Anda di halaman 1dari 13

JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS 2
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MKWU4101

WULAN TRIANI
NIM : 859906813
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA

2023

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tutorial 2 ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pendidikan Agama Islam bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Afiq Fikri Almas, selaku dosen/tutor Mata Kuliah
Pendidikan Agama Islam MKWU4101 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya nantikak demi kesempurnaan tugas ini.

Lampung, 03 November 2023


Penulis

WULAN TRIANI
NIM 859906813

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


TUGAS TUTORIAL 2
soal No 1 :
1. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S.
Al-’Ankabut/29: 45!

jawaban
1)Dalam Surah Al-'Ankabut (Q.5. 29): 45, Allah SWT berfirman:

‫ٱْت ُل َم ٓا ُأوِحَى ِإَلْي َك ِمَن ٱْلِك َٰت ِب َو َأِقِم ٱلَّص َلٰو َةۖ ِإَّن ٱلَّص َلٰو َة َت ْن َه ٰى َع ِن ٱْلَفْح َش ٓاِء َو ٱْلُمنَك ِر ۗ َو َلِذ ْك ُر ٱِهَّلل َأْك َب ُرۗ َو ٱُهَّلل َي ْع َلُم َم ا َت ْص َن ُعوَن‬

Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan
tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.
Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain).
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Al-Ankabut [29] 45)
Menurut ayat ini, hukum syariat adalah pedoman yang diberikan oleh Allah SWT, yang
tercermin dalam wahyu-Nya (Al-Quran). Salah satu tujuan utama pelaksanaan hukum syariat
adalah untuk menjaga umat manusia dari melakukan perbuatan keji dan munkar, serta
membangun hubungan yang kuat antara manusia dengan Allah.

Dalam konteks ayat ini, hukum syariat meliputi anjuran untuk menjalankan shalat, yang
merupakan salah satu rukun islam. Seperti disebutkan dalam ayat, shalat memiliki fungsi
mencegah perbuatan yang tidak baik, seperti kefasikan dan kemungkaran. Shalat juga
merupakan cara untuk memperingati dan mengingat Allah, yang memiliki keutamaan yang
lebih besar daripada ibadah lainnya.

a)Al-Qur'an sebagai Sumber Hukum:


Ayat ini menekankan pentingnya membaca dan memahami Al-Qur'an sebagai panduan utama
dalam kehidupan. Al-Qur'an adalah sumber utama hukum syariat dalam Islam. Hukum-
hukum, etika, dan pedoman hidup ada dalam teks suci ini.

b)Salat (Shalat) sebagai Wujud Ibadah:


Ayat ini menggarisbawahi pentingnya salat dalam Islam. Salat bukan hanya ritual ibadah,
tetapi juga menjadi bagian penting dalam pemenuhan syariat Islam. Dalam berbagai aspek
kehidupan, termasuk hukum dan etika, salat menjadi pengingat utama bagi seorang Muslim.

c)Melarang Perbuatan Keji dan Mungkar:

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


Salah satu tujuan hukum syariat adalah mencegah perbuatan buruk dan mungkar dalam
masyarakat. Salat diharapkan mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar dengan
membangun kesadaran dan ketaatan kepada Allah.

Soal No 2 :
2. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!

Jawaban
1).Wajib
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang ka dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah
shalat lima waktu, pasasa di bulan ramadhan, dan Zakat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
١٨٣ - ‫ٰٓي َاُّيَه ا اَّلِذْي َن ٰا َم ُنْو ا ُك ِتَب َع َلْي ُك ُم الِّص َي اُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّلِذْي َن ِمْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َّت ُقْو َۙن‬
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Al-Baqarah (2):183)

2). Mandud atau Sunah


Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika
dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan
atau hukuman Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah ialah shalat
yang dikerjakan sebelum sesudah shalat fardhu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ ‫َو ِاْن ُكْنُت ْم َع ٰل ى َس َفٍر َّو َلْم َت ِجُدْو ا َك اِتًبا َف ِر ٰه ٌن َّم ْق ُبْو َض ٌة ۗ َف ِاْن َاِمَن َب ْع ُض ُك ْم َب ْع ًضا َفْلُي َؤ ِّد اَّلِذى اْؤ ُتِمَن َاَم اَنَت ٗه َو ْلَي َّت ِق َهّٰللا َر َّبٗه ۗ َو اَل‬
‫َت ْكُتُموا الَّش َه اَد َۗة َو َم ْن َّي ْكُتْم َه ا َف ِاَّنٓٗه ٰا ِثٌم َقْلُبٗه ۗ َو ُهّٰللا ِبَم ا َت ْع َم ُلْو َن َع ِلْي ٌم‬
283
Jika kamu dalam perjalanan, sedangkan kamu tidak mendapatkan seorang pencatat,
hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Akan tetapi, jika sebagian kamu memercayai
sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan
hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Janganlah kamu menyembunyikan
kesaksian karena slapa yang menyembunyikannya, sesungguhnya hatinya berdosa. Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah [2]:283)

3). Mubah
Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama
antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum,
bermain yang sehat dan sebagainya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


‫َو اَل ُج َن اَح َع َلْي ُك ْم ِفْي َم ا َع َّر ْض ُت ْم ِبٖه ِمْن ِخ ْط َبِة الِّن َس ۤا ِء َاْو َاْك َن ْنُتْم ِفْٓي َاْنُفِس ُك ْم ۗ َع ِلَم ُهّٰللا َاَّنُك ْم َس َت ْذ ُك ُرْو َن ُهَّن َو ٰل ِكْن اَّل ُت َو اِع ُدْو ُهَّن ِس ًّر ا‬
‫ِآاَّل َاْن َت ُقْو ُلْو ا َقْو اًل َّمْع ُرْو ًف ا ۗە َو اَل َت ْع ِز ُمْو ا ُع ْق َد َة الِّن َك اِح َح ّٰت ى َي ْب ُلَغ اْلِك ٰت ُب َاَج َلٗه ۗ َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َي ْع َلُم َم ا ِفْٓي َاْنُفِس ُك ْم َفاْح َذ ُرْو ُه‬
‫َۚو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َح ِلْي ٌم‬
Tidak ada dosa bagimu atas kata sindiran untuk meminang perempuan-perempuan72) atau
(keinginan menikah) yang kamu sembunyikan dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu
akan menyebut-nyebut mereka. Akan tetapi, janganlah kamu berjanji secara diam-diam untuk
(menikahi) mereka, kecuali sekadar mengucapkan kata-kata yang patut (sindiran). Jangan
pulalah kamu menetapkan akad nikah sebelum berakhirnya masa idah. Ketahuilah bahwa
Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Maka, takutlah kepada-Nya. Ketahuilah
bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (Al-Baqarah [2]:235)

4). Makruh
Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih
baik dan pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra atau
cincin emas bagi laki-laki.Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
‫َو َم ٓا َأْر َس ْلَن ا ِمن َقْب ِلَك ِإاَّل ِر َج ااًل ُّن وِحٓى ِإَلْي ِه ْم ۚ َفْس َٔـُلٓو ۟ا َأْه َل ٱلِّذ ْك ِر ِإن ُك نُت ْم اَل َت ْع َلُموَن‬

Kami tidak mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad), melainkan laki-laki yang Kami
beri wahyu kepadanya. Maka, bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai
pengetahuan418) jika kamu tidak mengetahui. (An-Nahl [16]:43)

5). Haram
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan jika
ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram
adalah membunuh,berzina, mabuk, judi, dan sebagainya.Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
32) ‫(َو اَل َت ْق َر ُبو۟ا ٱلِّز َن ٰٓى ۖ ِإَّن ُهۥ َك اَن َٰف ِح َش ًة َو َس ٓاَء َس ِبياًل‬
Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan
terburuk. (Al-Isra' (17):32)

Soal No 3 :
3. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!

Jawaban
Dikutip dari buku Ijtihad Maqasidi oleh A. Halil Thahir (2015), 7 macam prinsip-prinsip
hukum Islam yang dijadikan pokok seseorang dalam berpikir, bertindah, dan sebagai
berikut.

