Pendahuluan
(1Kor 1:1-9)
I. Pembahasan Masalah-Masalah yang Telah Diberitahukan kepada Paulus (1Kor 1:10-6:20)
A. Perpecahan dalam Jemaat
(1Kor 1:10-4:21)
1. Empat Golongan
(1Kor 1:10-17)
2. Penyebab Perpecahan
(1Kor 1:18-4:5)
a. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Hikmat
(1Kor 1:18-3:4)
Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Pelayanan Kristen
b.(1Kor 3:5-4:5)
B. Masalah-Masalah Moral dalam Jemaat
(1Kor 5:1-6:20)
1. Masalah Perzinaan dan Disiplin Gereja
(1Kor 5:1-13)
2. Masalah Perkara-Perkara Hukum Sekular di Antara Orang-Orang Kristen
(1Kor 6:1-11)
3. Masalah Kebejatan Seksual
(1Kor 6:12-20)
Prinsip: Kamu yang telah dipersatukan dengan Tuhan, hendaknya berperilaku baik supaya membawa
hormat bagi Dia
(1Kor 6:17,20)
II. Jawaban Terhadap Pertanyaan yang Ditulis Dalam Surat dari Jemaat Korintus
(1Kor 7:1-16:9)
A. Pertanyaan Mengenai Perkawinan
(1Kor 7:1-40)
1. Perkawinan dan Hal Hidup Membujang
(1Kor 7:1-9)
2. Tanggung Jawab Kristen dalam Perkawinan
(1Kor 7:10-16)
3. Prinsip Kepuasan Hati
(1Kor 7:17-24)
1. Nasihat kepada Orang yang Tidak Menikah
(1Kor 7:25-38)
2. Pengarahan Tentang Nikah Ulang
(1Kor 7:39-40)
Prinsip: Allah memberikan sebagian orang karunia menjadi seorang suami atau istri; kepada orang
lainnya, Ia berikan karunia untuk tinggal membujang demi kepentingan kerajaan-Nya
(1Kor 7:7,32)
B. Pertanyaan Mengenai Penggunaan Kemerdekaan Kristen
(1Kor 8:1-11:1)
1. Masalah Makanan yang Dipersembahkan kepada Berhala
(1Kor 8:1-13)
2. Disiplin Paulus dalam Menggunakan Kemerdekaannya
(1Kor 9:1-27)
3. Peringatan Terhadap Percaya Diri yang Berlebih-lebihan
(1Kor 10:1-13)
4. Ketidaksesuaian Pesta Penyembahan Berhala dengan Meja Tuhan
(1Kor 10:14-23)
5. Beberapa Prinsip Umum dan Nasihat Praktis
(1Kor 10:24-11:1)
Prinsip: Lakukan segala sesuatu untuk membawa kemuliaan kepada Allah; jangan melakukan
sesuatupun yang bisa menyebabkan orang lain tersandung (1Kor 10:31-32) atau mungkin saudara
didiskualifikasi dari pertandingan (1Kor 9:24-27)
C. Pertanyaan Mengenai Ibadah Bersama
(1Kor 11:2-14:40)
1. Tudung Kepala Wanita dalam Jemaat
(1Kor 11:2-16)
2. Sikap dalam Mengikuti Perjamuan Tuhan
(1Kor 11:17-34)
3. Karunia-Karunia Rohani
(1Kor 12:1-14:40)
Prinsip: Segala sesuatu harus dilakukan secara sopan dan teratur
(1Kor 14:40)
D. Pertanyaan Mengenai Kebangkitan
(1Kor 15:1-58)
1. P. Bagaimana Mungkin Ada Orang yang Mengatakan Bahwa Tidak Ada
Kebangkitan Orang Mati? (1Kor 15:12)
J. Kepastian Kebangkitan
(1Kor 15:1-34)
2. P. Bagaimanakah Orang Mati Dibangkitkan? Dan dengan Tubuh Apakah Mereka
Akan Datang Kembali? (1Kor 15:35)
J. Sifat Tubuh Kebangkitan
(1Kor 15:35-57)
3. Kesimpulan Terhadap Pertanyaan Itu
(1Kor 15:58)
Prinsip: Kebangkitan Kristus dari kematian menjamin kebangkitan mereka yang menjadi milik Kristus
ketika Ia datang kembali
