Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap orang dalam situasi tertentu mempunyai suatu masalah dan pada

saat tertentu juga seseorang bisa menyelesaikan masalahnya berdasarkan

pengalaman diri sendiri. Kenyataannya, dilihat dari berbagai segi, setiap orang

adalah unik, khas. Akibatnya yang lebih sering terjadi adalah seseorang

mengalami salah paham dengan teman-teman atau orang-orang yang dikenal dan

terkejut oleh tindakan di luar batas yang dilakukan oleh seseorang.

Kepribadian seseorang mempengaruhi dalam menentukan suatu pilihan

karir. Sering kali seseorang masih bingung menentukan pilihan karir dalam suatu

pekerjaan. Apabila seseorang ditawari suatu pekerjaan yang menurut orang lain

sangat bagus, belum tentu orang ini mau menerima pekerjaan tersebut. Seseorang

yang sudah beberapa kali ditawari pekerjaan selalu menolak dengan berbagai

alasan. Alasan ini yaitu di tempat kerja hanya berdiri saja tidak boleh duduk, jam

kerjanya terlalu malam, terlalu jauh dari rumah dan sebagainya. Alasan-alasan

tersebut yang membuat seseorang ragu dalam memilih suatu tempat kerja yang

diinginkan dan Seseorang ingin mendapatkan tempat kerja yang nyaman bagi

dirinya.

Dalam ilmu psikologi, menurut Gordon W.Allport (http://www.e-

psikologi.com/usia/090402.htm.) Kepribadian adalah suatu organisasi yang

dinamis dari sistem psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan

1
pemikiran individu secara khas. Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau

sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan seseorang. Dapat dikatakan bahwa

kepribadian itu bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan,

misalnya bentukan dari keluarga pada saat masa kecil dan juga bawaan-bawaan

yang dibawa sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah

campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga yang bersifat

fisik.

John L. Holland (Winkel & Hastuti, 2005 ) menjelaskan bahwa suatu

pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara faktor

hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua,

orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Selain itu John L.

Holland juga merumuskan tipe-tipe (golongan) kepribadian dalam pemilihan

pekerjaan berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.

Teori Holland mengkategorikan individu ke dalam salah satu dari enam kategori.

Enam kepribadian tersebut ialah Realistik (R), Investigatif (I), Artistik (A), Sosial

(S), Enterprising (E) dan Conventional (C).

Oleh karena itu, membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami

dan menjelaskan kepribadian diri sendiri dan orang lain terhadap memilih karir.

Memahami defenisi dari kepribadian itu, bagaimana kepribadian seseorang

dengan perkembangan karir, Selain itu juga membutuhkan beberapa teori-teori

tentang kepribadian, dan teori tentang perkembangan karir menurut John Holland

agar terbentuk suatu kepribadian yang baik serta dapat memilih karir yang cocok

2
bagi seseorang. Sehingga gangguan-gangguan yang biasa muncul pada

kepribadian setiap individu dapat dihindari.

Penulis tertarik memilih sekolah di SMK Katolik St. Louis Randublatung,

karena siswa-siswa di sekolah tersebut masih bingung untuk memilih karir dalam

suatu pekerjaan yang sesuai dengan tipe kepribadian. Beberapa persoalan tertentu

dalam pemilihan karir dan terbatasnya pengetahuan siswa atau anak dalam

mengenal berbagai jenis pekerjaan atau karir serta seringnya siswa atau anak salah

dalam memilih jenis pekerjaan atau karir. Tidak semua anak memiliki kesempatan

mengakses berbagai informasi tentang karir atau pekerjaan, tentang apa yang

menjadi keinginan dan kesukaannya dalam beraktivitas. Persepsi tradisional orang

tua juga membuat anak memiliki keterbatasan dalam memahami berbagai

pekerjaan yang disukai dan banyak orang tua yang belum memberikan

kesempatan kepada anak-anaknya untuk menentukan pilihan terhadap kariernya

serta sebagian orang tua memandang beberapa pekerjaaan yang disukai anaknya

sebagai pekerjaan yang ber-masa depan suram, tidak prospek, dan tidak dapat

dijadikan pegangan hidup.

Karakteristik siswa SMK Katolik ST. Louis Randublatung sudah memiliki

keahlian masing-masing, akan tetapi dalam memilih jurusan yang sesuai bukan

sesuatu hal yang mudah sehingga siswa yang akan melangkah ke SMK dituntut

untuk mampu memahami diri dan menghayatinya sehingga dapat menentukan

pilihan jurusan yang benar-benar sesuai untuknya, serta memberikan kontribusi

mengembangkan arah karier dan kesuksesan kariernya. Minat siswa merupakan

aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penempatan siswa dalam suatu

3
jurusan di SMK, lebih lanjut minat juga merupakan salah satu motivasi di dalam

diri siswa yang dapat menunjang kesuksesan pendidikannya.

Terdapat beberapa penelitian mengenai teori John Holland ini berdasarkan

penelitian Onayase (2009) tentang hubungan antara tipe kepribadian & pilihan

karier kepada 64 siswa SMA ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan

pada taraf signifikansi 0,05 antara tipe kepribadian Investigatif, Artistik, Sosial,

Wirausaha, Realistik, Konvensional dengan pilihan karier konvensional.

Berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan Harjanti (2008)

menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pilihan karier realistik remaja

dengan tipe kepribadian Investigatif, Artistik, Sosial, Wirausaha, Realistik,

Konvensional. Tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara pilihan karier

konvensional dengan tipe kepribadian Investigatif, Artistik, Sosial, Wirausaha,

Realistik, Konvensional siswa kelas XII SMK NEGERI 1 SURAKARTA. Hasil

penelitian Harjanti (2008) didukung oleh teori Holland dalam Munandir (1996)

yang menyatakan kongruensi yang tertinggi terjadi kalau terdapat kecocokan

antara tipe-tipe kepribadian dengan pilihan karier. Sejalan dengan penilitian yang

dilakukan oleh Sugiyarto, Imam (2011) Hubungan tipe kepribadian dengan

pilihan karier siswa kelas XII SMA NEGERI 3 SALATIGA, Dari hasil uji

koefisien korelasi korelasi rxy = 0,099* dengan nilai p= 0,019 < 0,05. Dengan

demikian hasil dari analisis data menunjukan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara tipe kepribadian realistik dengan pemilihan karier realistik siswa

kelas XII SMA NEGERI 3 SALATIGA dan hasil uji koefisen korelasi rxy =

0,029 dengan nilai p = 0,492 > 0,05. Dengan demikian hasil dari analisis data

4
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian

konvensional dengan pemilihan karier konvensional siswa kelas XII SMA

NEGERI 3 SALATIGA.

Dari penelitian-penelitian di atas, nampak bahwa penelitian tentang

hubungan tipe kepribadian dengan penelitian tempat kerja belum pernah

dilakukan. Berdasarkan hasil pengalaman yang dimiliki oleh peneliti menyatakan

bahwa kepribadian seseorang mempengaruhi dalam pemilihan karir. Hal tersebut

yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang “ Hubungan

Antara Tipe Kepribadian dengan Pemilihan Karir pada siswa kelas XII di

SMK Katolik ST. Louis Randublatung semester genap 2011 / 2012. ”

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan fenomena yang telah dijabarkan dalam latar belakang, maka

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

Apakah ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan

pemilihan karir pada siswa kelas XII di SMK Katolik ST. Louis

Randublatung tahun ajaran 2011/2012?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini untuk mengetahui

signifikansi hubungan antara tipe kepribadian dengan pemilihan karir pada

siswa kelas XII di SMK Katolik ST. Louis Randublatung semester 2011 /

2012?

5
1.4. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah :

1) Manfaat Teoritis

a. Menguji teori tipe kepribadian yang telah ada, khususnya

dalam kaitannya dengan pemilihan karir.

b. Menjadi bahan acuan bagi penelitian lain yang berminat

meneliti permasalahan yang terkait dengan penelitian ini.

2) Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi guru dalam pemberian layanan

bimbingan karir di sekolah.

b. Memberikan masukan dan informasi kepada kepala sekolah

tentang layanan bimbingan karir terhadap siswa.

c. Memberikan wawasan, masukan kepada siswa tentang

pentingnya layanan bimbingan karir terhadap siswa

sehingga dapat dijadikan sebagai wahana untuk memilih

suatu tempat kerja yang nyaman bagi siswa pada saat

setelah lulus dari sekolah.

1.5. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

skripsi.

6
Bab II. Landasan Teoritis, terdiri dari pengertian tipe kepribadian, macam-

macam tipe kepribadian, kelemahan dan kekurangan, pengertian pemilihan

karir, penelitian yang relevan, hipotesis.

Bab III. Metodologi Penelitian berisi tentang jenis penelitian, subjek

penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis

data.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang gambaran umum

subyek penelitian, hasil penelitian, pembahasan.

Bab V. Penutup berisi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai