Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Uji
Friedman”. Kemudian Shalawat beserta salam kami sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat didunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah BioStatistik. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing, teman-teman
mahasiswa dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mempawah, September 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTARISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1 Latar Belakang.........................................................................4
2 Rumusan Masalah....................................................................5
3 Tujuan......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
1 Uji Friedman Dengan Cara Manual.........................................6
2 Uji Friedman dengan SPSS

BAB III PENUTUP


1 Kesimpulan............................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Salah satu bagian penting dalam ilmu statistika adalah persoalan inferensi yaitu penarikan
kesimpulan secara statistik. Dua hal pokok yang menjadi pembicaraan dalam statistik inferensi
adalah penaksiran parameter populasi dan uji hipotesis. Teknik inferensi yang pertama
dikembangkan adalah mengenai pembuatan sejumlah besar asumsi sifat populasi di mana sampel
telah diambil. Teknik yang banyak digunakan pada metode-metode pengujian hipotesis dan
penafsiran interval ini kemudian dikenal sebagai Statistik Parametrik, karena nilai-nilai populasi
merupakan parameter. Distribusi populasi atau distribusi variabel acak yang digunakan pada teknik
inferensi ini mempunyai bentuk matematik yang diketahui, akan tetapi memuat beberapa parameter
yang tidakdiketahui.
Permasalahan yang harus diselesaikan adalah menaksir parameter-parameter yang tidak
diketahui tersebut dengan data sampel atau melakukan uji hipotesis tertentu yang berhubungan
dengan parameterpopulasi.
Salah satu uji nonparametik adalah uji Friedman. Untuk mengetahui uji Friedman secara
lengkap, maka kelompok ingin membahas tentang uji nonparametik ini secara terperinci.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah “Bagaimana uji Friedman secara
lengkap?”.
C. Tujuan
1. Mengetahui penerapan Uji Friedman dengan cara manual.
2. Mengetahui penerapan Uji Friedman dengan SPSS.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Uji Friedman Dengan Cara Manual


Uji Friedman (Friedman Test) merupakan uji Statistika Nonparametrik. Uji Friedman disebut
juga Anova Dua Arah berdasarkan peringkat (Two-way Anova by ranks).
Uji Friedman berguna untuk membandingkan k-sampel yang dependen yang berasal dari
randomized block experiment dengan skala ordinal atau skala interval tapi tidak terdistribusi normal.
Uji ini umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya ordinal dan skala interval maupun
rasional yang tidak memenuhi syarat untuk Uji T atau Uji F katagori/perlakuan yang diteliti lebih
besar dari dua (P>2) dan termasuk klasifikasi dua arah (ada peubah lain/sampingan selain perlakuan)
atau berpasangan atau dalam rancangan percobaan/lingkungan terkenal dengan nama Rancangan
Acal Kelompok (RAK).
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan, bila datanya
berskala ordinal. Bila data berbentuk interval dan rasio maka data diubah dahulu ke dalam bentuk
data ordinal.
Rumus uji Friedman adalah sebagai berikut ;

Dimana:
n = jumlah data tiap variabel
k = jumlah variable yang berpasangan
Rj= jumlah rangking tiap variabel
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :
Jika F<X² (0,05:db=(k-1), maka H diterima (P>0,05)
Jika F>X² (0,05:db=(k-1), maka H ditolak(P<0,05)
Jika Ho ditolak berarti ada pasangan rata-rata rangking yang berbeda untuk mencari pasangan
mana yang berbeda maka kita harus melakukan uji lanjutan yaitu uji jumlah rangking dengan rumus
sebagai berikut:

nk(k1)
H /:db(k1)(n1)
tt
6

k= banyaknya katagori/perlakuan
n= banyaknya pasangan atau kelompok.

4
Jika Ri Ri'tH Pada α=0,05 maka Ho diterima berarti pasangan rangking perlakuan

tersebut berbeda nyata (P<0,005). Jika Ri Ri'tH pada α=0,05, maka Ho ditolak berarti

pasangan rangking perlakuan tersebut berbeda nyata (P<0,005). Jika Ri Ri'tH pada α=0,01

maka Ho ditolak berarti pasangan rangking perlakuan tersebut berbeda sangat nyata (P>0,01)
Catatan:
Pada uji KuskalWallis perangkingan data dilakukan serempak seluruh data sedangkan uji Friedman
perangkingan data dilakukan tiap pasangan atau kelompok.
1. Kegunaan
Uji Friedman berguna untuk menguji apakah 3 atau lebih sampel berpasangan berasal
dari populasi yang sama atau tidak. Karena 3 atau lebih sampel tersebut berpasangan, maka
jumlah kasus pada setiap sampel adalah sama. Uji ini dilakukan dengan mempelajari
kelompok subyek yang sama di bawah k-kondisi.
2. Asumsi
a. Data berbentuk peringkat
b. Data tidak harus mengikuti distribusi normal
3. Syarat
Data setidak-tidaknya berskala ordinal
4. Bentuk Hipotesa
H0 : 3 atau lebih sampel berpasangan berasal dari populasi yang sama
Ha ; 3 atau lebih sampel berpasangan berasal dari populasi yang berbeda
5. Prosedur
Pada Uji Friedman, data dibuat dalam table dua arah, dengan N-baris dan k-kolom;
dimana N-baris mempresentasikan variasi kelompok berpasangan, dan k-kolom
mempresentasikan variasi kondisi.
Misalkan kita ingin mempelajari skor-skor dari 3 variasi kelompok berpasangan
dibawah 4 variasi kondisi. Dengan demikian kelompok (N) =3, dan (k)=4. Tiap-tiap kelompok
berpasangan terdiri dari 4 subyek/kasus dan masing-masing satu subyek dihadapkan pada satu
kondisi. Misalkan skor-skor menurut juri (baris) dan Merk orange juice (kolom).
Tabel 1. Skor-skor 3 juri berpasangan di bawah 4 merk orange juice.

Merk orange juice


Juri
I II III IV
Kelompok A 9 4 1 7
Kelompok B 6 5 2 8
Kelompok C 9 1 2 6

5
6. Tahapan Prosedur
Untuk melakukan Uji Friedman dengan data Tabel 1, maka dilakukan tahapan prosedur
sebagai berikut:
a. Berikan rangking kepada skor-skor dalam setiap baris dari 1 sampai k, dengan rangking
1 untuk skor yang terendah, rangking 2 untuk skor terendah berikutnya,…, rangking k
untuk skor tertinggi. Bila rangking ada yang sama, maka nilai rangkingnya adalah rata-
rata rangking yang sama.
b. Tentukan jumlah rangking untuk masing-masing kolom (kondisi).
Tabel 2. dibawah ini menunjukkan rangking berdasarkan Tabel 1 berikut jumlah rangking
untuk masing-masing kondisi:
Merk orange juice
Juri
I II III IV
Kelompok A 4 2 1 3
Kelompok B 3 2 1 4
Kelompok C 4 1 2 3
Rj 11 5 4 10

1) Jika H0 benar atau semua subyek menurut kondisi (kolom) berasal dari populasi
yang sama, maka distribusi ranking pada tiap -tiap kelompok hanyalah tersusun
secara kebetulan. Dengan kata lain, rangking 1,2,3, dan 4 muncul disetiap kolom
dengan frekuensi yang relatif sama.
2) Jika skor-skor subyek dipengaruhi kondisi-kondisi yang ditentukan (H0 salah),
maka jumlah keseluruhan rangking akan berbeda antara kolom yang satu dengan
yang lainnya.
3) Uji Friedman pada dasarnya menguji apakah jumlah keseluruhan rangking (R)
berbeda secara signifikan atau tidak. Uji Friedman menghitung nilai statistik yang
disebut Friedman Xr2 dengan formula:
Xr2 = {12/Nk(k+1)} {k∑ j=1(Rj)2} – {3 N (k+1)}
Dimana;
k = banyaknya kolom (kondisi)
N = banyaknya baris (juga disebut kelompok berpasangan)
Rj = jumlah rangking atau peringkat pada kelompok ke-j
Pada contoh diatas (tabel 2) dapat dihitung nilai statistik Xr2 sebagai berikut:
Xr2 = {12/Nk(k+1)} {k∑ j=1(Rj)2} – {3 N (k+1)}
= {12/(3)(4)(4+1)} {(11)2 + (5)2 + (4)2 + (10)2 } – {(3)(3)(4+1)}=7,4
4) Menentukan nilai probabilitas kejadian dibawah H0 yang berhubungan dengan

6
nilai observasi Xr2. Penentunya didasarkan jumlah N dan k :
a) Gunakan tabel N (lampiran) untuk k=3; N=2 s/d 9, dan k=4; N=2 s/d 4
b) Gunakan distribusi Chi-square (tabel C lampiran) untuk N dan/atau k yang
lebih besar dengan derajat bebas atau degrees of freedom (df)=k-1
Pada contoh diatas, digunakan tabel N. Dengan k=4 dan N=3. Tabel N
menunjukkan nilai probabilitas (p) yang berkaitan dengan nilai Xr2 ≥ 7,4 adalah
p=0,033.
5) Jika nilai probabilitas p ≤ α maka tolak H0
Pada contoh diatas p = 0,033. Kita dapat menolak H0 bahwa keempat
sampel berpasangan tersebut ditarik dari populasi yang sama sehubungan dengan
parameter lokasi (mean ranking) pada taraf nyata 0,033.
6) Langkah-langkah Uji Friedman
a. Rumuskan hipotesa
H0 : k- sampel berpasangan berasal dari populasi yang sama
Ha : k- sampel berpasangan berasal dari populasi yang berbeda
b. Tentukan uji statistiknya, sesuai rumusan hipotesa dan skala data ⁓ alasan
menggunakan Uji Freidman
c. Tentukan taraf nyata (α)
d. Tentukan distribusi sampling
e. Tentukan daerah tolak
f. Buat keputusan

7
Contoh kasus :

Pada musim pandemi, untuk meningkatkan imunitas salah satunya adalah dengan minum
jus jeruk. Untuk menentukan kualitas jus jeruk, maka ada sepuluh juri diminta untuk menguji
kualitas dari empat merek orange juice. Hasil penilaian kesepuluh juri adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil penilaian juri terhadap orange juice.
Merk Orange Juice
Juri
A Rangking B Rangking C Rangking D Rangking
A 3 1,5 5 4 4 3 3 1,5
B 2 1 3 2 5 4 4 3
C 4 3 4 3 3 1 4 3
D 3 2 4 3 5 4 2 1
E 2 1 4 3,5 4 3,5 3 2
F 4 2 5 3,5 5 3,5 3 1
G 3 1,5 3 1,5 4 3,5 4 3,5
H 2 1 3 3 3 3 3 3
I 4 2,5 3 1 5 4 4 2,5
J 2 1 4 3 5 4 3 2
Rj 29 16,5 38 27,5 43 33,5 33 22,5

B. Uji Friedman Dengan Menggunakan SPSS


Sepuluh juri diminta untuk menguji kualitas dari empat merek orange juice. Juri menilai
orange juice menggunakan skor pada 5-point scale, dengan ‘1=bad’, ‘2=poor’, ‘3=average’,
‘4=good’, ‘5=excellent’. Hasil penilaian kesepeuluh juri adalah sebagai berikut:
Apakah ada perbedaan kualitas dari keempat merek orange juice tersebut? (gunakan α = 0,05)
1. Solusi:
a. Besar sampel n1=10,n2=10,n3=10,n4=10.
b. Skala data penilaian juri dalam contoh inia dalah skala ordinal (5-point scale: dengan ‘1
= bad’, ‘2 = poor’, ‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’).
c. Kita tertarik untuk membandingkan kualitas keempat merek orange juice berdasarkan
penilaian ke-10 juri tersebut: Ho : η1 = η2 = η3 = η4
d. H1 : ada median ηi yang berbeda.
2. Prosedur SPSS Uji Friedman
Pada lembar Variable View dari SPSS Data Editor kita definisikan variabel merk
orange juice A dengan nama variabel oj_1 dan diberi variable labels Orange Juice A serta
value labels ‘1=bad’,‘2=poor’, ‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’. Untuk variable