(1Kor 15:22-23)
E. Pertanyaan Mengenai Pengumpulan Uang bagi Orang Kudus
(1Kor 16:1-9)
Pengarahan-Pengarahan Akhir
(1Kor 16:10-24)
Judul Buku :II Korintus
penulis kubu :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 55 atau 56 Masehi
Kondisi historis :Surat ini dikirim setelah Paulus bertemu dengan Titus
di Makedonia. Titus kemudian diutus kembali ke Korintus untuk mengantarkan surat dari
Paulus bagi jemaat di Korintus. Berdasarkan waktu pertemuan dengan Titus, besar
kemungkinan surat ini ditulis di Makedonia pada akhir tahun 56 M. Robinson meyakini
penulisannya pada awal tahun 56 M.Pendapat lain memberi perkiraan tahun 53, atau tahun
53-56. Maksud penulisan surat ini terkait erat dengan pertikaian yang pernah terjadi
sebelumnya.Berdasarkan hal itu ia ingin membenarkan dirinya dari tuduhan yang sudah
dikenakan pada dirinya, sekaligus menjelaskan bahwa ia adalah rasul yang sebenarnya dan
bukan rasul palsu seperti yang mereka tuduhkan. Surat ini juga mencatat ungkapan syukur
Paulus karena segala sesuatu yang sudah dibenarkan, dan bahwa Tuhan selalu menghiburnya
ketika mengalami masa-masa sulit, hal ini disampaikan untuk menghibur jemaat Korintus
yang juga sedang mengalami masa-masa sulit (pasal 1-7). Dalam surat ini Paulus juga
menasehati mereka memenuhi janjinya untuk mengumpulkan uang yang nantinya akan
diberikan kepada orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem. Surat ini juga menceritakan
kesedihan Paulus karena tidak bisa datang ke Korintus untuk mengunjungi mereka, dengan
ini Paulus berharap kalau mereka tahu kesedihan Paulus karena sangat mengasihi mereka.
:
Pendahuluan
(2Kor 1:1-11)
I. Pembelaan Paulus Demi Kepentingan Mayoritas Jemaat yang Setia
(2Kor 1:12-7:16)
A. Penyangkalan atas Tuduhan Bahwa Ia Plinplan (Berpendirian Tidak Tetap)
(2Kor 1:12-22)
B. Penjelasan Mengenai Perubahan Rencana Perjalanannya
(2Kor 1:23-2:17)
C. Penjelasan Mengenai Sifat Pelayanannya
(2Kor 3:1-6:10)
1. Pelayanan Terhadap Suatu Perjanjian Baru
(2Kor 3:1-18)
2. Pelayanan yang Terbuka dan Dalam Kebenaran
(2Kor 4:1-6)
3. Pelayanan Dalam Penderitaan Pribadi
(2Kor 4:7-5:10)
4. Pelayanan Dalam Penyerahan yang Penuh Belas Kasihan
(2Kor 5:11-6:10)
D. Permintaan Pribadi dan Rasa Hormat yang Penuh Kasih Sayang bagi Orang Korintus
(2Kor 6:11-7:16)
II. Pengumpulan Uang bagi Orang Kristen di Yerusalem yang Membutuhkan Bantuan
(2Kor 8:1-9:15)
A. Sifat Kemurahan Hati Kristen
(2Kor 8:1-15)
B. Titus Mengepalai Urusan Pengumpulan Uang Itu
(2Kor 8:16-24)
C. Imbauan untuk Tanggapan yang Segera
(2Kor 9:1-5)
D. Imbauan untuk Tanggapan yang Berkemurahan Hati
(2Kor 9:6-15)
III.Jawaban Paulus kepada Minoritas Jemaat yang Melawan
(2Kor 10:1-13:10)
A. Jawaban Terhadap Tuntutan Sifat Pengecut dan Kelemahan
(2Kor 10:1-18)
B. Keengganan Paulus untuk Membela Kerasulannya
