Anda di halaman 1dari 24

JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS 1
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMSYARAKATAN PDGK 4306

WULAN TRIANI
NIM : 859906813
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tutorial I ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Hasnida,M.Pd, selaku dosen/tutor Mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK 4306) yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikak demi kesempurnaan tugas ini.

Lampung , 18 Oktober 2023


Penulis

WULAN TRIANI
NIM 859906813
TUGAS TUTORIAL I
SIAOAL
Pada Tugas TUTON 1 ini, Anda diharuskan membuat sebuah Rancangan Program Kegiatan
Bimbingan/Pembinaan Masyarakat. Anda hanya perlu membuat satu rancangan program saja.
Dalam membuat rancangan program, petunjuk perencanaan, format dan contoh sudah tercantum
dalam BMP Modul 6. Rancangan program yang telah dibuat di Upload pada tempat yang telah
disediakan di sesi 3 ini.
Berikut ini acuan yang harus Anda ikuti.
● Jumlah warga binaan minimum harus 7 orang
● Warga yang dibimbing/dibina tidak boleh berstatus sebagai siswa SD
● Program kegiatan bagi warga harus jelas
● Waktu pelaksanaan pembinaan/pembimbingan harus minimum 8 kali kehadiran dibuktikan
dengan daftar hadir diberi tanggal yang jelas
● Harus menghasilkan karya/produk tertentu
● Strategi pembimbingan/pembinaan harus diuraikan secara jelas dengan targetnya per
pertemuan pembimbingan (minimum 8 kali pertemuan)

FORMAT RANCANGAN KEGIATAN PEMBINAAN bisa dilihat pada BMP PGDK4306 halaman
6.87

PENDAHULUAN
Mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan (PBK) dengan bobot 3 SKS, merupakan mata
kuliah berpolitik yang bertumpu dengan tiga bentuk kegiatan praktek yang meliputi :
1. Program pemberantasan buta aksara atau keaksaraan fungsional (KF).
2. Pengembangan taman bacaan masyarakat (PBM).
3. Pembinaan program kepemudaan (PPK).

Dalam pengarahan dan bimbingan yang disampaikan oleh tutor, tiap mahasiswa untuk melaksanakan
praktek di berikan keleluasaan untuk memilih satu diantara tiga bentuk kegiatan praktek, dengan
demikian kami memilih satu bentuk kegiatan praktek "program pemberantasan buta aksara" yang kami
fokuskan pada keaksaraan fungsional (KF).
Sebagai acuan praktek, kami mengacu pada modul lima dan enam dalam buku modul pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan, yang terdiri dari sembilan modul. Laporan hasil praktek kami susun
sebagaimana dalam daftar isi laporan praktek.
Demikian laporan yang kami sampaikan, selanjutnya kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
perbaikan.

Lampung Selatan, 18 Oktober 2022


FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : SUCI
Tanggal lahir : -
Tempat lahir : Tepus Jaya
Umur : 30
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bumi Asri
RT/RW : 003/001 Desa/Dusun Bumi Asri Kecamatan palas
Status dalam keluarga : Istri
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT

Keterampilan yang dimiiki : Bisa membuat tas dari bungkus kopi saset.
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : RIADI
Tanggal lahir : -
Tempat lahir : Semarang
Umur : 31
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bumi Asri
RT/RW : 003/001 Desa/Dusun Bumi Asri Kecamatan palas
Status dalam keluarga : Suami
Status Pekawinan : Kawin
Pekerjaan : Peternak

Keterampilan yang dimiiki : Bisa membuat kerajinan tangn contohnya layang-layang.


FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : IIN
Tanggal lahir : -
Tempat lahir : -
Umur : 49
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bumi Asri
RT/RW : 003/001 Desa/Dusun Bumi Asri Kecamatan palas
Status dalam keluarga : Istri
Status Pekawinan : Kawin
Pekerjaan : Pedagang

Keterampilan yang dimiiki : Bisa membuat aneka macam kue.


FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : Dariyah
Tanggal lahir :-
Tempat lahir :-
Umur : 40
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bumi Asri
RT/RW : 003/001 Desa/Dusun Bumi Asri Kecamatan palas
Status dalam keluarga : istri
Status Pekawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani

Keterampilan yang dimiiki : Bisa membuat aneka macam masakan.


FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : MUSTAKIM
Tanggal lahir : -
Tempat lahir : Trimomukti
Umur : 45
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bumi Asri
RT/RW : 003/001 Desa/Dusun Bumi Asri Kecamatan palas
Status dalam keluarga : Suami
Status Pekawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani

Keterampilan yang dimiiki : bisa membuat jaring untuk menangkap ikan.


FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : SABAR
Tanggal lahir : -
Tempat lahir : Jawa
Umur : 50
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bumi Asri
RT/RW : 003/001 Desa/Dusun Bumi Asri Kecamatan palas
Status dalam keluarga : Suami
Status Pekawinan : kawin
Pekerjaan : Peternak

Keterampilan yang dimiiki : -


FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : KASIAN
Tanggal lahir :-
Tempat lahir :-
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bumi Asri
RT/RW : 003/001 Desa/Dusun Bumi Asri Kecamatan palas
Status dalam keluarga : Suami
Status Pekawinan : Kawin
Pekerjaan : Bangunan

Keterampilan yang dimiiki : -


IDENTITAS MAHASISWA

NAMA : WULAN TRIANI


NIM : 859906813
PROGRAM STUDI : PGSD S1
POKJAR : SIDOMULYO
KABUPATEN : LAMPUNG SELATAN
UPBJJ-UT : BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG, 18 Oktober 2023

WULAN TRIANI
NIM 859906813
9906813
DAFTAR CALON WARGA BELAJAR
PROGRAM PEMBERANTASAN BUT AKSARA (PBA)

UPBJJ-UT : BANDAR LAMPUNG MASA REGISTRASI : 2023


KABUPATEN : LAMPUNG SELATAN TANGGAL :18 Oktober

NO NAMA UMUR KENCAM

1 SUCI 30 TAHUN PALAS

2 RIADI 31 TAHUN PALAS

3 IIN 49 TAHUN PALAS


4 DARIYAH 40 TAHUN PALAS

5 MUSTAKIM 45 TAHUN PALAS

6 SABAR 50 TAHUN PALAS

7 KASIAN 55 TAHUN PALAS

Mahasiswa

WULAN TRIANI
NIM 859906813
ABSENSI KEHADIRAN SELAMA 8 KALI PERTEMUAN

PARAF NAMA WARGA BELAJAR


NO TANGGAL
SUCI RIADI IIN DARIYAH MUSTAKIM SABAR KASIAN

1 28-11-2023

2 30-11-2023

3 03-12-2023

4 05-12-2023

5 07-12-2023

6 10-12-2023

7 12-12-2023

8 14-12-2023
Nama Tutor : WULAN TRIANI
Jumlah WB :7( Tujuh) orang
Waktu Pokjar : 3 x seminggu tiap hari Selasa,Kamis dan hari Minggu
Jam Pokjar : Jam 14.30 wib s/d jam 16.30
Kurun Waktu : 1 bulan

Pokok-Pokok Materi Pembelajaran Yang di Sampaikan

Pada dasarnya materi pembelajaran yang disampaikan adalah terdiri dari CALISTUNG, yaitu
membaca menulis dan berhitung
Tingkatan CALISTUNG kami klarifikasikan menjadi tiga tingkatan yaitu:
Tingkat keaksaraan dasar, dengan ciri-ciri WB belum mengenal semua huruf,belum dapat merangkai
kata, dan belum mengerti kalimat Tingkat keaksaraan lanjutan, dengan ciri-ciri WB sudah dapat
menulis seadanya dan membaca seadanya, akan tetapi belum lancer.
Tingkat mandiri dengan ciri-ciri sudah dapat membaca dan menulis dan berupaya belajar sendiri.

Ad.1.-Membaca nama sendiri


-Membaca nama suami/istri dan anak-anak.
-Membaca tulisan desa dan tulisan binatang
-Menulis nama sendiri, menulis nama suami/istri dan anak-anak
-Menulis nama desa dan alamat serta menulis nama binatang
-Menghitung jumlah anak
-Meghitung jumlah petak sawah
-Menghitung binatang piaraan.

Ad.2.- Memperlancar membaca nama alamat


-Membaca nama suami istri anak-anak dan pekerjaannya
-Menulis nama sendiri dan alamat rumah
-Menulis nama suami/istri dan anak-anak dilengkapi dengan alamat
-Menghitung jumlah kekayaan
-Menghitung zakat yang dikeluarkan dalam satu keluarga,

Ad.3. - Memperlancar merangkai kata-kata menjadi kalimat dalam membaca


-Menggunakan kalimat sederhana nan mudah dimengerti
-Menulis kalimat yang sering dikerjakan sehari-hari
-Menulis daftar kebutuhan sehari-hari
-Menulis daftar belanja bila kepasar
-Menghitung uang dalam jumlah ratusan ribu dengan penambahan-pengurangan, pengalian-dan
pembagian.

PENYAMPAIAN MATERI
Dalam penyampaian materi ini kami menggunakan pendekatan Andragogi, yaitu pendekatan
pendidikan bagi orang dewasa, dengan metode dan tehnik yang digunakan melibatkan guru dan murid
yang keduanya adalah setara. Hal ini berdasarkan pandangan andragogi, setiap pendidik harus mampu
membantu peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan:
1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar melalui kerja sama dalam merencanakan
programpembelajaran:
2. Menemukan kebutuhan belajar;
3. Merumuskan tujuan dan materi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan belajar; 4. Merancang pola
belajar dalam sejumlah pengalaman belajar untuk peserta didik :
5. Melaksanakan kegiatan belajar dengan dengan menggunakan metode, tehnik, dan sarana
belajaryang tepat, dan
6. Menilai kegiatan belajar serta mendiagnosis kembali kebutuhan belajar untuk kegiatan
pembelajaran selanjutnya.

Teori andragogi yang telah dikembangkan oleh Knowles banyak memperoleh dukungan dari para
pakar pendidikan lainnya, seperti Darkenwald dan Meriam (1982), Patricia Gross (1985), serta Jarvis
(1985). Inti teori andragogi adalah tehnologi keterlibatan diri (ego) peserta didik. Artinya bahwa kunci
keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik terletak pada keterlibatan diri mereka dalam
proses pembelajaran.

Selain demikian kami juga menggunakan pendekatan personal dalam penyampaian materi dengan
maksud mengetahui kemampuan tiap-tiap personil dalam pembelajaran. Untuk selanjutnya kiranya
kami perlu mengadakan pendekatan secara familiar dan kekeluargaan hingga tidak ada jarak antara
tutor dan tuti dalam proses pembelajaran.

HASIL PEMBELAJARAN

Tingkat keaksaraan dasar meningkat hal ini dibuktikan dengan hasil penilaian baik dari proses
pembelajaran maupun hasil yang telah diperolehnya. WB mengikuti pembelajaran dengan antusias
dan secara partisipatif menunjukkan kemampuannya dalam mengenal bahkan menyebut huruf demi
huruf. Dari hasil tes tertulis yang telah dicapai sesuai tujuan pembelajaran maka tingkat keaksaraan
dasarnya ditingkatkan menjadi tingkat keaksaraan lanjutan. Pada tingkat keaksaraan ini WB diajak
untuk membaca satu kata demi satu kata secara periodic karena strategi pembelajaran yang digunakan
diskusi /belajar kelompok. Sehingga pada akhirnya WB memiliki kemampuan untuk membaca,
menulis, dan menghitung sederhana. Dari 7 orang WB tersebut sebagian besar telah mampu
merangkai kata-kata untuk menyusun kalimat sederhana. Kalimat yang dibuatnya tersebut untuk
dibaca WB yang lain begitu juga sebaliknya sehingga suasana pembelajaran terlihat sangat
menyenangkan dan berhasil secara efektif sesuai tujuan pembelajaran. Dari kondisi tersebut maka
kami sebagai tutor memutuskan agar WB ditingkatkan dari tingkat keaksaraan lanjutan menjadi
tingkat keaksaraan mandiri.

