Lakshmi Mittal
Lakshmi Mittal
ID NEW DIGITAL
KOMPASIANA.COM PASANGIKLAN.COM GRAMEDIA.COM GRAMEDIA NEWGRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID KGMEDIA.ID KGNOW.COM
News Tekno Otomotif Bola Lifestyle Tren Video Lestari Health Money Properti Food UMKM Edukasi Travel
Tentukan
Suaramu Untuk Pilihanmu
Indonesia 2024
Sudah siap memilih? Tilik lebih jauh 80 hari
menuju Siklus Sejarah: Strategi Anies Berantas Pasang Nomor HP di
tentang para pengisi surat suaramu! Memastikan Tak Ada Korupsi: Miskinkan Medsos, Gibran "Ngaku"
Pemilu 2024
Prahara Pemilu 2024 Koruptor, Sahkan UU… Kebanjiran Komplain Se-…
Klik di Sini
Kompas.com / Kompas.com
M GUNAWAN ALIF
Menteri BUMN Sofyan Djalil dan Kepala BKPM M Lutfi mendukung masuknya
Mittal dengan harapan kinerja Krakatau Steel menjadi lebih baik. Maklum,
Advertisement
hingga semester pertama tahun ini lonjakan impor baja telah mencapai 4,3
miliar dollar AS. Alangkah eloknya jika hal itu bisa disediakan sendiri di dalam
negeri.
Namun, banyak pula yang menolak kehadiran Mittal, mulai dari karyawan dan
manajemen Krakatau Steel hingga sejumlah pakar dan pengamat bisnis, yang
Advertisement
lebih menyarankan untuk menjual saham melalui penawaran kepada
masyarakat (IPO).
Bagi Mittal, kondisi semacam ini bukan yang pertama yang harus dihadapinya.
Cold Steel, yang ditulis oleh Bouquet dan Ousey (2008) menjelaskan
bagaimana ia merebut sejumlah perusahaan besi dan baja di banyak pelosok
dunia. Dukungan yang kuat dari sejumlah lembaga keuangan global
memungkinkan Mittal melakukan ekspansi bisnis yang membuatnya sebagai
bagian dari lima orang terkaya di dunia. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sejak Barbarian at the Gate (Burrough dan Helyar, 1990) yang menceritakan
dengan rinci lika-liku hostile takeover RJR Nabisco, maka Cold Steel
merupakan kisah perburuan Mittal untuk memperoleh sejumlah perusahaan
baja yang tidak memiliki kinerja optimal untuk dicaplok dan kemudian dipoles NEW NEW
News Tekno Otomotif Bola Lifestyle Tren Video Lestari Health Money Properti Food UMKM Edukasi Travel
agar beroperasi menguntungkan.
Advertisement
BAGIKAN: Kisah
Kedua pengarang berhasil menghidupkan Seru Pencaplokan
kenyataan Perusahaan
dengan menggambarkan
sejumlah langkah politik, ekonomi, serta pengelolaan isu dan komunikasi yang
harus diambil Lakshmi Mittal dan anaknya, Aditya Mittal, untuk mencapai
tujuannya.
Mittal sesungguhnya memulai bisnis baja globalnya dari Jawa Timur, yang
dalam tahun pertama operasinya (1978) memproduksi 26.000 ton, dengan
laba sebesar 1 juta dollar AS. Sebelas tahun kemudian, produksinya sudah
mencapai 330.000 ton, yang memberinya keyakinan untuk memulai akuisisi
globalnya.
Ia memulai dari Trinidad dan Tobago, ketika pabrik baja ISCOTT terancam
bangkrut. Pengelolaannya saat itu dibantu oleh 60 manajer Jerman yang
bergaji 20 juta dollar AS per tahun. Dalam kondisi itu, perusahaan merugi 10
juta dol,ar AS per bulan. Mittal pun menawarkan ke Pemerintah Trinidad dan
Tobago, ”Berikan perusahaan untuk saya kelola dan setiap bulan saya akan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
menyetor 10 juta dollar AS (hal 30).”
Salah satu yang dapat kita contoh adalah apa yang dilakukan Presiden Ukraina
Viktor Yushchenko. Ia membatalkan tender KKN senilai 800 juta dollar AS dari
kroni presiden sebelumnya bagi pabrik baja utama Ukraina: Kryvorizstal. Lalu
melakukan tender terbuka yang sangat transparan. Khalayak umum dapat
menyaksikan secara langsung melalui siaran elektronik tawaran yang
disampaikan perusahaan-perusahaan baja yang berminat melakukan akuisisi.
Di sinilah Mittal harus bersaing dengan Arcelor, salah satu produsen baja
terbesar di Eropa. Penasihat Presiden Yushchenko memperkirakan Kryvorizstal
maksimal akan terjual seharga 3 miliar dollar AS. Namun, persaingan terbuka
antara Mittal dan Arcelor membuat harga terus terkerek naik dan akhirnya
dimenangkan oleh Mittal dengan harga 4,84 miliar dollar AS. Ini berarti lebih
enam kali lipat dari harga yang dibayarkan kroni presiden sebelumnya dan nilai
tunai yang didapat 20 persen lebih banyak dari semua dana privatisasi Ukraina
sebelumnya. Lihat semua
Arcelor Mittal
Menyadari kehadiran Arcelor membuat perburuan pabrik baja menjadi lebih TERPOPULER
mahal, Mittal memulai perang besarnya untuk melakukan hostile takeover
1
terhadap pesaingnya itu. Sebuah perburuan yang melibatkan banyak negara, Survei SMRC: 39 Persen Publik
sekutu, dan musuh yang perlu dipengaruhi dengan sejumlah deal yang Nilai Sikap Jokowi yang Tak
Jelas Dukung Capres PDI-P…
menguntungkan bagi masing-masing pihak. Dibaca 51.644 kali
Mittal, misalnya, harus menemui Presiden Perancis Jacques Chirac dan Wakil
2
Timnas Amin Nilai Demokrasi
Perdana Menteri Spanyol Pedro Solbes karena Arcelor memiliki sejumlah Bermasalah, Singgung
pabrik di Perancis dan Spanyol serta Perdana Menteri Luksemburg, Jean- Pemanggilan Anies-Cak Imin …
Claude Juncker, tempat Arcelor bermarkas. Masih pula dilengkapi dengan Dibaca 48.391 kali
menghadapi sejumlah menteri yang berhubungan dengan hal itu dan parlemen.
3
Momen Prabowo Minta Izin
Dijelaskan bagaimana Arcelor harus mencari konsultan hukum, konsultan Perpanjang Pidato: Saya Tidak
Korupsi Uang, Korupsi Waktu…
merger dan akuisisi, serta konsultan komunikasi untuk mempertahankan diri.
Dibaca 48.280 kali
Termasuk di sini apa yang dilakukan tim komunikasi Mittal dari Publicis, Jean-
Yves Naouri, yang meminta wartawan Le Monde untuk mengangkat satu
kutipan yang dianggap akan merugikan Arcelor (hal 116).
NEW NEW
4 Firli Bahuri Minta PN Jaksel
News Tekno Otomotif Bola Lifestyle Tren Video Lestari Health Money Properti Food UMKM Edukasi Travel
Nyatakan Status Tersangkanya
Tidak Sah
BAGIKAN: Kisahkonsultan
Mittal juga melengkapi pasukannya dengan Seru Pencaplokan
yang sama Perusahaan
tangguhnya, Dibaca 27.610 kali
dengan suatu pertaruhan penting senilai 188 juta dollar AS—1 juta dollar AS
5
Jokowi Tetapkan Nawawi
per hari selama masa berburu—untuk membayar para konsultan ini agar dapat Pomolango Jadi Ketua KPK
merebut mangsa yang diincar. Sementara Pengganti Firli…
Dibaca 22.096 kali
Perang opini dan isu memang sangat terasa di masing-masing pihak. Federasi
Karyawan Baja Eropa menyampaikan penolakan mereka terhadap akuisisi
Mittal. Mereka terus berupaya melobi para politisi untuk menolak hostile
takeover ini.
Sejumlah ksatria putih datang dan pergi karena pengaruh dan penawaran dari
masing-masing pihak. Termasuk di antaranya ThysenKrupp dari Jerman dan
SeverStal dari Rusia. Sejumlah deal dan kontra deal bermunculan. Di antara
pembicaraan dan perselingkuhan itu, sejumlah investor ikut menambang
keberuntungan seiring dengan naiknya nilai saham dari perusahaan yang
diperebutkan.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Akhirnya Arcelor jatuh juga ke pangkuan Mittal setelah ia menaikkan
tawarannya dari harga semula sebesar 28 dollar AS per saham menjadi 40,40
dollar AS. Pihak manajemen tak lagi mempunyai cara untuk menghalangi
Mittal karena pemilik saham Arcelor merasa memperoleh keuntungan besar NOW TRENDING
dengan tawaran itu. Pemerintah Luksemburg yang sebelumnya keras menolak
akhirnya terpaksa menerima ketika Mittal memastikan tak akan memindahkan
kantor pusat Arcelor Mittal dari negara kecil itu. Mittal juga memastikan akan
melaksanakan keterbukaan dan praktik good corporate governance dalam
operasinya. Untuk semuanya ini, saham Pemerintah Luksemburg terdilusi
hingga tinggal 3 persen dari 6,1 persen yang sebelumnya mereka miliki.
Imbalannya, negara ini memperoleh dana tunai sebesar 600 juta dollar AS.
Buku ini memberikan pelajaran bahwa di dunia yang semakin terbuka sudah
tak ada lagi tempat bagi perusahaan-perusahaan milik negara yang hanya
menjadi parasit. Dorongan ke arah privatisasi yang semakin besar ini harus
dapat dijawab oleh pengelola BUMN untuk dapat beroperasi secara inovatif
dan menguntungkan. Suatu hal yang hanya mungkin terjadi jika mereka tidak
diganduli oleh beragam vested interest dari sejumlah faksi dan kelompok
untuk semata keuntungan kelompok mereka.
(M Gunawan Alif, Pengajar Brand Management dan Komunikasi Pemasaran di Semifinal Piala Dunia U17
Pascasarjana Manajemen FE UI, MM UI, dan Binus Business School) 2023: Argentina Nikmati
Kemenangan atas Brasil
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.
Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link
https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi
Telegram terlebih dulu di ponsel.
NEW NEW
News Tekno Otomotif Bola Lifestyle Tren Video Lestari Health Money Properti Food UMKM Edukasi Travel
___
BAGIKAN: Kisah Seru Pencaplokan Perusahaan
PILIHAN UNTUKMU
Survei SMRC: 39 Persen PDI-P Dekati Kubu Amin Liputan Khusus Halaman
Publik Nilai Sikap Jokowi Dinilai Taktik Antisipasi 6 - Kompas.com
yang Tak Jelas Dukung… jika Ganjar-Mahfud Tak…
NEWS NEWS
KONTEN PROMOSI
Berikut Tren Baru dalam Surabaya: Sofa yang tidak Surabaya: Perabotan yang
Desain Interior (Klik untuk Terjual Dijual dengan tidak Terjual Dijual dengan
Melihat) Harga Murah Harga Murah
Peringkat Forbes: Miliuner Surabaya: Furnitur yang Surabaya: Sofa yang tidak
Terkaya di Dunia Tahun tidak Terjual Hampir Terjual Dijual Setengah
2023 Diberikan, Lihat Harga Harga!
Advertisement
Advertisement
Advertisement
TERKINI LAINNYA
1 2 3
JELAJAHI
Kabar Palmerah - About Us - Advertise - Kebijakan Data Pribadi - Pedoman Media Siber - Career - Contact U
Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia DigitalNEW
Group). NEW
All rights reserved.
News Tekno Otomotif Bola Lifestyle Tren Video Lestari Health Money Properti Food UMKM Edukasi Travel