Anda di halaman 1dari 11

LKPD

MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Mata pelajaran : Biologi
Kelas : ......................................................
Hari/tanggal : ......................................................
Nama Peserta didik : 1. ………………………… 4. …………………………
2. ………………………… 5. …………………………
3. ………………………… 6. …………………………

Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat:
4.3.3 Menyajikan tabel karakter
4.3.5 Membuat fenogram

Pengantar:
Kunci determinasi adalah suatu kunci yang digunakan untuk mengidentifikasi makhluk hidup
berupa keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup. Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam
taksonomi. Identifikasi mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tata nama. Salah satu
kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling
berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling
berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomis. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan
kuplet yang terdiri atas dua bait pernyataan atau lebih.

Lembar Kerja Peserta Didik:


1. Lakukan praktikum berikut ini:
Bahan: Foto/sampel hewan/tumbuhan
Cara Kerja:
1. Amati ciri-ciri hewan/tumbuhan
2. Buatlah setiap ciri berpasangan, misalkan:
Berakar tunggang
Berakar serabut
3. Buatlah tabel karakternya,
Ada ciri yang diamati = 1 Tidak ada = 0
4. Buatlah fenogram dari tabel karakter

A. MEMBUAT FENOGRAM TANPA KOEFISIEN


1) Membuat Tabel Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 1


2) Menghitung jumlah yang sama
A B C D E

3) Membuat Fenogram tanpa koefisien

B. MEMBUAT FENOGRAM DENGAN KOEFISIEN


1) Langkah 1 sampai dengan 5 sama dengan langkah membuat fenogram tanpa koefisien
Menghitung koefisien kesamaan
Koefisien AB: Koefisien …..:
Koefisien AC: Koefisien …..:
Koefisien AD: Koefisien …..:
Koefisien ….: Koefisien …..:
Koefisien ….: Koefisien …..:

2) Menyusun matriks kesamaan dalam tabel.


A B C D E

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 2


A 1

B 1

C 1

D 1

E 1

3) Membuat klastering dengan mengidentifikasi pasangan taksa yang memiliki kesamaan yang
tinggi. Klastering 1 adalah pasangan taksa ……., untuk memudahkan disebut P.
4) Menghitung koefisien kesamaan klastering 1.

P
P 1
1
1
1
5) Menghitung koefisien kesamaan klastering 2
Klastering 2 merupakan pasangan taksa selain taksa P yang memiliki koefisien tinggi juga.
Yang nanti disbeut taksa Q

P
P 1
1
1
6) Menghitung koefisien kesamaan PQ.
Koefisien PQ :
Koefisien …..:
Koefisien …..:
setelah menemukan koefisiennya, masukkan kedalam tabel diatas
7) Merekonstruksi fenogram dengan koefisien

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 3


Karakter dapat bersumber atau merujuk pada pencanderaan (identifikasi) yang bersifat
dikotomi, seperti kehadiran atau tidaknya suatu karakter yang diamati, dari sepuluh
karakteristik morfologi berikut:
1. Sayap memiliki warna merah-jingga dan corak hitam yang hampir membulat (ada atau
tidak).
2. Batas sayap kiri dan kanan tampak jelas (ada atau tidak).
3. Saat mengatup, kedua ujung sayap membentuk celah seperti V terbalik (ada atau
tidak).
4. Mata besar (ada atau tidak ada).
5. Perisai segitiga di bagian belakang (ada atau tidak ada).

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 4


6. Jari-jari kaki (ada atau tidak ada).
7. Antena panjang (ada atau tidak).
8. Tumbuh membulat dan corak sayap simetris (ada atau tidak).
9. Antena tebal berbulu (ada atau tidak).
10. Memiliki corak kuning di belakang kepala (ada atau tidak).

Gunakan takson A hingga E (5 takson) untuk merekonstruksi fenogram, dan gunakan seluruh
taksa, dari A hingga F, untuk merekonstruksi kladogram.

BAGIAN INI HINGGA KEBAWAH SILAKAN BAPAK IBU BISA JADIKAN SEBAGAI
ACUAN DAN PERCONTOHAN KETIKA MEMANDU ANAK UNTUK MENEMUKAN
HASIL DARI JUMLAH PERSAMAAN TAKSA, MAUPUN CARA MENCARI
KOEFISIEN.
Tahapan Membuat Fenogram
Tanpa koefisien
1. Menentukan organisme yang akan dianalisis (taksa).
2. Menentukan karakter yang akan diamati. Karakter dapat bersumber dari morfologi organ
vegetatif dan generatif.
3. Memuat tabel karakter.
4. Mengamati spesimen/taksa.
5. Mengisi tabel karakter dengan data ciri pengamatan. Karakter biasanya meliputi hanya dua ciri,
ada (diberi kode 1) dan tidak ada (diberi kode 0).
Tabel 1 Karakter Organisme
1 2 3 4 5
A 1 0 1 0 0
B 1 0 0 0 0
C 0 1 0 0 1
D 0 1 0 1 1

6. Menghitung jumlah persamaan antar pasang taksa dan masukkan ke dalam tabel persamaan.
Tabel 7 Persamaan antar Pasangan Taksa

A B C D
A

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 5


B 4
C 1 2
D 0 1 4
7. Mulai dengan melihat mana hubungan yang paling dekat dengan mencari pasangan dengan
persamaan terbesar.
8. Meletakkan pasangan-pasangan tersebut pada bagian paling atas dari pohon.

Gambar 8 Pohon fenetika (fenogram)

Hasil fenogram menunjukkan bahwa marga A dan B memiliki similarity (kesamaan) atau
dikatakan memiliki kekerabatan yang sangat dekat, demikian juga dengan dengan C dan D.

Dengan Koefisien
Langkah 1 sampai dengan 5 sama dengan langkah membuat fenogram tanpa koefisien.
6. Menghitung koefisien kesamaan
Kesamaan AB = 4/5 = 0,8
Kesamaan AC = 1/5 = 0,2
Kesamaan AD = 0
Kesamaan BC = 2/5 = 0,4
Kesamaan CD = 4/5 = 0,8
7. Menyusun matriks kesamaan dalam tabel.
Tabel 8 Matriks Kesamaan
A B C D
A 1
B 0.8 1
C 0.2 0.4 1
D 0 0,2 0.8 1
8. Membuat klastering dengan mengidentifikasi pasangan taksa yang memiliki kesamaan yang
tinggi. Klastering 1 adalah pasangan taksa AB, untuk memudahkan disebut P.
Tabel 9 Koefisien Kesamaan Klastering 1
P C D
P 1
C ? 1
D ? 0.8 1

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 6


9. Menghitung koefisien kesamaan klastering 1.
Koefisien PC = (0,2+0,4)/2 = 0,3
Koefisien PD = (0+0,2)/2 = 0,1
Hasilnya adalah:
Tabel 10 Matriks koefisien kesamaan klastering 1
P C D
P 1
C 0.3 1
D 0.1 0.8 1

10. Menghitung koefisien kesamaan klastering 2. Klastering 2 adalah pasangan taksa CD, disebut
Q.
Tabel 11 Matriks Koefisien Kesamaan Klastering 2
P Q
P 1
Q ? 1

11. Menghitung koefisien kesamaan PQ.


Kesamaan PQ = (0,3 + 0,1)/2 = 0,2.
Matriksnya menjadi:
Tabel 12 Matriks koefisien kesamaan klastering PQ
P Q
P 1
Q 0.2 1

