Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM TERDISTRIBUSI

“MIDDLEWARE”

Disusun oleh :
Intan Mukti Pebriana (13119028)
Muhammad Fauzan Zaman (14119174)
Nur Annissa Indah (14119863)
Rafky Cahyo Sulistiyono (15119179)

Kelas : 4KA22

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2021/2022

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dengan kemajuan teknologi zaman sekarang kebutuhan informasi dan komunikasi
sangat diperlukan oleh masyarakat. Informasi ini dapat diketahui dengan cepat
dengan adanya perangkat-perangkat telematika. Setiap perangkat membutuhkan
penghubung agar dapat bekerja dengan maksimal. Misalnya untuk menghubungkan
satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan kabel.
Demikian pula dengan lapisan aplikasi dan lapisan data. Dua lapisan ini
dihubungkan dengan middleware. Middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi
yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan
data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP . Selain itu juga dapat diartikan sebagai
teknologi yang mengintegrasikan dua atau lebih software aplikasi atau lapisan
antara sistem operasi dan aplikasi untuk memungkinkan pertukaran data.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini agar mahasiswa mengetahui tentang
middleware.

1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini mahasiswa mengetahui tentang
middleware.
BAB II
ISI

2.1 PENGERTIAN MIDDLEWARE


Middleware adalah penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang
memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu mesin atau lebih untuk saling
berinteraksi dalam jaringan. Middleware sangat diperlukan untuk bermigrasi dari
aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan
komunikasi antar platform berbeda.
Dalam dunia teknologi informasi, terminology middleware merupakan istilah
umum dalam pemograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai
penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah
program/aplikasi yang telah ada.
Teknologi ini dikembangkan untuk menyediakan interoperabilitas dalam
mendukung arsitektur distribusi yang koheren, sering digunakan untuk mendukung dan
menyederhanakan aplikasi distribusi yang kompleks termasuk web server, aplikasi
server, dan tools serupa yang mendukung pengembangan aplikasi dan pengiriman.
Middleware menyatukan teknologi informasi modern berdasarkan XML, SOAP,
web service, dan service-oriented architecture.
Middleware berada di tengah-tengah antara perangkat lunak aplikasi pada sistem
operasi yang berbeda. Mirip dengan arsitektur 3-tier. Contohnya seperti software
EAI, software telekomunikasi, transaksi monitor, messaging and querying software.
Perbedaan antara sistem operasi dan fungsionality middleware, fungsi kernel inti
hanya dapat diberikan oleh sistem operasi itu sendiri. Beberapa fungsionalitas
middleware yang sebelumnya disediakan terpisah, kini telah terintegrasi dalam
sistem operasi.
Dalam simulasi teknologi, middleware umumnya digunakan dalam konteks
arsitektur tingkat tinggi (HLA) yang diterapkan pada banyak simulasi distribusi.
Middleware terdiri dari fungsi library, dan memungkinkan sejumlah aplikasi
simulasi seperti HLA federates ke halaman fungsi-fungsi ini dari library umum
daripada menciptakan kembali untuk setiap aplikasi.
Vendor-vendor seperti IBM, Red Hat, dan Oracle Corporation adalah pemasok
utama yang menyediakan perangkat lunak middleware. Kelompok- kelompok seperti
Apache Software Foundation dan ObjectWeb Consortium mendorong pengembangan
dari open source middleware. Pada dasarnya arsitektur Microsoft .NET “Framework”
merupakan middleware dengan fungsi yang didistribusikan antara berbagai
produk.

FUNGSI MIDDLEWARE
Fungsi dari middleware adalah sebagai berikut:
1) Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang
menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada
pada sistem operasi .
2) Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup
berbagai komputer dan sistim operasi.
3) Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti
dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system
administration.

2.2 KOMPONEN OS
Komponen penyusun dari sebua sistem operasi terdiri sebagai berikut:
1) ManajemenProses
2) ManajemenMemori
3) ManajamenSistemBerkas
4) ManajemenInput / Output
5) ManajemenPenyimpananSekunder
6) ManajemenSistemProteksi
7) ManajemenJaringan
8) Command-Interpreter System

1) Manajemen Proses
Proses merupakan program yang sedang dijalankan. Sebuah proses membutuhkan
sumber-sumberdaya tertentu, seperti:
 CPU
 Memori
 berkas(file)
 peralatanInput/Output (I/O devices)
Sumber sumberdaya tersebut diberikan kepada proses ketika proses dibuat atau
menyediakan tempat ketika proses itu sedang dijalankan.

Sistem operasi sebagai manajemen proses memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
 Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
 Menunda atau melanjutkan proses.
 Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses.
 Menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses.
 Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
2) Manajemen Memory
Memori merupakan unsur utama operasi sebuah sistem komputer modern. Memori
utama memiliki peran sebagai tempat penyimpanan data, alamat, dan instruksi yang
secara cepat dapat diakses/dibaca oleh prosesor, CPU, peralatan I/O dan program.
Sistem operasi sebagai manajer memori utama, memiliki tanggung jawab sebagai
berikut:
 Membuat/ menjaga alur bagian-bagian memori yang sedang digunakan.
 Menentukan proses-proses mana saja yang harus diisikan kedalam memori
ketika terdapat ruang kosong.