(2Kor 11:1-12:18)
C. Minta Maaf Terhadap Nada Menyombongkan Diri
(2Kor 11:1-15)
D. Menegaskan bahwa Ia Tidak Lebih Rendah daripada Para Penganut Yudaisme
(2Kor 11:16-12:10)
E. Menuntut Pengakuan yang Sah atas Kerasulannya
(2Kor 12:11-18)
F. Kunjungan Ketiga yang Mendatang Disebut Sebagai Suatu Peringatan
(2Kor 12:19-13:10)
G. Kekuatiran Terhadap Jemaat Korintus
(2Kor 12:19-21)
H. Ketetapan Hati untuk Bersikap Teguh
(2Kor 13:1-10)
Penutup
(2Kor 13:11-14)
Judul Buku :Galatia
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Sekitar Tahun 49 Masehi
Kondisi historis :Paulus menulis surat ini (Gal 1:1; Gal 5:2; Gal 6:11)
"kepada jemaat-jemaat di Galatia" (Gal 1:2). Beberapa orang berpendapat bahwa orang
Galatia ini adalah suku Gaul di bagian utara Galatia. Kemungkinannya jauh lebih besar
bahwa Paulus menulis surat ini kepada kota-kota di bagian selatan (Antiokhia Pisidia,
Ikonium, Listra, Derbe) di mana ia dan Barnabas menginjil dan memulaikan gereja-gereja
dalam perjalanan pemberitaan Injil yang pertama (Kis 13:1--14:28). Tanggal penulisan yang
paling sesuai adalah tidak lama sesudah Paulus kembali ke gereja Antiokhia Siria yang
mengutusnya dan sebelum sidang di Yerusalem (Kis 15:1-41).
Persoalan utama dalam surat ini adalah persoalan yang sama yang dibahas dan dipecahkan
dalam sidang di Yerusalem (sekitar 49 TM; bd. Kis 15:1-41). Persoalan utama itu meliputi
dua pertanyaan:
1. Apakah iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu satu-satunya
syarat untuk selamat?
2. Ataukah ketaatan kepada upacara dan peraturan Yahudi tertentu dari P.L. diperlukan
untuk memperoleh keselamatan dalam Kristus?
Rupanya Paulus menulis surat Galatia ini sebelum perselisihan mengenai masalah hukum PL
secara formal diperdebatkan dalam sidang di Yerusalem dan pendirian gereja resmi
diberikan. Ini berarti bahwa kitab Galatia ini merupakan surat pertama rasul Paulus.
:
Pendahuluan
(Gal 1:1-10)
A. Salam
(Gal 1:1-5)
B. Keheranan Karena Jemaat Galatia Meninggalkan Injil Kasih Karunia
(Gal 1:6-10)
I. Paulus Membela Kekuasaan Injil dan Panggilannya (Pribadi)
(Gal 1:11-2:21)
A. Injil itu Dinyatakan Kepadanya oleh Kristus
(Gal 1:11-24)
B. Injil itu Diakui dan Disahkan Yakobus, Petrus, dan Yohanes
(Gal 2:1-10)
C. Injil itu Dipertahankan Dalam Sengketa dengan Petrus
(Gal 2:11-21)
II. Paulus Membela Berita Injilnya (Ajaran)
(Gal 3:1-4:31)
A. Roh dan Hidup Baru Diterima oleh Iman dan Bukan oleh Perbuatan Baik
(Gal 3:1-14)
B. Keselamatan Tersedia Karena Janji dan Bukan Hukum Taurat
(Gal 3:15-24)
C. Mereka yang Percaya Kristus Adalah Anak dan Bukan Hamba
(Gal 3:25-4:7)
D. Himbauan untuk Memikirkan Kembali Tindakan Mereka
(Gal 4:8-20)
E. Mereka yang Percaya Hukum Adalah Hamba dan Bukan Anak
(Gal 4:21-31)
III.Paulus Membela Kebebasan Injilnya (Praktis)
(Gal 5:1-6:10)
