Anda di halaman 1dari 20

Judul : Kepada Jemaat di Roma

penulis buku : Paulus


Tahun penullisan : sekitar tahun 57 Masehi

Kondisi historis :Informasi dari Surat 1 Korintus, Surat 2 Korintus,


Surat Roma ini dan Kisah Para Rasul menunjukkan bahwa surat ini ditulis di Korintus sekitar
waktu Paulus mengumpulkan uang untuk membantu jemaat di Yerusalem yang saat itu
sangat miskin dan membutuhkan dana dari berbagai jemaat di sekitar Laut Tengah. 

1. Penyediaan Kebenaran yang Mulia oleh Allah


(Rom 3:21-5:21)
a. Pembenaran oleh Iman Diringkaskan
(Rom 3:21-31)
b. Pembenaran oleh Iman Digambarkan Dalam Abraham
(Rom 4:1-25)
c. Berkat dan Keyakinan yang Menyertai Pembenaran
(Rom 5:1-11)
d. Adam dan Kristus Dibandingkan
(Rom 5:12-21)
 Adam/Dosa/Penjatuhan Hukuman/Kematian
 Kristus/Kasih Karunia/Pembenaran/Hidup
2. Kebutuhan Mendesak Manusia Akan Kebenaran
(Rom 1:18-3:20)
a. Kebutuhan Orang Bukan Yahudi
(Rom 1:18-32)
b. Kebutuhan Orang Yahudi
(Rom 2:1-3:8)
c. Kebutuhan Semua Orang
(Rom 3:9-20)
III.Kebenaran Berkarya Melalui Iman
(Rom 6:1-8:39)
A. Kebebasan dari Perbudakan Dosa
(Rom 6:1-23)
B. Kebebasan dari Pertentangan di Bawah Hukum Taurat
(Rom 7:1-25)
C. Kebebasan Melalui Hukum Roh Kehidupan
(Rom 8:1-39)
Judul Buku : I Korintus
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 55 atau 56 Masehi

Kondisi historis :Surat ini menyebut Paulus sebagai pengarang utama


surat ini, bersama Sostenes, seperti yang tertulis di 1 Korintus 1:1. Tampaknya surat ini
ditulis dengan bantuan seorang sekretaris (mengingat tidak mudahnya penulisan surat di atas
kertas perkamen, tetapi di akhir surat ini, Paulus menulis dengan tulisan tangannya sendiri. Ia
menulis surat ini di kota Efesus. Berdasarkan informasi dari Kisah Para Rasul 20:31
kemungkinan besar pada tahun terakhir dari masa tinggal selama 3 tahun di Efesus, sekitar
bulan Maret-April 56 M, yang berarti gereja Korintus saat itu berusia sekitar 4 tahun.
Robinson meyakini penulisannya pada musim semi (antara bulan Maret - Juni) tahun 55 M.
Pendapat lain memberi perkiraan tahun 53, atau tahun 53-56.

Pendahuluan
(1Kor 1:1-9)
I. Pembahasan Masalah-Masalah yang Telah Diberitahukan kepada Paulus (1Kor 1:10-6:20)
A. Perpecahan dalam Jemaat
(1Kor 1:10-4:21)
1. Empat Golongan
(1Kor 1:10-17)
2. Penyebab Perpecahan
(1Kor 1:18-4:5)
a. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Hikmat
(1Kor 1:18-3:4)
Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Pelayanan Kristen
b.(1Kor 3:5-4:5)
B. Masalah-Masalah Moral dalam Jemaat
(1Kor 5:1-6:20)
1. Masalah Perzinaan dan Disiplin Gereja
(1Kor 5:1-13)
2. Masalah Perkara-Perkara Hukum Sekular di Antara Orang-Orang Kristen
(1Kor 6:1-11)
3. Masalah Kebejatan Seksual
(1Kor 6:12-20)
Prinsip: Kamu yang telah dipersatukan dengan Tuhan, hendaknya berperilaku baik supaya membawa
hormat bagi Dia
(1Kor 6:17,20)
II. Jawaban Terhadap Pertanyaan yang Ditulis Dalam Surat dari Jemaat Korintus
(1Kor 7:1-16:9)
A. Pertanyaan Mengenai Perkawinan
(1Kor 7:1-40)
1. Perkawinan dan Hal Hidup Membujang
(1Kor 7:1-9)
2. Tanggung Jawab Kristen dalam Perkawinan
(1Kor 7:10-16)
3. Prinsip Kepuasan Hati
(1Kor 7:17-24)
1. Nasihat kepada Orang yang Tidak Menikah
(1Kor 7:25-38)
2. Pengarahan Tentang Nikah Ulang
(1Kor 7:39-40)
Prinsip: Allah memberikan sebagian orang karunia menjadi seorang suami atau istri; kepada orang
lainnya, Ia berikan karunia untuk tinggal membujang demi kepentingan kerajaan-Nya
(1Kor 7:7,32)
B. Pertanyaan Mengenai Penggunaan Kemerdekaan Kristen
(1Kor 8:1-11:1)
1. Masalah Makanan yang Dipersembahkan kepada Berhala
(1Kor 8:1-13)
2. Disiplin Paulus dalam Menggunakan Kemerdekaannya
(1Kor 9:1-27)
3. Peringatan Terhadap Percaya Diri yang Berlebih-lebihan
(1Kor 10:1-13)
4. Ketidaksesuaian Pesta Penyembahan Berhala dengan Meja Tuhan
(1Kor 10:14-23)
5. Beberapa Prinsip Umum dan Nasihat Praktis
(1Kor 10:24-11:1)
Prinsip: Lakukan segala sesuatu untuk membawa kemuliaan kepada Allah; jangan melakukan
sesuatupun yang bisa menyebabkan orang lain tersandung (1Kor 10:31-32) atau mungkin saudara
didiskualifikasi dari pertandingan (1Kor 9:24-27)
C. Pertanyaan Mengenai Ibadah Bersama
(1Kor 11:2-14:40)
1. Tudung Kepala Wanita dalam Jemaat
(1Kor 11:2-16)
2. Sikap dalam Mengikuti Perjamuan Tuhan
(1Kor 11:17-34)
3. Karunia-Karunia Rohani
(1Kor 12:1-14:40)
Prinsip: Segala sesuatu harus dilakukan secara sopan dan teratur
(1Kor 14:40)
D. Pertanyaan Mengenai Kebangkitan
(1Kor 15:1-58)
1. P. Bagaimana Mungkin Ada Orang yang Mengatakan Bahwa Tidak Ada
Kebangkitan Orang Mati? (1Kor 15:12)
J. Kepastian Kebangkitan
(1Kor 15:1-34)
2. P. Bagaimanakah Orang Mati Dibangkitkan? Dan dengan Tubuh Apakah Mereka
Akan Datang Kembali? (1Kor 15:35)
J. Sifat Tubuh Kebangkitan
(1Kor 15:35-57)
3. Kesimpulan Terhadap Pertanyaan Itu
(1Kor 15:58)
Prinsip: Kebangkitan Kristus dari kematian menjamin kebangkitan mereka yang menjadi milik Kristus
ketika Ia datang kembali
(1Kor 15:22-23)
E. Pertanyaan Mengenai Pengumpulan Uang bagi Orang Kudus
(1Kor 16:1-9)
Pengarahan-Pengarahan Akhir
(1Kor 16:10-24)
Judul Buku :II Korintus
penulis kubu :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 55 atau 56 Masehi

