Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ranisah Azza Muslimah

NIM : 2207101130045

1. Bagaimana pemuda (under 40) bisa menjadi gubernur Aceh ?


Seseorang yang mampu menjabat sebagai gubernur di usia 40 tahun kebawah merupakan
suatu hal yang terbilang cukup jarang di Indonesia, terlebih provinsi Aceh. Hal ini biasanya
diakibatkan karena untuk mencapai jabatan gubernur seringkali diperlukan sumber daya
politik yang besar, termasuk dukungan dari partai politik, donasi kampanye, dan struktur
pendukung yang kuat. Individu muda cenderung tidak memiliki akses yang sama ke
sumber daya ini dibandingkan dengan kandidat yang lebih berpengalaman. Dalam kasus
ini, pemuda usia muda yang ingin menjabat sebagai gubernur dapat dikatakan sebagai
minoritas.
Hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi, menurut Nemeth (2012) minoritas dapat
memengaruhi sebuah kelompok atau bahkan memimpin sebuah kelompok apabila
memiliki faktor-faktor/ciri-ciri berikut:
-Merupakan figure yang konsisten pada setiap pernyataannya. Inkonsistensi dari minoritas
dapat membuat mayoritas tidak menerima opini dan merasa tidak yakin. Individu yang
memiliki pengetahuan atau informasi yang berharga dapat memengaruhi kelompok dengan
memberikan panduan, saran, atau data yang relevan. Informasi yang akurat dan berharga
dapat memengaruhi keputusan kelompok. Dengan kata lain, diperlukannya sikap pimpinan
yang kharismatik dan konsisten, yang dapat menginspirasi anggota kelompok dan
memotivasi mereka untuk mencapai suatu tujuan bersama.
-Figur minoritas harus menunjukan gaya perilaku yang penuh percaya diri dan
menampakan keyakinan yang tinggi. Apabila figur minoritas tersebut ragu-ragu
terhadap keberadaannya atau stancenya, kelompok mayoritas cenderung lebih sulit
untuk dipersuasi.
-Figur minoritas harus lebih menunjukan sisi yang persuasif dalam konteks privat dan
laten, Individu sebaiknya merupakan orang yang partisipatif, dapat menggerakkan anggota,
serta menunjukkan perilaku yang dapat diteladani bahkan bisa membawa ke arah
perubahan yang lebih baik. Kemampuan berkomunikasi yang bagus, baik secara lisan
maupun tertulis, merupakan aset yang berharga. Individu yang dapat menjelaskan ide
mereka dengan jelas dan meyakinkan hingga bisa mempengaruhi pemikiran dan tindakan
kelompok, serta menghilangkan prasangka-prasangka buruk yang biasanya ditujukan
kepada minoritas.
2. Bagaimana partai Aceh bisa menjadi gubernur Aceh ?
Partai Aceh merupakan partai politik yang berbasis di Provinsi Aceh, Indonesia. Partai
Aceh menjadi salah satu partai yang memiliki dukungan signifikan di wilayah Aceh
dikarenakan keanggotaannya seluruhnya merupakan orang Aceh asli. Dapat dikatakan
bahwa partai ini merupakan salah satu partai yang popular di Aceh, sehingga banyak
gubernur dan kursi pemerintahan di daerah tersebut berasal dari Partai Aceh. Menurut teori
identitas kelompok, hal ini terjadi karena Partai Aceh membangun kampanye dengan
menekankan identitas lokal dan budaya Aceh. Ini bisa membuat masyarakat Aceh
cenderung merasa memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok yang mereka identifikasi,
kemudian memotivasi penduduk Aceh untuk mendukung partai yang dianggap sebagai
kelompok mereka sendiri.
Dengan adanya kesamaan identitas, maka solidaritas antarkelompok semakin mudah
tercapai, individu cenderung lebih solid dengan anggota kelompok mereka. Partai Aceh
membangun solidaritas di antara anggota partai, simpatisan, dan pendukungnya sehingga
basis dukungan mereka juga semakin kuat.
Disamping itu, kerap kali Partai Aceh mengangkat isu-isu lokal yang penting bagi
penduduk Aceh, seperti otonomi daerah, stunting, hak khusus Aceh, dan pembangunan
ekonomi. Ini membuat partai ini relevan dalam politik lokal dan memungkinkan mereka
untuk mendapatkan dukungan mayoritas. Atas dasar dasar tersebut membuat Partai Aceh
berhasil mendominasi kursi pemerintahan di Aceh.

REFERENSI

Abdurrahman, Dkk. (2019). TERPILIHNYA FIGUR MINORITAS DALAM


MASYARAKAT MAJEMUK BELOTO KABUPATEN FLORES TIMUR:
TINJAUAN PERSPEKTIF TEORI PENGARUH MINORITAS DAN TEORI
KONTA. Bandung. AL-IJTIMA`I-International Journal of Government and Social
Science.
Wijayanti, S. N., & Iswandi, K. (2022). Partai Politik Lokal Sebagai Upaya Perjuangan
Identitas Politik di Aceh. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law
Journal). Vol. 11 No. 3. Hal 612-628

Anda mungkin juga menyukai