PELAYANAN LABORATORIUM
MASA PANDEMI COVID 19
DEFINISI
A. PENDAHULUAN
Dalam undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud kesehatn masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi
dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama. Salah satu pelayanan yang terdapat di
Puskesmas adalah pelayanan laboratorium.
Coronavirus Disease 19 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan
oleh Novel Coronavirus yang merupakan virus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda gejala umum infeksi Covid 19
antara lain gejala pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas
hingga pada kasus yang berat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal bahkan kematian.Gejala klinis umumnya muncul 2 sampai 14
hari setelah terjadi penularan, penularan terjadi melalui aerosol atau droplet.
Selama masa pandemi covid-19 peran FTKP khususnya Puskesmas
sangat penting untuk mengendalikan jumlah kasus Covid-19.
B. PENGERTIAN
Pelayanan laboratorium kesehatan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Laboratorium kesehatan sebagai pelayanan penunjang medis, hal ini diperlukan
untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan serta
pemantauan penyakit. Pelayanan laboratorium kesehatan di Indonesia saat ini
diselenggarakan di berbagai jenis laboratorium mulai dari laboratorium
Puskesmas, laboratorium Rumah Sakit Pemerintah maupun Rumah Sakit
Swasta, Balai Laboratorium Kesehatan dan laboratorium Swasta lainnya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Singkawang Selatan II
merupakan salah satu instalasi penunjang pelayanan kesehatan yang
mempunyai visi untuk mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri di wilayah
kerja Puskesmas Singkawang Selatan II menuju Singkawang Hebat 2020.
Ada pun misi Puskesmas Singkawang Selatan II antara lain :
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional,
terjangkau oleh masyarakat secara efisien dan efektif.
Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik melalui
manajemen yang professional dan akuntabel.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat.
C. TUJUAN
Tujuan dari disusunnya panduan pelayanan instalasi laboratorium
UPT.Puskesmas Singkawang Selatan II adalah untuk memberikan standar bagi
seluruh petugas instalasi laboratorium di UPT.Puskesmas Singkawang Selatan II
dalam memberikan pelayanan terhadap pasien khususnya pelayanan
laboratorium selama masa pandemi covid-19.
D. KEBIJAKAN
Kebijakan pelayanan instalasi laboratorium di UPT Puskesmas
Singkawang Selatan II dibuat berdasarkan regulasi yang ada yaitu :
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik;
c. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
f. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/MENKES/PER/VIII/2009
Tentang Pengiriman, Penggunaan specimen Klinik, Materi Biologik
dan Muatan Informasinya;
g. Pedoman Praktik Laboratorium Yang Benar(Good Laboratory
Practice)Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2008
BAB II
RUANG LINGKUP
A. RUANG LINGKUP
Pelayanan ruang pemeriksaan umum di UPT.Puskesmas Singkawang
Selatan II secara garis besar meliputi empat kegiatan, yaitu kegiatan yang
bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Pelayanan laboratorium
termasuk ke dalam kategori kegiatan yang bersifat preventif dimana untuk
menunjang hal tersebut maka Pelayanan Laboratorium sangat diperlukan untuk
menegakkan diagnose penyakit.
Pelayanan laboratorium di Puskesmas harus memenuhi kriteria
ketenagaan, sarana, prasarana, perlengkapan, peralatan, kegiatan pemeriksaan,
kesehatan dan keselamatan kerja dan mutu.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang atau yang dikenal dengan Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja tertentu.
Laboratorium puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Sarana laboratorium adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan fisik
bangunan atau ruangan laboratorium itu sendiri, dalam lingkup ini adalah
laboratorium puskesmas.
Prasarana laboratorium merupakan jaringan/instalasi yang membuat
suatu sarana yang ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Keselamatan kerja adalah upaya untuk mencegah dan mengurangi
kecelakaan, kebakaran, bahaya peledakan, penyakit akibat kerja, pencemaran
lingkungan yang pada umumnya menimbulkan kerugian nyawa, waktu, dan harta
benda bagi pekerja dan masyarakat yang berada di lingkungannya.
