1. NAMAKâRA GâTHâ
DOA SUJUD
(bersujud)
(bersujud)
(bersujud)
2. PæJâ GâTHâ
Puja Pagi 2
yang indah pada permulaan, yang indah pada Yo so supañipanno Bhagavato sàvaka-saïgho,
pertengahannya, yang indah pada akhirnya, yang Ujupañipanno Bhagavato sàvakasaïgho,
telah menerangkan kehidupan suci dengan arti, isi, ¥àyapañipanno Bhagavato sàvakasaïgho,
harafiahnya lengkap dan sempurna, yang benar-benar Sàmãcipañipanno Bhagavato sàvaka-saïgho.
suci. Kepada Sang Bhagavà kami memuji, kepada Yadidaÿ: cattàri purisayugàni aññapurisa
puggalà, Esa Bhagavato sàvakasaïgho,
Sang Bhagavà kami bersujud.
àhuneyyo pàhuneyyo dakkhineyyo
a¤jalikaraõãyyo, Anuttaraÿ pu¤¤a-kkhettaÿ
5. DHAMMâBHITHUTIÑ lokassa, Tamahaÿ Saïghaÿ abhipåjayàmi Tamahaÿ
Saïghaÿ sirasà namàmi.
Pemimpin Kebaktian :
Handa mayaÿ Dhammàbhithutiÿ karoma se. MEMUJI KELUHURAN SAðGHA
Marilah kita memuji keluhuran Dhamma.
Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak baik,
Bersama-sama : Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertidak lurus,
Yo so svàkkhàto Bhagavatà Dhammo, Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak benar,
sandiññhiko, akàliko, ehipassiko, opanayiko Saïgha siswa Sang Bhagavà telah bertindak patut.
Yaitu: empat pasang makhluk, terdiri dari delapan jenis
paccattaÿ veditabbo vi¤¤åhi, tamahaÿ Dhammaÿ
makhluk suci. Itulah Saïgha siswa Sang Bhagavà; Patut
abhipåjayàmi tamahaÿ Dhammaÿ sirasà namàmi.
menerima pemberian, tempat bernaung, persembahan
serta penghormatan. Lapangan untuk menanam jasa
MEMUJI KELUHURAN DHAMMA yang tiada taranya di dunia. Kepada Saïgha kami
memuji, kepada Saïgha kami bersujud.
Kebenaran telah dibabarkan dengan sempurna oleh
Sang Bhagavà; berada sangat dekat, tak lapuk oleh 7. RATANATTAYAPPAöâMAGâTHâ
waktu, mengundang untuk dibuktikan; menuntun ke
dalam batin, dapat diselami oleh para bijaksana dalam Pemimpin Kebaktian :
batin masing-masing. Kepada Dhamma kami memuji, Handa mayaÿ Ratanattayappaõàmagàthàyo ceva
kepada Dhamma kami bersujud. saÿvegaparikittana pàtha¤cabhanàma se.
Marilah kita memanjatkan penghormatan kepada Tiga
Mustika untuk mendapatkan ketenangan.
6. SAðGHâBHITHUTIÑ
Bersama-sama :
Pemimpin Kebaktian : Buddho susuddho karuõàmahaõõavo,
Handa mayaÿ Saïghàbhithutiÿ karoma se. Yoccantasuddhabbara¤àõalocano,
Marilah kita memuji keluhuran Saïgha. Lokassa pàpåpakilesaghàtako,
Bersama-sama : Vandàmi Buddhaÿ ahamàdarena taÿ.
Puja Pagi 4
Idha Tathagàto loke uppanno Arahaÿ Sammà- Catatan: Untuk umat biasa, bait terakhir diganti
sambuddho, Dhammo ca desito niyyàniko menjadi:
upasamiko parinibbàniko sambodhagàmã
sugatappavedito, mayantaÿ Dhammaÿ sutvà Ciraparinibbutampi taÿ Bhagavantaÿ saraõaÿ
evam jànàma, jàtipi dukkhà jaràpi dukkhà gato, dhamma¤cà bhikkhusaïgha¤ca tassa
maraõampi dukkhaÿ, sokapari- bhagavato sàsanaÿ, yathàsatti yathàbalaÿ
devadukkhadomanassupàyàsàpi dukkhà, manasikaroma anupañipajjàma, sà sà no
appiyehi sampayogo dukkho piyehi vippayogo pañipatti, imassa kevalassa dukkhakkhandhassa
dukkho yampicchaÿ na labhati tampi dukkhaÿ, antakiriyàya saÿvattatåti.