8
merek orange juice B gunakan nama oj_2 dan diberi variable label Orange Juice B serta value
labels ‘1 = bad’, ‘2 = poor’, ‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’. Demikian seterusnya
untuk dua variable terakhir, sebagai berikut:

1. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data
penilaian juri diatas sebagai berikut:

2. Kemudian klik Analyze  Nonparametric Tests  K Related Samples sebagai


berikut:

9
3. Kemudian akan didapat tampilan sebagaiberikut:

4. Pindahkan variable Orange Juice A, Orange Juice B, Orange Juice C, Orange


Juice D ke dalam box berjudul Test Variabels sebagai berikut:
10
5. Kemudian klik OK. Output dari Friedman test adalah:

Interpretasi Hasil

1. SPSS memberikan hasil Uji Friedman Fr= 10,953 yangmengikuti distribusi chi-
square dengan derajat kebebasan = k – 1 = 4 – 1 = 3.

2. UntukUjiFriedmaniniP-value=0.012lebih kecil dari α=0,05makaHo : η1 = η2 = η3 =


η4 ditolak.
3. Konklusi: ada perbedaan kualitas berdasarkan penilaian juri terhadap ke-empat
orange juice tersebut.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penerapan Uji Friedman dengan cara manual adalah sebagai berikut:

4 12 k
F nk (k  1) i1  Ri 2 3n(k  1)
Disini :
F: nilai Friedman dari hasil perhitungan
Ri : jumlah rank dari kategori/perlakuan ke i
k: banyaknya katagori/perlakuan (i=1,2,3,……,k)

n: jumlah pasangan atau kelompok hipotesisnya

Ho : R1 = R2 = R3 = … = Rk
H1:Ri≠Ri’untuksuatu pasangan Ri (i≠i)

Ri = jumlah rangking ke-i.


2. Jika Ho ditolak berarti ada pasangan rata-rata rangking yang berbeda untuk
mencari pasangan mana yang berbeda maka kita harus melakukan uji lanjutan
yaitu uji jumlah rangking dengan rumus sebagai berikut:

nk(k1)
tt /:db(k1)(n1)
H
6

k = banyaknya katagori /perlakuan dan n adalah banyaknya pasangan atau


kelompok.
3. Penerapan uji Friedman dengan spss
a. Pada lembar Variable View dari SPSS Data Editor kita definisikan variable
merek orange juice A dengan nama variable oj_1 dan diberi variable labels
Orange Juice A serta value labels ‘1 = bad’, ‘2 = poor’, ‘3 = average’, ‘4 =
good’,‘5= excellent’. Untuk variable merek orange juice B gunakan nama
oj_2 dan diberi variable label Orange Juice B serta
valuelabels‘1=bad’,‘2=poor’,‘3=average’,‘4=good’,‘5=excellent’.
Demikian seterusnya untuk dua variable terakhir.

12
b. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan
data penilaian.
c. Kemudian klik AnalyzeNon parametric Tests Klik Related
Samples.
d. Pindahkan variable Orange Juice A,Orange Juice B, Orange Juice C, Orange
Juice D ke dalam box berjudul Test Variabels.
e. Kemudian klik OK.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Riduan.2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Supardi.2012.Aplikasi Statistika dalam Penelitian.Jakarta:Ufuk Press.

14

Anda mungkin juga menyukai