PENDAHULUAN
Setiap orang dalam situasi tertentu mempunyai suatu masalah dan pada
pengalaman diri sendiri. Kenyataannya, dilihat dari berbagai segi, setiap orang
adalah unik, khas. Akibatnya yang lebih sering terjadi adalah seseorang
mengalami salah paham dengan teman-teman atau orang-orang yang dikenal dan
karir. Sering kali seseorang masih bingung menentukan pilihan karir dalam suatu
pekerjaan. Apabila seseorang ditawari suatu pekerjaan yang menurut orang lain
sangat bagus, belum tentu orang ini mau menerima pekerjaan tersebut. Seseorang
yang sudah beberapa kali ditawari pekerjaan selalu menolak dengan berbagai
alasan. Alasan ini yaitu di tempat kerja hanya berdiri saja tidak boleh duduk, jam
kerjanya terlalu malam, terlalu jauh dari rumah dan sebagainya. Alasan-alasan
tersebut yang membuat seseorang ragu dalam memilih suatu tempat kerja yang
diinginkan dan Seseorang ingin mendapatkan tempat kerja yang nyaman bagi
dirinya.
dinamis dari sistem psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan
1
pemikiran individu secara khas. Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau
sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan seseorang. Dapat dikatakan bahwa
misalnya bentukan dari keluarga pada saat masa kecil dan juga bawaan-bawaan
yang dibawa sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah
campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga yang bersifat
fisik.
pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara faktor
hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua,
orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Selain itu John L.
pekerjaan berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.
Teori Holland mengkategorikan individu ke dalam salah satu dari enam kategori.
Enam kepribadian tersebut ialah Realistik (R), Investigatif (I), Artistik (A), Sosial
dan menjelaskan kepribadian diri sendiri dan orang lain terhadap memilih karir.
tentang kepribadian, dan teori tentang perkembangan karir menurut John Holland
agar terbentuk suatu kepribadian yang baik serta dapat memilih karir yang cocok
2
bagi seseorang. Sehingga gangguan-gangguan yang biasa muncul pada
karena siswa-siswa di sekolah tersebut masih bingung untuk memilih karir dalam
suatu pekerjaan yang sesuai dengan tipe kepribadian. Beberapa persoalan tertentu
dalam pemilihan karir dan terbatasnya pengetahuan siswa atau anak dalam
mengenal berbagai jenis pekerjaan atau karir serta seringnya siswa atau anak salah
dalam memilih jenis pekerjaan atau karir. Tidak semua anak memiliki kesempatan
mengakses berbagai informasi tentang karir atau pekerjaan, tentang apa yang
pekerjaan yang disukai dan banyak orang tua yang belum memberikan
serta sebagian orang tua memandang beberapa pekerjaaan yang disukai anaknya
sebagai pekerjaan yang ber-masa depan suram, tidak prospek, dan tidak dapat
keahlian masing-masing, akan tetapi dalam memilih jurusan yang sesuai bukan
sesuatu hal yang mudah sehingga siswa yang akan melangkah ke SMK dituntut
aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penempatan siswa dalam suatu
3
jurusan di SMK, lebih lanjut minat juga merupakan salah satu motivasi di dalam
penelitian Onayase (2009) tentang hubungan antara tipe kepribadian & pilihan
karier kepada 64 siswa SMA ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan
pada taraf signifikansi 0,05 antara tipe kepribadian Investigatif, Artistik, Sosial,
menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pilihan karier realistik remaja
Konvensional. Tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara pilihan karier
penelitian Harjanti (2008) didukung oleh teori Holland dalam Munandir (1996)
antara tipe-tipe kepribadian dengan pilihan karier. Sejalan dengan penilitian yang
pilihan karier siswa kelas XII SMA NEGERI 3 SALATIGA, Dari hasil uji
koefisien korelasi korelasi rxy = 0,099* dengan nilai p= 0,019 < 0,05. Dengan
demikian hasil dari analisis data menunjukan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara tipe kepribadian realistik dengan pemilihan karier realistik siswa
kelas XII SMA NEGERI 3 SALATIGA dan hasil uji koefisen korelasi rxy =
0,029 dengan nilai p = 0,492 > 0,05. Dengan demikian hasil dari analisis data
4
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian
NEGERI 3 SALATIGA.
Antara Tipe Kepribadian dengan Pemilihan Karir pada siswa kelas XII di
pemilihan karir pada siswa kelas XII di SMK Katolik ST. Louis
Tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini untuk mengetahui
siswa kelas XII di SMK Katolik ST. Louis Randublatung semester 2011 /
2012?
5
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
skripsi.
6
Bab II. Landasan Teoritis, terdiri dari pengertian tipe kepribadian, macam-
data.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang gambaran umum