dan Meditation
Namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhassa 3x
Melihat dari sisi kehidupan dalam melaksanakan kehidupan kita dimana dapat
kita jumpai rangkaian kehidupan manusia dimana lingkungan dimana kita berada untuk
melaksanakan Sprituality dari Buddha yang dijalankan kehidupan kita sehari-hari yang
balang tentu merupakan sesuatu menu untuk kita sarapan Batin dikalah Dhamma yang
kita butukan setiap hari untuk dapat dicapai ,Sehingga kalau dikalah kita bagun pagi hari
dimana matahari mulai muncul menapakan sinarnya yang menerangi makluk hidup di
dunia fana ini .Dari awal yang menentukan adalah dari diri kita sendiri yang
mengarahkan kehidupan kita ,kemudian kita mengikuti arah dimana tujuan yang kita mau
Permasalahan yang kita hadapi setiap hari.
Sila : adalah peraturan para bhikku dan tata tata tertip peraturan kegiatan seorang
Bhikku dimana peraturan dapat dilaksanakan dan diperktekan dalam Sprituality
kehidupan kita sehari-hari yang tentunya adalah : kegiatan dimana dalam acara perayaan
hari besar Agama Buddha yaitu hari memperigati Trisuci wesak yang dilaksanakan setiap
tahunnya kemudian memperigati hari Asadha yang sama serta memasuki hari vassa
untuk para Bhikku selanjutnya kemudian ditahun yang sama memasuki hari kathina.
Sehingga peraturan sila yang di berikan kepada umat berumah tangga yang
tentunya Pancasila sila kemudian lima sila yang sampai dipergunakan diistansi
disekolah-sekolah yang baik sekolah negeri maupun sekolah suasta yang ada saat ini.
Kemudian ada cara yang efisien untuk melakukan cara awal dalam latihan Meditasi yaitu:
Yang tentunya adalah di kumpulkannya anggota yang akan melaksanakan Meditasi
dengan memberi kabar kepada umat atau undangan kabar tentang pelaksanaan jadwal
Meditasi dimana berlangsung dan ditempat mana tentunya di vihara dimana pelaksanaan
Meditasi berlangsung ,didalam pelaksanaanya berawal dari kesepakatan dari
terbentuknya suatu panitia didalam organisasi tertentu bersama anggota Shanga sebagai
pembimbimg untuk pelaksanan Meditasi yang akan berlangsung.
Yaitu Namakara Gatha kemudian selanjutnya duduk dihadapan Buddhang rupa yang telah
disediakan berserta anggota lainya ,setelah itu duduk bersila dan merilexsasikan badan
dalam posisi duduk yang pertama : instruktur dari anggota sangha mengatakan dengan
demikian : kita sekarang mengadakan Meditasi yang dari awal adalah mefocuskan suatu
objeck yang tentunya objeck pernafasan yaitu Anapannasati yang memperhatikan dan
menggamati keluar masuknya nafas antara mata memandang kedepan dan tertutup
diantara hidung kebawah ,kemudian instruktur selanjutnya adalah berawal dari awal
kepalah kita yang pertama : dari makhota kepalah kita dengan memerintakannya dari
kita yaitu : Makhota rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Ubun-ubun rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Kening rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Pelipis rireksi ,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Bola mata kanan bola mata kiri rireksi,kendor,rasakan,sensasinya kemudian
Pipih kanan pipi kiri rireksi,kendor,rasakan,sensasinya kemudian
Hidung rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Mulut dan lida rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Rahang gigi atas kanan dan kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Rahang gigi bawah kanan dan kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Kemudian Dagu rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Telinga kanan dan telinga kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Kepalah bagian belakang rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Otak besar kanan otak besar kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Otak kecil kanan oatak kecil kiri rireksi kendor,rasakan sensasinya kemudian
Leher kanan dan leher kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Leher depan dan leher belakang rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Bahu atas kanan dan bahu atas kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Bahu tangan kanan dan bahu tangan kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Kemudian siku kanan dan siku kiri tangan rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Pegelangan tangan kanan dan pengelangan tangan kiri rireksi,kendor,rasakan
Sensasinya kemudian telapak tangan kanan dan telapak tangan kiri rireksi
