(1) Abstraksi
(2) Orientasi
(3) Komplikasi
(4) Bagian isi
(5) Pembuka
(6) Evaluasi
1. Urutan struktur anekdot yang tepat adalah….
Aksi Maling Tertangkap CCTV
Seorang warga melapor kemalingan. (1)
Pelapor : “Pak saya kemalingan.” (2)
Polisi : “Kemalingan apa?” (3)
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...” (4)
Polisi : “Kemalingan kok beruntung?” (5)
Pelapor : “Iya, Pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa
melihat dengan jelas wajah malingnya.” (6)
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?” (7)
Pelapor : “Belum... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan). (8)
Polisi : “Itu legal. Anda saya tangkap.” (9)
Pelapor : (Hanya bisa pasrah tak berdaya). (10)
2. Dari cuplikan teks di atas, struktur abstraksi terletak pada nomor....
Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau
berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”
3. Makna tersirat dari teks anekdot di atas ialah....
Perhatikan teks di bawah ini !
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab
si Ali bertanya pada dosen, “Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?” Lalu dosen tidak menjawab
sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab
pertanyaan saudara Ali!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis
Perkara, pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala,
seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana Saudara tahu
jawaban itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa
Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu
tawa mereda dan kelas kembali tenang.
4. Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian …
Orlin:Ah, bosan sekali melihat berita isinya korupsi setiap hari. Mau jadi apa negeri ini?
Andreas: Memang siapa saja yang korupsi?
Orlin:Siapa lagi kalau bukan para pejabat kaya. Sudah punya banyak uang, tetap saja
korupsi. Dasar serakah.
8. Dari penggalan anekdot di atas terdapat kalimat yang ditebalkan. Kalimat tersebut merupakan
majas….
SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan.
Sampah dibumi ini akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia
maupun alam. Berdasarkan sifat dan bentuknya, sampah dibagi menjadi dua yaitu sampah organik
dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk. Contoh
sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dan daun-daunan. Sampah ini dapat di olah menjadi
kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau
undegradable. Contoh sampah anorganik adalah plastik, kayu, kaca, dan kaleng.
Dewasa ini sampah semakin bertambah terutama di Kota-Kota besar seperti Jakarta dan
Surabaya. Perlu disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab
Pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita semua.
23. Berdasarkan teks di atas, kesalahan penulisan huruf kapital terdapat pada kata....
Analisis kalimat berikut dengan tepat!
Ada beragam jenis topeng di museum ini.
24. Dari hasil analisismu, subjek (S) pada kalimat di atas terletak pada kata ....