Anda di halaman 1dari 2

Gangguan metabolisme Kondisi Hipoksia

(Hipoglikemia)
Perdarahan Intrakranial
Kurangnya O2 selama
kehamilan, persalinan atau
pasca lahir Andreolli, A., Turco, E.
Perdarahan Iskemik Perdarahan Hemoragik Mempengaruhi Gangguan regulasi Mempengaruhi sel Mempengaruhi fungsi
aktivitas listrik dalam glukosa dalam mengatur Terjadinya gangguan pada
piramidal yang berperan interneuron dalam
saraf keseimbangan ion (mis. produksi ATP
dalam mentransmisikan mengatur aktivitas
Penyumbatan/penurunan Pembuluh darah di natrium, kalsium, kalium) sinyal ke sel-sel otak antar sel-sel saraf
aliran darah ke bagian otak otak pecah
Gangguan aksi potensi Menganggu fungsi pompa Na-K dalam
Hiponatermia, hiponatremia, Memicu terjadinya menjaga keseimbangan elektrolit
Hipoksia jaringan Penumpukan darah pada ruang hiperkalsemia
sekitar pembuluh darah di Perubahan cepat dalam ketidakseimbangan
jaringan otak potensial listrik sel saraf dalam aktivitas saraf
Menganggu aktivitas Terjadi akumulasi ion natrium
Peningkatan pelepasan transmisi sinyal listrik transmisi sinyal saraf didalam sel, dan penurunan kadar
glutamat (neurotransmitter) Penekanan pada jarigan otak
ion kalium didalam sel
Hiperaktivitas/disinkroni Terjadinya perubahan
Hiperaktivitas Peningkatan tekanan sasi aktivitas listrik aktivitas listrik saraf
listrik otak intrakranial (TIK) Akumulasi tersebut menyebabkan
terjadinya depolarisasi membran sel
Peningkatan kepekaan
terhadap rangsangan
Aktivitas listrik neuro terganggu Depolarisasi yang berlebihan

menganggu kemampuan sel saraf


KEJANG dalam menghasilkan dan mengantarkan
sinyal listrik dengan tidak benar

Merangsang saraf yang Penurunan


tidak terkendali Kesadaran Kontraksi otot
Peningkatan aktivitas membutuhkan energi
neurogenik
Merangsang sistem saraf otonom Pangkal lidah jatuh
yaitu simpatis dan parasimpatis Peningkatan metabolisme tubuh
kebelakang
Pelepasan neurotransmitter yang SDKI: RESIKO CEDERA
mempengaruhi pembuluh darah Respon fight or fight Peningkatan produksi adenosin
selama kejang fosfat (ATP)
SLKI: TINGKAT CEDERA
Memicu respon vaskuler Terjadi proses konversi ATP
Salah satunya mempengaruhi
menjadi ADP dan PI
produksi lendir
Vasokontriksi dan vasodilatasi SIKI: PENCEGAHAN
Energi yang dihasilkan tidak
berlebihan/ tidak teratur (disregulasi) CEDERA
SDKI: BERSIHAN JALAN sepenihnya bisa digunakan untuk
NAFAS TIDAK EFEKTIF mendukung fungsi sel
Gangguan pada aliran
darah ke otak Energi yangdihasilkan tidak
SLKI: BERSIHAN JALAN digunakan secra efisien
NAFAS MENINGKAT
Penurunan suplai darah ke otak Terjadi iskemia dan Terbentuknya produk sampingan
hipoksia jaringan SIKI: MANAJEMEN yaitu panas
Resiko kerusakan sel neuro otak JALAN NAPAS
Berdampak pada jaringan Refleks menelan Hiperproduksi panas akibat kontraksi
dan sel pada otak terganggu otot tubuh
SDKI: RESIKO PERFUSI
SEREBRAL TIDAK EFEKTIF SDKI: GANGGUAN
Keterlambatan perkembangan SDKI: GANGGUAN
untuk motorik kognitif, dan SDKI: RESIKO ASPIRASI TERMOREGULASI
TUMBUH KEMBANG
neurologi
SLKI: PERFUSI SEREBRAL
MENINGKAT SLKI: STATUS SLKI:
SLKI: TINGKAT ASPIRASI
PERKEMBANGAN TERMOREGULASI
MEMBAIK
SIKI: MANAJEMEN
PENINGKATAN TEKANAN SIKI: PERAWATAN SIKI: PENCEGAHAN
INTRAKRANIAL PERKEMBANGAN ASPIRASI
SIKI: MANAJEMEN
HIPERTERMI

