Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
KELOMPOK 4:
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah SWT, yang masih memberikan
rahmat dan karunia-Nya berupa nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
pemakalah sehingga dapat menyelesaian tugas mata kuliah Manajemen Pelayanan
BK. Yakni makalah tentang Konsep Teori Holland. Sholawat berangkaian salam
tidak lupa kami kirimkan kepada junjungan alam, yakni Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman yang berilmu
pengetahuan.
Selanjutnya diucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan saran, arahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan makalah.
Pemakalah menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik
dalam penulisan maupun dalam penyajiannya, maka pemakalah sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih
baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca
umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemilihan karir merupakan salah satu proses pembuatan keputusan
terpenting dalam kehidupan individu. Keputusan yang ia buat akan berdampak
pada apa yang akan dilalui dalam hidupnya. Pemilihan karir juga merupakan
aspek kehidupan sosial seseorang yang tidak dapat terelakkan karena hal
tersebut merupakan salah satu proses pembuatan keputusan setelah individu
melewati beberapa tahap perkembangan dalam hidupnya.
Hasil penelitian Duffy (2007) menunjukkan bahwa selama sepuluh
tahun (1994-2004) terjadi peningkatan nilai instrinsik sebesar 10%, penurunan
5% dalam nilai ekstrinsik, dan juga penurunan 5% dalam nilai prestise.
Peningkatan nilai intrinsik tersebut menandakan bahwa individu mulai
memandang pentingnya otonomi dan minat dalam pemilihan karir.
John Holland merupakan ahli yang banyak meneliti tentang pilihan
karir dan minat karir. Ia berpendapat bahwa jika minat individu diketahui,
maka jenis pekerjaan atau jabatan yang dipandang sesuai dapat dipresiksi sejak
dini. Dia menetapkan bagaimana individu dan lingkungan berinteraksi satu
sama lain melalui perkembangan enam tipe: Realistic, Investigate, Artistic,
Social, Enterprising, dan Conventional yang sering disingkat menjadi
RIASEC. Baik individu maupun lingkungan terdiri dari kombinasi tipe-tipe
tersebut.
Teori Holland dipilih karena penggunaanya dapat diterima secara luas.
Selain itu, asesmen yang dikembangkan berdasarkan teori Holland dapat
membantu individu memahami dirinya yang mana pemahaman diri merupakan
salah satu aspek penting dalam perencanaan karir individu. Berikut makalah ini
akan membahas mengenai bagaimana teori Holland dalam menentukan karir
individu yang sesuai dengan lingkungan, latar belakang individu, dan situasi
kerja.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori pilihan karir Holland (Holland Theory) ?
2. Apa saja karakteristik dari teori Holland ?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teori Holland tersebut ?
4. Bagaimana penerapan teori Holland dalam pelayanan konseling di sekolah
dan luar sekolah ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan teori pilihan karir Holland.
2. Memahami dan mengetahui apa saja karakteristik dari teori Holland.
3. Mengetahui apa saja kelebihan serta kekurangan dari teori Holland.
4. Mengetahui dan memahami bagaimana penerapan teori Holland dalam
pelayanan konseling di sekolah dan luar sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
1. Tipe Realistik
Orang-orang dengan tipe ini lebih menyukai aktivitas yang
melibatkan kecakapan gerak, benda-benda, dan realisme sedangkan hal-hal
yang tidak disukai yaitu sering menghindari situasi sosial yang memerlukan
ekspresi diri yang bebas, menghindari tugas-tugas intelektual dan tugas-
tugas verbal yang memerlukan memebaca, menghindari situasi kerja yang
menekankan pada pakaian yang pantas, berbicara dan tata karma yang
konvensional. Orang-orang yang realistik lebih suka bekerja pada pekerjaan
seperti: fotografer, ahli mesin, pengawas pembangunan, pilot, perwira
angkatan bersenjata, montir mobil, operator radio, tukang kayu, pelayan
pompa bensin, penebang pohon, ahli mesin pesawat udara.
2. Tipe Investigative
Orang-orang pada tipe ini ditandai oleh sifat-sifat seperti analitis,
rasional, berdiri sendiri, radikal, abstrak, introvert, kritis, ingin tahu dan
cerdas. Orang dengan tipe seperti ini tidak menyukai situasi yang
memerlukan keterampilan sosial atau interaksi sosial dan lebih menyukai
aktivitas dari permulaan sampai selesai sehingga dapat mengekspresikan
ketidaksosialannya, analitis, orientasi yang imajinatif, membaca dan belajar
bahasa-bahasa asing dan ilmu-ilmu fisik. Orang-orang yang investigatif
lebih suka bekerja pada pekerjaan seperti: ahli ilmu fisika, ahli bedah, ahli
kimia dan ahli matematika.
3. Tipe Artistik
Orang-orang pada tipe ini lebih menyukai aktivitas yang ambigu,
bebas, dan tidak tersistematisasi untuk menciptakan produk artistik, seperti
lukisan, drama dan karangan dan tidak menyukai aktivitas yang sistematik,
teratur, dan rutin. Orang-orang dengan tipe ini lebih suka bekerja pada
pekerjaan seperti: penyair, novelis, actor/artis, seniman, pengarang,
dramawan, pemusik, dan perancang busana.
4. Tipe Sosial
Orang dengan tipe ini lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang
melibatkan orang lain dengan penekanan pada membantu, mengajar, atau
5
A. Kesimpulan
Teori pilihan karir John Holland (RIASEC) menyatakan bahwa dalam
memilih karir, orang lebih suka pekerjaan di mana mereka bisa berada di
sekitar orang lain yang seperti mereka. Mereka mencari lingkungan yang akan
memungkinkan mereka menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka,
dan mengekspresikan sikap dan nilai-nilai mereka, sambil mengambil masalah
dan peran yang menyenangkan.
Holland membagi enam tipe kepribadian yang berkorelasi dengan tipe
lingkungan pekerjaan, yaitu: realistis (R), investigasi (I), artistik (A), sosial (S),
enterprising (E), dan konvensional (C). Perkembangan tipe kepribadian
tersebut akibat dari interaksi dengan lingkungan dan yang menentukan dari tipe
kepribadian adalah faktor bawaan diri sendri dan lingkungan. Individu dapat
menetukan karir secara gemilang apabila tipe kepribadian yang khas diterima
didalam suatu lingkungan kerja, selanjutnya minat yang dimiliki individu yang
besar dan sosial yang mendukung utuk bekerja.
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
8
KEPUSTAKAAN