Pada tingkat ini WB mempunyai sikap untuk terus belajar secara mandiri. Mereka juga diharapkan
dapat memecahkan masalah keaksaraan yang dihadapi dan mencari informasi serta narasumber
sendiri. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, kami sebagai tutor memberi kesempatan
kepada WB untuk menganalisis, memecahkan masalah, dan mencari informasi dan nara sumber dari
lembaga desa atau instansi pemerintah yang ada.
Sedangkan tingkat keaksaraan mandiri menjadi tingkat keaksaraan Calistung mahir.
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN BIMBINGAN

WARGA BUTA AKSARA

NAMA MAHASISWA : WULAN TRIANI


NIM : 859906813
UPBJJ : UT BANDAR LAMPUNG
PROPINSI/KABUPATEN/KOTA : LAMPUNG SELATAN
KECAMATAN : PALAS
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu:"Laporan Praktek Lapangan Kegiatan
Pembelajaran Fungsional" dengan lancar sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya

Dalam proses penyusunan dan penyelesaian laporan ini tentu terdapat banyak halangan dan rintangan.
Namun berkat motivasi, petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat kami
selesaikan dengan baik. Dalam hal ini kami juga menyadari bahwa dari hasil tentu terdapat banyak
kekurangan dan itu merupakan hal yang lumrah sebagai manusia yang tidak pernah luput dari kekhilapan
maupun kesalahan

Oleh karena itu dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati kami selaku penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Semoga Allah Swt
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA kepada kita semua dan laporan ini dapat bermanfaat. Amin...

Lampung, 21 Oktober 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Program S1 PGSD UT adalah merupakan salah satu program pendidikan yang khusus mendidik para
mahasiswanya untuk menjadi tenaga guru, khusunya guru sekolah dasar. Dengan demikian diketahui
bahwa tujuan pendidikan S1 kependidikan adalah bahwa nantinya para mahasiswa setelah menyelesaikan
kegiatan perkuliahannya dapat bertugas sebagai guru sekolah dasar (SD). Salah satu mata kuliah yang
tertera di kurikulum S1 PGSD yaitu Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.Ini merupakan mata
kuliah yang dilakukan mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada masyarakat yang berupa praktek-
praktek lapangan.Salah satu contohnya dalam bidang "Keaksaraan Fungsional" dengan tema "Buta
Aksara Lanjutan". Praktek lapangan wajib dijalani oleh setiap mahasiswa PGSD.

Praktek lapangan ini dilaksanakan pada tahun registrasi 2023 selama seminggu yang dimulai dari tanggal
28 Nobember 2023-14 Desember 2023. Praktek lapangan ini dilaksanakan secara perorangan dengan
bimbingan seorang dosen pembimbing Adapun penulis melaksanakan kegiatan ini di Balai Desa Bumi
Asri, Kec. Palas, Kab. Lampung Selatan.

B. Tujuan
Praktek lapangan ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
◆ Untuk mendapatkan secara langsung tentang bagaimana cara mengajar yang baik khususnya dalam
menghadapi warga belajar buta aksara lanjutan.
◆ Mengetahui KBM yang baik dalam menghadapi warga belajar buta aksara lanjutan.
◆ Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh tutor dan warga belajar.
◆ Mengetahui keadaan yang sesungguhnya di lingkungan warga belajar.
◆ Meningkatkan kwalitas pengetahuan warga belajar dalam melaksakan kegiatan belajar
membaca,menulis, dan berhitung

C.Masalah

Kesulitan yang dihadapi oleh warga belajar buta aksara lanjutan adalah,walaupun mereka sudah dapat
membaca dan menulis tetapi masih belum lancar. Sehingga walaupun mereka sudah memiliki
pengetahuan, namun mereka belum memiliki kemampuan fungsional yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut karena mereka biasanya jarang menggunakan keterampilan membaca, menulis
dan berhitung dalam kehidupan sehari-harinya.Tingkat belajar keaksaraan fungsional bidang buta aksara
lanjutan, kesulitan yang dihadapi warga belajar dalam pelajaran membaca, menulis, dan berhitung adalah
adanya rasa kaku dalam menulis, belum mampu mengartikan sebuah kalimat dengan jelas, serta adanya
kesulitan dalam berhitung Dengan kata lain para warga belajar mengalami kesulitan dalam memperoleh
bahan ajar, kurangnya tenaga pembimbing.serta kurang tepatnya metode penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.

