100/MENPAN/1988
1. Pelaksanaan pemeliharaan tingakat IV peralatan e. 105/MENPAN/1980
elektronika penerbangan kategori A merupakan 7. Anggota tim penilai jabatan fungsional teknisi
tugas dan wewenang teknisi penerbangan pada penerbangan di atur pada
jenjang KEP.192/MENPAN/11/2004 pasal:
a. Pelaksana a. Pasal 10
b. Pelaksana Lanjutan b. Pasal 11
c. Dasar c. Pasal 12
d. Penyelia d. Pasal 15
e. Terampil e. Pasal 20
2. Penetapan angka kredit pada jabatan fungsional 8. Sesuai KEP.192/MENPAN/11/2004 pada pasal
teknisi penerbangan ditetapkan oleh 10 ayat 2 unsur utama terdiri dari kecuali:
a. Menpan RB a. Pendidikan
b. Bpsdm b. Pengembangan dalam bidang SDM teknisi
c. Menhub penerbangan
d. Direktur jend perhubungan udara c. Pengembangan teknisi penerbangan
e. Inspektorat jend perhubungan d. Penunjang tugas teknisi penerbangan
3. pegawai negeri sipil yang diberi tugas, e. Pelayanan keamanan dan keselamatan
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penerbangan serta kelancaran lalu lintas
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk penerbangan
melakukan tugas / kegiatan pelayanan 9. Jenjang jabatan pada teknisi penerbangan
keamanan dan keselamatan penerbangan serta pelaksana lanjutan adalah
kelancaran lalu lintas angkutan udara disebut a. Golongan II A
a. personil penerbangan b. Golongan II C
b. teknisi penerbangan c. Golongan III A
c. teknisi penerbangan penyelia d. Golongan III D
d. teknisi penerbangan lanjutan e. Golongan III C
e. pelaksana teknisi penerbangan 10. Penetapan Kep192/menpan/11/2004 beracuan
4. kegiatan personil penerbangan dibidang pada peraturan dibawah ini kecuali:
bantuan operasi penerbangan dalam pelayanan a. UU No 8 tahun 1974
keamanan dan keselamatan penerbangan serta b. PP No 16 tahun 1994
kelancaran lalu lintas penerbangan disebut c. KP No 88 tahun 2002
a. pemanduan komunikasi penerbangan d. PP No 9 tahun 2003
b. pemanduan lalu lintas penerbangan e. PP No 101 tahun 2000
c. pemanduan telekomunikasi penerbangan 11. Sesuai aturan NOMOR
d. pemanduan pergerakan penerbangan KEP.192/MENPAN/11/2004 Sebagai teknisi
e. lalu lintas penerbangan penerbangan pelaksana memiliki kegiatan
5. Sesuai KEP.192/MENPAN/11/2004 pada pasal dan tugas seperti berikut:
2 ayat 2 instansi pembina jabatan teknisi a. Melaksanakan pemeliharaan tingkat III
penerbangan adalah peralatan penerbangan kelas C
a. BPSDM b. Melaksanakan pemeliharaan tingkat III
b. MEPAN RB peralatan penerbangan kelas B
c. Direktorat jendral perhubungan udara c. Melaksanakan pemeliharaan tingkat III
d. Departemen perhubungan peralatan penerbangan kelas A
e. Kepala unit satuan kerja d. Melaksanakan pertukaran informasi unit
6. Peraturan nomor KEP 192/MENPAN/11/2004 dengan unit pelayanan informasi
merupakan pembaharuan dari aturan menteri aeronautika
aparatur sipil Negara yaitu e. Melayani pelaksanaan flight kalibrasi dan
a. 150/MENPAN/12/1999 flight fasilitas elektronika penerbangan
b. 110/MENPAN/10/1990 12. Sesuai aturan NOMOR
c. 102/MENPAN/1998 KEP.192/MENPAN/11/2004 Sebagai teknisi
penerbangan penyelia memiliki kegiatan dan e. 80% penulis utama, 20% bagi semua
tugas seperti berikut: penulis pembantu
a. Melaksanakan pemeliharaan tingkat III 16. Sesuai dengan KEP 192/MENPAN/11/2004
peralatan penerbangan kelas C pasal 12 sebagai teknisi penerbangan dalam
b. Melaksanakan pemeliharaan tingkat III pembuatan karya ilmiah dibidang keselamatan
peralatan penerbangan kelas B penerbangan jumlah maksimal penulis
c. Melaksanakan pemeliharaan tingkat III pembantu yaitu:
peralatan penerbangan kelas A a. 1 orang
d. Melayani pelaksanaan flight kalibrasi dan b. 2 orang
flight fasilitas elektronika penerbangan c. 3 orang
e. Menyiapkan pelaksanaan flight kalibrasi d. 4 orang
dan flight fasilitas elektronika penerbangan e. 5 orang
13. Jenis jenis unsur penunjang pada teknisi 17. Sesuai pasal 15 KEP 192/MENPAN/11/2004
penerbangan sebagai berikut kecuali: dalam tim penilai terdiri dari ketua, wakil
a. Mengajar atau melatih dibidang pelayanan ketua, sekretaris dang anggota tim penilai.
dan keselamatan penerbangan Jumlah minimal anggota tim penilai yaitu:
b. Peran serta dalam seminar a. 3 orang
c. Pemberian konsultan pelayanan keamanan b. 4 orang
keselamatan penerbangan c. 5 orang
d. Keanggotan dalam organisasiprofesi/ilmiah d. 2 orang
diibidang pelayanan keamanan dan e. 10 orang
keselamatan penerbangan 18. Masa jabatan tim penilai yaitu:
e. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan a. 2 tahun
teknisi penerbangan b. 3 tahun
14. Ketentuan jumlah angka kumulatif minimal c. 4 tahun
yang harus dipenuhi oleh setiap pegawai d. 1 tahun
negeri sipil untuk kenaikan jabatan/pangkat e. 5 tahun
teknisi penerbangan yaitu: 19. Yang bukan merupakan syarat menjadi
a. 80% angka kredit unsur utama dan 20% anggota tim penilai yaitu:
angka kredit unsur penunjang a. Jabatan/pangkat serendah rendahnya sama
b. 90% angka kredit unsur utama dan 10% dengan jabatan/pangkat teknisi
angka kredit unsur penunjang penerbangan yang dinilai
c. 85% angka kredit unsur utama dan 15% b. Memiliki keahlian kemampuan untuk
angka kredit unsur penunjang menilai prestasi kerja teknisi penerbangan
d. 70% angka kredit unsur utama dan 30% c. Dapat menetapkan tata cara dan tata kerja
angka kredit unsur penunjang penilaian tim penilai
e. 75% angka kredit unsur utama dan 25% d. Dapat aktif melakukan penilaian
angka kredit unsur penunjang e. Masa kerja minimal 5 tahun
15. Sesuai dengan KEP 192/MENPAN/11/2004 20. Teknisi penerbangan dapat dibebaskan
pasal 12 sebagai teknisi penerbangan sementara dari jabatannya apabila (kecuali):
penilaian angka kredit dalam pembuatan karya a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat
ilmiah dibidang keselamatan penerbangan sedang/tingkat berat
dibagi menjadi: b. Diberhentikan sementara sebagai PNS
a. 50% penulis utama, 50% bagi semua c. Menjalani tugas lebih dari 5 bulan
penulis pembantu d. Menjalani cuti diluar tanggungan Negara
b. 60% penulis utama, 40% bagi semua e. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan
penulis pembantu teknisi penerbangan
c. 40% penulis utama, 60% bagi semua
penulis pembantu PERMENHUB KM 2 TAHUN 2007
d. 70% penulis utama, 30% bagi semua 1. Dalam melaksanakan penilaian angka kredit,
penulis pembantu Tim Penilai dibantu oleh ?
a. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara d. April dan Oktober
b. Sekretaris Jenderal e. Mei dan November
c. Pimpinan Unit Kerja 6. Tim penilai menyampaikan daftar nama untuk
d. Sekretariat Tim Penilai Teknik Penerbangan perbantukan untuk
e. Kepala Cabang diberikan peringatan, dibebaskan kembali,
2. Setelah penilaian oleh Tim Penilai dan ditanda diangkat kembali, dan diberhentikan kepada ?
tangani oleh pejabat yang berwenang, masing- a. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
masing satu rangkap disampaikan kepada, b. Departemen Perhubungan
kecuali ? c. Menteri Perhubungan
a. Menteri Perhubungan d. Sekretariat Tim Penilai
b. Kepala BKN e. Sekretaris Jenderal
c. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
Departemen Perhubungan 7. Berikut tata kerja Tim Penilai Teknik
d. Teknisi Penerbangan yang bersangkutan. Penerbangan dalam sidang yang benar,
e. Sekretaris Tim Penilai kecuali ?
3. Sidang Tim Penilai dianggap sah apabila ? a. Sekretaris Tim Penilai mengundang seluruh
a. Minimal 1/3 jumlah anggota hadir dalam anggota Tim Penilai atas persetujuan ketua
sidang, dengan ketentuan anggota Tim Tim Penilai
Penilai yang ikut dinilai tidak boleh hadir b. Hasil Penilaian disampaikan kepada Ketua
dalam sidang. Tim Penilai untuk disahkan
b. Minimal 2/3 jumlah anggota hadir dalam c. Sidang pertama dilakukan untuk memenuhi
sidang, dengan ketentuan anggota Tim persyaratan kenaikan pangkat periode April.
Penilai yang ikut dinilai tidak boleh hadir d. Sidang kedua dilakukan untuk memenuhi
dalam sidang. persyaratan kenaikan pangkat periode
c. Minimal 2/3 jumlah anggota hadir dalam Agustus.
sidang, dengan ketentuan anggota Tim e. Sidang dianggap sah apabila yang hadir
Penilai yang ikut dinilai hadir dalam sidang. minimal 2/3 jumlah anggota, dengan
d. Minimal 1/3 jumlah anggota hadir dalam ketentuan anggota Tim Penilai yang dinilai
sidang, dengan ketentuan anggota Tim tidak boleh hadir, dan ketua Tim menunjuk
Penilai yang ikut dinilai hadir dalam sidang. anggota pengganti.
e. Dipimpin bukan dari Ketua, Wakil, atau 8. Untuk angka kredit pendidikan formal
Sekretaris Tim Penilai. merupakan angka kredit kumulatif dari ?
4. Berikut hal yang benar dari Sekretariat Tim a. Angka kredit pendidikan formal terakhir –
Penilai, kecuali ? angka kredit pendidikan formal terdahulu
a. Berasal dari unit kepegawaian dengan b. Angka kredit pendidikan formal terdahulu –
minimal 5 orang. angka kredit pendidikan formal terakhir
b. Menerima dan memeriksa bahan usulan c. Angka kredit pengembangan profesi + angka
penetapan Angka Kredit beserta kredit pendidikan formal terakhir
kelengkapan dari pejabat pengusul. d. Angka kredit penunjang + angka kredit
c. Memverifikasi Angka Kredit Sementara. pendidikan formal terakhir
d. Menyampaikan penetapan Angka Kredit e. Angka kredit unsur utama + angka kredit
kepada yang berkepentingan. unsur penunjang
e. Menyusun Rekapitulasi Angka Kredit 9. Berikut tata cara penilaian Angka kredit Teknik
Sementara yang diusul pejabat pengusul. Penerbangan yang benar, kecuali ?
5. Tim penilai melakukan sidang minimal 2 kali a. Teknisi Penerbangan UPT/diperbantukan
dalam setahun yaitu paling lambat bulan ? menyerahkan buku harian kegiatan,
a. Januari dan Juli pengembangan profesi, dan penunjang
b. Februari dan Agustus kepada atasan langsung.
c. Maret dan September
b. Kepala cabang/kabandara menyampaikan 2. Personel yang diberi tugas, tanggung jawab,
DUPAK ke Tim Penilai melalui sekretaris wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat
DJPU. yang berwenang untuk melakukan
c. Kepala cabang/kabandara menyampaikan tugas/kegiatan pengoperasian, pemeliharaan
DUPAK ke Tim Penilai tiap 6 bulan sekali dan perbaikan fasilitas keamanan, keselamatan
untuk sidang pertama yaitu minimal minggu dan pelayanan penerbangan
pertama bulan Februari untuk Angka kredit a. Teknisi Penerbangan
yang diperoleh bulan Juli sampaj Desember b. Inspektur Penerbangan
tahun yang bersangkutan. c. Menteri
d. Kepala cabang/Kabandara menyampaikan d. Direktur Jenderal
DUPAK ke Tim Penilai tiap 6 bulan sekali e. Direktorat
untuk sidang kedua yaitu minimal minggu 3. Yang bukan tugas wajib Teknisi Penerbangan
pertama bulan Agustus untuk Angka Kredit a. Memelihara dan mengkalibrasi peralatan
yang diperoleh bulan Januari sampai Juni b. Evaluasi dan koordinasi
tahun yang bersangkutan c. Menganalisa serta membuat rekomendasi
e. Teknik Penerbangan diperbantukan dapat d. Menyusun laporan tugas/kegiatan
membentuk kelompok pada tiap-tiap cabang e. Menyetujui anggaran belanja
yang diketuai Koordinator untuk kelancaran 4. Berapa macam Teknisi Penerbangan yang
kegiatan Tim Penilai. disebut pada PM 64 Tahun 2011
10. Berikut urutan yang benar dalam penilaian a. 1
Angka Kredit Teknik Penerbangan b. 2
diperbantukan adalah ? c. 3
a. Teknik Penerbangan diperbantukan – d. 4
atasan langsung – Kepala cabang – Tim e. 5
penilai DJPU (Tembusan Direksi PT. AP) 5. Dibagi menjadi berapa tingkatan Teknisi
b. Teknik Penerbangan diperbantukan – Penerbangan menurut PM 64 Tahun 2011
Kepala cabang – atasan langsung – Tim a. 1
Penilai DJPU ( Tembusan Direksi PT. AP) b. 2
c. Teknik Penerbangan diperbantukan – c. 3
atasan langsung – Pimpinan unit Kerja – d. 4
Tim penilai DJPU (Tembusan Direksi PT. e. 5
AP) 6. Yang bukan merupakan Teknisi Bandar Udara
a. Bidang landasan dan bangunan
d. Teknik Penerbangan diperbantukan –
b. Bidang perawatan pesawat udara
pimpinan unit kerja – atasan langsung –
c. Bidang elektronika bandar udara
Tim penilai DJPU (Tembusan Direksi PT.
d. Bidang PKP-PK
AP)
e. Bidang Avsec
e. Teknik Penerbangan diperbantukan –
7. Yang bukan merupakan Teknisi Keselamatan
Kepala cabang – Tim penilai DJPU
Penerbangan
(Tembusan Direksi PT. AP) – Menteri
a. Bidang ATC
Perhubungan
b. Bidang Komunikasi Penerbangan
c. Bidang AIS
PERMENHUB PM 64 TAHUN 2011
d. Bidang Paramedis dan Hygiene sanitasi
1. Peraturan yang membahas kriteria, tugas, dan
e. Bidang Mekanikal
wewenang teknisi penerbangan
8. Siapa yang mengusulkan pegawai untuk
a.KM 2 Tahun 2007
menjadi Teknisi Penerbangan maupun yang
b. KM 50 Tahun 2005
akan naik level di lingkungan kerjanya kepada
c.PM 64 Tahun 2011
Direktur
d. PM 36 Tahun 2017
a. Kepala Unit Kerja
e.PM 17 Tahun 2016
b. Menteri
c. Direktorat
d. Teknisi Penerbangan itu sendiri d. Rating
e. Otoritas Bandara e. SIM
9. Berapa bulan sekali Teknisi Penerbangan harus 5. Berdasarkan tingkat keahlian atau kualifikasi
melaporkan kegiatan yang telah dilakukan lisensi personel Bandar udara dibagi menjadi
kepada Kepala Unit Kerja a. 1
a. 1 b. 2
b. 2 c. 3
c. 3 d. 4
d. 4 e. 5
e. 5 6. Pernyataan yang salah mengenai buku lisensi
10. Berapa hari sanksi penangguhan sebagai a. Setiap personel Bandar Udara dapat
Teknisi Penerbangan apabila tidak memenuhi memiliki maksimal 3 rating tiap buku lisensi
persyaratan b. Setiap personel Bandar Udara dapat
a. 10 hari memiliki maksimal 2 buku lisensi dengan
b. 20 hari bidang berbeda
c. 30 hari c. Setiap personel Bandar Udara dapat
d. 40 hari memiliki maksimal 3 buku lisensi dengan
e. 7 hari bidang berbeda
d. Khusus personel GSE dapat memiliki
PERATURAN DJPU KP 41 TAHUN 2017 maksimal 4 rating tiap buku lisensi
1. Rangkaian kegiatan menyiapkan, e. Lisensi tingkat terampil dan lisensi tingkat
menghidupkan dan/atau menjalankan, ahli
memantau kinerja operasi dan mematikan suatu 7. Kepada siapa personel Bandar Udara dapat
peralatan pengertian dari mengajukan permohonan lisensi dan rating
a. Pemeliharaan a. Kepala cabang
b. Pemeriksaan b. Kepala Bandar udara
c. Pengoperasian c. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
d. Personel Bandar Udara d. Otoritas Bandara
e. Penguji Personel Bandar Udara e. Direktur Bandar Udara
2. Surat izin yang diberikan kepada seseorang 8. Pengajuan permohonan personel bandara,
yang telah memenuhi persyaratan tertentu kecuali
untuk melakukan pekerjaan di bidangnya dalam a. Penambahan rating
jangka waktu tertentu disebut b. Validasi lisensi dan/atau rating
a. Kartu lisensi c. Penggantian lisensi dan/atau rating
b. Rating d. Pengurangan jumlah rating
c. Lisensi e. Perpanjangan rating
d. Sertifikat kompetensi 9. Kepada siapa personel Bandar Udara dapat
e. STTPP mengajukan perpanjangan rating
3. Batasan kewenangan seseorang pemegang a. Menteri Perhubungan
lisesnsi pada suatu bidang pekerjaan sesuai b. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan
lisensi yang dimiliki disebut c. Atasan langsung
a. Kartu lisensi d. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
b. Rating e. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara
c. Lisensi berdasar wilayah kerja
d. Sertifikat kompetensi 10. Permohonan perpanjangan rating dapat
e. STTPP diajukan oleh, kecuali
4. Personel yang melakukan kegiatan di sisi udara a. Badan Hukum Indonesia tempat pemohon
selain personel Bandar udara wajib memiliki bekerja
a. Pengetahuan tentang human factor b. Lembaga Pendidikan dan/atau Pelatihan
b. STTPP terakreditasi pendidikan dan atau pelatihan
c. Kartu lisensi Personel Bandar Udara
c. Perseorangan a. GSE
d. Diwakilkan teman satu instansi b. Listrik Bandar Udara
e. Instansi Pemerintah c. Mekanikal Bandar Udara
11. Berikut ini merupakan pernyataan Masa d. Marshaller
berlaku rating, kecuali e. Elektronika Bandar Udara
a. Lisensi hanya diterbitkan sekali 18. A2B, WPS, ACS, dan TQM merupakan rating
b. Lisensi berlaku apabila rating didalamnya milik bidang lisensi
berlaku a. GSE
c. Masa berlaku rating 2 tahun b. Listrik Bandar Udara
d. Masa berlaku rating 3 tahun c. Mekanikal Bandar Udara
e. Berlaku di seluruh wilayah NKRI d. Marshaller
12. Sanksi yang diberikan apabila Personel e. Elektronika Bandar Udara
Bandar udara tidak dapat memenuhi 19. Warna buku lisensi, kecuali
kewajibannya, kecuali a. Merah jambu
a. Peringatan tertulis b. Biru tua
b. Dijatuhi hukum pidana c. Ungu
c. Pembekuan d. Coklat
d. Pencabutan e. Hijau
e. Denda administrative 20. Siapa yang menerbitkan lisensi dan rating
13. Tindakan yang dapat membuat lisensi a. Kepala Otoritas Bandara
dan/atau rating dicabut tanpa proses b. Direktur Bandar Udara
pembekuan c. Pimpinan Unit Kerja
a. Kelalaian menyebabkan incident accident d. Menteri Perhubungan
b. Minum miras e. Departemen Perhubungan
c. Narkotika
d. Sengaja meminjamkan untuk dipergunakan PERMENHUB PM 116 TAHUN 2017
orang lain 1. PNS yang melaksanakan Penyesuaian/
e. Merokok Inpassing ke dalam Jabatan Fungsional kategori
14. FSD dan FSU merupakan rating milik bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
lisensi ayat (1) huruf b harus memenuhi persyaratan
a. Elektronika Bandar udara kecuali:
b. Listrik Bandar Udara a. berijazah paling rendah strata satu
c. Mekanikal Bandar Udara (S-1)/Diploma IV (D-IV) atau berijazah
d. Teknik Bandar Udara paling rendah strata dua (S-2) atau yang
e. AMC sederajat dari pendidikan yang terakreditasi
15. ATT dan BTT bagian dari rating milik bidang sesuai dengan persyaratan kualifikasi
lisensi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki
a. AMC b. pangkat paling rendah Penata Muda,
b. GSE golongan ruang Ill/a sesuai dengan
c. Listrik Bandar Udara persyaratan kepangkatan dan jabatan yang
d. Mekanikal Bandar Udara akan diduduki
e. Marshaller c. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
16. TRD, CCR, ADG, GNS, PSS dan ALS tugas di bidang Jabatan Fungsional yang
merupakan rating milik bidang lisensi akan diduduki paling sedikit 1 (satu) tahun
a. GSE d. mengikuti clan lulus uji kompetensi di
b. Listrik Bandar Udara bidang Jabatan Fungsional yang akan
c. Mekanikal Bandar Udara diduduki
d. Marshaller e. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai
e. Elektronika Bandar Udara baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
17. IFS, BAF, dan PBC merupakan rating milik 2. PPK atau pejabat yang berwenang
bidang lisensi menyampaikan usulan Penyesuaian/ Inpassing
kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal e. Instansi pembina
untuk mendapatkan rekomendasi dengan
memenuhi persyaratan kecuali: 7. pejabat yang mempunyai kewenangan
a. fotokopi surat keputusan pengangkatan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
CPNS pemberhentian pegawai Aparatur Sipil Negara
b. fotokopi surat keputusan pengangkatan dan pembinaan manajemen Aparatur Sipil
CPNS menjadi PNS Negara di instansi pemerintah sesuai dengan
c. fotokopi ijazah terakhir yang telah ketentuan peraturan perundang-undangan.
dilegalisasi oleh pejabat yang berwenan a. PPP
d. fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat b. PKK
terakhir Yang telah dilegalisasi oleh pejabat c. KPP
yang berwenang d. PPK
e. fotokopi kartu kependudukan (KTP) e. PPM
3. PM 116 tahun 2017 ditetapkan dengan 8. Kementerian yang menyelenggarakan urusan
menimbang aturan yaitu: pemerintahan bidang perhubungan sesuai
a. Menpan nomor 26 tahun 2016 dengan jabatan fungsional disebut:
b. Menpan nomor 20 tahun 2015 a. Tim penilai
c. Menpan nomor 30 tahun 2016 b. Instansi pembina
d. Menpan nomor 32 tahun 2015 c. Jabatan fungsional
e. Menpan nomor 26 tahun 2014 d. Kementrian birokrasi
4. Batas waktu penetapan pengangkatan dalam e. Tim pengawas
Jabatan Fungsional bidang perhubungan 9. Pegawai Negeri Sipil yang diberi tanggung
melalui Penyesuaian/ Inpassing ditetapkan jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
paling lambat sesuai dengan ketentuan yang Pejabat yang berwenang untuk melakukan
ditetapkan oleh Menteri yang membidangi tugas / kegiatan pelayanan keamanan dan
urusan pendayagunaan aparatur negara clan keselamatan penerbangan serta kelancaran lalu
reformasi birokrasi ditetapkan pada PM 116 lintas angkutan udara
TAHUN 2017 PASAL: a. Personil penerbangan
a. Pasal 10 ayat 1 b. Intansi pembina
b. Pasal 10 ayat 2 c. Teknisi penerbangan
c. Pasal 10 ayat 3 d. Pemandu lalu lintas udara
d. Pasal 11 ayat 1 e. Pejabat fungsional
e. Pasal 11 ayat 2 10. proses pengangkatan PNS dalam Jabatan
5. Pengusulan formasi Jabatan Fungsional bidang Fungsional guna memenuhi kebutuhan
perhubungan dari Menteri kepada Menteri organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan
Pendayagunaan Aparatur Negara clan perundangan dalam jangka waktu tertentu.
Reformasi Birokrasi ditetapkan paling lambat 9 a. perbaikan
(sembilan) bulan sebelum batas waktu b. Penyesuaian
ditetapkan pada PM 116 TAHUN 2017 c. Kenaikan
PASAL: d. Peningkatan
a. Pasal 10 ayat 1 e. pengangkatan
b. Pasal 10 ayat 2
c. Pasal 10 ayat 3 PERKA BKN NO. 21 TAHUN 2013
d. Pasal 11 ayat 2 1. Berikut Teknik Penerbangan PNS
e. Pasal 11 ayat 3 diperbantuakn yang tetap memilih bekerja pada
6. Pada PM 116 tahun 2017 pasal 1 menerangkan perusahaan PT. AP 1 dan PT AP 2 akan
tentang kecuali: diberhentikan dengan hormat sebagai PNS,
a. Pengertian PNS kecuali ?
b. Pengertian inpassing a. Pemandu Lalu lintas penerbangan
c. Pengertian jabatan fungsional b. Pemandu Komunikasi Penerbangan
d. Pengertian kementerian perhubungan c. Pelayanan Informasi Aeronautika
d. Teknisi Telekomunikasi Navigasi a. Terhitung tanggal 1 bulan kedua
Penerbangan ditetapkannya keputusan
e. Teknisi Listrik dan Teknik Elektronika b. Terhitung tanggal 1 bulan berikutnya
Penerbangan ditetapkannya keputusan
2. Berikut Teknik Penerbangan PNS yang tetap c. Satu hari setelah surat keputusan dikeluarkan
memilih bekerja pada perusahaan PT. AP 1 dan d. Seminggu setelah surat keputusan
PT. AP 2 yang statusnya tetap sebagai PNS dikeluarkan
yang diperbantuakn adalah ? e. Tiga hari setelah surat keputusan
a. Pemandu Komunikasi Penerbangan dikeluarkan
b. Teknisi Listrik dan Teknik Elektronika 8. Berikut tentang PNS perbantuan yang benar,
Penerbangan kecuali ?
c. Pelayanan Informasi Aeronautika a. Pemberhentian dengan hormat sebagai PNS
d. Pemandu Lalu Lintas Penerbangan bagi PNS yang memilih bekerja di PT AP 1
e. Teknisi Telekomunikasi dan Teknik dan PT AP 2 bagi Teknisi Penerbangan
Navigasi Penerbangan Teknisi Telekomunikasi Navigasi
3. PNS yang diperbantukan di PT. AP 1 dan PT. Penerbangan ditetapkan mulai berlaku pada
AP 2 yang memilih bekerja di Perum LPPNPI akhir bulan september 2013
akan ditarik perbantuannya dan akan b. Pengangkatan sebagai Pegawai PT. AP 1
selanjutnya diperbantukan di .. dan PT AP 2 bagi mantan PNS perbantuan
a. UPBU berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2013
b. Perum LPPNPI c. Penempatan/pemindahan perbantuan PNS
c. Kementerian Perhubungan dari PT AP 1 dan PT AP 2 ke Perum
d. PT. AP 1 LPPNPI harus sudah selesai paling lambat
e. PT. AP 2 akhir September 2013
4. Syarat PNS yang memilih tetap bertugas di d. Perbantuan PNS pada UPT DJPU
lingkungan Kementerian Perhubungan yaitu.. Kementerian Perhubungan ke Perum
a. Membuat surat pernyataan memilih dengan LPPNPI harus selesai paling lambat akhir
materai September 2014
b. Membuat surat pengunduran diri dari jabatan e. PNS Kementerian Perhubungan yang
c. Pas foto 4x6 2 Lembar diperbantukan di Perum LPPNPI dan PT AP
d. PNS bernilasi baik dalam 1 tahun terakhir 1 dan 2 sudah tidak dikenakan potongan
e. Membuat CV baru. iuran.
5. Perbantuan PNS Kementerian Perhubungan
pada Perum LPPNPI ditetapkan oleh.. PERPRES NO. 69 TAHUN 2007
a. Kepala unit 1. Menurut Perpres No 69 Tahun 2007 kapan
b. Direktur Jenderal tunjangan teknisi penerbangan diberikan
c. Menteri Perhubungan a. Setiap tahun
d. Kepala Cabang b. Setiap semester
e. Direktur Terkait c. Setiap bulan
6. Perbantuan PNS Kementerian Perhubungan d. Setiap minggu
pada Perum LPPNPI sebelum ditetapkan harus e. Setiap hari
disetujui oleh.. 2. Apabila PNS diangkat dalam jabatan Struktural
a. Kementerian Perhubungan atau Jabatan Fungsional lain, apa yang akan
b. Menteri Pendayagunaan aparatur Negara terjadi dengan Tunjangan Teknisi Penerbangan
c. Kepala Unit a. Dialihkan
d. Kepala Cabang b. Ditambah jumlahnya
e. Kepala Badan Kepegawaian Negara c. Tetap berlaku
7. Kapankah pemberlakuan perbantuan PNS pada d. Dikurangi jumlahnya
UPT DJPU Kementerian Perhubungan dari e. Dihentikan
Perum LPPNPI ? 3. Berapakah jumlah tunjangan jenjang jabatan
Pelaksana, Pelaksana Lanjutan, dan Penyelia
a. 210.000, 300.000, dan 400.000 b. Menteri Perhubungan
b. 260.000, 375.000, dan 500.000 c. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
c. 280.000, 400.000, dan 500.000 d. Sekretaris DJPU
d. 240.000, 350.000, dan 450.000 e. Direktur Terkait
e. 250.000, 350.000, dan 450.000 3. Siapakah yang bertanggung jawab dalam
koordinasi pembinaan peta jabatan dan uraian
PERKA BKN NO. 39 TAHUN 2007 jenis kegiatan jabatan di lingkungan UPT DJPU
4. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan Kementerian Perhubungan ?
terhentinya pembayaran tunjangan jabatan a. Menteri Perhubungan
fungsional, kecuali b. Sekretaris DJPU
a. Dibebaskan sementara dari jabatan c. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
fungsional d. Direktur Terkait
b. Menjalani cuti besar e. Direktur Jenderal
c. Diberhentikan dari jabatan fungsional 4. Ada berapa Kepala Bidang kah dalam
d. Berhenti/diberhentikan sebagai PNS organisasi di UPT Kantor UPBU Kelas
e. Ijin sakit Utama ?
5. Apa yang menyebabkan pembayaran tunjangan a. 1
pejabat fungsional dihentikan sementara b. 2
a. Tugas belajar lebih dari 6 bulan c. 3
b. Menjalani cuti besar d. 4
c. Diberhentikan dari jabatan fungsional e. 5
d. Berhenti/diberhentikan sebagai PNS 5. Dibawah ini merupakan Jabatan yang dikepalai
e. Iji Sakit oleh Kepala Seksi Teknik dan Operasi di UPT
6. Berapa lama maksimal cuti persalinan diijinkan Kantor UPBU Kelas I , kecuali ?
a. 1 bulan a. Petugas AMC
b. 2 bulan b. Petugas Mekanik Bandara
c. 3 bulan c. Petugas Avsec
d. 4 bulan d. Petugas Elektro Bandara
e. 5 bulan e. Petugas Listrik Bandara
7. Kepada siapa pembayaran tunjangan jabatan 6. Dalam UPT Kantor UPBU Kelas II, jabatan
fungsional bersamaan dengan permintaan gaji Petugas PKP-PK dikepalai oleh..
dapat diusulkan a. Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama
a. Kepala BKN b. Kepala Subbagian Tata Usaha
b. Bendahara DJPU c. Kepala Seksi Keamanan dan Pelayanan
c. Kepala Bagian Keuangan Pemda Darurat
d. Menhub d. Kepala Seksi Teknik, Operasi, Keamanan,
e. Bendahara Kantor setempat dan Pelayanan Darurat
e. Kepala Seksi Teknik dan Operasi
PERMENHUB PM 36 TAHUN 2017 7. Dalam UPT kantor UPBU Kelas III, Kepala
1. Berikut UPT di lingkungan DJPU Kementerian Subseksi Teknik, Operasi, Keamanan, dan
Perhubungan, kecuali ? Pelayanan Darurat membawahi jabatan..
a. Kantor UPBU Budiarto a. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Madya
b. Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan b. Pengevaluasi dan Penyusun laporan
c. Balai Kesehatan Penerbangan c. Petugas Senior Fasilitas Keamanan
d. Balai Teknik Penerbangan Penerbangan
e. Kantor Otoritas Bandar Udara Kelas III d. Teknik Penerbangan Penyelia
2. Siapakah yang bertanggung jawab dalam e. Tenaga Media
penerapan peta jabatan dan uraian jenis 8. Dalam UPT kantor UPBU Budiarto, jabatan
kegiatan jabatan di lingkungan UPT DJPU petugas Hygiene dan Sanitasi dikepalai oleh..
Kementerian Perhubungan ? a. Kepala Seksi Teknik dan Operasi
a. Direktur Jenderal b. Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama
c. Kepala Seksi Keamanan dan PKP-PK 2. tanda bukti kewenangan kegiatan
d. Kepala Subbagian Tata Usaha pengoperasian dan pemeliharaan atas satu jenis
e. Kepala Seksi Pelayanan peralatan fasilitas elektronika penerbangan atau
9. Berikut yang merupakan kepala seksi di Balai listrik penerbangan adalah
Teknik Penerbangan adalah.. a. rating
a. Kepala Seksi Teknik, Kepala Seksi Operasi, b. sertifikat
Kepala Seksi Keamanan Penerbangan c. lisensi
b. Kepala Seksi Fasilitas dan Pelayanan Bandar d. piagam
Udara, Kepala Seksi Angkutan Udara, e. surat keputusan
Kepala seksi Pelayanan Darurat 3. rangkaian kegiatan menyiapkan,
c. Kepala Seksi Pengoperasian Bandar Udara, menghidupkan, memantau kinerja operasi dan
Kepala Seksi Pengoperasian Pesawat Udara, mematikan peralatan adalah
Kepala Seksi Keamanan Penerbangan a. maintenance
d. Kepala Seksi Elektronika Penerbangan, b. pengoperasian
Kepala Seksi Mekanikal dan Listrik c. peninjauan
Penerbangan, Kepala Seksi Teknik Sipil dan d. perawatan
Lingkungan Bandar Udara e. pemantauan
e. Kepala Seksi Kerjasama, Kepala Seksi 4. Sertifikat Kecakapan sebagaimana dimaksud
Pelayanan, Kepala Seksi Pelayanan darurat dalam skep 176 tahun 2001 terdiri dari :
10. Berikut yang merupaka kepala bidang di a. 2 jenis
Kantor Otoritas Bandar Udara Kelas Utama b. 3 jenis
adalah.. c. 4 jenis
a. Kepala Bidang Teknik dan Operasi, Kepala d. 5 jenis
Bidang Keamanan dan Pelayanan darurat, e. 1 jenis
Kepala Bidang Pelayanan dan Kerjasama 5. Kelompok peralatan fasilitas elektronika
b. Kepala Bidang Pelayanan dan penerbangan kategori A berikut dibawah ini
Pengoperasian Bandara, Kepala Bidang kecuali:
Angkutan Udara dan Kelaikudaraan, a. Voice Switching Communication System
Kepala Bidang Keamanan Penerbangan b. Controller Pilot Data Link Communication
dan Pelayanan Darurat c. Very High Frequency Air Ground
c. Kepala Bidang Elektonika Penerbangan, Communication
Kepala Bidang Mekanikal dan Listrik d. Automatic Message Switching Centre
Penerbangan, Kepala Bidang Teknik Sipil e. Very High Frequency Digital Link
dan Lingkungan Bandar Udara 6. Kelompok peralatan fasilitas elektronika
d. Kepala Bidang Teknik, Kepala Bidang penerbangan kategori B berikut dibawah ini
Operasi, Kepala Bidang Keamanan yaitu:
Penerbangan a. Voice Switching Communication System
e. Kepala Bidang Kerja Sama, Kepala Bidang b. Controller Pilot Data Link Communication
Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan c. Very High Frequency Air Ground
darurat Communication
d. Automatic Message Switching Centre
SKEP/176/VI/2001 e. Very High Frequency Digital Link
1. tanda bukti terpenuhinya persyaratan kecakapan 7. Kelompok Penunjang Fasilitas Penerbangan
teknisi elektronika penerbangan atau teknisi kategori B dibawah ini kecuali:
listrik penerbangan adalah a. Close Circuit Television, Access Control
a. rating b. Integrated Ground Communication System
b. sertifikat c. Flight Information Display System
c. lisensi d. Check In System.
d. piagam e. Security Equipment (X-Ray Inspection
e. surat keputusan Machine; Explosive, Metal Detector)
8. Sertifikat kecakapan dimana sesuai dengan 4. Pelaksanaan pemeliharaan fasilitas elektronika
skep 176 tahun 2001 berlaku selama dan listrik meliputi kegiatan
a. 2 tahun a. Pencegahan, perbaikan, dan evaluasi
b. 3 tahun b. Perencanaan, pencegahan, dan evaluasi
c. 4 tahun c. Pencegahan, perencanaan, dan perbaikan
d. 5 tahun d. Pencegahan, perbaikan, dan perencanaan
e. 10 tahun e. Evaluasi, pencegahan, dan pemeliharaan
9. Sertifikat kecakapan diterbitkan oleh: 5. Pemeliharaan perbaikan bertujuan untuk
a. Menhub mengembalikan peralatan yang mengalami
b. BPSDM gangguan/ kerusakan ke kondisi normal,
c. Direktur Jendral Perhubungan Udara kecuali
d. Tim penilai a. Analisis kerusakan peralatan
e. PPK b. Modifikasi peralatan
10. Tim Penguji Sertifikat Kecakapan dan Rating c. Penyetelan peralatan
untuk melakukan pengujian teori, praktek dan d. Penggantian komponen
kesehatan yang dibentuk oleh direktur jendral e. Pengadaan peralatan baru
terdiri dari kecuali: 6. Berdasarkan tingkat kesulitan pelaksanaan
a. Direktorat Fasilitas Elektronika dan Listrik pemeliharaan fasilitas elektronika dan listrik
b. Balai Kesehatan Penerbangan Direktorat dibagi menjadi
Jenderal Perhubungan Udara a. 1
c. Balai Elektronika Direktorat Jenderal b. 2
Perhubungan Udara c. 3
d. Pejabat Pembuat Komitmen d. 4
e. Institusi lain yang ditunjuk oleh Direktur e. 5
Jenderal 7. Yang bukan merupakan pemeliharaan tingkat 1
a. Pembersihan unit/bagian modul
SKEP/157/IX/2003 b. Pengukuran dan pencatatan besaran listrik
1. Pemeliharaan fasilitas elektronika dan listrik c. Pengamatan tampilan
penerbangan dimaksudkan untuk, kecuali d. Penggantian komponen habis pakai
a. Mengurangi biaya perbaikan e. Pemeriksaan meter lampu indikator
b. Mencegah kegagalan operasi 8. Kegiatan pemeliharaan perbaikan peralatan
c. Memperpanjang MTBF yang mengalami gangguan ringan, kecuali
d. Memperpendek MTBF a. Penggantian modul cadangan
e. Memperpendek MTTR b. Penyetelan modul cadangan
2. Untuk mencapai tujuan pemeliharaan fasilitas c. Penyetalan modul yang mengalami
elektronika dan listrik penerbangan, diperlu gangguan
dukungan unsur–unsur manajemen sebagai d. Penyetelan parameter
berikut, kecuali e. Analisis kerusakan
a. Pedoman pemeliharaan 9. Yang bukan pemeliharaan tingkat 4
b. SDM sesuai dengan kualitas dan kuantitas a. Modifikasi dan penyetelan modul
yang memadai b. Perbaikan dan penyetelan modul rusak
c. SDM terbatas menggunakan alat ukur
d. Dana pemeliharaan peralatan c. Perbaikan software sistem peralatan
e. Alat kerja d. Rekondisi atau overhaul peralatan
3. Pembuatan sejarah peralatan merupakan e. Penggantian modul dengan modul cadangan
kegiatan 10. Kerusakan peralatan yang harus ditindak
a. Pelestarian lanjuti dibagai menjadi berapa kategori
b. Pemeliharaan a. 1
c. Pengamanan b. 2
d. Perbaikan c. 3
e. Perencanaan d. 4
e. 5 d. Ability
11. Kerusakan peralatan kategori 1, kecuali e. Activity
a. Terputusnya operasi peralatan 17. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
b. Peralatan utama dan peralatan cadangan ketersediaan peralatan, kecuali
rusak a. Alat yang canggih dan terbaru
c. Peralatan utama dan peralatan cadangan b. Pelatihan personel dan keandalan peralatan
normal c. Tersedianya alat ukur dan tersedianya
d. Penanganan dilakukan selambat-lambatnya peralatan cadangan
8 jam sejak terjadi kerusakan d. Responsi personel pemeliharaan tehadap
e. Tidak berkerjanya peralatan kegagalan
12. Kerusakan peralatan kategori 2, kecuali e. Kemudahan dalam mendapatkan suku
a. Peralatan utama berhenti operasi cadang
b. Menurunnya performansi tetapi 18. Perhitungan waktu rata-rata antara kegagalan
menyebabkan terhentinya operasi peralatan dan ketersediaan disebut
c. Daya/tegangan peralatan yang dioperasikan a. MTTR
menurun b. Availability
d. Frekuensi yang dipancarkan tidak stabil c. Reliability
e. Penanganan dilakukan selambat-lambatnya d. MTBF
24 jam sejak terjadi kerusakan e. MTRR
13. Kerusakan peralatan kategori 3, kecuali 19. Perhitungan waktu rata-rata perbaikan
a. Kerusakan peralatan pendukung peralatan dibagi jumlah kegagalan disebut
b. Apabila tidak diperbaiki menjadi kerusakan a. MTTR
kategori 1 dan kategori 2 b. Availability
c. Penganganan kerusakan paling lambat 3 x c. Reliability
24 jam sejak terjadi kerusakan d. MTBF
d. Kerusakan peralatan pendukung tidak e. MTRR
mempengaruhi performa alat 20. Keandalan peralatan yakni kemungkinan akan
e. Frekuensi yang dipancarkan tidak stabil beroperasi dalam batas toleransi yang
14. Apa yang dilakukan ketika melakukan ditetapkan tertentu atau sebagai kemungkinan
kegiatan pemeliharaan pencegahan dan kelangsungan operasi disebut
pemeliharaan perbaikan fasilitas elektronika a. MTTR
dan listrik penerbangan b. Availability
a. Mencatat buku catatan fasilitas dan c. Reliability
kegiatan d. MTBF
b. Menulis di Buku harian e. MTRR
c. Membuat laporan kegiatan 21. Faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan
d. Membuat hasil evaluasi peralatan adalah
e. Membuat analisa kerja a. keandalan bagian-bagiannya
15. Hasil evaluasi dibagi menjadi 3 kelompok b. tingkat dan tipe sistem cadangan
persentase nilai ketersediaan, sebagai berikut (redundancy)
a. <70%; 70%<A<95%; >=95% c. keandalan fasilitas pendukung
b. >70%; 70%>A>95%; <=95% d. tingkat dan kualitas pemeliharaan dan
c. <70%; 70%<A>95%; >=95% faktor pendukung
d. >70%; 70%>A<95%; <=95% e. faktor manusia
e. <70%; 70%>A>95%; <95%
16. Ketersediaan peralatan menunjukkan tingkat PERMENHUB KP 241 TAHUN 2014
kesiapan suatu peralatan atau kelompok 1. Yang menggunakanf fasilitas keamanan wajib
peralatan untuk dioperasikan disebut memiliki Pedoman pengoperasian,
a. Capability pemeliharaan dan pelaporan fasilitas kemanan
b. Availability penerbangan adalah, kecuali
c. Possibility a. Badan Usaha Angkutan Udara
b. Unit Pelatihan Penerbangan d. Meminimalkan penurunan
c. Badan Hukum terkait penerbangan kemampuan/kinerja peralatan
d. Unit Penyelenggara Bandar Udara e. Tidak menjamin frekuensi perawatan
e. Badan Usaha Bandar Udara berdasarkan kebutuhan
2. Peralatan keamanan, kecuali 8. Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan
a. Explosive Detector berdasarkan tingkat kesulitan peralatan,
b. WTMD, X-Ray, dan HHMD pemeliharan tingkat berapa yang boleh dilakuan
c. Liquid Detector personel fasilitas keamanan penerbangan
d. CCTV dan PIDS tingkat terampil (skillfull license)
e. FIDS a. 1 saja
3. Rangkaian kegiatan pemantauan dan penilaian b. 1 dan 2
terhadap keandalan kinerja faskampen disebut c. 2 saja
a. Kalibrasi d. 3 saja
b. Standar kelaikan operasi e. 2 dan 3
c. Pemeriksaan 9. Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan
d. Pemeliharaan berdasarkan tingkat kesulitan peralatan,
e. Pengamanan pemeliharan tingkat berapa yang boleh dilakuan
4. Parameter peralatan yang harus dipenuhi oleh personel fasilitas keamanan penerbangan
peralatan keamanan penerbangan untuk dapat tingkat ahli (expert license)
dioperasikan disebut a. 2 dan 3
a. Kalibrasi b. 2, 3, 4
b. Standar kelaikan operasi c. 4 saja
c. Pemeriksaan d. 1, 2, 3, 4
d. Pemeliharaan e. 3 dan 4
e. Pengamanan 10. Suatu daftar semua peralatan yang ada di
5. Pemeliharaan adalah rangkaian kegiatan untuk semua lokasi termasuk peralatan
merawat dan mempertahankan keandalan penunjangnya disebut
kinerja peralatan keamanan penerbangan, a. Pembukuan
pemeliharaan dibagi menjadi b. Catatan
a. Perbaikan dan perencanaan c. Inventaris
b. Pencegahan dan perbaikan d. Dokumentasi
c. Pencegahan dan perawatan e. Log book
d. Pemeliharaan dan pencegahan 11. Inventarisasi bertujuan untuk
e. Pemeliharaan dan perencanaan a. Tanda pengenal peralatan
6. Kegiatan pemeliharaan peralatan keamanan b. Dokumentasi peralatan
penerbangan harus dilaksanakan oleh personel c. Pajangan saja
yang memiliki lisensi dan rating sah dan masih d. Pertanggung jawaban
berlaku, yang meliputi, kecuali e. Catatan bagi teknisi
a. Pembuatan dokumentasi peralatan 12. Setelah menyusun kegiatan pemeliharaan dan
b. Penyediaan personel, perencanaan anggaran, frekuensinya maka dapat dilakukan
suku cadang dan alat-alat pemeliharaan a. Penyusunan perintah kerja
c. Pencegahan dan perbaikan b. Penyusunan jadwal kerja
d. Evaluasi pemeliharaan c. Penyusunan laporan pemeliharaan
e. Standar kinerja d. Penyusunan kegiatan pemeliharaan
7. Tujuan pembuatan program pemeliharaan, e. Penyusunan jadwal perbaikan
kecuali 13. Untuk mengidentifikasi apa, kapan, berapa
a. Meratakan beban kerja pemeliharaan lama, dimana, dan oleh siapa pemeliharaan
b. Meminimalkan biaya pemeliharaan dilakukan, dibutuhkan
c. Mempertahankan keandalan kinerja a. Penyusunan perintah kerja
peralatan b. Penyusunan jadwal kerja
c. Penyusunan laporan pemeliharaan
d. Penyusunan kegiatan pemeliharaan b. mendefinisikan program pemeliharaan
e. Penyusunan jadwal perbaikan pencegahan untuk 1 periode
14. Penyusunan jadwal pekerjaan dapat c. memasukkan kebutuhan SDM dan material
digunakan untuk, kecuali d. mendetailkan pekerjaan pemeliharaan
a. Pemerataan kerja pencegahan untuk 1 periode
b. Lembur dan diperlukannya tenaga paruh e. merinci detail pencegahan untuk 1 semester
waktu 18.
c. Pemeliharaan dan perbaikan yang jelas a. kebutuhan total biaya pemeliharaan
d. Dasar penyusunan dan mengeluarkan pencegahan
perintah kerja b. mendefinisikan program pemeliharaan
e. Persiapan penyusunan anggaran pencegahan untuk 1 periode
15. Perintah kerja dikeluarkan oleh c. memasukkan kebutuhan SDM dan material
a. Kepala divisi d. mendetailkan pekerjaan pemeliharaan
b. Pimpinan unit kerja pencegahan untuk 1 periode
c. Kepala teknisi e. merinci detail pencegahan untuk 1 semester
d. Jabatan fungsional teknisi 19.
e. Teknisi sendiri a. kebutuhan total biaya pemeliharaan
16. Pemeliharaan yang secara rutin dilakukan pencegahan
dalam rentang waktu harian, mingguan, b. mendefinisikan program pemeliharaan
bulanan, tiga bulanan, enam bulanan dan pencegahan untuk 1 periode
tahunan dengan tujuan untuk mencegah c. memasukkan kebutuhan SDM dan material
terjadinya penurunan kemampuan atau kinerja d. mendetailkan pekerjaan pemeliharaan
peralatan keamanan penerbangan disebut pencegahan untuk 1 periode
a. Kegiatan pemeliharaan perbaikan e. merinci detail pencegahan untuk 1 semester
b. Kegiatan pemeliharaan pencegahan 20.
c. Kegiatan evaluasi a. kebutuhan total biaya pemeliharaan
d. Kegiatan perencanaan perbaikan pencegahan
e. Kegiatan perencanaan pencegahan b. mendefinisikan program pemeliharaan
pencegahan untuk 1 periode
c. memasukkan kebutuhan SDM dan material
d. mendetailkan pekerjaan pemeliharaan
pencegahan untuk 1 periode
17
e. merinci detail pencegahan untuk 1 semester