saïkhittena pa¤cupàdànakkhandà dukkhà,
seyyathãdaÿ: råpå-pàdànakkhandho, PENGHORMATAN KEPADA TIGA MUSTIKA UNTUK
vedanåpàdànakkhandho, sa¤¤å- MENDAPATKAN KETENANGAN
pàdànakkhandho, saïkharåpàdànakkhandho,
vi¤¤à-õåpadanakkhandho, yesaÿ pari¤¤àya, Sang Buddha yang benar-benar murni,
dharamàno so Bhagavà, evaÿ bahulaÿ sàvake memiliki kasih sayang seperti lautan,
vineti, evaÿ bhàgà ca panassa bhagavato 2
Tà untuk wanita
sàvakesu anusàsanã, bahulà pavattati, råpaÿ 3
Sàmaõeranaÿ untuk sàmaõera
Puja Pagi 5
memiliki kebijaksanaan yang mutlak suci, diinginkan adalah dukkhà. Dengan singkat, lima
Pelenyap noda batin, pelenyap kejahatan dunia. kelompok ikatan adalah dukkhà, yaitu: kelompok
ikatan jasmani, kelompok ikatan perasaan, kelompok
Dhamma dapat disamakan dengan ikatan pencerapan, kelompok ikatan bentuk-bentuk
sebuah lampu yang bersinar, pikiran, kelompok ikatan kesadaran. Sewaktu Sang
dibedakan antara Sang Jalan dan Hasilnya, Bhagavà masih hidup, dengan Pengetahuan
Abadi, terang melampaui dunia. Sempurnanya, Beliau sering menganjurkan para
siswanya untuk merenungkan: tubuh adalah tidak
Saïgha adalah lapangan yang lebih baik kekal, perasaan adalah tidak kekal, pencerapan adalah
daripada yang terbaik, tidak kekal, bentuk-bentuk pikiran adalah tidak kekal,
Yang telah melihat, tenang, kesadaran adalah tidak kekal; tubuh bukan aku,
mencapai penerangan setelah Beliau, perasaan bukan aku, pencerapan bukan aku, bentuk-
telah menghancurkan segala sesuatunya, bentuk pikiran bukan aku, kesadaran bukan aku.
para Aryawan, para Bijaksana. Segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal,
seluruh Dhamma bukan aku. Kita semua tidak
Sesungguhnyalah pemujaan tertinggi ini terbebas dari kelahiran, usia tua, kematian, kesedihan,
yang harus dilakukan, ratap tangis, kesakitan, kekhawatiran, dan putus asa,
kepada Sang Tiratana yang layak dihormati tidak terbebas dari dukkhà, dibelenggu oleh dukkhà.
dengan jasa-jasa kita di sini, Sesungguhnya adalah baik jika mengakhiri secara
semua rintangan berakhir. mutlak dari kelompok dukkhà yang telah diketahui.
hasil bagi kami. Dengan praktek ini, semoga kelompok aku belum mengatasi kematian. Segala milikku yang
dukkhà dapat diakhiri secara mutlak. kucintai dan kusenangi akan berubah, akan terpisah
dariku. Aku adalah pemilik perbuatanku sendiri,
8. ABHIöHAPACCAVEKKHAöAPâTHA pewaris perbuatanku sendiri, lahir dari perbuatanku
sendiri, berhubungan dengan perbuatanku sendiri,
Pemimpin Kebaktian : terlindung oleh perbuatanku sendiri, apa pun
Handa mayaÿ Abhiõhapaccavekkhanapàthaÿ perbuatan yang kuperbuat, baik atau buruk, itulah
bhanàma se. yang akan kuwarisi. Hendaklah setiap saat
Marilah kita memanjatkan perenungan setiap saat. direnungkan.
Bersama-sama : Oh, tak lama lagi tubuh ini akan terbujur kaku di atas
Jaràdhammomhi jaraÿ anatãto, tanah, dibuang serta tanpa kesadaran bagai sebatang
byàdhidhammomhi byàdhiÿ anatãto, kayu yang tidak berguna.
maraõadhammomhi maraõaÿ anatãto, sabbhehi
me piyehi manàpehi nànàbhàvo vinàbhàvo, Tidak kekal adalah sifat segala sesuatu yang
kammassakomhi kammàdàyado kamma-yoni berkondisi
kammabandhu kammapañisarano, yaÿ kammaÿ Mereka bersifat muncul dan lenyap
karissàmi kalyàõaÿ và pàpakaÿ và tassa dàyàdo Setelah muncul mereka akan musnah kembali
bhavissàmãti. Tasmàtihamhehi evaÿ abhiõhaÿ Dengan tercapainya keseimbangan maka tercapailah
paccavekkhitabbhaÿ. kebahagiaan.
Acciraÿ vatayaÿ kàyo pañhaviÿ adhisessati, Semua makhluk akan mengalami kematian
Chuóóoapetavi¤¤àõo niratthaÿ va kaliïgaraÿ. Mereka telah berkali-kali mengalami kematian, dan
akan selalu demikian, saya pun akan mengalami
Aniccà vata saïkhàrà, uppàdavayadhamino, kematian juga
uppajjitvà nirujjhanti, tesaÿ våpasamo sukho. Keragu-raguan tentang hal ini tidak ada dalam diriku.
Yathàpaccayaÿ pavattamànaÿ kehidupan yang kekal, kosong (tanpa aku atau jiwa
dhàtumattamevetaÿ yadidaÿ cãvaraÿ, yang dapat memiliki). Semua jubah ini adalah belum
tadupabhu¤jako ca puggalo dhàtu-mattako menjijikkan, tetapi setelah disentuh badan yang kotor
nissatto nijjãvo su¤¤o, sabbàni pana imàni ini menjadi benar-benar menjijikkan.
cãvaràni ajigucchanãyàni imaÿ påtikàyaÿ patvà,
ativiya jigucchanãyàni jàyanti. Tergantung dan hidup melalui sebab-sebabnya,
semata-mata dengan berkumpulnya berbagai macam-
Yathàpaccayaÿ pavattamànaÿ
macam unsur adalah keduanya, makanan ini dan
dhàtumattamevetaÿ yadidaÿ piõóapàto,
orang yang memakannya; bukan seorang makhluk,
tadupabhu¤jako ca puggalo dhàtumattako
nissatto nijjãvo su¤¤o, sabbo panàyaÿ piõóapàto tidak memiliki suatu prinsip kehidupan yang kekal,
ajigucchaniyo imaÿ påtikàyaÿ patvà, ativiya kosong (tanpa aku atau jiwa yang yang dapat
jigucchanãyo jàyati. memiliki). Semua gumpalan makanan ini adalah belum
menjijikkan, tetapi setelah disentuh badan yang kotor
Yathàpaccayaÿ pavattamànaÿ ini, menjadi benar-benar menjijikkan.
dhàtumattamevetaÿ yadidaÿ senàsanaÿ,
tadupabhu¤jako ca puggalo dhàtumattako Tergantung dan hidup melalui sebab-sebabnya,
nissatto nijjãvo su¤¤o, sabbàni pana imàni semata-mata dengan berkumpulnya bermacam-
senàsanàni ajigucchanãyàni imaÿ påtikàyaÿ macam unsur adalah keduanya, tempat tinggal ini dan
patvà, ativiya jigucchanãyàni jàyanti. orang yang bertempat tinggal di dalamnya hanya
unsur-unsur, bukan seorang makhluk, tidak memiliki
Yathàpaccayaÿ pavattamànaÿ suatu prinsip kehidupan yang kekal, kosong (tanpa aku
dhàtumattamevetaÿ yadidaÿ gilànapaccaya
atau jiwa yang dapat memiliki). Semua tempat tinggal
bhesajjaparikkhàro, tadupa-bhu¤jako ca puggalo
ini adalah belum menjijikkan, tetapi setelah disentuh
dhàtumattako nissatto nijjàvi su¤¤o, sabbo
badan yang kotor ini, menjadi benar-benar menjijikkan.
panàyaÿ gilànapaccayabhesajjapari-kkhàra
ajigucchanãyo imaÿ påtikàyaÿ patvà, ativiya
jigucchanãyo jàyati. Tergantung dan hidup melalui sebab-sebabnya,
semata-mata dengan berkumpulnya bermacam-
PERENUNGAN PADA UNSUR-UNSUR YANG macam unsur adalah keduanya, bantuan untuk orang
MENJIJIKKAN sakit ini, obat dan orang yang
memakannya/menggunakannya hanya unsur-unsur,
Tergantung dan hidup melalui sebab-sebabnya, bukan seorang makhluk, tidak memiliki suatu prinsip
semata-mata dengan berkumpulnya berbagai macam kehidupan yang kekal, kosong (tanpa aku atau jiwa
unsur adalah keduanya, jubah ini dan orang yang yang dapat memiliki). Semua obat-obatan ini adalah
mempergunakannya hanya unsur-unsur; bukan belum menjijikkan, tetapi setelah disentuh badan yang
seorang makhluk, tidak memiliki suatu prinsip kotor ini, menjadi benar-benar menjijikkan.
Puja Pagi 8
Tubuh ini terdiri dari: rambut kepala, bulu badan, Bhàvãsatindriyàni: cakkhundriyaÿ, sotindriyaÿ,
kuku, gigi, kulit, daging, otot-otot, tulang-tulang, ghànindriyaÿ, jivhindriyaÿ, kàyindriyaÿ, manin-
sumsum, ginjal, jantung, hati, sekat rongga badan, driyaÿ, itthindriyaÿ, purisindriyaÿ, jãvitindriyaÿ,
limpa kecil, paru-paru, usus besar, selaput usus, sukhindriyaÿ, dukkhindriyaÿ, somanassindriyaÿ,
lambung, tahi, empedu, lendir, nanah, darah, peluh, domanassindriyaÿ, upekkhindriyaÿ,
lemak, air mata, lemak cair, ludah, ingus, minyak saddhindriyaÿ, virindriyaÿ, satindriyaÿ,
samàdhindriyaÿ, pa¤¤in-driyaÿ,
Puja Pagi 10
ana¤¤àta¤¤assàmãtindriyaÿ, a¤¤indriyaÿ, indera daya hidup, indera rasa senang dari jasmani,
a¤¤àtàvindriyaÿ. indera rasa derita dari jasmani, indera rasa senang
dari batin, indera rasa derita dari batin, indera
PERENUNGAN TERHADAP DASAR UNTUK perasaan masa bodoh, indera keyakinan, indera
MENCAPAI PANDANGAN TERANG semangat, indera kesadaran, indera konsentrasi,
indera kebijaksanaan, indera bakat kejiwaan, indera
Pembagian Lima Kelompok Kehidupan
bakat kejiwaan mencapai penerangan, indera bakat
kejiwaan mengetahui keadaan semua makhluk dan
Lima kelompok kehidupan: kelompok jasmani,
kelompok perasaan, kelompok pencerapan, kelompok alam semesta.
bentuk-bentuk pikiran, kelompok kesadaran. 13.
Pembagian Landasan
PAòICCASAMUPPâDAPâòHA
Dua belas landasan: landasan mata - landasan bentuk,
landasan telinga - landasan suara, landasan hidung - SAMUDAYA VâRA
landasan bau, landasan lidah - landasan rasa,
landasan jasmani - landasan sentuhan, landasan Avijjàpaccayà saïkhàrà,
Saïkhàràpaccayàvi¤¤ànaÿ, Vi¤¤àõapaccayà
pikiran - landasan kesan pikiran.
nàmaråpaÿ, Nàmaråpapaccayà saëà-yatanaÿ,
Saëàyatanapaccayà phasso, Phassapaccayà
Pembagian Unsur
vedanà, Vedanàpaccayà taõhà, Taõhàpaccayà
upà-dànaÿ, Upàdànapaccayà bhavo,
Delapan belas unsur: unsur mata - unsur bentuk -
Bhavapaccayà jàti, Jàtipaccayà jaràmaraõaÿ,
unsur kesadaran mata, unsur telinga - unsur suara -
Sokaparidevadukkha-domanassupàyàsà
unsur kesadaran telinga, unsur hidung - unsur bau -
Sambhavanti, Evametassa keva-lassa
unsur kesadaran hidung, unsur lidah - unsur rasa -
dukkhakkhandhassa samudayo hoti.
unsur kesadaran lidah, unsur jasmani - unsur sentuhan
- unsur kesadaran jasmani, unsur batin - unsur kesan- NIRODHA VâRA
kesan batin - unsur kesadaran batin.
Avijjàyatveva asesaviràganirodhà
Pembagian Indera saïkhàrànirodho, Saïkhàrànirodhà
vi¤¤àõanirodho, Vi¤¤àõanirodhà
Dua puluh dua indera: indera mata, indera telinga, nàmaråpanirodho, Nàmaråpanirodhà saëàyatana-
indera hidung, indera lidah, indera jasmani, indera nirodho, Saëàyatananirodhà phassanirodho,
batin, indera kelamin betina, indera kelamin jantan,
Puja Pagi 11