Anda di halaman 1dari 7

1.

TEKNIK MENUJU PURE CONSCIOUSNESS

Saya sarankan teman-teman rajin melakukan ini ya, kapan pun dimana pun, kaya coca cola, hehehe.

Mari kita mulai:

Tidak perlu meditasi, duduk atau berdiri dimana pun tak masalah, asal kita bisa santai.

1. Katakan dalam hati, “ saya menyadari telapak kaki saya”, (pikiran kita akan focus di telapak kaki).

2. Kemudian katakan, “saya menyadari telapak kaki dan betis saya”, (Pikiran kita akan focus di lokasi

yang disebutkan oleh kita, seterusnya akan mengalami sensasi seperti itu).

3. Kemudikan katakan, “saya menyadari telapak kaki, betis dan lutut saya”.

4. Kemudian katakan,”saya menyadari telapak kaki, betis, lutut dan paha saya”.

5.

Selanjutnya telapak kaki, betis, lutut, paha, disebut kaki, kalau disebut kaki berarti sadari telapak kaki

sampai paha.

6. Kemudian katakan,”saya menyadari kaki dan pinggul saya”, (pinggul depan belakang).

7. Kemudian katakan, “ saya menyadari kaki, pinggul dan perut saya”, (perut depan belakang).

8. Kemudian katakan,”saya menyadari kaki, pinggul, perut dan dada saya”, (dada depan belakang).

9. Kemudian katakan,” saya menyadari kaki, pinggul, perut, dada dan pundak saya”.

Selanjutnya pinggul, perut, dada dan pundak disebut badan.

10. Kemudian katakan,”saya menyadari kaki, badan dan tangan saya”, (focus kita sudah berada di area

kaki, badan dan tangan kita).

11. Kemudian katakan, “saya menyadari kaki, badan, tangan dan leher saya”.

12. Kemudian katakan,”saya menyadari, kaki, badan, tangan, leher dan kepala saya, saya menyadari

seluruh badan saya, dari telapak kaki sampai ujung rambut”. (kita akan focus di badan kita, pikiran kita

biasanya sudah relative off).

13. Kemudian katakan, “Saya menyadari seluruh tubuh saya dan bangunan yang sedang saya tempati

saat ini”, (focus kita akan mulai sebesar bangunan dan melebihi badan kita, bangunan bisa rumah,

kantor atau apasa saja dimana kita sekarang berada).

14. Kemudian katakan,”Saya menyadari seluruh tubuh saya dan kelurahan dimana saya berada
sekarang”.

15. Kemudian katakan,” saya menyadari seluruh tubuh saya dan kecamatan dimana saya berada

sekarang”.

16. Kemudian katakan” Saya menyadari seluruh tubuh saya dan kabupaten/kota dimana saya berada

sekarang”.

17. Kemudian katakan” Saya menyadari seluruh tubuh saya dan propinsi dimana saya berada

sekarang”.

18. Kemudian katakan” Saya menyadari seluruh tubuh saya dan Negara Indonesia dimana saya berada

sekarang”. (sampai disini, focus kita bisa sebesar negara Indonesia, dan kita merasa tubuh jati diri kita

sebesar Indonesia).

19. Kemudian katakan” Saya menyadari seluruh tubuh saya dan planet bumi dimana saya berada

sekarang”.

20. Kemudian katakan” Saya menyadari seluruh tubuh saya dan jagat raya dimana saya berada

sekarang”.

Sampai disini, kalau kita sudah merasa diri kita lebih besar dari tubuh kita, maka sadarilah, jadikan

sebagai objek yang kita sadari, atau bisa juga katakan, “saya menyadari diri saya yang sebesar kota

Jakarta misalnya”, dan kita akan sampai di pure consciousness, serta jaga keadaan kita kemana pun

kita pergi. Kalau hilang lagi, ulangi lagi prosesinya dari atas.

Barakallah � � ..

2. SHARE TEHNIK :

3 langkah saja

Langkah pertama : duduk tegak dengan rileks / ngelemes, arahkan pandangan lurus kedepan, terus

pandangan kedepan.. Teruuusss kedepan pandangannya... Lalu lepaskan, ya lepaskan pandangan

tersebut.. Lepaskan pengamatan tersebut.. (bukan dengan menengok ke kanan atau ke kiri lho ya)

setelah pelepasan ini biasanya terjadi semakin rileks di area otot-otot mata dan seluruh area KEPALA..
Dan ketika semakin menjadi rileks setiap area kepalanya, rileks akan menjalar ke area leher, pundak

dan dada. Biarkan isi kepala kosong.. Biarkan sensasi rasa memendar di sana..

Langkah kedua : ketika rileks sudah sampai di bagian DADA, biasanya si rileks akan terhenti di sana..

Kenapa terhenti ? Karena seolah ada RASA yang sedang merasakan sensasi rileks dari area kepala

sampai dada tersebut.. Maka, lepaskan.. Lepaskanlah si RASA tersebut.. Ya.. Lepaskan.. Dan biarkan

rileks mulai menyebar ke seluruh tubuh.. Ya, seluruh tubuh..