A. Kebebasan Kristen Berkaitan dengan Keselamatan oleh Kasih Karunia
(Gal 5:1-12)
1. Memelihara Kebebasan Kristen
(Gal 5:1)
2. Akibat Menyerah Kepada Sunat di Bawah Hukum Taurat
(Gal 5:2-12)
B. Kebebasan Kristen Jangan Dijadikan Alasan untuk Memperturutkan Tabiat Berdosa
(Gal 5:13-26)
1. Perintah Kasih
(Gal 5:13-15)
2. Hidup oleh Roh, Bukan oleh Tabiat Berdosa
(Gal 5:16-26)
C. Kebebasan Kristen Harus Diungkapkan Melalui Hukum Kristus
(Gal 6:1-10)
1. Saling Menanggung Beban
(Gal 6:1-5)
2. Menolong Pelayan Firman Allah
(Gal 6:6)
3. Jangan Jemu-Jemu Berbuat Baik
(Gal 6:7-10)
Penutup
(Gal 6:11-18)
Judul Buku : Efesus
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Sekitar Tahun 62 Masehi
Kondisi historis :Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang
berada dalam penjara. Ketika Paulus menuliskan surat kepada jemaat Efesus, tentu saja dia
mempunyai tujuan dan ada hal yang menjadi motifasi dia untuk menulis surat tersebut.
Tujuan Paulus menulis surat kepada jemaat Efesus, didukung oleh keadaan masyarakat
Efesus pada saat itu. Keadaan masyarakat Efesus pada saat itu adalah masih melakukan
penyembahan terhadap Dewa Yunani. Dewa yang mereka sembah pada saat itu adalah
mereka sebut dewi Artemis. Mereka memahami dan mempercayai bahwa dewi Artemis ini
adalah Dewa kesuburan. Selain itu juga mereka melakukan penyembahan dan tunduk kepada
Kaisar. Melihat keadaan ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan suratnya kepada
jemaat di Efesus. :
Pendahuluan
(Fili 1:1-11)
A. Salam Kristen
(Fili 1:1-2)
B. Ucapan Syukur dan Doa untuk Jemaat Filipi
(Fili 1:3-11)
I. Keadaan Paulus Sekarang Ini
(Fili 1:12-26)
A. Injil Mengalami Kemajuan Karena Paulus Dipenjarakan
(Fili 1:12-14)
B. Dalam Segala Hal Kristus Diberitakan
(Fili 1:15-18)
C. Kerelaannya untuk Hidup atau Mati
(Fili 1:19-26)
II. Hal-Hal yang Penting bagi Gereja
(Fili 1:27-4:9)
A. Nasihat Paulus kepada Jemaat Filipi
(Fili 1:27-2:18)
1. Supaya Tetap Setia
(Fili 1:27-30)
2. Supaya Bersatu
(Fili 2:1-2)
3. Supaya Merendahkan Diri dan Menjadi Hamba Tuhan
(Fili 2:3-11)
4. Supaya Taat dan Berperilaku Tidak Bercela
(Fili 2:12-18)
B. Utusan-Utusan Paulus kepada Gereja
(Fili 2:19-30)
1. Timotius
(Fili 2:19-24)
2. Epafroditus
(Fili 2:25-30)
C. Peringatan Paulus Mengenai Ajaran Palsu
(Fili 3:1-21)
1. Sunat Palsu Lawan Sunat Benar
(Fili 3:1-16)
Penutup
(Fili 4:10-23)
A. Pernyataan Terima Kasih Atas Pemberian yang Diterima
(Fili 4:10-23)
Pendahuluan
(Kol 1:1-12)
A. Salam Kristen
(Kol 1:1-2)
B. Ucapan Syukur Karena Iman, Kasih, dan Pengharapan Mereka
(Kol 1:3-8)
C. Doa untuk Kemajuan Rohani Mereka
(Kol 1:9-12)
I. Ajaran yang Penuh Kuasa - Penebusan Orang Percaya
(Kol 1:13-2:23)
A. Keutamaan Kristus yang Mutlak
(Kol 1:13-23)
1. Sebagai Penebus Demi Orang Lain
(Kol 1:13-14; bd. Kol 1:20,22).
