Anda di halaman 1dari 19

Evaluasi Relevansi Mata Kuliah Semester II di SBM ITB Terhadap

Rencana Bisnis dan Karir Mahasiswa Angkatan 2025 : Sebuah Studi

Tentang Persepsi dan Capaian Pembelajaran Mahasiswa

ARTIKEL

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah

pada Semester Genap Tahun Akademik 2022-2023

oleh

ASLIN OVITA DAMAYANTI

19722050

SEKOLAH BISNIS DAN MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2023
ABSTRAK

Artikel yang berjudul “Evaluasi Relevansi Mata Kuliah Semester II


di SBM ITB terhadap Rencana Bisnis dan Karir Mahasiswa Angkatan
2025 : Sebuah Studi Tentang Persepsi dan Capaian Pembelajaran
Mahasiswa” ini dilatarbelakangi oleh kerasahan bahwasanya persaingan
di dunia kerja sudah sangat tinggi dan perguruan tinggi dituntut untuk
mampu beradaptasi menghadapi perubahan ini. SBM ITB telah berusaha
memenuhi kebutuhan tersebut dengan memberikan pengajaran dengan
kualitas terbaik. Namun mahasiswa sebagai salah satu aktor yang
mendapatkan pengajaran juga perlu kita kaji. Apakah mereka sudah
cukup terbantu dengan fasilitas pembelajaran yang disediakan SBM ITB
atau belum. Lebih lanjut tulisan ini akan meninjau apakah mata kuliah
yang disediakan SBM ITB telah mempersiapkan mahasiswanya
mewujudkan rencana bisnis atau karirnya di masa depan.
Kata kunci: mata kuliah, perguruan tinggi, mahasiswa, cita-cita

ABSTRACT
The article entitled "Evaluation of the Relevance of Semester II Courses at
SBM ITB to the Business and Career Plans of Students of the Class of
2025: A Study of Student Perceptions and Learning Outcomes" is
motivated by the concern that competition in the workplace is extremely
high and higher education is expected to be able to adapt to this change.
SBM ITB has been trying to fulfill these needs by providing the best quality
teaching. But students as one the agents who receive the teaching also
need to be studied. Have they been sufficiently helped by the learning
facilities provided by SBM ITB or not? Furthermore, this article will review
whether the courses provided by SBM ITB have been preparing students
to realize their business or career plans in the future.
Keywords: courses, higher education, students, goals
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengetahuan dan teknologi telah berkembang secara pesat dan

memudahkan kehidupan manusia. Bahkan pada beberapa hal, ada

banyak pekerjaan manusia yang tergantikan oleh teknologi terkini.

Menghadapi fenomena ini, kesanggupan dunia pendidikan untuk

menciptakan masyarakat terpelajar yang mampu memberikan kontribusi

bagi kemajuan terus menerus dipertanyakan.

Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu institusi

pendidikan tinggi di Indonesia menawarkan banyak fakultas/ atau sekolah

dan program studi di dalamnya. Salah satunya adalah Sekolah Bisnis dan

Manajemen (SBM) yang memiliki misi ingin mencetak mahasiswa dengan

entrepreneurial mindset. Program studi yang terdapat di SBM ITB yakni

manajemen dan kewirausahaan.

Individu yang mengenyam pendidikan berharap agar pendidikan

bisa menjadi jalur untuk mewujudkan kesuksesan karirnya di masa depan.

Oleh sebab itu SBM ITB tidak hanya bertanggung jawab untuk

memberikan pendidikan bisnis dan manajemen, tetapi juga

mempersiapkan mahasiswanya agar dapat menghadapi tantangan bisnis

dan industri di masa depan.

Serangkaian materi kuliah telah disusun sebaik mungkin selama

sembilan semester bagi mahasiswa SBM ITB. Namun perlu dikaji apakah

materi kuliah yang disediakan SBM ITB telah memenuhi ekspektasi


mahasiswa dalam mewujudkan rencana bisnis atau karir mereka di masa

depan.

Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti

merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan: Bagaimana

relevansi mata kuliah semester II di SBM ITB terhadap rencana karir dan

bisnis mahasiswa angkatan 2025?

Tujuan

Dengan rumusan masalah ini maka tujuan penelitian artikel ini

adalah untuk mengevaluasi tingkat relevansi mata kuliah di SBM ITB

terhadap rencana bisnis atau karir pada mahasiswa angkatan 2025.

Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan bagi SBM ITB dalam

menyusun kurikulum yang lebih relevan dan bermanfaat bagi mahasiswa.