Kendor,rasakan sensasinya kemudian punggung telapak tangan kanan dan
Punggung Telapak tangan kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Lima Jari-jari tangan kanan dan lima jari-jari tangan kiri rireksi,kendor,rasakan
Sensasinya kemudian dada depan kanan dan dada depan kiri rireksi,kendor
Rasakan sensasinya kemudian punggung belakan kanan dan punggung
Belakang kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian perut bagian depan
Rireksi ,kendor,rasakan sensasinya kemudian pinggang kanan dan pinggang
Kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian pinggul kanan dan pinggul
Kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian pahak atas kanan dan pahak
Atas kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian pahak bawah kanan dan
Pahak bawah kanan dan pahak bawah kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Kemudian dengkul kanan dan dengkul kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Tulang kering kanan dan tulang kering kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Betis bawah kanan dan betis bawah kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Pegelangan kaki kanan dan pegelangan kaki kiri rireksi,kendor,rasakan
Sensasinya kemudian telapak kaki kanan dan telapak kaki kiri rireksi,kendor
Rasakan sensasinya kemudian punggung kaki kanan dan punggung
Kaki kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian lima jari-jari kaki kanan
Lima jari-jari kaki kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya .
Kemudian tenggorokan saluran pernafasan rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Kemudian paru-paru kanan dan paru-paru kiri rireksi,kendor,rasakan
Sensasinya kemudian jantung rireksi,kendor,rasakan sensasinya
Lambung usus besar rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Usus keci usus dua belas jari rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Ginjal kanan dan ginjal kiri rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Limpa rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Hati atau lever rireksi,kendor,rasakan sensasinya kemudian
Kantung keni rireksi,kendor,rasakan sensasinya.
Sehingga intruksi selanjutnya adalah duduk dan diam untuk konsentrasikan suatu objeck
yang kita inginkan menurut pandangan yang begitu banyaknya didalam kehidupan kita
yang kita hadapi oleh problema –problema yang kehidupan kita sehari-hari dapat kita
latih dan mengamati dan melepas timbul dan lenyapnya suatu masalah misalnya atau
timbulnya suatu masalah satu negative dan satu positive sutu pikiran .sati yang mugkin
tak perna kita selesaikan satu persatu dapat kita selesaikan dengan baik mungkin dimana
kita dapat mengalami suatu kesibukan yang kita hadapi sehari-hari didalam hidup kita
sebagai anak manusia yang tak luput dari bermacam=macam masalah yang kita hadapi
baik di keluarga kita baik diluar keluarga kita atau di dalam perkerjaan kita dimana kita
berkerja dan untuk mempertahankan kehidupan kita untuk mencari nafkah baik untuk diri
kita sendiri baik untuk keluarga kita yang tentutnya yang berkeluarga yah istri dan anak-
anaknya dan tentunya kedua orang tua kita didalam keluarga kita .
Meskipun keadaan ini dapat memungkinkan kita untuk melaksanakan Meditasi yang bisa
saja membuat kita merasa tenang dan bahagia dari semua permasalah yang kita hadapai
satu persatu .pengalaman yang saya dapati dari sprituality sebagai rohaniawan Buddhis
tidak luput dari pengalam sehari-hari dalam seprituality yang terutama yaitu : an :
Pengalam Yang satu (1):
Saya dalam pelaksanan spirituality yang saya jalankan dimana pada awalnya mengikuti
guru atau abang guru yang senior untuk menuntun kearah yang kita jalankan religion
suatu spirituality yang biasnya berawal dari chenting dipagi hari dan chenting disore hari
kemudian sprituality pelaksanan undangan dari umat yang tentunya undangan
pemberkatan suatu masalah yaitu :undangan orang meninggal, undangan orang
pernikaan,undangan orang menbeli rumah baru,undangan orang sakit,undangan makan
untuk para bhikku shanga dan lain-lain ada lain yang saya ceritakan adalah undangan
orang mati yang biasanya di undang oleh umat untuk pemberkatan orang yang meningga
Yang tentunya dengan pembacaan chenting parita suci dan sprituality dengan
pemberkatan dengan air blessing kemudian selanjutnya sampai selesai .
