Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Raihan Susanto

NIM : 2202056075
Prodi : Ilmu komunikasi B 2022

RAS DAN RASISME DI FILM “NGENEST : KADANG HIDUP


PERLU DITERTAWAKAN (2015)”

Sumber:https://m.imdb.com/title/tt6380556/mediaviewer/rm2161207552/?ref_=ext_shr_lnk

Film ini bercerita tentang keresahan Ernest Prakasa yang terlahir dari keluarga etnis Tionghoa
dan selalu mendapat perundungan dari teman sebayanya karena memiliki ciri fisik yang
berbeda dengan teman-temannya. Untungnya saat Ernest masuk sekolah dasar ia bertemu
dengan patrick yang merupakan keturunan etnis Tionghoa juga, karena mereka berdua
merupakan keturunan etnis Tionghoa dan juga sama-sama mendapat perundungan dari Fariz
dan teman-temannya merekapun memutuskan untuk bersahabat. Berbagai macam perilaku
perundungan yang dilakukan oleh Fariz dan teman-temannya telah mereka lalui bersama.
Mulai dari pemalakan, hingga diskriminasi telah mereka hadapi dari SD hingga SMA. Mereka
berdua memiliki tempat rahasia di sebuah gedung kosong yang mereka temui saat mereka
berdua dikejar oleh preman saat pulang sekolah, tempat itupun dijadikan basecamp oleh Ernest
dan Patrick sebagai tempat bercerita dan tempat merenungi nasib yang mereka anggap tidak
adil bagi Ernest dan Patrick.
Ketika mereka masuk dibangku SMP, Ernest mulai muak dengan segala tindakan perundungan
yang dilakukan oleh Fariz dan teman-temannya kepada mereka berdua. Ernest pun mulai
membuat rencana dengan mencoba ikut bergabung dengan geng Fariz yang suka membulinya
di sekolah dengan menawarkan diri untuk ikut kekonser punk dengan harapan Ernest bisa
membuktikan kepada mereka bahwa dia juga pantas untuk bergabung digeng tersebut. Namun
karena kenaifan Ernest untuk bergabung kedalam geng Fariz tersebut Ernest malah dikerjai
oleh Fariz dan teman-temannya hingga Ernest pingsan diacara konser punk tersebut, untungnya
Patrick menolong Ernest dan membawanya kembali kerumah. Setelah sadar Ernest pun mulai
sadar bahwa rencananya untung bergabung kegeng Fariz merupakan ide yang buruk, namun
Ernest mempunyai cara lain yaitu dengan mencari pasangan orang pribumi agar keturunannya
tidak memiliki ciri fisik yang sama dengannya dan agar keturunannya nanti tidak merasakan
perundungan seperti yang ia rasakan. Tetapi saat lulus SMP Ernest gagal untuk masuk ke
sekolah-sekolah negeri incarannya dan dengan terpaksa ia harus masuk kesekolah swasta yang
dimana murid muid disekolah tersebut mayoritas keturunan Tionghoa juga, Earnest pun harus
mengurungkan niatnya untuk mencari pasangan orang pribumi dimasa SMA dan dia tidak ingin
mengulangi kesalahan seperti di SMP dulu, ia pun mulai giat belajar agar bisa diterima di
Universitas Negeri. Hasilnya Ernest diterima di Universitas padjadjaran Bandung dan disinilah
dia mulai mencari perempuan pribumi untuk dijadikan pasangannya. Singkat cerita Ernest
bertemu dengan Meira gadis pribumi yang dia temui dikelas les bahasa mandarin. Segala cara
Ernest lakukan hingga Meira jatuh cinta kepadanya.
Namun, hubungan mereka menghadapi tantangan ketika ayah Meira mengetahui bahwa Ernest
merupakan keturunan Etnis Tionghoa, karena ayah Meira memiliki masa lalu yang buruk
terhadap etnis Tionghoa ayah Meira pun melarang Meira untuk berhubungan dengan Earnest.
Setelah berbagai perjuangan mereka lakukan akhirnya ayah Meira merestui hubungan mereka
berdua dan Earnest dan Meira pun akhirnya menikah. Meski rencana Earnest untuk menikahi
perempuan pribumi telah berhasil, keresahan Earnest belum juga sirna Earnest khawatir anak
yang dikandung oleh Meira terlahir mirip dengannya. Namun setelah meminta saran dengan
Patrick sahabatnya, Earnest mulai bisa berdamai dengan pikirannya dan Earnest dapat
menerima bagaimanapun ciri fisik anaknya meskipun terlahir dengan fisik yang sama
dengannnya.

Pendapat saya mengenai rasisme difilm “Ngenest (2015)”


Film ini menampilkan bagaimana Earnest dan Partrick yang selalu mendapat perundungan
karena mereka merupakan keturunan etnis Tionghoa yang temasuk dalam golongan minoritas
dilingkungan mereka sehingga membuat Earnest dan Patrick sangat sulit untuk diterima
dilingkungan tersebut. Saya berpendapat bahwa rasisme dan diskriminasi merupakan suatu hal
yang sangat merugikan bagi golongan minoritas dan tidak terwujudnya kesetaraan antar
golongan dilingkungan tersebut. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama mencegah perilaku
rasisme dan diskriminasi terhadap ras tertentu agar terwujud kesetaraan antar kehidupan
manusia.

Anda mungkin juga menyukai