Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOK TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT. Agrobisnis Banten


Mandiri (Perseroda)

Analysis Influence of Supply Chain Management on the Business


Performance (Study Case at PT. Agrobisnis Banten Mandiri
(Perseroda))
Sherly Indriani1, Ratna Mega Sari2 dan Suherman2
1
Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2
Staff Pengajar Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM.3 Sindangsari, Pabuaran, Kab. Serang, Provinsi Banten Fax (0254) 8285293

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang pengaruh supply chain management terhadap kinerja
perusahaan di PT. Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda). Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah information sharing, kerjasama, hubungan jangka panjang, dan
proses integrasi berpengaruh secara parsial atau simultan terhadap kinerja perusahaan di PT.
Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
asosiatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 responden yang terdiri dari direksi
dan karyawan. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah
populasinya sedikit. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan
studi kepustakaan. Dalam membuktikan dan menganalisis hal tersebut, metode pengolahan
data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda, dan
analisis koefisien determinasi (R2), uji T, dan uji F- tes. Hasil pengujian penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa: information sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan (5,794 >2,086). Kerjasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan (2,115 > 2,086). Hubungan jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja perusahaan (2,480 > 2,086). Proses integrasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan (4.831 > 2.086). Berbagi informasi, kerjasama,
hubungan jangka panjang, dan proses integrasi secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja perusahaan (46.248 > 2,87).

Kata kunci : pembagian informasi, kerjasama, hubungan jangka panjang, proses integrasi,
kinerja perusahaan

ABSTRACT

This research discusses the influence of supply chain management on the company's
performance in PT. Agrobusiness Banten Mandiri (Perseroda). The purpose of this study is to
find out whether information sharing, cooperation, long-term relationships, and integration
processes have a partial or simultaneous influence on the company's performance in PT.
Agrobusiness Banten Mandiri (Perseroda). This study uses associative quantitative methods.
The number of samples in this study was 25 respondents consisting of the board of directors
and employees. Sample determination uses saturated sampling techniques due to the small
population number. Data collection techniques through observation, interviews,
questionnaires, and literature studies. In proving and analyzing this, data processing methods
were used in this study using validity tests, reliability tests, normality tests, multicollinearity
tests, heteroskedasticity tests, multiple linear regression analysis, and determination
coefficient analysis (R2), T-tests, and F-tests. The test results of this study can be concluded
that: information sharing has a positive and significant effect on the company's performance
(5,794 >2,086). Cooperation has a positive and significant effect on the company's
performance (2,115 > 2,086). Long-term relationships have a positive and significant effect
on the company's performance (2,480 > 2,086). The integration process has a positive and
significant effect on the company's performance (4,831 > 2,086). Information sharing,
cooperation, long-term relationships, and integration processes together have a positive and
significant effect on the company's performance (46,248 > 2,87).

Keywords: information sharing, cooperation, long-term relationships, integration


processes, company performance

PENDAHULUAN 8. 2017 5,75


9. 2018 5,77
Pada awal Maret 2020, kasus 10. 2019 5,29
covid-19 pertama kali ditemukan di 11. 2020 -3,38
Indonesia, sejak itu status Indonesia Sumber: BPS Provinsi Banten 2020
berubah menjadi waspada covid-19 Berdasarkan PERDA no. 7 tahun
sampai akhirnya menjadi darurat covid-19 2017 terkait RPJMD (Rencana
yang mengharuskan pemerintah Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
mengeluarkan kebijakan Pembatasan tahun 2017-2022, koridor ekonomi
Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut Banten dibagi menjadi 3 wilayah yaitu
menimabulkan perubahan yang signifikan koridor utara, koridor tengah dan koridor
terhadap beberapa sektor perekonomian selatan
pada beberapa daerah di Indonesia salah Koridor utara (Tangerang-Merak)
satunya adalah Provinsi Banten. Pada memfokuskan pada sektor industri
tahun 2020 pertumbuhan ekonomi manufaktur, perdagangan, logistik,
Provinsi Banten mengalami kontraksi pemukiman dan jasa. Koridor tengah
lebih lambat sebesar -3,38% dibandingkan (Serang-Panimbang) memfokuskan pada
pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 sektor agroindustri, pertanian,
yaitu sebesar 5,29%. Hal tersebut terjadi pengolahan hasil bumi dan laut,
akibat besarnya pengaruh pandemi covid- peternakan, perikanan, dan pariwisata.
19, untuk data laju pertumbuhan PDRB Koridor selatan (Panimbang-Bayah-
lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel Sukabumi) memfokuskan pada sektor
berikut: agroindustri, manufaktur, hasil bumi dan
laut, perkebunan, pelabuhan dan
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB pariwisata. Berdasarkan penjelasan diatas
Provinsi Banten Tahun 2010-2020 (%) dapat disimpulkan bahwa Provinsi Banten
No Tahun Presentase memiliki sektor unggulan dan strategis
1. 2010 6,56 yang berperan krusial bagi pengembangan
2. 2011 7,03 perekonomian wilayah di Banten
3. 2012 6,83 diantaranya adalah sektor industri baik
4. 2013 6,67 industri manufaktur maupun agroindustri.
5. 2014 5,51 Untuk membangkitkan perekonomian
6. 2015 5,45 yang terpuruk akibat pandemi,
7. 2016 5,28 pemerintah Provinsi Banten mencoba
fokus untuk mengembangkan sektor mampu meningkatkan pangsa pasar dan
agroindustri dengan menetapkan profitabilitas perusahaan. Strategi yang
pendirian PT. Agrobisnis Banten Mandiri bisa dilakukan oleh suatu perusahaan agar
sebagai suatu perusahaan perseroan dapat unggul, bersaing dan bertahan di
daerah (BUMD). Perusahaan ini memiliki tengah riuhnya atmosfer persaingan bisnis
legalitas hukum berupa akta pendirian yaitu dengan menerapkan manajemen
yang telah mendapat pengesahan dari rantai pasok (supply chain management)
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan baik.
No. AHU-0063115.AH.01.01.TAHUN 2020 Menurut Wuwung (2013),
pada tanggal 27 November 2020. PT. Manajemen rantai pasok (supply chain
Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) management) adalah serangkaian proses
memiliki tujuan untuk membantu atau kegiatan dalam rangka memenuhi
menggerakan perekonomian daerah permintaan konsumen akan suatu produk,
dengan mengelola fasilitas yang dimana proses penyampaian produk
berhubungan dengan sentra perdagangan tersebut terdiri dari suatu sistem
dan usaha agro di Banten sehingga bisa terkoordinasi mulai dari proses produksi,
memberikan kontribusi terhadap pengiriman, penyimpanan, distribusi dan
pendapatan asli daerah (PAD). penjualan produk sampai ke tangan
PT. Agrobisnis Banten Mandiri konsumen. Spesifikasi proses kegiatan
sebagai bentuk keterpaduan antara sektor tersebut dimulai dari proses produksi
industri dengan sektor pertanian pada manufaktur (pengolahan bahan
(agroindustri) bukan hanya fokus pada baku), penyimpanan produk pada sistem
kegiatan produksi atau pengolahannya pergudangan, sistem transportasi yang
saja melainkan juga berperan dalam menggerakan manufaktur sampai pada
menghubungkan petani dengan pasar retailer, sistem distribusi untuk
(Agro Hub). Agro Hub merupakan salah mengirimkan produk dari unit pengiriman
satu opsi pusat distribusi pangan di besar sampai ke unit pengiriman kecil.
Banten yang terintegrasi dengan kegiatan Manajemen rantai pasok (supply chain
logistik, gudang, rumah kemas dan pasar management) melibatkan setiap peranan
digital. Hadirnya Agro Hub Banten atau aktor baik secara langsung maupun
diharapkan dapat menciptakan rantai tidak langsung yang terbentuk secara
bisnis baru dimana petani bisa berkesinambungan dan berdampak
mendapatkan kepastian pembeli, signifikan dalam menghasilkan produk
kepastian harga, dan masyarakat dapat sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
memperoleh produk pertanian yang sehat konsumen sehingga mampu untuk
dan berkualitas. memenuhi permintaan konsumen.
Perkembangan sektor industri Warella et al (2021) menyatakan
yang semakin pesat, menyebabkan bahwa tujuan manajemen rantai pasok
tingkat persaingan antar pelaku bisnis yaitu agar rantai pasok berjalan secara
menjadi semakin ketat sehingga efektif dan efisien sehingga mencapai
menuntut setiap perusahaan untuk biaya minimum dengan tingkat pelayanan
menemukan strategi yang tepat agar bisa yang maksimum dalam memenuhi
mempertahankan eksistensinya di pasar. permintaan konsumen. Rantai pasok yang
Perusahaan juga dituntut untuk dapat efektif harus memperhatikan interaksi
memenuhi kebutuhan pelanggan yang pada setiap peranan atau aktornya.
semakin meningkat secara efektif dan Sedangkan rantai pasok yang efisien
efisien (menyalurkan produk dengan berkaitan erat dengan efisiensi biaya
jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, seoptimal mungkin, dimana efisiensi biaya
di tempat yang tepat, dengan biaya yang yang dimaksud bukan hanya memperkecil
tepat dan kualitas yang tepat) sehingga biaya transportasi atau mengurangi
persediaan barang saja melainkan melalui tangan konsumen. Kerjasama
pengintegrasian sistem secara (Cooperation) yang baik dan saling
keseluruhan untuk menyediakan bahan menguntungkan merupakan salah satu
baku sampai menjadi produk siap pakai cara yang efektif untuk mewujudkan
bagi konsumen. Supaya manajemen rantai tujuan perusahaan. Hubungan jangka
pasok berhasil, aktor yang terlibat di panjang (Long term relationship) dapat
dalamnya harus saling bekerjasama dalam tercipta dengan adanya hubungan yang
berbagi informasi yang berkaitan dengan berkesinambungan dalam jangka panjang
rencana pembelian, produksi dan antara semua pihak yang terlibat dalam
distribusi. Misalnya terkait dengan jaringan rantai pasok dengan asumsi
peramalan permintaan konsumen, saling menguntungkan. Proses integrasi
perencanaan produksi, perubahan (Integration process) merupakan
kapasitas, strategi pemasaran baru, penggabungan keseluruhan kegiatan
pengembangan produk baru, dalam manajemen rantai pasok agar
pemanfaatan teknologi baru, semua kegiatan dapat berjalan dengan
perencanaan pembelian, tanggal lancar.
pengiriman dan lainnya. Kegiatan rantai pasok (supply
Dari definisi diatas dapat chain) diumpamakan seperti satu set
diketahui bahwa manajemen rantai pasok sistem yang saling berkesinambungan
(supply chain management) sangat terdiri dari supplier, pabrik, distributor
penting untuk diterapkan dalam setiap serta perusahaan pendukung lainnya
aktivitas bisnis termasuk dalam aktivitas seperti perusahaan jasa logistik yang
bisnis di PT. Agrobisnis Banten Mandiri terkoneksi dengan satu set pelanggan
(Perseroda). Dengan menerapkan (wholesaler/retailer/consumer). Pada saat
manajemen rantai pasok yang baik maka ini, persaingan bisnis bukan lagi antara
PT. ABM dapat mempertahankan satu perusahaan dengan perusahaan
eksistensi perusahaan, mengembangkan lainnya melainkan antara supply chain
jaringan bisnis bahkan dapat yang satu dengan supply chain lainnya.
memenangkan persaingan bisnis. Selama berlangsungnya aktivitas bisnis di
Menurut Rahadi (2012), tujuan suatu PT. Agrobisnis Banten Mandiri
perusahaan mengimplementasikan (Perseroda), aktivitas bisnis tersebut tidak
manajemen rantai pasok yakni untuk lepas dari peranan aktivitas distribusi di
meningkatkan daya saing yang dalamnya. Dimana proses distribusi ini
diwujudkan dalam peningkatan kinerja merupakan bagian dari manajemen rantai
operasional. pasok yang cukup krusial karena menjadi
Menurut Ansori (2017), perantara aliran barang, aliran keuangan
pertukaran informasi (Information dan aliran informasi dari aktivitas hulu
sharing), kerjasama (cooperation), (upstream) sampai hilir (downstream) dan
hubungan jangka panjang (long term berhubungan langsung dengan
relationship), dan proses integrasi konsumen, sehingga pelayanan distribusi
(integration process) adalah bagian dari ini menjadi salah satu penilaian konsumen
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja terhadap suatu perusahaan yang akan
supply chain management pada mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.
perusahaan. Pembagian informasi Manajemen rantai pasok yang
(information sharing) merupakan elemen terintegrasi dengan baik dapat
penting dalam manajemen rantai pasok, menghasilkan apa yang diharapkan
karena dengan adanya pembagian perusahaan untuk kepuasan
informasi yang transparan, kontinyu dan konsumennya (Maddeppungeng, 2017).
akurat dapat mempercepat proses rantai Sebaliknya, apabila terjadi penyimpangan
pasokan mulai dari supplier sampai ke pada salah satu mata mata rantai saja,
maka akan mengganggu pasokan barang Toko
secara keseluruhan dan menghambat Lumaju
kelancaran tugas dari mata rantai yang (Pandegla Stok
lain (Arif, 2018). Selama proses pra-survey 8 ng) 12 hari kosong
dilakukan observasi untuk keperluan Mama
penelitian ini, terdapat beberapa Riya (Puri Stok
permasalahan yang muncul pada proses 9 Anggrek) 12 hari kosong
distribusi dari Agro Hub (Warehouse) ke Bahri
konsumen yang dapat dilihat pada tabel (Cikulur, Stok
berikut: 10 Serang) 12 hari kosong
Sumber: Berita Acara Penyerahan Invoice
Tabel 2. Permasalahan Distribusi ke (2021)
Konsumen Peneliti mengkonfirmasi ulang
Keterlam data diatas dengan melakukan wawancara
Lokasi batan bersama Agro Hub Officer (Rio
No Pengirima Pengirim Penyeb Firmansyah, S.Hut). Dari hasil wawancara
. n an ab beserta observasi lapang yang dilakukan
Toko oleh peneliti diketahui bahwa
Nafeeza keterlambatan pengiriman barang
(Kp tersebut disebabkan karena adanya
Dhopal Stok distorsi informasi antara berbagai pihak
1 Puloroda) 12 hari kosong mulai dari pihak supplier, pengadaan,
Toko warehouse, dan marketing. Dimana
Dede distorsi informasi merupakan salah satu
(Pasar sumber kendala dalam menciptakan
Kadu Stok supply chain yang efisien (Pujawan dan
2 Gedong) 12 hari kosong Mahendrawathi, 2017). Akibat adanya
Toko distorsi informasi ini, pada akhirnya
Rukun (Kp permintaan konsumen harus di cancel
Rumingka Stok atau gagal kirim sehingga perusahaan
3 ng) 12 hari kosong mengalami kerugian secara finansial
Sate (kinerja keuangan). Selain itu, munculnya
Bandeng berbagai komplain dari konsumen
Ratu Stok terhadap pelayanan distribusi juga
4 (Kaloran) 12 hari kosong menggambarkan bagaimana tingkat
Toko Fajar pelayanan perusahaan (service level) yang
(Jawilan, diberikan kepada konsumen yang juga
Kp berdampak terhadap tingkat kepuasan
Harendon Stok konsumen. Dimana tingkat komplain dan
5 g) 12 hari kosong kepuasan pelanggan ini menjadi salah satu
Toko indikator penilaian dalam kinerja
Majapahit operasional perusahaan. Dari penjelasan
(Pandegla Stok tersebut dapat diduga bahwa
6 ng) 12 hari kosong permasalahan yang terjadi dari salah satu
Warung elemen atau jaringan supply chain
Elis tentunya akan berpengaruh terhadap
(Lontar Stok kinerja perusahaan PT. ABM.
7 Kidul) 12 hari kosong Dari hasil wawancara kepada
jajaran direksi dan karyawan PT. ABM
pada saat pengambilan data, diketahui Uji instrumen penelitian ini
bahwasanya permasalahan yang terjadi menggunakan uji validitas untuk
pada proses distribusi dapat mengetahui kelayakan tiap butir
mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pertanyaan. Selain itu, dilakukan uji
konsumen serta jaringan bisnis reliabilitas pada seluruh pertanyaan untuk
perusahaan yang akhirnya berdampak mengetahui konsistensi responden dalam
pada kinerja perusahaan. Oleh karena itu, menjawab tiap butir pertanyaan. Pada
PT. ABM segera menindaklanjuti penelitian ini, uji validitas yang digunakan
permasalahan tersebut dengan cepat adalah uji korelasi Pearson Product
sehingga dapat menyelesaikan Moment dan untuk uji reliabilitasnya
permasalahan tersebut dengan baik. Hal dilakukan dengan rumus Croanbach
tersebut terjadi karena PT. ABM Alpha. Sebelum melakukan analisis data,
menerapkan konsep manajemen rantai maka data yang diperoleh dari responden
pasok yang baik pada perusahaan dengan dirubah dulu menjadi data interval
memperhatikan unsur-unsur manajemen menggunakan Metode Suksesif Interval
rantai pasok. Tujuan penelitian ini adalah (MSI). Analisis data menggunakan teknik
untuk menganalisis pengaruh pembagian statistik yaitu dengan uji asumsi klasik
informasi, kerjasama, hubungan jangka (normalitas, multikolinearitas, dan
panjang dan proses integrasi secara heteroskedastisitas), analisis regresi linear
parsial maupun simultan terhadap kinerja berganda, uji koefisien determinasi (R2),
perusahaan. uji T dan uji F.

METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian


1. Variabel bebas (Independent)
Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian • Pembagian informasi (X1)
Jenis penelitian ini yaitu • Kerjasama (X2)
penelitian kuantitatif asosiatif yang • Hubungan jangka panjang
dilaksanakan di PT. Agrobisnis Banten (X3)
Mandiri (Perseroda) yang berlokasi di • Proses integrasi (X4)
Gedung Negara Provinsi Banten (Pendopo 2. Variabel terikat (Dependent)
Lama) Jl. Brigjen KH Sam’un No.1 Kota Variabel terikat (dependent) pada
Serang, Banten 42467. Pemilihan lokasi penelitian ini yaitu kinerja perusahaan
penelitian ini dilakukan secara sengaja (Y).
(purposive). Waktu penelitian dilakukan
selama kurang lebih 9 bulan yaitu bulan HASIL DAN PEMBAHASAN
September 2021-Juni 2022.
Profil Perusahaan
Teknik Pengambilan Sampel PT. Agrobisnis Banten Mandiri
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan (perseroda), didirikan berdasarkan
sampel yang digunakan termasuk kedalam Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor
non probability sampling dengan sampling 11 Tahun 2019 tentang Pembentukan
jenuh. Teknik sampling tersebut Perusahaan Perseroan Daerah Agribisnis
ditentukan karena, jumlah populasi dalam dan Keputusan Gubernur Banten Nomor
penelitian ini relatif kecil sehingga seluruh 297 Tahun 2019 tentang Penetapan PT.
anggota populasi dalam penelitian ini Agrobisnis (Perseroda). Direksi dan
akan dijadikan sampel yaitu sebanyak 25 Komisaris pertama kali dilantik pada 22
responden. September 2020 dan kepemilikan saham
100% milik Provinsi Banten.
Uji Instrumen Penelitian dan Analisis Berkedudukan di Kota Serang Banten,
Data
dengan Akta Pendirian Perseroan 0,200 Nilai sign Data
Terbatas Agrobisnis Banten Mandiri No. > 0,05 berdistribusi
13 tanggal 20 November 2020, dibuat di normal
hadapan Arjamalis Roswar, S.H.,SpN., MH Sumber: Data primer yang diolah 2022
yang telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia Uji Multikolinearitas
No. AHU-0063115.AH.01.01.TAHUN 2020 Berdasarkan Tabel 4. hasil uji
tanggal 27 November 2020. Sehingga PT. multikolinearitas menunjukkan bahwa
ABM bertujuan untuk meningkatkan seluruh variabel independent yaitu
karakter, kapasitas dan taraf hidup petani/ pembagian informasi, kerjasama,
peternak serta masyakarakat Banten hubungan jangka panjang, dan integrasi
dengan cara pengolahan hilirisasi produk perusahaan memiliki nilai tolerance > 0.1
pangan hulu Banten, huluisasi produk hilir dan VIF <10, maka dapat disimpulkan
pangan Banten dengan agroindustri yaitu bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
ABDI (Agro Banten Dairy Industry), ABRI
(Agro Banten Rice Milling Industry), ABPI Tabel 4. Uji Multikolinearitas
(Agro Banten Poultry Industry), ABPNI
(Agro Banten Plantation Industry), ABFI No. Variabel Toleranc VIF
(Agro Banten Fishery Industry). e
1. Pembagian 0,744 1,344
Uji Instrumen Penelitian Informasi
2. Kerjasama 0,629 1,591
Sebelum melakukan uji asumsi 3. Hubungan 0,653 1,530
klasik terlebih dahulu dilakukan uji Jangka
instrument penelitian menggunakan uji Panjang
validitas dan reliabilitas. Berdasarkan uji 4. Proses 0,745 1,342
validitas seluruh butir pertanyaan valid Integrasi
dan layak dijadikan alat ukur. Selanjutnya, Sumber: Data primer yang diolah 2022
berdasarkan uji reliabilitas nilai
Cronbach’s alpha > 0.6, maka dapat Uji Heteroskedastisitas
disimpulkan seluruh variabel penelitian Berdasarkan Gambar 1. Grafik
adalah reliabel dan layak digunakan scatter plot terlihat bahwa sebaran plot
sebagai alat ukur dalam penelitian ini. data tidak mengumpul di satu sudut atau
menyebar diatas dan dibawah angka 0
Uji Asumsi Klasik pada sumbu Y serta tidak ada pola yang
jelas yang terbentuk maka dapat
Uji Normalitas disimpulkan tidak terjadi gejala
Berdasarkan tabel 3. hasil uji heteroskedastisitas, sehingga dikatakan
normalitas one-Sample Kolmogorov data adalah homogen atau
Smirnov Test, diketahui bahwa nilai homoskedastisitas.
signifikansi (Asymp Sig 2 tailed) > 0,05.
Hasil ini menunjukan bahwa seluruh data
berdistribusi normal.

