tingkat intelegensi seseorang atau tingkat kecerdasan seseorang. Menurut Polhaupessy (2002),
IST adalah tes inteligensi yang dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Jerman pada tahun 1953.
IST yang digunakan di Indonesia adalah IST hasil adaptasi Fakultas Psikologi Universitas
Padjajaran Bandung, yaitu IST-70. Tes ini pertama kali digunakan oleh Psikolog Angkatan Darat
Bandung, Jawa Barat.
Fungsi dan tujuan. Tes IST secara umum bertujuan untuk mengetahui pola kecerdasan
individu sehingga dapat memahami diri dan pengembangan pribadi. IST Test dapat pula
membantu dalam merencanakan pendidikan dan karier seperti seleksi masuk siswa dan
mahasiswa serta dapat melihat minat dan bakat seseorang, serta membantu pengambilan
keputusan dalam hidup individu.
( https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/schema/article/download/4420/3011 )
Dominant, Influential, Steady, dan Compliant DISC, merupakan alat tes yang dalam
penggunannya dalam mengukur kepribadian individu serta perilaku individu yang nampak dan
dapat diobservasi, terlepas dari bias budaya dan tidak berdasarkan keterampilan atau keahlian
yang dimiliki individu tersebut. Hal-hal yang dapat diidentifikasi melalui tes DISC meliputi
kepribadian individu, cara individu berperilaku di lingkungan kerja, rumah, dan sekolah, cara
individu dalam menghadapi suatu kondisi baik dalam lingkup kerja, rumah, maupun
sekolah, serta cara individu tersebut menyelesaikan masalah yang ada. Selain hal-hal yang
sudah disebutkan, tes DISC juga dapat dimanfaatkan untuk mengenal lebih jauh karakter diri
sendiri maupun orang lain sehingga dapat dipahami, mengetahui cara untuk menyelesaikan
konflik yang ada dalam kehidupan menambah kemampuan dalam berkomunikasi dan juga
dapat mengetahui kelemahanyang dimiliki sehingga kita tahu kemana arah harus
mengembangkan diri sendiri.
Manfaat dan Tujuan; Dalam penerapannya, tes DISC ini digunakan untuk mengukur
bagaimana perilaku calon pekerja dan juga para pekerja dalam situasi kerja. Tujuan dari
tes DISC ini adalah untuk menentukan ciri-ciri perilaku mana yang memotivasi karyawan. Tes
DISC ini juga menentukan gaya komunikasi yang paling sesuai dengan faktor-faktor yang dapat
memotivasi karyawan di tempat kerja.
Elemen dalam tes DISC terdiri dari empat macam yaitu Dominant, Influential,
Steady, dan Compliant.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan di atas adalah bahwa pada dasarnya tes DISC
merupakan alat tes yang digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang (Dominat,
Influential, Stability, dan Compliant), cara seseorang berperilaku dalam lingkungannya, dan
cara seseorang menyelesaikan suatu masalah yang ada dalam kehidupannya, sehingga dapat
memahami lebih jauh karakter diri sendiri maupun orang lain serta dapat meningkatkan
komunikasi antarsesama.
Andes Wardy, M. D. (n.d.). Analisis Profile Kepribadian Menggunakan DISC Yang Mempengaruhi
Penyelasaian Studi Mahasiswa Magister Manajemen UMB Kampus Kranggan. 78-90.
( https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/indikator/article/view/5169/2331 )
Alifia Damara Nurochim, A. A. (2022). Pembentukan dan Perkembangan Alat Test DISC: Sebuah
Literature Review. Jurnal Flourishing, 2(1), 59-63. (
http://journal3.um.ac.id/index.php/psi/article/view/1848/1427 )
file:///C:/Users/USER/Downloads/5-ArticleText-5-1-10-201710271.pdf