Anda di halaman 1dari 9

MODUL I

Tipe- Tipe Individu

1.1 Tujuan Praktikum


1. Memeperkenalkan tipe – tipe individu yang ada pada kehidupan sehari-
hari
2. Mengenali tipe individu pada diri sendiri maupun orang lain di sekitar
1.2 Penugasan
1. Cari dan rangkumlah tiga teori selain yang sudah dijelaskan pada modul
diatas beserta kelemahan dan kelebihan dari masing masing teori
2. Gunakan teori – teori tersebut untuk memenjelaskan lima orang yang ada
disekitar anda! (tanpa menyebutkan identitas )!
3. Dari pengamatan yang telah dilakukan adakah individu yang tidak bisa
dijelaskan oleh teori diatas ? jelaskan dengan pendapat anda sendiri
tentang hal tersebut!
1.3 pembahasan
1.3.1 Tiga teori beserta kelemahan dan kelebihan dari masing-masing
teori

1.3.1.1 Kepribadian Menurut Myers- Briggs Type Indicator (MBTI)

Yulidar, dkk (2002) menjelaskan bahwa teori tipe Myers-


Briggs didasarkan pada teori psikologis yang dipopulerkan oleh
Gustav Jun dan diadaptasikan oleh Khaterine Briggs. Teori tipe
Myers-Briggs ini menyinggung cara-cara individu dalam
mengobservasi dunia dan membuat kesimpulan yang didasarkan
pada persepsi mereka. Konsep yang dikemukakan oleh Myers-
Briggs adalah perceiving and judging ( penerimaan dan penilaian ).
Teori type Myers-Briggs berhubungan dengan cara individu
mengobservasikan dunia dan membuat kesimpulan berdasarkan
persepsi mereka. Dalam mengobservasikan dunia, langkah pertama
yang dilakukan individu adalah melakukan persepsi tentang
lingkungan. Adanya persepsi individu melalui informasi yang ada
akan menimbulkan kesadaran individu tentang adanya kenyataan
orang, objek atau ide. Langkah kedua adalah individu membuat
kesimpulan tentang yang diterima. Kegiatan mental menerima dan
menilai atau membuat kesimpulan disebut oleh Myers-Briggs
dengan “perceiving and judging” ( penerimaan dan penilaian).
Dalam menerima dan menilai ini individu juga mempunyai
beberapa kombinasi menurut Myers seperti yang dikutip oleh
Richard S, 1992 ( dalam Yulidar Ibrahim dkk, 2002) ada beberapa
kombinasi, yaitu:
1. Pengertian dan pemikiran
2. Pengertian dan perasaan
3. Intuisi dan perasaan
4. Intuisi dan pemikiran
Beberapa keunggulan dan kelemahan dari teori tipe Myers-
Briggs adalah sebagai berikut :
1. Keunggulan
a. Dirancang untuk mengimplementasikan teori.
b. Berdasarkan teori, ada dinamika hubungan yang khusus
antar skala, yang kemudian akan mengantar penjelasan
tentang 16 tipe karakteritik kepribadian.
c. Deskripsi tipe-tipe ini dan teorinya sebenarnya dapat
dijelaskan dalam kerangka perkembangan manusia
seumur hidupnya.
d. Skala ini memperhatikan fungsi dasar manusia yaitu
persepsi Judgment yang selalu ada di perilaku manusia,
sehingga sangat bermanfaan untuk digunakan dalam
hidup sehari-hari.
e. Hasil dari Myers-Briggs Theory Indicator ( MBTI) tidak
bersifat menilai sehingga tidak ada yang baik dan buruk.
2. Kelemahan
a. Teori Myers-Briggs kurang memperhatikan adanya
perbedaan individu sehingga akan mempengaruhi hasil tes
MBTI.
b. Walaupun teori ini bertahan lama namun validitas dari tes
MBTI masih perlu dipertanyakan.
c. Hasil dari tes MBTI bersifat statis, hanya berorientasi pada
hasil dari tes MBTI.
d. Penggambaran karakter merupakan kecenderungan dalam
dirinya, tanpa melihat faktor pendukung lain yang berada
dilingkungannya.
e. dalam beberapa kasus, ketika dilakukan berulang kali, bisa
memberikan hasil yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan
karena perubahan kepribadian seseorang. Tes ini sifatnya
tidak menentukan kepribadian seseorang secara permanen,
melainkan menentukan kepribadian seseorang saat itu juga.