Tabel 3. Uji Normalitas

Nilai Kriteria Keterangan


Signifikan Gambar 1. Grafik scatter plot

Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis regresi linear berganda Analisis Koefisien Determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui pengaruh Berdasarkan Tabel 6. Hasil
dari variabel pembagian informasi (X1), koefisien Determinasi, dapat diketahui
kerjasama (X2), hubungan jangka panjang bahwa nilai koefisien determinasi
(X3), dan proses integrasi (X4) terhadap (Adjusted R Square) sebesar 0,883 atau
variabel kinerja perusahaan (Y). Hasil 88,3%. Nilai tersebut artinya variabel
regresi linear berganda bisa dilihat pada independen yaitu variabel pembagian
Tabel berikut. informasi (X1), kerjasama (X2), hubungan
jangka panjang (X3) dan proses integrasi
Tabel 5. Hasil Regresi Linear Berganda (X4) dapat menjelaskan variabel dependen
yaitu kinerja perusahaan (Y) sebesar
Variabel Koefisien 88,3% dan sisanya 11,7% dijelaskan oleh
Regresi (B) faktor-faktor lain diluar penelitian.
Konstanta 2,021
Pembagian 0,972 Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Informasi
Kerjasama 0,684 R R square Adjusted R
Hubungan Jangka 0,693 Square
Panjang 0,950a 0,902 0,883
Proses Integrasi 1,269 Sumber: Data primer yang diolah 2022
Sumber: Data primer yang diolah 2022
Uji T (Parsial)
Berdasarkan Tabel diatas, dapat Uji T dalam regresi berganda
dibuat model persamaan regresi sebagai digunakan untuk mengetahui apakah
berikut: Y= 2,021 + 0,972X1 + 0,684X2 + model regresi variabel independen secara
0,693X3 + 1,269X4 + e parsial berpengaruh signifikan terhadap
Nilai intercept atau konstanta variabel dependen. Hasil uji T dapat dilihat
adalah 2,021. Nilai tersebut berarti pada tabel berikut:
apabila variabel pembagian informasi (X1),
kerjasama (X2), hubungan jangka panjang Tabel 7. Hasil Uji T
(X3), dan proses integrasi (X4) dianggap
nol, maka prediksi besarnya kinerja Variabel T hitung Sig.
perusahaan (Y) adalah sebesar 2,021. Pembagian 5,794 0,000
Koefisien regresi pembagian informasi (X1) Informasi
sebesar 0,972 menunjukkan pembagian Kerjasama 2,115 0,047
informasi dapat memprediksi kinerja Hubungan 2,480 0,022
perusahaan secara positif. Koefisien Jangka
regresi kerjasama (X2) sebesar 0,684 Panjang
menunjukkan kerjasama dapat Proses 4,831 0,000
memprediksi kinerja perusahaan secara Integrasi
positif. Koefisien regresi hubungan jangka Sumber: Data primer yang diolah 2022
panjang (X3) sebesar 0,693 menunjukkan
hubungan jangka panjang dapat Berdasarkan hasil uji T variabel
memprediksi kinerja perusahaan secara pembagian informasi (X1) di dapatkan nilai
positif. Koefisien regresi proses integrasi T hitung dengan T tabel (5,794 > 2,086)
(X4) sebesar 1,269 menunjukkan proses dan nilai sig α (0,000 < 0,05). Dari
integrasi dapat memprediksi kinerja keduanya dapat disimpulkan bahwa H1
perusahaan secara positif. diterima yang berarti variabel pembagian
informasi (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel kinerja kinerja perusahaan (Y).
perusahaan (Y). Berdasarkan hasil uji T
variabel kerjasama (X2) di dapatkan nilai T Pengaruh Pembagian Informasi terhadap
hitung dengan T tabel (2,115 > 2,086) dan Kinerja Perusahaan
nilai sig α (0,047 < 0,05). Dari keduanya Hasil pengujian hipotesis
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima membuktikan bahwa variabel pembagian
yang berarti variabel kerjasama (X2) informasi (X1) berpengaruh positif dan
berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap kinerja perusahaan di
terhadap variabel kinerja perusahaan (Y). PT. Agrobisnis Banten Mandiri. Hal
Berdasarkan hasil uji T variabel hubungan tersebut dapat dibuktikan oleh hasil
jangka panjang (X3) di dapatkan nilai T koefisien regresi variabel pembagian
hitung dengan T tabel (2,480 > 2,086) dan informasi (X1) sebesar 0.972 satuan. Hal ini
nilai sig α (0,022 < 0,05). Dari keduanya berarti bahwa peningkatan pembagian
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima informasi sebesar 1 satuan akan
yang berarti variabel hubungan jangka meningkatkan kinerja perusahaan sebesar
panjang (X3) berpengaruh positif dan 0.972 satuan. Selain itu, terbukti dari hasil
signifikan terhadap variabel kinerja hipotesis bahwa t hitung > t tabel sebesar
perusahaan (Y). Berdasarkan hasil uji T (5,794 > 2,086) dan nilai sig α (0,000 <
variabel integrasi perusahaan (X4) di 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H1
dapatkan nilai T hitung dengan T tabel diterima yaitu variabel pembagian
(4,831 > 2,086) dan nilai sig α (0,000 < informasi (X1) berpengaruh positif dan
0,05). Dari keduanya dapat disimpulkan signifikan secara parsial terhadap variabel
bahwa H1 diterima yang berarti variabel kinerja perusahaan (Y) di PT. Agrobisnis
proses integrasi (X4) berpengaruh positif Banten Mandiri (Perseroda).
dan signifikan terhadap variabel kinerja
perusahaan (Y). Pengaruh Kerjasama terhadap Kinerja
Perusahaan
Uji F (Simultan) Hasil pengujian hipotesis
Uji F digunakan untuk mengetahui membuktikan bahwa variabel kerjasama
apakah variabel independen secara (X2) berpengaruh positif dan signifikan
bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di PT.
signifikan terhadap variabel dependen. Agrobisnis Banten Mandiri. Hal tersebut
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut: dapat dibuktikan oleh hasil koefisien
regresi variabel kerjasama (X2) sebesar
Tabel 8. Hasil Uji F 0,684 satuan. Hal ini berarti bahwa
F hitung Nilai sig Keterangan peningkatan kerjasama sebesar 1 satuan
46,248 0,000 Berpengaruh akan meningkatkan kinerja perusahaan
signifikan sebesar 0,684 satuan. Selain itu, terbukti
Sumber: Data primer yang diolah 2022 dari hasil hipotesis bahwa t hitung > t tabel
sebesar (2,115 > 2,086) dan nilai sig α
Berdasarkan Tabel 8 diatas, (0,047 < 0,05) maka dapat disimpulkan
diketahui nilai F hitung dengan F tabel bahwa H1 diterima yaitu variabel
(46,248 > 2,87) dan nilai sig α (0,000 < kerjasama (X2) berpengaruh positif dan
0,05). Dari keduanya dapat disimpulkan signifikan secara parsial terhadap variabel
bahwa H1 diterima yang berarti variabel kinerja perusahaan (Y) di PT. Agrobisnis
pembagian informasi (X1), Kerjasama (X2), Banten Mandiri (Perseroda).
hubungan jangka panjang (X3), proses
integrasi (X4) secara simultan berpengaruh Pengaruh Hubungan Jangka Panjang
positif dan signifikan terhadap variabel terhadap Kinerja Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis
membuktikan bahwa variabel hubungan tabel sebesar (46,248 > 2,87) dan nilai sig
jangka panjang (X3) berpengaruh positif α (0,000 < 0,05). Dengan demikian dapat
dan signifikan terhadap kinerja disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu
perusahaan di PT. Agrobisnis Banten variabel pembagian informasi (X1),
Mandiri. Hal tersebut dapat dibuktikan kerjasama (X2), hubungan jangka panjang
oleh hasil koefisien regresi variabel (X3), dan proses integrasi (X4) secara
hubungan jangka panjang (X3) sebesar simultan berpengaruh positif dan
0,693 satuan. Hal ini berarti bahwa signifikan terhadap kinerja perusahaan di
peningkatan hubungan jangka panjang PT. Agrobisnis Banten Mandiri
sebesar 1 satuan akan meningkatkan (Perseroda).
kinerja perusahaan sebesar 0,693 satuan.
Selain itu, terbukti dari hasil hipotesis KESIMPULAN DAN SARAN
bahwa t hitung > t tabel sebesar (2,480 >
2,086) dan nilai sig α (0,022 < 0,05) maka Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima Berdasarkan hasil dari pengujian,
yaitu variabel hubungan jangka panjang pengolahan dan analisis data yang telah
(X3) berpengaruh positif dan signifikan dilakukan peneliti, maka kesimpulan
secara parsial terhadap variabel kinerja dalam penelitian ini adalah sebagai
perusahaan (Y) di PT. Agrobisnis Banten berikut:
Mandiri (Perseroda). 1. Berdasarkan hasil Uji t, diperoleh t
hitung > t tabel sebesar (5,794 >
Pengaruh Proses Integrasi terhadap 2,086) dan nilai sig α (0,000 < 0,05)
Kinerja Perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa
Hasil pengujian hipotesis variabel pembagian informasi (X1)
membuktikan bahwa variabel proses berpengaruh positif dan signifikan
integrasi (X4) berpengaruh positif dan secara parsial terhadap variabel
signifikan terhadap kinerja perusahaan di kinerja perusahaan (Y) di PT.
PT. Agrobisnis Banten Mandiri. Hal Agrobisnis Banten Mandiri
tersebut dapat dibuktikan oleh hasil (Perseroda). Hasil ini berarti bahwa
koefisien regresi variabel proses integrasi peningkatan pembagian informasi
(X4) sebesar 1,269 satuan. Hal ini berarti akan meningkatkan kinerja
bahwa peningkatan proses integrasi perusahaan PT. Agrobisnis Banten
sebesar 1 satuan akan meningkatkan Mandiri (Perseroda).
kinerja perusahaan sebesar 1,269 satuan. 2. Berdasarkan hasil Uji t, diperoleh t
Selain itu, terbukti dari hasil hipotesis hitung > t tabel sebesar (2,115>
bahwa t hitung > t tabel sebesar (4,831 > 2,086) dan nilai sig α (0,047 < 0,05)
2,086) dan nilai sig α (0,000 < 0,05) maka maka dapat disimpulkan bahwa
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima variabel kerjasama (X2)
yaitu variabel proses integrasi (X4) berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif dan signifikan secara secara parsial terhadap variabel
parsial terhadap variabel kinerja kinerja perusahaan (Y) di PT.
perusahaan (Y) di PT. Agrobisnis Banten Agrobisnis Banten Mandiri
Mandiri (Perseroda). (Perseroda). Hasil ini berarti bahwa
peningkatan kerjasama akan
Pengaruh Pembagian Informasi, meningkatkan kinerja perusahaan
Kerjasama, Hubungan Jangka Panjang PT. Agrobisnis Banten Mandiri
dan Proses Integrasi terhadap Kinerja (Perseroda).
Perusahaan 3. Berdasarkan hasil Uji t, diperoleh t
Berdasarkan perhitungan F hitung hitung > t tabel sebesar (2,480>
menunjukan bahwa jumlah F hitung > F 2,086) dan nilai sig α (0,022 < 0,05)
maka dapat disimpulkan bahwa 1. Berdasarkan hasil penelitian
variabel hubungan jangka panjang menunjukkan bahwa pembagian
(X3) berpengaruh positif dan informasi berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial terhadap signifikan secara parsial maupun
variabel kinerja perusahaan (Y) di simultan terhadap kinerja
PT. Agrobisnis Banten Mandiri perusahaan. Informasi merupakan
(Perseroda). Hasil ini berarti bahwa kunci berjalan baik atau tidaknya
peningkatan hubungan jangka suatu kegiatan. Oleh karena itu, PT.
panjang akan meningkatkan kinerja Agrobisnis Banten Mandiri
perusahaan PT. Agrobisnis Banten (Perseroda) harus memperhatikan
Mandiri (Perseroda). pembagian informasi dilakukan
4. Berdasarkan hasil Uji t, diperoleh t secara kontinyu, transparan, dan
hitung > t tabel sebesar (4,831 > akurat baik secara formal maupun
2,086) dan nilai sig α (0,000 < 0,05) informal mulai dari pihak supplier,
maka dapat disimpulkan bahwa pengadaan, warehouse, dan
variabel proses integrasi (X4) marketing sehingga PT. Agrobisnis
berpengaruh positif dan signifikan Banten Mandiri (Perseroda) dapat
secara parsial terhadap variabel mempertahankan kinerja
kinerja perusahaan (Y) di PT. perusahaan dan meningkatkannya.
Agrobisnis Banten Mandiri 2. Berdasarkan hasil penelitian
(Perseroda). Hasil ini berarti bahwa menunjukkan bahwa kerjasama
peningkatan proses integrasi berpengaruh positif dan signifikan
akanmeningkatkan kinerja secara parsial maupun simultan
perusahaan PT. Agrobisnis Banten terhadap kinerja perusahaan.
Mandiri (Perseroda). Aktivitas yang kooperatif
5. Berdasarkan hasil Uji F, diperoleh merupakan alat utama bagi setiap
nilai F hitung > F tabel sebesar perusahaan untuk
(46,248 > 2,87) dan nilai sig α (0,000 mempertahankan dan
< 0,05). Dengan demikian dapat meningkatkan outcomes. Oleh
disimpulkan bahwa variabel karena itu, PT. Agrobisnis Banten
pembagian informasi (X1), Mandiri (Perseroda) harus
kerjasama (X2), hubungan jangka memperhatikan unsur kerjasama
panjang (X3), dan proses integrasi yang baik yaitu yang tupoksi
(X4) secara simultan berpengaruh kerjanya tidak timpang antar
positif dan signifikan terhadap karyawan sehingga bisa mencapai
kinerja perusahaan di PT. Agrobisnis tujuan bersama. Selan itu juga
Banten Mandiri (Perseroda). Hasil kerjasama yang baik perlu dibangun
ini berarti bahwa peningkatan antar PT. ABM dengan supplier yang
pembagian informasi, kerjasama, berasaskan kepercayaan dan
hubungan jangka panjang dan komitmen sehingga bisa
proses integrasi secara bersama- menciptakan suatu kerjasama
sama akan meningkatkan kinerja dengan jangka panjang yang saling
perusahaan PT. Agrobisnis Banten menguntungkan.
Mandiri (Perseroda). 3. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa hubungan
Saran jangka panjang berpengaruh positif
Berdasarkan kesimpulan dan signifikan secara parsial
penelitian maka saran yang dapat maupun simultan terhadap kinerja
diajukan dalam penelitian ini adalah perusahaan. Oleh karena itu, PT.
sebagai berikut:
Agrobisnis Banten Mandiri variabel sinkronisasi keputusan dan
(Perseroda) harus menjaga dengan variabel penyelarasan insentif untuk
baik hubungan jangka panjang membuktikan kembali hipotesis ini.
perusahaan dengan supplier.
Misalnya dengan melakukan DAFTAR PUSTAKA
komunikasi secara kontinyu dan jika Ansori, Miswan. 2017. Analisis
ada masalah dapat segera Implementasi Supply Chain
diselesaikan dengan baik sehingga Management Terhadap
tidak saling merugikan. Maka dari Kinerja Perusahaan Mebel
itu, sangat dibutuhkan hubungan (Studi Pada Himpunan Industri
yang didasarkan sikap saling Mebel dan Kerajinan
percaya dan loyal sehingga Indonesia, Komisi Daerah
hubungan antar PT. ABM dengan Jepara Raya). WAHANA. Vol.
supplier dapat bertahan dalam 20 (2): 45-52.
jangka waktu yang lama. Dengan hal Arif, Muhammad. 2018. Supply Chain
tersebut, PT. Agrobisnis Banten Management. Cetakan
Mandiri (Perseroda) diharapkan Pertama. Deepublish.
dapat meminimalisir kerugian dan Yogyakarta. 186 p.
dapat meningkatkan kinerja Maddeppungeng, Andi. 2017. Pengaruh
perusahaan. Manajemen Rantai Pasokan
4. Berdasarkan hasil penelitian (MRP) pada Daya Saing dan
menunjukkan bahwa proses Kinerja Perusahaan Jasa
integrasi berpengaruh positif dan Konstruksi di DKI Jakarta.
signifikan secara parsial maupun Journal Konstruksi. Vol 8(2):
simultan terhadap kinerja 23-26.
perusahaan. Oleh karena itu, PT. Pujawan, I Nyoman dan Mahendrawathi
Agrobisnis Banten Mandiri Er Maya. 2017. Supply Chain
(Perseroda) harus memperhatikan Management. Edisi Ketiga.
unsur proses integrasi seperti Andi Publisher. Yogyakarta.
distribusi, inventory, dan 374 p.
transportasi agar dapat berjalan Rahadi, Dedi Rianto. 2012. Pengaruh
baik dan lancar dari hulu sampai hilir Supply Chain Management
karena jika hal tersebut berjalan Terhadap Kinerja Operasional
baik maka dapat meningkatkan Perusahaan. Prosiding Seminar
efisiensi dalam operasi perusahaan Sistem Produksi X.
dan lebih jauh dapat meningkatkan Warella, Samuel Y dkk. 2021. Manajemen
profit perusahaan serta Rantai Pasok. Edisi Pertama.
memberikan kepuasaan bagi semua Yayasan Kita Menulis. Medan.
pihak sehingga dapat meningkatkan 150 p.
kinerja perusahaan. Wuwung, Stevany.C. 2013. Manajemen
5. Untuk peneliti selanjutnya dapat Rantai Pasokan Produk
melakukan penelitian dengan Cengkeh Pada Desa Wawona
menambahkan variabel lain diluar Minahasa Selatan. Jurnal
variabel yang sudah diteliti seperti EMBA. Vol. 1(3): 230-238

Anda mungkin juga menyukai