Anda di halaman 1dari 2

--LANGKAH-LANGKAH MENGENALI KESADARAN MURNI ATAU DIRI SEJATI--

Ini adalah tindak lanjut dari usulan Pak Dhani Dhandyoto, yang menyarankan untuk membuat

kerangka umum untuk mengenali kesadaran murni atau diri sejati.

Konsepnya begini, Kita harus tenang dulu, fokus, fokus yang stabil, tidak muncul lenyap. Bukan kadang

fokus dan hilang, harus stabil. Setelah ketenangan atau fokus kita pada objek stabil, barulah kita bisa

melakukan langkah selanjutnya, yaitu berganti fokus, yang tadinya fokus pada objek, diganti menjadi

fokus atau mengarahkan perhatian pada yang mengamati. Tadinya aku mengamati kekosongan

misalnya, ganti menjadi aku mengamati aku, dan dimana saja aku ini berada.

Sekali lagi, harus dimulai dengan ketenangan yang kuat. Teknik yang saya buat, tujuan awalnya supaya

fokus kita makin lama makin kuat, makanya dibuat sangat detil dan pasti lama. Coba saja dilewat, maka

kualitas ketenangannya akan berkurang.

Kalau di buat langkah-langkah, kurang lebih seperti ini langkahnya :

Pertama, tenangkan badan. Yang sedang merasa tertekan, silahkan geser dulu perasaan, minimal

sampai netral. Caranya bisa dengan olah raga, meditasi, mandi dan lain-lain, agar badan, pikiran dan

perasaan kita tenang. Atau tetap pakai teknik yang ada di group ini, tapi diulang-ulang, tidak hanya satu

putaran.

Tempat yang hening, bebas dari gangguan suara, tubuh yang tegak tapi santai, pasrah total tapi sadar,

minta bimbingan dari Allah, tidak ada ketakutan, di tahap ini adalah hal-hal yang penting.

Kedua, setelah badan, pikiran dan perasaan tenang, hening, fokus pada objek. Kalau dibuat dalam

kalimat, kalimatnya bisa menjadi, "aku (sebagai kesadaran) sedang menyadari jagad raya", ("oh, saya

tahu bahwa saya sedang berada di jagad raya"), Tambahkan menjadi, "aku SADAR bahwa aku

sedang MENYADARI jagad raya". Sadar bahwa kita sedang sadar. Double awareness. Aku sedang

menyadari pengalaman sadar. Pengalaman sadarnya sebagai objek.

Ketiga, Ketika kita sudah bisa sadar bahwa kita sedang sadar, Atau Aku sedang mengalami

pengalaman sadar, Aku sebagai subjek, mengalami sebagai predikat dan pengalaman sadar sebagai

objek. Maka di saat ini, amatilah si aku yang sedang mengamati dan menyadari itu, aku melihat aku.

Siapakah dia? Yang mana? Dan dimana saja dia berada?


Apakah ada di pikiran?

Apakah ada di perasaan?

Apakah ada di masalah?

Apakah ada di solusi?

Apakah ada di negatif?

Apakah ada di positif?

Apakah ada di tubuh ini?

Apakah ada di pohon?

Adakah tempat yang tidak ada dia?

Aku ini ada yang mendefiniskan sebagai subjek, yaitu ruh.

Dan Tuhan sebagai maha Subjek. Di group ini saya hanya mengantar teman-teman untuk mengalami,

soal nama silahkan disesuaikan dengan keyakinan teman-teman.

Dan teknik menuju ke sana banyak sekali, bisa dzikir, termasuk dzikir nafas, bisa meditasi biasa, bisa

merenung, atau secara tiba-tiba mendadak hening. Banyak sekali.

Barakallah � � ..

Anda mungkin juga menyukai