Anda di halaman 1dari 15

1.

Topik: Pemahaman Bacaan

Perhatikan ilustrasi berikut!

Budi melihat bahwa salah satu syarat dalam tugas esai tentang tindak korupsi adalah berciri esai
persuasif. Untuk memenuhi syarat tersebut, Budi menyisipkan infografik berikut ke dalam esainya.
Siapa sasaran pembaca esai Budi?
A. Penduduk desa
B. Perangkat desa
C. Aktivis antikorupsi
D. Aparat penegak hukum
E. Peneliti pemerintahan desa

Jawaban: A

Pembahasan:

Infografik yang tercantum merupakan teks persuasi yang mengandung argumen dan langkah-
langkah untuk membangun desa. Infografik tersebut menyampaikan bahwa warga desa adalah
subjek pembangunan dan bahwa kesejahteraan desa ditujukan dan ditentukan oleh warga. Informasi
tersebut menyiratkan bahwa infografik tersebut dibuat untuk dibaca oleh warga desa. Dengan
demikian, pilihan A tepat.

Pilihan B, C, D, dan E tidak tepat karena kelompok-kelompok pembaca dalam pilihan-pilihan tersebut
tidak mewakili warga desa secara luas (terlalu spesifik).

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

2. Topik: Pemahaman Bacaan

Perhatikan ilustrasi berikut!

Agus, seorang murid kelas 12, sedang memikirkan jurusan kuliah yang tepat. Karena tidak tahu apa
saja yang harus dipertimbangkannya, dia melakukan pencarian informasi di internet dan menemukan
artikel berikut.

Tips Memilih Jurusan Kuliah

1. Perhatikan Hobi

Ketika sedang melakukan hobi, kamu sangat terfokus dan merasakan kesenangan dari kegiatan
yang sedang kamu lakukan. Artinya, kegiatan hobimu merupakan ekspresi minat dan bakat yang
kamu miliki tapi mungkin belum kamu sadari. Oleh sebab itu, perhatikan jenis hobimu. Jurusan kuliah
yang tepat adalah jurusan yang mengembangkan minat dan bakatmu yang sejati.

2. Dengarkan Orang Terdekat

Orang bisa saja keliru atau tidak lengkap dalam menilai dirinya sendiri. Oleh sebab itu, kamu
memerlukan masukan dari orang-orang terdekatmu. Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda
sehingga penilaian mereka atas dirimu barangkali belum atau bahkan tidak akan pernah terpikirkan
olehmu. Pilihlah orang-orang dekat yang kamu percayai dan tanya mereka tentang kelebihan dan
kekuranganmu.

3. Ikuti Tes Minat dan Bakat

Tes minat dan bakat merupakan cara termudah mengetahui jurusan yang tepat untuk kamu. Tes ini
dikembangkan dari hasil penelitian-penelitian psikologis. Kamu diminta untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan seputar aktivitas kesukaanmu dan masa depan impianmu. Selain itu, ada juga
pertanyaan-pertanyaan yang mengevaluasi kemampuan deduktif, induktif, aritmatika, spasial, dan
penalaran. Hasil tes ini akan memperlihatkan 10 rekomendasi jurusan kuliah yang tepat untuk kamu.

4. Perhatikan Nilai Rapor

Laporan hasil pembelajaran di sekolah juga dapat menjadi bahan pertimbanganmu saat memilih
jurusan kuliah. Perhatikan nilai-nilaimu yang tinggi, sedang dan kurang. Ingat kembali faktor-faktor
penyebab kamu mendapatkan nilai-nilai tersebut. Perenungan ini akan mengungkapkan besar
kecilnya minatmu terhadap mata-mata pelajaran tertentu.

5. Survei Lapangan Pekerjaan

Pada akhirnya, lulusan universitas diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bukan hanya
bagi sang lulusan sendiri tapi juga bagi masyarakat luas. Melakukan survei lapangan pekerjaan dapat
membantumu memperkecil jumlah pilihan jurusan kuliah sehingga proses pertimbanganmu menjadi
lebih mudah. Memilih jurusan kuliah yang tidak berprospek perkembangan ekonomi di masa depan
tentunya hanya akan menjadi usaha menjaring angin.

Jika Agus hanya ingin menjalankan tips yang berlandasan ilmiah, ia seharusnya menjalankan tips
nomor ….

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Jawaban: C

Pembahasan:

Tips yang berlandasan ilmiah adalah tips yang mengusulkan suatu kegiatan yang dirancang dengan
metode ilmiah. Kegiatan semacam itu diusulkan dalam tips nomor 3, mengikuti tes minat dan bakat.
Jadi, pilihan C tepat.

Keterangan tips tersebut menyatakan bahwa tes minat dan bakat dikembangkan dari hasil penelitian-
penelitian psikologis. Karena psikologi merupakan bidang keilmuan akademis, penelitian psikologis
tentunya untuk menerapkan metode penelitian ilmiah. Dengan demikian, tes minat dan bakat adalah
tips yang berlandasan ilmiah.
Pilihan A, B, D, dan E tidak tepat karena keterangan tips nomor 1, 2, 4, dan 5 tidak menyatakan
secara tersurat maupun tersirat keilmiahan landasan tips-tips tersebut.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Baca Juga: Contoh Soal Tes Skolastik Literasi Bahasa Inggris UTBK/SNBT 2023 dan
Pembahasannya

3. Topik: Pemahaman Bacaan

Perhatikan ilustrasi berikut!

Agus menjalankan semua tips yang ia baca dari artikel “Tips Memilih Jurusan Kuliah.” Saat menjalani
tes minat dan bakat, tiba-tiba muncul rasa ingin tahu dalam diri Agus. Ia ingin tahu cara kerja tes
tersebut. Dalam beberapa hari berikutnya, Agus pun menggunakan waktu-waktu luangnya untuk
mencari dan mempelajari banyak tulisan perihal tes minat dan bakat. Salah satunya adalah sebagai
berikut.

Enam Model Kepribadian Holland

Tes minat dan bakat juga dapat dilandaskan pada Teori Pemilihan Karir yang dikembangkan oleh
John Holland, seorang profesor psikologi dari Universitas Johns Hopkins. Dalam teorinya, Holland
merumuskan enam model kepribadian.

Kepribadian Realistis

Orang-orang yang berkepribadian realistis suka terlibat dalam kegiatan-kegiatan fisik. Mereka lebih
suka bekerja dengan benda-benda mati ketimbang dengan ide-ide abstrak atau orang-orang. Orang-
orang dalam kelompok kepribadian ini umumnya lebih mudah belajar melalui praktik daripada melalui
paparan yang teoritis.

Kepribadian Investigatif

Orang-orang dalam kelompok kepribadian investigatif cenderung menyukai kegiatan-kegiatan yang


mengandalkan kekuatan pikiran. Mereka suka melakukan observasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan memecahkan masalah, khususnya masalah rumit yang bersifat ilmiah. Mereka lebih suka
berkutat dalam alam pikiran daripada menjalani kegiatan sosial.

Kepribadian Artistik

Orang yang berkepribadian artistik selalu mencari kesempatan untuk mengekspresikan dirinya
secara bebas dan orisinal. Hal tersebut membuat mereka sulit mematuhi suatu peraturan atau
konvensi. Estetika menjadi keutamaan mereka dan hal tersebut diekspresikan dalam kegiatan-
kegiatan kesenian yang kreatif dan imajinatif.

Kepribadian Sosial
Kepribadian ini dimiliki oleh orang-orang yang menikmati bekerja dengan orang lain. Mereka suka
membantu, melatih, mengajar, dan merawat orang lain. Ketika menghadapi kesulitan, mereka akan
mengajak orang lain untuk berdiskusi dan memutuskan solusi bersama. Orang-orang dalam
kelompok ini umumnya tidak dapat menikmati pekerjaan fisik dengan benda-benda mati.

Kepribadian Pengusaha

Orang-orang yang berkepribadian usahawan suka bekerja dengan orang lain dalam rangka
mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu. Mereka suka berada di posisi pemimpin atau pengatur
strategi. Mereka cakap dalam mengatur, mengarahkan, dan memengaruhi orang lain supaya tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efisien.

Kepribadian Konvensional

Orang dalam kelompok kepribadian konvensional cenderung menikmati bekerja dengan data. Ia lebih
memerhatikan rincian-rincian daripada orang-orang pada umumnya. Ia juga lebih menyukai struktur
yang baku dan jelas serta sulit menghadapi situasi-situasi yang bersifat ambigu.

Apa model kepribadian yang tepat untuk mendeskripsikan Agus jika kamu sedang menilai Agus?

A. Realistis dan Sosial


B. Sosial dan Pengusaha
C. Investigatif dan Artistik
D. Pengusaha dan Konvensional
E. Konvensional dan Investigatif

Jawaban: E

Pembahasan:

Ilustrasi menyatakan Agus sebagai orang yang tiba-tiba ingin tahu perihal tes minat dan bakat. Untuk
memuaskan rasa ingin tahunya itu, Agus dikatakan menggunakan waktu-waktu luangnya di beberapa
hari untuk “mencari dan dan mempelajari banyak tulisan perihal tes minat dan bakat.”

Bagian ilustrasi tentang Agus tersebut mengungkapkan ciri-ciri yang sesuai dengan kepribadian
investigatif dan konvensional. Jadi, pilihan E tepat. Keterangan tentang kepribadian investigatif
menyatakan bahwa orang dengan kepribadian ini suka melakukan observasi dan menganalisis.
Pernyataan ini bersesuaian dengan ilustrasi perilaku Agus yang menggunakan waktu-waktu luang
untuk mencari dan mempelajari banyak tulisan hanya demi memuaskan rasa ingin tahunya.

Selain itu, keterangan tentang kepribadian konvensional menyatakan bahwa orang dengan
kepribadian ini cenderung menikmati bekerja dengan data dan lebih memperhatikan rincian-rincian
daripada orang-orang pada umumnya. Pernyataan ini bersesuaian dengan ilustrasi perilaku Agus
yang ingin tahu cara kerja sebuah tes sementara pada umumnya orang hanya ingin mengerjakan
dan menyelesaikan tes tersebut.

Pilihan A, B, C, dan D tidak tepat karena setiap pilihan tersebut menyebutkan kepribadian yang tidak
bersesuaian dengan ilustrasi perilaku Agus (Realistis, Sosial, Pengusaha, dan Artistik).
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.

Psst, mau belajar UTBK-SNTB dengan fokus dan terarah? Yuk, ikutan Paket SNBT Master! Klik di
bawah ini untuk daftar ya!

4. Topik: Kesesuaian Pernyataan

Perhatikan ilustrasi berikut!

Agus memutuskan untuk berkuliah di jurusan Psikologi. Keputusannya itu dibuat saat ia menyadari
kalau ia senang mempelajari perihal kepribadian dan lega karena dapat menghindari matematika,
momoknya selama ini.

Berikut ini adalah beberapa contoh mata kuliah program studi Psikologi yang wajib dijalani oleh
mahasiswa jurusan Psikologi:

1. Antropologi Psikologi
2. Sosiologi
3. Sejarah dan Aliran Psikologi
4. Biopsikologi
5. Filsafat Ilmu dan Logika
6. Perilaku dan Proses Mental
7. Filsafat Manusia
8. Statistika Psikologi
9. Teori Perkembangan
10. Teori Kepribadian
11. Dasar-dasar Metode Penelitian
12. Psikometri
13. Kognisi Sosial

Berdasarkan contoh-contoh mata kuliah tersebut, apa yang membuat keputusan Agus dapat
dikatakan tidak tepat?

A. Beberapa mata kuliah di jurusan psikologi menuntut sikap investigatif sekaligus sosial.
B. Mahasiswa psikologi wajib mempelajari bidang-bidang ilmu yang baru bagi Agus.
C. Ia memiliki asumsi yang keliru tentang perkuliahan di jurusan psikologi.
D. Kemampuan matematika Agus di bawah standar.
E. Psikologi tidak hanya mempelajari kepribadian.
Jawaban: C

Pembahasan:

Ilustrasi menyebutkan bahwa Agus merasa lega karena ia berasumsi bahwa dengan memilih jurusan
Psikologi, ia dapat menghindari matematika yang merupakan momoknya.

Namun, daftar beberapa contoh mata kuliah program studi Psikologi menunjukan mata kuliah
Statistika Psikologi dan Psikometri yang merupakan ilmu-ilmu turunan dari matematika. Kata
“statistika,” yang merupakan cabang ilmu matematika, dan unsur kata “-metri,” yang berasal dari kata
“metrik” yang berarti “berhubungan dengan ukuran,” dapat menjadi petunjuk keterkaitan dua mata
kuliah tersebut dengan matematika.