D.Manfaat/Hasil Kegiatan
Dengan adanya Kegiatan Praktek Lapangan Kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Fungsional ini
diharapkan para warga belajar di di Balai Desa Bumi Asri, Kec. Palas, Kab. Lampung Selatanakan
mendapatkan manfaat-manfaat sebagai berikut:
● Memanfaatkan kemampuan bacanya untuk memperoleh informasi dan ide-ide baru.
● Memanfaatkan keterampilan menulisnya untuk menggambarkan pengalaman, peristiwa- peristiwa,
kegiatan yang dilakukan, membuat rencana dan bahkan membuat proposal.
● Memanfaatkan keterampilan berhitungnya untuk mengatur keuangan menentukan batas dan
melakukan perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan tugasnya sehari-hari, dan menghitung
banyaknya sumber-sumber atau masalah.
● Berdiskusi dan menganalisis masalah dan sumber-sumber atau potensi yang ada di lingkungannya.
● Mencoba ide-ide baru yang dipelajari dari bahan bacaan, dapat menulis dengan benar, menganalisis
dan berdiskusi, dan dapat melaksanakan kegiatan belajarnya secara mandiri.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A.Tempat dan Waktu


1. Tempat
Pelaksanaan praktek lapangan dilaksanakan di Desa Bumi Asri, Kec. Palas, Kab. Lampung Selatan.
Pusat kegiatan lapangan di Desa Bumi Asri, Adapun tenaga tutorial untuk warga belajar adalah sebagai
berikut
a. Pengelola : Kepala Desa Bumi Asri
b. Tutor : WULAN TRIANI

2. Waktu
Praktek lapangan kelompok belajar di Desa Bumi Asri, dilaksanakan selama 8 kali pertemuan. Dimulai
dari tanggal 28 November Tahun 2023- 14 Desember Tahun 2023dimulai dari pukul 14.30-16.30.

B.Materi Pelatihan
1. Materi
Pembelajaran membaca, menulis dan berhitung adalah pembelajaran yang erat hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari disesuaikan dengan keadaan masyarakat sekitar.

2. Media
Pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung untuk warga belajar yang rata-rata cukup umur yang
diperlukan adalah pendekatan, metode, teknik, dan media yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan tutorial.
Adapun media-media yang dibutuhkan dalam pembelajaran ini adalah gambar-gambar pada karton, buku-
buku cerita sederhana (bisa berupa buku cerita anak), soal-soal hitungan sederhana dsb.Media disesuaikan
dengan masing-masing materi

3. Sumber
● Standar Kompetensi Keaksaraan Tingkat Lanjutan
● Eyd

C. Strategi dan Deskripsi Kegiatan


Seluruh kegiatan pembelajaran harus menekankan pada kemampuan berbahasa, membaca, dan menulis
yang termasuk dalam kategori dalam berbahasa dalam kurikulum pendidikan dasar 1994 dinyatakan
"Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia" adalah program untuk mengembangkan pengetahuan
keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia.

Lebih lanjut dalam rambu-rambu pengajaran dan sastra Indonesia butir ketujuh dijelaskan bahwa
pembelajaran bahasa mencakup mendengarkan, berbicara dan menulis sastra. Hasil yang diharapkan
(Depdik Bup,1993:16-17).
Materi "Keaksaraan Fungsional" yang kita tutorialkan adalah keterampilan membaca dan menulis oleh
karena itu pembelajaran orang dewasa diperlukan teknik teknik yang tepat.
Kesulitan warga belajar dalam pembelajaran keterampilan membaca,menulis, dan berhitung disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain:
● Kurangnya pengetahuan warga belajar tentang teknik membaca,menulis, dan berhitung yang tepat.
● Keadaan ekonomi warga belajar.
● Kurangnya penyuluhan pemerintah tentang buta aksara.
● Kurangnya sarana dan prasarana

Usaha untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan diberikannya bimbingan dan penyuluhan mengenai buta
aksara oleh pemerintah maupun praktek lapangan secara langsung khususnya dalam bidang membaca dan
menulis bagi warga belajar di pedesaan. Pendekatan yang dilakukan yaitu kontek lokal, desain lokal, dan
proses partisipasi.
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

A.Temuan Hasil Evaluasi


Setelah diadakan observasi dan tanya jawab dengan warga belajar,maka diketahui permasalahan yang
dihadapi oleh warga belajar terutama pembelajaran membaca,menulis dan berhitung lanjutan dari 5 orang
warga belajar ditemukan sebagai berikut:
1.2 parang warga lancar membaca, tapi menulis dan berhitung tidak lancar
2.5 orang warga lancar membaca dan menulis, tapi berhitung tidak lancar

Kegitan praktek lapangan ini bersifat menunjang program pemerintahan dalam rangka menuntaskan buta
aksara, meningkatkan kemampuan warga belajar dalam pembelajaran CALISTUNG (baca, tulis, hitung)
agar nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari

B. Temuan Hasil Evaluasi Produk


Berdasarkan hasil diskusi setelah observasi dan pengajian materi,maka hasil yang dicapai setelah
penyajian materi baca, tulis, hitung ialah hasil secara kualitatif Hasil belajar yang dicapai secara
kuantitatif yaitu warga belajar mengetahui tehnik pembelajaran keterampilan membaca, menulis dan
berhitung, maka warga menyadari pentingnya ketiga keterampilan tersebut.
Keterampilan membaca adalah suatu keterampilan untuk memperoleh pesan dari suatu ulisan,seperti yang
dijelaskan oleh Tarigan(1990) dia menyatakan "membaca" adalah suatu proses yang dilakukan sastra
untuk memperoleh pesan-pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata bahasa
tulis. Warga belajar memiliki kreatifitas untuk menciptakan suasana belajar membaca,menulis,dan
berhitung dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai lagi seperti: kalender, koran bekas
dan kemasan kemasan sebuah produk. Kemudian warga belajar lebih terampil membagi waktu untuk
belajar sendiri di rumah sesuai dengan materi yang diberikan.

C.Pembahasan
Dari hasil observasi disimpulkan bahwa kinerja warga belajar selama proses pembelajaran sangatlah baik
karena didalam pembelajaran keaksaraan fungsional khususnya bidang buta aksara lanjutan, warga belajar
dituntut untuk lancar membaca,menulis,dan berhitung dengan baik Hail ini membuat warga belajar
bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan berusaha dengan baik.
Dari pembahasan diatas dapat disimoulkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar dibidang buta aksara
lanjutan dapat membuat warga senang dalam belajar Hal ini dapat kita lihat dari kinerja warga yang tinggi
sikap warga belajar yang postif didukung dengan kemampuan yang tergolong baik. Walaupun hasil
praktek lapangan yang didapat memuaskan namun tutor juga mengalami kendala dalam membagi waktu
pada saat praktek di lapangan. Seharusnya pada tiap pertemuan setiap warga mempesentasikan hasil
kinerjanya di depan kelas. Namun waktu tidaklah memungkinkan, oleh karena itu hanya beberapa warga
saja yang mempresentasikan hasil kerjanya Hal ini disebabkan karena pelaksanaan membutuhkan waktu
yang relatif lama Hambatan -hambatan tersebut dikarenakan praktek lapangan ini memerlukan waktu
yang lama sedangkan waktu yang disepakati bersama dalam melaksanakan kegiatan ini hanya dilaksakan
dalam waktu yang singkat.
D.Gambaran Keaktifan Warga Belajar

Keaktifan warga belajar memang sangat berperan dalam kegiatan pelaksanaan keaksaraan fungsional ini
dalam hal ini ada beberapa langkah-langkah yang perlu disampaikan yaitu:
◆ Warga belajar datang tepat waktu, kegiatan pembelajaran dimulai dengan cerita tanya jawab,dimana
warga belajar bebas mengeluarkan pendapat yang berkenaan dengan kegiatan ini.
◆ Meminta warga belajar membaca kalimat-kalimat pendek.
◆ Meminta warga belajar untuk menuliskan beberapa kalimat pendek.
◆ Topik pembelajaran baca dan tulis sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sehari-hari.
◆ Tutor mengajak warga belajar untuk latihan menghitung bersama-sama dimulai dengan menghitung
sederhana.
◆ Tutor mengajak warga untuk membaca cerita pendek bersama-sama.
◆ Tutor meminta warga belajar untuk merangkai beberapa kalimat menjadi sebuah paragrap sederhana.

Demikianlah gambaran keaktifan warga belajar sampai penilaian pembelajaran,penilaian yang


dikembangkan dalam program keaksaraan fungsional terdiri atas penilaian awa.penilaian proses dan
penilaian hasil belajar.
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari kegiatan praktek lapangan ini banyak sekali memberikan manfaat khususnya bagi
penulis,diantaranya memberikan pengalaman bagi penulis tentang bagaimana mengajar dan menghadapi
warga belajar buta aksara lanjutan.
Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa:
Tingkat kinerja warga belajar pada pembelajaran keaksaraan fungsional bidang buta aksara lanjutan
dinilai tinggi.Hal ini dapat dilihat dari observasi yang menunjukan bahwa terdapat beberapa warga yang
belum lancar membaca menulis dan berhitung
Sikap warga terhadap pembelajaran keaksaraan fungsional. Tutor dan proses pembelajaran keaksaraan
fungsional bidang buta aksara lanjutan yang telah dilaksanakan termasuk dalam kategori positif. Hal ini
dapat dilihat dari semangat warga yang selalu datang 10 menit sebelum pembelajaran dimulai.
Kemampuan warga belajar setelah pembelajaran keaksaraan fungsional bidang buta aksara lanjutan
dinilai dalam kategori baik Hal ini dapat dilihat dari hasil yang menunjukan bahwa hasil yang diperoleh
oleh warga dari yang belum lancar membaca,menuli,dan berhitung,sekarang menjadi lancar
membaca,menulis, dan juga berhitung .
Pembelajaran keaksaraan fungsional bidang buta aksara lanjutan membutuhkan waktu yang relatif lama
untuk melaksakan 3 pelajaran yaitu baca,tulis,dan hitung

B.Saran
Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan praktek lapangan,didapatkan saran-saran sebagai
berikut:
Guru hendaknya melaksanakan apresiasi dan motivasi pada saat membuka pelajaran untuk memusatkan
perhatian warga belajar dan menimbulkan kesiapan mental mental warga belajar dalam mengikuti
pembelajaran
Sebaiknya dalam proses pembelajaran guru menggunakan alat peraga agar pembelajaran lebih bermakna
dan lebih menarik bagi warga.
Memperbaiki proses belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan warga.

C. Tindak Lanjut
Sebagai akhir kegiatan di kelompok belajar Sidomulyo banyak temuan-temuan yang bersifat positif dan
ada juga sebaliknya. Dari hasil observasi awal sebagian warga belajar terdapat beberapa warga belajar
yang belum lancar membaca,menulis,dan berhitung. Ada juga pernah duduk di bangku sekolah meskipun
hanya tamat SD. kemudian mereka jarang menggunakan kemampuan baca,tulis.dan hitung mereka yang
menyebabkan mereka buta aksara.
Dari uraian di atas diketahui bahwasannya kegiatan keaksaraan fungsional ini sangat perlu unutuk
ditindaklanjuti agarmereka dapat terus melatih kemampuan baca,tulis dan hitung mereka. Namun
mengingat terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia serta keterbatasan waktu menyebabkan kita
tidak dapat memaksa mereka untuk terus melatih kemampuan mereka Maka dari itu kesadaran mereka
untuk datang tepat waktu pada kegiatan keaksaraan fungsional ini amatlah membanggakan.

Untuk masa yang akan datang kebutuhan belajar harus benar-benar kita persiapkan dengan baik agar apa
yang kita harapkan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai