Contoh 1
Misalnya ada empat anak yaitu Fajar, Dian, Toni, dan Nani ditanya
apakah mereka gemar bermain catur, voli, atau tenis. Jawaban
mereka:
Fajar dan Dian gemar bermain catur,
Toni dan Nani gemar bermain voli,
Fajar dan Toni gemar bermain tenis
Perhatikanlah bahwa sebenarnya ada dua himpunan :
1. Himpunan anak
A = {Fajar, Dian, Toni, Nani}
2. Himpunan permainan
B = {Catur, Voli, Tenis}
1
Kedua himpunan A dan B dihubungkan dengan hubungan
gemar bermain. Hubungan gemar bermain dari himpunan A ke
himpunan B dapat digambar sebagai berikut.
2
Contoh 2
Diketahui: Cinta dan Dina suka makan Soto
Nina dan Dani suka makan Mie
Dani suka makan Bakso
Penyelesaiannya: Terdapat 2 himpunan yaitu:
A = Himpunan siswa
A = {Cinta, Dina, Dani, Nina}
B = Himpunan Makanan
B = {Soto, Mie, Bakso}
Gambar 1.2
AB
Cinta•
Dina• • Soto
Dani• • Mie
Nina• • Bakso
3
Contoh 3
Dikelas 8 SMP terdapat 4 orang siswa yang lebih menyukai pelajaran
tertentu. berikut ke-4 anak tersebut :
Buyung menyukai pelajaran IPS dan Kesenian
Doni menyukai pelajaran ketrampilan dan olah raga
Vita menyukai pelajaran IPA, dan
Putri lebih menyukai pelajaran matematika dan bahasa inggris
4
2) Dengan himpunan pasangan berurutan
Perhatikanlah gambar 1.2. 2→6 ini berarti 2 faktor dari 6 dan
dapat ditulis dengan pasangan berurutan (2,6). Jika relasi faktor
dari himpunan A ke himpunan B dinyatakan dengan R, maka jelas
2 berelasi R dengan 6 atau dapat ditulis dengan 2R6 atau (2,6) ∈
R. Dengan cara yang sama dapat dituliskan 2R4 atau (2,4) ∈
R, 3R6 atau (3,6) ∈ R, tetapi 2 tidak berelasi dengan 5 atau
dapat ditulis 2 R 5 atau (2,5) ∉ R. Dengan demikian relasi R
tersebut merupakan himpunan pasangan berurutan yaitu:
R = {(2,4),(2,6),(3,6),(4,4),(5,5)}
Dengan cara lain dapat dijelaskan pula bahwa jika
ditentukan x∈A dan y∈B maka relasi faktor dari tersebut dapat
dinyatakan dengan kalimat terbuka x faktor dari y. Pengganti "x"
dengan "2" dan "y" dengan "6" didapat pernyataan yang
benar, sehingga pasangan berurutan (2,6) merupakan
penyelesaian dari kalimat terbuka x faktor dari y. Tetapi pengganti
"x" dengan "2" dan "y" dengan "5" didapat pernyataan yang salah,
sehingga (2,5) bukan penyelesaian dari kalimat terbuka x faktor
dari y. Jika relasi faktor dari himpunan A ke himpunan B
dinyatakan dengan R maka himpunan semua pasangan
berurutan (x,y) yang menghasilkan pernyataan yang benar
yaitu himpunan penyelesaian kalimat terbuka
R = {(2,4),(2,6),(3,6),(4,4),(5,5)}
5
3) Dengan grafik Cartesius
Gambar 1.3
Contoh 1
Diketahui M = {0,2 4,6,8}, N = {0,1,2,3,4,5}.
R: M→N adalah relasi dari M ke N dinyatakan dengan kalimat
terbuka x dua kali y dengan X ∈M, y ∈N. Nyatakanlah relasi tersebut:
a. dengan diagram panah
b. dengan himpunan pasangan berurutan
c. dengan grafik Cartesius
Penyelesaian:
a. dengan diagram panah
6
R = {(0,0),(2,1),(4,2),(6,3),(8,4)}
Contoh 2
Dikelas 8 SMP belajar matematika terdapat 4 orang siswa yang
lebih menyukai pelajaran tertentu. berikut ke-4 anak tersebut :
Buyung menyukai pelajaran IPS dan Kesenian
Doni menyukai pelajaran ketrampilan dan olah raga
Vita menyukai pelajaran IPA, dan
Putri lebih menyukai pelajaran matematika dan bahasa ingris
7
Jawab :
Diagram panah
8
Diagram Cartesius
9
Contoh 3
Diagram panah
10
Diagram Cartesius
11
2.3 Banyaknya Relasi Antara Dua Himpunan
Jika R: A→B adalah relasi dari A ke B. n(A) = 3, dan n(B) = 2
maka banyaknya relasi R tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Misalkan A = {1,3,5} maka n(A) = 3,
B = {a,b} maka n(B) = 2
AxB = {(1,a),(1,b),(3,a),(3,b),(5,a),(5,b)) maka n(AxB) = 6 = 3x2.
Jika R1 = {(1,a)} jelas R1 (AxB) dan R1 relasi dari A ke B.
Jika R2 = {(1,a),(2,b)} jelas R2 (AxB) dan R2 relasi dari A ke B.;
Jika R0 = {} jelas R0 (AxB) dan R0 bukan relasi dari A ke B.
Jika R6 = {(1,a),(1,b),(3,a),(3,b),(5,a),(5,b)} jelas R6 (AxB) dan
R6 relasi dari A ke B.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa:
1. Jika R relasi dari A ke B maka R⊂(AxB)
2. Jika R(AxB) dan R≠∅ maka R relasi dari A ke B
12
Contoh 1
Diketahui R: M→N adalah relasi dari M ke N. Jika n(M)=4
dan n(N)=3, hitunglah banyaknya relasi R tersebut.
Penyelesaian:
n(M)=4 dan n(N)=3.
4x3
Banyaknya relasi R ada = 2 - 1 = 4095
Contoh 2
Jika A = {bilangan prima kurang dari 5} dan B = {huruf vokal},
hitunglah banyaknya relasi tersebut
Penyelesaian:
A = {2, 3}, n(A) = 2
B = {a, e, i, o, u}, n(B) = 5
2x5
Banyaknya relasi R ada = 2 - 1 = 1023
Contoh 3
Jika A = {x|–2 < x < 2, x є Z} dan B = {x | x bilangan prima < 6},
hitunglah banyaknya relasi
Penyelesaian:
A = {x|–2 < x < 2, x є Z} = {-1, 0, 1}, n(A) = 3
B = {x | x bilangan prima < 6} = {2, 3, 5}, n(A) = 3
3x3
Banyaknya relasi R ada = 2 - 1 = 511
13
2.4 Macam-macam Relasi
a. Relasi Refleksif
Definisi 1.1
Contoh 1
Diketahui A = {1, 2, 3}. Pada A didefinisikan relasi
R1 = {(1,1), (1,2), (2,2), (2,3), (3,3), (3,2)}. Relasi R1 tersebut
bersifat refleksif.
Contoh 2
Diketahui B = {2, 4, 5}. Pada B didefinisikan relasi
R2 = {(x,y) │x kelipatan y, x, y ∈B}.
Maka R2 = {(2,2), (4,4), (5,5), (4,2)}. Relasi R2 tersebut bersifat
refleksif.
Contoh 3
Diketahui B = {2, 4, 5}. Pada B didefinisikan relasi
R3 = {(x,y│x + y < 10, x, y∈ A}.
Maka R3 ={(2,2), (2,4), (2,5), (4,2), (4,4), (4,5), (5,2), (5,4)}. Relasi
R3 tersebut tidak bersifat refleksif.
