Anda di halaman 1dari 6

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kode/Nama MK : ISIP4216/Metode Penelitian Sosial

Tugas : 1

No. Soal

1. Uraian

Pengetahuan adalah jawaban terhadap rasa keingintahuan manusia terhadap kejadian atau gejala
yang terjadi di alam semesta, baik dalam bentuk fakta (abstraksi dari kejadian atau gejala), konsep
(kumpulan dari fakta) atau prinsip (rangkaian dari konsep). Dan cara pencarian ilmu pengetahuan
yang baik oleh kita sebagai manusia adalah dengan menggunakan metode ilmiah dan metode non
ilmiah.

Soal

Berikan analisis saudara mengenai perbedaan dari metode ilmiah dan metode non ilmiah! Serta
berikan

contoh rumusan masalah masing-masing dengan menggunakan metode ilmiah dan metode non
ilmiah!

Jawab :

Penelitian Ilmiah :

• menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, dengan mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan


dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah.

• perumusan masalah jelas dan spesifik.

• masalah dapat diamati dan diukur secara empiris.

• jawaban masalah berdasarkan pada data.

• keputusan berdasarkan logika yang benar.

• kesimpulan yang dihasilkan terbuka untuk diuji oleh orang lain.

Penelitian Non Ilmiah :

• tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.

• masalah tidak selalu dapat diukur secara empiris.

• jawaban tidak berdasarkan atas data.

• keputusan tidak berdasarkan logika yang benar.


• kesimpulan yang dihasilkan tidak untuk diuji ulang oleh orang lain.

Sebagai contoh, kita ajukan sebuah pertanyaan: "Bagaimana sebenarnya pemahaman rakyat
Indonesia terhadap penyakit AIDS?" Dalam hal ini ada dua pilihan cara untuk menjawab pertanyaan
tersebut, yaitu cara (metode) ilmiah dan metode non ilmiah. Jika kita memilih metode non ilmiah
maka kita tidak perlu merumuskan dengan jelas apa sebenarnya yang ingin kita tanyakan.
Oleh karena kita tidak menjelaskan pertanyaan tersebut maka wajar kita akan memperoleh
jawaban apa saja, misalnya:
1. Pemahaman rakyat Indonesia terhadap penyakit AIDS kemungkinan besar masih minim.
2. Mungkin orang kota lebih mengerti soal AIDS daripada orang-orang di desa.
3. Barangkali hanya kaum homo dan lesbian saja yang peduli tentang AIDS itu, dan sebagainya.

Itulah beberapa jawaban non ilmiah untuk pertanyaan non ilmiah. Pertanyaannya boleh apa saja
atau ke mana saja. Jawabannya pun boleh apa saja tanpa bisa dinilai benar-tidaknya. Namun, hal
ini tidak boleh terjadi bila kita menggunakan metode ilmiah. Kita harus menjelaskan dengan
sejelas-jelasnya pertanyaan kita tadi. Kita mungkin perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan, misalnya:
1. Rakyat Indonesia yang mana yang akan menjadi subjek penelitian ini?
2. Apakah semua rakyat atau sebagian saja? Rakyat di kota atau di desa? Kota besar atau kota
kecil? Di pulau Jawa atau di luar Pulau Jawa?
3. Rakyat dengan karakteristik yang bagaimana yang akan diteliti? Mahasiswa? Pedagang? Wanita
tuna susila? Dokter? Ibu rumahtangga? Atau yang lain.
4. Pemahaman dalam hal apa dari AIDS tersebut yang perlu dikaji? Tingkah laku virusnyakah? Cara-
cara penularankah? Ataukah upaya-upaya pencegahannya?

Dengan demikian, pertanyaan pertama tadi pasti akan sangat berubah bentuk dan bunyinya
setelah kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan lanjutan tersebut di atas. Kini rumusan
permasalahan kita akan berbunyi sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan tingkat pemahaman dalam hal proses penyebaran dan penularan
AIDS antara para WTS di beberapa kota besar di Jawa dan di luar Jawa?
2. Penelitian ini bertujuan meneliti efektivitas program pemerintah dalam hal peningkatan
pengetahuan tentang AIDS di lingkungan lokalisasi pelacuran di beberapa tempat di Jakarta.

Perbedaan kedua antara metode ilmiah dengan metode non ilmiah terdapat pada ada tidaknya
data yang mendukung keabsahan jawaban yang kita berikan. Dalam metode non ilmiah kita
tidak perlu mengumpulkan data untuk mendukung jawaban kita bahwa "pemahaman rakyat
Indonesia terhadap penyakit AIDS kemungkinan besar masih minim". Kalaupun ada "data" maka
"data" inipun hanya merupakan perkiraan intuitif, atau hasil dari observasi yang dilakukan secara
sepintas lalu.

Dengan metode ilmiah, jawaban apa pun yang kita berikan harus didukung dengan data yang valid
dan dapat dipercaya. Misalnya, saja kita menemukan fakta di lapangan bahwa ternyata "tidak
terdapat perbedaan tingkat pemahaman dalam hal proses penyebaran dan penularan AIDS antara
WTS di beberapa kota besar di Jawa dan di luar Jawa". Dalam hal ini, jawaban kita tidak
akan diterima sebelum kita mampu menunjukkan data yang mendukung jawaban tersebut.
Dengan demikian, metode ilmiah mengandung sifat empirik yang sangat tegas. Hal-hal berikutnya
hanya semakin menegaskan adanya perbedaan besar antara metode ilmiah dan metode non
ilmiah. Jika metode non ilmiah tidak memerlukan data maka wajar jika kita juga tidak perlu
mempertanyakan apakah data yang terkumpul telah dikumpulkan dengan cara yang benar, dan
ditutup dengan kesimpulan yang benar pula. Dalam metode ilmiah, semua ini harus kita lakukan
dengan jelas, baik, dan terbuka untuk diketahui oleh ilmuwan lain. Oleh karena itu, metode
ilmiah selalu terbuka terhadap kritikan dan pertanyaan dari orang lain.

2. Uraian

Pendekatan penelitian adalah refleksi struktur berpikir yang tersistemasi dalam suatu bentuk atau
jenis penelitian yang akan kita lakukan yang kita pandang tepat untuk menjawab rasa ingin tahu kita
terhadap suatu hal. Dimana pendekatan penelitian berhubungan dengan jenis informasi apa yang
diperlukan, dari siapa informasi dikumpulkan dan bagaimana informasi dikumpulkan. Hal tersebut
tentu berhubungan dengan objek penelitian. Dimana objek penelitian social sangat banyak yang
terjadi di lingkungan sekitar kita yang dapat kita tentukan untuk melakukan penelitian social.

Soal

Dari uraian di atas ada beberapa poin pertanyaan untuk memilih pendekatan penelitian. Tentukan
objek penelitian social yang terjadi di sekitar kita. Dan tentukan pendekatan penelitian apa yang
saudara gunakan serta berikan alasan mengapa menggunakan pendekatan penelitian tersebut.

Petunjuk:

Jawaban soal ini memiliki hubungan konsistensi untuk jawaban selanjutnya (Butir Soal No 3 dan 4)

sehingga saudara diharapkan memiliki jawaban yang sesuai.dan tidak bertentangan dengan tujuan

penelitian saudara.

Jawab :

Objek penelitian : Pengguna Instagram

Pendekatan Penelitian : pendekatan kualitatif berfokus pada fenomena penggunaan fitur Instagram
story dengan Instagram feed

Alasan :

Desain penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik, yaitu lebih bersifat umum, fleksibel,
dinamis, eksploratif, dan mengalami perkembangan selama proses penelitian berlangsung.

Analisis data penelitian yang mengadopsi pendekatan kualitatif pada umumnya bersifat induktif atau
kombinasi dari keduanya. Induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari investigasi kasus yang
kecil secara detail untuk mendapatkan gambaran besarnya. Dengan kata lain data yang berupa
serpihan dirangkai untuk menghasilkan gambar besar yang menjadi simpulan. Proses induktif
memungkinkan munculnya teori baru dalam penelitian.
3. Uraian

Preposisi penelitian adalah pembahasan tentang konsep, variable, bentuk proposisi, teori dan

pembentukan teori. Konsep-konsep yang terdapat dalam objek penelitian yang biasanya masih

berbentuk abstrak, harus didefinisikan agar dapat dioperasionalkan. Konsep yang mudah
dioperasionalkan itulah yang disebut variable.

Soal :

Setelah menentukan objek penelitian dan pendekatan penelitian yang dipilih yang sesuai dengan

jawaban nomor sebelumnya, langkah berikutnya saudara diharuskan untuk menentukan konsep-
konsep dan variable yang akan saudara teliti?

Petunjuk:

• Pastikan dalam menentukan konsep-konsep dan variable tidak bertentangan dengan objek

penelitian dan pendekatan penelitian yang dipilih dan mendukung permasalahan penelitian yang

akan saudara teliti.

Jawab :

Konsep : Fenomenologi

Menemukan jawaban terhadap suatu fenomena pengguna Instagram yang memilih untuk
mengunggah konten kedalam fitur Instagram stories daripada Instagram Feed

Variabel : Pengguna Instagram

4. Langkah-langkah penelitian pada setiap ragam penelitian tentu memiliki keragaman yang berbeda
pada setiap pendekatan penelitian yang dipilih. Dan ada beberapa langkah-langkah penelitian yang
secara umum yang harus dilakukan dalam melakukan pendekatan penelitian.

Soal :

Silahkan anda susun langkah-langkah dalam penelitian sesuai dengan pendekatan penelitian, konsep

dan variable yang saudara tentukan pada jawaban nomor sebelumnya!

Jawab :

Rancangan penelitian kualitatif diibaratkan oleh Bogdan dalam Sugiyono seperti orang mau piknik,
sehingga ia baru tahu tempat yang akan dituju, tetapi tentu belum tahu pasti apa yang ada di tempat
itu. Ia akan tahu setelah memasuki obyek, dengan cara membaca berbagai informasi tertulis,
gambar-gambar, berfikir dan melihat obyek dan aktivitas orang yang ada di sekelilingnya, melakukan
wawancara dan sebagainya. Proses penelitian kualitatif juga dapat diibaratkan seperti orang asing
yang mau menggunakan aplikasi Instagram, atau aplikasi lain. Ia belum tahu apa, mengapa,
bagaimana instagram itu. Ia akan tahu setelah ia melihat, mengamati, dan menganalisis dengan
serius.

Berdasarkan ilustrasi tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa walaupun peneliti kualitatif belum
memiliki masalah, atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki obyek/lapangan. Pada
waktu memasuki obyek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap obyek tersebut, seperti halnya
orang asing yang masih asing terhadap aplikasi Instagram. Setelah memasuki aplikasi, peneliti
kualitatif akan melihat segala sesuatu yang ada di tempat itu, yang masih bersifat umum. Pada tahap
ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour question. Pada tahap ini peneliti
mendeskripsikan apa yang didlihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan. Mereka baru mengenal
serba sepintas terhadap informasi yang diperolehnya. Pada tahap ini data yang diperoleh cukup
banyak, bervariasi dan belum tersusun secara jelas.

Proses penelitian kualitatif pada tahap ke 2 disebut tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti
mereduksi segala informasi yang tealh diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini,
peneliti mereduksi data yang ditemukan pada tahap I untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
Pada tahap reduksi ini peneliti menyortir data dengan cara memeilih mana data yang menarik,
penting, berguna, dan baru. Data yang dirasa tidak dipakai disingkirkan. Berdasarkan pertimbangan
tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi berbagai kategori yang
ditetapkan sebagai fokus penelitian.

Proses penelitian kualitatif pada tahap ke 3 adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti
menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Pada tahap ini, setelah peneliti
melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat
menemukan tema dengan cara mengkonstruksi data yang diperoleh menjadi sesuatu hubungan
pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.

Hasil akhir penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari
melalaui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang
bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu yang baru dapat digunakan untuk membantu mengatasi
masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.

Proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahapan (deskripsi, reduksi, seleksi) tersebut
dilakukan secara sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber. Setelah
peneliti memasuki obyek penelitian atau sering disebut sebagai situasi sosia, tahapan selanjutnya
adalah:

- Peneliti berfikir apa yang ingin ditanyakan


- Setelah menemukan apa yang akan ditanyakan, maka peneliti bertanya pada orang-orang
yang dijumpai pada tempat tersebut
- Setelah mendapatkan jawaban, peneliti akan menganalisis apakah jawaban yang diberikan
itu benar atau tidak
- Jika jawaban dirasa benar, maka dibuatlah kesimpulan
- Peneliti mencandra kembali terhadap kesimpulan yang telah dibuat. Apakah kesimpulan
yang dibuat itu kredibel atau tidak. Untuk memastikan kesimpulan yang telah dibuat
tersebut, maka peneliti masuk lapangan lagi, mengulangi pertanyaan dengan cara dan
sumber yang berbeda, tetapi tujuan sama. Kalau kesimpulan telah diyakini memiliki
kredibilitas yang tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan selesai.

Anda mungkin juga menyukai