantaranya adalah master
time schedule dan Kurva S, serta rapat harian antara perencana dari owner
dengan kontraktor.
- Dalam pelaksanaannya, perencanaan mutu diterapkan dengan baik dalam proyek
ini, dimana apabila terjadi kelalaian atau kegagalan maka perencana segera
memperbaiki bahkan dapat menyuruh kontraktor membongkar bila terjadi
kesalahan fatal.
- Dalam pengendalian biaya di proyek ini dilakukan pengoptimalan pengeluaran,
salah satu caranya yaitu dengan mengefisiensikan semua alat dan tenaga kerja
yang ada, agar tidak ada biaya tambahan akibat kesalahan kontraktor.

5.2. SARAN

Beberapa saran dari praktikan setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan pada
proyek kantor Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, yaitu :

35
- Perencana proyek harus mempertimbangkan dan memperhitungkan segala
kemungkinan dan resiko yang bisa terjadi, sehingga tidak mengakibatkan
kerugian dan kegagalan dalam pelaksanaan.
- Keselamatan kerja pada pelaksanaan pekerjaan dilapangan lebih diperhatikan
dalam hal tersebut agar keselamatan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam
proyek lebih terjamin, baik itu mengenai kelengkapan peralatan K3 yang harus
dipakai pada saat bekerja ataupun ketentuan-ketentuan umum lainnya.
- Perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap para pekerja dalam
memaksimalkan penggunaan waktu kerja, sehingga tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan terhadap pekerjaannya yang berdampak terhadap waktu, bahan,
dan biaya pelaksanaan.
- Perlu adanya peninjauan akan rencana kerja secara rutin dalam setiap pekerjaan.
Karena ketepatan waktu didalam pelaksanaan memegang peranan penting,
karena setiap terjadinya keterlambatan pada suatu pekerjaan akan mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan berikutnya.

36
DAFTAR PUSTAKA

Idham, Cholis, Noor. 2013. Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah.


Yogyakarta: Graha Ilmu.
Raksa, Reka. 2013. Kajian Penerapan Arsitektur Modern pada bangunan Roger’s
Salon, Clinic, Spa and Wellness Center Bandung. Bandung: Jurnal Online
Institut Teknologi Nasional.
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi_cakar_ayam. Diakses 10 September 2018,
Jam 20.30.
https://footplate.xyz/2018/01/11/pengertian-footplat/. Diakses 10 September 2018,
jam 21.00.
http://www.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SPM/20/BKIPM/2013.
Diakses 5 September 2018, jam 19.45.

37
LAMPIRAN

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
CATATAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Muhammad Fikri Azhari
NIM : 16619013
Pragram Studi : D3 Arsitektur
Jurusan : Desain
Perusahaan : PT. Maya Loka Studio
Waktu PKL : 25 Juni 2018 s/d 27 Agustus 2018
PARAF
NO TANGGAL KEGIATAN PEMBIMBING
LAPANGAN
1 25/06/2018 Membuat resume green house
2 26/06/2018 Melanjutkan resume green house
3 27/06/2018 Membuat poster green house
4 28/06/2018 Menggambar rumah tinggal type 187 m²
5 29/06/2018 Menggambar ukiran batik balik papan
6 30/06/2018 Melanjutkan gambar ukiran batik
7 2/07/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
8 3/07/2018 Menggambar perbaikan gambar jalan & pagar
9 4/07/2018 Melanjutkan pengerjaan gambar jalan
10 5/07/2018 Melanjutkan pengerjaan gambar pagar
11 6/07/2018 Mengerjakan perbaikan periode laporan cuaca
12 10/07/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
13 11/07/2018 Materi Menghitung manajemen proyek
14 12/07/2018 Materi membuat progres laporan pekerjaan
15 13/07/2018 Materi membuat progres laporan pekerjaan
16 14/07/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
17 16/07/2018 Menggambar rumah tinggal type 36
18 17/072018 Mengukur site di pembibitan tanaman hias
19 18/07/2018 Melanjutkan mengukur site
20 19/07/2018 Mencari reverensi bangunan Mushola

48
21 20/07/2018 Pegawasan di lapangan proyek BKIPM
21 23/07/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
22 24/07/2018 Pengukuran site di PLTD Batu Sopang
23 25/07/2018 Pengukuran site di PLTD Grogot
24 26/07/2018 Menggambar Rumah Tinggal Type 135
25 27/07/2018 Melanjutkan gambar perencanaan rumah
26 28/07/2018 Melanjutkan gambar detail-detail bangunan
27 30/07/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
28 31/07/2018 Mengerjakan 3D bangunan rumah saung
29 1/08/2018 Finishing 3D, render rumah saung
30 2/08/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
31 3/08/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
32 6/08/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
33 7/08/2018 Survey proyek taman di graha indah di BPP
34 8/08/2018 Menggambar perencanaan kanopi kantor otban
35 9/08/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
36 10/08/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
37 14/08/2018 Membuat poster rumah tinggal
38 15/08/2018 Melanjutkan gambar 3D kanopi otban
39 16/08/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
40 17/08/2018 Pengawasan di lapangan proyek BKIPM
41 18/08/2018 Menggambar revisi kantor otban
42 20/08/2018 Melanjutkan revisi gambar kanopi otban
43 24/08/2018 Memperbaiki 3D kanopi kantor otban
44 25/08/2018 Mengikuti acara seminar Indonesia Construction
45 27/08/2018 Menggambar denah dan detail tangga kantor
Samarinda, 27 Agustus 2018
Pembimbing Lapangan

(............................................)

49

Anda mungkin juga menyukai