3) Manajemen Sistem Berkas


Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat
berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas dapat
mempunyai struktur yang bersifat hirarki(direktori, volume, dll.) Sistem operasi
mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media
penyimpanan, misalnya tape dan disk. Sistem operasi bertanggung-jawab dalam
aktivitas yang berhubungan dengan manajemen berkas:
 Pembuatan dan penghapusan berkas.
 Pembuatan dan penghapusan direktori.
 Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
 Memetakan berkas kesecondary-storage.
 Mem-back-up berkaskemedia penyimpanan yang permanen(non-volatile).

4) Manajemen Sistem Input/Output


Sistem ini sering disebut dengan device manager. Menyediakan device driver yang
umum sehingga operasi Input/Output dapat seragam(membuka, membaca, menulis,
menutup).
Contoh: Pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada
perangkat keras, (e.g. CD-ROM dan flash disk ).
Komponen Sistem Operasi untuk sistem Input/Output :
 Penyangga(Buffer) : menampung sementara data dari atau keperangkat
Input/Output.
 Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian
 Input/Output sistem supaya lebih efisien(antrian dsb.).
 Menyediakan driver : agar dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat
keras Input/Output tertentu.
5) Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat
kecil. Untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan
penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data,
sebagai back-up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-
disk, lashdisk, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan manajemen penyimpanan seperti:
 free space management
 alokasi penyimpanan
 penjadwalan penyimpanan

6) Manajemen Sistem Proteksi


Apabila sebuah komputer memiliki banyak pengguna dan mengizinkan banyak proses
berjalan bersamaan maka proses-proses yang berbeda perlu diproteksi dari aktivitas-
aktivitas yang lain. Proteksi merupakan suatu cara untuk mengawasi/ mengatur akses
program-program, proses-proses atau para pengguna dari sumber daya yang telah
dibatasi oleh sistem komputer. Proteksi dapat meningkatkan kemampuan melacak
kesalahan(error) antara komponen subsistem. Proteksi juga membatasi/
mengendalikan pengguna yang berizin atau tidak berizin untuk mengakses sistem
komputer, seperti antara penggunatamu (guest) dan administrator.

7) Manajemen Jaringan
Dimisalkan pada suatu Sistem Jaringan Terdistribusi Sistem terdistribusi adalah suatu
sistem yang memiliki banyak prosesor yang tidak berbagi memori atau peripheral
devices. Setiap prosesor memiliki memoriter sendiri. Komunikasi antar prosesor
dilakukan melalui bus-bus atau koneksivitas jaringan. Jaringan juga dapat digunakan
sebagaimedia pengaksesan file atau interface device driver. Contoh: metode
information sharing pada internet.

8) Command-Interpreter System
Perintah dalam sistem operasi diberikan oleh pernyataan kendali(control statement).
Program yang membaca dan menerjemahkan control statement disebut control-card
interpreter atau command line interpreter.
Contoh dari sistem penerjemah perintah:
Bagaimana sistem operasi ketika menerjemahkan perilaku mouse ketika melakukan
proses click, drag, drop dsb. Bagaimana sistem operasi dalam menerjemahkan
perintah yang diketikkan dan diakhiri dengan menekan enter untuk menandakan
bahwa perintah tersebut telah lengkap dan siap untuk dijalankan.
2.3 THREAD

Ulir, utas atau thread (singkatan dari "thread of execution") dalam ilmu komputer,
diartikan sebagai sekumpulan perintah (instruksi) yang dapat dilaksanakan (dieksekusi)
secara sejajar dengan ulir lainnya, dengan menggunakan cara time slice (ketika
satu CPU melakukan perpindahan antara satu ulir ke ulir lainnya)
atau multiprocess (ketika ulir-ulir tersebut dilaksanakan oleh CPU yang berbeda dalam
satu sistem). Ulir sebenarnya mirip dengan proses, tetapi cara berbagi sumber daya
antara proses dengan ulir sangat berbeda. Multiplethread dapat dilaksanakan secara
sejajar pada sistem komputer. Secara umum multithreading melakukan time-
slicing (sama dengan time-division multipleks), di mana sebuah CPU bekerja pada ulir
yang berbeda, di mana suatu kasus ditangani tidak sepenuhnya secara serempak, untuk
CPU tunggal pada dasarnya benar-benar melakukan sebuah pekerjaan pada satu waktu.
Teknik penggantian (switching) ini memungkinkan CPU seolah-olah bekerja secara
serempak.