Pemantapan mutu (quality assurance) laboratorium adalah keseluruhan
proses atau semua tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan
ketepatan hasil pemeriksaan.
B. JENIS PEMERIKSAAN
Pemeriksaan laboratorium adalah proses yang dilakukan di laboratorium meliputi
tahap praanalitik, analitik, dan post analitik untuk melakukan analisa terhadap
bahan/sample sesuai dengan jenis parameter yang diminta.
Adapun jenis-jenis pemeriksaan yang tersedia di UPT. Puskesmas Singkawang
Selatan II adalah pemeriksaan :
a. Hematologi
Hemoglobin stik
Hematologi rutin
Hitung jumlah leukosit
Hitung jumlah trombosit
Hitung jenis leukosit
b. Kimia Darah
Gula darah puasa
Gula darah sewaktu
Cholesterol
Trigliserida
Asam urat
c. Serologi
Golongan darah
HbsAg chromatography
HIV
Shypilis
IgG/ IgM Dengue
Widal
Swab Antigen Covid-19
Swab PCR Covid-19
Antibody Covid-19
d. Mikrobiologi
Bakteri Tahan Asam (BTA)
Diplococcus/GO, Candida albicans
e. Pemeriksaan Urine
Urine rutin
HCG Test/ tes kehamilan
Protein Urine
C. STANDAR KETENAGAAN
Untuk dapat melaksanakan fungsi dan menyelenggarakan Pelayanan
Laboratorium di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi
baik jumlah ataupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus dimiliki oleh
Puskesmas. Adapun tenaga di laboratorium UPT. Puskesmas Singkawang
Selatan II sebagai berikut :
No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH
1. PENANGGUNG JAWAB D III AnalisKesehatan 1
2. PELAKSANA D IV AnalisKesehatan 1
JUMLAH 2
TATA LAKSANA
A. LINGKUP KEGIATAN
Upaya Pelayanan Kesehatan Umum di Indonesia dilakukan baik oleh
pemerintah maupun swasta. Upaya pelayanan kesehatan umum yang
dilaksanakan oleh pemerintah selama ini mengacu pada pendekatan level of
care (kebijakanmenurut WHO) yaitu tindakan promotif, preventif, kuratif,
rehabilitative yang merumuskan pelayanan kesehatan untuk memberikan
pelayanan yang menyeluruh dikaitkan dengan sumberdaya yang ada.
YA TIDAK
PENDAFTARAN
PERMINTAAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
C. PENGELOLAAN SPESIMEN
E. PENGELOLAAN LIMBAH
A. Limbah padat
Limbah padat terdiri dari limbah/sampah umum dan limbah khusus seperti
benda tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia,
limbah B3 dan limbah plastik.
Fasilitas Pembuangan Limbah Padat:
1) Tempat Pengumpulan Sampah Terbuat dari bahan yang kuat, cukup
ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang halus
pada bagian dalamnya. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup,
minimal terdapat satu buah untuk masing-masing kegiatan. Kantong
plastik diangkat setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi sampah.
Setiap tempat pengumpulan sampah harus dilapisi plastik sebagai
pembungkus sampah dengan label dan warna seperti digambarkan pada
tabel berikut :
2) Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen, yang
diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut
sampah.Tempat penampungan sampah sementara dikosongkan dan
dibersihkan sekurang kurangnya satu kali dalam 24 jam.
3) Tempat Pembuangan Sampah Akhir
a. Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai
prosedur dan peraturan yang berlaku.
b. Sampah umum (domestik) dibuang ke tempat pembuangan sampah
akhir yang dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku
B. Limbah Cair
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair infeksius dan
limbah cair kimia.
Cara menangani limbah cair:
1) Limbah cair umum/domestik dialirkan masuk ke dalam septik tank.
2) Limbah cair infeksius dan Kimia dikelola sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku
BAB IV
DOKUMENTASI