2. Sebagai Tuhan atas Ciptaan
(Kol 1:15-17)
3. Sebagai Kepala Gereja
(Kol 1:18)
4. Sebagai Pendamai Segala Sesuatu
(Kol 1:19-20)
5. Sebagai Pendamai Jemaat Kolose dengan Allah
(Kol 1:21-23)
B. Pelayanan Paulus Dalam Rahasia Allah di dalam Kristus
(Kol 1:24-2:7)
1. Menggenapkan Penderitaan Kristus
(Kol 1:24-25)
2. Menyempurnakan Orang Percaya di dalam Kristus
(Kol 1:26-2:7)
C. Berbagai Peringatan Terhadap Ajaran Sesat
(Kol 2:8-23)
1. Persoalan: Ajaran yang Tidak Menurut Kristus
(Kol 2:8)
Pemecahan: Disempurnakan di dalam Kristus
(Kol 2:9-15)
2. Persoalan: Berbagai Perbuatan Ibadah yang Tidak Menurut Kristus
(Kol 2:16-23)
Pemecahan: Disalibkan Bersama Kristus
(Kol 2:20)
II. Pengarahan-Pengarahan Praktis - Kehidupan Orang Percaya
(Kol 3:1-4:6)
A. Perilaku Pribadi Orang Percaya
(Kol 3:1-17)
1. Bila Kristus Adalah Hidup Kita
(Kol 3:1-4)
2. Mengesampingkan Hidup Lama yang Berdosa
(Kol 3:5-9)
3. Mengenakan Manusia Baru di dalam Kristus
(Kol 3:10-17)
B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya
(Kol 3:18-4:1)
1. Suami dan Istri
(Kol 3:18-19)
2. Anak dan Orang-Tua
(Kol 3:20-21)
3. Hamba dan Tuan
(Kol 3:22-4:1)
C. Pengaruh Rohani Orang Percaya
(Kol 4:2-6)
1. Kehidupan yang Diabdikan kepada Doa
(Kol 4:2-4)
2. Perilaku Bijaksana Terhadap Orang Luar
(Kol 4:5)
3. Perkataan yang Dibumbui Kasih Karunia
(Kol 4:6)
Penutup
(Kol 4:7-18)
Judul Buku : I Tesalonika
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 51 Masehi
Salam Kristen
(1Tes 1:1)
I. Terima Kasih Pribadi Paulus Karena Orang Tesalonika
(1Tes 1:2-3:13)
A. Bersukacita Tentang Hidup Baru Mereka di Dalam Kristus
(1Tes 1:2-10)
1. Iman, Kasih, dan Pengharapan Mereka
(1Tes 1:2-3)
2. Pertobatan Mereka yang Sejati
(1Tes 1:4-6)
3. Teladan Baik Mereka kepada Orang Lain
(1Tes 1:7-10)
B. Mengenangkan Peranannya Dalam Hidup Mereka
(1Tes 2:1-3:8)
1. Meninjau Kembali Pelayanannya
(1Tes 2:1-12)
2. Mengingat Tanggapan Mereka
(1Tes 2:13-16)
3. Memelihara Perhatiannya
(1Tes 2:17-3:8)
C. Mendoakan Kesempatan Kunjungan Kembali Serta Kemajuan Rohani dan Kemantapan
Mereka Dalam Kekudusan
(1Tes 3:9-13)
II. Pengarahan Praktis Paulus bagi Jemaat Tesalonika
(1Tes 4:1-5:22)
A. Mengenai Kekudusan Seksual
(1Tes 4:1-8)
B. Mengenai Kasih Persaudaraan
(1Tes 4:9-10)
C. Mengenai Kerja yang Jujur
(1Tes 4:11-12)
D. Mengenai Kedatangan Kristus
(1Tes 4:13-5:11)
1. Keadaan Mereka yang Mati Dalam Kristus
(1Tes 4:13-18)
2. Kesiagaan Mereka yang Hidup Dalam Kristus
(1Tes 5:1-11)
E. Mengenai Kehormatan bagi Pemimpin Rohani
(1Tes 5:12-13)
F. Mengenai Kehidupan Kristen
(1Tes 5:14-18)
G. Mengenai Pengenalan Rohani
(1Tes 5:19-22)
Penutup
(1Tes 5:23-28)
A. Doa untuk Pengudusan dan Pemeliharaan Mereka
(1Tes 5:23-24)
B. Permohonan Terakhir dan Berkat
(1Tes 5:25-28)
Judul Buku : II Tesalonika
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 51 atau 52 Masehi
Kondisi historis :Ketika surat ini ditulis, situasi jemaat Tesalonika sama
saja dengan ketika ia menulis surat yang pertama. Oleh karena itu, mungkin surat ini ditulis
beberapa bulan saja setelah surat pertama ketika Paulus masih bekerja di Korintus bersama
Silas dan Timotius (2Tes 1:1; bd. Kis 18:5). Rupanya ketika diberi tahu mengenai
penerimaan surat pertama dan beberapa perkembangan baru di tempat itu, Paulus tergerak
untuk menulis surat kedua ini.