2.4 LAYANAN MIDDLEWARE


Layanan Middleware merupakan sekumpulan software terdistribusi yang menempati
lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada
jaringan komputer. Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming
Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan
layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
1) Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan
2) Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
3) Tidak tergantung dari layanan jaringan.
4) Handal dan mampu memberikan suatu layanan
5) Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya

Tipe-tipe dari Layanan Middleware


1) Layanan Sistem Terdistribusi
Komunikasinya bersifat kritis, program-to-program dan biasanya merupakan
layananmanajemen data seperti: RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan
ORB.
2) Layanan Application
Aksesnya ke layanan terdistribusi dan jaringan, seperti : TP (transaction
processing)monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language
(SQL).3.
3) Layanan Manajemen Middleware
Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus
untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan komputasi
terdistribusi

Contoh-contoh dari layanan middleware


1) Transaction Monitor
Merupakan produk pertama yang disebut middleware. Menempati posisi antara
permintaan dari program client dengan database, untuk menyakinkan bahwa semua
transaksi ke database terlayani dengan baik.
2) Messaging Middleware
Merupakan antarmuka dan transportasi antar aplikasi. Dapat menyimpan data dalam
suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded. Berisi
business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarnya dan memformat ulang
data lebih tepat. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging
middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
3) Database Middleware
Middleware basisdata menyediakan interface antara sebuah query dengan beberapa
database yang terdistribusi. Menggunakan, baik arsitektur hub and spoke atau
arsitektur terdistribusi, sehingga memungkinkan data untuk digabungkan dari data
yang berbeda atau terpisah.
4) Middleware Application Server
Merupakan sebuah Web-based Application server, yang menyediakan antarmuka
untuk berbagai aplikasi. Digunakan sebagai middleware antara browser dengan
aplikasi.

2.5 JENIS MIDDLEWARE


Hurwitz mengatur sistem klasifikasi berbagai jenis middleware yang tersedia saat
ini. Klasifikasi ini didasarkan pada skalabilitas dan recoverability :
1) Remote Procedure Call
Klien membuat panggilan dengan prosedur yang berjalan pada sistem remote.
Dapat asinkron atau sinkron.
2) Message Oriented Middleware
Pesan yang dikirim ke client dikumpulkan dan disimpan sampai
ditindaklanjuti, sementara client terus dengan pengolahan lain
3) Object Request Broker
Jenis ini memungkinkan aplikasi untuk mengirim permintaan dalam suatu
sistem berorientasi objek.
4) SQL-oriented Data Access
Middleware antara aplikasi dan database server
5) Embedded Middleware
Layanan komunikasi dan integrasi antarmuka software / firmware yang
beroperasi antara aplikasi dan real time operating system.

2.6 LINGKUNGAN KOMPUTASI


Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari teknologi untuk bisnis dan
industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam
lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan
terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web,
pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses
dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level
interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi
akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi
lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database.
Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan
informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan
penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam.
Dalam tingginya kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas
penggunaan dari aplikasi middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium
(LIS) cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua
rumah sakit. Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam
bentuk baru jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang
jaringan wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan
penggabungan dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN.
Pengimplementasian sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang
middleware untuk menyatukan sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai
macam aplikasi yang tersedia. Middleware dapat menolong pengembang perangkat
lunak menghindari penulisan antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali
program, dengan cara melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri
sendiri untuk setiap aplikasi yang dibuat.

Contoh Middleware :
1) Java's : Remote Procedure Call
2) Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture
(CORBA)
3) Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model
- Also .NET Remoting
4) ActiveX controls (in-process COM components).
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dari makalah ini antara lain;
1) Middleware adalah penghubung andara layer aplikasi dan layer data sehingga
2) Pertukaran data dapat terjadi.
3) Contoh layanan middleware yaitu, Transaction Monitor, Messangin
Middleware, Database Middleware, dan Middleware Application Server.
4) Jenis-jenis middleware yaitu ; Remote Procedure Call, Message Oriented
Middleware, Object Request Broker, SQL-oriented Data Access, dan Embedded
Middleware.

3.2 SARAN
Saran untuk para pembaca yaitu untuk mengetahui middleware perlu banyak
membaca dan memperbanyak sumber-sumber tentang middleware agar
pengetahuan tentang middleware ini dapat benar-benar terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009. Middleware. http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/29/middleware/


(diakses pada tanggal 19 November 2022)
Dwi,Agustya,dkk. 2011.Middleware (Pengantar Telematika)
http://www.scribd.com/doc/41664273/Middleware-Pengantar-Telematika (diakses pada
tanggal 19 November 2022)
Prakoso,Akbar.2012. Apa itu Middleware dan mengapa kita membutuhkannya.
http://superhugeblog.blogspot.com/2012/10/apa-itu- middleware-dan-mengapa-kita.html
(diakses pada tanggal 19 November 2022)
Prasal, Labamba Urif. 2009. Middleware.
http://uriflabamba.blogspot.com/2009/12/middleware.html (diakses pada tanggal 19
November 2022)

Anda mungkin juga menyukai