Dengan demikian, keputusan Agus tidak tepat karena ia memiliki asumsi yang keliru tentang
perkuliahan di jurusan Psikologi dan pilihan C tepat.

Pilihan A tidak tepat karena teks bacaan tidak memberikan petunjuk yang membenarkan pernyataan
pada pilihan ini.

Pilihan B tidak tepat karena teks bacaan tidak menyatakan bahwa kebaruan bidang-bidang ilmu yang
akan dipelajari Agus adalah faktor yang akan menyulitkan Agus saat berkuliah di jurusan Psikologi.

Pilihan D tidak tepat karena pernyataan bahwa matematika adalah momok bagi Agus tidak serta
merta berarti bahwa kemampuan matematika Agus berada di bawah standar.

Pilihan E tidak tepat karena teks bacaan tidak menyebutkan baik secara tersurat maupun tersirat
bahwa Agus memilih jurusan Psikologi atas dasar asumsi bahwa Psikologi hanya mempelajari
kepribadian.

Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

5. Topik: Pemahaman Bacaan

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal!

Bahaya Mengonsumsi Hamburger

Hamburger merupakan salah satu makanan asal Kota Hamburg, Jerman, yang memiliki rasa yang
enak, daging juicy yang gurih, dan berbagai macam isian yang lezat. Sayangnya, makanan yang
memperoleh gelar junk food ini dipercaya memiliki efek buruk pada kesehatan jika dikonsumsi sering
dan berlebih. Sebagian besar orang mengaitkannya dengan “penggagal diet”, “penambah berat
badan”, atau “makanan berkalori tinggi”. Selain meningkatkan berat badan, hamburger juga
memberikan dampak lain bagi tubuh menurut Lisa Moskovitz, ahli gizi sekaligus CEO dari New York
Nutrition Group.
Saat seseorang memakan hamburger berukuran besar, tugas yang dilakukan oleh tubuh menjadi
lebih berat dari biasanya. Selain mencerna dan mengubah sisa kalori menjadi lemak, tubuh akan
mengalami peningkatan gula darah 10 menit setelah hamburger itu dimakan. Kandungan natrium
(garam) dan fruktosa (gula) yang tinggi dalam hamburger memicu keinginan untuk mengonsumsi
makanan berlemak. Hal ini terjadi sekitar 20 menit setelah gigitan pertama sehingga setangkup
hamburger seringkali terasa tak cukup. Lalu, sekitar 30 menit kemudian, ginjal bekerja ekstra
menyingkirkan lebihan natrium dalam tubuh dan jantung bekerja keras memompa darah ke pembuluh
darah.

Karena energi tubuh sudah digunakan untuk mencerna sebuah hamburger, tak heran bila seporsi
hamburger, yang mengandung sekitar 540 kalori, hanya bisa membuat seseorang merasa kenyang
selama 40 menit hingga 1 jam. Setelah itu, pemakan hamburger akan merasa lapar kembali dan
menginginkan makanan lain yang bisa membuatnya kenyang lebih lama.

Meskipun kecepatan metabolisme orang bervariasi, tubuh tetap membutuhkan waktu selama 2-3 hari
untuk dapat mengolah dengan tuntas semua zat yang terkandung dalam seporsi hamburger
berukuran besar. Oleh sebab itu, tak salah jika hamburger berada di urutan atas dalam daftar junk
food yang tinggi kalori, kaya lemak, sulit mengenyangkan, dan berat diolah.

Wisnubrata. 2020. Bahaya Junk Food yang Mengintai Kesehatan Kita. Kompas. Diadaptasi pada 18
Oktober 2020. https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/13/153844820/bahaya-junk-food-yang-
mengintai-kesehatan-kita?page=all.

Pernyataan mana yang benar menurut informasi dari teks tersebut?

A. Setiap orang yang memakan hamburger dapat merasakan gula darahnya naik.
B. Jantung dan ginjal merupakan bagian tubuh yang membutuhkan energi terbanyak.
C. Jantung harus bekerja ekstra karena menyingkirkan lebihan natrium dalam tubuh.
D. Memakan hamburger yang besar membuat organ-organ tubuh tertentu bekerja lebih keras dan
lama.
E. Tubuh manusia dapat menyerap semua nutrisi yang ada di dalam hamburger dengan baik dan
cepat kurang dari satu jam.