Pengalam Yang kedua (2):
Berbicara tentang kotbah
Dhamma :
Dhamma dhesanna berawal dari kita untuk menuntun suatu permasalahan yang kita
ceritakan disuatu tempat dan keadaan dimana situasi kita berada : contonya dalam suatu
Acara dhamma desanna di vihara yaitu cerita dhamma desanna tentang triratna yaitu
Buddha ,Dhamma,Shanga kalau sejarah agama Buddha mengenai sejarah kelahiran shang
Buddha dan pencapaian penerangan sempurna dihutan uluvela kemudian parinibhananya
shang Buddha yang tentunya didalam acara memperigati hari tertentu misalanya
Hari wessak,hari Ashada,hari khatina .setelah itu sprituality hari masuknya
hari vassa untuk para bhikku Shanga yang menjalankan masa Vassa dimana
masa musim hujan untuk menetap selama tiga bulan di vihara tertentu.
Dan sedikit kutipan dimana sprituality dalam masa vassa para
bhikku hanya berdiam di vehara dan melaksanakan chenting pagi hari dan
chenting disore hari kemudian selanjutnya waktu Meditasi agak banyak
dalam waktu itu.
Diselah-selah kehidupan didalam Spirituality dari Buddha maka selalu kita
dapati sebagai berikut ini : sebagai umant Buddha yang dapat kita jumpai dalam
permasalah spirituality dari Buddha,Darmma,dan Shanga banyak yang kita ketemukan yaitu:
kalau seorang bhikku biasanya yaitu mengikuti spirituality dari kehidupan menjalankan program
spirituality itu.seperti hanya yang kami jalankan tentang acara memasuki massa vassa dan
sebelumnya waktu yang dan bulan memasuki bulan dan hari ashada yang diperingati setiap
tahun dan kemudian bersamaan meperingati dan melaksanakan pindapata bunga yang disini
artinya : pada jaman dahuluh shiddatha gotama yaitu shang Buddha seusai mepertunjukan
masalah pindapata yang melalui satu tiang tongkat tinggi yang di letakan shang Buddha yang
kemudian shang Buddha mengatakan siapa yang bisa mengambilnya tampa memanjat dialah
arahat kemudian monggalan menujukan dirinya saya bisa dan kemudian shang Buddha
mengatakan itu bukan tugasmu meskipun kamu sanggup mengambilnya setelah itu shang
Buddha mengambinya dengan kekuatan abhinnya dengan terbang kemudiam pergi pindapata
di sorga Thavatimssa dan bervassa disana selama tiga bulan lamanya .
Bila mana Hingga disaat itu setelah pelaksanan pindapata bunga berawal dari cerita darmma dan
dilaksanakan oleh para bhikku saat itu seperti yang dilakukan yang pertama kali di kota medan
tentunya dan sekitarnya sangat bermamfat bagi kita semua disamping umat dapat
berkesempatan untuk berbuat baik dan menambah parami abhinnya untuk berdana lilin untuk
penerangan dan berdana bunga untuk kebahagian dan kesejateraan serta penuh metta yaitu
cinta kasih sesama makhluk hidup tentunya ,dijaman sekarang yang tentunya tidak luput oleh
bantuan umat yang tentunya terbentuknya suatu organisasi dari panitia itu sendiri yang turut
serta memperingatinya pindapata bung tersebut.
Cita rasa kebersaman Kemudian terujut untuk kebahagian kita tentunya dari
permasalahan yang kita hadapi setelah memasuki massa vassa di vihara dimana kita
menginam atau berdiam selama musim hujan selama tiga bulan
The
Religion of science
Meditation
Darmma
Sprituality of
The Buddha
science Darmma