14
b. Relasi Simetris
Definisi 1.2
Contoh 1
Diketahui A = {1, 2, 3}. Pada A didefinisikan relasi
R1 = {(1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3)}. Relasi R1 tersebut
bersifat simetris.
Contoh 2
Diketahui B = {2, 4, 5}. Pada B didefinisikan relasi
R2 = { (x,y) │ x kelipatan y , x, y ∈ Z }
R2= {(2,2) , (4,4) , (5,5) , (4,2)}. Relasi R2 tersebut tidak bersifat
simetris karena (4,2) ∈ R2 tetapi (2,4) ∉R2.
15
Contoh 3
Diketahui R: A→A adalah relasi di dalam himpunan A dengan
A = {1,3,5} sedemikian sehingga:
R1 = {(1,1),(1,3),(3,3),(3,1),(3,5)}
R2 = {(1,1),(3,3),(3,5),(5,5),(5,3)}
R3 = {(1,1),(3,3),(5,5)}
Apakah R1, R2, R3 relasi simetris atau bukan?
Penyelesaian:
R1 bukan relasi simetris sebab (3,5) ∈ R1 tetapi
(5,3) ∉ R1.
R2 relasi simetris.
R3 relasi simetris.
16
c. Relasi Transitif
Definisi 1.3
Contoh 1
Diketahui A = {1, 2, 3}.
Pada A didefinisikan relasi R1 = {(1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) ,
(3,3)} Relasi R1 tersebut bersifat transitif.
Contoh 2
Relasi R2 = {(1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,3) , (3,3) , (3,2)} yang
didefinisikan pada himpunan A = {1, 2, 3} tidak bersifat transitif,
karena terdapat (1,2) ∈ R2 dan (2,3) ∈ R2, tetapi (1,3) ∉ R2.
Contoh 3
Diketahui R: A→A adalah relasi di dalam himpunan A dengan A =
{1,3,5} sedemikian sehingga:
a. R1 = {(1,1),(1,3),(3,1),(5,5)}
b. R2 = {(1,3),(1,1),(3,1),(3,3)}
c. R3 = {(1,1),(3,3),(5,5)}
17
Apakah R1, R2, dan R3 relasi transitif atau bukan?
Penyelesaian :
a) R1 bukan relasi transitif sebab
d. Relasi Ekivalen
Definisi 1.4
Contoh 1
Diketahui A = {1, 2, 3}.
Pada A didefinisikan relasi R1 = {(1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3)}
Relasi R1 tersebut bersifat refleksif, simetris dan transitif. Oleh
karena itu relasi R1 merupakan relasi ekivalen.
18
19
Contoh 2
Diketahui B = {2, 4, 5}. Pada B didefinisikan relasi
R2 = { (x,y)│x kelipatan y , x, y ∈ Z } maka
R2 = {(2,2), (4,4), (5,5), (4,2)}. Relasi R2 tersebut tidak bersifat
simetris, oleh karena itu relasi tersebut bukan relasi ekivalen.
Contoh 3
Diketahui himpunan A = {0, 2, 4}, relasi R di dalam himpunan A
dengan R = {(0,0), (2,2), (4,4)} berlaku syarat refleksif, simetris,
dan transitif. Oleh karena itu R merupakan relasi ekivalen.
A1 ∩ A2 = ∅ , A1 ∩ A3 = ∅ , A2 ∩ A3 =
2). .
20
Contoh 1
Diketahui N = {x l x bilangan asli}. N1={1,5,9,17,...},
N2={2,6,10,14,...}, N3={3,7,11,15,...), N4=(4,8,12,16,...).
Apakah koleksi (N1, N2, N3, N4) partisi dari N.
Penyelesaian:
Koleksi {N1, N2, N3, N4} mempunyai sifat:
1. N1 ∪ N2 ∪ N3 ∪ N4 = N
2. N1 ∩ N2 = , N1 ∩ N3 = , N1 ∩ N4 = .
N2 ∩ N3 = , N2 ∩ N4 = , dan N3 ∩ N4 =
Jadi koleksi {N1, N2, N3, N4} merupakan partisi dari N.
Contoh 2
Diketahui N = {x l x bilangan kelipatan 2}. B1={2,6,10,...},
B2={4,16,18,...}, dan B3={8,12,14,...)
Apakah koleksi (B1, B2, B3) partisi dari B.
Penyelesaian:
Koleksi {B1, B2, B3} mempunyai sifat:
1. B1 ∪ B2 ∪ B3 = B
2. B1 ∩ B2 = , B1 ∩ B 3 = , B2 ∩ B 3 = .
Jadi koleksi {B1, B2, B3} merupakan partisi dari B.
21
Contoh 3
Diketahui N = {x l x bilangan prima}. N1={3,7,19,...},
N2={2,5,23,...}, N3={11,13,17,...), N4=(29,31,37,...).
Apakah koleksi (N1, N2, N3, N4) partisi dari N.
Penyelesaian:
Koleksi {N1, N2, N3, N4} mempunyai sifat:
1. N1 ∪ N2 ∪ N3 ∪ N4 = N
2. N1 ∩ N2 = , N1 ∩ N3 = , N1 ∩ N4 = .
N2 ∩ N3 = , N2 ∩ N4 = , dan N3 ∩ N4 =
Jadi koleksi {N1, N2, N3, N4} merupakan partisi dari N.
22
Contoh 1
Untuk m=3, maka:
4 kongruen 1 modulo 3
Contoh 2
Diketahui N = himpunan bilangan asli. R:N→N adalah relasi di
dalam himpunan N yang didefinisikan dengan
a kongruen b modulo m. Buktikan R relasi ekivalen. Bukti:
1. ∀ a ∈ A maka a ≅ a (mod.m) sebab a-a = 0(m). (sifat refleksif).
2. Jika a ≅ b (mod.m) maka:
a-b = k(m)
-b+a = k(m)
b-a = -k(m)
Jadi, b ≅ a (mod.m) (simetris)
23
3. Jika a ≅ b (mod.m) dan b ≅ c (mod. m) maka:
a-b = k1(m)
b-c = k2(m)
a-c = (k1 + k2)(m)
a-c = k(m)
Jadi a ≅ c (mod.m) (sifat transitif).
Contoh 3
Diketahui N = himpunan bilangan asli. R relasi di dalam
himpunan N yang didefinisikan dengan “a ≅ b (mod.3)” dengan a,b
∈ N. Tunjukkan bahwa N dipecah menjadi partisi.
Penyelesaian:
Jika N1 = {x|x ≅ 1 (mod. 3)} maka
N1 = {1,4,7,...},
N2 = {2,5,8,...},
N3 = {3,6,9,...},
N4 = {1,4,7,…},
N5 = {2,5,8,...},
24
Jika N6 = {x|x ≅ 6 (mod. 3)} maka
N6 = {3,6,9,...}.
N3=N6= {3,6,9,…}
Perhatikan koleksi (N1, N2, N3). Jelas bahwa :
2. N1 ∪ N2 ∪N3 = N
3. N1 ∩ N2 = ∅ ,N1 ∩N3¿ ∅ , N2 ∩ N3¿ ∅
Jadi N dipecah menjadi partisi.
Contoh 4
Diketahui N = himpunan bilangan asli. N1 = {1,3,5,7,...} dan
N2={2,4,6,8,...}. R relasi di dalam himpunan N.
a. Apakah koleksi {N1,N2} partisi dari N?
b. Tentukan relasi R yang memecah N menjadi partisi {N1,N2}
Penyelesaian:
a. N1 N2= N dan N1 N2 = .
Jadi koleksi {N1,N2} partisi dari N.
N1 = {1,3,5,7,…} = {x|x ≅ 1 (mod. 2)}
b.
a,b ∈N
25
Dari contoh 3 dan 4 dapat disimpulkan
26
27