Jawaban: D

Pembahasan:

Dari kelima pilihan yang tersedia, hanya pilihan D yang berisi pernyataan yang sesuai dengan
informasi dari teks.

Informasi dalam paragraf kedua menyatakan bahwa ginjal (organ pembuangan) dan jantung (organ
peredaran darah) bekerja ekstra setelah pengonsumsian hamburger berukuran besar. Selain itu,
informasi di paragraf keempat menyatakan bahwa, terlepas dari kecepatan metabolisme, tubuh tetap
memerlukan waktu 2-3 hari untuk dapat dengan tuntas mengolah hamburger berukuran besar.
Informasi ini mengindikasikan durasi yang lama.
Pilihan A tidak tepat karena teks tidak memberikan informasi mengenai apakah orang yang
memakan hamburger dapat merasakan gula darahnya naik atau tidak sehingga pernyataan di pilihan
A tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Pilihan B tidak tepat karena teks tidak memberikan informasi mengenai jumlah energi yang
dibutuhkan oleh jantung dan ginjal untuk bekerja sehingga pernyataan di pilihan B tidak dapat
dipastikan kebenarannya.

Pilihan C tidak tepat karena menurut informasi dalam paragraf kedua, organ yang berfungsi
menyingkirkan lebihan natrium adalah ginjal, bukan jantung.

Pilihan E tidak tepat karena menurut informasi dalam paragraf keempat, tubuh manusia
membutuhkan 2-3 hari, bukan 1 jam, untuk dapat mengolah dengan tuntas semua zat yang
terkandung dalam hamburger berukuran besar. Sementara itu, informasi yang berkaitan dengan
durasi 1 jam terletak di paragraf ketiga dan durasi tersebut adalah durasi rasa kenyang setelah
memakan hamburger berukuran besar, bukan durasi penyerapan nutrisinya.

Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Baca Juga: Contoh Soal Tes Skolastik Potensi Kognitif UTBK/SNBT 2023 dan Pembahasannya

6. Topik: Tata Kata dan Makna

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal!

Bahaya Mengonsumsi Hamburger

Hamburger merupakan salah satu makanan asal Kota Hamburg, Jerman, yang memiliki rasa yang
enak, daging juicy yang gurih, dan berbagai macam isian yang lezat. Sayangnya, makanan yang
memperoleh gelar junk food ini dipercaya memiliki efek buruk pada kesehatan jika dikonsumsi sering
dan berlebih. Sebagian besar orang mengaitkannya dengan “penggagal diet”, “penambah berat
badan”, atau “makanan berkalori tinggi”. Selain meningkatkan berat badan, hamburger juga
memberikan dampak lain bagi tubuh menurut Lisa Moskovitz, ahli gizi sekaligus CEO dari New York
Nutrition Group.

Saat seseorang memakan hamburger berukuran besar, tugas yang dilakukan oleh tubuh menjadi
lebih berat dari biasanya. Selain mencerna dan mengubah sisa kalori menjadi lemak, tubuh akan
mengalami peningkatan gula darah 10 menit setelah hamburger itu dimakan. Kandungan natrium
(garam) dan fruktosa (gula) yang tinggi dalam hamburger memicu keinginan untuk mengonsumsi
makanan berlemak. Hal ini terjadi sekitar 20 menit setelah gigitan pertama sehingga setangkup
hamburger seringkali terasa tak cukup. Lalu, sekitar 30 menit kemudian, ginjal bekerja ekstra
menyingkirkan lebihan natrium dalam tubuh dan jantung bekerja keras memompa darah ke pembuluh
darah.

Karena energi tubuh sudah digunakan untuk mencerna sebuah hamburger, tak heran bila seporsi
hamburger, yang mengandung sekitar 540 kalori, hanya bisa membuat seseorang merasa kenyang
selama 40 menit hingga 1 jam. Setelah itu, pemakan hamburger akan merasa lapar kembali dan
menginginkan makanan lain yang bisa membuatnya kenyang lebih lama.

Meskipun kecepatan metabolisme orang bervariasi, tubuh tetap membutuhkan waktu selama 2-3 hari
untuk dapat mengolah dengan tuntas semua zat yang terkandung dalam seporsi hamburger
berukuran besar. Oleh sebab itu, tak salah jika hamburger berada di urutan atas dalam daftar junk
food yang tinggi kalori, kaya lemak, sulit mengenyangkan, dan berat diolah.

Wisnubrata. 2020. Bahaya Junk Food yang Mengintai Kesehatan Kita. Kompas. Diadaptasi pada 18
Oktober 2020 dari https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/13/153844820/bahaya-junk-food-yang-
mengintai-kesehatan-kita?page=all.

Mengapa hamburger sering dijuluki sebagai “penggagal diet”?

A. Karena rata-rata seporsi hamburger mengandung sekitar 540 kalori


B. Karena junk food hanyadapat memberikan efek kenyang selama 40 menit hingga 1 jam
C. Karena metabolisme tubuh setiap individu membutuhkan waktu 3 hari untuk mencerna
D. Karena hamburger selalu memberikan efek buruk pada kesehatan jika dikonsumsi berlebih
E. Karena hamburger mengandung zat tertentu yang membuat tubuh sulit memberikan sinyal
kenyang

Jawaban: E

Pembahasan:

Soal menanyakan alasan hamburger sering dijuluki “penggagal diet.”

Informasi yang berkaitan dengan istilah “penggagal diet” terdapat dalam paragraf pertama teks.
Namun, penjelasan maknanya ada di paragraf kedua. Paragraf kedua menyebutkan bahwa
kandungan natrium (garam) dan fruktosa (gula) yang tinggi dalam hamburger memicu keinginan
untuk mengonsumsi makanan berlemak sehingga setangkup hamburger seringkali terasa tak cukup.

Kesimpulannya, jawaban yang tepat adalah pilihan E karena kandungan natrium dan fruktosa
membuat tubuh sulit memberikan sinyal kenyang. Karena kandungan dua zat tersebut, pemakan
hamburger justru terpicu untuk makan makanan berlemak sehingga ia akan kesulitan menjalani diet.

Pilihan A tidak tepat karena teks tidak memberikan informasi tentang kaitan kadar kalori hamburger
dengan sifat hamburger sebagai makanan yang dapat menggagalkan diet. Dalam teks, sifat tersebut
dikaitkan dengan kandungan zat-zat tertentu (natrium dan fruktosa) dalam hamburger.

Pilihan B tidak tepat karena pernyataan di pilihan ini membicarakan subjek (junk food) yang tidak
sesuai dengan subjek yang semestinya (hamburger).

Pilihan C tidak tepat karena teks tidak memberikan informasi yang mengaitkan durasi pencernaan
hamburger (2-3 hari) dengan sifat hamburger yang dapat menggagalkan diet.

Pilihan D tidak tepat karena teks tidak memberikan informasi yang mengaitkan efek buruk hamburger
jika dikonsumsi secara berlebih dengan dengan sifat hamburger yang dapat menggagalkan diet.
Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah E.

7. Topik: Pemahaman Bacaan

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal!

Bahaya Mengonsumsi Hamburger

Hamburger merupakan salah satu makanan asal Kota Hamburg, Jerman, yang memiliki rasa yang
enak, daging juicy yang gurih, dan berbagai macam isian yang lezat. Sayangnya, makanan yang
memperoleh gelar junk food ini dipercaya memiliki efek buruk pada kesehatan jika dikonsumsi sering
dan berlebih. Sebagian besar orang mengaitkannya dengan “penggagal diet”, “penambah berat
badan”, atau “makanan berkalori tinggi”. Selain meningkatkan berat badan, hamburger juga
memberikan dampak lain bagi tubuh menurut Lisa Moskovitz, ahli gizi sekaligus CEO dari New York
Nutrition Group.

Saat seseorang memakan hamburger berukuran besar, tugas yang dilakukan oleh tubuh menjadi
lebih berat dari biasanya. Selain mencerna dan mengubah sisa kalori menjadi lemak, tubuh akan
mengalami peningkatan gula darah 10 menit setelah hamburger itu dimakan. Kandungan natrium
(garam) dan fruktosa (gula) yang tinggi dalam hamburger memicu keinginan untuk mengonsumsi
makanan berlemak. Hal ini terjadi sekitar 20 menit setelah gigitan pertama sehingga setangkup
hamburger seringkali terasa tak cukup. Lalu, sekitar 30 menit kemudian, ginjal bekerja ekstra
menyingkirkan lebihan natrium dalam tubuh dan jantung bekerja keras memompa darah ke pembuluh
darah.