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


1. Prinsip Tauhid
Prinsip ini menegaskan bahwa seluruh bangunan hukum Islam adalah bermuara pada
mengesakan Tuhan, yaitu Allah SWT. Dengan prinsip tauhid, pelaksanaan suatu hukum akan
bermakana sebagai ibadah.
Allah SWT berfirman,

‫َو ِإْذ َأَخ َذ َر ُّبَك ِمْن َب ِني آَد َم ِمْن ُظ ُهوِر ِه ْم ُذ ِّر َّي َت ُهْم َو َأْش َه َد ُه ْم َع َلٰى َأْنُفِس ِه ْم َأَلْس ُت ِبَر ِّب ُك ْم ۖ َقاُلوا َب َلٰى ۛ َش ِه ْد َن اۛ َأْن َت ُقوُلوا َي ْو َم اْلِقَياَمِة‬
‫ِإَّن ا ُكَّن ا َع ْن َٰه َذ ا َغ اِفِليَن‬

Artinya, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)",” (QS. Al-A’raf: 172)

2. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan memiliki makna bahwa hukum Islam yang mengatur persoalan manusia dari
berbagai aspek harus dilandaskan pada keadilan yang meliputi hubungan antara dirinya
sendiri, masyarakat, maupun dengan Allah SWT.
Allah SWT bersabda,

‫َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا ُك وُنوا َق َّو اِميَن ِهَّلِل ُشَه َد اَء ِباْلِقْس ِط ۖ َو اَل َي ْج ِر َم َّنُك ْم َشَن آُن َق ْو ٍم َع َلٰى َأاَّل َت ْع ِد ُلواۚ اْع ِد ُلوا ُه َو َأْق َر ُب ِللَّتْق َو ٰى ۖ َو اَّتُقوا‬
‫َهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا َخ ِبيٌر ِبَم ا َت ْع َم ُلوَن‬

Artinya, “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8)

3. Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar


Amar makruf nahi munkar memiliki arti hukum Islam yang ditegakkan untuk menjadikan
manusia dapat melaksanakan hal-hal secara baik dan benar sesuai yang dikehendaki Allah
SWT sehingga tidak terjadi keburukan dalam kehidupan bermasyarakat.

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


Seperti dalam firman Allah SWT,

ۚ ‫ُكْنُت ْم َخ ْي َر ُأَّمٍة ُأْخ ِر َج ْت ِللَّن اِس َت ْأُمُروَن ِباْلَم ْع ُروِف َو َت ْن َه ْو َن َع ِن اْلُم ْن َك ِر َو ُت ْؤ ِم ُن وَن ِباِهَّللۗ َو َلْو آَمَن َأْه ُل اْلِك َت اِب َلَك اَن َخ ْيًر ا َلُهْم‬
‫ِم ْن ُهُم اْلُمْؤ ِم ُنوَن َو َأْك َث ُرُه ُم اْلَفاِس ُقوَن‬

Artinya, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

4. Prinsip al-Hurriyah (Kemerdekaan dan Kebebasan)


Prinsip ini mengandung makna bahwa hukum Islam tidak ada paksaan. Artinya, manusia
dapat menolak dan menerima hukum Islam namun tetap harus bertanggung jawab akan
keputusannya.
Allah SWT bersabda,

ۗ‫اَل ِإْك َر اَه ِفي الِّد يِن ۖ َقْد َت َبَّيَن الُّر ْش ُد ِمَن اْلَغ ِّي ۚ َفَم ْن َي ْك ُفْر ِبالَّط اُغ وِت َو ُيْؤ ِمْن ِباِهَّلل َفَقِد اْس َت ْم َسَك ِباْلُعْر َو ِة اْلُو ْث َقٰى اَل اْن ِفَص اَم َلَه ا‬
‫َو ُهَّللا َسِم يٌع َع ِليٌم‬

Artinya, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 256)

5. Prinsip Musawah (Persamaan)


Hukum dalam agama Islam tidak membedakan derajat, suku, ataupun fisik dengan manusia
lainnya. Semua manusia di hadapan Allah SWT adalah sama. Adapun yang membedakannya
adalah ketakwaan.Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah ayat,

‫َي ا َأُّيَه ا الَّن اُس ِإَّن ا َخ َلْق َن اُك ْم ِمْن َذ َك ٍر َو ُأْنَث ٰى َو َج َع ْلَن اُك ْم ُشُع وًبا َو َقَب اِئَل ِلَت َع اَر ُفواۚ ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد ِهَّللا َأْت َقاُك ْم ۚ ِإَّن َهَّللا َع ِليٌم َخ ِبيٌر‬

Artinya, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


6. Prinsip Al-Ta’awun (Tolong Menolong) dan Al-Shura (Musyawarah)
Prisip ini menjelaskan dalam menjalani hidup ini, sesama manusia hendaknya saling tolong-
menolong, saling bahu-membahu baik dalam ranah sosial, hukum, dan lainnya. Dalam
melakukan ijtihad (penggalian hukum Islam), sebaiknya dilakukan secara jama'i (kolektif)
dengan melibatkan setiap pihak yang kompeten dalam bidangnya, serta bidang-bidang yang
ada Allah SWT bersabda,

‫َو َت َع اَو ُنوا َع َلى اْلِبِّر َو الَّتْق َو ٰى ۖ َو اَل َت َع اَو ُن وا َع َلى اِإْلْث ِم َو اْلُع ْد َو اِن ۚ َو اَّتُقوا َهَّللاۖ ِإَّن َهَّللا َش ِديُد اْلِع َقاِب‬

keterkaitan dengan permasalhan yang akan dikaji status hukumnya.


Artinya, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah: 2)

7. Prinsip Al-Tasamuh (Toleransi)


Prinsip toleransi menegaskan bahwa pebedaan pandangan dalam melihat sebuah hukum,
karena perbedaan teori, metode dan pendekatan yang dipakai dalam penggalian hukum Islam
hendaknya masing-masing berlapang dada menerimanya sebagai keniscayaan dalam realitas
kehidupan yang plural.
Allah SWT berfirman,

‫َو اَل َت ُك وُنوا َك اَّلِذيَن َتَفَّر ُقوا َو اْخ َت َلُفوا ِمْن َب ْع ِد َم ا َج اَء ُه ُم اْلَب ِّي َن اُت ۚ َو ُأوَٰل ِئَك َلُهْم َع َذ اٌب َع ِظ يٌم‬

Artinya, “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang
mendapat siksa yang berat.” (QS. Ali Imran: 105)

Soal No 4 :
4. Jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Quran!
Jawaban
Sebelum saya jelaskan posisi dan fungsi sunah terhadap Al-Qur'an, saya akan jelaskan apa
itu sunah?
Sunnah menurut ulama maw'izhah adalah segala sesuatu yang datang dari nabi dan sahabat.
Sedangkan bid'ah adalah antonim dari sunnah, yaitu sesuatu yang tidak datang dari keduanya.

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


Mengutip buku Ulumul Hadis (Edisi Kedua), Abdul Majid Khon (2012), Sunnah menurut
ulama hadist lebih bersifat umum, yaitu meliputi segala sesuatu yang datang dari Nabi dalam
bentuk apapun, baik berkaitan dengan hukum atau tidak.
Sedangkan sunnah menurut ulama ushul fiqh dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan
hukum saja. Yang tidak berkaitan dengan hukum seperti amal mubahat, seperti makan,
minum, duduk, berdiri, jongkok, dan lain sebagainya tidak termasuk sunnah..
Jika ada pertanyaan untuk jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an. Maka
jawabannya adalah keduanya saling terikat dan terkait. Penjabarannya adalah sebagai berikut.

1. Posisi Sunnah
Posisi sunnah dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah berkonsensus dasar
hukum Islam adalah Al-Qur'an dan sunnah. Dari segi urutan tingkatan dasar Islam, sunnah
menjadi dasar hukum Islam (tasyri'iyyah) kedua setelah Al-Qur'an.

2. Fungsi Sunnah
Sunnah berfungsi sebagai penjelas atau tambahan terhadap Al-Qur'an. Tentunya pihak
penjelas diberikan peringkat kedua setelah pihak yang dijelaskan.
Teks Al-Qur'an sebagai pokok asal, sedangkan sunnah sebagai penjelas (tafsir) yang
dibangun karena nya. Dengan demikian, segala uraian dalam sunnah berasal dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an mengandung segala permasalahan secara paripurna dan lengkap, baik menyangkut
masalah duniawi maupun ukhrawi, tidak ada suatu masalah yang tertinggal. Sebagaimana
firman Allah Swt. dalam Surat Al-An'am ayat 8:

‫َم ا َفَّر ۡط َن ا ِفى اۡل ـِك ٰت ِب ِم ۡن َشۡى ٍء‌ ُثَّم ِاٰل ى َر ِّب ِه ۡم ُيۡح َش ُر ۡو َن‬

Artinya: Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan
mereka dikumpulkan.
Keterangan Al-Qur'an sangat sempurna tidak meninggalkan sesuatu. Namun untuk
penjelasan secara global, perlu diterangkan secara rinci dari sunnah.

Dalam sumber hukum Islam, sunnah menempati posisi kedua setelah Alquran.
Hal ini sudah disepakati oleh jumhur muslimin yang menyatakan bahwa keterangan
Rasulullah Saw. yang ada hubungannya dengan Allah Swt. dan diriwayatkan secara sahih,
maka menjadi sumber hukum dan pedoman dari pengamalan yang dilakukan setiap umat
Islam.

Mengutip dari buku Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia, Zainuddin Ali
(2022:33), berikut ini adalah tiga fungsi sunnah terhadap Alquran yang perlu diketahui umat
muslim.
TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD
1. Sebagai Penguat Hukum Alquran
Fungsi sunnah yang pertama adalah sebagai penguat hukum yang ada dalam Alquran.
Tentu ada beberapa cara yang digunakan antara lain dengan menegaskan kedudukan
hukumnya, memerintahkan segi bahasa yang muncul, memperingatkan amaliyah secara
dawam terhadap kewajiban, serta menunjukkan kebencian terhadap hal yang dilarang dan
menerangkan larangan pada syariat Islam.

2, Sebagai Penjelas dan Penjebar


Fungsi yang selanjutnya adalah sebagai penjelas dan penjabar. Maksudnya adalah sunnah
menjadi penjelas dalam bentuk pengikat makna yang sifatnya lepas yang ada di dalam
Alquran, mengkhususkan ketetapan yang dijelaskan dalam Alquran secara umum, serta
menjelaskan tentang mekanisme pelaksanaan dan ketetapan Alquran.

3. Sebagai Penetap Hukum yang Belum Diatur dalam Alquran


Fungsi sunnah terhadap Alquran yang terakhir adalah sebagai penetap hukum yang belum
diatur dalam Alquran. Dengan kata lain, sunnah menjadi tambahan pada hukum-hukum yang
ada dalam Alquran yang sifatnya masih tersurat.
Oleh karena itulah, sumber hukum Islam yang lain, seperti sunnah akan menjadi tambahan
yang menjelaskan dengan lebih rinci lagi.

Soal No 5 :
5. Jelaskan perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak, dan kaitan antara
semuanya!

Jawaban
A. penjelasan Moral,Susila,Budi pekerti, Etika dan Akhlak.
1. Moral
Moral adalah prinsip atau standar yang memandu individu dalam mencapai perbedaan antara
yang benar dan yang salah. Ini bersifat subjektif dan dapat berbeda antara satu individu
dengan individu lain. Moral melibatkan perasaan internal mengenai apa yang benar atau
salah, yang sering kali ditunjukkan melalui perilaku kita.
Moral bersifat subjektif dan dapat berbeda antara individu, budaya, atau agama.

2. Susila

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD


Susila mengacu pada aturan atau kode perilaku yang diterima secara sosial dan masyarakat
sekitar. Ini adalah tentang bagaimana kita seharusnya berperilaku dalam masyarakat,
menghormati hak dan kebutuhan orang lain. Susila lebih berfokus pada prinsip-prinsip atau
norma yang mendorong perilaku yang baik dan menghargai orang lain.
Susila mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab.

3. Budi Pekerti
Budi pekerti adalah perilaku baik yang telah menjadi kebiasaan. Ini mengacu pada perilaku
yang baik yang diinternalisasi sehingga menjadi bagian dari diri seseorang. Budi Pekerti lebih
menunjukkan karakter dan sifat, daripada hanya tindakan atau perilaku semata.
Budi pekerti mencakup nilai-nilai seperti keramahan, kesopanan, dan kebaikan hati.

4. Etika
Etika adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang mencakup kode dan prinsip
perilaku. Ini adalah suatu pedoman yang berfungsi sebagai standar dalam penilaian tindakan
seseorang, baik dalam konteks personal atau profesional. Etika bisa berasal dari berbagai
sumber, seperti agama, budaya, filosofi, atau bahkan organisasi tertentu.

5. Akhlak
Akhlak adalah kode moral yang dianut oleh individu atau komunitas tertentu, dan ini terkait
erat dengan keyakinan dan agama mereka. Dalam konteks ini, akhlak sering kali dipandang
sebagai suatu refleksi dari tata nilai moral atau agama yang mereka pegang.
Akhlak mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Akhlak juga
mencakup aspek spiritual dan hubungan manusia dengan Tuhan.

B. Hubungan Etika, Moral, dan Susila dengan Akhlak


Semua konsep tersebut berkaitan erat dan saling melengkapi dalam membentuk perilaku
manusia yang baik dan moral. Berikut adalah kaitan antara moral, susila, budi pekerti, etika,
dan akhlak:

-Moral, susila, dan budi pekerti adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dan
sesuai dengan norma-norma sosial dalam masyarakat. Ketiganya mencakup nilai-nilai yang
dianggap penting dalam membentuk karakter dan sikap yang baik.
-Etika adalah studi tentang moral dan memberikan kerangka kerja untuk memahami dan
mengevaluasi tindakan manusia. Etika membantu kita memahami prinsip-prinsip moral yang
mendasari perilaku dan memberikan pedoman dalam mengambil keputusan moral.
-Akhlak adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dalam konteks agama,
terutama dalam Islam. Akhlak mencakup nilai-nilai moral dan spiritual yang membentuk
karakter dan hubungan manusia dengan Tuhan.
TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD
Secara keseluruhan, moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak adalah konsep-konsep yang
saling terkait dan membantu manusia dalam mengembangkan perilaku yang baik, moral, dan
sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting dalam masyarakat.

C. Perbedaan Moral,Susila,Budi pekerti, Etika dan Akhlak.


Perbedaan nya adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik
dan buruk, yaitu:

1. Etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran.


2. Moral dan susila berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat.
3. Akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk itu adalah Al-
Qur’an dan hadits.

Perbedaan lain antara etika, moral dan susila terlihat pula pada sifat dan kawasan
pembahasannya, yaitu:

a. Etika lebih banyak bersifat teoretis, memandang tingkah laku manusia secara umum,
selain itu etika juga menjelaskan ukuran baik-buruk.
b. Moral dan susila lebih banyak ber-sifat praktis, lokal dan individual.
c. Akhlak berasal dari wahyu, yakni ketentuan yang berdasarkan petunjuk Al-Qur’an
dan hadits.

D. Persamaan Moral,Susila,Budi pekerti, Etika dan Akhlak.


Persamaan ketiganya terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan hukum atau nilai dari
suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.
Secara rinci persamaan tersebut terdapat dalam tiga hal:
1) Objek: yaitu perbuatan manusia.
2) Ukuran: yaitu baik dan buruk.
3) Tujuan: membentuk kepribadian manusia.waban no 5

Sumber ;

Buku Pendidikan Agama Islam MKDU4221 EDISI 2 penulis Dr. Ali Nurdin, M.Ag. dkk
TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD
Buku Ijtihad Maqasidi oleh A. Halil Thahir (2015), 7 macam prinsip-prinsip hukum Islam.

Jurnal Berjudul “ Hukum Islam, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia” karya Eva Iryani.

muslimklopedia.blogspot.co.id

https://jendelaguru.com/2020/05/26/tujuh-prinsip-umum-hukum-islam/

https://www.dream.co.id/your-story/kandungan-surat-an-nisa-ayat-59-perintah-untuk- taat-
kepada-allah-dan-rasul-210203u.html

https://belajar-kuyy.blogspot.com/2017/10/penerapan-ajaran-islam-dalam- kehidupan.html

TUGAS TUTORIAL 2 WULAN TRIANI 859906813 PGSD

Anda mungkin juga menyukai