OLEH
PEBRI HANDAYANI MANURUNG
BATAM, INDONESIA
3 NOVEMBER 2023
Pandangan Wahyu terhadap teologi Penderitaan: Eksposisi Wahyu 2:8-11
Pendahuluan
Kitab wahyu adalah yang ditulis oleh Yohannes tentang kesaksian Firman Allah yang
diberikan Yesus Kristus (1:2). Kitab ini mengandung banyak ajaran gereja, akhir zaman,
nasehat, teguran, terutama dalam ketujuh surat itu (wahyu 2-3). Kata “Wahyu” diterjemahkan
dari bahasa Yunani apokalupsis yang artinya penyingkapan, yaitu sesuatu yang tersembunyi
tdaik tersembunyi lagi atau yang menjadi rahasia tidak menjadi rahasia lagi. 1
Menurut Zaluchu (2021),Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia hal ini
diungkapkan untuk membantu setiap orang untuk dapat bertahan dan mampu melewati setiap
kedaulatan Tuhan, sehingga melalui penderitaan orang percaya dapat mengenali Allah. 2
Namun dari beberapa pernyataan diatas apakah setiap orang percaya harus mengalami
penderitaan di setiap kehidupannya. Untuk mengetahui hal itu penulis akan membahas
1
Rantosari Siahaan, Penyingkapan Kitab Wahyu (YOGYAKARTA: ANDI, 2021),2.
2
Sekolah Tinggi and Teologi Simpson, “Nilai-Nilai Penderitaan : Sebuah Kajian Teologis Tentang
Fungsi Penderitaan Dalam Hidup Orang Percaya” 4, no. Juni (2023): 17.
1
3
Tujuan kitab
Menurut buku Merrill “survey perjanjian baru” bahwa kitab wahyu dituliskan untuk
menghibur para jemaat yang merasakan permusuhan dunia yang semakin bertambah dan juga
untuk memperingati orang-orang Kristen yang lali dan ceroboh serta mudah tergoda untuk
meleburkan diri dengan dunia.3 Menurut Kistemaker menuliskan bahwa tujuan wahyu adalah
untuk mendorong dan menghibur setiap orang peracaya untuk perjuangan mereka dalam
Menurut alkitab penuntun bahwa tujuan dari kitab ini adalah (1) surat-surat tujuh
jemaat itu menyatakan bahwa suatu penyimpangan yang parah dari standar kebenaran rasuli
sedang terjadi di antara banyak jemaat di Asia. Atas nama Kristus, Yohannes sendiri menulis
kitab ini untuk menegur tindakan kompromi dan dosa mereka, serta menghimbau mereka
untuk bertobat dan berbalik kepada kasih mereka yang mula-mula. (2) Mengingat
penganiayaan yang diakibatkan oleh karena Domitianus memuja dirinya sediri,kitab wahyu
telah dikirim kepada jemaat-jemaat guna meneguhkan iman, ketetapan hati, dan kesetiaan
mereka kepada Yesus Kristus,serta memberi semangat kepada mereka agar mereka menjadi
pemenang dan tinggal setia sampai mati sekalipun. (3) Akhirnya, kitab ini telah ditulis untuk
memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman dengan segi pandangan Allah terhadap
perang yang sengit melawan gabungan kekuatan iblis dengan menyingkapkan hasil sejarah
yang akan datang. Kitab ini secara khusus menyingkap tujuh tahun terakhir yang mendahului
kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Allah akan menang dan membenarkan orang yang
kudus dengan mencurahkan murkaNya atas kerajaan iblis; ini diikuti oleh kedatangan Kristus
4
Ferdinan Samuel Manfe, Ibadah Yang Berkenan Teologi Ibadah (Malang: Media Nusa Creative,
2021),57.
5
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 2020),2148.