Karena energi tubuh sudah digunakan untuk mencerna sebuah hamburger, tak heran bila seporsi
hamburger, yang mengandung sekitar 540 kalori, hanya bisa membuat seseorang merasa kenyang
selama 40 menit hingga 1 jam. Setelah itu, pemakan hamburger akan merasa lapar kembali dan
menginginkan makanan lain yang bisa membuatnya kenyang lebih lama.

Meskipun kecepatan metabolisme orang bervariasi, tubuh tetap membutuhkan waktu selama 2-3 hari
untuk dapat mengolah dengan tuntas semua zat yang terkandung dalam seporsi hamburger
berukuran besar. Oleh sebab itu, tak salah jika hamburger berada di urutan atas dalam daftar junk
food yang tinggi kalori, kaya lemak, sulit mengenyangkan, dan berat diolah.

Wisnubrata. 2020. Bahaya Junk Food yang Mengintai Kesehatan Kita. Kompas. Diadaptasi pada 18
Oktober 2020 dari https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/13/153844820/bahaya-junk-food-yang-
mengintai-kesehatan-kita?page=all.

Apakah dampak yang akan terjadi dalam masyarakat jika hamburger menjadi makanan nomor satu
yang digemari dalam masyarakat tersebut?
A. kenaikan berat badan seseorang
B. peningkatan angka kematian yang signifikan
C. pemantauan kandungan gizi masyarakat oleh pemerintah
D. gangguan tatanan sosial karena masalah kesehatan
E. lonjakan angka ketergantungan dan suplai bahan pangan

Jawaban: D

Pembahasan:

Soal menanyakan dampak yang terjadi dalam sebuah masyarakat jika hamburger banyak dikonsumsi
oleh anggota-anggota masyarakat tersebut. Dari lima pilihan yang tersedia, pilihan yang paling tepat
adalah pilihan D karena dampak yang disebutkan dalam pilihan ini adalah hipotesis yang sahih yang
dapat dibuat dari teks bacaan.

Teks mengungkapkan bahwa hamburger adalah makanan yang menyebabkan beberapa organ tubuh
bekerja di luar batas normal. Hal ini berimplikasi pada permasalahan kesehatan pada diri individu
pemakan hamburger. Lalu, jika individu-individu tersebut tergabung dalam sebuah masyarakat,
mereka menjadi agen-agen yang mempopulerkan dan menormalkan konsumsi hamburger. Hasilnya,
makin banyak orang dalam masyarakat tersebut yang berpotensi memiliki permasalahan kesehatan
yang kemudian menjadi beban ekonomi dalam keluarga mereka masing-masing. Beban ekonomi
tersebut pada gilirannya dapat memicu masalah-masalah sosial yang meluas sehingga tatanan sosial
dalam masyarakat tersebut terancam.

Pilihan A tidak tepat karena hanya mencantumkan dampak dalam cakupan individu.

Pilihan B tidak tepat karena teks tidak menyebutkan bahwa kematian adalah dampak yang dapat
dipastikan dari konsumsi hamburger.

Pilihan C tidak tepat karena pengadaan kegiatan pemantauan kesehatan oleh pemerintah tidak
ditentukan dari jenis makanan nomor satu, melainkan dari keputusan pemerintah itu sendiri.

Pilihan E tidak tepat karena fakta bahwa sebuah makanan menjadi kegemaran nomor satu tidak
serta merta berimplikasi pada lonjakan angka ketergantungan dan suplai bahan pangan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Baca Juga: Contoh Soal Tes Skolastik Penalaran Matematika UTBK/SNBT 2023 dan
Pembahasannya

8. Topik: Pemahaman Bacaan

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal!


Bahaya Mengonsumsi Hamburger

Hamburger merupakan salah satu makanan asal Kota Hamburg, Jerman, yang memiliki rasa yang
enak, daging juicy yang gurih, dan berbagai macam isian yang lezat. Sayangnya, makanan yang
memperoleh gelar junk food ini dipercaya memiliki efek buruk pada kesehatan jika dikonsumsi sering
dan berlebih. Sebagian besar orang mengaitkannya dengan “penggagal diet”, “penambah berat
badan”, atau “makanan berkalori tinggi”. Selain meningkatkan berat badan, hamburger juga
memberikan dampak lain bagi tubuh menurut Lisa Moskovitz, ahli gizi sekaligus CEO dari New York
Nutrition Group.

Saat seseorang memakan hamburger berukuran besar, tugas yang dilakukan oleh tubuh menjadi
lebih berat dari biasanya. Selain mencerna dan mengubah sisa kalori menjadi lemak, tubuh akan
mengalami peningkatan gula darah 10 menit setelah hamburger itu dimakan. Kandungan natrium
(garam) dan fruktosa (gula) yang tinggi dalam hamburger memicu keinginan untuk mengonsumsi
makanan berlemak. Hal ini terjadi sekitar 20 menit setelah gigitan pertama sehingga setangkup
hamburger seringkali terasa tak cukup. Lalu, sekitar 30 menit kemudian, ginjal bekerja ekstra
menyingkirkan lebihan natrium dalam tubuh dan jantung bekerja keras memompa darah ke pembuluh
darah.

Karena energi tubuh sudah digunakan untuk mencerna sebuah hamburger, tak heran bila seporsi
hamburger, yang mengandung sekitar 540 kalori, hanya bisa membuat seseorang merasa kenyang
selama 40 menit hingga 1 jam. Setelah itu, pemakan hamburger akan merasa lapar kembali dan
menginginkan makanan lain yang bisa membuatnya kenyang lebih lama.

Meskipun kecepatan metabolisme orang bervariasi, tubuh tetap membutuhkan waktu selama 2-3 hari
untuk dapat mengolah dengan tuntas semua zat yang terkandung dalam seporsi hamburger
berukuran besar. Oleh sebab itu, tak salah jika hamburger berada di urutan atas dalam daftar junk
food yang tinggi kalori, kaya lemak, sulit mengenyangkan, dan berat diolah.

Wisnubrata. 2020. Bahaya Junk Food yang Mengintai Kesehatan Kita. Kompas. Diakses dan
diadaptasi pada 18 Oktober 2020 dari
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/13/153844820/bahaya-junk-food-yang-mengintai-
kesehatan-kita?page=all.

Tono baru saja memakan habis satu porsi hamburger. Efek apa yang paling cepat dirasakan Tono?

A. perubahan natrium dan fruktosa menjadi lemak


B. peningkatan tenaga dan rasa ingin makan
C. peningkatan gula darah dalam tubuh
D. pembuangan lebihan natrium oleh ginjal
E. jantung memompa darah lebih cepat

Jawaban: B

Pembahasan:

Soal menanyakan efek yang paling cepat dirasakan orang setelah memakan satu porsi hamburger.
Informasi yang berkaitan dengan efek setelah pengonsumsian hamburger ada di paragraf kedua,
ketiga dan keempat. Berikut ini rangkuman efek-efek tersebut yang disusun berdasarkan urutan
pembicaraan dalam teks.

1. Tubuh mencerna dan mengubah sisa kalori menjadi lemak.


2. Dalam waktu 10 menit setelah makan, kadar gula darah meningkat.
3. Dalam waktu 20 menit setelah makan, muncul keinginan untuk makan makanan berlemak
4. Dalam waktu 30 menit setelah makan, ginjal menyingkirkan lebihan natrium dan jantung
memompa darah lebih keras.
5. Selama 40 menit hingga 1 jam, pemakan merasa kenyang.
6. Setelah itu, pemakan merasa lapar kembali
7. Dalam waktu 2-3 hari, tubuh tuntas mengolah zat-zat yang dikandung dalam hamburger tersebut.

Karena soal menanyakan efek yang dapat dirasakan, hanya efek nomor 3, 5, dan 6 yang dapat
menjadi kandidat jawaban. Lalu, dari lima pilihan yang tersedia, hanya pilihan B yang mengandung
salah satu dari ketiga efek tersebut. Oleh sebab itu, pilihan A, C, D, dan E dapat diabaikan. Meskipun
efek peningkatan tenaga di pilihan B tidak dibicarakan secara tersurat di teks, efek tersebut dapat
disimpulkan dari efek nomor 1, tubuh mengubah sisa kalori menjadi lemak. Frasa “sisa kalori”
menyiratkan penggunaan kalori. Kalori adalah satuan nilai energi dalam makanan. Dengan demikian,
efek tersebut menyiratkan peningkatan energi atau tenaga.

Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B.

Anda mungkin juga menyukai