Kondisi historis :Surat ini dikirim setelah Paulus bertemu dengan Titus
di Makedonia. Titus kemudian diutus kembali ke Korintus untuk mengantarkan surat dari
Paulus bagi jemaat di Korintus. Berdasarkan waktu pertemuan dengan Titus, besar
kemungkinan surat ini ditulis di Makedonia pada akhir tahun 56 M. Robinson meyakini
penulisannya pada awal tahun 56 M.Pendapat lain memberi perkiraan tahun 53, atau tahun
53-56. Maksud penulisan surat ini terkait erat dengan pertikaian yang pernah terjadi
sebelumnya.Berdasarkan hal itu ia ingin membenarkan dirinya dari tuduhan yang sudah
dikenakan pada dirinya, sekaligus menjelaskan bahwa ia adalah rasul yang sebenarnya dan
bukan rasul palsu seperti yang mereka tuduhkan. Surat ini juga mencatat ungkapan syukur
Paulus karena segala sesuatu yang sudah dibenarkan, dan bahwa Tuhan selalu menghiburnya
ketika mengalami masa-masa sulit, hal ini disampaikan untuk menghibur jemaat Korintus
yang juga sedang mengalami masa-masa sulit (pasal 1-7). Dalam surat ini Paulus juga
menasehati mereka memenuhi janjinya untuk mengumpulkan uang yang nantinya akan
diberikan kepada orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem. Surat ini juga menceritakan
kesedihan Paulus karena tidak bisa datang ke Korintus untuk mengunjungi mereka, dengan
ini Paulus berharap kalau mereka tahu kesedihan Paulus karena sangat mengasihi mereka.
:
Pendahuluan
(2Kor 1:1-11)
I. Pembelaan Paulus Demi Kepentingan Mayoritas Jemaat yang Setia
(2Kor 1:12-7:16)
A. Penyangkalan atas Tuduhan Bahwa Ia Plinplan (Berpendirian Tidak Tetap)
(2Kor 1:12-22)
B. Penjelasan Mengenai Perubahan Rencana Perjalanannya
(2Kor 1:23-2:17)
C. Penjelasan Mengenai Sifat Pelayanannya
(2Kor 3:1-6:10)
1. Pelayanan Terhadap Suatu Perjanjian Baru
(2Kor 3:1-18)
2. Pelayanan yang Terbuka dan Dalam Kebenaran
(2Kor 4:1-6)
3. Pelayanan Dalam Penderitaan Pribadi
(2Kor 4:7-5:10)
4. Pelayanan Dalam Penyerahan yang Penuh Belas Kasihan
(2Kor 5:11-6:10)
D. Permintaan Pribadi dan Rasa Hormat yang Penuh Kasih Sayang bagi Orang Korintus
(2Kor 6:11-7:16)
II. Pengumpulan Uang bagi Orang Kristen di Yerusalem yang Membutuhkan Bantuan
(2Kor 8:1-9:15)
A. Sifat Kemurahan Hati Kristen
(2Kor 8:1-15)
B. Titus Mengepalai Urusan Pengumpulan Uang Itu
(2Kor 8:16-24)
C. Imbauan untuk Tanggapan yang Segera
(2Kor 9:1-5)
D. Imbauan untuk Tanggapan yang Berkemurahan Hati
(2Kor 9:6-15)
III.Jawaban Paulus kepada Minoritas Jemaat yang Melawan
(2Kor 10:1-13:10)
A. Jawaban Terhadap Tuntutan Sifat Pengecut dan Kelemahan
(2Kor 10:1-18)
B. Keengganan Paulus untuk Membela Kerasulannya
(2Kor 11:1-12:18)
C. Minta Maaf Terhadap Nada Menyombongkan Diri
(2Kor 11:1-15)
D. Menegaskan bahwa Ia Tidak Lebih Rendah daripada Para Penganut Yudaisme
(2Kor 11:16-12:10)
E. Menuntut Pengakuan yang Sah atas Kerasulannya
(2Kor 12:11-18)
F. Kunjungan Ketiga yang Mendatang Disebut Sebagai Suatu Peringatan
(2Kor 12:19-13:10)
G. Kekuatiran Terhadap Jemaat Korintus
(2Kor 12:19-21)
H. Ketetapan Hati untuk Bersikap Teguh
(2Kor 13:1-10)
Penutup
(2Kor 13:11-14)
Judul Buku :Galatia
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Sekitar Tahun 49 Masehi