Salam Kristen
(2Tes 1:1-2)
I. Paulus Menghibur Jemaat Tesalonika yang Dianiaya
(2Tes 1:3-12)
A. Rasa Syukur Karena Pertumbuhan Rohani
(2Tes 1:3)
B. Pujian Atas Ketabahan Gereja Lainnya
(2Tes 1:4)
C. Keyakinan Mengenai Hasil Akhir
(2Tes 1:5-10)
D. Doa Paulus bagi Mereka
(2Tes 1:11-12)
II. Paulus Memperbaiki Pengakuan Kepercayaan Jemaat Tesalonika
(2Tes 2:1-17)
A. Hari Tuhan Belum Tiba
(2Tes 2:1-2)
B. Manusia Durhaka Akan Dinyatakan Dahulu
(2Tes 2:3-12)
C. Berdiri Teguh di Dalam Kepastian Kebenaran dan Kasih Karunia
(2Tes 2:13-17)
III.Paulus Menasihati Jemaat Tesalonika Tentang Hal-Hal Praktis
(2Tes 3:1-15)
A. Mendoakan Dirinya
(2Tes 3:1-2)
B. Tetap Setia Bertahan di Dalam Tuhan
(2Tes 3:3-5)
C. Menjauhi Orang yang Tidak Mau Patuh dan Hidup Berdisiplin
(2Tes 3:6-15)
Salam Penutup dan Berkat
(2Tes 3:16-18)
Judul Buku : I Timotius
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 65 Masehi
Pendahuluan
(1Tim 1:1-20)
I. Pengarahan Tentang Pelayanan Gereja
(1Tim 2:1-4:5)
A. Pentingnya Doa
(1Tim 2:1-8)
B. Perilaku Wanita yang Sopan
(1Tim 2:9-15)
C. Syarat-Syarat bagi Penilik Jemaat
(1Tim 3:1-7)
1. Pribadi
a. Tak Bercacat
(1Tim 3:2)
b. Dapat Menahan Diri
(1Tim 3:2)
c. Bijaksana
(1Tim 3:2)
d. Suka Memberi Tumpangan
(1Tim 3:2)
e. Bukan Peminum
(1Tim 3:3)
f. Pendamai
(1Tim 3:3)
g. Mempunyai Nama Baik
(1Tim 3:7)
h. Jangan Orang Baru Bertobat
(1Tim 3:6)
2. Keluarga
a. Suami dari Satu Istri
(1Tim 3:2)
b. Kepala Keluarga yang Baik
(1Tim 3:4-5)
c. Disegani dan Dihormati oleh Anak-Anaknya
(1Tim 3:4)
D. Syarat-syarat bagi Diaken
(1Tim 3:8-12)
1. Pribadi
a. Orang Terhormat
(1Tim 3:8)
b. Jangan Bercabang Lidah
(1Tim 3:8)
c. Jangan Penggemar Anggur
(1Tim 3:8)
d. Jangan Serakah
(1Tim 3:8)
e. Orang yang Memelihara Rahasia Iman Dalam Hati Nurani yang Suci
(1Tim 3:9)
f. Diuji dan Tak Bercacat
(1Tim 3:10)
2. Keluarga
a. Suami dari Satu Istri
(1Tim 3:12)
b. Istri Adalah Orang Terhormat
