Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN BUDIDAYA

UBI KAYU (Manihot


esculenta Crantz)

Eben Ezer Kaban


D1A022175
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
3

Manihot esculenta Crantz

Memiliki banyak nama daerah, diantaranya adalah ketela pohon,


singkong, ubi jenderal, ubi inggris,telo puhung, kasape, bodin,
telo jenderal (Jawa), sampeu, huwi dangdeur, huwi jenderal
(Sunda), kasbek (Ambon), dan ubi prancis (padang). Dalam
sisitematika (taksonomi) tumbuhan, tanaman ubi kayu termasuk
divisi spermatophyte (tumbuhan berbiji) dengan nama spesies
Manihot esculenta(Zainuddin, 1994. cit. Thamrin et al., 2013).
4

Mengenal dan mengetahui bagaimana tahapan budidaya tanaman


singkong (Manihot esculenta Crantz) di lapangan. Sehingga dapat
diketahui bagaimana perbandingan cara budidaya di lapangan
dengan teori yang ada. Selain itu, pembaca dapat mengetahui solusi
untuk menghadapi kendala dalam budidaya tanaman yang terjadi di
lapangan.
ISI
PEMBAHASAN
6

PERSIAPAN LAHAN PEMELIHARAAN


Pembukaan lahan, pengolahan lahan Pemupukan, pengendalian OPT,
pengairan

PASCAPANEN-
BAHAN TANAM PEMASARAN
Asal, kriteria, media tanam, pembibitan,
pemeliharaan

PENANAMAN KENDALA
Kriteria bibit siap pindah, waktu
penanaman, jarak tanam
7

Menurut Thamrin (2013), menjelaskan bahwa di Indonesia tanaman ubi kayu


tumbuh dan berproduksi secara ideal dan optimal jika berada pada ketinggian
antara 10m – 700 dpl. Makin tinggi daerah penanaman dari permukaan laut,
akan semakin lambat pertumbuhan tanaman ubi kayu sehingga umur panennya
makin lama (panjang). Selain itu, Thamrin juga menjelaskan bahwa tanaman ubi
kayu membutuhkan kondisi iklim panas dan lembabyaitu kelembaban udara (rH)
60% - 65% dengan curah hujan 700 mm – 1.500 mm/tahun, tempatnya terbuka
dan mendapat penyinaran sinar matahari 10 jam/hari.
8

TINJAUAN PUSTAKA
Persiapan bahan tanam yang digunakan untuk Perkecambahan stek yang dilakukan tergantung
tumbuh tanaman ubi kayu ini didapatkan dari stek pada kondisi varietas, penyimpanan, dan
batang.Berdasarkan pengamatan di lapangan lingkungan. Namun, berdasarkan literature, teknik
bahwa petani ubi kayu menggunakan bibit yang pengambilan stek yang dilakukan yaitu stek
berasal dari stek batang. Dengan alasan bibit yang diambil dari bagian tengah dari tanaman yang
menggunakan stek batang ini tidak memerlukan berumur 8–12 bulan dengan masa
waktu yang lama untuk memindahkannya ke penyimpanannya kurang dari 30 hari setelah
lahan. panen dan panjang stek optimum adalah 20–25
cm (Badan Litbang Penelitian, 2011).
9

TINJAUAN PUSTAKA
Proses penanaman ubi kayu dilakukan setelah Stek yang sudah siap ditanam dengan posisi
bibit bahan tanam sudah mengeluarkan akar. tegak, dengan 1/4 bagian berada di bawah
Penanaman dilakukan dengan cara dibuat jarak permukaan tanah. Jarak tanam yang digunakan
tanam yaitu sekitar 1 m x 0.5 m untuk daerah satu adalah jarak normal yaitu 100 x 80 cm2 ( untuk
lubang tanam. Setiap 1 lubang tanam yang dibuat 12.500 tanaman per hektar) dan 100 x 75 cm2
ditanami 1 bibit.Kemudian bibit dipendam bagian (untuk 13.333 tanaman per hektar), sedangkan
akarnya dengan tanah tanpa pemampatan yang untuk jarak tanam rapat yaitu 80 x 50 cm2
keras-keras. (25.000 tanaman per hektar), dan 50 x 50 cm2
(40.000 tanaman per hektar) (Badan Litbang
Pertanian, 2011).
1
0

HASIL WAWANCARA TINJAUAN PUSTAKA


Pemeliharaan tidak begitu intensif dilakukan Pemupukan dapat dilakukan dengan memberi
karena keterbatasan waktu dan sudah menjadi pupuk kandan. Pada umur 1 bulan setelah
kultur budidaya tanaman ini, juga karena penanaman, pupuk dasar berupa campuran 100
penanaman ubi kayu ini masih dalam tahap coba- kg urea, 100 kg SP36, dan 50 kg KCL per ha
coba. Pemeliharaan berupa pemupukan sekali dapat diberikan dengan ditugalkan pada jarak 10-
selam satu periode penanaman yaitu pemberian 15 cm dari pangkal batang. Setelah 3-4 bulan
pupuk urea dengan takaran satu sendok tiap tanam, pupuk kedua dapat diberikan dengan
pohon.Pemberian ini pada waktu tanaman masih dosis 100 kg urea dan 50 kg KCl per ha (Badan
dalam umur yang muda.Hasilnya tanaman yang Litbang Pertanian, 2011).
diberi pupuk menandakan pertumbuhan batang
yang lebih besar daripada tidak diberi pupuk.
1
1

HASIL WAWANCARA TINJAUAN PUSTAKA


Serangan OPT yang terjadi di lahan ubi kayu tidak Beberapa hama yang sering menyerang tanaman
begitu banyak, hanya factor tanaman sudah mulai ubi kayu diantaranya tungau merah (Tetranychus
tua dan kurang nutrisi sehingga daun menandakan bimaculatus), bercak coklat (Cercospora henningsii),
perubahan warna menjadi kuning dan muncul layu bakteri (Pseudomonas solanacearu), penyakit
bercak-bercak coklat. Jika dianalisis secara teori, bakteri hawar (Xanthomonas campestris pv.
tanaman ini terserang penyakit atau OPT yang Manihotis), penyakit African cassava mosaic virus
dapat disebabkan oleh beragam jenis. dan kutu kebul (Bemisia tabaci) dengan
pengendalian melalui factor varietas tahan, sanitasi,
rotasi tanam, akarisida, insektisida, menanam stek
sehat, dan eradikasi tanaman sakit (Suparman,
2016).
PENUTUP
KESIMPULAN
1
3

Tahapan budidaya pada tanaman ubi kayu antara lain adalah persiapan bahan tanam dengan
bibit vegetatif dari batang tanaman tersebut, penanaman dengan jarak tanam 1m x 0,5m,
penyiraman menggunakan pompa namun tidak boleh dilakukan sampai menggenang, dan
pemanenan dilakukan 4-5 bulan setelah tanam.
Kendala pada taham budidaya tanaman Ubi Kayu adalah munculnya jamur pada pangkal
batang tanaman yang sudah tua. Hal ini dapat diatasi dengan pengaturan jarak tanam
yang ideal dan pemberian fungisida pada bibit sebelum ditanam.
THANK YOU
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai