Anda di halaman 1dari 36

BUKU PANDUAN TAHAP MAGANG DOKTER MUDA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

(FOTO FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

IDENTITAS PESERTA

Pas Photo 4x6

Nama NPM Tempat/Tanggal Lahir Alamat Telpon / HP 1. Ilmu Kesehatan Anak Tempat RS Jejaring Waktu pelaksanaan Kepeminatan 2. Ilmu Penyakit Dalam Tempat RS Jejaring Waktu pelaksanaan Kepeminatan Tempat RS Jejaring Waktu pelaksanaan Kepeminatan 4. Ilmu Bedah Tempat RS Jejaring Waktu pelaksanaan Kepeminatan Tempat Puskesmas Waktu pelaksanaan Kepeminatan

: : : : :

...................................... ...................................... ...................................... ...................................... ......................................

: ........................................................................... :...................................s/d .................................... : Bagian ............................................................... : ........................................................................... :....................................s/d ................................... : Bagian ............................................................... : .......................................................................... : .................................s/d ................................... : Bagian ............................................................... : ......................................................................... :...................................s/d ................................... : Bagian ............................................................... : ......................................................................... : .................................s/d .................................. : Bagian ............................................................... 2

3. Obstetri dan Ginekologi

5. Ilmu Kesehatan Masyarakat

DAFTAR ISI

Identitas Peserta .................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................ ii Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD .............................................. iii 1. .............. 2. .............. 3. 4. 5. 6. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 KURIKULUM .................................................................................... 2 PERSYARATAN DIDIK .............................................................. 4 TATA TERTIB ................................................................................................ 4 ORGANISASI PELAKSANAAN ................................................................... 5 LAINLAIN ...................................................................................................... 6 Panduan Magang Dokter Muda di Rumah Sakit Jejaring - Bagian Ilmu Kesehatan Anak ............................................................................... 7 - Bagian Ilmu Penyakit Dalam ...............................................................................13 - Bagian Obstetri & Ginekologi .............................................................................16 - Bagian Ilmu Bedah ..............................................................................................21 - Bagian Kesehatan Masyarakat..............................................................................24 PESERTA

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan persyaratan keahliannya. Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan program profesi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengembangkan program pendidikan profesi yang bertujuan untuk menghasilkan dokter yang mampu melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa memiliki keinginan untuk meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntunan profesionalitas seorang dokter. Aspek pengembangan kepribadian yang ditekankan adalah antara lain melatih integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya sesuai dengan tuntutan etika profesinya yang universal. Sejak diberlakukannya sistem baru Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada tahun 2005, ditetapkan bahwa pendidikan profesi ini akan dilewati dalam 2 tahap, yaitu tahap I berupa pembelajaran klinik di RS pendidikan utama selama 3 semester dan tahap II (tahap magang dokter muda) berupa pembelajaran yang lebih berbasis pada pelayanan dokter keluarga dan penguatan ketrampilan klinik selama 1 semester. Pelaksanaan tahap I bersandar pada Rumah Sakit Pendidikan Pusat (RS Hasan Sadikin Bandung), sedangkan tahap II dilaksanakan di Rumah Sakit/Puskesmas Jejaring Pendidikan yaitu Rumah Sakit tipe C atau D di wilayah Jawa Barat dan Puskesmas DTP di wilayah Bandung dan Sumedang. Tahap magang ini merupakan tahap penting untuk mempraktekkan ilmu dan ketrampilan profesi sebagai dokter umum yang bersandar pada kemampuan akademis serta kualitas profesi, sekaligus mengasah kemampuan profesional mahasiswa yang akan segera menjadi dokter. Selain melatih kemampuan mengelola masalah kesehatan dengan efektif, beberapa aspek yang juga ditekankan pada tahap ini adalah melatih kemampuan komunikasi, bekerja sama dalam tim, menunjukkan komitmen terhadap pasien dan profesi, menjadi promotor dalam bidang kesehatan dan menunjukkan perilaku beretika. Buku panduan ini disusun untuk menjadi pedoman bagi mahasiswa P3D dan supervisor di lapangan dalam pelaksanaan tahap magang dokter muda agar dapat mencapai tujuan pendidikan tersebut. Semoga ALLAH SWT memberi kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan ini. Bandung, November 2007

Dekan, Eri Surachman, dr.,SpAn-KNA NIP. 130 367 228

1.

PENDAHULUAN Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di FKUP terdiri dari 2 tahap proses. Tahap satu berupa rotasi pada 14 Bagian yang dilalui dalam waktu 3 semester. Setelah tahap ini diselesaikan diharapkan peserta didik telah memiliki kompetensi sebagai dokter umum. Tahap dua selama satu semester merupakan program terintegrasi yang akan memperkuat kemandirian peserta didik. Alur pendidikan P3D adalah sebagai berikut:
DOKTER
Lulus SKed

Yudisium Tahap II

Mengikuti Pembekalan P3D

Mengikuti Magang Dokter Muda (P3D Tahap 2)

Mengikuti Alur Rotasi Bagian (P3D Tahap 1)

Mengikuti Pembekalan Magang Dokter Muda

Ujian Komprehensif

Yudisum Tahap I

a.

Definisi Tahap Magang Dokter Muda Tahap kedua pada P3D merupakan kegiatan pada semester akhir dari pendidikan P3D yang merupakan semester komprehensif untuk memberikan kesempatan calon dokter mendapatkan pengalaman bekerja secara mandiri di institusi pelayanan kesehatan yang telah ditentukan di bawah pengawasan supervisor yang ditunjuk. Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dokter muda dengan melakukan proses pendidikan di berbagai rumah sakit jejaring dan Puskesmas dengan atau tempat perawatan selama 20 minggu. Kegiatan ini

merupakan sarana dokter muda untuk mempraktekkan ilmu dan ketrampilan yang telah didapatkan selama menjalani rotasi P3D tahap satu. Proses pendidikan ini tanpa kredit tetapi merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian akhir profesi dokter. Tahap ini hanya akan diikuti oleh dokter muda peserta P3D mulai tahun akademik 2005 / 2006.

b. Landasan pelaksanaan a. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. PP No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi c. KIPDI III tahun 2004 d. Buku Pedoman Pendidikan UNPAD e. Buku Pedoman P3D FK UNPAD c. Tujuan 2.1 Pendidikan tahap ini dimaksudkan untuk 1. Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kesehatan pasien secara menyeluruh dengan pendekatan kedokteran keluarga. 2. Menyelenggarakan program pembelajaran yang sistematik dengan memberikan kesempatan kepada dokter muda untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang telah dipelajari selama ini. 3. Menyelenggarakan pendidikan yang mendorong berkembangnya kemampuan pendidikan seumur hidup. 2.2 Tujuan Setelah melakukan kegiatan tahap II, diharapkan calon dokter mampu : 1. mengingat kembali, mengerti dan menerapkan pengetahuan kedokteran dan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan primer dan rumah sakit (knowledge-based objective) 2. melakukan prosedur-prosedur bidang kedokteran dan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan primer dan rumah sakit (skill-based objective) 3. berperilaku yang sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku secara umum maupun khusus yang berlaku di masyarakat ( attitude based objective) 2. KURIKULUM a. Metode Pembelajaran Proses belajar dokter muda dilakukan dengan pendekatan: 1. Apprenticeship 2. Supervisor Based 3. Community Based 4. Problem Solving 5. Patient Based 6. Experiential

b. Lama dan tempat Pendidikan Lama dan tempat pendidikan tahap ini adalah 20 minggu yang meliputi: - 16 minggu di Rumah Sakit Jejaring Pendidikan di 4 Bagian Dasar yang terdiri dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Bagian Obstetri dan Ginekologi, Bagian Ilmu Bedah dan Bagian Kepeminatan : o Ilmu Penyakit THT o Ilmu Penyakit Mata o Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin o Ilmu Penyakit Saraf o Anestesiologi o Ilmu Kedokteran Forensik o Radiologi o Ilmu Kedokteran Jiwa - 4 minggu di Puskesmas c. Kegiatan Pendidikan Sebelum memasuki P3D tahap II ini dokter muda harus mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh Fakultas. Selama tahap pendidikan ini maka setiap dokter muda wajib melakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan pelayanan kesehatan dengan jumlah dan jenis kasus maupun usia pasien yang bervariasi. 2. Kegiatan laporan kasus minimal 1 kasus dalam setiap 4 minggu berupa kasus menarik, kematian atau masalah etik. 3. Kegiatan setara kegiatan lapangan berupa penyuluhan yang merupakan kegiatan untuk melatih teknik komunikasi dokter muda dalam program promosi kesehatan. Kegiatan pelayanan kesehatan dokter muda adalah: 1. Unit Rawat Jalan Kegiatan dokter muda pada Unit Rawat Jalan adalah Pelayanan kesehatan selama 4 minggu pada bagian dasar 2. Unit Rawat Inap 3. Unit Gawat Darurat 4. Ruang Operasi 5. Kegiatan jaga malam satu kali / minggu Dalam masa 20 minggu, dokter muda secara keseluruhan wajib menangani sekurang-kurangnya 200 pasien terdiri dari Bagian Dasar (Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Obstetri dan Ginekologi dan Bagian Ilmu Bedah) sekurang-kurangnya 175 pasien/kasus dan Bagian kepeminatan sekurang-kurangnya 25 pasien/kasus. Berdasarkan umur: Bayi anak Dewasa (15-60 th) Tua (>60 th) 25-40% 40-60% 15-25%

Berdasarkan jenis kelamin: Kasus laki-laki dan perempuan Berdasarkan kelompok: Medik Bedah Kegawat-daruratan Kejiwaan

50% + 10% 50-60% 40-50% 5-20% 1- 5%

Dicatat dalam logbook, dilaporkan kepada dan ditandatangani oleh supervisor. d. Materi Pendidikan Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan setiap Bagian membuat modul kegiatan dalam bentuk logbook yang harus diisi oleh semua dokter muda dan ditandatangani supervisor. e. Evaluasi 1. Cara Penilaian Evaluasi kegiatan dokter muda sehari hari dalam bentuk logbook sebagai kumpulan kegiatan dokter muda selama proses pendidikan yang dievaluasi oleh supervisor. Penilaian dokter muda dilakukan setiap hari berdasarkan kegiatan yang dilakukan dokter muda secara proporsional baik dalam jenis ataupun jumlah kasus (bedah dan nonbedah, lokasi kegiatan, usia pasien, jenis penyakit). 2. Kriteria Kelulusan a. Menyelesaikan rotasi bagian sesuai kompetensi yang diharapkan (sekurang-kurangnya 200 kasus). b. Memenuhi persyaratan kehadiran. c. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh supervisor.

3.

PRASYARAT PESERTA DIDIK a. Telah lulus Ujian Komprehensif (Ujian MDE & Ujian OLCE) b. Telah memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi. TATA TERTIB a. Umum 1. Setiap calon dokter harus senantiasa menjaga nama baik almamater dengan menegakkan disiplin serta menjunjung tinggi sikap profesionalisme 2. Selama menjalani kegiatan tahap ini dokter muda wajib memakai jas dokter warna putih serta tanda pengenal resmi sebagai peserta P3D Tahap II FK UNPAD. 3. Dokter muda bertugas dalam kelompok kecil dengan pembimbing satu orang supervisor. 4. Setiap dokter muda wajib melapor ke supervisor masing-masing sebelum melaksanakan kegiatan lapangan 5. Mengikuti seluruh kegiatan yang tercantum di dalam buku kegiatan (logbook) yang dibuktikan dengan tandatangan supervisor. 6. Setiap ketidakhadiran selama kegiatan harus sepengetahuan/dengan persetujuan supervisor dengan surat pemberitahuan resmi dan tertulis dari

4.

dokter muda yang bersangkutan serta menyebutkan alasan yang dapat diterima disertai bukti yang sah dan diserahkan selambat-lambatnya dalam 2 (dua) hari. b. Sanksi akademik 1. Mahasiswa yang terbukti melanggar norma akademik dan norma hukum dikenakan sanksi sesuai dengan Surat Keputusan Dekan No. 126/J06.6.FK/Kep/KM/2003. 2. Keterlambatan pengisian daftar hadir: a. 10-30 menit : membuat tugas b. Lebih dari 30 menit : dianggap tidak hadir pada hari itu. 3. Ketidakhadiran: Lama siklus 4 minggu Ketidakhadiran < 3 hari > 3 hari Sanksi Mengerjakan tugas Mengulang rotasi magang di bagian yang bersangkutan

5.

ORGANISASI PELAKSANA a. Panitia Pengelola Untuk mengelola Tahap Magang Dokter Muda ini dibentuk Panitia Pengelola berdasarkan Surat Keputusan Dekan. b. Supervisor RS Jejaring Syarat Supervisor: a. Dosen Luar Biasa FK UNPAD b. Telah mengikuti pelatihan standarisasi sebagai supervisor c. Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan d. Definisi Supervisor Supervisor adalah seorang dokter yang mempunyai berbagai peran dan diharapkan mampu menjalankan peran ini dengan efektif. Adapun peran yang harus dijalankan oleh seorang supervisor adalah: 1. Supervisor sebagai Role Model Supervisor merupakan role model dari peserta program dan peserta program akan belajar dari nilai-nilai profesionalisme dari supervisornya, oleh sebab itu sangatlah penting dari seorang suoervisor untuk melakukan pekerjaan secara profesional. 2. Supervisor sebagai Motivator Supervisor memberikan inspirasi, semangat, contoh dan kesempatan secara terus menerus kepada peserta program dalam cara memberikan pelayanan kesehatan. 3. Supervisor sebagai diseminator pengetahuan dan ketrampilan Supervisor harus mampu memberikan ilmu sesuai kebutuhan, standardstandard pelayanan berdasarkan fakta yang ada. Supervisor juga mampu

menerapkan ilmu dalam ketrampilan berpikir logis, komunikasi, pemeriksaan fisik dan pelaksanaan prosedur-prosedur. 4. Supervisor sebagai assessor atau penilai Seorang supervisor harus mampu memberikan penilaian kepada peserta program.

Supervisi dilakukan 1x dalam 4 minggu; pada minggu ke-3

c. Visitor Kegiatan pendidikan akan divisitasi oleh Tim P3D dan unit terkait dari FK UNPAD berdasarkan Surat Keputusan Dekan. 6. LAIN LAIN Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan tersebut di atas akan diatur tersendiri.

10

STRUKTUR ORGANISASI Kepala Bagian Sekretaris Koordinator P3D Anggota P3D Administrasi : Dr. Nanan Sekarwana, dr., SpA(K), MARS : Prof. Dr. Sjarief Hidajat Effendi, dr., SpA(K) : Dr. Danny Hilmanto, dr., SpA(K) : Diah Wulandari Asri, dr., SpA Anggraini Alam, dr., SpA : Entit Rohayati, S.Sos.

