Anda di halaman 1dari 6

2.

Perencanaan Tulangan Sengkang


a. Hitung Probale Moment Capacities (Mpr ).
Geser rencana akibat gempa pada balok dihitung dengan mengasumsikan sendi plastis terbentuk di
ujung-ujung balok dengan tegangan lentur balok mencapai 1,25 f y, dan faktor reduksi kuat lentur
Ф=1. (SNI 03-2847-2013, 2013 Pasal 21.5.4.1)
Kondisi 1
- Kapasitas momen ujung-ujung balok bila struktur bergoyang ke kiri
1,25 .𝐴𝑠 .𝑓𝑦 1,25 .1700,31 .390
𝑎𝑝𝑟−1 = 0,85 . 𝑏. 𝑓′ = 0,85 .450 .30
= 72.235 mm
𝑐

𝑎
𝑀𝑝𝑟−1 = 1,25 . 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦 . (𝑑 − 2 )
72,235
𝑀𝑝𝑟−1 = 1,25 . 1700,31 .390. (590 − )
2

= 459113665 Nmm = 459.1137 kNm

Kondisi 4
- Kapasitas momen ujung-ujung balok bila struktur bergoyang ke kiri
1,25 .𝐴𝑠 .𝑓𝑦 1,25 .1004,8 .390
𝑎𝑝𝑟−3 =
0,85 . 𝑏. 𝑓𝑐′
= 0,85 .450 .30
= 42.688 mm

𝑎
𝑀𝑝𝑟−3 = 1,25 . 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦 . (𝑑 − 2 )
42,688
𝑀𝑝𝑟−3 = 1,25 . 1004,8 .390. (590 − )
2
= 278550557 Nmm = 278.5506 kNm

Kondisi 3 (digunakan luas tulangan dari kondisi 1 agar aman)


- Kapasitas momen ujung-ujung balok bila struktur bergoyang ke kanan
1,25 .𝐴𝑠 .𝑓𝑦 1,25 .1700,31 .390
𝑎𝑝𝑟−2 = 0,85 . 𝑏. 𝑓′ = 0,85 .450 .30
= 72.235 mm
𝑐

𝑎
𝑀𝑝𝑟−2 = 1,25 . 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦 . (𝑑 − 2 )
72,235
𝑀𝑝𝑟−2 = 1,25 . 1700,31 .390. (590 − )
2
= 459113665 Nmm = 459.1137 kNm

Kondisi 2
- Kapasitas momen ujung-ujung balok bila struktur bergoyang ke kanan
1,25 .𝐴𝑠 .𝑓𝑦 1,25 .1004,8.390
𝑎𝑝𝑟−4 = 0,85 . 𝑏. 𝑓′ = 0,85 .450.30
= 42.688 mm
𝑐

𝑎
𝑀𝑝𝑟−4 = 1,25 . 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦 . (𝑑 − )
2
42,688
𝑀𝑝𝑟−4 = 1,25 . 1004,8 .390. (590 − )
2
= 278550557 Nmm = 278.5506 kNm
b. Daerah Sendi Plastis
- Diagram Gaya Geser
Vu = 196.334 kN (Kombinasi Envelope )
VD+L = 186.548 kN (Output SAP 2000)

- Struktur Bergoyang ke Kiri


𝑀𝑝𝑟−1 + 𝑀𝑝𝑟−4
𝑉𝑠𝑤𝑎𝑦−𝑘𝑖𝑟𝑖 = 𝐿𝑛
+ 𝑉𝐷+𝐿

459 +279
= 2
+ 186,548

Total reaksi geser ujung kiri balok = 555.38 kN (arah geser ke atas)
Total reaksi geser ujung kanan balok = 182.28 kN (arah geser ke bawah)

- Struktur bergoyang ke kanan

𝑀𝑝𝑟−2 + 𝑀𝑝𝑟−3
𝑉𝑠𝑤𝑎𝑦−𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝐿𝑛
+ 𝑉𝐷+𝐿

459+279
= 2
+ 186,548
Total reaksi geser ujung kiri balok = 555.38 kN (arah geser ke atas)
Total reaksi geser ujung kanan balok = 182.28 kN (arah geser ke bawah)
maka V sway yang dipakai = 555.38 kN

- Sengkang untuk Gaya Geser


Kontribusi beton dalam menahan geser harus diambil = 0 pada perencanaan geser di daerah sendi
plastis apabila kedua syarat di bawah ini terpenuhi: (SNI 03-2847-2013, 2013 Pasal 21.5.4.2 )

- V sway > 0,5 Vu analisis


555.38 > 98.167 terpenuhi

Ag . f'c
- Pu <
20
0 < 438.75 terpenuhi

Sehingga Vc = 0

Vu = max ( Vsway kiri, Vsway kanan) > Vu analisis = 555.38 kN

Karena Vc < Vu, maka digunakan tulangan geser Ф = 0.75

Desain tulangan geser ditentukan pada sebagai berikut: (SNI 03-2847-2013, 2013 Pasal 11.4.7)
Desain tulangan geser ditentukan pada sebagai berikut: (SNI 03-2847-2013, 2013 Pasal 11.4.7)

𝑉𝑢 555,38
𝑉𝑠 = Ф
-0= 0,75
-0

= 740.51 kN

2
𝑉𝑠 𝑚𝑎𝑥 = 𝑓𝑐;. 𝑏𝑤 . 𝑑
3
2
𝑉𝑠 𝑚𝑎𝑥 = 3
30. 450.590

= 969468.9268 N = 969.469 kN
Vs = 740.51 kN < Vs maks = 969.469 kN Penampang memenuhi

Jadi, perlu tulangan geser


Vs 740506.81 mm2
Av/s minimum = = = 3.218
fy . d 390 . 590 mm

Dipasang sengkang 2D 13 = Av = 265.33 mm2

Av . fy . d 265.33 . 390 . 590


Jarak sengkang (s) = =
Vs 740506.81

= 82.447 mm ~ 80 mm

Untuk spasi maksimum tulangan sengkang sendi plastis tidak boleh melebihi: (SNI 03-2847-2013,
2013 Pasal 21.5.3.2)
1. 1/4 d = 1/4 . 590 = 148 mm
2. 6 kali diameter longitudinal terkecil = 6 . 16 = 96 mm
3. 150 mm

Jadi dipakai tulangan geser 2D 13 - 80 mm

c. Diluar Sendi Plastis


- Diagram Gaya Geser
Vu analisis = 179.375 kN (Kombinasi Envelope )
VD+L = 169.225 kN (Output SAP 2000)

- Struktur Bergoyang ke Kiri


𝑀𝑝𝑟−1 + 𝑀𝑝𝑟−4
𝑉𝑠𝑤𝑎𝑦−𝑘𝑖𝑟𝑖 = 𝐿𝑛
+ 𝑉𝐷+𝐿

459 +279
= 2
+ 169,225
Total reaksi geser ujung kiri balok = 538.06 kN (arah geser ke atas)
Total reaksi geser ujung kanan balok = 199.61 kN (arah geser ke bawah)

- Struktur bergoyang ke kanan


𝑀𝑝𝑟−2 + 𝑀𝑝𝑟−3
𝑉𝑠𝑤𝑎𝑦−𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝐿𝑛
+ 𝑉𝐷+𝐿

459 +279
= 2
+ 169,225

Total reaksi geser ujung kiri balok = 538.06 kN (arah geser ke atas)
Total reaksi geser ujung kanan balok = 199.61 kN (arah geser ke bawah)
maka V sway yang dipakai = 538.06 kN

- Sengkang untuk Gaya Geser


Kontribusi beton dalam menahan geser harus diambil = 0 pada perencanaan geser di daerah sendi
plastis apabila kedua syarat di bawah ini terpenuhi: (SNI 03-2847-2013, 2013 Pasal 21.5.4.2 )

- V sway > 0,5 Vu analisis


538.06 > 89.6875 terpenuhi

Ag . f'c
- Pu <
20
0 < 438.75 terpenuhi

Sehingga Vc = 0 kN

Vu = max ( Vsway kiri, Vsway kanan) > Vu analisis = 538.06 kN

Karena Vc < Vu, maka digunakan tulangan geser Ф = 0.75

Desain tulangan geser ditentukan pada sebagai berikut: (SNI 03-2847-2013, 2013 Pasal 11.4.7)

𝑉𝑢 538,06
𝑉𝑠 = Ф
-0= 0,75
-0

= 717.41 kN

2
𝑉𝑠 𝑚𝑎𝑥 = 𝑓𝑐; . 𝑏𝑤 . 𝑑
3
2
𝑉𝑚𝑎𝑥 = 3
30. 450.590

= 969468.927 N = 969.4689 kN
Vs = 717.41 N < Vs maks = 969.4689 kN Penampang memenuhi
Jadi, perlu tulangan geser
Vs 717409.48 mm2
Av/s minimum = = = 3.118
fy . d 390 . 590 mm

Dipasang sengkang 2D 13 Av = 265.33 mm2

Av . fy . d 265.33 . 390 . 590


Jarak sengkang (s) = =
Vs 717409.48

= 85.101 mm ~ 80 mm

Untuk spasi maksimum tulangan sengkang diluar sendi plastis tidak boleh melebihi: (SNI 03-2847-
2013 Pasal 21.5.3.4)
1. 1/2 d = 0.5 . 590 = 295 mm

Jadi dipakai tulangan geser 2D 13 - 80 mm

Tulangan Badan
Karena tinggi balok lebih dari 400 mm membuat resiko retak pada bagian badan semakin besar.
Maka harus diberi tulangan badan dengan jarak antar tulangan maksimal 400 mm. Maka diambil
jarak tulangan 325 mm, sehingga tulangan badan digunakan 2 buah D 16
Hasil Perencanaan:
Dari hasil perhitungan tulangan, direncanakan menggunakan tulangan atas pada daerah tumpuan A
sebanyak 6 buah dengan diameter 19 mm dan tumpuan B sebanyak 6 buah dengan diameter 19 mm .
Pada perencanaan tumpuan A tulangan bawah direncanakan dengan tulangan sebanyak 5 buah
dengan diameter 16 mm dan tumpuan B sebanyak 5 buah diameter 16 mm. Pada tulangan bawah
daerah lapangan direncanakan menggunakan tulangan sebanyak 5 buah dengan diameter 16 mm dan
daerah atas lapangan direncanakan menggunakan tulangan sebanyak 4 buah diameter 19. Untuk
perencanaan tulangan sengkang adalah tulangan diameter 13 dengan jarak 80 mm untuk tumpuan
dan tulangan diameter 13 dengan jarak 80 mm untuk lapangan. Untuk hasil perencanaan tulangan
tersebut direkap pada gambar berikut:

Gambar Detail Penulangan Balok Kantilever:


TIPE BALOK TUMPUAN A LAPANGAN TUMPUAN B

650 650 650


BK

450 450 450


DIMENSI 450x650
TULANGAN ATAS 6D19 4D19 6D19
TULANGAN 2D16 2D16 2D16
TENGAH
TULANGAN 5D16 5D16 5D16
BAWAH
SENGKANG 2D13-80 2D13-80 2D13-80

Gambar 4.32 Hasil Penulangan Balok Kantilever

Anda mungkin juga menyukai