(1Tim 3:11)
c. Mengurus Anak-Anak dan Keluarga dengan Baik
(1Tim 3:12)
E. Alasan Gereja Memerlukan Syarat Tinggi bagi Pemimpin
(1Tim 3:13-4:5)
II. Pengarahan Tentang Pelayanan Timotius
(1Tim 4:6-6:19)
A. Kehidupan Pribadinya
(1Tim 4:6-16)
B. Hubungan dengan Orang Dalam Gereja
(1Tim 5:1-6:19)
1. Orang yang Tua dan Orang Muda
(1Tim 5:1)
2. Perempuan Tua dan Perempuan Muda
(1Tim 5:2)
3. Janda-Janda
(1Tim 5:3-16)
4. Penatua dan Calon Penatua
(1Tim 5:17-25)
5. Budak-Budak
(1Tim 6:1-2)
6. Guru-Guru Palsu
(1Tim 6:3-10) Sisipan: Nasihat kepada Timotius Sendiri
(1Tim 6:11-16)
7. Orang-Orang Kaya
(1Tim 6:17-19)
Penutup
(1Tim 6:20-21)
Judul Buku :II Timotius
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 67 Masehi
Kondisi historis :Inilah surat terakhir Paulus. Pada saat menulis surat ini,
kaisar Nero sedang berusaha untuk menghentikan perkembangan kekristenan di Roma
dengan penganiayaan yang bengis terhadap orang percaya; Paulus sekali lagi menjadi
tahanan negara di Roma (2Tim 1:16). Dia menderita kekurangan sebagai seorang penjahat
biasa (2Tim 2:9), ditinggalkan oleh kebanyakan sahabatnya (2Tim 1:15), dan sadar bahwa
pelayanannya sudah berakhir dan kematiannya sudah dekat (2Tim 4:6-8,18; untuk
pembahasan yang lebih lanjut mengenai latar belakang dan kepenulisan).
Paulus menulis kepada Timotius sebagai "anakku yang kekasih" (2Tim 1:2) dan teman
sekerja yang setia (bd. Rom 16:21). Hubungan yang erat serta kepercayaannya terhadap
Timotius dilihat dalam halnya Paulus menyebutkan Timotius ikut terlibat dalam mengirimkan
enam buah surat, kehadiran Timotius dengan Paulus dalam tahanan yang pertama (Fili 1:1;
Kol 1:1; File 1:1) dan kedua surat pribadi kepadanya. Pada saat Paulus menghadapi
kemungkinan dihukum mati adalah dekat, dua kali ia minta Timotius menemaninya di Roma
(2Tim 4:9,21). Ketika Paulus mengirim surat kedua ini, Timotius masih berada di Efesus
(2Tim 1:18; 2Tim 4:19).