Langkah ketiga : ketika rileks sudah menjalar keseluruh area tubuh, jangan berhenti.. Lepaskanlah.. Ya

Lepaskanlah tubuh anda...

* sengaja saya tidak menyebutkan kata : pikiran, perasaan, rasa dan kesadaran..

Diharapkan dari mempraktekkan 3 langkah diatas, kita akan ketemu : oooooo ini kesadaran pikiran.. (si

pengamat di langkah pertama) tandanya (masih) ada otot / syaraf yang tegang di area kepala, kurang

atau nggak rileks. makanya harus dilepaskan.. Dan : oooooo ini kesadaran Rasa.. Di area dada,

Makanya kudu dilepaskan.. Dan : oooooo ini kesadaran tubuh... Yang kemudian kudu dilepaskan juga..

Biar ketemu sama kesadaran semesta.. Yaang... Kalau sudah sampai disini, coba dilepaskan juga... ☺️

Yang sudah praktek, share pengalamannya di komen ya...

� � �

Nb : bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Yang dipandang di langkah pertama bisa juga isi pikiran atau rasa emosi yang lagi eksis.

3. --TEKNIK MEMASUKI WILAYAH KETENANGAN--

Pertama : Sediakan tempat yang bebas gangguan suara, pastikan kita tidak pernah mengalami

kecanduan obat terlarang atau minuman keras, bagaimana kalau saya sudah pernah kecanduan?
Sebaiknya temui hipnoterafis terpercaya, kalau sudah bisa masuk ke kondisi hipnosis, berarti sudah

bisa menenangkan pikiran dan tubuh, maka kemungkinan besar sudah bisa mengakses kesadaran.

Selanjutnya posisi duduk bebas, asal nyaman. Nafas tidak perlu diatur, biarkan alami saja. Mata boleh

terpejam boleh tidak, bebas saja. Usahakan apapun posisi tubuh kita, luruskan punggung, kepala dan

leher, karena ini posisi alami tubuh kita.

Kedua : Pintu menuju ruang kesadaran adalah ketenangan. Yang ditenangkan adalah tubuh, dan

pikiran kita, sementara perasaan akan tenang jika pikiran kita sudah tenang. Proses penenangan tubuh

dilakukan dengan cara menyadari bagian perbagian, sedangan pikiran dan perasaan otomatis akan

tenang ketika kesadaran sudah meliputi tubuh kita, atau pikiran dan perasaan akan tenang jika tubuh

kita tenang dan disadari.

Berikut ini adalah rincian proses penenangan tubuh :

A, katakan atau sebut dalam hati semua bagian dari tubuh kita, bagian itu adalah, kepala, leher,

tangan, pundak, dada, perut, pinggul, paha, lutut, betis dan telapak kaki. Katakan dalam hati, “ini kepala

saya, ini leher saya, dan seterusnya sampai telapak kaki. Konsep dari kegiatan ini adalah mulai

menghadirkan kesadaran dan tubuh.

B, katakan dalam hati,” Ini kepala saya, saya niatkan untuk melemaskan, mengendurkan,

mengistirahatkan seluruh otot dan sel yang ada di kepala saya agar kembali ke posisi alami, Ini leher

saya, saya niatkan untuk melemaskan, mengendurkan, mengistirahatkan seluruh otot dan sel yang ada

di leher saya agar kembali ke posisi alami”, dan seterusnya sampai telapak kaki. Tujuan dari kegiatan

ini adalah penenangan otot-oto tubuh. Lakukan semua kegiatan ini dengan penuh kesadaran.

C, katakan dalam hati,”saya menyadari keberadaan kepala saya, kesadaran saya berada di kepala

saya, saya menyadari keberadaan leher saya, kesadaran saya berada di leher saya”, dan seterusnya

sampai telapak kaki, ditambah dengan pikiran, perasaan, dan kalau sudah terlihat tambah dengan

bashiroh, sadari semua satu-persatu. Tujuan dilakukan satu persatu adalah supaya meresap kuat dan

fokusnya semakin kuat.

D, bisa atau tidak, terlihat atau tidak bashiroh, katakana saja ini dalam hati,”Kesadaran saya sedang

mengamati kepala saya, kepala saya sedang diamati oleh kesadaran saya, Kesadaran saya sedang

mengamati leher saya, leher saya sedang diamati oleh kesadaran saya”, dan seterusnya sampai
telapak kaki, ditambah pikiran, perasaan dan kesadaran. Tujuan dari kegitan ini adalah memperkuat

kehadiran kesadaran, dengan melibatkanya di setiap sendi tubuh kita.

Ketiga : Ketika tubuh dan pikiran kita sudah tenang dan keheningan mulai muncul, tubuh kita, pikiran

kita akan mulai terkendali. Di saat ini akan muncul sebuah entitas yang terlihat seperti mengamati.

