PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) didirikan pada tahun 2001
dengan visi menjadi Fakultas Kedokteran terkemuka di Asia Teggara dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi kedokteran yang berkeunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berbasis pada
bidang kedokteran keluarga, industri serta nilai-nilai Islami untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Perbaikan telah banyak dilakukan untuk menghasilkan dokter yang mempunyai pribadi tangguh dan
berkarakter sesuai dengan ciri khas dokter FK UMM yaitu Islami. Perbaikan yang dilakukan tidak hanya
dari input, namun juga proses. Salah satunya adalah program elektif yang dibuat kali ini.
Program elektif dalam hal ini berupa clinical course merupakan salah satu calon program unggulan
(FK UMM). Program ini dibuat menjadi 2 jenjang yaitu elektif 1 dan elektif 2 dengan mengikutsertakan
beberapa program yang telah berjalan sebelumnya seperti kerjasama luar negeri FK UMM yang telah
terjalin dengan beberapa universitas di luar negeri salah satunya adalah Faculty of Medicine Cyberjaya
University College of Medical Sciences yang berlokasi di Selangor Malaysia.
Program elektif 2 disebut juga medical specific program direncanakan untuk waktu yang tidak lama
yaitu 10 jam dan dapat diselesaikan dalam waktu maksimal 3 minggu, perhitungan tersebut disesuaikan
dengan topic yang dipilih oleh mahasiswa. Program ini dapat dilakukan di FK UMM sendiri, di dalam
UMM atau bahkan di luar universitas baik dalam atau pun luar negeri.
Topik yang disajikan pada program elektif 1 ini adalah topik-topik yang mewakili minat mahasiswa.
Beberapa topik yang disajikan antara lain Program CLP, Program NAPZA, Program Clinical Course di
Rumah Sakit, Pelatihan intensive ECG serta masih banyak lagi sesuai minat mahasiswa . Tentunya setiap
program memiliki coordinator yang berbeda-beda.
Dalam kegiatan elektif 2 ini topik yang saya ambil yaitu IPD (Ilmu Penyakit Dalam) khususnya bagian
paru. Tentunya ada beberapa alasan saya memilih topic tersebut. Selain keinginan saya untuk mendalami
ilmu
1
1.2 Informasi Diri
2
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
2.1 Catatan Harian
Pada hari pertama kegiatan elektif saya sangat bahagia dan senang karena bisa terjun
langsung ke lapangan (Rumah Sakit Paru Pamekasan), yang sebelumnya hanya sebatas teori
saja yg dipelajari. Kunjungan pada pasien pertama saya dan teman-teman sangat antusias.
Disitulah saya awal mengetahui secara langsung dokter menganamnesis pasien dengan
dilanjut melakukan pemeriksaan fisik serta membaca hasil pemeriksaan penunjang
sebelumnya yang sudah dilakukan. Kebetulan kami mendapat kesempatan untuk visite
pasien. Kebetulan poli(paru) yang saya ambil sesuai dengan apa yang sudah saya dan teman-
teman pelajari di blok sebelumnya (Respirasi dan Cardiovaskular 1 dan 2).
Hari pertama kami mendapat kesempatan di RS Paru. Refleksi yang saya dapatkan
yaitu tentang KIE kondisi pasien pada sanak keluarganya. Yang saya pahami KIE langsung
3
dilakukan pada saat itu juga dan dilakukan di depan pasien. Dokter Saiful (dokter
pembimbing) pada saat itu memberikan KIE pada salah satu keluarga pasien di luar kamar
pasien tersebut dengan alasan tidak ingin memperparah keadaan pasien. KIE tersebut
dilakukan karena tidak ingin menambah beban pikiran pasien akan kondisinya. Umumnya
pada hari itu kami mendapat pasien yang sudah beberapa hari MRS, sehingga dari observasi
yang saya lakukan dapat disimpulkan dari kegiatan elektif hari pertama yaitu, dokter setiap
melakukan tindakan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, serta memberikan terapi harus benar-
benar detail tentang kondisi pasien dari awal MRS sampai hari selanjutnya jangan sampai
ada beberapa anamnesis yang terlompati karena anamnesis memegang peranan penting
dalam menegakkan diagnosis yang dilanjut dengan pemeriksaan fisik. Pada saat pemeriksaan
dokter harus pintar memberikan kondisi rileks dengan tujuan pasien tidak timbul rasa takut
seperti yang diterapkan oleh dokter saiful, beliau membuat pasien sedikit tertawa.
Hari keempat kami kembali melakukan kegiatan elektif kami di RSUD Pamekasan.
Hari terakhir elektfif kami ini dapat disimpulkan bahwasanya sebagai dokter kita harus
mempunyai empati mulai dari rasa sopan kepada setiap pasien golongan apapun tanpa
membedakan derajatnya. Sebisa mungkin kita harus memperlakukan pasien seperti saudara
4
sendiri. Kedua yaitu sikap professional harus tampak pada setiap dokter sesuai dengan
kompetensi setiap dokter, namun apabila kita seorang dokter benar-benar tidak mampu
memberikan terapi atas dasar bukan kompetensi kita maka harus dirujuk segera mungkin.
Ketiga wajib pula seorang dokter memberikan pelayanan secara lega artis, lihatlah secara
keseluruhan bukan berarti karena hanya poli paru hanya fokus pada bagian paru saja namun
harus juga kita melihat keterkaitan dengan yang lainnya terutama dalam hal anamnesis.
Dari kegiatan elektif 2 yang sudah saya laksanakan selama 4 hari pada tanggal 22
sampai dengan 25 Januari 2018, dengan memilih program IPD (Ilmu Penyakit Dalam)
khususnya yaitu dibagian Paru. Tentunya, saya mendapatkan banyak ilmu baru serta dapat
memperdalamnya. Hal tersebut menurut saya sangat bermanfaat. Pemahaman awal saya
selama kuliah hanya sebatas teori serta praktek melalui skill, namun dengan kegiatan elektif
2 ini saya bisa melihat secara langsung komunikasi dokter kepada pasien.
Dengan adanya tugas elektif ini, yang mana kami memilih untuk mengambil tema di
bidang IPD (Ilmu Penyakit Dalam) khususnya dibagian paru atas dasar seperti yang kita tahu
akhir-akhir ini banyak bermunculan macam-macam penyakit dari berbagai tingkatan usia
mulai dari yang termuda sampai tertua. Banyak sekali pelajaran berharga serta pengalaman
baru yang saya peroleh dari yang belum pernah saya temui yang awalnya hanya tahu sebatas
teori saja.
Kegiatan ini pula dapat memperkaya wawasan saya mengenai cara seorang dokter
untuk berpikir secara kritis yang mana dalam menyelesaikan suatu kasus tidak hanya
berpikiran secara subjektif namun mengajarkan pada saya harus bisa berpikir secara
menyeluruh. Selama kegiatan elektif tersebut, kami tidak hanya sekedar belajar mengenai
cara anamnesis, pemeriksaan fisik, terapi serta pembacaan hasil pemeriksaan penunjang,
namun disitu kami belajar mengobservasi dengan baik apa yang masih belum kami pahami
atau mengembangkan cara berpikir saya, contoh sederhana yaitu yang awalnya saya di kuliah
hanya mendapat materi fisiologi serta patologi yang terpisah disitu menuntut saya untuk
berpikir lebih bagaimana cara menghubungkan keduanya pada saat menghadapi pasien
sesungguhnya.
Saya juga belajar mengenai bagaimana cara menghargai waktu dan disiplin terhadap
waktu, yang mana contoh sederhana tetapi sangat penting adalah belajar untuk datang tepat
waktu di tempat kerja karena hal tersebut akan berpengaruh pada keselamatan pasien. Selain
itu juga, mengajarkan pada saya bahwa dalam kondisi apapun seorang dokter harus tetap bisa
menjaga 3S (Senyum, Salam, Sapa) artinya harus tetap dapat bersikap ramah pada pasien
meski dalam keadan capek atau pun kondisi lainnya. Yang terpenting juga kita harus bisa
berusaha untuk membuat pasien rileks ataupun tenang seperti contohnya dengan cara
membuat pasien tertawa meski hanya sekilas serta memberikan senyuman.
5
Alhamdulillah saya dan kelompok saya mendapat kesempatan untuk melakukan
kegiatan elektif di 3 tempat berbeda mulai RS Paru Pamekasan, RSUD Pamekasan, dan
RSUD Sumenep. Tentunya disetiap tempat itu kami menenmukan banyak hal-hal baru dari
yang awalnya kami tidak tahu lokasinya sekarang menjadi tahu.
Bahwa belajar tidak hanya terbatas pada buku dan dibangku pendidikan saja, tetapi
juga belajar melalui kehidupan orang lain yang bisa kita ambil hikmahnya untuk menjadi
pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Serangkaian kegiatan elektif ini memberikan
banyak sekali pelajaran dan kesan bagi saya pribadi dan juga teman-teman. Saya pun
mengerti bahwa masih banyak hal-hal yang belum saya pelajari, maka dari itu saya pun
berkeinginan untuk terus menambah dan memeprluas wawasan dengan mempelajari arti
kehidupan dari berbagai sumber dan tidak hanya terpaku pada satu sumber saja.
6
BAB III
SIMPULAN & SARAN
1.1 Simpulan dan Saran
Menurut bahasa Fiqih adalah faham atau tahu. Menurut istilah, Fiqih adalah ilmu
yang menerangkan tentang hukum-hukum yang berkenaan dengan amal perbuatan
manusia. Fiqih adalah ilmu yang sangat penting untuk dipelajari dan dipahami untuk
mengetahui tentang hukum dan tata cara(perbuatan dan ucapan) dalam melaksanakan
kewajiban atau pun ibadah lainnya kepada Allah SWT dengan cara yang baik dan benar.
Orang yang mendalami fiqih disebut faqih sedangkan jamaahnya disebut fuqaha.
Sebagai mukmin yang baik dan mentaati perintah Allah SWT sudah seharusnya
kita mengerti dan memahami kaidah ajaran Islam yang sesungguhnya. Termasuk di
dalamnya mengenai tentang fiqih .
7
LAMPIRAN
-Keterangan/Bukti Belajar
8
-Foto
Jumat, 22 Januari 2018
Catatan harian
9
Sabtu, 23 Januari 2018
10
Catatan Harian
-Video
11