Studi ini melibatkan persepsi dan capaian pembelajaran

mahasiswa di mata kuliah Study of Human Society, Psychology

Organizational Behaviour, Introduction Engineering and Design, Tata Tulis

Karya Ilmiah, Technology for Business and Innovation, dan Business

Statistic and Data Management.

Landasan Teori

Salah satu teori dan filsafat pembelajaran yang sangat

berpengaruh dalam dekade terakhir ini adalah konstruktivisme atau

constructivism. Menurut Supardan (2016), konstruktivisme tidak

memandang belajar sebagai proses menerima dan dan memproses


informasi dari dosen atau guru saja, melainkan konstruksi pengetahuan

yang bersifat aktif dan personal. Masing-masing individu menciptakan

aturan dan model mentalnya sendiri yang digunakan untuk memaknai

pengalamannya.

Untuk memahami bagaimana pengaruh pembelajaran yang dialami

individu terhadap rencana atau cita-citanya di masa depan, kita dapat

menggunakan teori Expectancy-Value yang dikembangkan sejak 1957

oleh seorang psikolog bernama Atkinson.

Expectancy merupakan harapan atau keyakinan seberapa baik

individu dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Santrock (2018)

sebagaimana dikutip dalam Tahmidatien, L., & Krismanto, W. (2019),

harapan dapat memberikan pengaruh yang kuat pada motivasi siswa.

Seberapa keras individu akan belajar sangat bergantung pada seberapa

besar harapan yang akan mereka capai.

Sedangkan value merupakan nilai subjektif terhadap suatu yang

ingin dicapai atau dengan kata lain sejauh mana individu menghargai

tugasnya. Menurut Eccles & Wiggfield (2002) sebagaimana dikutip dalam

Tahmidatien, L., & Krismanto, W. (2019), nilai subjektif terdiri dari

beberapa nilai yang saling berkait yakni: nilai intrinsik, nilai utilitas, nilai

pencapaian, dan nilai biaya. Nilai intrinsik mengacu pada kesenangan

yang timbul saat mengerjakan tugas. Nilai utilitas mengacu pada seberapa

berguna tugas tersebut untuk mencapai tugas saat ini dan di masa depan.

Nilai pencapaian mengacu pada sejauh mana tugas tersebut dianggap


penting untuk individu. Dan nilai biaya mengacu pada apa yang

dikeluarkan dan didapat sebagai konsekeuensi adanya tugas.

Berdasarkan dua teori di atas kita tahu bahwasanya individu akan

mengontruksi pengetahuannya sendiri secara personal. Dan itu harus

didukung oleh refleksi dan interaksi aktif dengan lingkungan belajarnya.

Maka pengalaman belajar yang sesuai dengan rencana masa depan

mereka akan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

yang sesuai pula untuk mereka di masa depan. Kemudian sebagai

perancang pendidikan perlu kiranya untuk mengembangkan expectancy

dan value yang positif karena mahasiswa akan menilai bahwa mata kuliah

yang mereka ambil relevan dengan rencana bisnis dan karir mereka di

masa depan dan percaya itu akan berguna untuk masa depan mereka.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif yang mendeskripsikan relevansi mata kuliah di SBM ITB dengan

pilihan bisnis dan karir mereka. Karena terbatasnya waktu dan biaya,

pengambilan data dilakukan dengan metode stratified random sampling

kepada perwakilan setiap kelas menggunakan kuesioner di google form .

Setelah data perwakilan kelas A hingga L sebagai representasi

mahasiswa SBM ITB angkatan 2025 terkumpul, akan dilakukan analisis

untuk menghitung modus, rata-rata, dan persentase data. Hasil analisis ini

akan digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai relevansi mata


kuliah di SBM ITB dengan rencana bisnis dan karir mahasiswa angkatan

2025.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Sampel

Sampel dalam artikel ini adalah 12 mahasiswa SBM ITB angkatan

2025. Jumlah mahasiswa laki-laki sebanyak 1 orang (8,3%) dan jumlah

mahasiswa perempuan sebanyak 11 orang (91,7%). Mahasiswa ini

berusia 18 – 20 tahun.