Kondisi historis :Paulus menulis surat ini (Gal 1:1; Gal 5:2; Gal 6:11)
"kepada jemaat-jemaat di Galatia" (Gal 1:2). Beberapa orang berpendapat bahwa orang
Galatia ini adalah suku Gaul di bagian utara Galatia. Kemungkinannya jauh lebih besar
bahwa Paulus menulis surat ini kepada kota-kota di bagian selatan (Antiokhia Pisidia,
Ikonium, Listra, Derbe) di mana ia dan Barnabas menginjil dan memulaikan gereja-gereja
dalam perjalanan pemberitaan Injil yang pertama (Kis 13:1--14:28). Tanggal penulisan yang
paling sesuai adalah tidak lama sesudah Paulus kembali ke gereja Antiokhia Siria yang
mengutusnya dan sebelum sidang di Yerusalem (Kis 15:1-41).
Persoalan utama dalam surat ini adalah persoalan yang sama yang dibahas dan dipecahkan
dalam sidang di Yerusalem (sekitar 49 TM; bd. Kis 15:1-41). Persoalan utama itu meliputi
dua pertanyaan:
1. Apakah iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu satu-satunya
syarat untuk selamat?
2. Ataukah ketaatan kepada upacara dan peraturan Yahudi tertentu dari P.L. diperlukan
untuk memperoleh keselamatan dalam Kristus?
Rupanya Paulus menulis surat Galatia ini sebelum perselisihan mengenai masalah hukum PL
secara formal diperdebatkan dalam sidang di Yerusalem dan pendirian gereja resmi
diberikan. Ini berarti bahwa kitab Galatia ini merupakan surat pertama rasul Paulus.
:
Pendahuluan
(Gal 1:1-10)
A. Salam
(Gal 1:1-5)
B. Keheranan Karena Jemaat Galatia Meninggalkan Injil Kasih Karunia
(Gal 1:6-10)
I. Paulus Membela Kekuasaan Injil dan Panggilannya (Pribadi)
(Gal 1:11-2:21)
A. Injil itu Dinyatakan Kepadanya oleh Kristus
(Gal 1:11-24)
B. Injil itu Diakui dan Disahkan Yakobus, Petrus, dan Yohanes
(Gal 2:1-10)
C. Injil itu Dipertahankan Dalam Sengketa dengan Petrus
(Gal 2:11-21)
II. Paulus Membela Berita Injilnya (Ajaran)
(Gal 3:1-4:31)
A. Roh dan Hidup Baru Diterima oleh Iman dan Bukan oleh Perbuatan Baik
(Gal 3:1-14)
B. Keselamatan Tersedia Karena Janji dan Bukan Hukum Taurat
(Gal 3:15-24)
C. Mereka yang Percaya Kristus Adalah Anak dan Bukan Hamba
(Gal 3:25-4:7)
D. Himbauan untuk Memikirkan Kembali Tindakan Mereka
(Gal 4:8-20)
E. Mereka yang Percaya Hukum Adalah Hamba dan Bukan Anak
(Gal 4:21-31)
III.Paulus Membela Kebebasan Injilnya (Praktis)
(Gal 5:1-6:10)
A. Kebebasan Kristen Berkaitan dengan Keselamatan oleh Kasih Karunia
(Gal 5:1-12)
1. Memelihara Kebebasan Kristen
(Gal 5:1)
2. Akibat Menyerah Kepada Sunat di Bawah Hukum Taurat
(Gal 5:2-12)
B. Kebebasan Kristen Jangan Dijadikan Alasan untuk Memperturutkan Tabiat Berdosa
(Gal 5:13-26)
1. Perintah Kasih
(Gal 5:13-15)
2. Hidup oleh Roh, Bukan oleh Tabiat Berdosa
(Gal 5:16-26)
C. Kebebasan Kristen Harus Diungkapkan Melalui Hukum Kristus
(Gal 6:1-10)
1. Saling Menanggung Beban
(Gal 6:1-5)
2. Menolong Pelayan Firman Allah
(Gal 6:6)
3. Jangan Jemu-Jemu Berbuat Baik
(Gal 6:7-10)
Penutup
(Gal 6:11-18)
Judul Buku : Efesus
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Sekitar Tahun 62 Masehi

Kondisi historis :Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang
berada dalam penjara. Ketika Paulus menuliskan surat kepada jemaat Efesus, tentu saja dia
mempunyai tujuan dan ada hal yang menjadi motifasi dia untuk menulis surat tersebut.
Tujuan Paulus menulis surat kepada jemaat Efesus, didukung oleh keadaan masyarakat
Efesus pada saat itu. Keadaan masyarakat Efesus pada saat itu adalah masih melakukan
penyembahan terhadap Dewa Yunani. Dewa yang mereka sembah pada saat itu adalah
mereka sebut dewi Artemis. Mereka memahami dan mempercayai bahwa dewi Artemis ini
adalah Dewa kesuburan. Selain itu juga mereka melakukan penyembahan dan tunduk kepada
Kaisar. Melihat keadaan ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan suratnya kepada
jemaat di Efesus. :