1. Extraversion (E) – Introversion (I)

Indikator ini mengindikasikan respon seseorang dalam


interaksi dengan lingkungannya. Ekstravert memiliki minat
terhadap interaksi sosial sedangkan introvert lebih suka
berkreasi saat sendiri. Hal ini memunculkan tipe kepribadian
dimana seseorang tampak aktif dalam lingkungan sosial dan
kreatif ketika sendiri.

2. Sensing (S) – Intuition (N)

Indikator ini menggambarkan karakter manusia dalam


mengumpulkan informasi dari luar. Mereka memiliki sensing dalam
melihat hal nyata dengan indera dan berorientasi pada detail fakta.
Sedangkan N lebih menilai informasi pada kemungkinan atau prediksi
dan juga senang berfikir abstrak.

3. Thinking (T) – Feeling (F)

Indikator ini menggambarkan seseorang dalam mengambil


keputusan dari informasi yang didapatkan. Pemikiran ditentukan oleh
fakta informasi. Sedangkan indikator perasa akan lebih mengutamakan
emosi dalam menentukan sesuatu.

4. Judging (J) – Perceiving (P)

Indikator ini berbicara mengenai sikap individu pada lingkungan


luar. Orang tipe J akan tegas dalam melakukan sesuatu atau mengambil
keputusan sedangkan tipe P lebih bersifat fleksibel.

Myers-briggs mengembangkan teorinya dengan memadupadankan


tipe indikator tersebut.

1.3.1.2 Kepribadian Menurut John L. Holland

Holland mengakui bahwa pandangannya berakar dalam


psikologi diferensial, terutama penelitian dan pengukuran terhadap
minat, dan dalam tradisi psikologi kepribadian yang mempelajari tipe-
tipe kepribadian (Winkel & Hastuti, 2005 : 634). Dua sumber pengaruh
ini mendorong Holland untuk mengasumsikan bahwa orang yang
memiliki minat yang berbeda-beda dan bekerja dalam lingkungan yang
berlain-lainan, sebenarnya adalah orang yang berkepribadian lain-lain
dan mempunyai sejarah hidup yang berbeda-beda pula (Winkel &
Hastuti, 2005 : 634).
Keunggulan & Kelemahan Teori Holland oleh banyak pakar
psikologi vokasional dinilai sebagai teori yang komprehensif karena
meninjau pilihan okupasi sebagai bagian dari keseluruhan pola hidup
seseorang dan sebagai teori yang mendapat banyak dukungan dari hasil
penelitian sejauh menyangkut model-model lingkungan serta tipe-tipe
kepribadian (Winkel & Hastuti,2005:639).
Kelemahan dalam teori ini adalah kurang ditinjau proses
perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak
menunjukan fase-fase tertentu dalam proses perkembangan itu serta
akumulasi rentang umur (Winkel & Hastuti, 2005: 639). Mengenai tahap
atau tingkat yang dapat dicapai oleh seseorang dalam bidang okupasi
tertentu (occupational level), Holland menunjuk pada taraf inteligensi
yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu, namun
dipertanyakan apakah masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi
dalam hal ini, seperti taraf aspirasi seseorang (Winkel & Hastuti, 2005:
639).
Aplikasi Teori Holland di Sekolah Pandangan Holland sangat
relevan bagi bimbingan karier dan konseling karier di institusi
pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal
pendidikan tinggi (Winkel & Hastuti, 2005: 639). Tekanan yang
diberikan pada pemahaman diri sehubungan dengan beberapa kualitas
vokasional yang dimiliki seseorang dan pada informasi yang akurat
mengenai berbagai lingkungan okupasi, menyadarkan lembaga
bim¬bingan akan tugasnya untuk membantu orang muda mengenal diri
sendiri dan mengenal ciri-ciri lingkungan, kedua hal ini sangat
diperlukan sebagai masukan dalam memikirkan pilihan okupasi secara
matang(Winkel&Hastuti,2005:639).
Alat-alat yang dikembangkan oleh Holland, yaitu The
Occupations Finder dan The Self-directed Search, yang menanyakan
kegiatan/aktivitas yang disukai, berbagai kompetensi yang dimiliki,
bidang-bidang pekerjaan yang diminati, dan evaluasi diri dalam beberapa
keterampilan, harus dicocokkan dengan sistem klasifikasi okupasi yang
berlandaskan pada teori yang sama, dengan demikian. orang muda dapat
menemukan sejumlah alternatif pilihan okupasi untuk dipertimbangkan
lebih lanjut (Winkel & Hastuti, 2005: 639). Cara bekerja ini pada
dasarnya menerapkan suatu pendekatan yang mirip dengan pendekatan
Trait and Factor, namun maju lebih jauh dari pada teori Trait and Factor
tradisional (Winkel & Hastuti, 2005:639).
Penutup Pada prinsipnya kebenaran suatu ilmu buatan
manusia berada pada tataran relatif. Kebenaran ilmu buatan manusia
tidaklah diarahkan pada benar yang sebenar-benarnya, tetapi lebih
diarahkan sebagai benar yang bermanfaat. Semakin bermanfaat suatu
ilmu bagi kepentingan umat manusia, maka semakin tinggilah nilai
kebenarannya.
Berikut jenis kepribadian menurut John L. Holland, antara
lain:

1. Tipe Sosial

Jenis kepribadian ini menggambarkan seseorang yang sangat suka


berinteraksi sosial dengan orang di sekitarnya. Orang dengan tipe ini
supel, bertanggungjawab, peduli, menyukai kegiatan berkelompok.

2. Tipe Realistik

Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang berorientasi


terhadap pekerjaan, ketrampilan fisik, dan kekuatan, nammun kurang
pandai dalam berkata verbal. Tipe ini suka hal hal yang nyata dan
kurang suka berimajinasi. Cocok untuk pekerja keras seperti petani,
teknisi, dan lainnya.

3. Tipe Konvensional

Tipe kepribadian ini memiliki kemampuan verbal, suka angka,


dan memiliki tujuan yang jelas. Cocok untuk profesi seperti kasir,
pegawai bank, dan lainnya.

4. Tipe Intelektual

Orang dengan tipe ini memiliki minat pada akademis yang tinggi.
Mereka suka mempelajari banyak hal, suka berfikir, beracu pada
penyelesaian tugas, namun kurang bisa bersosialisasi.

5. Tipe Artistik

Tipe kepribadian ini cenderung memiliki ketertarikan dengan


hal yang berhubungan dengan seni, memiliki tingkat kreativitas tinggi,
namun memiliki kemampuan bersosial yang cukup sulit.

6. Tipe Wirausaha

Tipe kepribadian ini memiliki ketrampilan dalam berkomunikasi,


mempengaruhi orang lain, memiliki jiwa kepemimpinan, dan
cenderung dominan. Cocok untuk profesi pedagang, pengusaha, dan
lainnya.

1.3.1.3 Kepribadian Menurut Enneagram

Enneagram adalah salah satu tes kepribadian yang paling banyak


digunakan di dunia. Berasal dari bahasa Yunani ennea berarti sembilan
dan grammos berarti sesuatu yang digambarkan. Tes ini dikembangkan
oleh Oscar Ichazo (Psikolog kelahiran Bolivia) dan Claudio Naranjo
(Psikiater kelahiran Chili) pada tahun 1950-an dan didasarkan pada
pengajaran G.I.Gurdjieff. Kesembilan jenis kepribadian ini digambarkan
dalam diagram yang masing-masing kepribadian saling memiliki
hubungan.

Kelebihan enneagram ini adalah pembagiannya yang akurat serta


menunjukan titik kuat atau potensi seseorang dengan waktu yang relatif
cepat. Sehingga tes ini bersifat meningkatkan produktivitas seseorang.

Sedangkan kekurangan enneagram ini adalah hanya mengetahui 3


kepribadian dominan dalam diri dan individu. Sementara itu menurut
Enneagram, berikut beberapa jenis kepribadian yang ada di dalam diri
manusia, antara lain:
1. Reformer

Orang dengan kepribadian ini memiliki sifat rasional dan idealis.


Mereka memiliki aturan dan prinsip hidup sendiri yang menurut mereka
baik. Tipe ini berjiwa kuat dan mampu mempertahankan pemikirannya
sendiri. Tipe ini juga selalu menganggap caranya benar dan ingin orang
lain menggunakan caranya agar lebih baik.terkadang tipe ini terkesan
perfeksionis dan kritis.

2. Lover/ Giver/ Helper

Tipe kepribadian ini memiliki sifat yang peduli dengan orang lain
dan sekitarnya. Orang dengan tipe ini memiliki empati yang tinggi,
kesabaran, ketulusan, dan hati yang lembut. Tipe ini juga selalu
bersemangat untuk membuat sekitarnya selalu bahagia. Namun terkadang
juga bersifat sentimental dan selalu membawa perasaan.

3. Achiever

Manusia dengan tipe kepribadian ini memiliki keinginan terhadap


pencapaian pencapaian hidupnya. Pada umumnya mereka tipe yang
memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang dan memiliki rasa
percaya diri yang tinggi. Tipe ini juga selalu bersemangat dalam mencapai
tujuannya. Bisa dibilang cukup ambisius namun selalu terperinci dan
terencana dalam memperoleh capaian yang diinginkan.

4. Individualist

Tipe kepribadian ini bersifat romantis namun individualist.


Pribadi ini memiliki jiwa seni yang tinggi, kreatif, namun suka menyendiri.
Seorang individualist hanya berorientasi pada dirinya sendiri dan kurang
bisa bersosialisasi.

5. Thinker

Jenis kepribadian ini memiliki sifat suka berfikir, selalu ingin


tahu, dan suka belajar. Mereka menganggap hal yang rumit sebagai suatu
tantangan yang menarik, dapat berfokus selama berkonsentrasi, memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu, dan selalu banyak ide, inovatif.
Tipe ini suka menyendiri, cara bicaranya berisi pengetahuan, dan sering
dianggap orang yang membosankan.

6. Security Seeker/ Pessimist

Security seeker adalah tipe kepribadian yang bersifat pekerja keras


namun kerap pesimis. Tipe ini kurang suka tantangan dan lebih memiliki
aman dan normal. Mereka juga memiliki kesulitan dalam menentukan
sesuatu. Orang dengan tipe ini memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi,
namun kurang percaya diri, kurang kreatif, dan terlalu banyak hal yang
dikhawatirkan.

7. Adventurer

Tipe kepribadian adventurer ini memiliki sifat yang terbuka dengan


orang lain. Tipe ini suka dengan jadwal yang sibuk dan banyak kegiatan.
Memiliki rasa percaya diri dan mandiri, penuh semangat, selalu optimis,
dan suka berpetualang. Orang dengan kepribadian adventurer memiliki
konsentrasi dan kesabaran yang lebih.

8. Leader

Manusia dengan tipe kepribadian leader memiliki sifat yang percaya


diri, optimis, bersemangat, memiliki pengaruh besar, mampu
mendominasi, tidak suka basa basi, setiap omongannya memiliki tujuan.
Mereka juga peduli terhadap orang disekitarnya dan bertindak berdasarkan
kepentingan bersama.

9. Peacemaker

Orang dengan jenis kepribadian ini memiliki rasa cinta damai,


tidak suka keributan. Menyukai ketenangan, perdamaian, dan kondisi
yang akur, toleran. Dalam hidupnya sabar dan selalu mengamati
kepentingan bersama.

1.3.2 penjelasan 5 contoh disekitar dengan teori – teori diatas

1. Teman kos saya susah menerima pendapat seseorang, dia ingin


memecahkan masalahnya dengan caranya sendiri tanpa meminta masukan
dan susah menerima pendapat dari orang lain, seperti diteori enneagram
yaitu Reformer, Orang dengan kepribadian ini memiliki sifat rasional dan
idealis. Mereka memiliki aturan dan prinsip hidup sendiri yang menurut
mereka baik. Tipe ini berjiwa kuat dan mampu mempertahankan
pemikirannya sendiri. Tipe ini juga selalu menganggap caranya benar dan
ingin orang lain menggunakan caranya agar lebih baik.terkadang tipe ini
terkesan perfeksionis dan kritis.
2. Teman saya setiap mendapat tugas selalu ingin mengerjakan bersama - sama
karena jika dia mengerjakan sendiri tidak akan mendapat hasil apa – apa
karena merasa sepi dan bosan, dia lebih suka mengerjakan tugas di
keramaian misal caffe atau kost teman karena dengan itu dia bisa produktif,
dimana seperti teori John L. Holland, tipe sosial jenis kepribadian ini
menggambarkan seseorang yang sangat suka berinteraksi sosial dengan
orang di sekitarnya. Orang dengan tipe ini supel, bertanggungjawab,
peduli,dan menyukai kegiatan berkelompok.
3. Saya memiliki satu orang dikeluarga, dia selalu berkeinginannya tinggi
entah bagaimana cara untuk mencapai keinginannya, dan setiap ada hal
yang sekirannya dia tidak tahu tetapi menarik baginnya dia juga akan cari
tahu sampai dia menemukan jawaban dari rasa penasarannya, menurut saya
dia ini masuk pada teori enneagram yang Thinker Jenis kepribadian ini
memiliki sifat suka berfikir, selalu ingin tahu, dan suka belajar. Mereka
menganggap hal yang rumit sebagai suatu tantangan yang menarik, dapat
berfokus selama berkonsentrasi, memiliki kemampuan untuk menciptakan
sesuatu, dan selalu banyak ide juga inovatif.
4. Saya memiliki tetangga dimana dia ini berprofesi sebagai pedangang, dia
ini memiliki ladang yang tidak begitu luas tapi dia mengisi bebagai macam
jenis sayuran ,agar bisa dia jual di pasar ketika dia belum panen dia akan
berjualan ikan asap yang dibeli dari toko dan dijualnya, dia sangat
menyukai profesinnya itu sebagai pedagang karena dia merasa profesi yang
benar – benar itu skillnya adalah sebagai pedagang. Dari ilustrasi tersebut
dia masuk kedalam teori john l. Holland yaitu Tipe Wirausaha Tipe
kepribadian ini memiliki ketrampilan dalam berkomunikasi, mempengaruhi
orang lain, memiliki jiwa kepemimpinan, dan cenderung dominan.
5. Saya memiliki teman yang selalu menempatkan dirinya sebagai penengah
dan pemberi solusi yang dimana setiap kita mendengar solusinnya selalu
menerima karena kami merasa solusinya itu tidak menitik beratkan sebelah
dan bersifat menengah dan dewasa menurut saya dia ini masuk pada teori
enneagram yaitu leader memiliki sifat yang percaya diri, optimis,
bersemangat, memiliki pengaruh besar, mampu mendominasi, tidak suka
basa basi, setiap omongannya memiliki tujuan. Mereka juga peduli terhadap
orang disekitarnya dan bertindak berdasarkan kepentingan bersama.

1.3.3 Adakah individu yang tidak bisa dijelaskan pada teori – teori diatas
Tidak ada karena menurut saya manusia adalah makhluk yang
kompleks yang dimana kepribadian seseorang itu tidak bisa
disembunyikan ketika kepribadian dasar seseorang pertama kali terungkap
maka pengukuran kepribadian seseorang akan diperluas, jadi tidak ada
seorangpun merupakan tipe kepribadian murni, setiap orang adalah
campuran unik dari tipe dasar misal ketika seseorang menentukan kalian
tipe kepribadian A karena dominan mirip dengan kepribadian kalian tetapi
kalian juga masuk dalam tipe kepribadian C atau E yang dimana selain tipe
kepribadian yang dominan di kalian adalah tipe kepribadian yang diperluas
itu.

1.4 kesimpulan
1. Ada banyak teori yang bisa digunakan untuk menjelaskan kepribadian
manusia. Selain Teori McClelland, Teori Carl Gustav, Menurut Golongan
Darah, Teori Hipocrates-Galenus, Teori X dan Teori Y, masih ada banyak
teori 3 diantaranya adalah teori Myers- Briggs Type Indicator (MBTI), teori
Enneagram , dan teori John L. Holland . ketiga teori tersebut juga
menjelaskan berbagai kepribadian manusia secara detail.
2. Berdasarkan ketiga teori tersebut kelima contoh individu disekitar kita bisa
dijelaskan dengan teori tersebut. Ada beberapa individu yang tidak bisa
dijelaskan dengan teori tersebut tetapi cocok dengan teori yang lainnya.
1.5 Daftar Pustaka

https://dosenpsikologi.com/jenis-jenis-kepribadian

https://fasyahjericho.wordpress.com/2015/07/09/kenali-karakter-teman-kalian-
dengan-enneagram/

http://shujinkouron.blogspot.com/2015/08/enneagram-9-tipe-kepribadian-
manusia.html

Anda mungkin juga menyukai