Persebaran responden dari kelas A - L

Analisis Data dan Pembahasan

1. Rencana Bisnis dan Karir di masa depan

Berbasis Narasi Visual Digital


Rencana karir saya adalah bekerja menjadi data saintis
Menjadi business consultant
Bimbel online berbasis AI. Menggunakan AI sebagai media pendukung
pembelajaran yang interaktif agar materi bisa tersampaikan dengan baik.
pengen punya bisnis real estate, bisnis roti, jadi istri sholikhah
punya bisnis
Bisnis dibidang pendidikan
Ingin jadi budak korporat, punya penghasilan tetap, dan mencapai financial
freedom
pengen jadi dosen, punya bisnis yang perputarannya cepat tiap hari
Setelah lulus dari SBM, bakal milih lanjut S2 atau kerja dulu. Setelah nyari
pengalaman, baru deh buka bisnis
Travel
Ingin membangun bisnis di bidang fashion
Tabel 1 rencana karir dan bisnis 12 mahasiswa

Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa 9

mahasiswa (75%) berencana menjadi seorang pebisnis di berbagai

bidang, seperti pendidikan, fashion, real estate, travel, narasi visual

digital, dan merangkap menjadi seorang dosen. Sementara 3 orang

lainnya (25%) menjawab berencana berkarir menjadi data scientist,

consultant, dan bekerja di sebuah korporasi.

2. Relevansi mata kuliah dengan rencana bisnis dan karir mahasiswa

Study of Human Society

1 - sangat tidak relevan


5 - sangat relevan
3
4
5
4
5
5
4
2
2
3
4
3
Tabel 2a skor SHS

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh rata-rata skor untuk relevansi

mata kuliah Study of Human Society sebesar 3,6. Ini berarti mata

kuliah SHS dianggap relevan namun tidak dalam tingkat keyakinan

yang kuat.
Psychology Organizational Behaviour

1 - sangat tidak relevan


5 - sangat relevan
4
5
5
5
5
5
4
5
3
5
4
3
Tabel 2a skor POB

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh rata-rata skor untuk relevansi

mata kuliah Psychology Organizational Behaviour sebesar 4,4. Ini

berarti mata kuliah POB dianggap sangat relevan bagi 12

mahasiswa SBM ITB.

Introduction to Engineering and Design

1 - sangat tidak relevan


5 - sangat relevan
2
1
3
5
2
5
4
5
2
1
4
4
Tabel 2c skor PRD
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh rata-rata skor untuk relevansi

mata kuliah Introduction to Engineering and Design (PRD) sebesar

3,1. Ini berarti mata kuliah PRD dianggap relevan namun tidak

dalam tingkat keyakinan yang kuat.

Tata Tulis Karya Ilmiah

1 - sangat tidak relevan


5 - sangat relevan
1
1
3
4
1
3
4
2
3
4
3
2
Tabel 2d skor TTKI

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh rata-rata skor untuk relevansi

mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah sebesar 2,5. Ini berarti mata

kuliah TTKI dianggap memiliki tingkat relevansi yang sedang.

Technology for Business and Innovation

1 - sangat tidak relevan


5 - sangat relevan
5
2
4
5
1
5
4
5
2
5
5
4
Tabel 2e skor TBI

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh rata-rata skor untuk relevansi

mata kuliah Technology for Business and Innovation sebesar 3,9.

Ini berarti mata kuliah TBI dianggap relevan namun tidak dalam

tingkat keyakinan yang kuat.

Business Statistics and Data Management

1 - sangat tidak relevan


5 - sangat relevan
5
3
4
4
2
5
4
5
3
5
5
5
Tabel 2f skor BSDM

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh rata-rata skor untuk relevansi

mata kuliah Business Statistics and Data Management sebesar 4,1.

Ini berarti mata kuliah BSDM dianggap tingkat relevansi yang tinggi

bagi 12 mahasiswa SBM ITB.

3. Skill dan pengetahuan dari mata kuliah yang mungkin berguna di

masa depan bisnis dan karir mahasiswa


Tabel 3a skill dan pengetahuan dari materi SHS

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa konsep

authority, power, dan domination mendapat skor tertinggi dimana

terdapat 11 mahasiswa yang memahami dan mampu

mengaplikasiakan konsei tersebut. Ini menjadi penting karena di

dunia kerja kita membutuhkan tiga hal ini. Belum lagi lulusan SBM

ITB dituntut menjadi innovative leaders sehingga tiga muatan ini

seharusnya dimiliki oleh para mahasiswanya sejak sekarang.


Tabel 3b skill dan pengetahuan dari materi POB

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa konsep

SMART goals, self awareness, dan emotional intelligence

merupakan materi dengan tingkat pemahaman tertinggi. Seluruh

responden menyatakan bahwa 3 konsep tersebut dapat mereka

pahami dan aplikasikan. Ini menjadi topik penting karena kita hidup

sebagai makhluk sosial yang seringkali bersinggungan dengan

manusia lain. Tentu diperlukan strategi internal untuk mengatasi hal

ini.

Tabel 3c skill dan pengetahuan dari materi PRD

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa konsep analisis

problem priority merupakan konsep yang seluruh responden dapat

pahami dan aplikasikan. Ini menjadi penting karena sebagai

mahasiswa dituntut untuk memperioritaskan masalah yang

memang sangat urgent terlebih dahulu.


Tabel 3d skill dan pengetahuan dari materi TTKI

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa konsep ejaan,

tanda baca, tata kata, dan tata kalimat telah dipahami oleh 11

mahasiswa. Sementara kemampuan membuat artikel dan proposal

baru dipahami oleh setengah responden.

Tabel 3e skill dan pengetahuan dari materi TBI


Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 12 mahasiswa

telah memahami dan dapat mengaplikasikan evaluasi kesempatan

bisnis dari aplikasi teknologi.

Tabel 3e skill dan pengetahuan dari materi TBI

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 12 mahasiswa

paling memahami dan dapat mengaplikasikan konsep entity, ERD,

business process, dan data sensitivity.

4. Apakah mata kuliah yang disediakan SBM ITB di semester II akan

dapat membekali mahasiswa angkatan 2025 melewati tantangan di

dunia bisnis dan karir


Tabel 4 hubungan mata kuliah dengan tantangan di dunia bisnis dan karir

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 6 mahasiswa

(50%) berpendapat bahwa mata kuliah yang telah disediakan SBM

ITB di semester II akan dapat membekali mahasiswa angkatan

2025 di masa depan.

5. Apakah mata kuliah yang disediakan membuat mahasiswa

berkembang

Tabel 5 hubungan mata kuliah dengan perkembangan mahasiswa

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 11 mahasiswa

(91,7%) berpendapat bahwa mata kuliah yang telah disediakan

SBM ITB di semester II membuat mereka berkembang lebih baik.

6. Tingkat kepuasan terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran

di SBM ITB
Tabel 6 tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 10 mahasiswa

(83,3%) berpendapat bahwa mereka puas terhadap kualitas

pengajaran dan pembelajaran yang diberikan SBM ITB. Dan dua

lainnya berpendapat sangat puas.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan hal-hal berikut

1. Secara garis besar rencana masa depan 12 mahasiswa setelah

berkuliah di SBM ITB adalah berbisnis dan berkarir di korporasi.

2. Dari enam mata kuliah di SBM ITB yang diberikan kepada mahasiswa

angkatan 2025 di semester II (Study of Human Society, Psychology

Organizational Behaviour, Introduction Engineering and Design, Tata

Tulis Karya Ilmiah, Technology for Business and Innovation, dan

Business Statistic and Data Management), mata kuliah yang dinilai

paling relevan terhadap masa depan mereka adalah Psychology

Organizational Behaviour dengan rata-rata skor 4,4.

3. Beberapa konsep dalam mata kuliah Psychology Organizational

Behaviour yang dapat dijadikan indikator skill dan pengetahuan yang


dimiliki mahasiswa adalah konsep SMART goals, self awareness, dan

emotional intelligence. Kemampuan membuat tujuan, mengelola diri

dan emosi, serta mampu bersikap di depan orang lain dengan tepat

merupakan pengetahuan dan skill yang sangat berguna di dunia kerja.

4. Penilaian 12 mahasiswa yang memberikan nilai sangat puas dan puas

terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran di SBM ITB serta

tanggapan bahwasanya mahasiswa tersebut menjadi berkembang

merupakan bukti bahwasanya SBM ITB memang tidaklah main-main

dalam hal kualitas. Namun ketika ditanya mengenai apakah mata

kuliah yang diberikan sudah cukup membekali mereka untuk

menghadapi dunia kerja, ternyata hanya 6 mahasiswa (50%) yang

menjawab sudah cukup. Ini artinya sebagus apapun kualitasnya,

sebagai perancang pendidikan, perlu juga menanyakan dari sisi

mahasiswa apakah program yang diberikan sudah memenuhi

ekspektasi mereka atau belum. Karena pada akhirnya mahasiswalah

yang akan mengutilisasi apa yang dia dapat di perguruan tinggi ke

kehidupan nyata.

5. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam hal penyusunan artikel

ini dari segi pemilihan topik, variabel, indikator, teknik pengumpulan

data, serta analisis. Diharapkan penelitian atau penulisan mendatang

dapat menghasilkan artikel yang lebih baik dan memenuhi kaidah

penulisan ilmiah.

6.
DAFTAR PUSTAKA

Supardan, H. D. (2016). Teori dan praktik pendekatan konstruktivisme

dalam pembelajaran. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 4(1).

Tahmidatien, L., & Krismanto, W. (2019). Menumbuhkan Motivasi Belajar

Dari Aspek Value, Expectancy dan Self Regulated

Learning. Jurnal Publikasi Pendidikan http://ojs. unm. ac. id/index.

php/pubpend, 9.

Anda mungkin juga menyukai