I. Ajaran yang Penuh Kuasa - Penebusan Orang Percaya


(Ef 1:3-3:21)
A. Keutamaan Kristus dalam Penebusan
(Ef 1:3-14)
1. Keutamaan-Nya Dalam Rencana Bapa
(Ef 1:3-6)
2. Keutamaan-Nya Dalam Partisipasi Orang Percaya
(Ef 1:7-12)
3. Keutamaan-Nya Dalam Penerapan Roh Kudus
(Ef 1:13-14)
Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Penerangan Rohani
(Ef 1:15-23)
B. Hasil-Hasil Penebusan Dalam Kristus
(Ef 2:1-3:21)
1. Membebaskan Kita dari Dosa dan Kematian kepada Hidup Baru di Dalam Kristus
(Ef 2:1-10)
2. Memperdamaikan Kita dengan Orang Lain yang Sedang Diselamatkan
(Ef 2:11-15)
3. Mempersatukan Kita Dalam Kristus di Dalam Satu Rumah Tangga
(Ef 2:16-22)
4. Menyatakan Hikmat Allah Melalui Gereja
(Ef 3:1-13)
Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Kepuasan Rohani
(Ef 3:14-21)
II. Pengarahan-Pengarahan Praktis - Kehidupan Orang Percaya
(Ef 4:1-6:20)
A. Hidup Baru Orang Percaya
(Ef 4:1-5:21)
1. Selaras dengan Maksud Allah bagi Gereja
(Ef 4:1-16)
2. Hidup Baru yang Kudus
(Ef 4:17-5:7)
3. Hidup Sebagai Anak-Anak Terang
(Ef 5:8-14)
4. Hati-Hati dan Penuh dengan Roh
(Ef 5:15-21)
B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya
(Ef 5:22-6:9)
1. Suami dan Istri
(Ef 5:22-33)
2. Anak-Anak dan Orang-Tua
(Ef 6:1-4)
3. Hamba dan Tuan
(Ef 6:5-9)
C. Peperangan Rohani Orang Percaya
(Ef 6:10-20)
1. Sekutu Kita - Allah
(Ef 6:10-11a)
2. Musuh Kita - Iblis dan Pasukannya
(Ef 6:11-12)
3. Perlengkapan Kita - Senjata Allah
(Ef 6:13-20)
Judul Buku : Filipi
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 62 atau 63 Masehi

Kondisi historis :Jemaat Filipi didirikan Paulus sekitar tahun 49-


50.Jemaat di Filipi terdiri dari orang-orang Kristen bukan Yahudi (Kisah Para Rasul 16:33b),
orang -orang Yahudi yang sudah menjadi Kristen (Kisah Para Rasul 16:13) dan disebutkan
pula orang-orang yang takut akan Tuhan (Kisah Para Rasul 16:14).Hubungan Paulus dengan
jemaat ini terjalin dengan baik bahkan jemaat Filipi menyatakan kesediaan mereka untuk
memberikan dukungan finansial terhadap pelayanan Paulus melalui perantaraan Epafroditus.
Namun, di dalam kehidupan berjemaat di Filipi rupanya ada sekelompok orang yang
menentang Paulus seperti tertulis dalam Filipi 1:27-30; 2:21.[1] Paulus menyatakan
kritikannya kepada orang-orang ini secara tajam dalam Filipi 3:2.[1] Cukup banyak wanita
menjadi anggota jemaat di Filipi. Di antara mereka adalah Sintikhe dan Euodia yang sering
kali tidak sehati dan sepikiran dalam pelayanannya. :

Pendahuluan
(Fili 1:1-11)
A. Salam Kristen
(Fili 1:1-2)
B. Ucapan Syukur dan Doa untuk Jemaat Filipi
(Fili 1:3-11)
I. Keadaan Paulus Sekarang Ini
(Fili 1:12-26)
A. Injil Mengalami Kemajuan Karena Paulus Dipenjarakan
(Fili 1:12-14)
B. Dalam Segala Hal Kristus Diberitakan
(Fili 1:15-18)
C. Kerelaannya untuk Hidup atau Mati
(Fili 1:19-26)
II. Hal-Hal yang Penting bagi Gereja
(Fili 1:27-4:9)
A. Nasihat Paulus kepada Jemaat Filipi
(Fili 1:27-2:18)
1. Supaya Tetap Setia
(Fili 1:27-30)
2. Supaya Bersatu
(Fili 2:1-2)
3. Supaya Merendahkan Diri dan Menjadi Hamba Tuhan
(Fili 2:3-11)
4. Supaya Taat dan Berperilaku Tidak Bercela
(Fili 2:12-18)
B. Utusan-Utusan Paulus kepada Gereja
(Fili 2:19-30)
1. Timotius
(Fili 2:19-24)
2. Epafroditus
(Fili 2:25-30)
C. Peringatan Paulus Mengenai Ajaran Palsu
(Fili 3:1-21)
1. Sunat Palsu Lawan Sunat Benar
(Fili 3:1-16)
Penutup
(Fili 4:10-23)
A. Pernyataan Terima Kasih Atas Pemberian yang Diterima
(Fili 4:10-23)