4
Kontek dekat
Dalam kitab wahyu 2: 8-11 berbicara tentang jemaat Simirna. Tetapi sebelum
berbicara mengenai jemaat simirna tersebut, Yohannes terlebih dahulu berbicara mengenai
permasalah jemaat yang ada di Efesus (2:1-7). Jemaat Efseus adalah jemaat yang dipuji
karena kesetiaanya dalam kebenaran, namun jemaat Efesus juga mendapat kritikan dan celaan
karena telah meninggalkan kasih mula-mula (2:4). Setelah membahas tentang jemaat Efesus
selanjutnya Yohannes membahas jemaat simirna. Dimana jemaat Simirna adalah salah satu
dari ketujuh jemaat yang tidak mendapat celaan tetapi menjadi jemaat yang kaya dikatakan
Tuhan karena iman mereka yang kuat dalam menghadapi penderitaan (wahyu 2:9).
Kontek luas6
Tanda-tanda disurga
Sisipan : Pemateraian ke 144.000 orang kudus 7:1-17
Kesunyian surga 8:1-5
Ketujuh sangkakala 8:6-11:19
Hujan es, api, dan darah 8:7
Laut menjadi darah 8:8-9
Bintang besar jatuh keatas air 8:10-11
Matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi gelap 8:12-13
Pintu lobang jurang tak berdasar dibuka 9:1-12
Lepasnya keempat malaikat 9:13-21
Sisipan : kitab kecil
Pengukur bair Allah 10:1-11:14
Dua saksi
Pemakluman kegenapan rencana Allah 11:15-19
Tanda-tanda 12:1-16:21
Tokoh-tokoh 12:1-14:20
Wanita 12:1-3
Naga 12:3-4
Anak laki-laki 12:5-6
Mikael, malaikat yang terkenal itu 12:7-17
Binatang dari dalam laut 13:1-10
Binatang dari dalam bumi 13:11-18
Anak Domba di atas bukit Zion 14:1-5
Sisipan: Pemberitaan malaikat
Tentang saat penghakiman 14:6-7
Tentang kejatuhan Babilon 14:8
Tentang peringatan murka Allah 14:9-12
Tentang keberuntungan orang-orang yang sudah meninggal dunia 14:13
Tentang panggilan untuk menuai 14:14-16
Tentang matangnya buah anggur 14:17-20
murka Allah
Ketujuh Cawan 15:1-16:21
Pemandangan di Surga 15:1-8
Hukuman-hukuman Allah 16:1-21
Bisul yang menjangkiti manusia 16:2
Perubahan air laut menjadi darah 16:3
Perubahan mata air menjadi darah 16:4-7
Makin memanasnya matahari 16:8-9
Kegelapan 16:10-11
Roh najis 16:12-16
Kegenapan 16:17-21
IV. Penglihatan III: Kristus Menang Perang: Medan Pertempuran 17:1-21:8
Tempat: Padang gurun
Keruntuhan Babilon Kegembiraan di Surga 17:1-18:24
Binatang Dicampakkan ke Dalam Api 19:1-10
Iblis Dibelenggu 19:11-21
Pemerintahan Seribu Tahun 20:1-3
Pemberontakan Terakhir 20:4-6
Penghakiman Orang Mati 20:11-15
Langit yang Baru dan Bumi yang Baru 21:1-8
6
Kota Smirna adalah kota yang begitu indah, bahkan kota ini terkenal dengan kota
perdegangan yang sangat kaya dan manju pada zaman tersebut. Terdapat begitu banyak kuil-
kuil yang mega yang dipakai untuk penyembahan kepada Kaisar. Berdasarkan letak dan
kekayaan alamnya, kota Smirna adalah sebuah kota yang paling kaya. Namun dari kekayaan
bahkan kelimpahan kota tersebut, jemaat Smirna sangat miskin secara matari (wahyu 2:9).
