Anda di halaman 1dari 2

PERSISTENSI

No. Dokumen :
/
PK
M
SK
W
SL
TN
SOP II /
20
21
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT. Puskesmas Ningsih Handayani, SKM
Singkawang Selatan II NIP. 19730826 200012 2 001
1. Pengertian Persistensi adalah keadaan dimana gigi sulung belum tanggal, gigi tetap
pengganti sudah tumbuh
2. Tujuan Penatalaksanaan persistensi sesuai standar terapi Puskesmas

3. Kebijakan SK Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Selatan II Nomor: 800/ 15 / PKM


SKW SLTN II/ 2019 Tentang Layanan Klinis Puskesmas

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
3. Panduan Praktik Klinis UPT. Puskesmas Singkawang Selatan II
5. Gambaran Klinis 1. Gejala Klinis dan Pemeriksaan
a. Sakit negatif/ positif
b. Derajat kegoyangan gigi negatif/ positif
c. Gingivitis negatif/ positif
2. Hasil anamnesis
Bentuk gigi berjejal karena gigi tetap pengganti sejenis di dalam rongga
mulut
6. Diagnosis Gigi berlebih (supernumerary teeth)

7. Penatalaksanaan 1. Alat dan Bahan


a. Dental unit lengkap
b. Alat pemeriksaan standar
c. Bahan anastesi dan antiseptic/desinfektan
d. Alat set pencabutan gigi sulung
2. Prosedur Tindakan Kedokteran Gigi
a. Posisikan pasien agar tidak cemas sehingga kooperatif
b. Sterilisasi daerah kerja
c. Anastesi topical atau local sesuai indikasi (topical kemudian disuntik
bila diperlukan)
d. Ekstraksi
e. Observasi terhadap susunan geligi tetap (3 bulan)
f. Preventif bila tampak gejala maloklusi menetap, lanjutkan dengan
merujuk perawatan interseptif orthdonti
1) anginkan (tidak langsung dekat kavitas), dilakukan penyinaran
dengan light curing unit selama 10- 20 detik
2) Aplikasikan flowable resin komposit pada dinding kavitas,
kemudian dilakukan penyinaran dengan light curing unit selama
10-20 detik
3) Aplikasikan packable resin komposit dengan system selapis
demi selapis dengan ketebalan lapisan maksimal 2 mm, setiap
lapisan dilakukan penyinaran selama 10-20 detik
4) Bentuk tumpatan sesuai anatomi gigi
5) Merapikan tepi-tepi kavitas, cek gigitan dengan articulating
paper
6) Poles
Baik
8. Prognosis
9. Kriteria Rujukan Terdapat keluhan sesudah prosedur perawatan

10. Unit Terkait -

11. Rekaman No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl


Histories

Anda mungkin juga menyukai