Judul Buku :Kolose


penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :62 Masehi

Kondisi historis :Kota Kolose terletak dekat Laodikia (bd. Kol 4:16)


di bagian barat daya Asia Kecil, kira-kira 160 kilometer tepat di sebelah timur kota Efesus.
Agaknya jemaat Kolose telah didirikan sebagai akibat tiga tahun pelayanan yang luar biasa
dari Paulus di Efesus (Kis 20:31). Pengaruh pelayanannya begitu luar biasa dan luas
jangkauannya sehingga "semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi
maupun orang Yunani" (Kis 19:10). Walaupun Paulus sendiri mungkin tidak pernah
mengunjungi Kolose (Kol 2:1), ia telah memelihara hubungannya dengan gereja itu melalui
Epafras, seorang yang bertobat di bawah pelayanannya dan rekan kerjanya dari Kolose (Kol
1:7; Kol 4:12).
Alasan untuk menulis surat ini adalah munculnya ajaran palsu yang mengancam masa depan
rohani jemaat Kolose (Kol 2:8). Ketika Epafras, seorang pemimpin dalam gereja Kolose dan
boleh jadi pendirinya, mengadakan perjalanan untuk mengunjungi Paulus dan
memberitahukan tentang situasi di Kolose (Kol 1:8; Kol 4:12), Paulus menanggapinya
dengan menulis surat ini. Pada waktu itu ia berada dalam tahanan (Kol 4:3,10,18), mungkin
sekali di Roma (Kis 28:16-31) sambil menantikan naik bandingnya kepada Kaisar (Kis
25:11-12). Rekan Paulus, Tikhikus sendiri membawa surat ini ke Kolose atas nama Paulus
(Kol 4:7).
Sifat yang tepat dari ajaran palsu yang terdapat di Kolose ini tidak diuraikan dengan jelas
dalam surat ini, karena para pembaca yang mula-mula sudah memahaminya dengan baik.
Akan tetapi dari berbagai pernyataan Paulus yang menentang ajaran palsu itu, nyatalah
bahwa bidat yang hendak meruntuhkan dan menggantikan Yesus Kristus sebagai inti
kepercayaan Kristen adalah suatu campuran yang aneh yang terdiri atas ajaran Kristen,
tradisi-tradisi Yahudi tertentu di luar Alkitab dan filsafat kafir (serupa dengan campuran
kultus-kultus dewasa ini). :

Pendahuluan
(Kol 1:1-12)
A. Salam Kristen
(Kol 1:1-2)
B. Ucapan Syukur Karena Iman, Kasih, dan Pengharapan Mereka
(Kol 1:3-8)
C. Doa untuk Kemajuan Rohani Mereka
(Kol 1:9-12)
I. Ajaran yang Penuh Kuasa - Penebusan Orang Percaya
(Kol 1:13-2:23)
A. Keutamaan Kristus yang Mutlak
(Kol 1:13-23)
1. Sebagai Penebus Demi Orang Lain
(Kol 1:13-14; bd. Kol 1:20,22).
2. Sebagai Tuhan atas Ciptaan
(Kol 1:15-17)
3. Sebagai Kepala Gereja
(Kol 1:18)
4. Sebagai Pendamai Segala Sesuatu
(Kol 1:19-20)
5. Sebagai Pendamai Jemaat Kolose dengan Allah
(Kol 1:21-23)
B. Pelayanan Paulus Dalam Rahasia Allah di dalam Kristus
(Kol 1:24-2:7)
1. Menggenapkan Penderitaan Kristus
(Kol 1:24-25)
2. Menyempurnakan Orang Percaya di dalam Kristus
(Kol 1:26-2:7)
C. Berbagai Peringatan Terhadap Ajaran Sesat
(Kol 2:8-23)
1. Persoalan: Ajaran yang Tidak Menurut Kristus
(Kol 2:8)
Pemecahan: Disempurnakan di dalam Kristus
(Kol 2:9-15)
2. Persoalan: Berbagai Perbuatan Ibadah yang Tidak Menurut Kristus
(Kol 2:16-23)
Pemecahan: Disalibkan Bersama Kristus
(Kol 2:20)
II. Pengarahan-Pengarahan Praktis - Kehidupan Orang Percaya
(Kol 3:1-4:6)
A. Perilaku Pribadi Orang Percaya
(Kol 3:1-17)
1. Bila Kristus Adalah Hidup Kita
(Kol 3:1-4)
2. Mengesampingkan Hidup Lama yang Berdosa
(Kol 3:5-9)
3. Mengenakan Manusia Baru di dalam Kristus
(Kol 3:10-17)
B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya
(Kol 3:18-4:1)
1. Suami dan Istri
(Kol 3:18-19)
2. Anak dan Orang-Tua
(Kol 3:20-21)
3. Hamba dan Tuan
(Kol 3:22-4:1)
C. Pengaruh Rohani Orang Percaya
(Kol 4:2-6)
1. Kehidupan yang Diabdikan kepada Doa
(Kol 4:2-4)
2. Perilaku Bijaksana Terhadap Orang Luar
(Kol 4:5)
3. Perkataan yang Dibumbui Kasih Karunia
(Kol 4:6)
Penutup
(Kol 4:7-18)
Judul Buku : I Tesalonika
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 51 Masehi

Kondisi historis :Tesalonika terletak sekitar seratus enam puluh


kilometer di sebelah barat daya Filipi; kota ini adalah ibu kota dan pelabuhan yang paling
terkemuka dari Makedonia, sebuah propinsi Romawi. Di antara penduduk yang berjumlah
sekitar 200.000 jiwa adalah masyarakat Yahudi yang kuat. Ketika Paulus mendirikan gereja
Tesalonika pada perjalanan misionernya yang kedua, pelayanannya yang berhasil di wilayah
itu dihentikan sebelum waktunya karena permusuhan kalangan Yahudi (Kis 17:1-9).
Karena terpaksa meninggalkan Tesalonika, Paulus pergi ke Berea di mana sekali lagi
pelayanan singkat yang berhasil dihentikan oleh penganiayaan yang timbul karena orang
Yahudi yang mengikuti dia dari Tesalonika (Kis 17:10-13). Kemudian Paulus pergi ke Atena
(Kis 17:15-34), di mana Timotius bergabung dengannya. Paulus mengutus Timotius kembali
ke Tesalonika untuk menyelidiki keadaan jemaat yang masih muda itu (1Tes 3:1-5)
sedangkan Paulus pergi ke Korintus (Kis 18:1-17). Setelah menyelesaikan tugasnya, Timotius
pergi ke Korintus untuk melaporkan pada Paulus mengenai gereja di Tesalonika (1Tes 3:6-8).
Sebagai tanggapan atas laporan Timotius, Paulus menulis surat ini, mungkin tiga sampai
enam bulan setelah gereja itu dimulai.

Salam Kristen
(1Tes 1:1)
I. Terima Kasih Pribadi Paulus Karena Orang Tesalonika
(1Tes 1:2-3:13)
A. Bersukacita Tentang Hidup Baru Mereka di Dalam Kristus
(1Tes 1:2-10)
1. Iman, Kasih, dan Pengharapan Mereka
(1Tes 1:2-3)
2. Pertobatan Mereka yang Sejati
(1Tes 1:4-6)
3. Teladan Baik Mereka kepada Orang Lain
(1Tes 1:7-10)
B. Mengenangkan Peranannya Dalam Hidup Mereka
(1Tes 2:1-3:8)
1. Meninjau Kembali Pelayanannya
(1Tes 2:1-12)
2. Mengingat Tanggapan Mereka
(1Tes 2:13-16)
3. Memelihara Perhatiannya
(1Tes 2:17-3:8)
C. Mendoakan Kesempatan Kunjungan Kembali Serta Kemajuan Rohani dan Kemantapan
Mereka Dalam Kekudusan
(1Tes 3:9-13)
II. Pengarahan Praktis Paulus bagi Jemaat Tesalonika
(1Tes 4:1-5:22)
A. Mengenai Kekudusan Seksual
(1Tes 4:1-8)
B. Mengenai Kasih Persaudaraan
(1Tes 4:9-10)
C. Mengenai Kerja yang Jujur
(1Tes 4:11-12)
D. Mengenai Kedatangan Kristus
(1Tes 4:13-5:11)
1. Keadaan Mereka yang Mati Dalam Kristus
(1Tes 4:13-18)
2. Kesiagaan Mereka yang Hidup Dalam Kristus
(1Tes 5:1-11)
E. Mengenai Kehormatan bagi Pemimpin Rohani
(1Tes 5:12-13)
F. Mengenai Kehidupan Kristen
(1Tes 5:14-18)
G. Mengenai Pengenalan Rohani
(1Tes 5:19-22)
Penutup
(1Tes 5:23-28)
A. Doa untuk Pengudusan dan Pemeliharaan Mereka
(1Tes 5:23-24)
B. Permohonan Terakhir dan Berkat
(1Tes 5:25-28)
Judul Buku : II Tesalonika
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 51 atau 52 Masehi

Kondisi historis :Ketika surat ini ditulis, situasi jemaat Tesalonika sama
saja dengan ketika ia menulis surat yang pertama. Oleh karena itu, mungkin surat ini ditulis
beberapa bulan saja setelah surat pertama ketika Paulus masih bekerja di Korintus bersama
Silas dan Timotius (2Tes 1:1; bd. Kis 18:5). Rupanya ketika diberi tahu mengenai
penerimaan surat pertama dan beberapa perkembangan baru di tempat itu, Paulus tergerak
untuk menulis surat kedua ini.

Salam Kristen
(2Tes 1:1-2)
I. Paulus Menghibur Jemaat Tesalonika yang Dianiaya
(2Tes 1:3-12)
A. Rasa Syukur Karena Pertumbuhan Rohani
(2Tes 1:3)
B. Pujian Atas Ketabahan Gereja Lainnya
(2Tes 1:4)
C. Keyakinan Mengenai Hasil Akhir
(2Tes 1:5-10)
D. Doa Paulus bagi Mereka
(2Tes 1:11-12)
II. Paulus Memperbaiki Pengakuan Kepercayaan Jemaat Tesalonika
(2Tes 2:1-17)
A. Hari Tuhan Belum Tiba
(2Tes 2:1-2)
B. Manusia Durhaka Akan Dinyatakan Dahulu
(2Tes 2:3-12)
C. Berdiri Teguh di Dalam Kepastian Kebenaran dan Kasih Karunia
(2Tes 2:13-17)
III.Paulus Menasihati Jemaat Tesalonika Tentang Hal-Hal Praktis
(2Tes 3:1-15)
A. Mendoakan Dirinya
(2Tes 3:1-2)
B. Tetap Setia Bertahan di Dalam Tuhan
(2Tes 3:3-5)
C. Menjauhi Orang yang Tidak Mau Patuh dan Hidup Berdisiplin
(2Tes 3:6-15)
Salam Penutup dan Berkat
(2Tes 3:16-18)
Judul Buku : I Timotius
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 65 Masehi

Kondisi historis :Paulus menulis surat 1 Timotius sesudah peristiwa-


peristiwa yang tercantum dalam pasal terakhir Kisah Para Rasul. Hukuman penjara yang
pertama kali dialami Paulus di Roma (Kis 28:1-30) rupanya berakhir dengan kebebasan
(2Tim 4:16-17). Setelah itu, menurut keterangan Klemens dari Roma (sekitar tahun 96 M)
dan Kanon Muratoria (sekitar tahun 170 M), Paulus meninggalkan Roma menuju ke arah
barat ke Spanyol dan di sana melaksanakan pelayanan yang sudah lama dicita-citakannya
(bd. Rom 15:23-24,28). Berdasarkan data dalam Surat-Surat Penggembalaan ini, Paulus
kemudian kembali ke daerah Laut Aegea (khususnya Kreta, Makedonia, dan Yunani) untuk
pelayanan selanjutnya. Sementara waktu ini (sekitar tahun 64-65 M), Paulus menugaskan
Timotius sebagai wakil rasuli untuk melayani di Efesus, dan Titus di Kreta. Dari Makedonia,
Paulus menulis surat yang pertama kepada Timotius, dan beberapa waktu kemudian dia
menulis kepada Titus. Setelah itu, Paulus kembali ditawan di Roma, ketika dia menulis surat
yang kedua kepada Timotius, tidak lama sebelum dia mati syahid pada tahun 67/68 M
(lihat 2Tim 4:6-8).