DEFINISI KLASIFIKASI KEJANG NEONATAL PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN MEDIS DAFTAR PUSTAKA
Kejang neonatal didefinisikan 1. KEJANG KLONIK FOKAL - Elektroensefalogram - Memastikan pasien memiliki jalan napas yang Kim, E. H., Shin, J., & Lee, B. K. (2022). Neonatal
sebagai peristiwa elektrografi - Kontraksi ritmis yang berulang (EEG) untuk merekam paten, hemodinamik stabil, dan memiliki akses seizures: diagnostic updates based on new
dengan perubahan aktivitas yang - Melibatkan wajah, ekstremitas aktivitas listrik otak untuk intravena definition and classification. Clinical and
tiba-tiba, paroksismal, dan tidak atas atau bawah, leher, atau mengidentifikasi tipe - Terapi harus ditargetkan untuk mengatasi experimental pediatrics, 65(8), 387–397.
normal, serta dibagi menjadi badan kejang, memonitor kondisi mendasar yang teridentifikasi. Hal ini Andreolli, A., Turco, E. C., Pedrazzi, G., Beghi, E.,
kejang elektroklinis dan kejang - Tidak dapat dihentikan dengan kejang, dan emmantau dapat mencakup hipotermia terapeutik untuk & Pisani, F. (2019). Incidence of Epilepsy
yang hanya terjadi pada penekanan fisik terhadap gerakan adanya aktivitas epilepsi ensefalopati hipoksik-iskemik, antibiotik untuk after Neonatal Seizures: A Population-Based
elektrografi sesuai dengan tanda atau reposisi anggota tubuh atau kelaianan sepsis/meningitis, Study. Neuroepidemiology, 52(3-4), 144–
klinisnya Kim, E. H., Shin, J., & Lee, - Dapat berpindah ke area tubuh elektrosefalografis. - Pemberian dekstrosa jika pasien mengalami 151.
B. K. (2022). lain dalam kejang yang sama - Pemeriksaan darah untuk hipoglikemik berat, koreksi kelainan elektrolit, Van Karnebeek, C. D. M., Sayson, B., Lee, J. J.
ETIOLOGI (paling sering terjadi secara mengevaluasi kadar atau rujukan ke bedah saraf jika pasien Y., Tseng, L. A., Blau, N., Horvath, G. A., &
- Gangguan Metabolisme kontralateral namun dapat juga glukosa dan elektrolit memiliki bukti perdarahan intrakranial. Ferreira, C. R. (2018). Metabolic
- Kondisi hipoksia terjadi secara ipsilateral) serta fungsi organ seperti - Jika pasien dicurigai mengalami kelainan
Evaluation of Epilepsy: A Diagnostic
- Perdarahan Intrakranial 2. KEJANG TONIK FOKAL hati dan ginjal. metabolisme bawaan, penghentian
Algorithm With Focus on Treatable
- Infeksi (mis. Ensefalitis virus, - Kontraksi berulang pada - Pemeriksaan metabolik pemberian makan, koreksi gangguan
Conditions. Frontiers in neurology, 9,
Meningitis bakterial, Infeksi ekstremitas namun bersifat untuk mendektsi adanya metabolisme, dan terapi empiris dengan
intrauterin) sementara atau postur gangguan metabolisme penggantian vitamin dan kofaktor dapat 1016.
- Kesalahan metabolisme tubuh/leher asimetris - Pemeriksaan EKG dimulai. Glass, H. C., Shellhaas, R. A., Wusthoff, C. J.,
bawaan (mis. gangguan asam - Tampak postur desebrasi - Pemeriksaan penyakit - Jika kejang terbukti secara klinis dan Chang, T., Abend, N. S., Chu, C. J., Cilio, M.
amino) (ekstensi tonik ekstremitas atas genetik dan pemeriksaan berkepanjangan, obat lini pertama yang paling R., Glidden, D. V., Bonifacio, S. L., Massey,
- Tromboemboli (stroke iskemik dan bawah) atau postur imunisasi umum digunakan adalah fenobarbital. S., Tsuchida, T. N., Silverstein, F. S., Soul, J.
arteri, trombosis vena sinus) dekortikasi (fleksi ekstremitas atas - Pungsi-Lumbal (Spinal - Jika kejang tidak teratasi setelah dosis muatan S., & Neonatal Seizure Registry Study
- Sindrom epilepsi neonatal dan eksistensi ektermitas bawah Tap), pengambilan cairan pertama, bolus ulang obat ini harus diberikan. Group (2016). Contemporary Profile of
(Epilepsi neonatal familia 3. KEJANG MIOKLONIK serebrospinal untuk - Agen berikutnya yang biasa digunakan adalah Seizures in Neonates: A Prospective
jinak, ensefalopati mioklonik - Kontraksi tidak berulang mengavluasi infeksi, fosphenytoin. Agen lain termasuk
Cohort Study. The Journal of
dini, ensefalopati epilepsi - Melibatkan kelompok otot fleksor terutama pada meningitis levetiracetam dan lidokain dalam pengaturan
pediatrics, 174, 98–103.e1.
infantil dini, sindrom genetik ektremitas (umumnya tertentu. Benzodiazepin kerja pendek (yaitu
KOMPLIKASI Van Rooij, L. G., van den Broek, M. P.,
bawaan ekstremitas atas) midazolam) dapat digunakan jika ada
- Malformasi otak bawaan (mis. - Kejang tampak seperti sentakan
- Epilepsi Neonatal
penundaan dalam pemberian agen ini. Rademaker, C. M., & de Vries, L. S. (2013).
schizencephaly, lissecephaly, bilateral pada otot fleksor
- Cerebral Palsy Clinical management of seizures in
- Gangguan Perkembangan newborns : diagnosis and
holonprosenceplay, sktremitas atas dan bawah
- Gangguan Psikomotor
hidranensefali) treatment. Paediatric drugs, 15(1), 9–18.
Referensi: Andreolli et al (2019)
-

Anda mungkin juga menyukai