12. Merekonstruksi fenogram. Hasilnya seperti di bawah ini.

Gambar 9 Fenogram dengan koefisien

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 7


Tahapan Membuat Kladogram
Langkah 1 sampai dengan 5 sama dengan langkah membuat fenogram. Nenek moyang
(outgroup) ditambahkan ke dalam tabel karakter. Karakter yang dimiliki oleh outgroup atau disebut
plesiomorf biasa ditulis 0 (tidak ada), sedangkan karakter primitif ke kondisi maju disebut ciri maju
atau apomorf, biasa ditulis 1 (ada).
Outgroup harus suatu takson yang diketahui kurang berkerabat dibandingkan dengan antara
anggota ingroup. Namun outgroup harus yang punya hubungan dekat dengan ingroup.
Tabel 13 Karakter Organisme
1 2 3 4 5
Outgroup 0 0 0 0 0
A 1 0 1 0 0
B 1 0 0 0 0
C 0 1 0 0 1
D 0 1 0 1 1
6. Membuat tabel perubahan jumlah evolusi di bawah ini, diurut dari perubahan paling sedikit ke
paling banyak.
Tabel 14 Perubahan Jumlah Evolusi
Jumlah
1 2 3 4 5 perubahan
evolusi
Outgroup 0 0 0 0 0 0
B 1 0 0 0 0 1
A 1 0 1 0 0 2
C 0 1 0 0 1 2
D 0 1 0 1 1 3

Dari tabel perubahan evolusi di atas, ditemukan bahwa B paling primitif (1 perubahan evolusi),
dan D paling maju (3 perubahan evolusi). Namun ada dua spesimen yang memiliki jumlah
perubahan evolusi yang sama, yaitu A dan C. Jadi ada dua skenario urutan evolusi.
Skenario 1 = B-A-C-D
Skenario 2 = B-C-A-D
7. Menentukan jumlah karakter bersama (sinapomorf) dari kedua skenario tersebut.
Skenario 1 Skenario 2
B : 10000 B : 10000
A : 10100 C : 01001
C : 01001 A : 10100
D : 01011 D : 01011

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 8


Pada skenario 1, ada 3 karakter bersama (angka satu yang ditebalkan, yang dimiliki bersama
oleh 2 spesimen). Pada skenario 2 tidak ada karakter bersama. Dengan demikian, bisa
ditentukan bahwa urutan evolusi yang benar adalah mengikuti skenario 1.
8. Membangun kladogram

Gambar 10 Kladogram
*Angka di dalam kurung menunjukkan nomor karakter
Interpretasi:
1. Hipotesis urutan kemunculan (dari primitif ke maju) yaitu B-A-C-D
2. AB dan CD masing-masing merupakan kelompok monofiletik (memiliki nenek moyang
yang sama). BA paling primitif dan CD paling maju
3. AB didukung oleh karakter sinapomorf (ciri bersama dalam satu keturunan), yaitu
memiliki karakter nomor (1), CD didukung oleh karakter nomor (2) dan nomor (5).
Ciri khas yang hanya dimiliki sendiri (autamorf) A ada karakter nomor (3), sedangkan D
memiliki karakter nomor (4).

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 9


KUNCI KEGIATAN ON
FENOGRAM TANPA KOEFISIEN DAN FENOGRAM DENGAN KOEFISIEN
A. Fenogram Tanpa Koefisien
1. Tabel Karakter

2. Tabel Persamaan Karakter

3. Rekonstruksi Fenogram tanpa Koefisien

B. Fenogram dengan Koefisien


1. Koefisien Persamaan

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 10


2. Klastering BC menjadi P dan mencari koefisien

dan seterusnya

P A D E
P 1
A 0,7 1
D 0,6 0,4 1
1
E 0,6 0,4 0,8

3. Klastering DE menjadi Q dan mencari koefisien

Mencari nilai PQ berarti (kk PD + kk PE)/ 2: 0,6

P A Q
P 1
A 0,7 1
Q 0,6 0,4 1
4. Merekonstruksi Fenogram dengan Koefisien
Membuat garis koefisien terlebih dahulu
Lalu memasukkan masing-masing taksa sesuai koefisien tertinggi terlebih dahulu yaitu,
Taksa B dan C : 0,8
Taksa D dan E : 0,8
Kemudian masukkan Taksa A yang nilai koefisiennya
lebih besar ke BC/P daripada ke DE/ Q. di koefisien
0,7
Taksa B-C-A dihbungkan dengan taksa DE/Q
Dengan cara, menghitung semua koefisien.

LKPD UP KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP (FENOGRAM&KLADOGRAM) 11

Anda mungkin juga menyukai