PESERTA PROGRAM TAHAP MAGANG DOKTER MUDA Peserta Program Tahap Magang Dokter Muda di Bagian Ilmu Kesehatan Anak adalah Peserta Program Pendidikan Profesi Dokter yang telah lulus ujian komprehensif dan telah mengikuti Yudisium I LOKASI KEGIATAN Kegiatan P3D di Bagian Ilmu Kesehatan Anak dilakukan di 8 RS jejaring yang telah ditunjuk, yaitu: 1. RS Sariningsih 7. RSUD Ujung Berung 2. RSAU Salamun 8. RSUD Sumedang 3. RS Sartika Asih 9. RS Dr.Sjamsudin Sukabumi 4. RSD Soreang 10. RS Dr.Slamet Garut 5. RSD Majalaya 11. RSD Cianjur 6. RSD Cibabat 12. RSD Subang PEMBIMBING (SUPERVISOR) DI RUMAH SAKIT JEJARING Nama (asal RS) Nama (asal RS) Susanto, dr., SpA Wijayaningsih,dr.,SpA (RS Sumedang) (RS Sariningsih) Siti Fatimah Kiswa, dr., SpA Nina Rukmina, dr., SpA (RS Sumedang) (RS Majalaya) Endang Kusnandar, dr., SpA Delyuzar Dahlan, dr., SpA (RS Sartika Asih) (RS Majalaya) Giarti Retnowati, dr., SpA Yunita Sinaga, dr., SpA (RS Sartika Asih) (RS Ujung Berung) Prihariadi, dr., SpA Tisnasari Hafsah, dr., SpA (RSAU Salamun) (RS Ujung Berung) 11

Heti Suheriyati,dr,SpA (RSAU Salamun) Asep Nugi Nugraha, dr., SpA (RS Cibabat) H.Arief S. Gozali,dr,SpA (RSUD Cianjur) H.Abdurahman Erman,dr,SpA (RSUD Cianjur)

Nurvita Susanto, dr., SpA (RS Soreang) H. Manan Effendi,dr,SpA (RSU Dr.Slamet Garut) Iwan Abdurrakhman,dr.,M.Kes,SpA (RSUD Subang

MATERI POKOK BAHASAN


NO
1.

POKOK BAHASAN
Perinatologi

SUB POKOK BAHASAN


1. Resusitasi Bayi Baru Lahir 2. Pemeriksaan dan Perawatan Bayi Normal 3. Ikterus Neonatorum 4. Asfiksia Neonatorum 5. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Bayi Kurang Bulan (BKB)

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Peserta program diharapkan dapat melakukan perawatan bayi normal, mendiagnosis dan melakukan penanganan bayi berat badan lahir rendah (BBLR), bayi kurang bulan (BKB), ikterus neonatorum, dan asfiksia neonatorum; serta dapat melakukan resusitasi pada bayi baru lahir sampai langkah memberikan tekanan positif menggunakan ambu-bag dengan benar. (C5P5) Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan kejang demam, kejang akut dan infeksi SSP dengan benar (C5P5), dapat mendiagnosis dan melakukan rujukan kasus epilepsi, palsi serebral, AFP, dan keterlambatan perkembangan dengan benar (C5P4); serta dapat menjelaskan indikasi dan prosedur pungsi lumbal dengan benar (C2). Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan diare akut berdasarkan tingkat dehidrasinya, hepatitis virus A dan muntah yang sederhana dengan benar (C5P5), serta dapat mendiagnosis dan merujuk kasus hepatitis virus akut (B,C,D), neonatal hepatitis, serta gangguan keseimbangan elektrolit dan asam-basa dengan benar (C5P4). Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan DBD, demam tifoid, meningitis bakterialis, dan sepsis dengan benar (C5P5). Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan IRA-A, IRA-B (kecuali empiema, bronkiektasis, abses paru), asma bronkiale, dan kemungkinan TB dengan benar (C5P5), serta dapat menangani pneumonia menurut program penanggulangan dan tatalaksana pneumonia pada balita dengan

2.

Neuropediatri

1. Kejang Demam 2. Epilepsi 3. Infeksi SSP (Ensefalitis, meningitis bakterialis dan meningitis tuberkulosis) 4. Palsi Serebral 5. Acute Flaccid Paralysis (AFP) 6. Keterlambatan Perkembangan

3.

GastroenteroHepatologi

1. Diare Akut dengan atau Tanpa Dehidrasi 2. Hepatitis Virus Akut (A,B,C,D) dan Neonatal Hepatitis (TORCH) 3. Cairan, Elektrolit (Na+, K+), dan Keseimbangan Asam-Basa. 4. Muntah

4.

Infeksi dan Penyakit Tropis

1. Penyakit yang disebabkan oleh virus (DBD) 2. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri (Demam tifoid/ paratifoid, Meningitis Bakterialis) 3. Sepsis 1. Infeksi Respiratorik Akut Atas (IRAA): Rinitis, Rino-tonsilofaringitis, Tonsilo-faringitis, Common cold. 2. Infeksi Respiratorik Akut Bawah (IRA-B) : a.Laringitis, laringotrakeo-bronkitis viral (CROUP), sindroma croup, epiglotitis

5.

Pulmonologi (Respirologi)

12

b. Bronkopneumonia, Pneu-monia, Bronkiolitis c. Efusi pleura (Empiema), Bronkiektasis, Abses Paru. 3. Tuberkulosis (TB) 4. Asma Bronkiale 5. Program Penanggulangan dan Tatalaksana Pneumonia pada Balita 6. Tumbuh Kembang/ Pediatrik Sosial 1. Pertumbuhan dan Perkem-bangan Anak 2. Imunisasi 3. Pediatrik Pencegahan

benar (C5P5).

Peserta program diharapkan dapat melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan benar, serta terampil melakukan imunisasi dan penyuluhan kesehatan (C5P5).

NO
7.

POKOK BAHASAN
Nutrisi dan Metabolik

SUB POKOK BAHASAN


1. Penilaian Status Gizi (Nutritional Asessment) 2. Air Susu Ibu (ASI) 3. Pengganti Air Susu Ibu (PASI) 4. Penyapihan (Weaning) 5. Gizi Salah (Malnutrisi) 6. Dukungan Gizi. 1. 2. 3. 4. Urtikaria dan angioedema Alergi Obat Sindroma Stevens Johnson Rematik Artritis post-streptokokus (Juvenile Rheumatoid Arthritis/JRA) 5. Sistemik Lupus Eritomatosus (SLE) 6. Henoch-Schonlein Purpura (HSP) 1. 2. 3. 4. 5. Perawakan Pendek Hipotiroid Diabetes Mellitus Undescencus Testiculorum Pubertas

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan gangguan gizi, serta dapat melakukan breast counseling dengan benar (C5P5)

8.

Imunologi

Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan urtikaria, angioedema, alergi obat dan anafilaksis dengan benar (C5P5), serta dapat mendiagnosis dan merujuk kasus sindroma Stevens Johnson, JRA, SLE dan HSP dengan benar (C5P4) Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan merujuk kasus perawakan pendek, hipotiroid, DM, undescencus testiculorum, dan gangguan pubertas dengan benar (C5P4) Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan anemia defisiensi besi, memberikan transfusi darurat pada thalassemia dan melakukan pencegahan HDN dengan benar (C5P5), dapat mengenal tanda kecurigaan HDN dan kegawatan tumor solid, mendiagnosis kasus anemia megaloblastik, anemia aplastik, thalassemia, ITP, hemofilia, DIC, leukemia dan merujuknya dengan benar (C5P4). Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan sindroma nefrotik, sindroma nefritik akut, hipertensi dan infeksi saluran kemih dengan benar (C5P5), serta dapat mendiagnosis dan merujuk kasus gagal ginjal akut dan kronik dengan benar (C5P5). Peserta program diharapkan dapat memdiagnosis dan melakukan penanganan demam rematik akut, serangan sianotik pada tetralogi Fallot, dan gagal jantung dengan benar (C5P5), serta dapat mendiagnosis dan merujuk kasus penyakit

9.

Endokrinologi

10.

Hemato-Onkologi

1. Anemia (Defisiensi Besi, Megaloblastik, Aplastik, Thalassemia) 2. Penyakit Gangguan Perdarahan (ITP, Hemofilia, HDN, DIC) 3. Lekemia/Keganasan 4. Tumor Solid

11.

Nefrologi

1. Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK). 2. Sindroma Nefritik Akut. 3. Sindroma Nefrotik. 4. Gagal Ginjal. 5. Hipertensi pada Anak.

12.

Kardiologi

1. Penyakit Jantung Bawaan (ASD, VSD ,PDA, Tetralogi Fallot) 2. Penyakit Jantung Didapat (Demam Rematik Akut, Penyakit Jantung Rematik) 3. Gagal Jantung.

13

4. Endokarditis Infektif. 13. Pediatri Darurat Gawat 1. Resusitasi Kardiopulmonal pada anak. 2. Gagal Sirkulasi (syok hipovolemik, syok distributif, syok kardiogenik, syok obstruktif) 3. Gagal nafas 4. Terapi Oksigen 5. Masalah Keracunan pada Anak: Jengkol, Singkong, Tempe Bongkrek, Minyak Tanah, Insektisida

jantung bawaan, penyakit jantung rematik, dan endokarditis infektif dengan benar (C5P4 Peserta program diharapkan dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan kegawatan sirkulasi, pernafasan, dan keracunan dengan benar (C5P5), serta terampil melakukan resusitasi kardiopulmonal pada anak (C5P5)

METODA PEMBELAJARAN Peserta program atau dokter magang melakukan kegiatan berupa : 1. Kegiatan individual yang mencakup pelayanan baik di ruang rawat inap, ruang rawat jalan, UGD, perinatologi, serta melakukan tugas jaga di Unit Gawat Darurat (1x/minggu) 2. Laporan kasus 1 kasus 3. Penyuluhan kelompok 4 x

14

JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN HARIAN TAHAP MAGANG DOKTER MUDA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D) BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNPAD MINGGU KE I-II

JAM 07.00 - 07.15 07.15 - 08.00

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

MINGGU

08.00 09.00 09.00 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.15 11.15 - 12.00 12.00 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 - 14.15 14.15 - 07.00

Absensi Orientasi Ruangan Penerimaan Peserta Program Final Semestre oleh Dir RS dan supervisor Visite ruangan/ Poli/ UGD/ Perinatologi

Absensi Visite Ruangan/ Perinatologi/ Poli/ UGD

Absensi Visite Ruangan/ Perinatologi/ Poli/ UGD

Absensi Visite Ruangan/ Perinatologi/ Poli/ UGD

Absensi Visite Ruangan/ Perinatologi/ Poli/ UGD

Absensi Visite Ruangan/ Perinatologi/ Poli/UGD

Penyuluhan Laporan kasus Absensi Laporan kasus Diskusi Absensi Jaga Malam Diskusi Absensi Jaga Malam Diskusi Absensi Jaga Malam Jaga Malam Absensi Jaga Malam

Jaga Malam

Diskusi Absensi Jaga Malam

15

JADWAL KEGIATAN HARIAN TAHAP MAGANG DOKTER MUDA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D) BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNPAD MINGGU KE III-IV

JAM 07.00 - 07.15 07.15 - 08.00

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

MINGGU

Absensi Visite Ruangan/ UGD/ Poliklinik/ Perinatologi

Absensi Visite Ruangan/ UGD/ Poliklinik/ Perinatologi

Absensi Visite Ruangan/ UGD/ Poliklinik/ Perinatologi

Absensi Visite Ruangan/ UGD/ Poliklinik/ Perinatologi

Absensi Visite Ruangan/ UGD/ Poliklinik/ Perinatologi Penyuluhan Laporan kasus Absensi

Absensi Visite Ruangan/ UGD/ Poliklinik/ Perinatologi

08.00 09.00 09.00 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.15 11.15 - 12.00 12.00 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 14.00 14.00 14.15 14.15 - 07.00

Jaga Malam Lapoaran kasus Absensi Jaga malam

Diskusi Absensi Jaga Malam

Diskusi Absensi Jaga Malam

Diskusi Absensi Jaga Malam

Diskusi Jaga Malam Absensi Jaga Malam

RS Sartika Asih, RS Sariningsih, RS Salamun jam kerja Senin Jumat: 07.00 s/d 14.00

16

STRUKTUR ORGANISASI Kepala Bagian Sekretaris Koordinator P3D Sekretaris P3D Administrasi : Prof.Dr.Rully M.A.Roesli,dr,SpPD-KGH(K) : Primal Sudjana,dr,SpPD-KPTI : Panji Irani Fianza,dr,M.Sc,SpPD-KHOM : Ria Bandiara,dr,SpPD-KGH : - Hj.Enny Nuraini. - T. Kartiwa

PENDAHULUAN P3D Tahap II Bagian Ilmu Penyakit Dalam merupakan kegiatan pada semester akhir dari pendidikan P3D yang merupakan semester komprehensif untuk memberikan kesempatan calon dokter mendapatkan pengalaman bekerja secara mandiri di institusi pelayanan kesehatan ( RS Jejaring ) yang telah ditentukan di bawah pengawasan supervisor yang ditunjuk selama 4 minggu METODA PEMBELAJARAN Proses belajar dokter muda dilakukan dengan pendidikan : 1. Apprenticeship 2. Supervisor based 3. Community based 4. Problem solving 5. Patient based 6. Experiental KEGIATAN PENDIDIKAN Selama tahap pendidikan ini setiap dokter muda wajib melakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan pelayanan kesehatan dengan jumlah dan jenis kasus pasien yang telah ditentukan 2. Kegiatan laporan kasus minimal 1 kasus berupa kasus menarik, kematian atau masalah etik KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER MUDA ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1. Unit Rawat Jalan Kegiatan dokter muda pada Unit Rawat Jalan adalah : Pelayanan kesehatan di Bagian Penyakit Dalam selama 3 minggu Pelayanan kesehatan selama 1 minggu pada bagian lain sesuai minat dokter muda 2. Unit Rawat Inap 3. Unit Gawat Darurat 4. Kegiatan jaga malam dengan jumlah satu kali / minggu Dalam masa 4 minggu, dokter muda secara keseluruhan wajib menangani kasus-kasus yang telah ditentukan dan semua kasus penyakit dicatat dalam buku log/buku kegiatan, setiap minggu dilaporkan dan ditanda-tangani oleh supervisor/pembimbing 17

SUPERVISOR/PEMBIMBING Selama menjalani kegiatan di Rumah Sakit Jejaring ini dokter muda akan dibimbing oleh seorang supervisor/pembimbing yang telah ditunjuk. Supervisor adalah seorang dokter ahli penyakit dalam Supervisor bertugas membimbing dan berdiskusi dengan dokter muda dengan waktu 10 jam setiap minggu, sekaligus mengevaluasi kegiatan dokter muda melalui buku log/buku kegiatan dokter muda MATERI PENDIDIKAN Selama menjalani kegiatan magang di Rumah Sakit Jejaring dokter di Bagian Ilmu Penyakit Dalam, dokter muda diharapkan dapat menangani kasus-kasus sebagai berikut: 1. Demam tifoid (level 4) 2. Demam Berdarah Dengue (level 4) 3. Infeksi saluran kemih (level 4) 4. Sindroma nefrotik (level 4) 5. Hipertensi essensial/primer (level 4) 6. Diabetes mellitus (level 4) 7. Gouty arthritis/Nyeri musculoskeletal (level 4) 8. Tuberkulosis Paru (level 3A) 9. Pneumonia (level 3A) 10. Asma bronchiale (level 3A) 11. Efusi pleura (level 3A) 12. Hepatitis akut (level 4) 13. Sirosis hati (level 4) 14. Sindroma dispepsia (level 4) 15. Penyakit jantung koroner (level 3A 3B) 16. Gagal jantung kiri dan kanan (level 3A 3B) 17. Kelainan kelenjar tiroid (level 3A) 18. Gagal ginjal kronik (level 3A) 19. Lupus eritematosus sistemik (level 3A) 20. Anemia (level 3A) KASUS KEGAWATDARURATAN PENYAKIT DALAM 1. Perdarahan saluran makan bagian atas 2. Sindroma koroner akut 3. Gagal ginjal akut 4. Koma hepatikum 5. Krisis hiperglikemia 6. Krisis adrenal 7. Krisis tiroid 8. Keracunan obat-obatan/zat kimia 9. Serangan asma bronkhiale berat 10. Hipertensi emergensi 11. Gagal jantung kiri akut 12. Gagal nafas 13. Syok 14. Resusitasi cairan (Indikasi Tranfusi/Infus) 15. Acute pain management 18

KEAHLIAN KHUSUS YANG WAJIB DIKUASAI DOKTER MUDA BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM: 1. Pemasangan infus (perifer) 2. Pemasangan kateter kondom/folley 3. Pemasangan NGT 4. Pengambilan darah (Perifer/Arteri) 5. Menyuntikkan obat im/iv/sc serta skin test 6. Pemeriksaan Rumpel Leed Test 7. Pemeriksaan dan pembacaan EKG dasar 8. Pemeriksaan gula darah dengan instrumen (glucotest) 9. Pembuatan dan pembacaan preparat apus darah tepi 10. Pemeriksaan dan interpretasi urin rutin 11. Resusitasi dasar (BLS= basic life support)

DI

EVALUASI Cara Penilaian 1. Evaluasi kegiatan dokter muda sehari-hari dalam bentuk buku log sebagai kumpulan kegiatan dokter muda selama proses pendidikan di Bagian Ilmu Penyakit Dalam di Rumah Sakit Jejaring yang dievaluasi oleh supervisor. Penilaian dokter muda dilakukan setiap hari berdasarkan kegiatan yang dilakukan dokter muda secara proporsional baik dalam jenis ataupun jumlah kasus 2. Ujian kasus pada akhir rotasi berupa kasus-kasus yang sering dihadapai dalam praktek dokter umum Kriteria Kelulusan a. Menyelesaikan rotasi di Bagian Ilmu Penyakit Dalam sesuai kompetensi yang diharapkan b. Memenuhi persyaratan kehadiran

19

STRUKTUR ORGANISASI Kepala Bagian Sekretaris Koordinator Pendidikan Koordinator P3D Sekretaris P3D Administrasi : Duddy S Nataprawira, dr.,SpOG(K) . : Dr. Jusuf S Effendi, dr., SpOG(K) : Supriadi Gandamihardja, dr., SpOG(K) : Ruswana Anwar, dr., SpOG (K) : Edwin Armawan, dr., SpOG : Mulyati Agustin

Supervisor peserta P3D di RS Jejaring Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran NO RS JEJARING STAF KONSULEN SEBAGAI SUPERVISOR Effendi Purwasasmita, dr., SpOG 1 RS Sumedang Isfihany Zainudin, dr., SpOG(K) Dadan Susandi, dr., SpOG 2 RS Garut Helida Abbas, dr., SpOG Ismu Setyodjatmiko, dr., SpOG 3 RS Sukabumi Indra Utama, dr., SpOG Arief Setiawan Suhara, dr., SpOG, MKes 4 RS Salamun Kinky Tjandraprawira, dr., SpOG Mochammad Harun, dr., SpOG 5 RS Sartika Asih Asti Listiani,dr.,SpOG 6 RS Soreang Iman Salman Farizi Wirayat, dr., SpOG Ono Suryatmana,dr.,SpOG 7 RS Ujungberung T.M. Pung Purnama,dr.,SpOG(K) H.Awie Darwizar,dr.,SpOG 8 RS Cianjur Sukardi,dr,SpOG 9 RS Cibabat Kiagus Ferry Soufyani,dr,SpOG
2.3 Kompetensi Dokter umum diharapkan mempunyai kompetensi / mampu dalam : 2.3.1 Pengelolaan klinik 2.3.1.1 Pengelolaan Obstetri 2.3.1.1.1 Perawatan Antenatal 2.3.1.1.2 Komplikasi pada Kehamilan 2.3.1.1.2.1 Mengelola kehamilan ganda. 2.3.1.1.2.2 Mengelola persalinan pre term. 2.3.1.1.2.3 Versi luar . 2.3.1.1.2.4 Mengelola hiperemesis gravidarum. 2.3.1.1.2.5 Mengelola perdarahan ante partum. 2.3.1.1.2.6 Pengelolaan kelainan letak. 2.3.1.1.4 Pengelolaan persalinan 2.3.1.1.4.1 Induksi persalinan. 2.3.1.1.4.2 Mengelola persalinan lama. 2.3.1.1.4.3 Mengelola preeklampsia berat. 2.3.1.1.4.4 Mengelola gawat darurat obstetri akut : perdarahan, solutio, 2.3.1.1.4.5 2.3.1.1.4.6 Mengelola infeksi intra uteri. Distosia bahu.

20

2.3.1.1.4.7 Persalinan pre term. 2.3.1.1.4.8 Persalinan kembar pervaginam. 2.3.1.1.4.9 Retensio plasenta. 2.3.1.1.4.10 Pree eklampsia. 2.3.1.1.4.11 Kelainan letak. 2.3.1.1.4.12 Plasenta previa. 2.3.1.1.5 Pengelolaan post partum 2.3.1.1.5.2 Mengelola perdarahan post partum primer. 2.3.1.1.5.3 Mengelola perdarahan post partum sekunder. 2.3.1.1.5.4 Mengelola robekan perineum dan vagina. 2.3.1.1.5.5 Mengidentifikasi dan memperbaiki laserasi serviks. 2.3.1.1.5.6 Mengelola demam perperium dan sepsis. 2.3.1.2 Pengelolaan Ginekologi 2.3.1.2.1 Mendiagnosis Gangguan menstruasi dan Leukore 2.3.1.3 Pengelolaan Kontrasepsi 2.3.2. Pengelolaan Administrasi dan Audit 2.3.2.1 Mengikuti suatu program audit maternal dan perinatal 2.3.2.2 Keefektifan klinik, jaminan mutu dan pengelolaan risiko.

LOKASI KEGIATAN Kegiatan P3D di Bagian Obstetri dan Ginekologi dilakukan di Rumah Sakit Jejaring Pendidikan yaitu : RS Garut, RS Soreang, RS Sartika Asih, RS Salamun, RS Sukabumi, RS Sumedang, RS Ujungberung, RS Cianjur, RS Subang

MATERI POKOK BAHASAN 21

No 1.

Pokok Bahasan Etika pada bidang Obstetri dan Ginekologi

Tujuan Pembelajaran Khusus Pada akhir stase, peserta didik akan mampu Bersikap profesional di dalam melaksanakan pelayanan obstetri dan ginekologi, dilandasi etika yang tinggi (A-5) 1. Menunjukkan komunikasi yang lancar dengan pasien, dokter ruangan dan konsulen dalam pemanfaatan rujukan, konsultasi atau bantuan pendapat (P-5). 2. Menunjukkan peranan aktif dalam membantu pembuatan catatan medik pengelolaan pasien yang rasional (P-4). 3. Memantau kesehatan pasien (P-5). 4. Menunjukkan kemampuan menerima tanggung jawab profesi medik (P-5). 5. Menunjukkan keinginannya untuk memelihara dan memperbaharui ilmu dan keterampilan kliniknya (P-3).
1. Mampu melakukan pemeriksaan antenatal dan pemantauan ibu dan janin (P-5) dan mengetahui kualitas dan kuantitas ANC (C-5).

2.

Obstetri Fisiologi (CBT)

2. Mampu menentukan kasus-kasus yang termasuk golongan risiko tinggi (P-5). 3. Mampu melakukan konseling antenatal, senam hamil, gizi wanita hamil dan menyusui (P-5). 4. Memahami pemeriksaan penunjang kehamilan (P-5). 5. Mampu melakukan pengelolaan dan pertolongan persalinan spontan (P-4). 6. Mengelola penderita nifas fisiologis. 7. Mengetahui rawat gabung dan mempromosikan dan mengusahakan pemberian ASI (P-4).
1. Melakukan pemeriksaan, diagnosis dan perencanaan pengelolaan kasus-kasus patologis terutama yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu, yaitu panggul sempit, kelainan letak, kehamilan ganda, ketuban pecah sebelum waktunya, preeklamsi/eklamsi, perdarahan antepartum, infeksi intrapartum dan partus lama (C-5, P-5). 2. Mengelola kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yaitu perdarahan pascasalin, manual plasenta, ekstraksi vakum, resusitasi neonatal, dan aspirasi vakum manual pada abortus inkomplit (P-5). 1. Melakukan pencegahan infeksi pada bidang obstetri dan ginekologi (P-5). 2. Melakukan penjahitan luka robekan perineum (P-5). 3. Melakukan kuretase dengan aspirasi vakum manual pada kasus abortus inkomplit kehamilan kurang dari 14 minggu (P-5). 4. Melakukan vakum ekstraksi pada persalinan macet dengan kepala sudah tampak pada dasar panggul.

3.

Obstetri Patologi

4.

Obstetri Operatif

22

No 5.

Pokok Bahasan Kontrasepsi


1.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pada akhir stase, peserta didik akan mampu Mampu melakukan konsultasi (P-5) dan menjelaskan mekanisme kerja dan indikasi pemakaian berbagai metode kontrasepsi KB hormonal, AKDR, implan, teknik KB lainnya dan sterilisasi (C-4). 2. Mampu mendiagnosis dan mengetahui cara pengelolaan komplikasi KB hormonal, AKDR dan sterilisasi (P-4). 3. Melakukan pemasangan dan mengangkat AKDR (P-5). 1. Melakukan pemeriksaan ginekologis dan Paps Smear, biopsi serviks, dan ekstirpasi tumor jinak (P-5).

6. 7.

Ginekologi

Obstetri Sosial

1. Mampu melakukan penelaahan kasus obstetri sosial dan mampu menyajikan sesuai kaidah ilmiah (C-5). 2. Mempelajari dan mengenal permasalahan pelayanan pengawasan kehamilan dan KIA/KB (C-4).

METODA PEMBELAJARAN Proses belajar dokter muda dilakukan dengan pendekatan: 1. Apprenticeship 2. Supervisor/supervisor based 3. Community based 4. Problem Solving 5. Patient based 6. Experiential. Selama tahap pendidikan ini maka setiap dokter muda wajib melakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan pelayanan kesehatan dengan jumlah dan jenis kasus maupun usia pasien yang bervariasi. 2. Kegiatan laporan/presentasi kasus minimal 1 kasus dalam setiap 4 minggu berupa kasus menarik, kematian maternal atau masalah etik dalam hubungannya dengan masalah obstetri sosial.. 3. Kegiatan setara kegiatan lapangan berupa penyuluhan yang merupakan kegiatan untuk melatih teknik komunikasi dokter muda dalam program promosi kesehatan.

23

JADWAL KEGIATAN Lama Kegiatan 1 bulan No Kegiatan Subkegiatan


1 Persiapan lapangan Perencanaan kegiatan magang selama 1 bulan yang dihadiri oleh supervisor . Pelaksanaan Dokter muda Magang melaksanakan kegiatan di lapangan sesuai dengan pedoman Pendampingan Supervisor RS magang Jejaring melakukan kegiatan pendampingan Evaluasi Evaluasi dilakukan oleh supervisor RS Jejaring Evaluasi dilakukan oleh supervisor bagian Evaluasi Mini CEX

Pramagang

Mg 1

Mg2

Mg 3 Mg 4

EVALUASI Evaluasi kegiatan dokter muda sehari-hari dalam bentuk buku log sebagai kumpulan kegiatan selama proses pendidikan yang dievaluasi oleh Supervisor secara proporsional baik dalam jenis ataupun jumlah kasus (bedah dan nonbedah, lokasi kegiatan, usia pasien, jenis penyakit), dalam bentuk diskusi mapun presentasi kasus, mini CEX dan tindakan klinik yang berhasil dilakukan

24

STRUKTUR ORGANISASI Kepala Bagian : Nurhayat Usman,dr,SpB-KBD Sekretaris : Monty P. Soemitro,dr,SpBOnk(K) Koordinator Pendidikan : Prof.Dr.Hendro S. Yuwono,dr,SpBV(K) Koordinator P3D : Rachim Sobarna,dr,SpB-TKV Administrasi : Mulyati Agustin

LOKASI KEGIATAN Kegiatan P3D tahap Tahap Magang Dokter Muda di bidang Ilmu Bedah diselenggarakan di Rumah Sakit Jejaring yang telah disetujui dan ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan pendidikan, yaitu: - RS Umum Cibabat, Cimahi - RS Ujung Berung, Bandung - RS Umum Soreang, Kab. Bandung - RS Polri Sartika Asih, Bandung - RS Umum dr. Slamet Garut - RS Umum Sumedang - RS Umum Majalaya - RS Umum Daerah Cianjur - RS Umum Daerah Dr.Syamsudi,SH Sukabumi - RS Umum Daerah Subang KEGIATAN Mahasiswa melakukan kegiatan pendidikan Ilmu Bedah Umum di P3D sesuai KIPDI III, yang dalam praktiknya merupakan gabungan dari kesatuan 9 sub bagian: Bedah Digestif Bedah Orthopaedi Bedah Urologi Bedah Plastik & Maksilofasial Bedah Onkologi Bedah Anak Bedah Kardiotorasik Bedah Vaskular Bedah Saraf Pembagian Tugas: - Dokter Poliklinik Bedah Umum - Dokter Ruang Rawat Bedah - Dokter Kamar Operasi - Dokter Jaga UGD - Dokter Poliklinik bagian lain yang dititipkan Poliklinik Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan diagnosis bedah umum serta rencana pemeriksaan dan tindakan Skill/tindakan poliklinik yang dilakukan: DRE 25

Anuscopy Mengganti balutan Mengangkat jahitan Merawat luka Memasang/membuka casting Mengganti kateter uretra pada pria/wanita Mengganti colostomy bag Melakukan wash out Kasus Bedah Minor: Melakukan anestesi infiltrasi, nerve block Insisi / drainage abses kecil Ekstraksi kuku, roserplasty Sirkumsisi Eksisi tumor jinak kecil (lipoma, kista dermoid), biopsi Skleroterapi injeksi Ruang Perawatan Follow up pasien ruangan setiap hari Mengganti balutan dan perawatan luka Perawatan luka bakar Nasogastric suction Mengganti / melepas kateter uretra Kanulasi vena / memasang infus Memasukkan antibiotik / analgesik Melepas drain, baik penrose maupun tube Melakukan skin test Penilaian perioperatif dan mempersiapkan pasien untuk operasi Penilaian kebutuhan cairan, elektrolit, nutrisi, dan komplikasi pasca operasi Pengisian Rekam Medik Kamar Operasi Memeriksa check list persiapan operasi (Surat Ijin Operasi, obat-obatan, peralatan, dll.) Persiapan pra-operasi lapang operasi, tindakan a dan antiseptik Persiapan menjadi asisten operasi mayor (Scrub-up, Gown up, put on sterile gloves, dll) Menjadi asisten operator operasi sedang maupun besar Melakukan tindakan bedah minor secara mandiri dalam narkose umum Melakukan tindakan anestesi yang disupervisi Unit Gawat Darurat Menilai kegawat daruratan bedah trauma dan non-trauma Melakukan standard ATLS (Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure) Melakukan dan menilai diagnosis penunjang yang sesuai kebutuhan X-ray toraks, tengkorak, ekstremitas, abdomen polos, abdomen 3 posisi, cross table, dll. Mampu membaca dan menilai foto X-ray Melakukan skill/tindakan: 26

Pemasangan IV-line Intubasi endotracheal Pemasangan kateter urin Pemasangan Naso Gastric Tube Injeksi obat-obatan Mengambil sampel darah vena, arterial (untuk analisis gas darah) Melakukan tindakan anestesi lokal: infiltrasi, nerve block, atau topikal dengan Chlor Ethyl Spray Tindakan minor: wound toilet, debridement, primary suture menggunakan scalpel, pinset, dll. Reposisi fraktur, pemasangan splint, casting Melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Insersi Chest Tube Thoracostomy / WSD Menjadi asisten tindakan bedah khusus lain di Unit Gawat Darurat

MODUL Modul pembelajaran dibagikan kepada peserta P3D sebelum menjalani kegiatan Tahap Magang Dokter Muda Ilmu Bedah. PENGAWAS (SUPERVISOR) Selama menjalani kegiatan di Bagian Ilmu Bedah RS Jejaring, peserta P3D akan dibimbing oleh seorang supervisor. Supervisor adalah seorang dokter ahli ilmu bedah yang telah mengikuti Clinical Teaching Assestment (CTA). Supervisor bertugas membimbing, sekaligus memberi nilai kepada mahasiswa bimbingannya. Kegiatan supevisi dapat dibantu oleh Residen Bedah (bila terdapat residen bedah)

1. STRUKTUR ORGANISASI Kepala Bagian : Koesbijanto Bakrin, dr. 27

Koordinator Bendahara Administrasi

: Guswan Wiwaha, dr., MM. : Kuswandewi Mutyara, dr., M.Kes., M.Sc. : Syamsudin Rodi, BA. Nanang

Supervisor Lapangan Ilmu Kesehatan Masyarakat Kepala Puskesmas (dokter umum/dokter gigi) Tanpa dan atau Dengan Tempat Perawatan (DTP) Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung; Kabupaten Sumedang. 2. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Umum Diperolehnya keterampilan dan kemandirian peserta didik dalam pengelolaan pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga Tujuan Khusus Meningkatnya pemahaman ilmu kesehatan masyarakat yang diperoleh peserta didik sebagai calon dokter dalam upaya pembelajaran sepanjang hayat (knowledge-based objective) Diterapkannya pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat peserta didik dalam penyelengaraan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan primer (skill-based objective) Diperolehnya pengalaman dan kemandirian bagi peserta didik dalam menjalankan profesi dokter di bidang ilmu kesehatan masyarakat (skillbased objective) Diperolehnya perilaku yang sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku secara umum maupun khusus yang berlaku di masyarakat (attitudebased objective) 3. LOKASI KEGIATAN Kegiatan P3D Tahap Magang Dokter Muda Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dilaksanakan di Puskesmas tanpa dan atau Dengan Tempat Perawatan (DTP) di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung; Kabupaten Sumedang. 4. LAMA KEGIATAN/ROTASI Lama kegiatan P3D Tahap Magang Dokter Muda Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah selama 4 (empat) minggu; 24 hari kalender. Apabila diperlukan (atas permintaan Puskesmas ataupun untuk melengkapi data), maka peserta didik pada hari Minggu wajib berada di lokasi kegiatan. Sebelum menjalankan kegiatan P3D-IKM Tahap Magang Dokter Muda, peserta didik diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pra-magang. 5. KETENTUAN UMUM a) Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) Tahap Magang Dokter Muda di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) adalah bagian integral dan tidak terpisahkan dari P3D Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD). Dengan demikian segala sesuatu yang diatur dalam buku panduan umum P3D FK UNPAD, tetap dinyatakan berlaku dalam pelaksanaan P3D Tahap Magang Dokter Muda di bagian IKM, kecuali yang diatur secara lebih khusus dalam buku panduan Tahap Magang Dokter Muda Bagian IKM ini. b) Jadwal rotasi Tahap Magang Dokter Muda di bagian IKM ditentukan oleh P3D FK Unpad. 28

c) Peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan P3D Tahap Magang Dokter Muda di bagian IKM adalah mereka yang namanya telah tercatat di sekretariat bagian sesuai dengan surat pengantar dari sekretariat P3D FK Unpad. d) Peserta program akan dibagi menjadi beberapa kelompok mahasiswa, dimana setiap kelompoknya maksimal terdiri dari 6 orang mahasiswa. Masing-masing kelompok akan ditempatkan pada sebuah Puskesmas tanpa dan atau Dengan Tempat Perawatan (DTP) yang ditentukan oleh sekretariat P3D FK Unpad. e) Dalam pelaksanaannya setiap kelompok akan dibimbing oleh 2 orang supervisor, yang terdiri dari supervisor bagian yaitu seorang staf akademik bagian IKM serta supervisor lapangan yaitu Kepala Puskesmas (dokter umum/dokter gigi) atau yang mewakilinya. f) Supervisor lapangan ikut serta memberikan bimbingan, mengawasi serta menilai pencapaian mahasiswa. g) Dalam menjalankan kegiatan P3D-IKM Tahap Magang Dokter Muda, peserta didik tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan klinik/pelayanan kesehatan. h) Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan kegiatan P3D bagian IKM apabila mahasiswa telah memenuhi seluruh kegiatan dan persyaratan yang tercantum dalam buku panduan ini. 6. TATA TERTIB a) Setiap peserta didik harus senantiasa menjaga nama baik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan menegakkan disiplin serta menjunjung tinggi etika dan sikap profesionalisme. b) Selama menjalani kegiatan P3D Tahap Magang Dokter Muda di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat peserta didik tidak boleh meninggalkan lokasi kegiatan tanpa seijin supervisor lapangan. c) Selama menjalani kegiatan P3D Tahap Magang Dokter Muda di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat peserta didik harus memakai jas dokter warna putih serta tanda pengenal resmi. d) Sebelum melaksanakan kegiatan lapangan, setiap peserta didik wajib melapor ke supervisor masing-masing. e) Peserta didik dapat mengikuti evaluasi kegiatan P3D Tahap Magang Dokter Muda di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut : Kehadiran 100 % Mengikuti seluruh kegiatan yang tercantum di dalam buku log yang dibuktikan dengan tandatangan supervisor lapangan Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh supervisor Telah menyelesaikan kewajiban administrasi (termasuk peminjaman buku dan/atau barang inventaris bagian/Puskesmas) Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam presentasi akhir di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat. h) Ketidakhadiran peserta didik dengan alasan apapun, akan diperhitungkan sebagai tambahan waktu kegiatan berupa beban tugas khusus. i) Ketidakhadiran peserta didik lebih dari 3 (tiga) hari, menyebabkan yang bersangkutan tidak dapat meneruskan kegiatan dan harus mengulang rotasi kegiatan secara penuh selama 4 (empat) minggu. POKOK BAHASAN 29

POKOK BAHASAN Penatalaksanaan Program Kesehatan Masyarakat Promosi Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM mampu melakukan penatalaksanaan program kesehatan berlaku KESEHATAN MASYARAKAT mampu :

Pelayanan masyarakat sesuai dengan standar dan prosedur yang

menganalisis program terpilih dengan baik & Keluarga Berencana Upaya peningkatan Gizi mengidentifikasi kegiatan, sasaran, kebutuhan sumber Kesehatan Lingkungan daya dan masalah dalam program terpilih Pengobatan rencana program terpilih beserta Pemberantasan Penyakit menyusun penanggulangan masalah terpilih/unggulan (modified Menular plan of action)

30

KEGIATAN PENDIDIKAN MATERI Materi pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik mengacu pada tujuan kegiatan P3D tahap II/Semester Final, baik yang digariskan secara umum oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran maupun secara khusus oleh Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat. Output yang diharapkan dari pemberian materi pembelajaran ini adalah peserta didik dapat menyusun modified plan of action. Dengan demikian materi pembelajaran tidak meliputi kegiatan/tindakan yang menuntut keterampilan klinis. MODUL Materi pembelajaran dikemas secara khusus dalam bentuk modul, sesuai dengan jenis dan waktu kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik. METODE PEMBELAJARAN Proses pembelajaran peserta didik selama mengikuti kegiatan P3D tahap II/Semester Final di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dilaksanakan dengan metode : Magang/pendampingan Penatalaksanaan program/praktek kerja Diskusi/tutorial Presentasi (lisan-tulisan) Kegiatan mandiri/belajar sepanjang hayat

31

JADWAL KEGIATAN MINGGU I KEGIATAN Orientasi & Perkenalan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu KETERANGAN Ketua lapor kpd Kepala Puskesmas dgn membawa surat dari Bagian/ Fakultas Diantar oleh pihak Puskesmas Penyampaian hasil observasi Puskesmas diselaraskan dgn tugas/ tujuan program Diikuti staf Puskesmas/Program Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, Dinas, dsb.

Pemaparan Dinas Kesehatan Presentasi Awal & Rencana Kerja

Pengumpulan Data Analisis Data Community Health Experience Supervisor Session Progress Report

- home visit/posyandu - lokakarya/musrenbang 10 jam/minggu (tutorial/ diskusi)

32

Catatan : Sebelum peserta didik ditempatkan di Puskesmas, akan dilaksanakan kegiatan pra-magang di Bagian Ilmu Masyarakat FK Unpad MINGGU II KEGIATAN Pengumpulan & Analisis Data Presentasi Identifikasi & Penyampaian hasil analisis data umum (an-sit Puskesmas) & data khusus (basic six/individu) Diikuti staf Puskesmas/Program Perbaikan Laporan Pengumpulan & Analisis Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, Dinas, dsb. - home visit/posyandu - lokakarya/musrenbang 10 jam/minggu (tutorial/diskusi) 1 jam pertemuan/peserta didik Periksa bukti kegiatan Presentasi hasil kegiatan Feedback Prioritas Masalah terpilih pada program terpilih Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu KETERANGAN

Kesehatan

Penyebab Masalah Community Health Experience Supervisor Session (supervisor lapangan) Progress Report (supervisor bagian)

33

MINGGU III KEGIATAN Pengumpulan & Analisis Penyampaian hasil analisis Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu KETERANGAN

Penyebab Masalah Presentasi Alternatif Penyebab Masalah Perbaikan Laporan Penyusunan Rencana program terkait Masalah kebutuhan beserta terpilih biaya Penanganan beserta program

penyebab masalah Diikuti staf Puskesmas/Program

setahun Community Health Experience Supervisor Session Progress Report

- home visit/posyandu - lokakarya/musrenbang 10 jam/minggu (tutorial/diskusi)

34

MINGGU IV KEGIATAN Presentasi Perumusan Rencana Penanggulangan Masalah Pamit Puskesmas Judisium & Pamit Bagian Supervisor Session Progress Report Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu KETERANGAN Merumuskan masalah Diikuti staf Puskesmas/Program Diikuti staf Puskesmas/Program Banda No. 42 10 jam/minggu (tutorial/diskusi) 1 jam pertemuan/peserta didik Periksa bukti kegiatan Presentasi hasil kegiatan Feedback penanggulangan

35

3.6. EVALUASI Berdasarkan pencapaian hasil pengamatan dalam buku log dan lembar kegiatan peserta didik. Pencapaian peserta didik dalam mengikuti P3D Tahap Magang Dokter Muda Bagian IKM di refleksikan dalam lima tingkatan, yaitu : 1. Baik Sekali Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas secara sempurna (tanpa cacat; supervisor tidak perlu memberikan masukkan) 2. Baik Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas sesuai dengan ketentuan yang ada 3. Cukup Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas belum sesuai dengan ketentuan namun masih dapat diperbaiki sehingga masih dapat melanjutkan ke tahapan/kegiatan/ tugas selanjutnya 4. Kurang Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas tidak sesuai dengan ketentuan sehingga untuk dapat melanjutkan ke tahapan/kegiatan/tugas selanjutnya harus mengulang dari awal 5. Buruk Peserta didik tidak melaksanakan kegiatan/tugas (dengan alasan apapun) dan/atau kegiatan/tugas yang dilaksanakan sama sekali tidak mengikuti ketentuan yang ditetapkan.

36

Anda mungkin juga menyukai