Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

Nama : Nurul Rifki Belanikite

NIM : 043918557

Mata Kuliah : SKOM4435 ( Komunikasi Internasional )

1. Ketimpangan arus informasi dalam era global village dapat terjadi karena beberapa faktor.
Pertama, negara-negara maju memiliki akses yang lebih baik terhadap teknologi informasi dan
komunikasi, seperti internet dan media sosial. Mereka memiliki infrastruktur yang kuat dan
lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan dan mengakses informasi. Sebagai contoh,
negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang memiliki perusahaan teknologi besar
seperti Google dan Sony yang mendominasi pasar global.

Kedua, negara-negara maju juga memiliki keunggulan dalam hal produksi dan distribusi konten
media. Mereka mampu menciptakan dan menyebarluaskan konten yang menarik dan relevan
secara global. Misalnya, film Hollywood dan musik pop Barat memiliki daya tarik yang luas di
seluruh dunia.

Ketiga, bahasa juga menjadi faktor penting dalam ketimpangan arus informasi. Bahasa Inggris
sebagai bahasa dominan dalam komunikasi internasional memberikan keuntungan bagi negara-
negara yang menguasainya. Konten yang diproduksi dalam bahasa Inggris lebih mudah diakses
dan dipahami oleh banyak orang di seluruh dunia.

2. Organisasi-organisasi internasional memiliki tugas dan fungsi yang didasarkan pada faktor
pengalaman sejarah, keterkaitan geografis, dan kebutuhan global. Sejarah konflik dan
kerjasama antarnegara menjadi pengalaman yang mendorong pembentukan organisasi
internasional. Contohnya adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan setelah
Perang Dunia II untuk mencegah konflik berskala besar dan mempromosikan kerjasama
internasional.

Keterkaitan geografis juga mempengaruhi tugas dan fungsi organisasi internasional. Misalnya,
Uni Eropa (UE) didirikan untuk memfasilitasi integrasi ekonomi dan politik di antara negara-
negara Eropa. Keberadaan organisasi ini didorong oleh kebutuhan untuk mengatasi masalah
bersama seperti perdagangan, migrasi, dan keamanan.

Selain itu, kebutuhan global juga menjadi faktor penting dalam menentukan tugas dan fungsi
organisasi internasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertugas melindungi kesehatan
masyarakat global dan merespons wabah penyakit. Organisasi ini didirikan berdasarkan
kebutuhan untuk mengatasi tantangan kesehatan yang melintasi batas negara.

Tugas yang mesti dijalankan dalam official transaction adalah mengkomunikasikan berbagai
hal tentang hubungan satu negara dengan negara lainnya, di antaranya :

1. Menjelaskan posisi negara bersangkutan dalam isu internasional tertentu yang dibahas
dalam konferensi internasional.
2. Membicarakan dan memahami posisi negara lain dalam isu internasional tertentu yang
menjadi perhatian dan kepentingan bersama
3. Komunikasi yang diperlukan dalam rangka mengadakan pendekatan lobby, dan
negosiasi
4. Menindaklanjuti pembicaraan bilateral (formal dan informal antar Dubes atau antar
Ketua Delegasi).
5. Melaporkan hasil konperensi internasional yang diikuti, serta seluruh akivitas
diplomasi yang telah dilakukan

Kegiatan lain yang biasa dilakukan dalam official transaction adalah 'korespondensi
diplomatik', yakni surat menyurat resmi antarkedutaan besar dengan kedutaan besar negara lain
di negara setempat. Atau antarkedutaan besar dengan pemerintah atau lembaga pemerintah di
negara setempat. Atau sebaliknya, dari pemerintah kepada perwakilan diplomatik yang ada atau
perwakilan diplomatik tertentu melalui Kementerian Luar Negeri (negara setempat)

3. Kontak diplomasi, baik secara official transaction maupun unofficial transaction, dapat
mengatasi distorsi dan miskomunikasi yang mungkin terjadi dalam hubungan internasional.
Melalui kontak diplomatik resmi, negara-negara dapat berkomunikasi secara langsung dan
terbuka untuk memperjelas niat, kebijakan, dan kepentingan masing-masing. Misalnya,
pertemuan diplomatik antara pemimpin negara dapat membantu mengatasi perbedaan
pandangan dan membangun kepercayaan.

Di sisi lain, kontak diplomatik tidak resmi atau unofficial transaction juga dapat berperan dalam
mengatasi distorsi dan miskomunikasi. Misalnya, pertemuan informal antara diplomat atau
pejabat tinggi dari negara-negara yang memiliki hubungan tegang dapat membantu
membangun saluran komunikasi yang lebih terbuka dan memperbaiki persepsi yang salah.
Contohnya adalah pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara yang
diadakan di Singapura pada tahun 2018, yang membantu mengurangi ketegangan dan
meningkatkan dialog antara kedua negara.
Dalam kedua jenis kontak diplomasi ini, penting untuk membangun saluran komunikasi yang
efektif, menghormati kepentingan dan sensitivitas masing-masing pihak, serta berusaha untuk
mencapai pemahaman yang saling menguntungkan.

Sumber: BMP MODUL SKOM4435

Anda mungkin juga menyukai