Kemiskinan jemaat Smirna ini bukan karena mereka malas tetapi karena adanya peraturan
bahwa seluruh penduduk wajib menyembah kaisar. Tetapi Jemaat Smirna tetap setia sehingga
mereka kehilangan akses ekonomi yang dimana mereka tidak bisa berdagang atau usaha
lainnya.7 Pada zaman Paulus, jumlah penduduk smirna ada 250.000 orang dan orang Yahudi
cukup banyak.8 Kota simirna berjarak sekitaran 50 mil di utara kota Efesus. Kota Simirna
terkenal kayak, namun jemaat Simirna banyak dianiaya sehingga mengalami kesulitan,
Dalam politik, Smirna dikenal sebagai orang yang paling setia di antara daerah jajahan
kekaisaran Romawi. Dapat dibuktikan ketika mereka pernah berkorban untuk tentara Roma
yang menderita kekalahan ketika mereka melawan Mithradates di Timur jauh. Dimana
7
Rantosari Siahaan, Penyingkapan Kitab Wahyu (YOGYAKARTA: ANDI, 2015),83.
8
Adi Putra, “Kesetiaan Harus Diuji,” Eben Haezer: Sampai Di sini Tuhan Menolong Kita (2015): 8–11,
https://osf.io/6wsua.
9
Obaja Tanto Setiawan, Pewahyuan Tujuh Jemaat (YOGYAKARTA: ANDI, 2013,31).
7
penduduk Smirna melepaskan pakaian mereka dan mengirimkan tentara yang mengalami
kedinginan. Selain itu mereka mengirimkan bahan makanan juga. Karena penduduk ini salah
satu sekutu yang paling setia dan paling lama, jadi penduduk Smirna ini sering mencari
muka/perhatian dengan menghasut yang tidak benar tentang orang Kristen yang ada di
Kota Smirna memiliki kuil yang megah untuk Kaisar Tiberius. Tetapi bukan kuil-kuil
tersebut yang membahayakan iman mereka tetapi kewajiban dalam penyembahan terhadap
kaisar. Banyak daerah yang dikuasai kekaisaran dari beragam-ragam sehingga ada peraturan
baru bahwa setiap warga wajib menyembah patung kaisar sekali setahun dan yang dimana
wajib mengatakan bahwa Kaisar adalah tuhan. Orang Kristen tidak dilarang beribadah
kepada Tuhan tetapi mereka wajib mengikuti syarat atau peraturan yang sudah diberikan
bahwa harus menyembah Kaisar sebagai tuhan mereka.11 Penyembahan Patung kaisar
bukanlah didasari kepentingan Agama melainkan adanya nuansa politik di dalamnya.12 Ada 6
Fitnahan yang dinyatakan kepada mereka yaitu: Pertama, orang Kristen adalah kanibal,
pemakan manusia. Kedua, dalam perkumpulannya, orang Kristen melakukan pesta seks
karena melakukan perjamuan makan Agape dengan melakukan cium kudus. Ketiga, orang
Kristen adalah perusak hubungan keluarga, dimana jemaat melakukan perpisahan antara
anggota keluarga yang telah lahir baru dan yang belum bertobat. Keempat, orang Kristen
sebagaimana yang dimiliki orang-orang secara umum. Kelima, orang Kristen tidak setia
10
Ibid,284.
11
Jonar T.H. Situmorang, Mengenal Dunia Perjanjian Baru Memahami Peristiwa-Peristiwa Sejarah,
Politik Dan Motivasi Seputar Dunia Perjanjian Baru (YOGYAKARTA: ANDI, 2019),284.
12
Jonar situmorang, 7 Langkah Menuju Gereja Yang Berkembang (YOGYAKARTA: ANDI, 2021),87.
8
dalam hal politik, yang mana mereka tidak mau mengatakan bahwa Kaisar adalah Tuhan.
Yesus Kristus terlebih menyatakan bahwa dalam Wahyu 1:8 yaitu Aku adalah Alfa
dan Omega, dimana yang ada, sudah ada dan yang akan datang, yang Mahakuasa. Bahkan
Allah juga menyatakan keilahihanNya yaitu yang terdahulu dan terkemudian (Yes 41:4;
44:6;48:12). Dari pernyataan tersebut bahwa melalui keilahianNya Ia memiliki otoritas yang
sama. Penderitaan Kristus memiliki arti yaitu sekalipun IA kaya tetapi Dia menjadi miskin
untuk orang-orang yang percaya (2 Kor 8:9). Tuhan bukan hanya meninggalkan tahta yang
Dia miliki, bahkan bukan hanya hal itu yang diberikan tetapi nyawa-Nya di atas kayu salib Ia
Dari sudut pandang Kristus dalam pesanya di wahyu 2:9 “Aku tahu kesusahanmu
dan kemiskinanmu – namun engkau kaya – dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang
Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”
Kesusahan (thlipsin) menunjukan kepada penganiaayan yang dialami oleh jemaat Smirna
yang dialami oleh jemaat Smirna adalah kemiskiann secara material disebabkan adanya
penyitaan harta benda yang dilakukan para penganiaya. Jemaat Smirna memiliki kesusahan
dan kemiskinan tetapi mereka adalah orang yang kaya dimata Tuhan. berbicara tentang kaya
13
Jekoi Silitonga, Gereja Imitasi Menyingkap Bentuk-Bentuk Pelayanan Dalam Gereja Yang
Terdistorsi Oleh Zaman (Jakarta: ANDI, 2013),116.
14
Woo Young Kim, Yesuslah Jawaban (jakarta: Gunung Mulia, 2005),24.
15
Samuel b.hakh, Tafsir Alkitab Kontekstual-Oikumenis (Jakarta: Gunung Mulia, 2020),54-55.
9
Dalam buku Jekoi juga menyatakan bahwa Yesus memiliki respon tentang penderitaan
jemaat Smirna dengan berkata “ Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu.” Yesus melihat
dan bahkan memahami kondisi atau penderitaan jemaat Smirna. Mereka mengalami
penderitaan tetapi mereka disebut dengan jemaat yang kaya secara rohani dan namanya harum
bagaikan mur.16
Pada pasal pertama, Allah menyatakan bahwa pesan wahyu ini adalah Dia (1:1).
Allah sendiri menyampaikan pesannya kepada Yohannes agar mengirimkan pesan tersebut
Laodikia (1:11). Pesan ini disampaikan kepada ketujuh jemaat dan disetiap akhir pesan
terlihat penegasan bahwa siapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada ketuju jemaat (2:11,17,29; 3:6,13,22). Karena ketika mendengar maka
segala apapun akan berjalan dalam kebenaran Allah dan ketika berjalan dalam kebenaran
Allah maka akan mendapatkan mahkota kehidupan. Dari hal ini bahwa Tuhan Yesus itu
berkuasa atas setiap kehidupan manusia. Jika Yesus Kristus menderita maka sebagai pengikut
yang setia juga harus siap menjadi saksinya apapun yang terjadi dan harus mempertahankan
imannya. Seperti halnya yang terjadi di jemaat Smirna yang Tuhan puji dan Tuhan ingin
Wahyu 2:10 “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis
akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan
kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan
Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” Ayat ini adalah pujian dan bukan
teguran kepada jemaat Smirna. Jemaat Smirna tidak mendapat teguran dari Tuhan karena
16
Silitonga, Gereja Imitasi Menyingkap Bentuk-Bentuk Pelayanan Dalam Gereja Yang Terdistorsi
Oleh Zaman,116.