Pendahuluan
(2Tim 1:1-4)
I. Pesan Paulus kepada Timotius
(2Tim 1:5-18)
A. Mengobarkan Karunia Allah
(2Tim 1:5-7)
B. Bersedia Menderita untuk Injil
(2Tim 1:8-10)
C. Teladan Paulus
(2Tim 1:11-12)
D. Peganglah dan Pelihara Kebenaran
(2Tim 1:13-14)
E. Sahabat-sahabat Paulus di Roma yang Setia dan Tidak Setia
(2Tim 1:15-18)
II. Tuntutan-Tuntutan Terhadap Hamba Tuhan yang Setia
(2Tim 2:1-26)
A. Jadilah Kuat oleh Kasih Karunia
(2Tim 2:1)
B. Percayakan Berita kepada Orang yang Dapat Dipercayai
(2Tim 2:2)
C. Bertahan Dalam Kesukaran
(2Tim 2:3-7)
a. Sebagai Prajurit yang Baik
(2Tim 2:3-4)
b. Sebagai Olahragawan yang Berdisiplin
(2Tim 2:5)
c. Sebagai Petani yang Bekerja Keras
(2Tim 2:6-7)
D. Mati dan Menderita dengan Yesus Kristus
(2Tim 2:8-13)
III.Peningkatan Kejahatan Terakhir yang Mendekat
(2Tim 3:1-9)
Penutup
(2Tim 4:19-22)
Pendahuluan
(Tit 1:1-4)
I. Pengarahan Mengenai Penugasan Penatua
(Tit 1:5-9)
A. Tetapkan Penatua di Tiap Kota
(Tit 1:5)
B. Berbagai Syarat bagi Penatua
(Tit 1:6-9)
1. Pribadi
a. Tak Bercacat
(Tit 1:6)
b. Pelayan yang Dapat Dipercayai
(Tit 1:7)
c. Tidak Angkuh
(Tit 1:7)
d. Bukan Pemberang
(Tit 1:7)
e. Bukan Peminum
(Tit 1:7)
f. Bukan Pemarah
(Tit 1:7)
g. Tidak Serakah
(Tit 1:7)
h. Suka Memberi Tumpangan
(Tit 1:8)
i. Suka Akan yang Baik
2. Keluarga
a. Mempunyai Hanya Satu Istri
(Tit 1:6)
b. Anak-Anaknya Hidup Beriman
(Tit 1:6)
Anak-Anaknya Hidup Senonoh dan Tertib
(Tit 1:6)
II. Pengarahan Mengenai Guru Palsu
Penutup
(Tit 3:12-15)
Judul Buku : Filemon
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 62 Masehi
Kondisi historis :Paulus menulis "surat penjara" ini (ayat File 1:1,9) sebagai
surat pribadi kepada seorang bernama Filemon, kemungkinan besar sementara masa penahanan yang
pertama di Roma (Kis 28:16-31). Nama-nama sama yang disebut dalam Filemon (ayat File 1:1-
2,10,23-24) dan Kolose (Kol 4:9-10,12,14,17) menunjukkan bahwa Filemon tinggal di Kolose, dan
kedua surat ini ditulis dan diantarkan pada waktu yang sama.
Filemon menjadi pemilik hamba (ayat File 1:16) dan anggota gereja di Kolose (bd. ayat File 1:1-
2 dengan Kol 4:17), mungkin ia bertobat dibawah pelayanan Paulus (ayat File 1:19). Onesimus
menjadi hamba Filemon yang telah lari ke Roma; di situ dia kenal Paulus, yang membawa dia kepada
Kristus. Suatu ikatan persahabatan yang kuat berkembang di antara mereka (ayat File 1:9-13).
Sekarang dengan segan Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon, ditemani oleh Tikhikus,
teman sekerja Paulus, bersama dengan surat ini (bd. Kol 4:7-9).
Paulus menyurati Filemon untuk mengurus persoalan khusus tentang hambanya Onesimus yang telah
melarikan diri. Menurut hukum Romawi, hamba yang melarikan diri dapat dihukum mati. Filemon
dan memohon supaya Onesimus diterima kembali secara ramah sebagai orang percaya dan sahabat
Paulus, dengan kasih yang sama sebagaimana dia akan menerima Paulus sendiri.
pendahaluan
I. Penghargaan Terhadap Filemon
(File 1:4-7)
A. Pokok Doa Syukur
(File 1:4-6)
B. Saat Kegembiraan Besar
(File 1:7)
II. Permohonan untuk Onesimus
(File 1:8-21)
a. Permohonan Bukan Perintah
(File 1:8-11)
b. Alasan Mengirim Onesimus Kembali
(File 1:12-16)
c. Permohonan Bersifat Penggantian
(File 1:17-19)
d. Tanggapan Positif Diharapkan dari Filemon
(File 1:20-21)
III. Hal-hal Terakhir
(File 1:22-25)
a. Harapan untuk Segera Mengunjungi
(File 1:22)
b. Salam dari Sahabat Paulus
(File 1:23-24)
c. Pengucapan Berkat
(File 1:25)