DOSEN PENGAMPU :
Drs. Taufik, M.Pd. Kons.
Dr. Yarmis Syukur, M.Pd. Kons.
Lisa Putriani, M.Pd. Kons.
Soeci Izzati Adlya,S.Pd,M.Pd
YUNIA RITIKA
21006102
2023
Ajakan Memikirkan Sesuatu yang Lain, Menyimpulkan Pembicaraan, serta
Pemberian Informasi
Dalam proses layanan konseling, adakalanya klien mengatakan sesuatu yang isinya
mengarahkan konselor untuk mengambil kesipulan bahwa pengaliha pokok pembicaraan
akan memberikan hasil yang lebih baik. Daripda secara tiba-tiba mengubah arah
pembicaraan yang mungkin dapat membuat klien menjadi bingung, lebih baik konselor
mengajak klien memikirkan sesuatu yang lain.
Dalam Taufik (2021) Kadang kala dalam membahas keinginan klien untuk mencapai
sesuatu sudah terbentur,dalam arti banyak kendala yang akan dihadapi atau tidak mungkin
diwujudkan. Dalam kondisi ini konselor dapat menawarkan alternative lain yang setara
atau mendekati keinginan klien. Misalnya apabila klien terbentur tidak dapat mengikuti
pendidikan dokter yang dicita-citakannya karena faktor biaya,maka konselor dapat
menawarkan klien untuk menjadi bidan atau perawat.
Ajakan memikirkan yang lain merupakan suatu tekhnik yang digunakan apabila
konseling mengalami jala buntu. Ajakan memikirkan sesuatu yang lain digunakan apabila
klien bersikukuh dengan pendapatnya sementara kemugkinan untuk itu sulit dan susah
untuk didapatkan.
B. Menyimpulkan Pembicaraan
C. Pemberian Informasi
Memberikan iformasi kepada klien sama halnya dengan memberikan nasehat, yaitu
jika diminta oleh klien. Namun, tidak semua permintaan informasi harus dilayani, akan
tetapi harus mempertimbangkan kondisi klien dan penting apa tidaknya informasi yang
diminta. Disamping itu, konselor juga harus dapat mengukur kemampuannya dalam
berbagai jenis informasi. Misalnya: apakah mungkin seorang konselor sekolah
mengetahui seluk beluk sekolah penerbangan, sekolah angkatan laut dan sebagainya. Itu
juga apabila konselor pernah memiliki mengenai informasi tersebut. Karena hal itu
sangat tidak baik bagi seorang konselor untuk memaksakan diri dalam memberikan
informasi yang kurang dikuasainya.
Layanan pemberian informasi diadakan untuk membekali para siswa dengan
pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan, dan
bidang perkembangan pribadi sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan
hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.
Ada tiga alasan pokok mengapa layanan pemberian informasi merupakan usaha vital
dalam keseluruhan program bimbingan yang terencana dan terorganisasi. Pertama, siswa
membutuhkan informasi yang relevan sebagai masukan dalam megambil ketentuan
mengenai pendidikan lanjutan sebagai persiapan untuk memangku suatu jabatan
dimasyarakat. Kedua, pengetahuan yang tepat dan benar membantu siswa untuk berpikir
lebih rasional tentang perencanaan masa depan dan tuntutan peyesuaian diri daripada
mengikuti sembarang keinginan saja tanpa memperhitungkan kenyataan dalam
lingkungan hidupnya. Ketiga, informasi yang sesuai dengan daya tangkapnya
menyadarkan siswa akan hal-hal yang tetap dan stabil, serta hal-hal yang kan berubah
dengan bertambahnya umur dan pengalaman.
Data dan fakta yang disajikan kepada siswa sebagai informasi biasanya dibedakan
atas tiga tipe dasar, yaitu :
1. Informasi tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai
variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan prajabatan dari berbagai
jenis, mulai dari semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yang
dimiliki pada waktu tamat.
2. Informasi tentang dunia pekerjaan yang mencakup semua data mengenai
jenis-jenis pekerajaan yang ada dimasyarakat (fields of occupation),
menganai gradasi posisi dalam lingkup suatu jabatan (level of occupation),
mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan mengenai sistem klasifikasi
jabatan, dan mengenai rosfek masa depan berkaita dengan kebutuhan riil
masyarakat akan jenis/corak pekerjaan tertentu.
3. Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman
terhadap sesama manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap-
tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama
dengan hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian dan
pergaulan sosial diberbagai lingkungan masyarakat.
KEPUSTAKAAN