Anda di halaman 1dari 2

--MENGENALI “SOSOK” DIRI SEJATI--

Kita langsung ke langkah-langkah saja ya, boleh ini dicoba di rumah, berulang-
ulang.

Berikut ini adalah langkah-langkahnya :


1. Pastikan diri kita tenang, salah satu ciri kita tenang, pikiran kita terlihat seperti
diam, perasaan damai dan hening mulai terasa, ada perasaan terpisah dari pikiran,
perasaan dan badan, lebih cenderung kita seperti mengalami pengalaman
mengamati badan, pikiran dan perasaan.

2. Kalau kita sedang duduk, katakan kalimat berikut ini sambil mulai dialami,
yang dikatakan sebaiknya dialami, bukan hanya kata-kata, maka katakan dengan
perlahan, mengiringi gerak rasa murni kita.
Ini kata-katanya," Aku sebagai pengamat sedang menyadari badanku yang sedang
duduk".
Ditambah dengan,"Aku sebagai pengamat sedang sadar bahwa saat ini aku sedang
menyadari badanku yang sedang duduk".
Ulangi kalimat tersebut, sampai terasa lebih stabil dan terlihat lebih terang oleh
mata batin kita. Alami pengalaman sadar tersebut dengan kuat dan stabil, kalau
masih bingung dengan apa itu pengalaman sadar, cari postingan perbedaan sadar
dan berpikir di file group ini.

3. Ketika pengalaman sadar kita sudah kuat dan stabil, kembali katakan sambil
mengalami apa yang kita katakan, "Aku sebagai pengamat sedang mengamati
badanku yang sedang duduk". Ketika mengalami pengalaman sebagai pengamat
itu, carilah sosok yang mengamati itu, dia berada di sebelah mana, di belakang,
kanan, kiri, atas, depan atau di dalam diri kita. Kalau sosok itu masih terlihat kecil,
perbesar dengan cara menyadari objek yang besar, misalnya rumah, kita sadari
bahwa saat itu kita sedang berada di rumah.

4. Ketika kita sudah bisa mengetahui keberadaan sosok yang mengamati itu,
posisikan kita sebagai dia, posisikan kita sebagai sosok pengamat itu dan amati
badan, pikiran serta perasaan kita, Kalau diafirmasikan,"Saya sadar bahwa saya
adalah pengamat yang sedang mengamati badan, pikiran dan perasaan saya".
5. Kemudian amati di dalam sosok itu, adakah kedamaian, adakah kebahagiaan,
adakah rasa syukur, adakah kesehatan absolute, ada kesuksesan absolute.
Kemudian carilah kesedihan, ketakutan, rasa sakit dan sensasi negatif lain di sosok
itu, tapi jangan dipaksakan kalau tidak ada.

6. Amati gambaran dari sosok itu, kemudian amati, dimana saja adanya sosok itu?
Adakah di pohon sosok itu, di meja, di seluruh rumah, di pikiran, di perasaan, di
dalam badan. Apakah ada tempat yang tidak ada sosok itu? Sebab sosok itu aslinya
ada di mana-mana. Aku ada di mana pun.

7. Kalau sudah bisa, beraktivitaslah sambil berada di sosok ini sesering mungkin.
Nanti di suatu saat, kita jadi terbiasa dengan kondisi itu.
Dalam mempraktekan ini, lakukan dalam keadaan sedamai mungkin, kalau
kurang tenang, biasanya sulit. Apalagi kalau sambil memaksa mencari sosok itu.
Sosok itu tidak dicari, tapi muncul secara otomatis, sesuai dengan kebeningan
pikiran kita.

Salam damai selalu.


Barakallah 🙏 🙏..

Anda mungkin juga menyukai