Anda di halaman 1dari 17

Formulir Daftar Riwayat Hidup

FOTO 3X 4
PESERTA ASN PALEMBANG AWARDS 2023
I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : dr. Beuty Savitri


2. Tempat/tanggal lahir : Palembang/ 12 Desember 1993
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Jalan Sersan Sani Lr Mawar V No 1337 Palembang
5. Telepon/ Hp : 085268386796
6. Alamat e-mail : dr.beutysavitri@gmail.com
7. Agama : Islam
8. Status Pernikahan : Menikah
9. N I P : 199312122022032007
10. Jabatan Saat ini : Dokter Ahli Pertama
11. Golongan : III.b
12. Nama Atasan : dr. Suhendri, M.H
Langsung
13. Jabatan Atasan :Kepala Bidang Pelayanan Medis
Langsung

II.LINGKUNGAN KELUARGA

Susunan Keluarga (Pasangan dan Anak-anak)

Nama L/P Tempat/tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan


Pasangan M. Haris Sandi, L Palembang/ 5 S1 PNS
S.Ak Agustus 1992
Anak 1 - - - - -
III.RIWAYAT PENDIDIKAN

1.Pendidikan Formal

Nama Sekolah Jurusan Tempat Thn s/d Thn Keterangan


S2 Universitas Profesi Palembang 2015-2017 Lulus
Sriwijaya Dokter
Univ/Inst Universitas Pendidika Palembang 2011-2015 Lulus
Sriwijaya n Dokter
Akademi
SLTA SMA Negeri 6 IPA Palembang 2008-2010 Lulus
2. Pendidikan Informal (Kursus atau Training)

No. Jurusan Tempat Tahun Keterangan


Kursus/Training
1. Advanced Neurological Surabaya 2023 Peserta
Life Support

2. General Emergency Palembang 2023 Peserta


Life Support
3. 22nd Continuing Surabaya 2023 Peserta
Neurological Education
4. Management of Yogyakarta 2023 Peserta
Secondary Stroke (Online)
Prevention
5. PIT PDUI Pelayanan Palembang 2022 Peserta
Dokter Umum Paca
Pandemi

IV.RIWAYAT PEKERJAAN

1.Uraian dengan singkat pekerjaan Anda selama ini (dimulai dari posisi terakhir):

No. Jabatan Bln/Thn s/d Bln/Thn Unit kerja


1. Dokter Ahli Pertama (PNS) 28 April 2022 - RSUD Palembang
sekarang BARI
2. Dokter Umum (BLUD) 01 Maret 2019- 27 RSUD Palembang
April 2022 BARI
3. Dosen Tidak Tetap 01 Juni 2019- 31 Mei FK Universitas
2021 Muhammadiyah
Palembang
4. Dokter Internship November 2017- RSUD H.M Rabain
November 2018 Muara Enim

2.Uraian tugas untuk dua posisi terakhir bidang pekerjaan diatas

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;


2. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana;
3. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sedang;
4. Melakukan tindakan darurat medis / P3K tingkat sederhana;
5. Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat inap;
6. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
7. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
8. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
9. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
10. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;
11. Melakukan penyuluhan medik;
12. Membuat catatan medik pasien rawat inap;
13. Membuat catatan medik pasien rawat jalan;
14. Melakukan Visum Et Repertum tingkat sederhana;
15. Melakukan tugas jaga di tempat / RS;
16. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
17. Duduk dalam organisasi;
18. Mengikuti seminar sebagai peserta.

V.DATA PEKERJAAN
1. Berapa orang bawahan langsung Anda di jabatan sekarang? Di bagian apa dan sebagai apa
mereka bekerja? 0 orang.

Nama Bagian Peran/Jabatan


- - -

2. Untuk memperoleh gambaran lebih jelas mengenai posisi jabatan Anda dalam struktur
organisasi, tolong Anda gambarkan di bawah ini struktur organisasi tempat Anda bekerja, dan
dimana posisi jabatan Anda.

Wakil Direktur Pelayanan Medis

dr. Amalia, M.Kes

Kepala Bidang Pelayanan Medis

Dr. Suhendri, MH

Dokter Umum Dr. Beuty Savitri Dokter Umum

3. Apa saja tanggungjawab Anda pada pekerjaan/jabatan Anda sekarang?

1. Keakuratan dan kesesuaian pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama terhadap
prosedur;
2. Keakuratan dan kesesuaian tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana terhadap
prosedur;
3. Keakuratan dan kesesuaian tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sedang terhadap
prosedur;
4. Keakuratan dan kesesuaian tindakan darurat medis / P3K tingkat sederhana terhadap
prosedur;
5. Kunjungan (visite) pada pasien rawat inap dilakukan sesuai prosedur;
6. Keakuratan dan kesesuaian pemulihan mental tingkat sederhana terhadap prosedur;
7. Keakuratan dan kesesuaian pemulihan fisik tingkat sederhana terhadap prosedur;
8. Pemeliharaan kesehatan ibu dilakukan sesuai dengan prosedur;
9. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita dilakukan sesuai dengan prosedur;
10. Pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sesuai dengan prosedur;
11. Keakuratan dan kesesuaian penyuluhan medik terhadap prosedur;
12. Keakuratan dan kesesuaian catatan medik pasien rawat inap terhadap prosedur;
13. Keakuratan dan kesesuaian catatan medik pasien rawat jalan terhadap prosedur;
14. Keakuratan dan kesesuaian Visum Et Repertum tingkat sederhana terhadap prosedur;
15. Keakuratan dan kesesuaian tugas jaga di tempat / RS terhadap prosedur;
16. Keakuratan dan kesesuaian tugas jaga di tempat sepi pasien terhadap prosedur;
17. Menjalankan kewajiban dalam organisasi sesuai dengan aturan yang berlaku;
18. Mengikuti seminar dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Uraian secara terperinci apa saja yang Anda lakukan selama ini dalam rangka menunaikan
tiap-tiap tanggungjawab di atas.

Saat ini saya bekerja sebagai dokter jaga di IGD RSUD Palembang BARI. Bekerja di Unit
emergency membuat saya harus berdamai dengan waktu. Saya selalu mengusahakan untuk
datang tepat waktu agar tidak terjadi keterlambatan pelayanan pasien, sebab nyawa menjadi
taruhannya. Dalam memberikan pelayanan pada pasien di unit gawat darurat, saya menggunakan
sistem triase. Saya memilah pasien yang datang sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan
kasusnya. Sebagai dokter jaga yang menangani banyak kasus mulai dari bayi hingga geriatrik,
saya senantiasa mengupdate pengetahuan dan keterampilan saya dibidang kegawatdaruratan agar
dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Update ilmu ini saya lakukan dengan rajin
mengukiti pelatihan, seminar dan juga workshop kesehatan.
Selain itu, saya juga selalu membaca ulang SOP setiap tindakan dan prosedur yang saya
lakukan. Tidak lupa saya juga selalu menjelaskan kepada pasien perihal penyakinya, prosedur
diagnostik yang akan dilakukan, terapi yang diberikan serta tindakan yang akan dilakukan.
Meminta informed consent sebelum melakukan tindakan kepada pasien adalah wajib hukumnya
bagi saya. Sebab informed consent adalah bentuk penghargaan atas keputusan pasien/ keluarga
serta memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak.
Agar semua tindakan kedokteran yang saya maksud dapat dipahami dengan baik oleh
pasien, saya berusaha membina hubungan kerjasama yang baik dan membangun komunikasi
efektif dengan pasien. Menangani pasien di daerah seberang Ulu kota Palembang yang notabene
nya banyak masyarakat asli Palembang, saya membangun komunikasi dengan cara menggunakan
Bahasa yang mudah di pahami pasien (Bahasa Palembang). Dengan membangun komunikasi
efektif seperti ini, tujuan terapeutik yang saya berikan dapat tercapai.
VI.KONDISI KERJA
1. Bagaimanakah kondisi kerja Anda (tempat, suasana, tugas) saat ini?

V Baik Cukup Baik Perlu Perbaikan

Ceritakan kondisi yang Anda maksud, dan usulan perbaikan yang perlu dilakukan :

Kondisi kerja saat ini baik. Ruang IGD dibagi berdasarkan warna triase pasien, memudahkan
untuk menentukan prioritas penanganan pasien. Suasana di IGD cukup sejuk dengan
pencahayaan yang cukup. Hanya saja dengan jumlah pasien yang banyak dan jumlah tenaga
medis yang cukup banyak, saat ini counter IGD memerlukan tambahan printer untuk
mempercepat penyelesaian status rekam medis pasien.

2. Ada beberapa aspek/ situasi/ kondisi yang membuat Anda dapat optimal dalam bekerja.
Jelaskan aspek apa saja yang dapat mendukung optimalisasi Anda dalam bekerja?

Beberapa aspek yang mendukung saya optimal dalam bekerja :

1. Tersedianya alat bantu diagnostik yang memadai (stetoskop, refleks hammer dll)
2. Tersedia printer/ komputer yang cukup untuk jumlah dokter agar mempercepat proses
pengisian rekam medis pasien
3. Lingkungan ruangan kerja yang cukup sejuk
4. Pencahayaan yang cukup untuk melakukan Tindakan invasive

VII. MINAT DAN HARAPAN

1. Apakah yang Anda sukai dari pekerjaan Anda sekarang? (Kondisi, tugas-tugas, dsb) Mengapa?

Hal yang paling saya sukai dari pekerjaan saya saat ini adalah mempunyai tim yang solid dan
saling membantu. Hubungan kerjasama dengan semua mitra di rumah sakit (perawat, porter, CS)
yang terbina dengan baik seperti saat ini sangat membantu dalam mempercepat proses pelayanan
pasien dan membangun suasana yang menyenangkan saat bekerja.

2. Apa yang paling Anda tidak sukai dari pekerjaan/jabatan Anda sekarang?

(Kondisi,tugas-tugas, dsb) Mengapa?

Hal yang paling tidak saya sukai saat ini adalah kesulitan dalam akses sinyal di IGD. Sebagai
dokter jaga saya harus berkoordinasi dengan dokter spesialis dalam menentukan terapi pasien,
sering kali komunikasi ini terhambat sebab sinyal wifi/ operator di IGD sulit, hal ini dapat
mengganggu pelayanan dan membuat pelayanan lebih lambat.

VIII. KEKUATAN DAN KELEMAHAN


1. Apakah yang menjadi kekuatan (strong point) Anda?

1. Saya merasa memiliki manajemen waktu yang baik, saya mampu menyeimbangkan kegiatan
sebagai dokter, dosen dan istri
2. Saya dapat dengan mudah bergabung dalam semua circle, mulai dari sesama sejawat, perawat,
porter, satpam
3. Saya mampu membuat perencanaan yang matang dalam mencapai tujuan, saya terbiasa untuk
menyiapkan rencana B apabila rencana A saya gagal.
4. Saya merasa memiliki kemampuan berbicara yang baik, beberapa kali saya menjadi pembicara
dalam kegiatan kemahasiswaan, presentan dalam kegiatan ilmiah dan saya pernah menjadi penyaji
ilmiah tingkat nasional dalam ajang PKM.
5. Saya dinilai rekan kerja sebagai orang yang bertanggung jawab, saya terbiasa untuk
menyelesaikan pasien yang saya pegang sampai tuntas meskipun hal ini membuat saya pulang
kerja lebih lambat.

2. Apakah yang menjadi kelemahan (Weak point) Anda?

1. Saya sulit menerima masukan dari orang lain (keras kepala), hal ini menjadi penghalang
bagi saya untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik sehingga saya belajar untuk
lebih banyak mendengarkan dan introspeksi.
2. Saya pelupa, sifat ini membuat saya menjadi terbiasa untuk tidak menunda pekerjaan,
saya sering membuat alarm
3. Saya ingin selalu cepat dalam mengerjakan sesuatu, saat ini saya masih saya berusaha
mengontrol sifat ini dengan memperbanyak sabar.
4. Tulisan tangan kurang bagus, jika terburu-buru maka tulisan tangan saya menjadi sulit
dibaca, beberapa kali perawat menanyakan ejaan tulisan tangan saya, solusinya saya harus
menulis lebih lambat.
IX. PEKERJAAN

1. Ceritakan apa kendala atau hambatan terbesar yang dihadapi oleh organisasi Saudara
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya
Kendala terbesar yang dialami saat bekerja adalah target baku yang dikeluarkan rumah
sakit untuk prosedural pemindahan pasien dari IGD ke ruang rawat harus kurang dari 3
jam. Menurut saya target ini sulit untuk dicapai dan tidak bisa berlaku “saklek” pada
semua pasien, sebab pasien di IGD ditatalaksana berdasarkan triase, sehingga kecepatan
penanganan tiap-tiap pasien akan berbeda sesuai dengan derajat beratnya penyakit.
Apalagi pasien yang datang ke IGD tidak mengenal waktu, akan ada saat dimaa banyak
pasien datang bersamaan dalam satu waktu sehingga fokus pengerjaan pasien akan
terbagi. Terlebih lagi bekerja di IGD adalah kerja tim yang besar melibatkan rekam
medis, penunjang medis (radiologi, laboratorium), portir dan bagian lain sehingga
koordinasi ini memakan waktu yang cukup lama.

2. Menurut Saudara, apa yang menjadi penyebab utama dari permasalahan tersebut di atas?
Menurut saya sebab dari permasalahan tersebut adalah penyamarataan waktu pelayanan
untuk semua jenis kasus dengan berbagai derajat keparahan penyakit yang berbeda.

3. Apa ide yang dapat Saudara tawarkan sebagai alternative solusi bagi organisasi Saudara?
Ide yang saya sampaikan adalah dibuatkan penggolongan waktu pelayanan IGD
berdasarkan derajat keparahn penyakit, sehingga waktu pemindahan pasien akan lebih
fleksibel, sesuai untuk jenis dan prioritas penyakit.

4. Apakah Saudara pernah memberi usulan ide/gagasan terkait dengan perbaikan unit kerja
Saudara?Ceritakan situasinya.
Ya, ide ini sudah saya sampaikan kepada case manager saat beliau datang monitoring
pelayanan ke IGD. Case manager menerima masukan yang diberikan, bahkan beliau juga
sempat memikiran hal yang sama dan beliau menyampaikan bahwa ide tersebut akan
disampaikan ke bidang pelayanan medis.

5. Bagaimana cara saudara meyakinkan pimpinan dan orang lain untuk menerima
ide/gagasan Saudara?
Cara saya menyampaikan ide tersebut adalah dengan menjelaskan contoh kasus nyata
yang saya alami di IGD. Saya berdiskusi dengan case manager secara langsung dan
saling mendengarkan sudut pandang satu sama lain.
6. Ceritakan hambatan terbesar yang pernah saudara hadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Jelaskan bagaimana Saudara mengatasinya.
Saya pernah menghadapi kondisi dimana datang dua pasien anak secara bersamaan datang
ke IGD tengah malam dengan kondisi gagal napas. Kedua pasien ini membutuhkan
HFNC (alat bantu napas) dalam waktu yang bersamaan, namun, di IGD hanya ada 1 alat
yang bisa dipakai. Saat itu saya menghubungi case manager namun tidak ada respon
karena sudah larut malam. Akhirnya saya berinisiatif untuk meminjam HFNC yang
tersedia dari ruangan lain untuk dibawa ke IGD meskipun belum acc oleh case manager.
Namun saya tetap mencoba menghubungi beliau sepanjang malam. Akhirnya dengan
inisitaif tersebut saya berhasil menyelamatkan kedua pasienanak tersebut, dan izin dari
case manager tetap saya dapatkan meskipun terlambat (di pagi harinya).

7. a. Dalam rangka penyelesaian tugas pokok, dengan pihak mana saja Saudara sering
berkoordinasi (internal maupun eksternal instansi)?
Koordinasi internal terkait tatalaksana pasien saya sering saya lakukan denagn konsulen
(dokter spesialis), teman sejawat dokter umum, perawat, portir, staff bagian penunjang
medis, cleaning service rumah sakit. Saya juga berkordinasi dengan struktural rumah sakit
(pelayanan medis) dan case manager untuk kendala teknis.

b. Apakah koordinasi yang Saudara lakukan selama ini sudah cukup efektif untuk
mencapai tujuan organisasi? Mengapa demikian?
Ya, udah cukup efektif, karena semua orang sudah memahami perannya masing- masing
dan komunikasi dengan semua individu terjalin baik.

c. Jika belum, bagaimana mekanisme yang seharusnynya terjadi, apa kendala yang
dihadapi dalam berkoordinasi dan bagaimana meminimalisasinya? Jelaskan.
Tidak ada kendala

8. Menurut Saudara, apakah koordinasi antar unit di tempat kerja sudah cukup efektif ? jika
belum, bagaimana seharusnya koordinasi itu dilakukan?
Ya sudah cukup efektif. Semua unit di rumah sakit saling berhubungan dalam melakukan
tatalaksana pasien. Misalnya, pasien IGD akan dilakukan rontgen, maka komunikasi
terjalin antara dokter IGD dan petugas radiologi. Komunikasi ini dilakukan via telpon dan
kontak secara langsung.
9. Ceritakan situasi yang menuntut Saudara mengambil keputusan yang terkait dengan
kelancaran tugas dan berdampak besar bagi unit kerja Saudara
Pengalaman ini saya alami saat menjadi dokter jaga di ruang isolasi COVID tahun 2021.
Saat itu kasus COVID-19 sedang sangat tinggi. Banyak pasien datang dengan ancaman
gagal napas dan membutuhkan ventilator, namun jumlah ventilator saat itu sangat
terbatas, rujukan juga sulit dilakukan karena hampir semua ICU dengan ventilator di
rumah sakit lain juga sedang penuh. Sebagai satu- satunya dokter jaga diruangan, saya
harus memutar otak agar semua pasein mendapat tatalaksana maksimal meskipun dalam
keterbatasan alat. Dalam kondisi saat itu saya melakukan konsultasi dan koordinasi
dengan dokter spesialis anestesi rumah sakit untuk mencari solusi. Akhirnya dengan
arahan dari spesialis anestesi saya memutuskan untuk melakukan modifikasi alat bantu
napas, yaitu memakaikan double masker NRM dan nasal canul pada pasien dengan gagal
napas untuk tatalaksana gawat darurat sementara waktu, hingga ventilator tersedia.

10. Jelaskan bagaimana cara saudara mengambil keputusan tersebut.


Keputusan ini saya ambil dengan terlebih dahulu melakukan diskusi dan meninta second
opinion dengan dokter spesialis anestesi. Saat itu saya menelpon dokter spesialis dan
menceritakan kondisi. Setelah berdiskusi, kami membuat keputusan untuk memodifikasi
alat bantu napas yang ada. Saya kemudian berkoordinasi dengan perawat untuk mengecek
ketersediaan alat yang akan digunakan serta membantu saya dalam menerapkan alat
tersebut pada pasein.

11. Ceritakan bagaimana Saudara mengelola pekerjaan/tugas yang menjadi tanggungjawab


saudara
Saya menerapkan sistem prioritas dalam bekerja. Saya menentukan jenis pekerjaan mana
yang menjadi prioritas dan saya terbiasa untuk membuat target/ deadline pada setiap
tugas.dengan menerapkan hal ini, pekerjaan saya akan lebih terstruktur dan dapat
terselesaikan sesuai dengan target.

12. Ceritakan upaya Saudara meyakinkan pihak lain untuk mencapai kesepakatan kelompok
atas perbedaan pendapat/situasi mengenai suatu hal?
Pada dasarnya saya adalah orang yang terbuka. Dalam diskusi saya biasanya membuka
ruang bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapatnya dan saling mendengarkan.
Jika giliran saya untuk menyampaikan pendapat, saya akan sampaikan dengan lugas dan
intonasi suara yang sesuai. Saya biasanya sudah menyiapkan hasil riset serta contoh
nyata kasus dilapangan tentang ide yang saya sampaikan. Hal ini akan membuat orang
lain yakin bahwa ide saya tersebut relatable dan dapat dipertimbangkan.

13. Bagaimana cara saudara mensinergikan perbedaan karakteristik dan pemikiran rekan kerja
untuk mendukung terwujudnya tujuan organisasi?
Setaip orang mempunyai karakter dan pemikiran yang berbeda. Untuk mencapai
kesepakatan bersama, saya harus menjadi pribadi yang open minded. Penting untuk saling
mendengarkan pendapat dan tidak mecari pembenaran atas pendapat pribadi. Mengambil
hal-hal positif dari setiap pendapat dan menyatukannya dalam satu bentuk gagasan baru
adalah cara untuk mensinergikan perbedaan.

14. Berdasarkan kemampuan Saudara saat ini, Saudara akan merasa optimal dan nyaman jika
ditempatkan dimana dan mengerjakan jenis pekerjaan seperti apa?
Saya merasa nyaman dengan pekerjaan saya saat ini. Prinsip saya adalah bekerja sesuai
prosedur, bekerja sesuai kompetensi, serta harus mampu beradaptasi dalam setiap
lingkungan. Hal ini yang akan membuat nyaman meski ditempatkan dimana saja.
X. CRITICAL INCIDENT

1. Ceritakan kejadian yang pernah Anda alami di dalam pekerjaan (boleh sewaktu bekerja di
tempat/posisi lain sebelum yang sekarang) selama dua tahun terakhir ini yang dampak atau
hasilnya merupakan suatu sukses besar yang paling membanggakan bagi Anda. (Topiknya
bebas, boleh mengenai apa saja. Contohnya bisa mengenai perjuangan/keberhasilan mencapai
target tinggi atau program penting yang telah dilaksanakan, problem sulit yang akhirnya bisa
diatasi, dan sebagainya).

Topik kejadian : Resusitasi Pasien PICU Isolasi COVID


Waktu kejadian (seingatnya): Tgl – bln September 2021

Tuturkan garis besar kejadiannya secara runtut dan bagaimana situasinya?


Malam itu menjadi malam yang tak terlupakan dalam hidup saya. Kedua adalah saat
saya dan tim berhasil melakukan resusitasi jantung paru pasien anak di ruang
Pediatric Intensive Care Unit (PICU) isolasi covid. Dua tahun terakhir saya
ditugaskan sebagai dokter jaga di ruang isolasi. Saya bekerja menggunakan APD
coverall dan kaca mata pelindung yang berembun jika dipakai lama sehingga
mengganggu penglihatan. Bagi saya, pasien anak dengan gagal napas menjadi
tantangan yang berat. Saya tidak terlalu menyukai kasus pediatrik. Dalam mindset
saya, melakukan intubasi pasien anak adalah sulit, apalagi dengan kondisi memakai
APD lengkap. Namun, saya tidak bisa memilih pasien mana yang mau saya tolong.
Tugas saya hanya mengusahakan hal terbaik yang bisa saya lakukan. Malam itu,
sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, saya menerima pasien baru, seorang anak
perempuan berusia 6 tahun dengan ancaman gagal napas. Saat saya melakukan
penilaian ulang, ternyata saturasi pasien semakin turun hingga di bawah 80% dengan
NRM (non re-breathing mask). Kesadaran pasien mulai turun hingga jatuh ke GCS 8-
9 (normalnya kesadaran penuh GCS 15). Akhirnya saya memutuskan untuk
melakukan tindakan intubasi segera, meskipun sulit melihat akses rongga mulut anak
yang ukurannya kecil ditambah penglihatan yang kurang jelas akibat kaca mata yang
berembun. Namun, akhirnya intubasi berhasil dilakukan. Belum berhenti sampai di
sini, tak lama kemudian tiba-tiba denyut jantung melemah sehingga saya dan tim
melakukan resusitasi jantung paru. Beberapa jam setelah usaha tersebut, syukur
Alhamdulillah fungsi sirkulasi dan pernapasan anak tersebut kembali. Saturasi naik
menjadi 98% dengan ventilator dan denyut jantung pun kembali. Saya dan tim merasa
lega dan bangga bisa memberikan pertolongan maksimal.

Mengapa kejadian ini menjadi pengalaman membanggakan bagi Anda di dua tahun
ini?
Saya bersyukur saat itu berhasil membuat keputusan yang cepat dan tepat serta
mampu mengalahkan ego dan mindset saya sendiri

Siapa saja yang terlibat? Apa peran Anda dan mereka dalam kejadian itu?
Saat itu yang terlibat adalah saya dan tim perawat. Perawat membantu saya
menyiapkan alat yang digunakan untuk intubasi, membantu mendampingi saya saat
melakukan tindakan dan kami bekerjasama dalam memonitoring kondisi pasien.
Malam itu saya berterima kasih dengan tim perawat jaga, sebab tanpa bantuan mereka
saya belum tentu bisa melakukan hal tersebut sendiri.

Pikiran, perasaan, keinginan apa saja yang ada pada anda waktu itu?
Pikiran saya pada saat itu adalah fokus untuk menyelamatkan anak tersebut. Ada
perasaan ragu dan takut dalam diri saya, namun saya sangat ingin anak tersebut tetap
bertahan hidup.
Apa saja yang Anda lakukan saat itu? Upaya apa yang menjadikan Anda berhasil?

Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan tindakan intubasi segera, meskipun


sulit melihat akses rongga mulut anak yang ukurannya kecil ditambah penglihatan
yang kurang jelas akibat kaca mata yang berembun. Namun, akhirnya intubasi
berhasil dilakukan. Belum berhenti sampai di sini, tak lama kemudian tiba-tiba
denyut jantung melemah sehingga saya dan tim melakukan resusitasi jantung paru.
Beberapa jam setelah usaha tersebut, syukur Alhamdulillah fungsi sirkulasi dan
pernapasan anak tersebut kembali. Saturasi naik menjadi 98% dengan ventilator dan
denyut jantung pun kembali. Saya dan tim merasa lega dan bangga bisa memberikan
pertolongan maksimal. Hal ini dapat berhasil sebab kemauan dan niat saya untuk
menolong serta kerjasama yang baik dengan tim perawat.

Bagaimana akhir dari kejadian itu? Apa yang terjadi?


. Beberapa jam setelah usaha tersebut, syukur Alhamdulillah fungsi sirkulasi dan
pernapasan anak tersebut kembali. Saturasi naik menjadi 98% dengan ventilator dan
denyut jantung pun kembali. Saya dan tim merasa lega dan bangga bisa memberikan
pertolongan maksimal.

2. Ceritakan kejadian yang pernah Anda alami di dalam pekerjaan (boleh sewaktu bekerja di
tempat/posisi lain sebelum yang sekarang) selama dua tahun terakhir ini yang merupakan
suatu kegagalan yang paling mengecewakan bagi Anda. (Topiknya bebas, boleh mengenai
apa saja. Contohnya, bisa mengenai perjuangan mencapai target yang gagal, program penting
yang akhirnya tidak terlaksana, problem sulit yang akhirnya tidak terpecahkan, dan
sebagainya).

Topik kejadian : Gagal dalam tes CPNS Tahun 2020

Waktu kejadian (seingatnya): Tgl – bln Desember th 2020Tuturkan garis besar


kejadiannya secara runtut dan bagaimana situasinya?

Saya gagal dalam seleksi tes CPNS yang diselenggarakan pada tahun 2020 lalu di
instansi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Pada saat itu, saya mengikuti seleksi
jalur Cumlaude dan hanya ada satu pelamar saja yang akan diterima. Saya berada di
posisi ketiga dengan jumlah nilai akhir sama dengan posisi nomor kedua. Saya
merasa kecewa saat itu. Namun, saya yakin Tuhan punya rencana yang lebih baik.
Mungkin jika saya lulus seleksi saat itu, saya belum tentu bisa melangsungkan acara
pernikahan saya dan suami sesuai rencana kami. Berbekal pengalaman tahun
sebelumnya, saya mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari untuk ikut seleksi tes CPNS
tahun 2021. Sembari menjalankan tugas jaga, setelah selesai dengan pasien, saya
sempatkan menonton pembahasan soal SKB di youtube dan membaca ulang materi
kuliah kedokteran. Alhamdulillah, tahun 2021 saya berhasil lulus peringkat pertama
tes CPNS Pemerintah Kota Palembang.

Mengapa kejadian ini menjadi pengalaman paling mengecewakan bagu Anda di dua
tahun ini?

Sebab saat itu keinginan saya untuk menjadi ASN sangat tinggi, ditambah lagi kedua
orang tua juga sangat menginginkan saya untuk menjadi ASN. Melihat orang tua
kecewa adalah penyebab kekecewaan terbesar bagi saya.
Siapa saja yang terlibat? Apa peran Anda dan mereka dalam kejadian itu?

Yang terlibat adalah saya dan orang tua.

Pikiran, perasaan, keinginan apa saja yang ada pada Anda waktu itu?

Saat itu saya merasa kecewa dan sedih. Namun, saya berpikir bahwa menyesali hal
yang sudah terjadi tidak akan mengubah situasi, oleh karena itu saya tidak boleh
berlarut dalam kesedihan dan harus segera bangkit.

Apa saja yang Anda lakukan saat itu? Apa yang telah Anda upayakan?

Berbekal pengalaman tahun sebelumnya, saya mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari
untuk ikut seleksi tes CPNS tahun 2021. Sembari menjalankan tugas jaga, setelah
selesai dengan pasien, saya sempatkan menonton pembahasan soal SKB di youtube
dan membaca ulang materi kuliah kedokteran.

Bagaimana akhir dari kejadian itu? Mengapa hal itu terjadi?

Alhamdulillah berkat usaha yang saya lakukan dan belajar dari pengalaman tersebut,
tahun 2021 saya berhasil lulus peringkat pertama tes CPNS Pemerintah Kota
Palembang.
PERTANYAAN INTI

1. Bagaimana anda selaku ASN Pemerintah Kota Palembang mewujudkan perilaku yang
Berorientasi Pelayanan di lingkungan kerja ?
- Membiasakan diri untuk berperilaku ramah pada pasien, mendengarkan keluh kesah
pasien serta membantu memberikan solusi atas keluan pasien.
- Aktif dalam kegiatan seminar ilmiah, workshop dan simposium guna meningkatkan
kemampuan dan kompetensi dalam pelayanan kepada pasien

2. Bagaimana anda selaku ASN Pemerintah Kota Palembang mewujudkan perilaku yang
Akuntabel di lingkungan kerja?
- Mengeobati pasien hingga tuntas, bertanggungjawab dan jujur dalam memberikan
pelayanan kedokteran
- Menggunaka alat medis yang disediakan rumah sakit seperti stetoskop dengan
tanggungjawab
- Teliti dalam membuat e-rekam medis, sehingga tidak anyak mengahbiskan kertas saat
print