Pendahuluan
(1Tim 1:1-20)
I. Pengarahan Tentang Pelayanan Gereja
(1Tim 2:1-4:5)
A. Pentingnya Doa
(1Tim 2:1-8)
B. Perilaku Wanita yang Sopan
(1Tim 2:9-15)
C. Syarat-Syarat bagi Penilik Jemaat
(1Tim 3:1-7)
1. Pribadi
a. Tak Bercacat
(1Tim 3:2)
b. Dapat Menahan Diri
(1Tim 3:2)
c. Bijaksana
(1Tim 3:2)
d. Suka Memberi Tumpangan
(1Tim 3:2)
e. Bukan Peminum
(1Tim 3:3)
f. Pendamai
(1Tim 3:3)
g. Mempunyai Nama Baik
(1Tim 3:7)
h. Jangan Orang Baru Bertobat
(1Tim 3:6)
2. Keluarga
a. Suami dari Satu Istri
(1Tim 3:2)
b. Kepala Keluarga yang Baik
(1Tim 3:4-5)
c. Disegani dan Dihormati oleh Anak-Anaknya
(1Tim 3:4)
D. Syarat-syarat bagi Diaken
(1Tim 3:8-12)
1. Pribadi
a. Orang Terhormat
(1Tim 3:8)
b. Jangan Bercabang Lidah
(1Tim 3:8)
c. Jangan Penggemar Anggur
(1Tim 3:8)
d. Jangan Serakah
(1Tim 3:8)
e. Orang yang Memelihara Rahasia Iman Dalam Hati Nurani yang Suci
(1Tim 3:9)
f. Diuji dan Tak Bercacat
(1Tim 3:10)
2. Keluarga
a. Suami dari Satu Istri
(1Tim 3:12)
b. Istri Adalah Orang Terhormat
(1Tim 3:11)
c. Mengurus Anak-Anak dan Keluarga dengan Baik
(1Tim 3:12)
E. Alasan Gereja Memerlukan Syarat Tinggi bagi Pemimpin
(1Tim 3:13-4:5)
II. Pengarahan Tentang Pelayanan Timotius
(1Tim 4:6-6:19)
A. Kehidupan Pribadinya
(1Tim 4:6-16)
B. Hubungan dengan Orang Dalam Gereja
(1Tim 5:1-6:19)
1. Orang yang Tua dan Orang Muda
(1Tim 5:1)
2. Perempuan Tua dan Perempuan Muda
(1Tim 5:2)
3. Janda-Janda
(1Tim 5:3-16)
4. Penatua dan Calon Penatua
(1Tim 5:17-25)
5. Budak-Budak
(1Tim 6:1-2)
6. Guru-Guru Palsu
(1Tim 6:3-10) Sisipan: Nasihat kepada Timotius Sendiri
(1Tim 6:11-16)
7. Orang-Orang Kaya
(1Tim 6:17-19)
Penutup
(1Tim 6:20-21)
Judul Buku :II Timotius
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 67 Masehi

Kondisi historis :Inilah surat terakhir Paulus. Pada saat menulis surat ini,
kaisar Nero sedang berusaha untuk menghentikan perkembangan kekristenan di Roma
dengan penganiayaan yang bengis terhadap orang percaya; Paulus sekali lagi menjadi
tahanan negara di Roma (2Tim 1:16). Dia menderita kekurangan sebagai seorang penjahat
biasa (2Tim 2:9), ditinggalkan oleh kebanyakan sahabatnya (2Tim 1:15), dan sadar bahwa
pelayanannya sudah berakhir dan kematiannya sudah dekat (2Tim 4:6-8,18; untuk
pembahasan yang lebih lanjut mengenai latar belakang dan kepenulisan).
Paulus menulis kepada Timotius sebagai "anakku yang kekasih" (2Tim 1:2) dan teman
sekerja yang setia (bd. Rom 16:21). Hubungan yang erat serta kepercayaannya terhadap
Timotius dilihat dalam halnya Paulus menyebutkan Timotius ikut terlibat dalam mengirimkan
enam buah surat, kehadiran Timotius dengan Paulus dalam tahanan yang pertama (Fili 1:1;
Kol 1:1; File 1:1) dan kedua surat pribadi kepadanya. Pada saat Paulus menghadapi
kemungkinan dihukum mati adalah dekat, dua kali ia minta Timotius menemaninya di Roma
(2Tim 4:9,21). Ketika Paulus mengirim surat kedua ini, Timotius masih berada di Efesus
(2Tim 1:18; 2Tim 4:19).

Pendahuluan
(2Tim 1:1-4)
I. Pesan Paulus kepada Timotius
(2Tim 1:5-18)
A. Mengobarkan Karunia Allah
(2Tim 1:5-7)
B. Bersedia Menderita untuk Injil
(2Tim 1:8-10)
C. Teladan Paulus
(2Tim 1:11-12)
D. Peganglah dan Pelihara Kebenaran
(2Tim 1:13-14)
E. Sahabat-sahabat Paulus di Roma yang Setia dan Tidak Setia
(2Tim 1:15-18)
II. Tuntutan-Tuntutan Terhadap Hamba Tuhan yang Setia
(2Tim 2:1-26)
A. Jadilah Kuat oleh Kasih Karunia
(2Tim 2:1)
B. Percayakan Berita kepada Orang yang Dapat Dipercayai
(2Tim 2:2)
C. Bertahan Dalam Kesukaran
(2Tim 2:3-7)
a. Sebagai Prajurit yang Baik
(2Tim 2:3-4)
b. Sebagai Olahragawan yang Berdisiplin
(2Tim 2:5)
c. Sebagai Petani yang Bekerja Keras
(2Tim 2:6-7)
D. Mati dan Menderita dengan Yesus Kristus
(2Tim 2:8-13)
III.Peningkatan Kejahatan Terakhir yang Mendekat
(2Tim 3:1-9)
Penutup
(2Tim 4:19-22)

Judul Buku :Titus


penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 65-66 Masehi

Kondisi historis :Paulus dan Titus bekerja bersama-sama dalam waktu


singkat di Kreta (barat daya Asia Kecil di Laut Tengah) antara pemenjaraan Paulus yang
pertama dengan yang kedua.
Paulus menugaskan Titus untuk melanjutkan pelayanannya di antara orang Kreta (Tit 1:5),
sedangkan dia sendiri melanjutkan perjalanan ke Makedonia (bd. 1Tim 1:3). Tidak lama
sesudah peristiwa itu, Paulus menulis surat ini kepada Titus, menginstruksikan dia untuk
menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka awali bersama. Mungkin surat ini dititipkan
kepada Zenas dan Apolos yang akan melewati Kreta (Tit 3:13).
Dalam surat ini Paulus meyampaikan rencananya untuk mengirim Artemas atau Tikhikus
dengan segera untuk menggantikan Titus, karena setelah itu Titus harus ikut serta dengan
Paulus di Nikopolis (Yunani), tempat yang direncanakan menjadi tempat tinggal Paulus
selama musim dingin (Tit 3:12). Kita mengetahui bahwa rencana ini terlaksana (bd. 2Tim
4:10) karena Paulus kemudian menugaskan Titus di Dalmatia (Yugoslavia sebelum pecah).

Pendahuluan
(Tit 1:1-4)
I. Pengarahan Mengenai Penugasan Penatua
(Tit 1:5-9)
A. Tetapkan Penatua di Tiap Kota
(Tit 1:5)
B. Berbagai Syarat bagi Penatua
(Tit 1:6-9)
1. Pribadi
a. Tak Bercacat
(Tit 1:6)
b. Pelayan yang Dapat Dipercayai
(Tit 1:7)
c. Tidak Angkuh
(Tit 1:7)
d. Bukan Pemberang
(Tit 1:7)
e. Bukan Peminum
(Tit 1:7)
f. Bukan Pemarah
(Tit 1:7)
g. Tidak Serakah
(Tit 1:7)
h. Suka Memberi Tumpangan
(Tit 1:8)
i. Suka Akan yang Baik
2. Keluarga
a. Mempunyai Hanya Satu Istri
(Tit 1:6)
b. Anak-Anaknya Hidup Beriman
(Tit 1:6)
Anak-Anaknya Hidup Senonoh dan Tertib
(Tit 1:6)
II. Pengarahan Mengenai Guru Palsu
Penutup
(Tit 3:12-15)
Judul Buku : Filemon
penulis buku :Paulus
Tahun penullisan :Tahun 62 Masehi

Kondisi historis :Paulus menulis "surat penjara" ini (ayat File 1:1,9) sebagai
surat pribadi kepada seorang bernama Filemon, kemungkinan besar sementara masa penahanan yang
pertama di Roma (Kis 28:16-31). Nama-nama sama yang disebut dalam Filemon (ayat File 1:1-
2,10,23-24) dan Kolose (Kol 4:9-10,12,14,17) menunjukkan bahwa Filemon tinggal di Kolose, dan
kedua surat ini ditulis dan diantarkan pada waktu yang sama.
Filemon menjadi pemilik hamba (ayat File 1:16) dan anggota gereja di Kolose (bd. ayat File 1:1-
2 dengan Kol 4:17), mungkin ia bertobat dibawah pelayanan Paulus (ayat File 1:19). Onesimus
menjadi hamba Filemon yang telah lari ke Roma; di situ dia kenal Paulus, yang membawa dia kepada
Kristus. Suatu ikatan persahabatan yang kuat berkembang di antara mereka (ayat File 1:9-13).
Sekarang dengan segan Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon, ditemani oleh Tikhikus,
teman sekerja Paulus, bersama dengan surat ini (bd. Kol 4:7-9).
Paulus menyurati Filemon untuk mengurus persoalan khusus tentang hambanya Onesimus yang telah
melarikan diri. Menurut hukum Romawi, hamba yang melarikan diri dapat dihukum mati. Filemon
dan memohon supaya Onesimus diterima kembali secara ramah sebagai orang percaya dan sahabat
Paulus, dengan kasih yang sama sebagaimana dia akan menerima Paulus sendiri.

pendahaluan
I. Penghargaan Terhadap Filemon
(File 1:4-7)
A. Pokok Doa Syukur
(File 1:4-6)
B. Saat Kegembiraan Besar
(File 1:7)
II. Permohonan untuk Onesimus
(File 1:8-21)
a. Permohonan Bukan Perintah
(File 1:8-11)
b. Alasan Mengirim Onesimus Kembali
(File 1:12-16)
c. Permohonan Bersifat Penggantian
(File 1:17-19)
d. Tanggapan Positif Diharapkan dari Filemon
(File 1:20-21)
III. Hal-hal Terakhir
(File 1:22-25)
a. Harapan untuk Segera Mengunjungi
(File 1:22)
b. Salam dari Sahabat Paulus
(File 1:23-24)
c. Pengucapan Berkat
(File 1:25)

Anda mungkin juga menyukai