10
Tuhan Yesus sendiri begitu puas melihat kesetian jemaat Smirna. Dimana mereka telah
memberikan segalanya untuk Tuhan dan mereka tidak pernah meninggalkan iman mereka
walaupun dalam penderitaan. Tuhan meminta mereka untuk tidak takut karena penderitaan
itu hanya sementara atau singkat karena aka nada berkat yang luar biasa dari kesetiaan kita
yang dalam penderitaan tersebut.17 Penderitaan itu tidak mendatangkan kerugaian tetapi
berkat dan anugarah bahkan mendatangkan mahkota kehidupan seperti yang dikatakan
“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota
kehidupan.”18
Eksposisi
Penderitaan bukalah hal yang asing setiap permasalahan dalam penderitan bukanlah
waktu sedikit/singkat, banyak orang mengharapkan bahwa pederitaan harus milik orang fasik.
Tetapi harapan itu tidaklah berguna karena kebanyakan orang Kristen yang percaya selalu
mengalami penderitaan. Dari penjabaran diatas kita sebagai orangf percaya harus selalu
menguatkan iman kita kepada Kristus. Kita menguatkan iman karena penderitaan selalu akan
mengarah kepada orang yang percaya dan harus dijalani bahkan tidak dapat dihindari.
Melalui jemaat Smirna ini pun kita semakin tahu bahwa penderitaan bukanlah sekedar
menyiksa, melemahkan seseorang atau lain sebagainya tetapi melalui penderitaan banyak hal
yang didapatkan yakni kedisiplinan, ketahanan iman, dan bahkan dapat menjadi berkat karena
bisa menjadi saksi tentang pertolongan Tuhan. Penderitaan untuk memperoses setiap orang
untuk terus bertahan, maka tidak ada alasan untuk lari dari penderitaan karena Kristus juga
mati dikayu salib untuk semua orang jadi setiap orang percaya juga harus siap pikul salib
untuk Kristus.
Kesimpulan
17
Rantosari Siahaan, Penyingkapan Kitab Wahyu,89.
18
Obaja Tanto Setiawan, Pewahyuan Tujuh Jemaat,38.
11
Kemiskinan jemaat Smirna ini bukan karena mereka malas tetapi karena adanya
peraturan bahwa seluruh penduduk wajib menyembah kaisar. Tetapi Jemaat Smirna tetap
setia sehingga mereka kehilangan akses ekonomi yang dimana mereka tidak bisa berdagang
atau usaha lainnya. Jemaat Smirna dapat menjadi teladan walaupun mereka ditindas sehingga
mereka miskin tetapi mereka tetap setia. Jemaat Smirna adalah jemaat yang kaya rohani,
Yesus Kristus sendiri rela menderita dan mati untuk semua orang sehingga IA dapat
disebut teladan yang baik. Begitu juga Jemaat Smrina orang yang setia mereka
mempertahakan iman mereka untuk Kritus atau dengan kata lain mereka siap memikul salib
untuk Kritus. Maka, sebagai orang percaya tidak ada yang perlu di khawatirkan biarkan
orang berlaku tidak adil tetapi Kristus selalu adil bagi orang-orang siap memikul salib
untukNya.
Daftar Pustaka
2021.
Sejarah, Politik Dan Motivasi Seputar Dunia Perjanjian Baru. YOGYAKARTA: ANDI,
2019.
Manfe, Ferdinan Samuel. Ibadah Yang Berkenan Teologi Ibadah. Malang: Media Nusa
Creative, 2021.
Putra, Adi. “Kesetiaan Harus Diuji.” Eben Haezer: Sampai Di sini Tuhan Menolong Kita
Silitonga, Jekoi. Gereja Imitasi Menyingkap Bentuk-Bentuk Pelayanan Dalam Gereja Yang
Tinggi, Sekolah, and Teologi Simpson. “Nilai-Nilai Penderitaan : Sebuah Kajian Teologis
Tentang Fungsi Penderitaan Dalam Hidup Orang Percaya” 4, no. Juni (2023): 16–27.
11
Woo Young Kim. Yesuslah Jawaban. jakarta: Gunung Mulia, 2005.
12