3. Bagaimana anda selaku ASN Pemerintah Kota Palembang mewujudkan perilaku yang
Kompeten di lingkungan kerja?
- Menangani kasus sesuai SKDI
- Berbagi ilmu dan pengalaman kepada dokter baru di ruang IGD
- Menjalankan pengobatan sesuai SOP

4. Bagaimana anda selaku ASN Pemerintah Kota Palembang mewujudkan perilaku yang
Harmonis di lingkungan kerja?
- Menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja
- Menolong rekan kerja yang membutuhkan bantuan
- Menghargai semua orang apapun latar belakangnya

5. Bagaimana anda selaku ASN Pemerintah Kota Palembang mewujudkan perilaku yang
Loyal di lingkungan kerja?
- Menjaga isi rekam medis pasien
- Ikut serta dalam kegiatan gotong – royong pemeriktah
- Ikut dalam kegiatan timkes

6. Bagaimana anda selaku ASN Pemerintah Kota Palembang mewujudkan perilaku yang
Adaptif di lingkungan kerja?
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja
- Belajar menggunakan alat- alat medis yang ada untuk kepentingan pasien
- Beinovasi dalam memberikan pelayanan

7. Bagaimana anda selaku ASN Pemerintah Kota Palembang mewujudkan perilaku yang
Kolaboratif di lingkungan kerja?
- Mendengarkan masukan dari mitra kerja (perawat dll)
- Menjalin Kerjasama yang baik dengan bagian penunjang medis
MOHON DIISI SESUAI KRITERIA LOMBA YANG ANDA IKUTI

PERTANYAAN : KATEGORI ASN INOVATIF KREATIF

1. Apa alasan utama Anda ikut Kategori ASN inovatif Kreatif?

Saya ingin ikut berpartisipasi menjadi agent of change yang mengubah stigma negatif ASN di
masyarakat. Menurut saya ajang ASN awards in adalah ajang yang sangat baik untuk
mengenalkan “wajah” ASN Palembang yang sesungguhnya kepada masyarakat.

2. Apa yang paling memotivasi Anda untuk mengikuti lomba ikut Kategori ASN inovatif
Kreatif?

Saya merasa bahwa semua orang mungkin bisa menjadi ASN, namun tidak semua orang bisa
menjadi extraordinary ASN. ASN awards ini adalah ajang yang memfasilitasi hal tersebut dan
saya adalah orangnya.

3. Apa arti keikutsertaan Anda sebagai peserta lomba Kategori ASN inovatif Kreatif bagi Anda
dan OPD Anda? disertai alasannya.

Mengikuti ajang adalah salah satu bentuk apresiasi kepada diri saya sendiri dan juga OPD usaha
yang telah dilakukan dalam meningkatan pelayanan kesehatan bagi pasien.

4. Seandainya Anda memenangkan Kategori ASN inovatif Kreatif, apa artinya buat Anda dan
OPD Anda ? disertai alasannya.

- Bagi saya sendiri kemenangan ini sejatinya menjadi ajang pembuktian dan rasa syukur bahwa
sesungguhnya Tuhan meberikan kita kemampuan yang tidak terbatas, tinggal bagaimana cara
memanfaatkan kemampuan yang kita miliki tersebut.

- Bagi OPD kemenangan ini sesungguhnya menjadi batu loncatan yang akan mendorong rumah
sakit untuk semakin berinovasi dikemudian hari

5. Sebutkan 7 Alasan Anda layak menjadi menjadi Pemenang Kategori ASN inovatif Kreatif !
disertai penjelasan masing-masing

- Kegiatan inovasi saya bermanfaat langsung bagi pasien


- Kegiatan inovasi yang saya lakukan memiliki nilai keberlangsungan yang tinggi untuk
diaplikasikan dalam jangka panjang
- Saya akan sangat senang dengan kritik dan saran yang diberikan guna membangun
inovasi yang lebih baik dikemudian hari
- Kegiatan inovasi saya ini belum pernah sama sekali diterapkan di rumah sakit tempat
saya bekerja (original)
- Kegiatan inovasi ini dilakukan dengan lege artis
- Saya memiliki kemauan untuk terus belajar dan memperbaiki diri
- Kegiatan inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi pasien tetapi juga meningkatkan
skill perawat

6. Apa program pribadi Anda dimasa depan seandainya memenangkan ikut Kategori ASN
inovatif Kreatif?

Saya ingin “menularkan” semangat inovasi ini bagi ASN lainnya dimulai dari teman sejawat saya
yang kerja di ruang IGD, kemudian terus menyebar pada semua anggota IGD, dan akhirnya pada
semua ASN di RSUD BARI.

Anda mungkin juga menyukai