Mengamati tubuh, pikiran dan perasaan, termasuk mengamati dirinya sendiri. Posisinya bisa di luar

tubuh atau di dalam tubuh kita. Inilah yang saya maksud dengan kesadaran.Dialah yang mengamati,

yang menyadari, makanya disebut kesadaran, karena dialah yang menyadari semua penomena yang

terjadi.

Setelah kita melihat kesadaran dengan mata batin kita. Lakukan hal berikut ini,

A, bandingkan besar mana kesadaran dibandingkan dengan tubuh kita? Apakah ada kesadaran di

dalam tubuh kita?

B, sadari keberadaan ruangan yang kita tempati, kemudian amati apakah ada kesadaran di seluruh

rumah kita. Lanjutkan dengan menyadari keberadaan, desa, kabupaten, provinsi, Negara, planet dan

terkhir angkasa yang tak terbatas.

C, sadari, apakah ada kesadaran di tubuh kita, dipikiran kita, di perasaan kita, di masalah kita, di

kebahagiaan kita, ditempat negative, di tempat postif, adakah tempat yang tidak ada kesadaran?

D, kalau kita masih mengamati tubuh, pikiran dan lain-lain, sekarang menyatulah dengan semua itu,

sehingga tak ada lagi pengamat dan yang diamati. Yang tertinggal hanya tarian kehidupan saja.

Itu saja. Kalau ada pertanyaan, silahkan ajukan. Niatkan dalam batin, untuk tidak butuh apapun dan

tidak takut apapun, tidak butuh positif dan tidak takut negative, kalau di alam jasad alam lahir bebas

saja, punya keinginan boleh tidak juga taka apa-apa, bebas saja. Terima kasih. Semoga Bermanfaat.

Silahkan dipraktekan. Kalau ada pertanyaan, silahkan tuliskan. _/|\_

4. --CONTOH TERAPI DENGAN MELIBATKAN KESADARAN--


Dari Mbak Nia Kurniawati, kalau ada pertanyaan, silahkan ke Mbak Nia.. Mbak Nianya ada di group

ini � �

Sedikit share pengalaman ya...tadi baru membaca postingan Mas Aswar tentang autoregulasi mantan,

jadi terinspirasi, coba share sedikit hasil percobaan hari ini... �

Teknik auto regulasi pada mantan mungkin ya...bisa dengan cara berikut :

Saat mulai timbul perasaan tidak enak (sakit hati dan perasaan lain sejenisnya) biasa disertai kenangan

(objek), kenangan itu bisa berupa benda, tempat yang dulu sering dikunjungi bersama atau hal

lainnya...

Coba hadirkan sosok si mantan beserta kenangan yang mengiringi...

Proses autoregulasi dimulai...

Hadirkan sosok mantan hadir mulai dengan pertanyaan, ini siapa? (Jawab dengan menyebut nama dia

selengkap-lengkapnya bila perlu bin bapak, bin kakek, bin buyutnya... � � � ).

Kemudian hadirkan kenangan...ajukan pertanyaan ini apa ? ( jawab dengan menyebutkan nama tempat

/ benda atau hal lain yang masuk kategori kenangan dengan si mantan).

Setelahnya tunjuk ke diri sendiri... Saya siapa ? (Sebut nama kita sambil dihayati...bukan sekedar nama

panggilan ya namun lebih ke jati diri).

Setelah dijawab, ajukan pertanyaan kembali, hubungan saya dengan si ....(mantan) apa ? Jati diri itu

ngga bisa bohong, sangat jujur...maka ia akan mementahkan semua alasan yang ada di pikiran, dan

memurnikan perasaan kita dari seluruh perasaan negatif baik itu marah, kecewa dll, menyatakan

bahwa kita dan dia tidak ada hubungannya sama sekali..

Ajukan pertanyaan kembali tentang kenangan. Hubungan saya dengan tempat/benda ini apa...? Jati diri

kembali memurnikan, bahwa itu hanyalah sebuah tempat/benda... Hanya objek dan ngga ada kaitannya

sama sekali dengan perasaan...

Kalau sungguh-sungguh prosesnya akan sangat terasa hasilnya, tombol autoregulasi on... Semua

sampah pikiran dan perasaan dipangkas habis... plong...plong...plong...insyaa Allah �

(By Nia Kurniawati).


Barakallah � � ..

5. TEKNIK MENGENDALIKAN PIKIRAN

Bagi sahabat yang sulit mengendalikan pikiran, bisa dicoba membuat piramid. Buatlah dengan cara

menghubungkan keempat pojok² kamar dengan satu titik pusat ditengah kamar kita menggunakan

kawat tembaga, lalu kita meditasi/dzikir dibawah titik pusat "piramid" buatan kita itu

Atau bisa juga dengan duduk bersila dengan kepala agak dicondongkan ke tengah² posisi duduk

bersila kita itu.

Cara ini hampir selalu berhasil, selamat mencoba �

6. Pengalaman️lainnya️dari️teman-teman,️bisa️klik️link️ini️:

https://web.facebook.com/groups/1862196227443116/search/?query=pengalaman

Anda mungkin juga menyukai